Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktikum Farmasetika 1
Disusun oleh :
Farmasi D/22
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat dan
limpahan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Berikut ini kami persembahkan sebuah makalah tentang “ Sediaan Salep” yang menurut
kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari materi tersebut.
Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Farmasetika Dasar. Melalui kata
pengantar ini kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila dalam isi
makalah ini ada kekurangan dan tulisan yang kurang tepat. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih terdapat kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu kritik dan saran para pembaca akan
kami terima dengan senang hati demi penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
1.1. Latar belakang.................................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................................................4
1.3. Tujuan Penelitian.............................................................................................................................5
1.4. Manfaat Penelitian..........................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6
2.1. Pengertian Salep..............................................................................................................................6
2.2. Persyaratan Salep............................................................................................................................6
2.3. Penggolongan Dasar Salep...............................................................................................................7
2.4. Kualitas Dasar Salep.........................................................................................................................8
2.5. Penggolongan Menurut Konsistensi Salep.......................................................................................9
2.6. Menurut Sifat Farmakologi / Terapetik Dan Penetrasinya...............................................................9
2.7. Ketentuan Umum Cara Pembuatan Salep......................................................................................10
Contoh sediaan resep salep...................................................................................................................11
BAB III........................................................................................................................................................16
PENUTUP...................................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
Sediaan salep harus memiliki kualitas yang baik yaitu stabil,tidak terpengaruh oleh suhu
dan kelembaban kamar, dan semua zat yang dalam salep harus halus. Oleh karena itu pada saat
pembuatan salep terkadang mangalami banyak masalah, salep yang harus digerus dengan
homogen, agar semua zataktifnya dapat masuk ke pori-pori kulit dan diserap oleh kulit.
Pelepasan obat dari basisnya merupakan faktor penting dalam keberhasilan terapi dengan
menggunakan sediaan salep. Pelepasan obatdari sediaan salep sangat dipengaruhi oleh sifat
kimia fisika obat seperti kelarutan, ukuran partikel dan kekuatan ikatan antara zat aktif dengan
pembawanya serta untuk basis yang berbeda.
PEMBAHASAN
Menurut Formularium Nasional salep adalah sedian berupa masa lembek, mudah
dioleskan, umumnya lembek dan mengandung obat, digunakan sebagai obat luar untuk
melindungi atau melemaskan kulit, tidak berbau tengik. Salep tidak boleh berbau tengik. Kecuali
dinyatakan lain kadar bahan obat dalam salep yang mengandung obat keras atau narkotik adalah
10 % ( Anief, 2005)
1) Stabil, selama dipakai harus bebas dari inkompatibilitas, tidak terpengaruh oleh suhu dan
kelembaban kamar.
2) Lunak, semua zat yang ada dalam salep harus dalam keadaan halus, dan selur uh produk
harus lunak dan homogen.
3) Mudah dipakai.
4) Dasar salep yang cocok, dan
5) Dapat terdistribusi merata
6) Protektif : salap salep tertentu yang diperuntukkan untuk protektif, maka harus memiliki
kemampuan melindungi kulit dari pengaruh luar misal dari pengaruh debu, basa, asam,
dan sinar matahari.
7) Memiliki basis yang sesuai : basis yang digunakan harus tidak menghambat pelepasan
obat dari basis, basis harus tidak mengiritasi, atau menyebabkan efek samping lain yang
tidak dikehendaki
8) Homogen.
Resep standar :
R/ Acid Salicyl 2
Sulf praecipitatum 4
Perhitungan bahan
1. Asam salicylate : 10/100 x 2 : 0,2gram
2. Sulfur praecipitatum :10/100 x 4 : 0,4gram
3. Vaselin flav : ad 10 – (0,2 + 0,4)
: 10 – 0,6
: 9,4gram
4. Champora : 0,5gram
Penimbangan bahan
1. Asam salicylate : 0,2 gram (200mg)
2. Sulfur praecipitatum : 0,4 gram (400mg)
3. Vaselin flav : 9,4 gram
4. Champora : 0,5 gram (500mg)
Cara Pembuatan
1. Disiapkan alat dan bahan, disetarakan timbangan
2. Ditimbang masing masing bahan
3. Masukkan asam salisilat0,2 g dan champora kedalam lumpang tambahkan etanol
95% (qs), digerus ad larut homogen.
