Anda di halaman 1dari 63

Bearing, Seal & Gasket

Buku Panduan Siswa


1
Modul Teknisi Layanan Caterpillar
APLTCL010

BEARING, SEAL DAN GASKET

Diterbitkan oleh Asia Pacific Learning


1 Caterpillar Drive
Tullamarine Victoria Australia 3043

Versi 3.2, 2003

Hak Cipta © 2003 Caterpillar of Australia Pty Ltd Melbourne, Australia

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Penggandaan setiap bagian buku ini tanpa izin dari
pemilik hak cipta adalah melanggar hukum. Permohonan izin atau informasi lebih lanjut harus
dialamatkan ke Manajer, Asia Pacific Learning, Australia.

Materi pokok ini dikeluarkan oleh Caterpillar of Australia Pty Ltd dengan pemahaman bahwa:

1. Caterpillar Australia Pty Ltd, para petugasnya, penerbit, atau orang lain yang terlibat
dalam persiapan penerbitan ini menyatakan tidak bertanggung jawab atas semua bentuk
kontraktual, pelanggaran hukum, atau bentuk pertanggungjawaban lainnya kepada siapa
pun (pembeli terbitan ini atau bukan) yang berhubungan dengan penerbitan ini dan
setiap konsekuensi yang timbul dari penggunaannya, termasuk penghapusan seluruh
atau setiap bagian dari isi terbitan ini oleh siapa pun.

2. Caterpillar Australia Pty Ltd menyatakan tidak bertanggung jawab kepada siapa pun
dalam hal apa pun, dan konsekuensi dari apa pun yang dilakukan atau dihapus oleh
orang yang dipercaya, baik seluruhnya maupun sebagian, terhadap seluruh atau bagian
dari isi materi pokok ini.

Ucapan Terima Kasih


Kami mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Caterpillar atas sumbangannya dalam
mengkaji ulang kurikulum untuk program ini khususnya:

 Ahli teknik dan instruktur Caterpillar


 Ahli teknik dan instruktur dealer
 Institut Caterpillar
3
BEARING, SEAL & GASKET

PENGENALAN MODUL

Judul Modul
Bearing, Seal dan Gasket

Keterangan Modul
Modul ini mencakup pengetahuan dan keterampilan mengenai Bearing, Seal dan Gasket.
Setelah menyelesaikan modul, siswa diharapkan mampu untuk melakukan service dan
perbaikan secara kompeten pada Bearing, Seal dan Gasket.

Prasyarat
 Tidak ada

Pembelajaran & Pengembangan


Penyampaian modul ini mengacu kepada akses ke Buku Latihan Siswa Bearing, Seal dan
Gasket, tempat kerja yang sesuai atau lingkungan tempat kerja dan alat yang disimulasi
untuk mengembangkan/mempraktekkan keterampilan.

Referensi yang Disarankan


 Tidak ada

Sumber Referensi
 Mekanik Otomotif Vol 1 Edisi Keenam, Edisi Mei
 Pengenalan Bearing SEBV 0507
 Bearing dalam Mesin Caterpillar SEBD 0532
 Alat Mekanis, Edisi ke-2 Roger Watson

Metode Penilaian
Ruang Kelas dan Workshop
Untuk membuktikan penyelesaian modul ini dengan memuaskan, Anda harus menunjukkan
bahwa Anda kompeten dalam seluruh hasil pembelajaran. Oleh karena itu, seluruh
persyaratan modul yang diperlukan akan diukur dalam kegiatan dan penilaian.
Untuk modul ini Anda harus berpartisipasi dalam kegiatan kelas dan praktek workshop dan
menyelesaikan hal-hal berikut:
 Buku Aktifitas Kerja dan Penilaian
 Penilaian Pengetahuan

Tempat kerja
Untuk memperagakan kompetensi dalam modul ini Anda diminta untuk menyelesaikan
Penilaian di tempat kerja. Pedoman pemberian nilai untuk penilaian di tempat kerja terdapat
dalam Buku Aktifitas Kerja dan Penilaian.

APLTCL010 i
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

ii APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

PENILAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN


Learning Outcome 1: Mengidentifikasi berbagai jenis bearing yang digunakan pada
mesin-mesin Caterpillar
Kriteria Penilaian
1.1 Menjelaskan fungsi-sungsi utama bearing.
1.2 Mengidentifikasi jenis-jenis bearing:
1.2.1 Plain bearing
1.2.2 Antifriction bearing
1.2.3 Menyebutkan aplikasi untuk berbagai jenis seal.

Learning Outcome 2: Menerangkan jenis-jenis beban yang dibebankan pada bearing.


Kriteria Penilaian
2.1 Menjelaskan beban pada bearing:
2.1.1 Beban radial (radial load).
2.1.2 Beban thrust (thrust load).
2.1.3 Beban kombinasi radial dan thrust.
2.1.4 Menyebutkan bearing-bearing yang menahan
beban-beban di atas.

Learning Outcome 3: Mengidentifikasi cacat yang ditemukan dalam antifriction bearing.


Kriteria Penilaian
3.1 Mengidentifikasi dan menjelaskan sebab-sebab cacat
berikut:
3.1.1 Lecet
3.1.2 Korosi
3.1.3 Berlubang
3.1.4 Erosi
3.1.5 Race yang retak
3.1.6 Brinelling

Learning Outcome 4: Menjelaskan sebab-sebab kerusakan bearing


Kriteria Penilaian
4.1 Mengidentifikasi dan menjelaskan kerusakan-kerusakan
berikut:
4.1.1 Abrasi
4.1.2 Kurang pelumasan
4.1.3 Korosi
4.1.4 Pemasangan yang salah
4.1.5 Penyetelan yang salah

Learning Outcome 5: Memperagakan tugas-tugas servis bearing


Kriteria Penilaian
5.1 Melumasi bearing dengan grease.
5.2 Menggunakan tool pelumasan bearing.
5.3 Menjaga kebersihan lingkungan kerja.
5.4 Memberikan beban awal pada bearing.

APLTCL010 iii
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Learning Outcome 6: Mengidentifikasi berbagai jenis seal yang digunakan pada mesin-
mesin Caterpillar
Kriteria Penilaian
6.1 Menyebutkan definisi seal.
6.2 Menjelaskan kegunaan seal.
6.3 Mengidentifikasi jenis-jenis oil seal:
6.3.1 Oil seal berpelumas.
6.3.2 Seal dengan cone ganda.
6.3.3 O-ring
6.3.4 Sealing strip.

Learning Outcome 7: Mengidentifikasi dan menjelaskan kegunaan gasket


Kriteria Penilaian
7.1 Menerangkan konstruksi dasar gasket
7.2 Mengidentifikasi gasket-gasket berikut:
7.2.1 Plain gasket
7.2.2 Lavered gasket
7.2.3 Bonded asbestos gasket
7.2.4 Corrugated steel gasket
7.3 Mengidentifikasi gasket spesialis:
7.3.1 Cylinder head gasket
7.3.2 Housing gasket
7.3.3 Oil pan gaske
7.3.4 Manifold gasket

Learning Outcome 8: Menjelaskan tujuan dan aplikasi seal hidrolik.


Kriteria Penilaian
8.1. Menjelaskan kegunaan:
8.1.1. Seal statis
8.1.2. Seal dinamis
8.2. Mengidentifikasi jenis-jenis seal hidrolik
8.2.1. O-ring
8.2.2. U Packing dan V Packing
8.2.3. Lip seal bermuatan pegas (spring loaded lip seal)
8.2.4. Cup packing dan Flange packing
8.2.5. Seal mekanis
8.2.6. Seal metalik
8.2.7. Compression packing
8.2.8. Compression gasket

iv APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

DAFTAR ISI
TOPIK 1 : Bearing

Pendahuluan ................................................................................................................... 1
Fungsi Bearing ................................................................................................................ 2
Tipe-tipe Bearing ............................................................................................................. 2
Jenis-jenis Beban pada Bearing ........................................................................................3
Plain bearing ...................................................................................................................3
Antifriction Bearing ........................................................................................................... 9
Pelumasan Bearing ....................................................................................................... 13
Kerusakan dan Cacat pada Bearing ..................................................................................... 18
Kerusakan pada Antifriction Bearing ............................................................................... 19
Pelepasan dan Pemasangan Bearing ............................................................................. 20
Pembersihan dan Pemeriksaan Bearing .......................................................................... 22
Bearing adjustment ........................................................................................................ 23

TOPIK 2 :Seal, Gasket dan Sealant

Prinsip Dasar Sealing .................................................................................................... 25


Sealant dan Sealing Compound ..................................................................................... 31
Service Tips .................................................................................................................. 32
Seal ............................................................................................................................. 33
Seal Hidrolik ................................................................................................................. 37
Sifat-sifat Material Seal ................................................................................................. 43
Perbaikan Oil Seal ........................................................................................................ 45

APLTCL010 v
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

vi APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

TOPIK 1
Bearing
PENDAHULUAN
Roda merupakan part yang penting pada alat berat dan supaya dapat berputar, masing-
masing roda dilengkapi dengan bearing. Dari zaman dahulu, orang sudah menciptakan roda,
namun inovasi yang paling terkini dari sebuah roda adalah menempatkannya pada axle dan
memasang bearing guna memungkinkan roda dapat berputar dengan lancar.

Bukti-bukti sejarah telah menunjukkan bahwa dari zaman dahulu orang sudah sering
menggunakan benda dengan permukaan yang bulat untuk membantu memudahkan
pemindahan benda yang lebih berat. Sebagai contoh orang mesir telah menggunakan kayu
bulat untuk memindahkan batu piramida yang berukuran besar, orang yunani menggunakan
bearing untuk kereta kuda dan sketsa anti friction bearing yang dibuat oleh Leonardo da
Vinci.

Dimulainya penggunaan anti friction bearing pada dunia industri bermula pada tahun 1880
ketika seorang ilmuan Jerman yang bernama Friedrich Fischer menemukan cara membuat
bola baja (ball) secara massal. Produk bearing pertama tersebut bernama Fischer AG.

Seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan khususnya di United States pada akhir
tahun 1800-an, banyak sekali kebutuhan anti friction bearing.

Gambar 1 – Paten Taper Roller Bearing

Orang yang pertama kali mematenkan taper roller bearing modern adalah Henry Timken
pada tanggal 28 Juni 1898. Hendry menyatakan “Orang yang dapat menciptakan sesuatu
yang dapat mengurangi gesekan akan memberikan suatu hal yang sangat berharga di dunia”.
Paten bearing tersebut ditunjukkan pada gambar 1 di atas.

APLTCL010 1
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

FUNGSI BEARING
Gesekan timbul ketika dua permukaan saling bersentuhan dan apabila dibiarkan maka akan
terjadi keausan. Semakin tinggi gesekan maka akan semakin tinggi tingkat keausan. Apabila
hal ini dibiarkan, maka akan terjadi kerusakan yang serius pada part dalam waktu tertentu.
Untuk itu, diciptakan part yang bernama bearing yang berfungsi untuk mengurangi gesekan
dan menahan beban.

Di samping fungsi yang disebutkan di atas, secara keseluruhan fungsi utama bearing adalah :

1. Menurunkan gesekan, panas dan keausan.


2. Menahan beban statis yang berasal dari berat shaft dan berat machine.
3. Menahan beban radial dan thrust.
4. Memungkinkan pemasangan dengan toleransi yang lebih teliti.
5. Sebagai part yang dikorbankan karena lebih murah mengganti bearing daripada
mengganti shaft.

TIPE-TIPE BEARING
Bearing terpasang pada berbagai part machine dengan jenis yang berbeda-beda tergantung
beban yang dipikul mulai dari yang bertipe sederhana dan dilumasi dengan cara yang
sederhana hingga yang sanggup menahan beban yang berat dengan sistem pelumasan yang
rumit.

Terdapat dua jenis bearing secara umum yaitu:

1. Plain bearing
Plain bearing merupakan bearing yang menerima gaya gesek secara langsung dimana poros
(shaft) akan berputar secara langsung pada permukaan bearing. Gesekan yang timbul akan
berkurang secara signifikan tergantung pada jumlah dan jenis pelumas serta jenis material
yang digunakan sebagai bearing.

2. Anti friction bearing


Anti-friction bearing memiliki ball atau roller yang merupakan bagian dari bearing. Semua
permukaan part yang berputar pada bearing dibuat sangat halus dan dikeraskan
permukaannya untuk mengurangi gesekan dengan bantuan pelumas. Bearing jenis ini
memiliki usia pakai yang lebih panjang.

Gambar 2 – Deformasi pada Ball dan Roller Bearing

Rolling element bearing terdiri dari ball dan roller bearing memiliki gesekan yang lebih kecil
dibanding plain bearing (gambar 2). Meskipun begitu, ketika ball atau roller bergerak

2 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

disepanjang permukaan, akan memiliki kecenderungan membentuk alur yang menyebabkan


timbulnya hambatan putaran.

Hambatan putar pada ball atau roller bearing cenderung terjadi pada inner dan outer race.
Hal ini menyebabkan race terjadi deformasi saat terbebani dan menghasilkan gesekan.

Deformasi yang terjadi sesaat dianggap normal, namun ketika bearing kelebihan beban
deformasi yang terjadi dapat merusak permukaan inner & outer race yang dikeraskan
sehingga bearing mengalami kerusakan.

JENIS-JENIS BEBAN PADA BEARING

Gambar 3 – Tipe beban yang diaplikasikan pada Bearing

Bearing memikul tiga tipe beban seperti gambar 3 yaitu :

1. Beban Radial
Beban radial merupakan beban dengan arah tegak lurus terhadap titik sumbu shaft
sehingga bearing akan menerima beban sepanjang radius ball atau roller.
2. Beban Thrust
Beban thrust merupakan beban yang sejajar dengan titik sumbu shaft sehingga bearing
akan memikul beban dari sisi samping shaft.
3. Beban Kombinasi
Terdapat juga bearing yang didesain untuk dapat memikul kombinasi beban radial dan
thrust.

PLAIN BEARING
Plain bearing biasanya ditahan pada pin atau shaft dengan pergerakan yang terbatas atau
pada shaft yang beroperasi pada kecepatan rendah. Lapisan oli atau grease dibutuhkan
untuk melumasi bearing ini secara keseluruhan, walaupun demikian pada beberapa bearing
mempunyai lubang yang pemasangannya disejajarkan dengan lubang pada block engine
untuk menyediakan pelumasan bagi bearing.

Pada beberapa kondisi tertentu, plain bearing digunakan pada shaft yang berputar dengan
kecepatan tinggi, sebagai contoh chamshaft. Pada kondisi ini, bearing memerlukan
pelumasan dengan sistem bertekanan.

Sleeve Bearing dan Bushing


Sleeve bearing termasuk plain bearing, berbentuk selongsong yang dipasang pada lubang
yang dibor pada part yang dicor atau part lainnya. Beberapa sleeve bearing dilengkapi
dengan logam penguat pada bagian belakangnya (tubular backing) dan logam anti gesek
(antifriction metal lining) pada permukaan geseknya. Contoh penggunaan bearing ini adalah
pada camshaft engine.

APLTCL010 3
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Bushing adalah sleeve yang digunakan sebagai bearing dengan ukuran kecil. Aplikasi yang
umum adalah bushing perunggu atau nilon pada pin dan shaft yang kecil (linkage).

Split-sleeve Bearing

Gambar 4 – Plain bearing dapat dirancang untuk membawa beban radial

Split halve bearing terdiri dari dua bagian yang berpasangan (Gambar 4) disebut juga bearing
shell atau bearing insert.

