Anda di halaman 1dari 5

Bab 1: Pendahuluan

Konsep Produksi UMKM Kerajinan Anyaman Bambu dalam Meningkatkan Pendapatan Ekonomi
Masyarakat Ditinjau dari Prinsip Produksi Ekonomi Syariah

A. Latar Belakang Masalah

Kerajinan anyaman bambu telah menjadi warisan budaya yang tak ternilai di berbagai belahan dunia,
termasuk Indonesia. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak dalam produksi
kerajinan anyaman bambu memainkan peran vital dalam mempertahankan tradisi ini sambil
memberikan peluang ekonomi kepada masyarakat lokal. Dalam konteks global yang terus berubah,
penting untuk mempertimbangkan prinsip-produksi ekonomi syariah sebagai landasan untuk
mengembangkan industri kerajinan anyaman bambu.

Prinsip-produksi ekonomi syariah mengacu pada pendekatan ekonomi yang sejalan dengan nilai-nilai
dan etika syariah Islam. Prinsip-prinsip ini mencakup keadilan dalam distribusi pendapatan,
penghindaran riba (bunga), transparansi, etika bisnis, dan pemeliharaan lingkungan. Konsep ini
menawarkan alternatif yang beretika dan berkelanjutan dalam pengembangan UMKM kerajinan
anyaman bambu, yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi
masyarakat.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berfokus pada produksi kerajinan anyaman bambu
merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Kerajinan anyaman bambu
memiliki nilai budaya dan seni yang tinggi, dan produk-produk ini memiliki potensi untuk meningkatkan
pendapatan ekonomi masyarakat. Namun, dalam konteks prinsip produksi ekonomi syariah, masih
terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi.

1. Rendahnya Pendapatan Masyarakat : Sebagian besar pengrajin anyaman bambu berada dalam
kategori UMKM dan memiliki pendapatan yang rendah. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor
seperti kurangnya akses modal, keterbatasan pasar, dan kurangnya pelatihan dalam manajemen usaha.

2. Kepatuhan terhadap Prinsip Syariah : Dalam produksi ekonomi syariah, terdapat prinsip-prinsip
tertentu seperti larangan riba (bunga), larangan transaksi spekulatif, dan keadilan sosial. Pengrajin
kerajinan anyaman bambu mungkin perlu menyesuaikan praktik-praktik mereka agar sesuai dengan
prinsip-prinsip ini.

3. Akses ke Pembiayaan Syariah : Untuk meningkatkan produksi dan mutu produk, UMKM kerajinan
anyaman bambu memerlukan akses ke pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah. Namun, masih
terdapat kendala dalam hal aksesibilitas pembiayaan syariah bagi UMKM.

4. Sosialisasi dan Pendidikan : Kesadaran akan prinsip-prinsip ekonomi syariah masih rendah di kalangan
pengrajin anyaman bambu. Diperlukan upaya sosialisasi dan pendidikan agar mereka memahami
manfaat ekonomi syariah dan cara mengimplementasikannya dalam usaha mereka.

5. Kualitas dan Inovasi Produk : Untuk bersaing dalam pasar yang semakin ketat, pengrajin anyaman
bambu perlu meningkatkan kualitas dan inovasi produk mereka. Namun, hal ini memerlukan investasi
waktu, sumber daya, dan pengetahuan yang mungkin tidak tersedia secara cukup di tingkat UMKM.

Mengatasi tantangan-tantangan ini dalam konteks prinsip produksi ekonomi syariah dapat membantu
UMKM kerajinan anyaman bambu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, sambil
mempromosikan prinsip-prinsip keadilan sosial dan keberlanjutan ekonomi.

B. Rumusan Masalah

Dalam konteks konsep produksi UMKM kerajinan anyaman bambu yang mengintegrasikan prinsip-
produksi ekonomi syariah, sejumlah permasalahan yang menjadi fokus penelitian adalah sebagai
berikut:

1. Bagaimana penerapan prinsip-produksi ekonomi syariah dapat meningkatkan pendapatan UMKM


kerajinan anyaman bambu?

