50%(2)50% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
3K tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan nilai dan moral dalam pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar melalui pendekatan interaksi. Teori Piaget dan Kohlberg tentang perkembangan moral kognitif anak menjadi dasar untuk membangun pemahaman nilai seperti keadilan dan hak asasi manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan nilai dan moral dalam pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar melalui pendekatan interaksi. Teori Piaget dan Kohlberg tentang perkembangan moral kognitif anak menjadi dasar untuk membangun pemahaman nilai seperti keadilan dan hak asasi manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan nilai dan moral dalam pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar melalui pendekatan interaksi. Teori Piaget dan Kohlberg tentang perkembangan moral kognitif anak menjadi dasar untuk membangun pemahaman nilai seperti keadilan dan hak asasi manusia.
Hubungan Interaktif Pengembangan Nilai dan Moral dalam PKN SD
• Konsep Values Education, moral education, educatio for virtues
sebagai program dan proses pendidikan yang tujuannya selain mengembangkan pikiran, juga mengembangkan nilai dan sikap
• Setiap individu warga negara seyogianya mengerti dan memiliki
komitemen terhadap fondasi moral demokrasi yakni menghormati hak orang lain, mematuhi hukum yang berlaku, partisipasi dalam kehidupan masyarakat, dan peduli terhadap perlunya kebaikan bagi umum. • Pendidikan nilai berdasarkan teori piaget adalah pendidika nilai moral atau nilai etis yang dikembangkan berdasarkan pendekatan sikologi, perkembangan moral kognitif yang menitikberatkan pada pengembangan perilaku moral yang dilandasi oleh penalaran moral yang dicapai dalam konteks kehidupan masyarakat
• Piaget membagi perumusan perkembangan kesadaran dan pelaksanaan aturan
menjadi 2 domain, yakni kesadaran mengenai aturan dan pelaksanaan aturan Tahapan Pada Domain Kesadaran Mengenai Aturan Sebagai Berikut :
Usia 0-2 th Usia 2-6 th
Aturan dilakukan sebagai hal yang Aturan dilakukan sebagai perilaku hanya bersifat motorik saja yang lebih berorientasi diri sendiri
Usia 6-10 th Usia 10 – 12 th
Aturan diterima sebagai Aturan diterima sebagai perwujudan dari kesepakatan ketentuan yang sudah dihimpun Kohl berg mengajukan postulat atau anggapan dasar bahwa anak membangun cara berpikir melalui penalaran termasuk pengertiankonsep moral seperti keadilan, hak, persamaan, dan kesejahteraan manusia Kohl berg merumuskan adanya 3 tingkat yang terdiri atas 6 tahap perkembangan moral seperti berikut :
Tingkat I : Tingkat III :
Tingkat II : Prakonvensiona poskonvensiona Konvensional l l
Tahap 1 : Tahap 3 : Tahap 5 :
Orientasi Orientasi Orientasi hukuman dan kesepakatan kontrak sosial kepatuhan timbal balik legalistik
Tahap 2 : Tahap 4 : Tahap 6 :
Orientasi Orientasi Orientasi instrumental hukum dan prinsip etika nisbi ketertiban universal Kohl berg menolak pendidikan nilai atau karakter tradisional yang berpijak pada pemikiran bahwa ada seperangkat kebajikan atau keadaban seperti kejujuran, budi baik, kesabaran, ketegaran yang menjadi landasan perilaku moral Kohl berg mengajukan pendekatan pendidikan nilai dengan menggunakan pendekatan klarifikasi nilai. Pendekatan ini bertolak dari asumsi bahwa tidak ada jawaban benar stu satunya terhadap suatu dilema moral tetapi disitu ada nilai yang dipegang sebagai dasar berpikir dan berbuat. Kedua teori perkembangan moral ini memiliki visi dan misi yang sama dan sampai saat ini menjadi landasan dan kerangka berpikir pendidikan nilai di dunia barat yang dengan jelas menitikberatkan pada peranan pikiran manusia dalam mengendalikan moralnya dan mengabaikan pertimbangan bahwa di dunia ini ada nilai religius yang melandasi kehidupan individu dan masyarakat yang tidak bisa sepenunya didekati secara rasional Terima Kasih