Umumnya plain bearing hanya menerima beban radial, namun jika dibuat dengan flange
(gambar 4 combination), bearing ini dapat menerima beban radial dan beban thrust. Thrust
washer adalah bentuk dari bearing yang hanya menerima beban thrust dan terkadang dibagi
menjadi dua bagian agar dapat dipasang dengan mudah.

Gambar 5 – Bagian belakang sebuah crankshaft yang menunjukkan bearing utama,


oil seal dan needle roller bearing

Split-sleeve bearing digunakan pada bearing crankshaft dan connecting rod engine.
Penggunaan split-sleeve bearing ini dimaksudkan karena desain crankshaft hanya
memungkinkan jenis bearing ini yang dipasang (Gambar 5).

Material Plain Bearing


Material bearing umumnya adalah tembaga atau logam campuran (alloy) berbahan dasar
timah, namun saat ini banyak jenis plastik yang juga digunakan untuk bearing.

4 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Metallic Bearing
Metallic Bearing umumnya lunak, dapat dibentuk tanpa rusak (malleable) dan dapat
mengalami deformasi plastis (ductile), terdiri dari logam campuran yang keras sebagai
penyangga logam yang lunak. Logam yang lebih keras ini mengurangi keausan dan tetap
bertahan ketika logam yang lunak telah mengalami keausan. Keausan yang cukup besar
mengakibatkan timbulnya lekukan-lekukan pada permukaan bearing namun dengan adanya
material yang lebih keras, maka oli akan tertampung pada lekukan-lekukan tersebut.

Logam yang lunak menyesuaikan dengan bentuk permukaan shaft dan logam yang lebih
keras berguna untuk mencegah keausan yang cepat dan berlebihan. Jika sistem pelumasan
terganggu, bearing terlalu lunak untuk merusak shaft dan meleleh pada suhu rendah, oleh
karena itu dengan rancangan seperti ini kerusakan pada shaft dapat diminimalkan dan hanya
diperlukan penggantian bearing.

Logam Putih (White Metal) – Berbahan Dasar Timah (Tin) dan Timbal (Lead)
Bentuk yang sederhana dari bearing ini adalah solid die cast bushing atau half bearing,
biasanya lubang tempat bearing dipasang memiliki ukuran yang sangat presisi sehingga
memungkinkan bearing terpasang dengan sesak namun bagian dalam bearing memerlukan
pengeboran pembesaran lubang, atau penghalusan pada lubang untuk mencapai ukuran
yang diinginkan.

Bearing seperti ini tidak dibuat lubang dengan ukuran yang presisi dari pabrik, karena sifat
lunak dari bearing yang akan mengalami sedikit deformasi saat dipasang pada posisinya.
Logam berbahan dasar timah sangat baik digunakan, karena dapat dicetak lebih presisi dan
logam berbahan timah lebih lemah kekuatannya terutama pada suhu yang tinggi.

High Lead dan Standard Copper Lead


Pada sistem dengan pelumasan penuh, copper-lead bearing lebih tahan terhadap beban
yang besar tanpa adanya bahaya kerusakan mekanis. Namun, karena kekerasannya
(dibandingkan dengan logam putih) ketebalan oil film antara journal dan bearing harus benar-
benar diperhatikan, dan kehati-hatian yang tinggi dibutuhkan saat melakukan machining
untuk mendapat clearance yang tepat. Clearance ini umumnya lebih besar dibandingkan
dengan clearance untuk white metal bearing untuk memudahkan masuknya oli yang lebih
kental. Berguna untuk menghindari kerusakan, oli harus disaring dan didinginkan.

Pada beberapa kasus, lapisan timbal yang tipis dilapiskan pada permukaan bearing.
Permukaan lunak ini dapat dengan mudah mengalami deformasi untuk menyesuaikan diri
apabila terjadi sedikit kesalahan ukuran pada proses machining dan juga memudahkan shaft
berputar sesaat untuk pertama kali ketika pelumasan belum mencukupi.

Copper-lead bearing ini sangat cocok untuk shaft yang dikeraskan. Umumnya memiliki
lapisan baja dibagian belakangnya untuk memberikan kekuatan extra untuk menjaga agar
pemasangan tetap kuat dalam housing.

Fosfor – Bronze
Digunakan untuk pembebanan yang sangat berat. Phosphor-Bronze merupakan material
yang keras dan hanya digunakan pada shaft atau journal yang dikeraskan permukaannya.
Penggunaan material ini tidak diperbolehkan adanya misalignment dan harus ada
pelumasan.

Pada kondisi beban yang sangat berat, bahan yang lebih lunak juga dapat dipergunakan
sebagai bearing seperti logam putih berbahan dasar lead dan tin.

Tidak seperti halnya fosfor bronze, logam berbahan lunak tetap dapat bekerja dengan baik
jika terjadi sedikit misalignment dan kondisi oli yang kotor hingga tingkat tertentu dan sangat
baik dipergunakan pada shaft yang terbuat dari besi, baja dan besi cor. Keterbatasannya
adalah tidak tahan terhadap suhu tinggi.

APLTCL010 5
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Sintered Bearing
Bearing ini dibuat dengan cara powder metallurgy, yaitu perlakuan panas pada bubuk metal
di dalam gas atmosfir yang bertekanan dan terkontrol. Kebanyakan jenisnya adalah yang
berpori-pori dan mampu menahan oli yang cukup untuk melindungi jika sistem pelumasan
tidak berfungsi.

Non Metallic Bearing


Jika pelumasan oli secara konvensional atau dengan grease tidak mungkin dilakukan dan
dalam kondisi dimana oil film tidak dapat dipertahankan, seperti pada gerakan mengayun ke
depan dan ke belakang, maka banyak digunakan bearing yang permukaannya diberi lapisan
plastik atau karbon. Banyak digunakan pada industri automotive. Ketika dipergunakan pada
kondisi sedikit atau tidak ada pelumasan, bearing ini memiliki keterbatasan kemampuan
terhadap panas dan kecepatan putaran.

Selain mampu beroperasi dengan pelumasan minimal atau tanpa pelumasan, bearing ini
dapat tahan terhadap berbagai cairan seperti cutting fluid dan cairan berbahan dasar minyak
tanah dibanding bearing konvensional. Non metallic bearing dapat juga menggunakan
pelumas yang tidak umum seperti cairan berbahan dasar minyak tanah sehingga dapat
memikul beban yang lebih berat dan kecepatan yang lebih tinggi dibanding dalam kondisi
kering.

Jika bearing bekerja melampaui kapasitas hingga terjadi overheating dan terjadi kerusakan,
yang dibutuhkan hanyalah mengganti bearing saja karena shaft logam biasanya tidak akan
rusak. Bearing plastik umumnya lebih ringan dibandingkan dengan metallic bearing dan pada
unit-unit yang lebih besar, dapat memudahkan proses perawatan dan perakitan. Jenis
bearing yang berpermukaan plastik dan bagian belakangnya logam, biasanya sudah
dihaluskan permukaanya di pabrik dan tidak boleh di-machining, tetapi ada juga jenis bearing
yang dapat dilakukan proses machining yaitu jenis bearing dari plastik homogen dan karbon,
jenis bearing plastik yang lain menggunakan sebagian permukaanya untuk melingkupi
permukaan part sehingga memudahkan pemasangan pada tempat yang sulit terjangkau

Apabila sering terjadi keausan yang terus-menerus pada bearing yang tidak memerlukan pelumas
dan terpasang pada shaft dengan logam yang keras, bahan bearing acetal resin-nylon (acetal-
organic compound dicampur alkohol) dapat dipergunakan sebagai pengganti disamping
tingkat kehalusan permukaan shaft juga harus diperhatikan guna meminimalkan keausan.

Karena tidak ada pelindung korosi dari oli pelumas, shaft harus terbuat dari stainless atau
memiliki lapisan pelindung korosi. Apabila dipergunakan shaft baja biasa pada daerah yang
terdapat kandungan air atau zat-zat korosif lainnya maka korosi yang terjadi dapat
mengakibatkan kekasaran permukaan dan keausan.

Kerugian menggunakan bearing dengan bahan plastik, adalah konduktivitas panasnya yang
rendah dibandingkan dengan logam, yang mana dibatasi oleh pembuangan panas yang
tertahan/tersendat akibat kapasitas kecepatan penyerapannya yang rendah. Dan juga karena
kebanyakan unfilled plastics mempunyai koefisien expansi thermal yang tinggi, maka
direkomendasikan agar ketebalan dari plastik bearing yang solid harus dibuat sekecil
mungkin.

Pada beberapa bearing, konduktivitas panas rendah dan pemuaian yang tinggi telah
dikompensasi sebagian dengan menggunakan filler yang sesuai atau dengan menggunakan
bahan plastik dengan permukaan belakangnya terbuat dari lapisan logam tipis.

Koefisien pemuaian panas tinggi dan kemampuan plastik untuk menyerap air dan cairan
lainnya menjadikan running clearance lebih besar dibandingkan dengan metallic bearing,
biasanya sekitar 0.005 mm untuk setiap 1 mm dimensi shaft.

6 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Nylon dan Acetal


Nylon, acetal resin dan PTFE (polytetrafluoroethylene) dengan atau tanpa filler adalah
thermo-plastic yang paling umum digunakan dalam aplikasi bearing kering. Solid unfilled
nylon dan acetal yang dicetak dapat dihasilkan dalam jumlah banyak dan biaya yang rendah
ketika di machining ke dalam bentuk bushing, thrust washer, dll dan banyak digunakan untuk
aplikasi berbeban ringan. Nylon dan acetal memiliki ketahanan beban yang sebanding.
Unfilled nylon dipilih untuk bearing dengan ketahanan abrasi yang tinggi dalam kondisi kotor
dan tidak berisik.

Acetal memiliki sifat antifriksi yang lebih baik, khususnya, friksi statis rendah. Tidak seperti
nylon, acetal tidak memiliki sifat menyerap panas yang baik.

Glass-filled nylon memiliki pemuaian panas yang lebih rendah dan kekuatan rambat yang
lebih tinggi dan dapat digunakan pada beban-beban dan suhu kerja yang lebih tinggi, tetapi
lebih berisik. Aplikasi yang tidak biasa ditemukan pada glass-filled nylon adalah dalam drylon
bearing. Secara sederhana glass-filled nylon dipasang bersama pada inner dan outer race
dipadukan dengan bola stainless steel. Pertama dikembangkan untuk roda roller skate, drylon
bearing sekarang diaplikasikan untuk roller conveyor dan bearing steering column.

Polyurethane Bushing
Bushing ini digunakan untuk gerakan rotasi dan maju-mundur berkecepatan rendah dalam
area yang kotor dimana dibutuhkan ketahanan terhadap abrasi misalnya, prescollan bushing
digunakan pada paddle arm dari mesin pencampur beton, selain resistansi abrasi yang tinggi,
polyurethane memberikan friksi yang rendah dengan daya lenting yang baik untuk
mengakomodasi misalignment.

PTFE Bearing
Hal yang menarik dari polytetrafluoroethylene (PTFE) adalah sifat antifriksinya dan resistansi
terhadap zat kimia yang baik pada kisaran suhu yang sangat luas, dari sekitar -200ºC sampai
lebih dari 250ºC. Namun, Unfilled PTFE memiliki kekuatan mekanis dan resistansi keausan
yang kurang baik, dan umumnya digunakan untuk tugas-tugas ringan dan sering
diaplikasikan pada sliding bearing berkecepatan rendah yang membawa beban berat.

Karena konstruksi ini, bearing memiliki kekuatan kompresif yang tinggi, pengantar panas
yang baik dan resistansi yang sempurna terhadap keausan pada tingkat tekanan dan
kecepatan yang tinggi. Bekerja dengan baik pada lingkungan dengan tingkat korosif sedang.
Standard spherical bearings dan rod end joint, cadmium plated, dapat beroperasi dengan
baik pada synthetic hydraulic fluid seperti Skydrol, lubricating oil and anti-freeze compound.
Secara luas dipergunakan pada control linkage, automobile suspension, dan permesinan.

Carbon/Graphite Bearing
Bearing ini dipergunakan untuk aplikasi suhu tinggi di atas kapasitas plastik, dapat bekerja
pada suhu yang bervariasi seperti pada suhu 500 0C

Berbeda dengan bearing PTFE, koefisien gesek kering akan menurun dengan meningkatnya
beban. Meskipun kapasitas beban statis tidak tinggi, pada tingkat keausan tertentu, bearing
carbon yang tidak perlu dilumasi dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan bearing kering yang lain. Untuk bearing berkinerja tinggi, alignment
yang baik adalah hal yang penting. Karena carbon memiliki inersia yang tinggi, bearing dari
carbon/graphite dapat dilumasi dengan air, bensin atau zat pelarut.

Aplikasi yang umum untuk carbon bearing kering antara lain:

 Tungku pembakaran
 Boiler plant bearing,
 Bearing conveyor makanan, dimana oli atau grease dilarang,

APLTCL010 7
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

 Mesin veneer dan pengering kertas,


 Dalam operasi basah,
 Bearing rotor pompa yang masuk ke dalam bahan bakar yang bersirkulasi,
 Bearing dalam pabrik pembersih botol yang terkena cairan pembersih
 Impeller bearing yang dipasang pada mesin pencuci otomatis.
Flexible Rubber Bearing
Non metallic bearing yang dipergunakan untuk gerakan berosilasi memiliki jenis yang
berbeda dan paling banyak digunakan dalam industri otomotif namun juga dalam mesin-
mesin industri . Bearing ini adalah bushing karet fleksibel seperti kelompok metalastik yaitu
logam yang dilapisi karet. Bearing seperti ini cocok digunakan pada shaft yang berputar pada
sudut tertentu dan terdapat distorsi torsional dari karet. Keuntungan dari jenis bearing ini
adalah dapat dirancang untuk memberikan tingkat fleksibilitas ke semua arah serta
meminimalkan kebisingan dan getaran.

Thermoset Fabric Bearing


Bahan yang dilapisi kapas atau kain asbes yang dicelup dengan thermo-setting resin dapat di
dibentuk atau di machining untuk digunakan sebagai bearing kering, dan dapat juga
digunakan dalam aplikasi yang berpelumas, baik dengan jenis oli, grease pelumas,
menggunakan cairan atau air yang diproses sebagai pendingin atau pelumas.

Bearing ini bersifat tahan terhadap bensin, oli, grease, sebagian besar asam dan alkali.
Bearing ini membutuhkan rangka pendukung, karena cukup sensitif terhadap kesalahan
misalignment dan mempunyai konduktifitas panas yang rendah.

Rangkuman Material Plain Bearing


Tabel 1 – Plain Bearing Material

8 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

ANTI FRICTION BEARING

Gambar 6 – Ball bearing dan roller bearing:


(a) Kontak titik pada ball bearing
(b) Kontak garis pada roller bearing

Ball bearing dan roller bearing termasuk antifriction bearing. Seperti disebutkan
sebelumnya, gesekan dikurangi dalam jumlah besar karena berputarnya ball atau roller. Ball
baja memiliki kontak titik terhadap permukaan bearing dan roller memiliki kontak garis
(Gambar 6). Karena itu, roller bearing memiliki gesekan yang sedikit lebih besar dibandingkan
dengan ball bearing, namun roller bearing mampu memikul beban yang lebih besar
dibandingkan dengan ball bearing.

Gambar 7 – Jenis anti friction bearing yang umum.