2. Apa saja kendala dan tantangan yang dihadapi UMKM dalam mengimplementasikan prinsip-produksi
ekonomi syariah?
3. Bagaimana potensi pemberdayaan sosial dan dampak positif terhadap lingkungan yang dapat dicapai
melalui konsep produksi ini?

C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan konsep produksi UMKM kerajinan anyaman
bambu dalam meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dengan berfokus pada prinsip-produksi
ekonomi syariah. Tujuan ini akan dicapai dengan cara:

1. Menganalisis bagaimana penerapan prinsip-produksi ekonomi syariah dapat meningkatkan


pendapatan UMKM kerajinan anyaman bambu.

2. Menilai kendala dan tantangan yang dihadapi UMKM dalam mengimplementasikan prinsip-produksi
ekonomi syariah.

3. Mengidentifikasi potensi pemberdayaan sosial dan dampak positif terhadap lingkungan yang dapat
dicapai melalui konsep produksi ini.

2. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berikut:

1. Memberikan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana prinsip-produksi ekonomi syariah dapat
diterapkan dalam konteks UMKM kerajinan anyaman bambu untuk meningkatkan pendapatan ekonomi
masyarakat.

2. Mengidentifikasi kendala yang dihadapi UMKM dalam menerapkan prinsip-produksi ekonomi syariah
dan memberikan rekomendasi untuk mengatasi kendala tersebut.
3. Menyoroti potensi pemberdayaan sosial dan dampak positif terhadap lingkungan dari implementasi
konsep produksi ini.

Penelitian dengan judul "Konsep Produksi UMKM Kerajinan Anyaman Bambu dalam Meningkatkan
Pendapatan Ekonomi Masyarakat Ditinjau dari Prinsip Produksi Ekonomi Syariah" memiliki kegunaan
secara teoritis dan praktis sebagai berikut:

Kegunaan Teoritis:

1. Kontribusi terhadap Ilmu Pengetahuan: Penelitian ini dapat membantu mengembangkan pemahaman
tentang prinsip-prinsip produksi ekonomi syariah dalam konteks UMKM kerajinan anyaman bambu,
memperkaya literatur akademis, dan mengisi celah pengetahuan dalam bidang tersebut.

2. Pemahaman Terhadap Ekonomi Syariah: Penelitian ini dapat membantu akademisi dan peneliti untuk
lebih memahami bagaimana prinsip-produksi ekonomi syariah dapat diaplikasikan dalam sektor UMKM
yang bergerak di bidang kerajinan anyaman bambu.

3. Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alat untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat tentang prinsip-prinsip ekonomi syariah dan manfaatnya dalam
mengembangkan UMKM.

Kegunaan Praktis:

1. Panduan bagi Pengusaha UMKM: Hasil penelitian ini dapat berfungsi sebagai panduan praktis bagi
pengusaha UMKM yang bergerak dalam bidang kerajinan anyaman bambu untuk menerapkan prinsip-
prinsip ekonomi syariah dalam produksi mereka.

2. Meningkatkan Pendapatan Masyarakat: Dengan menerapkan prinsip-produksi ekonomi syariah,


UMKM kerajinan anyaman bambu dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mendukung peningkatan
pendapatan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

3. Sarana Edukasi: Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana edukasi untuk memberikan
pelatihan kepada pemilik UMKM dan anggota masyarakat dalam hal prinsip-produksi ekonomi syariah.
Dengan demikian, penelitian ini memiliki nilai penting baik dari segi pengetahuan teoritis maupun
manfaat praktis dalam mendukung pengembangan UMKM kerajinan anyaman bambu dengan
memperhatikan prinsip-produksi ekonomi syariah.

D. Kerangka Berpikir

A. Konsep UMKM

1. Definisi dan karakteristik UMKM

2. Peran UMKM dalam perekonomian

B. Kerajinan Anyaman Bambu

1. Jenis produk dan keberlanjutan

2. Potensi pasar

C. Prinsip Produksi Ekonomi Syariah

1. Prinsip-prinsip dasar

2. Kesesuaian dengan UMKM dan kerajinan anyaman bambu

Anda mungkin juga menyukai