QADHIYAH
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Ilmu Mantiq
Disusun Oleh :
kelompok 2
Dosen pengampu :
Dr. Efendi,M.Ag
SUMATERA BARAT
2023M. / 1445H.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ilmu mantiq adalah cabang ilmu yang mendalami logika dan
penalaran dalam konteks agama, terutama dalam Islam. Ilmu ini memiliki
peran penting dalam membantu pemahaman dan penafsiran terhadap
argumen-argumen yang muncul dalam ajaran Islam. Salah satu aspek yang
menjadi fokus utama dalam ilmu mantik adalah Qadhiyah, yang mengacu
pada hukum-hukum logika dalam Islam.
Qadhiyah merupakan salah satu topik yang relevan dan esensial
dalam pengembangan pemikiran ilmiah dalam ilmu mantiq. Konsep ini
mencakup berbagai aspek seperti penggunaan dalil-dalil dalam argumen,
analisis ketepatan penggunaan bahasa dalam konteks hukum Islam, dan
penerapan prinsip-prinsip logika dalam penentuan hukum.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian qadhiyah?
2. Apa saja pembagian qadhiyah?
3. Jelaskan bagian-bagian qadhiyah hamiliyah?
4. Apa saja pembagian qadhiyah hamiliyah?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian qadhiyah
Qadhiyah adalah:
َ ْالصدْقَ َوال ِكذ
ب لَذَاتِ ِه ِ قَ ْو ٌل ُمف ْيدٌ َي ْحثَمِ ُل
“Pernyataan yang sempurna, yang isinya mengandung kemungkinan
benar atau salah.”
jumlah khobariyah yang mengandung kebenaran dan kesalahan dan
bisa diketahui benar tidaknya dengan penelitian atau eksperimen.
Misalnya, Tahun depan saya akan dapat menamatkan sekolah
saya/pelajaran saya atau besok syawal saya akan pindah ke Surabaya.
Perkataan ini disebut qadhiyah karena penamatan atau kepindahan itu
mungkin bisa terjadi dan mungkin tidak terjadi.1
Sebuah contoh, Allah itu maujud/ada, Nabi Muhammad itu
utusan Allah. Untuk memastikan kebenarannya bahwa telah ada yang
mengatakan dan membuktikan kebenarannya kepada kita, atau kita
sudah mengi’tiqadkannya terlebih dahulu bahwa Allah itu ada dan
Muhammad itu utusan Allah .
B. Pembagian qadhiyah
Qadhiyyah dibagi menjadi dua: qadiyyah hamliyyah (proposisi
kategoris) dan qadiyyah syarthiyyah (proposisi hipotesis).
1. Qadhiyah syarthiyyah
Yaitu qadhiyah yang menerangkan ketergantungannya suatu hukum,
dimana ketetapan suatu hukum tersebut digantungkan oleh adanya
suiatu hukum yang lain.2
contoh:
Kalau aku punya uang, aku pergi haji.
Kalau matahari terbit, terjadilah siang.
1
Cholil Bisyri, Ilmu Manthiq, (Rembang: Al-Ma’arif offset, 1893), h.31
2
Ibid, h.32
Qadhiyah syarthiyah dikelompokkan lagi menjadi dua macam:
b. Sur
َ ُ اللَّ ْف
ِ علَ ْي ِه ال ُح ْك ُم مِ ْن أ ْف َرا ِد ال َم ْوض ُْو
ع ُ علَي َكمِ يَ ِة َم
َ اوقِ َع َ ظ الدَّا ُل
3
Sukriadi Sambas, Mantiq Kaidah Berfikir Islami, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009),
h.69-70
“Kata yang menunjukkan kuantitas sesuatu yang padanya
ditetapkan keputusan dari individu-individu maudhu’”
4
Ibid, h.74-75
5
Darul Azka ,Nailul Huda, Sulam Al-Munawraq Kajian Dan Penjelasan Ilmu Mantiq,
(Lirboyo: Santri Salaf Press, 2012) h.67-68
2. Lafadz بعضdan lafadz yang memiliki makna cakupan sebahagian
seperti individu pada kalimat positif, seperti bilangan angka.
3. Lafadz ( َل شيءtiada satupun) dan lafadz yang memiliki makna
cakupan seluruh pada makna negatif. Seperti, ( َلواحدtidak ada
satupun)(َلديارtiada seseorang).
4. Lafadz ليس بعضdan dan lafadz yang memiliki makna cakupan
sebahagian pada makna negatif. Seperti (ليس كلtidak semuanya) ليس,
(جميعtidak seluruh), ليس,(bukanlah)( بعضsebahagian).
6
Opcit, h,33
dua yaitu mujibah, contoh: sebagian dari hewan itu manusia dan
salibah, contoh: tidaklah sebagian dari hewan itu manusia.
Dengan memperhatikan uraian Qadhiyyah Hamiliyah dari segi
kualitatif (mujabah, salibah, maudhu-nya) dan kuantitatif (kuliyah,
juz’iyah) serta ketika tidak menggunakan kata kuantitatif, maka jumlah
keseluruhannya adalah delapan macam7, diantaranya:
1. Qadhiyah Hamliyah Kulliyah Masrurah bi al-Sur al-Kulli Wajibah
contoh setiap manusia adalah hewan yang berpikir.
2. Qadhiyah Hamliyah Kulliyah Masrurah bi al-Sur al-Kulli
Salibah.contoh: tidak satupun dari manusia itu batu.
3. Qadhiyah Hamliyah Kulliyah Masrurah bi al-Sur al-Juz’I Mujabah.
Contoh: sebagian manusia adalah penulis.
4. Qadhiyah Hamliyah Kulliyah Masrurah bi al-Sur al-Juz’I Salibah.
Contoh: sebagian hewan adalah manusia.
5. Qadhiyah Hamliyah Kulliyah Mahmulah Mujabah. Contoh: manusia
adalah termasuk hewan.
6. Qadhiyah Hamliyah Kulliyah Mahmulah Salibah. Contoh: manusia itu
bukan batu.
7. Qadhiyah Hamliyah Syahshiyah Mujabah. Contoh: amar adalah
mahasiswa.
8. Qadhiyah Hamliyah Syahshiyah Salibah. Contoh: Syahroni bukan
mahasiswa.
7
Opcit, h.69-70
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Qadhiyah adalah pernyataan yang sempurna, yang isinya mengandung
kemungkinan benar atau salah. Qadhiyyah terbagi 2 yaitu :
a. Qadhiyah syarthiyah
Terbagi 2:
1. Qadhiyah syarthiyyah muttashilah
2. Qadhiyah syarthiyah munfashilah
b. Qadhiyah hamliah.
a. Mahkum alaih
b. Mahkum bih
c. Rabithah