Rancangan dasar antifriction bearing (Gambar 7) yaitu:

 Ball bearing
 Roller bearing
 Tappered roller bearing

APLTCL010 9
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Ball Bearing
Ball bearing merupakan tipe anti-friction bearing yang paling umum dan terdiri dari outer race
yang memiliki groove dipermukaan dalamnya yang memungkinkan ball untuk menggelinding.
Cage menahan ball pada tempatnya dan memisahkannya satu sama lain. Bearing ini tidak
dapat dibongkar. Hanya sanggup memikul beban radial dan sedikit beban thrust. Bearing
jenis ini disebut juga ballrace.

Gambar 8 – Jenis-jenis ball bearing

Daftar berikut ini menerangkan jenis ball bearing (Gambar 8):


1. Single row ball bearing
Single row ball bearing dilengkapi dengan groove pada outer race. Sebuah circlip
dipergunakan sebagai penahan sehingga memungkinkan bearing dipasang pada kedalaman
tertentu pada housing.

2. Double row ball bearing


Pada dasarnya bearing ini merupakan dua buah single row bearing yang digabung bersama-
sama dan didesain untuk dapat menerima beban radial yang lebih berat dan sedikit beban
thrust.

3. Thrust bearing
Thrust bearing didesain untuk menerima beban thrust yang berat dan tidak sanggup
menerima beban radial.

4. Cup and cone bearing


Bearing tipe ini memiliki outer cup dan inner cone yang dipasang bersama-sama dengan
cage ball roller. Dalam pembuatannya, bearing ini dibuat berpasangan dan harus diatur ketika
dipasang untuk mendapatkan pembebanan awal. Ketika dipasang dengan benar, bearing ini
dapat menerima beban radial dan beban thrust.

10 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Roller Bearing

Gambar 9 – Jenis-jenis roller bearing

Meskipun ada sejumlah variasi, pada dasarnya jenis roller bearing terbagi menjadi tiga jenis
yaitu:

 Straight roller bearing


 Needle roller bearing
 Tapered roller bearing

Berbagai rancangan straight roller dan needle roller (Gambar 9), yang terdiri dari:

1. Plain roller bearing


Plain roller bearing memiliki roller yang dipasang parallel didalam groove inner dan outer
race. Permukaan luncurnya disebut raceway. Sebuah cage dipergunakan untuk menahan
roller tetap berada ditempatnya. Bearing ini didesain untuk memikul beban yang berat
sehingga dapat dipergunakan pada lokasi yang sama dengan ball bearing. Tergantung pada
desainnya, plain roller bearing dapat menerima beban thrust yang tidak terus menerus dan
tipe bearing ini tidak dapat di disassembly.

2. Roller assembly
Ini terdiri dari sejumlah straight roller yang ditahan dalam sebuah cage. Roller assembly tidak
memiliki race di dalam dan luar, namun dipasang diantara shaft yang dikeraskan dan lubang
gear atau pada pemasangan lainnya. Roller assembly hanya dapat menerima beban radial.

3. Caged needle roller


Dinamakan needle roller karena menggunakan roller bearing kecil yang lurus. Dapat
dipasang dengan bebas tanpa cage seperti pada universal joint atau dapat ditahan pada
sebuah cage.

4. Needle thrust bearing


Bearing ini memiliki sebuah retainer berbentuk washer, dilengkapi dengan needle roller yang
terpasang secara radial. Bearing tipe ini biasanya digunakan diantara dua permukaan yang
sudah dikeraskan untuk menyerap beban thrust yang terjadi pada permukaannya.

APLTCL010 11
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

5. Loose needle roller

Gambar 10 – Needle roller dalam lubang suatu gear,


roller berjalan langsung pada shaft dan dalam gear

Needle roller dapat digunakan tanpa retainer (gambar 10), dimana sejumlah roller telah
dipasang dalam bore pada sebuah gear membentuk bearing. Roller bekerja langsung pada
shaft yang dikeraskan. Thrust washer dipasang di setiap ujung gear untuk menahan needle
pada tempatnya.

6. Tapered roller bearing

Gambar 11 – Tapered roller bearing

Bearing ini memiliki sebuah part bagian dalam yang terdiri dari cone, tapered roller dan
retainer. Part bagian dalam ini terpasang dengan cocok pada part luar yang disebut cup.
Bearing umumnya disebut dengan nama cup and cone bearing. Kedua part ini tergabung
bersama ketika terpasang dan harus diatur untuk mengurangi kelonggaran (free play). Pada
beberapa keadaan, bearing ini dapat dipasang terpisah tetapi normalnya bearing ini didesain
untuk dipergunakan secara berpasangan. Bearing ini sanggup memikul beban radial dan
thrust.

12 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Jenis-jenis Bearing Khusus


Pada beberapa lokasi, bearing khusus akan lebih sesuai untuk dipasang dibanding bearing
standar. Pada lokasi-lokasi ini, bearing dapat dilengkapi dengan seal, shield atau dibuat
sedemikian rupa sehingga bearing ini dapat lurus (alignment) dengan sendirinya.

Bearing dengan Shield dan Seal

Gambar 12 – Bagian-bagian ballrace yang menunjukkan seal dan shield

Untuk aplikasi khusus, bearing dapat dibuat dengan shield atau seal. Penempatan shield atau
seal (Gambar 12).

Shield digunakan untuk melindungi dari kotoran dan menahan pelumas tetap di dalam
bearing. Shield dapat dipasang pada salah satu atau kedua sisi bearing.

Seal digunakan untuk bearing yang telah dilengkapi dengan pelumas selama pembuatan.
Bearing jenis ini biasanya digunakan di lokasi-lokasi dimana bearing tidak dapat dijangkau,
dan seal dibutuhkan untuk menahan pelumas selama masa pakai bearing.

Self Aligning Bearing


Shaft and bearing haruslah berkontak dalam satu garis yang benar, jika tidak bearing akan
kelebihan beban. Namun untuk tujuan khusus dimana alignment sulit untuk didapatkan,
digunakan self aligning ball bearing. Bearing ini memiliki groove yang lebar dalam outer race
yang membuat race dan ball di dalam menjadi miring, sehingga bearing lurus dengan
sendirinya untuk menyesuaikan dengan kelurusan shaft.

Jenis Bearing yang Lain


Jenis bearing lainnya sangatlah banyak dan bervariasi. Ada yang berupa pin baja, bronze
bushing, nylon, rubber atau baja. Sintered bronze bushing dipergunakan pada aplikasi yang
kecil seperti bearing pada shaft starting motor.

PELUMASAN BEARING
Pada tahun-tahun belakangan ini banyak riset telah dilakukan guna menemukan metode
pelumasan yang efektif. Pelumasan bearing digunakan untuk mengurangi gesekan, keausan
dan dalam beberapa kasus digunakan untuk memindahkan panas yang dihasilkan oleh
gesekan pada bearing.

Terdapat empat jenis gesekan atau pelumasan dalam bearing:

1. Dry friction
Dry friction adalah saat tidak ada pelumas di antara permukaan-permukaan yang saling
bersentuhan. Pada kondisi beban yang ringan, bearing akan bekerja namun dengan koefisien
gesek tinggi. Saat beban bearing meningkat, akan tercapai suatu titik dimana terjadi kontak
molekul logam ke logam yang menyebabkan perpindahan material pada permukaan-
permukaan yang berdekatan satu sama lainnya. Proses ini dinamakan temporary welding
action.

APLTCL010 13
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

2. Boundary Lubrication
Boundary lubrication adalah saat lapisan oil film di antara permukaan yang saling
menggelinding berada dalam kondisi yang sangat tipis. Ini terjadi pada bearing sebuah
machine ketika suplai pelumas bertekanan mengalami kegagalan, ketika machine di-start
setelah standing idle selama beberapa jam, atau pada machine dimana pelumas dari plain
bearing tidak berkelanjutan, seperti melumasi part dengan oli dari oil can sekali dalam
sebulan. Sifat-sifat yang terpenting dari oli pada sistem pelumasan adalah kemampuan
mengalir sendiri ke dalam dua permukaan untuk memberikan lapisan pelindung.

3. Full Film Lubrication


Full film lubrication memisahkan dua permukaan dengan pelumas bertekanan. Pelumas
bertekanan dibentuk oleh kombinasi viskositas oli yang cukup dan pergerakan relatif dari
permukaan yang membentuk sebuah bantalan hydrodynamic di bawah shaft yang menjamin
tersedianya lapisan oil film. Untuk pelumasan jenis ini, harus tersedia cukup oli dan jenis
olinya pun penting diperhatikan karena meskipun ketebalan oli yang terbentuk sebagai
bantalan hydrodynamic sudah sesuai, namun tenaga tidak boleh terlalu banyak diserap akibat oli
yang terlalu kental.

4. Rolling Friction
Rolling friction terjadi pada anti-friction bearing, dimana kerja bearing tidak bergerak meluncur
tetapi hanya ball atau roller yang berputar disepanjang permukaan yang halus. Jika diberi
beban, maka roller sedikit menekan permukaan dan dibutuhkan tenaga untuk memutarnya.

Gambar 13 – Jenis-jenis gesekan pada Bearing

NOTE:
Kondisi yang akan dialami shaft saat berputar berawal dari dry friction, boundary lubrication
dan full film lubrication. Shaft juga akan terbebani secara vertikal pada setiap kondisi.

Saat shaft mulai berputar, seperti ditunjukkan pada boundry lubrication, shaft mencoba untuk
naik ke sisi bearing dan pada kecepatan rendah mencapai posisi yang di-tunjukkan.

Pada kecepatan yang lebih tinggi dan dengan suplai pelumas yang memadai, shaft yang
berputar menyebabkan peningkatan tekanan hidrodinamis yang cenderung mendorong shaft
ke dalam posisi seperti yang ditunjukkan pada kondisi full film lubrication.

Untuk anti-friction bearing, seluruh ball bearing dan roller bearing (kecuali spherical roller
thrust bearing) dapat dilumasi dengan oli atau grease. Grease adalah oli yang mengandung
partikel yang berfungsi sebagai pengental. Grease membantu terbentuknya penyekat yang
efisien pada sebuah bearing. Oli hanya digunakan dimana terdapat kebutuhan khusus,
contohnya saat kecepatan rotasi terlalu tinggi sehingga grease tidak lagi efektif dipergunakan.

14 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Oli dipergunakan untuk melumasi part-part machine yang berhubungan satu sama lain,
seperti gear dan bearing. Spherical roller thrust bearing hanya boleh dilumasi dengan oli dan
grease hanya boleh digunakan pada kecepatan yang sangat rendah.

Metode Pelumasan
Peralatan pelumasan bervariasi dari lubang oli yang sederhana sampai sistem sirkulasi yang
lebih rumit, terdiri dari: pompa, filter, pendingin oli dan perlengkapan peringatan penurunan
tekanan dan suhu berlebih.

Sistem pelumasan oli dapat diklasifikasikan ke dalam:


hand oiling.
Regulated low-pressure, non-mechanical total loss system.
Regulated high-pressure, mechanical total loss system.
Sistem sirkulasi.

Dari metode pertama hingga ketiga, adalah total loss atau dengan kata lain oli digunakan
hanya satu kali saja.

Gambar 13 – Titik-Titik Pengisian Oli.

Hand oiling adalah pekerjaan yang secara berkala harus dilakukan, tergantung pada
kedisiplinan dan kehati-hatian operator. Bentuk yang paling sederhana dari hand oiling terdiri
dari lubang yang dibor pada bearing. Lubang masuknya sering dibuatkan alur dan area
masuk dicat merah. Karena lubang ini dapat terkontaminasi oleh kotoran, maka biasanya
diberi penutup seperti yang terlihat pada Gambar 13.

Gambar 14 – Grease Nipple.

Sejumlah nipple grease tersedia jika dipergunakan grease sebagai pelumas (Gambar 14).

Gambar 15 – Feed Oiler Konstan

APLTCL010 15
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Low-pressure, non-mechanical system terdiri dari reservoir oli dengan menggunakan


beberapa metode untuk menyuplai oli ke bearing. Metode-metode tersebut adalah:

 Metode absorbent wick (sumbu hisap)


 Metode constant drip system (tetesan konstan)

Oli mengalir ke bearing dengan konstan, walaupun shaft berputar atau tidak, tetapi jika oli
sudah kering, penunjukan pada reservoir oli dapat mengindikasikan kemungkinan bearing
berputar dengan kondisi oli kering. Gambar 15 menunjukkan beberapa tipe constant-feed
oiler.
Sight feed oiler memiliki pengaturan untuk mengontrol tingkat tetesan oli dan memiliki
permukaan yang transparan sehingga tingkat ketinggian oli dapat diperiksa. Mekanisme
toggle di bagian atas membuat aliran oli dapat dihentikan secara manual pada saat
pelumasan tidak dibutuhkan.

Wick oiler memiliki kerja yang sama dengan sight feed oiler, namun wick oiler disesuaikan
dengan menaikkan atau menurunkan sumbu. Sumbu bertindak sebagai penyerap dan
semakin panjang sumbu diluar reservoir semakin banyak aliran olinya. Screw-down grease
cup dan grease cup yang dipasangi pegas adalah dua metode penyuplaian grease dari
reservoir.

Pada kasus dimana jumlah penggunaan bearing sangat banyak, akan sangat menghabiskan
waktu untuk melumasi bearing secara terpisah, apalagi jika satu bearing sampai terlewatkan
pelumasannya. Untuk kasus ini digunakan centralized pump dengan line berisikan oli atau
grease ke setiap bearing.

Untuk melumasi machine, digunakan pompa yang dioperasikan dengan tangan atau kaki,
dan volume pelumas yang akan digunakan disesuaikan dengan mesin, dengan tekanan 15
Mpa sebanyak 0.02 mL untuk 1000mm2 luas permukaan bearing.

Total Loss Feed Bertekanan Tinggi yang Diatur Secara Mekanis

Gambar 16 – Pompa Pelumas

Pada sistem otomatis, pompa digerakkan dengan kecepatan rendah oleh cam yang berfungsi
sebagai penggerak dari machine yang akan dilumasi. Pada kasus ini, reservoir yang besar
dipasangkan pada pompa untuk menghindari pengisian pelumas setiap hari.

Pada sistem yang lebih baik, flow control valve ditempatkan pada setiap line, sehingga
memungkinkan untuk mengatur suplai pelumas pada setiap bearing.
Gambar 16 menunjukkan satu dari sistem yang memutar pump melalui lever dan ratchet
(roda gigi). Aliran pelumas dapat diatur dan masing-masing aliran pelumas aktual dapat
dilihat pada sight glass.

16 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Sistem sirkulasi oli adalah satu-satunya metode yang dapat diterapkan untuk bearing-bearing
berkinerja tinggi, metode ini dapat memberikan suplai pelumas yang cukup untuk memastikan
bahwa lapisan hydrodynamic tidak terganggu karena kekurangan oli akibat kebocoran dari
bearing. Disamping itu, sistem ini juga mengalirkan oli melebihi kebutuhan sistem pelumasan
untuk membuang panas berlebih. Aliran oli yang konstan juga memastikan semua partikel-
partikel logam yang tercampur dapat dibilas dari bearing. Untuk alasan ini maka diperlukan
filter dan heat exchanger dalam sistem sirkulasi.

Sistem sirkulasi yang paling umum adalah metode pelumasan pada engine, dimana oli tidak
hanya melumasi namun membantu pemindahan panas, penyekatan dan pembuangan sisa
pembakaran.