4. Masukkan sulf praecip. 0,4 g kedalam lumpang digerus ad homogeny
5. Ditambahkan Vaselin Flavum sedikit demi sedikit kedalam mortir gerus ad
homogeny
6. Keluarkan bahan dari lumping, kemas, beri wadah,
7. Serahkan ke pasien
2.
Perhitungan bahan
1. Menthol : 1/100 x 5 g : 0,05 gram
2. As. Salisilat : 2/100 x 5 g : 0,1 gram
3. Sulfur : 0,1 gram
4. Vas Album : ad 5 – ( 0,05 + 0,1 + 0,1 )
: 4, 75 gram
Penimbangan Bahan
1. Menthol : 0,05 g (50 mg)
2. As. Salisilat : 0,1 g (100 mg)
3. Sulfur :0,1 g (100 mg)
4. Vas Album : 4,75 g
Cara Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan, disetarakan timbangan
2. Ditimbang masing masing bahan obat
3. Dimasukkan Menthol ke dalam lumpang, ditetesi etanol 95% lalu tambahkan sebagian
vas album, gerus ad larut homogen, sisihkan (m1).
4. Dimasukkan As. Salisilat ke dalam lumpang, ditetesi etanol 95%, lalu tambahkan
sebagian vas album, gerus ad larut homogen, sisihkan (m2).
5. Dimasukan sulfur PP ke mortir tambahkan sisa vas album, gerus ad homogeny,
masukan m1 dan m2, gerus ad larut homogeny.
6. Keluarkan semua bahan, kemas, beri wadah dan etiket.
7. Serahkan.
Adde
Benzocain 1%
Resep standar :
Olei Iecoris Unguentum (FN Hal. 127)
Tiap 10 gram menagndung :
Oleum iecoris aselli 2,5 g
Cera flava 250 mg
Vaselin flavum ad 10 g
Perhitungan bahan
1. Ol.iecoris aselli : 15/10 x 2,5 : 3,75 g
2. Cera flava : 15/10 x 0,250 : 0,375 g
3. Vaselin flavum : ad 15 – (3,75 g + 0, 375 g )
: 15 – 4,125
: 10,87 g
4. Benzocaine : 1/9 x 15 : 0,151 g
Penimbangan bahan
1. Ol.iecoris aselli : 3,75 g
2. Cera flava : 0,375 g (375 mg)
3. Vaselin flavum : 10,87 g
4. Benzocaine : 0,151 g (151 mg)
Cara pembuatan
1. Disiapkan alat dan bahan, disetarakan timbangan
2. Ditimbang masing masing bahan obat
3. Lebur cera flava dan vaselin di cawan penguap ad cair
4. Masukkan benzocaine ke dalam lumping, tambahkann hasil leburan, gerus ad larut
homogeny
5. Keluarkan semua bahan, kemas, beriwadah dan etiket
6. Serahkan
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Untuk dasar salep kecuali dinyatakan lain, sebagai bahan dasar salep (basis
salep) digunakan vaselin putih (vaselin album). Penggolongan dasar salep terdiri
dari : dasar salep hidrokarbon, dasar salep serap, dasar salep yang dapat dicuci
dengan air, dan dasar salep larut dalam air.
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 12.
Anonim, 1978, Formularium Nasional, Edisi Kedua, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Saifullah,T.N, dan Rina Kuswahyuning, 2008, Teknologi dan Formulasi Sediaan Semipadat,
Pustaka Laboratotium Teknologi Farmasi UGM, Yogyakarta. 59. 63. 64
Syamsuni, 2005, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, EGC Penerbit Buku Kedokteran,
Jakarta.
Tjay, Tan Hoan , et all, 2000, Obat – Obat Penting, Elex Media Computindo, Jakarta. 132.