Bearing seperti wheel bearing harus terlebih dahulu diberi grease dengan benar sebelum
dipasang karena bearing membutuhkan grease sebagai pelumas. Pada wheel bearing,
pelumasan harus dapat bertahan hingga ribuan kilometer.

Pemberian Pelumas pada Bearing

Gambar 17 – Pemberian grease pada bearing:


(a). roller bearing (b). mendorong grease ke dalam bearing

Bearing dilumasi dengan mendorong grease di antara roller atau ball dan race, sehingga
ruang di antara race benar-benar terisi grease. Ini bisa dicapai dengan mendorong grease ke
dalam satu sisi bearing dengan jari sampai keluar dari sisi satunya, atau dengan mendorong
grease ke dalam bearing dari telapak tangan seperti dalam gambar 17. Tujuan pelumasan
bearing ini, adalah untuk mengisi grease pada bearing dan bukan hanya sekedar melapisi
bagian luarnya saja.

Peralatan untuk Membersihkan dan Melumasi Ulang


Peralatan untuk mengeluarkan grease yang lama dari bearing dan melumasinya kembali
dengan grease yang baru bermanfaat untuk perawatan bearing. Saat menggunakan
peralatan pembersih, bearing ditahan di antara cone di ujung peralatan pembersih, dan
cairan pembersih dipompakan melalui bearing untuk mengeluarkan grease yang lama.

Gambar 18 – Melumasi ulang bearing dengan peralatan khusus

Saat bearing kering dan bersih, bearing kemudian dipasang dalam tool pelumasan ulang dan
grease yang baru didorong ke dalamnya dengan cara menggunakan grease gun yang
dipasang pada grease nipple pada sisi tool (Gambar 18).

APLTCL010 17
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

KERUSAKAN DAN CACAT PADA BEARING


Ball bearing dan roller bearing memiliki masa pakai yang lama asalkan tidak kelebihan beban
(overload), salah pemilihan jenis, dipasang dengan tidak benar atau dibiarkan kekurangan
pelumas.

Saat melakukan disassembly komponen, bearing yang terpasang dengan kuat pada shaft,
hanya harus dilepas jika perlu atau jika bearing saat diperiksa harus diganti. Banyak hal-hal
merusak yang dapat terjadi pada bearing jika dilepaskan dari shaft ketika hendak dibersihkan
dan dipasang kembali. Penggunaan peralatan pelepas yang benar sangatlah penting dan hal
yang lebih penting lagi adalah tool digunakan dengan benar untuk mencegah kerusakan pada
bearing.

Penyebab Kerusakan Bearing


Pemeriksaan bearing dengan teliti dan hati-hati akan menunjukkan sebab-sebab kenapa
bearing tersebut rusak. Berikut ini adalah sebab-sebab kerusakan bearing dan bagaimana
mengenalinya.

Abrasi
Masuknya kotoran dan pasir ke dalam bearing dapat menyebabkan keausan dini karena
kotoran tersebut akan menyebabkan permukaan bearing menjadi kasar.

Kekurangan Pelumasan
Timbulnya panas merupakan akibat kekurangan pelumasan. Panas menyebabkan perubahan
warna pada permukaan bearing, roller dan ball. Pada plain bearing, kekurangan pelumasan
akan mengakibatkan goresan, keausan berlebih dan akhirnya akan menyebabkan
keseluruhan bagian bearing mengalami kerusakan. Sangatlah penting melakukan pelumasan
pada pin dan bearing untuk meyakinkan tidak terjadi keausan.

Korosi
Air dan uap akan menyebabkan korosi. Ini terlihat seperti bekas lubang atau karat.
Penanganan yang ceroboh atau penyimpanan bearing yang tidak benar setelah pencucian
dapat menyebabkan korosi pada permukaan. Bearing harus dilumasi dan dibungkus dengan
kertas yang diberi oli meskipun untuk periode penyimpanan yang singkat.

Pemasangan yang Salah


Ball dan roller bearing biasanya mempunyai toleransi kesesuaian pemasangan antara
bearing dengan shaft. Ini tidak boleh berlebihan karena apabila berlebihan inner race akan
dipaksa mengembang dan akan terjadi pembengkokan bearing, yang akan mengakibatkan
kerusakan.

Setiap cacat atau kerusakan pada shaft akan menyebabkan distorsi pada race. Area yang
terdistorsi ini akan kelebihan beban sehingga kerusakan akan bermula area tersebut. Shaft
harus bersih dan halus agar bearing dapat terpasang dengan tepat. Pemasangan outer race
bearing ke dalam housing juga harus diperhatikan. Shaft dan housing harus diperiksa terlebih
dahulu sebelum pemasangan bearing.

Penyetelan yang Salah


Penyetelan yang dilakukan dapat: terlalu longgar, tepat atau terlalu kencang. Selalu mengacu
pada spesifikasi pabrik pembuat untuk menentukan apakah bearing tersebut harus di pre
load atau tidak. Bearing harus disetel dengan tepat karena jika tidak akan menyebabkan ball
atau roller pecah dan permukaan bearing menjadi tergores. Penyetelan yang terlalu kencang
akan menyebabkan panas berlebihan pada awalnya, dan berakibat kemungkinan hilangnya
pelumas.

18 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

KERUSAKAN PADA ANTIFRICTION BEARING

Gambar 19 – Jenis-jenis cacat pada bearing

Ada sejumlah kerusakan yang dapat terjadi dalam antifriction bearing. saat menginspeksi
bearing, perhatikan tanda-tanda yang dapat mengidentifikasi kerusakan (Gambar 19).

Kerusakan yang dapat terjadi pada bearing adalah sebagai berikut:

Crack Race
Inner race dapat mengalami keretakan jika terlalu kencang pada shaftnya dan outer race
dapat retak jika terlalu kencang pada housing.

Pitting
Permukaan bearing yang berlubang-lubang. Ini merupakan korosi lanjutan yang disebabkan
oleh air atau kelembaban.

Galling
Keausan pada permukaan bearing dengan beberapa lubang kecil yang disebabkan oleh
kurangnya pelumasan.

Spalling
Permukaan yang berlubang-lubang pada bearing disebabkan karena logam terlalu tertekan
yang disebut sebagai kelelahan logam. Ini bisa disebabkan oleh penyetelan yang terlalu
longgar, yang membuat dampak atau beban kejut pada permukaan bearing. kelebihan beban
pada bearing adalah kemungkinan penyebab lainnya.

Discoloration
Permukaan bearing berubah warna karena panas. Mungkin terjadi karena kurangnya
pelumasan. Operasi yang terus menerus dapat menyebabkan lecet dan rontok. Perubahan

APLTCL010 19
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

warna dapat juga disebabkan bearing disetel terlalu kencang. Hal ini bisa mengakibatkan
overheating.

Corosion
Karat membuat bekas pada permukaan, atau bagian lain dari bearing. Ini disebabkan oleh
adanya air atau kelembaban.

Fretting
Fretting merupakan tanda pengikisan yang disebabkan oleh pergerakan. Umumnya terjadi
ketika bearing terlalu longgar pada dudukannya atau shaft.

Brinelling
Brinelling dapat terjadi ketika bearing kelebihan beban atau salah dalam pemasangan, yaitu
timbulnya lekukan-lekukan lubang pada raceway.

Gambar 20 – Jenis-jenis cacat pada bearing

PELEPASAN DAN PEMASANGAN BEARING


Jika bearing dipasang kencang pada shaft dan dalam housing, gaya yang diberikan harus
benar saat pelepasan. Gaya harus selalu terletak pada bagian dalam bearing saat
melepaskannya dari shaft, atau pada bagian luar saat melepaskannya dari housing.

Aturan yang harus diikuti adalah gaya tidak boleh diaplikasikan melalui ball atau roller pada
bearing. Hal ini akan menyebabkan bearing rusak dan tidak dapat dipakai.

Gambar 21 – Penggunaan puller dengan sekrup pendorong,


tool khusus ini dapat disetel untuk menyesuaikan di belakang bearing cone

Banyak pabrik pembuat merekomendasikan tool khusus untuk melepaskan dan mengganti
bearing dan harus digunakan jika tersedia. Gambar 21 menunjukkan puller khusus yang

20 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

digunakan untuk melepaskan tapered roller bearing dari differential carrier. Puller ini
dirancang tepat berada di belakang bearing cone, bukan di belakang retainer dan roller.

Universal puller kit juga terdiri dari banyak fitting dan adaptor untuk menyesuaikan berbagai
pekerjaan. Arbour press atau press hidrolik, diperlukan untuk pelepasan dan penggantian
bearing dalam berbagai situasi. Berikut adalah informasi umum mengenai pelepasan dan
penggantian bearing.

Penggunaan Peralatan Tekan (Press)

Gambar 22 – Menekan bearing dari shaft;


Inner Race ditopang pada bed yang terdapat pada press

Saat menggunakan hydraulic press untuk melepas bearing dari shaft, tempatkan penyangga
hanya dibawah inner race bearing. Naikkan tekanan pada shaft hingga bearing dan shaft
terpisah. Yakinkan shaft segaris dengan press guna meyakinkan shaft tidak terlempar karena
misalignment.

Penggunaan Pipa atau Tube

Gambar 23 – Tool penekan berbentuk tube digunakan untuk mengganti


bearing pada shaft. Kekuatan diaplikasikan hanya pada race dalam.

Bearing dapat dilepas dari shaft menggunakan sepotong pipa dengan ukuran yang pas
dengan shaft dan inner race seperti terlihat pada gambar 23. Press harus dipergunakan untuk
mengganti bearing, namun jika dibutuhkan, dapat juga dipergunakan hammer. Sebelum
menekan atau memukul bearing yakinkan kesesumbuan dan tidak miring.

APLTCL010 21
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Penggunaan Hammer dan Drift

Gambar 24 – Sebuah drift digunakan untuk mengganti bearing pada shaft

Sebuah drift baja lunak (atau punch) dan hammer sering digunakan untuk mengetuk bearing
keluar dari housing. Punch yang terbuat dari baja keras tidaklah cocok dan kuningan tidak
direkomendasikan karena akan membuat serpihan-serpihan yang dapat tinggal di dalam
bearing.

Ketika memasang bearing pada shaft menggunakan metode ini, dengarkan perubahan suara
saat bearing sudah terpasang dengan tepat pada shaft atau housing. Memukul secara
berlebihan saat bearing sudah terpasang dengan baik dapat merusakkan inner race. Berhati-
hatilah jangan sampai merusak bearing race saat memasang menggunakan drift.

Mounting Compound
Bearing mounting compound digunakan untuk mencegah setiap gerakan yang tidak
diinginkan antara bearing dan shaft dan harus dipergunakan saat memasang sebuah bearing.

Bearing compound memungkinkan bearing tetap pada tempatnya dan masih memungkinkan
dibuka menggunakan bearing removal tool.

PEMBERSIHAN DAN PEMERIKSAAN BEARING


Semua part yang akan dibongkar harus dibersihkan secara menyeluruh. Hal ini akan
mencegah kotoran dan butiran pasir mengkontaminasi part bagian dalam, seperti bearing.
Saat bearing tercemar kotoran dan butiran pasir maka akan susah untuk dibersihkan.

Berikut adalah hal-hal yang harus dipatuhi saat membersihkan bearing:

Cuci bearing dalam solvent dan keringkan dengan udara. Bearing dengan grease keras harus
direndam.

Lapisi bearing dengan pelumas segera setelah dibersihkan.

Gambar 25 – Memeriksa kondisi bearing

Putar bearing perlahan dengan tangan dan periksa kekasaran atau ketidakrataan (Gambar
25).

22 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Periksa ball, roller dan permukaan bearing untuk melihat adanya cacat. Perhatikan dengan
seksama daerah antara cage atau retainer saat memutar bearing sehingga seluruh
permukaan diperiksa.
Tahan bearing dalam keadaan diam saat mengeringkannya dengan udara bertekanan.
Jangan memutar bearing karena ini berbahaya pada orang dan merusak bearing.
Bearing yang memiliki seal tidak boleh dicuci. Bersihkan bagian luarnya dan periksa
kekasaran seperti pada poin 3.
Jika bearing akan digunakan kembali namun untuk waktu yang masih lama, maka bearing
harus dilumasi dan dibungkus dalam kertas yang diberi oli. Ini akan mencegah karat dan
melindungi dari debu.

BEARING ADJUSTMENT
Sebagian besar tapered roller bearing harus disetel selama pemasangan. Ada dua jenis
penyetelan:

 Screw adjustment
 Shim adjustment
Front-wheel bearing dari rear-wheel drive kendaraan adalah sebuah contoh bearing dengan
screw adjustment. Mereka dilengkapi dengan nut pengatur yang pada mulanya dikencangkan
hingga semua clearance di dalam bearing hilang. Setiap pabrik pembuat memiliki metode
yang berbeda dalam menyetel kekencangan nut. Ada pabrik yang menggunakan metode
torque dan ada juga yang menggunakan hand method. Contoh dari hand method adalah
mengencangkan adjusting nut hingga seluruh celah bearing hilang. Nut kemudian
dilonggarkan dan kemudian dikencangkan hingga kekencangan nut mulai terasa. Split pin
kemudian dipasang pada castellated nut (atau metode penguncian lainnya) guna
meyakinkan nut tidak bergerak lagi. Hal yang harus diingat ketika menggunakan metode ini
adalah hub harus diputar ketika nut dikencangkan untuk meyakinkan bearing duduk dengan
tepat pada posisinya. JIka nut terlalu kencang, bearing akan cendrung mengunci ketika timbul
panas dan akan terjadi kerusakan bearing. Cup atau cone sebuah roller bearing dapat
memiliki adjusting shim atau spacer yang dipasang dibelakangnya. Untuk mendapatkan celah
antara yang diinginkan, ketebalan shim harus ditentukan dengan membuang atau
menambahnya.

Bearing Pre-load
Pre-load dilakukan pada bearing yang menerima beban thrust dan radial dengan cara
memberikan pembebanan awal pada bearing guna meyakinkan ball atau roller kontak penuh
dengan permukaan bearing saat beroperasi.

Contoh bearing yang memerlukan pre-load adalah pinion bearing pada differential assembly.
Thrust dari beban kerja roda gigi akan cendrung menekan cup pada bearing dengan keras.
Tanpa initial pre-load, akan berakibat kendurnya bearing dan pinion tidak akan memiliki
penyangga yang memadai. Wheel bearing tidak diberi pre-load, namun hanya disetel untuk
membuang kelonggaran yang tidak diinginkan.

APLTCL010 23
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

24 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

TOPIK 2
Seal, Gasket dan Sealant
PRINSIP DASAR SEALING
Jika sejumlah fluida bekerja pada system bertekanan tinggi, maka akan dibutuhkan seal yang
pada dasarnya berguna untuk:
1. Menutupi celah yang ada pada benda yang diberi penyekat (seal)
2. Memberikan tahanan yang kuat untuk mencegah kebocoran fluida

Konsep meminimalkan celah antara seal dan permukaan dengan permukaan logam dibuat
dengan tujuan supaya dapat mencegah kebocoran fluida diantara kedua permukaan ini.
Konsep meminimalkan celah antar seal dan permukaan logam guna meminimalkan
kebocoran fluida cocok digunakan untuk penyekatan statis, seperti pada cylinder head di
engine, tetapi jika part yang akan disekat oleh seal adalah benda berputar, konsep ini akan
mengakibatkan tingginya rugi-rugi karena gesekan.

Gesekan yang tinggi tidak hanya mengurangi tenaga suatu engine, tetapi panas yang
dihasilkan juga dapat merusak seal. Oleh karena itu, seal yang dipergunakan pada part yang
bergerak (dynamic) harus berkualitas baik dan memiliki gaya gesek yang rendah. Pencarian
material seal dengan gaya gesek rendah dan dapat memiliki usia pakai yang lama
merupakan sesuatu yang sulit diperoleh, terutama pada material plastik, sehingga dilakukan
pengembangan pada bentuk rancangan seal.

Beberapa material bisa digunakan pada temperatur tinggi, dan beberapa lainnya mempunyai
keterbatasan tertentu. Beberapa diantaranya memiliki performance yang bagus, tetapi
membutuhkan keahlian dalam pemasangannya. Jenis lainnya memiliki toleransi yang tinggi
pada seal yang tidak sesumbu satu sama lain, tetapi harganya sangat mahal.

Jenis-jenis Gasket & Seal

Gambar 26

Seal dan packing dapat diklasifikasikan dalam kelompok-kelompok, seperti yang diperlihatkan
pada Gambar 26.

APLTCL010 25
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

NOTE:
Klasifikasi yang diperlihatkan di atas bisa dibagi menjadi sub-sub jenis tambahan, khususnya
dalam hal material yang dipergunakan.

Gasket
Gasket adalah perangkat yang menghambat perpindahan cairan atau gas diantara dua
permukaan yang berpasangan dari sebuah mechanical assembly saat permukaan-
permukaan tersebut tidak bergerak satu sama lain.

Gambar 27 – Operasi Gasket

Faktor utama dalam aplikasi gasket adalah minimum sealing stress . Ini adalah tekanan
minimum (daya kompresi gasket yang dibagi dengan area gasket) yang diperlukan untuk
membuat material gasket tepat berada pada permukaan material, seperti ditunjukkan dalam
Gambar 27. Kekuatan/gaya tekan diperlukan untuk memastikan bahwa material gasket dapat
menutupi pori-pori permukaan yang diberi gasket.

Gambar 28 – Sealing di antara flange:


(a). Gasket yang ditekan
(b). Tetesan senyawa penyekat
(c). Penyebaran penyekat untuk menutup sambungan

Sebagian besar part-part mekanis dibuat dari sejumlah part-part yang berbeda ukuran dan
bentuk. Part-part ini diikat dengan bolt satu sama lain sehingga membentuk sebuah unit yang
lengkap. Walaupun permukaan dari bagian-bagian ini diratakan selama proses pembuatan,
gasket tetap diperlukan untuk menyekat sambungannya. Gasket dibuat dari bahan-bahan
yang memiliki sifat dapat dikompresi sehingga dapat menutupi ketidakteraturan yang kecil di
permukaan dan menjadi penyekat untuk mencegah kebocoran (Gambar 28)

26 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Material pembuat gasket dipilih agar sesuai dengan part tertentu dan tergantung pada :

 Jenis permukaan yang akan disekat


 Tekanan dari cairan atau gas
 Suhu yang harus ditahan oleh gasket
Compound dan sealant juga digunakan sebagai penyekat (seal joint)saat memasang gasket.
Bahan ini tidak harus digunakan pada semua gasket karena ada beberapa gasket yang
didesain untuk bekerja sendiri. Beberapa compound dirancang untuk penggunaan secara
langsung dan digunakan tanpa gasket.

Konstruksi Gasket

Gambar 29 – Jenis-jenis konstruksi gasket

Gambar 29 memperlihatkan konstruksi dasar gasket dan materi pembuatnya:

Plain Gasket
Plain gasket dipotong dari bahan lembaran, seperti: kertas special jointing, cork ataupun cork
composition, dan karet sintetis.

Layered Gasket
Layered gasket mempunyai suatu lapisan dari pelat asbes yang diselipkan diantara dua
lembar tembaga atau baja.

Bonded Asbestos
Bonded Asbestos terbuat dari komposisi material asbes yang ditempatkan disekeliling
lubang gasket yang memiliki inti logam. Lubang ini sering juga diperkuat dengan metal
ferrules.

Corrugated Steel Gasket


Corrugated steel gasket dibuat dari satu lembar baja keras. Gasket ini mempunyai
gelombang-gelombang yang ditekan pada baja di sekitar lubang untuk membantu
penyekatan.

Material Gasket
Berikut adalah jenis material yang umumnya digunakan untuk gasket:

APLTCL010 27
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Gabus dan Komposisi Gabus (Cork & Cork Composition)


Cork gasket dipotong dari lembar gabus yang berbentuk lembaran komposisi gabus. Bahan
ini sangat compressible dan sering juga digunakan pada part-part logam yang ditekan seperti
valve cover, timing covers dan oil pan. Logam yang ditekan mempunyai permukaan yang
kaku, sehingga diperlukan suatu material yang dapat dimampatkan (dikompresi).

Bahan Penyambung Khusus


Sejumlah gasket dibutuhkan untuk menyekat kebocoran air, bahan bakar atau oli, contohnya
pada pompa air, pompa bahan bakar dan transmisi. Untuk keperluan ini, gasket yang terbuat
dari kertas khusus yang digabungkan dengan bahan penyambung khusus. Gasket ini dibuat
dengan ketebalan dan kemampuang dikompres yang bervariasi.

Fibre & Nylon


Fibre dan nylon biasanya digunakan pada washer yang akan dipasang di bawah plug, baut
atau mur untuk mencegah kebocoran. Bahan ini dapat sedikit dikompres, tetapi cukup kuat
untuk mengencangkan plug tanpa merusak washer tersebut.

Karet Sintetis
Karet sintetis atau sering dikenal sebagai neoprene dapat dikompres. Material ini dapat
dibuat menjadi lembaran gasket, tetapi sering dicetak menjadi o-ring dan seal. Neoprene
sangat tahan lama dan bisa digunakan sebagai bahan yang tahan terhadap oli dan air.

Asbes dan Komposisi Asbes


Asbes dan komposisi asbes digunakan dalam lokasi-lokasi yang terkena suhu tinggi, seperti
pada cylinder head, manifold dan sistem pembuangan. Gasket ini biasanya diperkuat dengan
serat logam.

Copper atau Steel dan Asbes


Gasket-gasket ini memiliki lapisan asbes di antara dua lembar tipis tembaga dan baja. Jenis
konstruksi ini utamanya digunakan untuk gasket cylinder head dan exhaust . Asbes dapat
ditekan dan tahan terhadap panas, sementara logam tahan terhadap panas dan tekanan.
Biasanya bagian di sekitar lubang air dan lubang silinder diperkuat.

Steel Core & Composition


Gasket yang dibuat dari inti baja, dengan komposisi khusus yang direkatkan keseluruh
sisinya, sering digunakan untuk cylinder head dan manifold. Inti baja memberikan penguatan
dan menahan komposisi pada tempatnya saat diberi tekanan. Bahan untuk jenis tahan oli dan
air panas. Karena komposisinya bukan logam, gasket ini tidak akan berkarat.

Baja Bergelombang / Corrugated Steel


Gasket dari baja keras digunakan untuk cylinder head dan exhaust manifold. Bentuk
gelombang atau lengkungan memberikan tekanan dan penyekatan di sekitar saluran air dan
lubang silinder. Gasket baja sangat tahan terhadap panas dan tekanan.

Menangani dan Menyimpan Gasket


Gasket harus dirawat dan disimpan dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan pada
gasket. Beberapa hal yang harus dipatuhi seperti berikut:

Simpan gasket dalam keadaan mendatar untuk mencegahnya terpilin atau rusak.

Kotak Gasket dibungkus dengan penopang kardus untuk melindungi dan menjaganya tetap
rata. Gunakan gasket pada saat diperlukan.

28 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Beberapa kotak gasket dibuat untuk lebih dari satu model dan dapat terdiri dari banyak
gasket untuk pekerjaan tertentu. Pastikan mana yang akan digunakan dan mana yang akan
disimpan.

Bandingkan gasket pengganti dengan yang aslinya untuk memastikan bahwa keduanya
berukuran dan berbentuk sama.

Beberapa gasket, khususnya gabus dan kertas, akan menyusut saat disimpan. Jika gasket
terlalu kecil, jangan mencoba untuk merenggangkannya karena akan pecah.

NOTE:
Gasket yang menyusut dapat direnggangkan dengan menenggelamkannya dalam air
sebentar. Jika tidak mengembang, maka gasket dapat direnggangkan dengan menggunakan
sepotong logam atau kayu bulat sebagai roller. Baringkan gasket pada permukaan yang rata
dan gunakan roller untuk merenggangkan ukurannya.

Cara Membuat Gasket


Gasket tersedia dalam suku cadang, sebagian besar dalam bentuk kit. Ini adalah cara terbaik
untuk menerima suku cadang karena seluruh gasket yang diperlukan ada di tangan Anda,
lengkap dengan bentuk yang benar dan dibuat dari bahan yang benar.
Kadang-kadang kita perlu memotong gasket dan hal-hal berikut akan bermanfaat:

Pilih bahan sehingga jenis dan ketebalan sama dengan aslinya.

Gambar 30 – Memotong gasket

Jika gasket dipasang pada cetakan, tempatkan bahan pada cetakan, dengan menggunakan
ballpen hammer, ketuk dengan ringan di sekitar lubang, Ini akan memotong gasket sesuai
dengan bentuk material dan memungkinkan bolt dipasang untuk menjaga gasket tetap pada
tempatnya. Mengoleskan grease mungkin akan membantu untuk material yang tipis supaya
dapat bertahan ditempatnya selama pembuatan gasket (gambar 30).

Sisi luar gasket dapat dipotong menurut bentuknya dengan menggunakan hammer. Harus
hati-hati dalam memotong gasket, gunakan hammer secara lembut/pelan. Jika perlu, hammer
digunakan hanya untuk menandai gasket, dan kemudian potong gasket menggunakan
gunting sesuai dengan garis tanda pada gasket.

Metode lain untuk menandai gasket sesuai dengan bentuknya yaitu dengan menandai
sekeliling benda menggunakan pensil atau melapisi permukaaan dengan bearing blue,
Material gasket di tekan ke permukaan sehingga gasket telah ditandai dan siap untuk
dipotong. Gunting digunakan untuk memotong gasket dan wad punch digunakan untuk
memotong lubang.

Memasang Gasket
Hal-hal penting dalam pemasangan gasket adalah:
Perlakukan gasket secara hati-hati untuk menghindari kerusakan; kecerobohan dapat
merusak gasket baru bahkan sebelum digunakan.

APLTCL010 29
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Permukaan yang akan dipasang gasket harus bersih, bekas dari gasket yang lama
dibersihkan. Permukaan besi tuang dan aluminium alloy dapat digunakan untuk memeriksa
kerataan, dan kotoran dibersihkan dengan mengikir menggunakan kikir rata yang halus.

Selama pemasangan, gasket kecil dapat ditahan di tempatnya dengan menggunakan sedikit
grease atau oli. Kedua sisi gasket kadang dilapisi untuk membantu pemasangan awal.

Bolt yang dipasang pada benda yang menggunakan gasket harus dikencangkan secara
bertahap dan rata. Torque wrench harus digunakan untuk mengencangkan baut jika
diperlukan sesuai dengan spesifikasi torque.

Cylinder Head Gasket

Gambar 31 – Gasket cylinder head untuk


mesin silinder 4 diperkuat di sekitar lubang silinder.

Cylinder-head gasket diilustrasikan pada Gambar 31. Ini merupakan gasket paling penting
pada engine; Dibuat tahan terhadap panas dan tekanan tinggi. Harus dapat menyekat dengan baik air
dan gas, karena kebocoran kecil pun akan menyebabkan permasalahan serius.

Pembersihan
Sebelum memasang gasket, penting bahwa permukaan cylinder head dan cylinder block
harus bersih. Karbon harus dibuang, scraper yang memiliki sisi yang tajam tidak boleh
digunakan karena dapat menggores permukaan. Final cleaning dan polishing dapat dilakukan
dengan sikat kawat pada portable electric drill.

Kotoran kecil dapat ditemukan pada permukaan cylinder head dan cylinder block. Pengikiran
halus (drawfile) dengan menggunakan fine flat file dapat menghilangkan kotoran dan tetap
mempertahankan kondisi permukaan dalam kondisi bagus.

Bolt atau stud pada cylinder-head harus dibersihkan, terutama bagian thread. Thread yang
kotor dapat menyebabkan keausan dan memberikan pengencangan torque yang salah.

Pengencangan Cylinder Head


Pabrik pembuat kendaraan memberikan spesifikasi torque untuk baut cylinder-head. Angka-
angka ini harus digunakan bersama dengan torque wrench yang akurat sehingga bolt dapat
dikencangkan dengan rata.

Gambar 32 – Urutan pengencangan untuk baut kepala silinder

30 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Urutan pengencangan harus menngikuti pesifikasikan pabrik pembuat. Sebagai aturan


umum, pengencangan harus dimulai dari tengah cylinder head dan berlanjut secara diagonal
keluar (Gambar 32)

Housing Gasket

Gambar 33 – Baut pengencang untuk mengencangkan retainer pada housing:


baut harus dikencangkan secara bertahap.

Karena permukaan yang di machining rata, gasket yang digunakan biasanya terbuat dari
bahan yang tipis dan sedikit dapat ditekan. Dalam beberapa kasus, materi gasket tidak
digunakan tapi dilapisi dengan sealing compound ke seluruh permukaan. Bolt yang mengikat
harus diken-cangkan secara bertahap dalam pola diagonal seperti ditunjukkan pada Gambar
33.

Manifold Gasket
Intake manifold gasket harus menyekat kebocoran udara, sementara gasket gas
pembuangan harus menyekat gas panas . Gasket dapat dibuat dari materi komposisi, namun
beberapa manifold gasket gas buang dibuat dari baja tipis untuk menahan panas.
Pengencangan manifold gasket harus bertahap, dalam urutan yang direkomendasikan oleh
pabrik pembuat dan sesuai dengan spesifikasi torque yang benar.

SEALANT DAN SEALING COMPOUND


Ada berbagai macam golongan sealant compound dan sealant yang berbeda menyesuaikan
dengan berbagai macam kegunaan, mulai dari penyekat antara part sampai penyekat thread.

Gambar 34 – Sealant diaplikasikan pada thread.

Beberapa thread harus dilapisi dengan sealant untuk mencegah kebocoran, sementara yang
lain diberikan sedikit sealant untuk mencegah bolt longgar (Gambar 34).

Jenis lain dari sealant bersifat lebih merekat (adhesive) dan digunakan sebagai penyangga
untuk part seperti bearing, pulley dan gear. Beberapa jenis sealant, dikenal sebagai “gasket
maker”, digunakan sebagai gasket mengahasilkan gasket yang “terbentuk di tempat”.

APLTCL010 31
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Sealant compound dan sealant berbentuk cair atau pasta, yang secara otomatis masak
(curing) dari dalam keluar dengan reaksi kimia yang disebut sebagai anaerobci cure. Film
(lapisan) dari sealant yang diberikan ke part tetap akan berbentuk cair selama masih
berhubungan dengan udara, tetapi pengerasan dimulai ketika part mulai dipasang dan tidak
ada udara. Hal ini membantu efek katalisasi (catalytic effect) pada permukaan part logam.
Sealant akan berubah menjadi keras, walaupun ada beberapa jenis yang tetap fleksibel
setelah pengerasan.

Membongkar bagian-bagian yang dirakit dengan senyawa ini dapat dilakukan dengan
peralatan yang biasa, asalkan jumlah dan jenis sealant yang benar digunakan selama
perakitan.

Gasket Oil Pan

Gambar 35 – Sealant untuk membuat gasket

Sealing compound kadang-kadang digunakan untuk menyekat dan sering disebut sebagai
formed-in-place gasket. Gambar 35 menunjukkan sealant yang diaplikasikan pada oil pan.

Oil pan dan beberapa part lainnya terbuat dari besi tempa. Oil pan tidak kaku seperti besi cor
sehingga membutuhkan gasket yang lebih tebal dan lebih dapat ditekan dibandingkan
dengan gasket-gasket yang lain. Gasket gabus atau komposisi gabus sering digunakan pada
lokasi-lokasi seperti ini. Sealant harus menutupi keseluruhan pinggir oil pan tanpa terputus
dan diberikan dibagian dalam lubang baut untuk mencegah kebocoran.

SERVICE TIPS
Jangan pernah menggunakan gasket bekas
Setelah gasket dipakai, gasket akan kehilangan daya lentingnya/elastisitas secara signifikan.
Saat dilepaskan, gasket tidak akan kembali ke ketebalan aslinya. Jika digunakan, gasket
akan gagal menekan dan menyekat dengan baik. Harga gasket lebih murah jika
dibandingkan dengan harga partt dan biaya pekerja sehinnga teknisi profesional tidak akan
menggunakan gasket lama. Gambar 36 menunjukkan kebocoran akibat mempergunakan
gasket lama.

Gambar 36 – Gasket bekas akan gagal!


A – Gasket bekas dipasang.
B – Saat bagian-bagian dikencangkan, gasket bekas yang keras tidak dapat menekan dan
mengisi tempat yang bentuknya tidak teratur. Akibatnya: BOCOR!

32 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Analisa Kerusakan Gasket


Jika gasket gagal berfungsi, pasti ada alasan yang menyebabkan kerusakan. Jika tidak
dideteksi sebabnya, pemasangan ulang akan mengalami kegagalan. Langkah-langkah
sederhana berikut ini akan membantu untuk menemukan penyebab dasar kegagalan:

Tanyakan kepada pemilik tentang kondisi-kondisi yang tidak biasanya. Cobalah untuk
menentukan apakah gasket rusak tiba-tiba atau pada satu periode masa tertentu.

Sebelum pembongkaran, periksa torque fastener dengan torque wrench. Anda dapat
melonggarkan setiap fastener dan perhatikan bacaan pada saat pelepasan tetapi bacaan
kemungkinan akan berkurang dari torque sebenarnya. Metode yang lain adalah dengan
menandai posisi kepala screw atau nut yang berhubungan dengan part (gunakan scribe yang
tajam). Mundurkan nut kira-kira ¼ putaran. Dengan hati-hati kencangkan ulang sampai
goresan tanda sejajar. Jika dilakukan dengan benar, ini akan memberikan indikasi torque
yang benar sewaktu terjadi kegagalan.

Jika torque benar-benar di bawah yang dispesifikasikan, ini bisa menjadi penyebab
kerusakan. jika torque pada fastener bervariasi juga dapat merupakan penyebab kerusakan.
Selalu biarkan engine dingin dulu (dalam keadaan dingin) sebelum melepas. Melepas
cylinder head dalam keadaan masih panas dapat menyebabkan cylinder head bengkok.

Setelah dibongkar, bersihkan dengan hati-hati semua grease, oli, kotoran dan karbon dari
gasket. Jangan menggosok atau mencuci gasket segera, karena ini akan membuang tanda-
tanda petunjuk. Inspeksi gasket untuk melihat tanda-tanda tekanan yang tidak rata, terbakar,
korosi, retak atau lubang. Periksa apakah gasket yang digunakan telah tepat jenis dan
tipenya untuk pekerjaan tersebut.

Inspeksi bagian-bagian yang bertemu apakah bengkok dan memiliki tonjolan-tonjolan.


Cobalah selalu untuk menemukan penyebab kerusakan gasket sehingga Anda dapat
melakukan koreksi saat memasang gasket yang baru.

SEAL
Untuk operasi yang lancar dengan keausan minimal, sebagian besar gear dan bearing
membutuhkan pelumasan yang konstan. Sejak pertama kalinya, para Ilmuwan telah
membuat cara-cara yang berbeda untuk menjaga pelumas tetap ada di sekitar bagian yang
bergerak, dan mencegah air, debu dan kotoran masuk ke dalamnya. Bergantung pada
kondisi dimana mesin dioperasikan, seal yang efektif sangat diperlukan. Kerusakan seal
membuat mesin rusak dan mengakibatkan kehilangan waktu dan uang.

Seal diartikan sebagai suatu materi atau metode yang mencegah atau menurunkan aliran
fluida atau udara di antara dua permukaan. Permukaan yang disekat bisa tidak bergerak atau
bergerak satu sama lain. Sebagian besar seal digunakan diantara shaft dan housing untuk
mencegah oli atau grease bocor melewati shaft, meskipun dalam beberapa lokasi, seal juga
mencegah kotoran masuk kedalam system. Dalam wheel hub, contohnya, seal tidak hanya
menahan grease dalam hub dan bearing, namun juga mencegah masuknya debu dan air
yang akan mengkontaminasi grease yang akan merusak bearing. Dalam transmisi dan axle
roda belakang, seal digunakan untuk menahan oli, sehingga seal dan permukaan penyekat
pada shaft harus berada dalam kondisi yang baik untuk mendapatkan penyekatan dan
mencegah kebocoran oli.

Dalam sistem hidrolik, seperti pada rem hidrolik , power steering dan transmisi otomatis, seal
harus menahan fluida bertekanan. Pada tempat ini seal memiliki beban besar untuk
mencegah kebocoran fluida. Dalam silinder engine , diperlukan tipe seal yang berbeda. Piston
ring (yang me-rupakan sealing ring logam) harus menyekat tekanan udara dan gas. Piston
ring beroperasi dalam kondisi suhu dan kecepatan piston yang tinggi.

APLTCL010 33
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Beberapa fungsi utama seal adalah:

 Mencegah kebocoran pelumas.


 Mencegah kotoran dan benda-benda asing lainnya.
 Memisahkan fluida yang berbeda seperti oli dan air.
 Tetap fleksibel untuk beberapa gerakan di antara bagian-bagian tanpa bocor.
 Menyekat permukaan yang kasar.
 Aus lebih cepat dibandingkan dengan bagian-bagian yang lebih mahal yang
digunakan bersamanya.
O-ring
O-ring sederhana adalah seal yang paling populer pada sistem hidrolik di peralatan pertanian
dan industri. Umumnya dibuat dari karet sintetis, o-ring digunakan dalam aplikasi statis dan
dinamis.

Gambar 37 – Penggunaan O-ring

O-ring dirancang untuk digunakan dalam groove dimana o-ring ditekan (sekitar 10%) di
antara permukaan. Dalam penggunaan dinamis, o-ring harus memiliki permukaan yang
halus. (Gambar 37).

Pada penggunaan static dan bertekanan tinggi, biasanya diperkuat dengan back-up ring untuk
mencegah o-ring keluar dari tempatnya. Back-up ring biasanya terbuat dari fiber, kulit, plastik
synthetis, atau karet. Kulit atau fibre jangan digunakan pada cylinder.

Gambar 38 – (a) O-ring dipasang pada shaft


(b) O-ring membentuk seal

Ketika digunakan untuk menyekat shaft, o-ring berukuran lebih besar dari groove, jadi seal
akan menonjol di atas shaft ketika di pasang pada tempatnya. Saat shaft dan bagian-bagian
yang bertemu dipasang, o-ring tertekan sedikit sehingga membentuk sekat antara dua
bagian. O-ring adalah jenis penyekat sederhana, namun sangat efisien. O-ring bergantung
pada daya lenting karet untuk mempertahankan penyekatan.

Hydraulic system menggunakan seal antara sliding shaft dan housing, atau antara piston dan
silinder. O-ring juga dapat digunakan menggantikan gasket untuk menyekat diantara dua
permukaan yang bertemu. O-ring dipasang dalam groove di satu permukaan dan saat kedua

34 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

bagian dipasang, o-ring ditekan pada permukaan yang bertemu untuk membentuk
penyekatan di antara dua permukaan.

Gambar 39 – Speedometer drive dengan O-ring dan oil scroll untuk seluruh seal

Gambar 39 menunjukkan sebuah speedometer drive yang memiliki dua o-ring, setiap o-ring
digunakan untuk maksud berbeda. O-ring yang besar digunakan untuk menyekat housing
dalam mountingnya pada transmisi, sedangkan yang kecil digunakan untuk menyekat drive
shaft.

Perawatan O-ring

Gambar 40 – O-ring dan Teflon ring sering menggantikan


seal jenis datar atau jenis lainnya di dalam silinder.

O-ring dapat dengan mudah menjadi rusak karena terpotong dan tergores oleh benda
tajam. O-ring dapat juga rusak karena panas, fluida yang tidak sesuai, pelumasan yang tidak
memadai dan proses pemasangan yang tidak benar (Gambar 40).

APLTCL010 35
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Aplikasi O-ring, Back-up ring


O-ring dikombinasikan dengan teflon ring, biasanya menggantikan seal datar atau jenis
lainnya dalam silinder. Sebuah o-ring dapat menjadi seal statis dan dinamis saat tekanan
diaplikasikan (Gambar 40). Back-up ring terkadang digunakan untuk menjaga agar o-ring
tidak melebar ke dalam celah pertemuan antara dinding silinder dengan plunger.

Pergerakan o-ring ke belakang dan ke depan dapat menyebabkan kerusakan jika o-ring
dipasang secara tidak benar, jika berukuran salah, atau materi yang salah untuk aplikasi.
Kerusakan dinding silinder, panas dan tekanan yang berlebihan, dan kontaminasi fluida juga
akan merusak o-ring.

Diagnosa Kegagalan O-ring


Kegagalan O-ring dapat dikurangi dengan penangan dan penggunaan yang benar. Ikutilah
rekomendasi pabrik saat membuka atau bekerja dengan o-ring. Saat mengganti o-ring yang
rusak, cobalah untuk mendiagnosa sebab kerusakannya. Gambar 40 menunjukkan beberapa
penyebab yang umum.

Pemasangan O-ring:
1. Pastikan bahwa o-ring yang baru cocok dengan fluida hidrolik. Jika tidak, o-ring akan
mengalami korosi, retak atau mengembang saat operasi.
2. Bersihkan seluruh area dari kotoran dan butiran pasir sebelum pemasangan o-ring.
3. Periksa o-ring groove sebelum memasang o-ring. Bersihkan sisi yang tajam, goresan dan
kotoran dengan batu abrasif yang halus. Kemudian bersihkan kembali.
4. Periksa shaft atau spool (yang akan digunakan). Sisi yang tajam atau serpihan dapat
menyayat o-ring. Bersihkan semua goresan atau tonjolan dengan batu abrasif yang
halus. Kemudian gosok dengan amplas yang halus. Bersihkan kembali untuk membuang
partikel-partikel logam.
5. Lumasi o-ring sebelum dipasang. Gunakan fluida yang sama seperti yang digunakan
dalam sistem. Juga lumasi groove dan shaft dengan menggunakan fluida hidrolik.
6. Pasang o-ring, lindungi dari sisi yang tajam dan tutupnya. Hati-hati jangan
merenggangkannya lebih dari yang diperlukan.
7. Sejajarkan part secara akurat sebelum menyatukannya untuk mencegah ring terpelintir
atau rusak.

Gambar 41 – O-ring dalam Penggunaan Statis


kiri – salah (ring terlalu besar)
kanan – benar (sedikit peremasan)

Periksa apakah besar o-ring sudah benar yaitu sedikit tergencet pada saat terpasang.
(Gambar 41). Dalam penggunaan dinamis, o-ring harus bisa berputar dalam groove-nya.

36 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

IMPORTANT:
Saat memasang spool valve, hati-hati dengan semua o-ring. Sisi yang tajam pada spool land
dapat menyayat o-ring jika tidak berhati-hati.

Memeriksa O-ring Setelah Pemasangan


O-ring statis yang digunakan sebagai gasket harus dikencangkan ulang atau di torque lagi
setelah unit dipanaskan dan dijalankan beberapa kali.

O-ring dinamis harus disikluskan (digerakkan ke belakang dan ke depan sepanjang langkah
kerja normalnya) beberapa kali agar ring berotasi sehingga dapat dianggap berada pada posisi
normal.
Semua dynamic ring harus melewatkan cairan dalam jumlah yang sangat kecil saat keluar
masuk, yang akan menjadi lapisan pelumas antara ring dan shaft. Film ini akan mencegah
penggoresan pada ring oleh shaft.

SEAL HIDROLIK
Seal hidrolik digunakan dalam dua aplikasi utama:

 Seal Statis – untuk menyekat bagian-bagian yang tetap.


 Seal Dinamis – untuk menyekat bagian-bagian yang bergerak.

Seal statis umumnya adalah gasket, namun bisa juga berupa o-ring atau packing (Gambar
37). Seal dinamis antara lain shaft seal, rod seal dan compression packing. Kebocoran yang
sedikit dalam seal-seal ini diijinkan untuk lubrikasi seal. Selanjutnya dalam bagian ini kita
akan membicarakan secara lebih lengkap penggunaan dan masalah pada seal-seal tersebut.

Jenis-jenis Seal Hidrolik

Gambar 42 – Jenis-Jenis Seal Hidrolik.

Seal dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk atau rancangannya (Gambar 42).

APLTCL010 37
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

U-Packing dan V-Packing

Gambar 43

U-Packing dan V-Packing (Gambar 43) adalah seal dinamis untuk piston dan ujung rod pada
silinder dan untuk shaft pompa. Ini terbuat dari kulit, karet sintetis dan karet alami, plastik dan
bahan lain.

Packing ini dipasang dengan sisi terbuka, atau lip ke arah tekanan sistem sehingga tekanan
akan mendorong lip pada permukaan yang bertemu untuk membentuk sekat yang kuat.

U-Packing dan V-Packing dibuat dari beberapa elemen berbentuk U atau V dan digunakan
dalam packing glad atau packing case yang menyatukannya. Packing-packing ini umum
digunakan untuk menyekat shaft yang berputar, piston dan rod end pada silinder.

Spring Loaded Lip Seal

Gambar 44

Spring-loaded lip seal (Gambar 44) adalah jenis dari U-Packing dan V-Packing sederhana.
Lip karet dibentuk seperti cincin dengan sebuah pegas yang memberikan tegangan
penyekatan lip pada permukaan yang bertemu. Umumnya seal memiliki case dari logam yang
ditekan ke dalam lubang housing dan mempertahankan kerapatan. Seal ini sering digunakan
untuk menyekat rotary shaft. Lip umumnya berhadapan ke arah sistem oli. Double-lip seal
biasa digunakan untuk menyekat cairan dari kedua sisi.

Cup Packing dan Flange Packing


Cup Packing dan Flange Packing adalah seal dinamis dan dibuat dari kulit, karet sintetis,
plastik. Permukaan disekat oleh pemekaran lip atau sudut packing. Packing ini digunakan
untuk menyekat silinder piston dan rod piston.

Mechanical Seal
Seal-seal ini dirancang untuk mengurangi masalah dalam penggunaan chevron packing
untuk shaft yang berputar. Ini adalah seal dinamis, yang umumnya dibuat dari logam atau
karet. Terkadang bagian yang berputar dari seal itu dibuat dari karet, yang kemudian dilapisi
baja dibelakangnya.

38 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Seal memiliki bagian luar yang kokoh untuk dipasangkan pada housing. Bagian dalam
dipasang pada shaft yang berputar dan sebuah pegas menahan dua bagian seal dengan kuat
bersama-sama.

Ring karet (berbentuk flange) atau diafragma umumnya dimasukkan untuk fleksibilitas lateral
(memungkinkan kelenturan kesamping) dan untuk menjaga bagian berputar dari seal.

Metallic seal
Metallic seal yang digunakan pada piston-piston sangat mirip dengan ring piston yang digunakan
pada engine. Seal-seal ini terbagi atas dua jenis yaitu expanding metallic seal dan non
expanding metallic seal. Seal ini digunakan sebagai seal dinamis, dan biasanya terbuat dari
baja.

Pemasangan harus sangat rapat, jika tidak maka non expanding seal akan bocor. Sedangkan
expanding seal (untuk penggunaan pada piston) dan contracting seal (untuk penggunaan
pada rod piston) akan mengalami friksi dan kebocoran akibat longgar.

Metallic seal yang presisi dibuat tidak untuk tujuan menutupi kebocoran, secara khusus seal
ini akan beradaptasi dengan baik untuk penggunaan dalam suhu yang sangat tinggi.

Karena metallic seal lebih sering mengalami kebocoran dibandingk an seal lainnya, maka
disini sering digunakan fluid wiper seal dengan saluran pembuangan luar.

Compression Packing
Compression packing / jam packing digunakan dalam aplikasi dinamis. Packing ini dibuat dari
plastik, kain asbes, kapas berlaminasi karet atau logam yang fleksibel.

Penggunaan compression packing sama dengan penggunaan U-Packing dan V-Packing.


Compression packing berbentuk coil tunggal dan ring yang tidak berujung yang ukurannya bisa
dipotong.

Compression packing umumnya cocok untuk penggunaan pada suhu rendah. Pelumasan
sangat penting, karena compression packing akan menggores bagian-bagian yang bergerak
jika dibiarkan bekerja dalam keadaan kering.

Compression Gasket
Gasket tentunya hanya cocok untuk pada penggunaan statik saja. Gasket menyekat dengan
cara menyatu dengan dua permukaan yang dipertemukan. Penyatuan ini tergantung pada
keeratan seal di semua titiknya.

Gasket terbuat dari banyak material, baik metallic maupun non-metallic dan dibuat dalam
berbagai bentuk.

Cara Pemilihan Seal

APLTCL010 39
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Gambar 45 – Penggunaan seal dalam silinder hidrolik.

Perancang sistem hidrolik mempertimbangkan banyak faktor saat memilih seal. Beberapa
diantaranya adalah:

 Apakah seal tahan terhadap semua tekanan yang diharapkan?


 Mampukah seal tahan terhadap panas dari operasi?
 Apakah seal aus dengan cepat?
 Apakah seal akan rusak akibat fluida yang digunakan?
 Apakah seal itu dapat terpasang tanpa terseret di bagian yang bergerak?
 Apakah seal akan menggores atau menoreh bagian-bagian logam yang dilapis?
Setiap aplikasi seal mempunyai masalah tersendiri yang berbeda dengan lainnya. Itulah
mengapa terdapat sangat banyak seal di pasaran. Oleh karena itu, pemilihan seal yang akan
dipakai sangat penting. Ikutilah selalu rekomendasi pabrik yang diberikan di parts catalogue.

Kerusakan dan Perbaikan Seal


Sistem hidrolik yang komplek dan canggih sekalipun masih tergantung pada seal yang
sederhana untuk dapat beroperasi dengan baik.

Seal yang baik harus dapat mencegah semua kebocoran. Namun ini tidak selalu berhasil.
Dalam penggunaan seal yang dinamis, misalnya, kebocoran sedikit seperti kebocoran lapisan
oli membantu dalam pelumasan bagian-bagian yang bergerak. Dalam prakteknya, seal
dianggap bebas dari kebocoran jika setelah operasi yang berkelanjutan, setiap kebocoran
susah untuk dideteksi. Dengan kata lain, tidak ada tetesan atau genangan oli.

Tentu saja, kebocoran internal selalu sulit untuk dideteksi dan ini memerlukan beberapa
pengetesan untuk mengetahui dimana kebocoran pada sistem.

Untuk mendapatkan penggunaan seal baik, penanganan dan penggantian sangat penting.
Sebagian besar seal bersifat mudah pecah dan dapat rusak dengan mudah.

Untuk mencegah hal ini, jaga agar seal terlindungi dalam kontainer sampai siap untuk
digunakan. Simpan dalam tempat yang dingin, kering dan bebas kotoran. Seal harus
diberikan perawatan yang sama seperti precision bearing.

Sebagai aturan umum, ganti seluruh seal yang sudah terlepas selama perbaikan pada
sistem. Harga beberapa seal sangat murah dibandingkan reparasi ulang untuk memperbaiki
kebocoran.

Cased Oil Seal

Gambar 46 – Metal Cased Oil Seal,


sectional view menunjukkan bentuk seal.

Jenis oil seal ini terdiri dari seal karet sintetik yang terpasang pada sebuah metal case. Seal
dibuat dengan lip yang membentuk sisi penyekat pada shaft yang digunakan bersamanya.
Seal-seal ini sering disebut sebagai lip-type seal (Gambar 46).

40 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Beberapa seal memiliki pegas bulat, sering disebut garter spring, dipasang dibelakang lip untuk
menambah tekanan terhadap shaft dan meningkatkan kekuatan seal. Seal-seal yang lain tidak
memiliki spring namun tergantung pada bentuk dan daya pegas bahan karet sintetis untuk
mempertahankan kontak antara lip pada seal dan shaft. Dalam beberapa aplikasi double-lip
seal digunakan.

Metal casing pada seal dapat dirancang untuk menyesuaikan secara tepat pada lubang
housing yang telah diberi bantalan atau terdapat juga metal casing yang dilapisi karet bagian
luarnya untuk mencegah kebocoran antara casing dan lubang housing.

Lip-type seal bekerja hanya dalam satu arah dan saat dipasang, Lip-type seal harus
menghadap ke arah bagian dalam housing. Jika dipasang dengan cara ini semua tekanan
dari dalam akan menekan lip dari seal kearah shaft (untuk menambah kekuatan seal) dan
tidak lepas dari shaft.

Duo-cone Seal

Gambar 47 – Duo-Cone Seal

Duo-cone seal (Gambar 47) dirancang untuk mencegah kotoran dalam jumlah besar masuk
dan menahan pelumas agar tidak keluar dari sistem. Karena digunakan pada tempat vital
maka duo-cone seal harus tahan terhadap korosi sehingga dapat dipakai dalam jangka waktu
yang lama dan jangka waktu perawatan yang minimal. Seal ini harus tahan terhadap
pembengkokan shaft, endplay dan beban kejut.

Gambar 48

Duo-cone seal dibuat dari dua toric ring dan dua metal ring (Gambar 48). Toric ring serupa
dengan o-ring besar dan dipasang dalam groove di sekitar metal ring. Permukaan metal ring
di-machining dan ditumpuk untuk membentuk seal halus “logam ke logam”. Duo-cone seal
adalah jenis seal yang spesial. Seal ini dirancang untuk mencegah kotoran masuk dan
menahan pelumas. Toric ring menahan metallic ring bersama untuk membentuk seal. Toric
ring juga membuat bantalan untuk metal ring saat seal bergerak. Efek bantal menjaga seal
tetap lurus untuk seluruh kondisi shaft. Duo-cone seal dapat ditemukan di final drive, carrier
roller dan aplikasi-aplikasi lain dimana dibutuhkan kecepatan rendah dan seal dengan masa
pakai yang lama.

APLTCL010 41
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Ketika beroperasi, karet atau toric ring menahan metal ring untuk bersama-sama membentuk
seal. Toric ring juga memberikan bantalan untuk metal ring dan menjaga permukaan yang
disekat lurus saat shaft bergerak selama mesin beroperasi. Permukaan metal ring yang halus
dikombinasikan dengan kekentalan oli untuk menyekat shaft.

Duo-cone harus “digunakan” untuk mempertahankan sekat logam ke logam. Jika mesin idle
selama waktu yang lama, seal akan mulai bocor. Ini tidak berarti seal harus diganti. Gunakan
pedoman operasi yang diterbitkan untuk menentukan apakah duo-cone seal telah rusak.

Saat menservis duo-cone seal, lepaskan seluruh bekas lapisan pelindung atau oli dari duo-
cone ring yang baru. Gunakan zat pelarut dan pastikan seluruh permukaan kering. Sebelum
pemasangan, bersihkan permukaan seal dan lapisi dengan sedikit oli mesin. Jangan berikan
oli pada ring karet. Gunakan peralatan pemasangan untuk memasang seal dengan kekuatan
yang benar dan rata. Duo-cone seal ring harus selalu berpasangan.

Sealing Strip dan Block

Gambar 49 – Seal dalam bearing cap utama pada bagian belakang crankshaft

Pada beberapa engine, main bearing cap memiliki sebuah seal yang terbuat dari rubber
synthetic pada masing-masing sisinya dan yang lainnya pada alur bagian dalam yang
menggunakan kombunasi asbes untuk mencegah oil bocor melewati crankshaft journal.

Oil Scroll
Scroll adalah bentuk ulir kasar yang dibuat dengan mesin dalam beberapa transmission shaft
dan berada dimana shaft melewati housing. Scroll berputar berlawanan dengan rotasi shaft.
Oli yang melumasi disepanjang shaft bergerak bolak balik sehingga tetap tertahan pada
housing.
Scroll tidak selalu menjadi seal utama tetapi hanya digunakan sebagai seal tambahan untuk
mengurangi beban seal yang lain.

Oil Slinger
Oil Slinger adalah dished washer yang kadang-kadang digunakan pada shaft yang pas pada
housing. Oli yang mencapai washer dibuang dari shaft dan dicegah melewati shaft dan keluar
dari housing. Ini juga merupakan seal tambahan dan bukan seal utama.

42 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Cup

Gambar 50 – Seal digunakan dengan brake piston hidrolik

Cup-type seal digunakan dalam silinder pada rem hidrolik. Dua dari jenis seal ini diperlihatkan
dalam Gambar 50. Cup primer dipasang pada kepala piston, dan lip membentuk seal
terhadap dinding silinder. Ketika brake digunakan, tekanan pada silinder menekan bibir cup searah
dengan dinding silinder untuk membentuk seal yang baik.

Penutup kedua dibuat berbentuk ring sehingga dapat dipasang pada celah yang ada di
piston. Cup ini mempunyai lip pada kedua sudut bagian dalam dan luar sehingga dapat
menyekat piston dan dinding silinder.

Boot

Gambar 51 – Boot

Boot dipasang pada bagian kemudi dan suspensi, drive shaft dan part-part hidrolik. Beberapa
digunakan untuk menahan pelumas dan mengeluarkan kotoran dan air; lainnya digunakan
hanya untuk melindungi bagian-bagian yang lain.

Dua jenis boot yang berbeda diperlihatkan pada steering tie rod pada Gambar 51. Telescopic
boot dipasang diantara ujung steering box dan tie rod, dan mampu memanjang dan
berkontraksi untuk mengakomodasi pergerakan yang besar pada tie rod saat kendaraan
sedang dijalankan. Boot yang lebih kecil pada ball joint menahan grease dan mengeluarkan
kotoran dan air, dan pada saat yang bersamaan membiarkan pergerakan joint dalam jumlah
terbatas.

SIFAT-SIFAT MATERIAL SEAL


Rubber seal didesain dengan ukuran yang lebih besar daripada metal housing tempat seal
tersebut terpasang, dengan begitu rubber seal akan mengalami deformasi mekanis saat
dipasang yang dapat meningkatkan ketegangan (stress) yang bervariasi pada material.
Saat tekanan pada assembly bertambah, seal menerima beban dari fluida, tekanan,
temperature tinggi dan rendah, getaran dan gerakan dinamik, semuanya akan menyebabkan
meningkatnya tegangan.

Karena itu, untuk pemakaian jangka panjang, penting bahwa saat memilih materi seal, jenis
dari sifat fisik dipertimbangkan secara hati-hati dan diseimbangkan dengan kebutuhan.

APLTCL010 43
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Sifat-sifat yang dipadukan untuk menghasilkan materi seal yang baik dari sudut pandang
teknik umumnya dikenal sebagai:

 Resistansi fluida
 Resistansi abrasi dan tekanan
 Range Temperatur
 Dynamic Recovery

Sifat-sifat di atas relatif dapat berubah tergantung pada aplikasi pemakaian seal.

Resistansi Fluida
Sebagian besar seal yang dibuat di pabrik saat ini adalah untuk digunakan pada sistem
hidrolik, dimana penting untuk menahan efek oli dan grease berbahan dasar mineral dan
petroleum.
Batas daya tahan dapat diketahui dengan mengukur perubahan volume spesimen karet
setelah direndam pada oli khusus yang temperaturnya dinaikkan untuk waktu tertentu.
Perubahan sifat mekanik seperti pengerasan dan kekuatan tegangan juga dipakai sebagai
petunjuk umum.
Sebagian besar karet, saat kontak dengan oli hidrokarbon, akan mengalami perubahan
volume yang positif dan mengembang ke derajat lebih tinggi atau lebih rendah. Jika fluida
bersifat elastis, proses akan terbalik. Contohnya, seal yang telah direndam dalam bahan
bakar dan mengembang akan kembali ke ukuran normalnya setelah dibiarkan mengering.
Namun, penting untuk waspada terhadap kekuatan karet yang dapat berkurang banyak
karena pengembangan tadi. Oleh pabrik pembuat seal, pada kondisi yang dinamis, toleransi
dari pengembangan seal hanya dibatasi sampai 10% dari volume.

Resistansi Abrasi dan Tekanan


Resistansi abrasi dan tekanan adalah sangat penting dalam memilih materi seal terutama
untuk situasi dinamis dan meskipun seal bisa memiliki karakteristik fluida dan suhu yang
diperlukan, jika tidak memiliki kekuatan dan ketahanan, masa pakainya tidak akan lama.

Indikasi yang baik dalam tingkat ketahanan yang dimiliki material diperoleh dari kekuatan
ketegangannya. Kekuatan ketegangan pada kebanyakan materi seal umum dalam kisaran 5-
50 Mpa.

Bahan silicon mempunyai kekuatan tarik rendah dan nilai kekuatan rendah serta tahan
terhadap pengikisan oleh karena itu relatif akan mudah rusak pada pemakaian putaran tinggi,
pelumasan yang sedikit ataupun keduanya. Di sisi lain polyurethane mempunyai nilai
tegangan tarik tinggi sanggup beroperasi pada kondisi sulit dengan permukaan tidak rata dan
terkontaminasi.

Tegangan tarik dan kekerasan juga mempengaruhi daya tahan kekuatan dari bahan. Perlu
diketahui bahwa jika temperatur naik maka tegangan tarik turun dan ketelitian diperlukan
pada pemilihan bahan campuran pada aplikasi khusus. Sebagai contoh Viton dapat
dipertimbangkan kira-kira dua kali lebih kuat dari karet silicon pada suhu kamar tetapi pada
temperatur yang lebih dari 150EC Viton lebih lemah.

Range Temperatur
Perubahan temperatur yang signifikan dapat menyebabkan perubahan pada sifat rubber yang
sangat drastis. Penempatan dalam waktu lama pada suhu yang tinggi akan mengakibatkan
hilangnya sifat karet secara permanen seperti perubahan struktur dan degradasi. Namun,
perubahan-perubahan ini bergantung pada waktu dan, dalam aplikasi tertentu.

44 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Sebagai contoh,saat dipilih nitrile rubber untuk bekerja pada 180Cº diperoleh masa pakai
seal sekitar kurang dari 50 jam. Untuk masa pakai yang normal, diasumsikan sekitar 5000
jam, batas suhu maksimum harus ada dalam kisaran 130C dengan suhu kerja sekitar 90C.

Efek dari suhu yang sangat rendah pada rubber agak berbeda yaitu perubahan sifat fisik
yang tidak permanen dan tidak tergantung pada waktu, rubber dapat kembali ke
keadaan/bentuk aslinya jika dikembalikan pada suhu sekitar.

Dengan turunnya temperatur maka kekakuan rubber akan bertambah sampai titik rapuhnya
tercapai. Kemampuan untuk kembali ke bentuk semula sangatlah berkurang pada temperatur
rendah, pada kenyataannya perlu pertimbangan ketika memilih bahan seal untuk pemakaian
pada temperatur yang turun naik.

Materi khusus bisa mempertahankan penyekatan disuhu yang sangat rendah pada kondisi
tekanan statis, tetapi kebocoran pada kondisi yang tidak stabil dalam temperatur yang sama
memperlihatkan ketidakmampuan untuk mengikuti pemuaian silinder yang cepat. Perbedaan
suhu yang sesuai pada kedua kondisi ini bisa mencapai 20-40C.

Dynamic Recovery
Kemampuan untuk kembali (recovery ability ), meskipun hanya sebagian, dari perubahan
sebuah bentuk, menunjukkan kualitas terpenting dari bahan seal. Kemampuan kembali ini
memberikan kekuatan panyekatan pada permukaan dan kemampuan mengkompensasi jika
ada pergerakan tiba-tiba yang diakibatkan oleh naik-turunnya tekanan dan berubahan bentuk.

Tiga faktor yang berhubungan dengan dynamic recovery:

Compression set, adalah besar deformasi (perubahan bentuk) yang ditahan oleh karet
setelah beban yang menekan diangkat, dan biasanya dihitung setelah uji-coba beberapa hari
berada pada suhu tinggi. Nilai perbandingan rendah yang diperoleh menunjukkan tingkat
kemampuan kembali (recovery ) yang tinggi.

Stress relaxation, adalah turunnya nilai tegangan yang diberikan saat karet diregangkan
dengan tegangan tertentu yang konstan selama beberapa waktu. Meskipun ini tidaklah penting
artinya pada situasi statik pada tekanan konstan, ini akan menjadi sangat membahayakan pada
situasi dynamic dan dimana seal dimaksudkan untuk tekanan yang naik-turun. Karena ini adalah
satu dari faktor-faktor yang dikontrol oleh kemampuan seal untuk ‘kembali ke bentuk semula’ dan
segera setelah pergeseran.

Rebound resilience, menunjukkan kecepatan pemulihan, angka yang tinggi menunjukkan


bahwa material yang dipilih akan mempunyai kemampuan untuk mengakomodasi semua
pergerakan.

PERBAIKAN OIL SEAL


Seal dilepaskan baik karena bocor maupun harus diganti, atau karena harus dilepaskan
mengacu pada prosedur pembongkaran part. Jika seal dilepas untuk salah satu alasan di
atas, seal yang baru harus dipasang.

Saat memasang seal, pastikan bahwa seal tidak rusak atau berubah bentuk karena metode
yang digunakan. Pastikan bahwa seal dipasang dengan cara yang benar; contohnya pada lip
type seal, lip harus mengarah pada arah yang benar.

Melepaskan Metal Cased Seal


Beberapa seal, khususnya yang dilapisi karet di luar metal-cased dapat dibuka/dikeluarkan dari housing
dengan menggunakan lever. Tetapi harus sangat berhati-hati ketika melepaskannya, jangan sampai
terjadi kerusakan pada housing. Sebab pada beberapa metal cased seal pemasangannya sedikit
ditekan ke dalam housing, sehingga perlu alat khusus untuk mengeluarkannya.

APLTCL010 45
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Gambar 52 – Tool melepaskan seal


dari sebuah gearbox extension housing.

Gambar 52 menggambarkan peralatan yang sedang digunakan untuk mengeluarkan oli seal
dari extension housing pada suatu transmisi. Tool berbentuk tube memiliki thread meruncing
yang kasar yang disekrupkan dengan kuat ke dalam bungkus logam pada seal. Bolt yang
berada di tengah, atau screw penekan dikencangkan pada ujung transmission mainshaft, dan
ini mendorong seal dari housing saat bolt diputar.

Memasang Metal Cased Seal


Saat metal-cased seal dipasang pada housing, tekanan yang diberikan ke seal harus
diberikan pada bagian sudut terluar dari casing seal. Tekanan yang diberikan sembarangan
akan membengkokkan case dan merusak seal. Dimanapun boleh, tetapi harus digunakan tool
khusus agar pemberian tekanannya benar.

Gambar 53 – Memasang oil seal dalam


housing dengan tool khusus

Gambar 53 menggambarkan seal yang sedang dipasang ulang pada transmission extension
housing. Tool pemasang berongga sehingga akan tepat pada transmission shaft , dan ujung
tool dibuat ceruk sehingga hanya sisi luar tool bergerak menahan sisi luar seal. Hammer
dengan permukaan yang lunak digunakan untuk memukul tool .

Jika tool yang sesuai tidak ada, maka drift dapat digunakan. Drift harus rata ujungnya dan
harus digunakan pada sisi luar seal. Seal harus diketuk secara bergantian pada sisi-sisi yang
berhadapan, dan pada saat yang sama dipastikan bahwa seal masuk dengan tepat. Metode
lain adalah menggunakan seal bekas sebagai peralatan penekan atau pemasang. Karena
ukurannya sama dengan seal yang baru, seal bekas akan memberikan dorongan ke tempat
yang tepat di sisi luar seal.

Melindungi Seal Saat Pemasangan


Sebelum memasang seal pada shaft, periksa semua sisi tajam pada keyway, thread atau
spline yang dapat merusak seal selama pemasangan. Jika ada kemungkinan seal dapat
rusak, sleeve yang runcing dapt digunakan pada ujung shaft untuk melindungi seal saat
dipasang pada tempatnya. Jika tool untuk jenis ini tidak tersedia, lembaran masking tape

46 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

dapat dibalutkan di sekeliling shaft. Beri pelumas pada seal dan shaft sehingga seal akan
meluncur dengan mudah, dan gunakan gerakan memutar saat seal digerakkan ke tempatnya.

Melumasi Seal Sebelum Pemasangan


Seal karet sintetis dan shaft dimana seal dioperasikan harus dilapisi dengan pelumas
sebelum pemasangan. Seal kering yang beroperasi pada shaft yang kering akan merusak
sealing lip. Pada shaft yang berputar, seal yang kering akan menghasilkan bunyi meringkik
yang keras, yang menandakan seal dan permukaan shaft bekerja dalam keadaan kering dan
seal cepat rusak.

Seal yang dibuat dari materi berpori seperti kulit, kain dari wool atau asbes harus dilumasi oli
sebelum pemasangan. Mengoperasikan seal ini dalam keadaan kering akan merusaknya.

Memeriksa Permukaan Sealing


Sebelum memasang seal, permukaan shaft dimana seal dipasang harus diperiksa apakah
terdapat goresan dan tonjolan bersihkan sedikit jika perlu. Pemasangan seal baru tidak akan
mencegah kebocoran jika melewati permukaan yang rusak.

Permukaan sealing yang tergores parah atau aus harus diperbaiki. Ini dapat diperbaiki
dengan pengelasan dan kemudian dihaluskan, atau jika bisa dipasang sleeve tipis.

Memeriksa Boot
Periksa kondisi boot dengan menekannya untuk melihat apakah boot sobek atau hancur,
boot yang robek atau rusak harus diganti. Pelumas yang tertahan oleh boot harus diperiksa
dan jika kelihatan tercemar, harus diganti. Ini mungkin perlu dibongkar dan dibersihkan
sebelum di packing dengan grease yang baru dan memasang boot baru.

Oil Filter Seal

Gambar 54 – Seal filter oli

Oil filter mempunyai ring karet sintetis yang menyekat kearah permukaan datar dari tempat
terpasang filter pada engine block (Gambar 54). Saat memasang oil filter, berikan sedikit
lapisan oli atau grease pada seal untuk menghindari terpotongnya seal dan kencangkan filter
sesuai spesifikasi pabrik (umumnya 2/3 putaran setelah seal menyentuh blok untuk pertama
kali) dan yakinkan jangan terlalu kencang. Hidupkan engine, jalankan dalam kecepatan
rendah, periksa tekanan pada oil pressure gauge dan periksa untuk memastikan bahwa filter
telah dikencangkan dengan benar dan tidak ada oli yang bocor melewati seal.

Merawat Seal
Seal modern menggunakan karet, kulit, plastik dan material lain yang membutuhkan
penanganan khusus. Beberapa aturan perawatan diberikan di bawah ini.

APLTCL010 47
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Memeriksa Kebocoran Seal

Gambar 55 – Jenis-jenis Kebocoran Oli yang Umum.

Sebelum membongkar part, periksa sebab kebocoran. Ini akan menghemat kerja ulang, yang
disebabkan oleh masalah selain oil seal.

Sebelum membersihkan area sekitar seal, cari jalur kebocoran (Gambar 55). Kadang-kadang
kebocoran bisa berasal dari sumber-sumber lain selain seal. Kebocoran dapat terjadi dari
gasket yang aus, housing yang retak, koneksi saluran pipa yang longgar.

Periksa bagian luar area penyekatan seal untuk melihat apakah basah atau kering. Jika
basah, lihat apakah oli mengalir atau hanya semata-mata lapisan pelumas.

Melepaskan Seal
Selama pembukaan, lanjutkan dengan memeriksa penyebab kebocoran. Periksa bagian
dalam dan luar seal yang dapat menunjukkan adanya kebocoran oli.

Gambar 56 - Seal Aus karena Shaft yang Kasar

Saat melepaskan seal, periksa permukaan penyekatan atau lip (Gambar 56) sebelum
pencucian. Periksa keausan yang tidak lazim, potongan, lubang atau partikel yang tertanam
dalam seal.

Pada lip seal yang berisi pegas, pastikan pegas duduk di sekitar lip, dan lip tidak rusak saat
pertama dipasang.

Jangan membongkar part yang tidak diperlukan saat mengganti seal yang rusak.

48 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Memeriksa Shaft dan Lubang

Gambar 57 – Kondisi shaft yang dapat


merusak seal dan menyebabkan kebocoran

Periksa kekasaran pada area kontak shaft (Gambar 57). Cari goresan yang dalam atau
torehan yang merusak seal.

Gambar 58 - Shaft splines atau keyway


dapat merusak seal selama instalasi

Perhatikan apakah shaft spline, keyway, atau ujung-ujung yang kasar menyebabkan goresan
atau sayatan dalam seal lip selama instalasi (Gambar 58).

Gambar 59 – Kondisi lubang yang akan


merusak seal dan menyebabkan kebocoran.

Periksa lubang dimana seal dipasang (Gambar 59). Periksa goresan dan takikan yang dapat
mengakibatkan kebocoran oli. Lubang dari hasil pemesinan yang kasar dapat membocorkan
oli dengan jalan spiral. Sudut-sudut yang tajam pada sisi-sisi lubang dapat menggores
bungkus logam pada seal saat ditekan ke dalam. Goresan-goresan ini memungkinkan
kebocoran oli.

APLTCL010 49
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Memeriksa Seal untuk Kesesuaian dengan Fluida atau Suhu Operasi


Beberapa oli hidrolik berbahaya untuk seal-seal tertentu, khususnya lip karet. Oli yang salah
dapat mengeraskan atau melunakkan karet sintetis dalam seal dan merusaknya.

Jika seal lip melunak, berarti antara seal dan fluida hidrolik tidak cocok. Hal ini dapat terjadi
ketika pabrik telah menetapkan sebuah seal, kemudian costumer menggunakan cairan yang
tidak sesuai dalam sistem. Pengerasan seal lip dapat disebabkan oleh panas atau reaksi
kimia dengan fluida yang salah.

Gambar 60 - Seal lip yang rusak karena panas

Pengerasan seal lip pada area kontak shaft (Gambar 60) umumnya adalah akibat dari panas
yang berasal dari shaft atau fluida.

Memasang Seal
Pasang seal asli yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat mesin.

Gunakan fluida yang benar sesuai dalam manual operator mesin.

Jaga agar seal dan fluida bersih dan bebas dari kotoran.

Sebelum memasang seal, bersihkan area shaft atau lubang. Inspeksi area untuk melihat
kerusakan. Kikir atau gosok dengan amplas semua goresan dan haluskan dengan dengan
emery cloth untuk penyelesaian akhir, kemudian bersihkan area untuk membuang partikel
logam.

Lumasi seal, khususnya semua lip, untuk memudahkan instalasi. Gunakan fluida hidrolik
untuk melumasi seal. Juga rendam packing dalam fluida hidrolik sebelum dipasang.
Pada metal cased seal, lapisi diameter luar seal dengan lapisan tipis film gasket cement
untuk mencegah kebocoran lubang.

NOTE:
Pre-coated seal tidak membutuhkan cement pada bore fit.

Gunakan tool yang direkomendasikan oleh pabrik untuk memasang seal dengan benar. Ini
sangat penting pada seal-seal yang ditekan. Jika tool pendorong seal tidak tersedia:

Gunakan sebuah ring bulat seperti race bearing bekas yang bisa kontak dengan semua
permukaan terluar dari diameter seal housing.

Gunakan blok kayu persegi. Jangan menggunakan tool yang tajam.

Pasang packing dengan penekanan yang keras. Pastikan packing tidak terlalu kencang.

Gunakan shim stock untuk melindungi seal saat dipasang melewati sudut yang tajam seperti
pada spline shaft. Tempatkan shim plastik bulat (0.003 -0.010 inch) di luar sudut yang tajam,
kemudian cabut kembali setelah seal dipasang.

50 APLTCL010
 Caterpillar of Australia Pty Ltd
BEARING, SEAL & GASKET

Gambar 61 – Seal yang terangkat

Pastikan bahwa seal didorong secara merata untuk mencegah seal “terpelintir” (Gambar 61).
Seal yang terangkat membuat oli keluar dan kotoran masuk seperti yang ditunjukkan dalam
gambar. Hati-hati agar tidak membengkokkan atau “mencekungkan” area logam datar pada
metal cased seal. Ini menyebabkan seal mengalami perubahan bentuk.

Setelah perakitan, selalu cek unit secara manual sebelum pengoperasian jika mungkin
sebelum start up pada sistem.

Cobalah untuk mencegah kotoran dan butiran pasir jatuh pada piston rod, dll, setelah dibawa
masuk ke seal. Material ini dapat dengan cepat merusak seal atau menggores permukaan
logam.

Pemeriksaan Run-in pada Lip Type Seal Baru


Saat lip type seal yang baru dipasang pada shaft yang bersih, periode percobaan (break-in)
selama beberapa jam diperlukan untuk mendudukkan seal lip pada permukaan shaft. Selama
periode ini seal menghaluskan pola pada shaft dan shaft kemudian mendudukkan lip contact.

Selama periode ini, sedikit perembesan mungkin terjadi. Setelah duduk dengan sempurna,
seal akan bekerja tanpa banyak kebocoran.

APLTCL010 51
 Caterpillar of Australia Pty Ltd

Anda mungkin juga menyukai