Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rini Noviyanti

NPM : 2307210013

Pengaruh Bakteri Escherichia Coli Pada Air Bersih Terhadap


Penderita Diare

E. coli adalah salah satu bakteri yang tergolong koliform dan hidup secara
normal dalam kotoran manusia maupun hewan, oleh karena itu disebut juga
Coliform fecal. Keberadaan E. coli dan fecal coliform diakibatkan oleh
pencemaran tinja, keduanya memiliki risiko lebih besar menjadi patogen dalam
air. Bakteri-bakteri yang mencemari air ini memiliki resiko yang langsung dapat
dirasakan oleh manusia yang mengonsumsinya (Dirgantara, 2010).
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih
banyak dari biasanya (normal 100-200 ml/ jam tinja), dengan tinja berbentuk
cairan atau setengah cair dan disertai dengan frekuensi yang meningkat (Depkes,
2000). Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2010), diare menempati
urutan kelima dari sepuluh penyakit penyebab kematian di dunia. Kasus diare
menduduki peringkat ketiga sebagai penyebab kematian bagi semua umur di
Indonesia dan diperkirakan setiap tahunnya sekitar 100.000 balita meninggal
karena diare. Padahal dengan penyediaan air bersih yang memenuhi syarat dapat
mencegah meluasnya penderita penyakit diare sebesar 18% (Aliya, 2006).
Bahaya langsung terhadap kesehatan manusia dapat terjadi akibat
mengkonsumsi air yang tercemar oleh bakteri E. Coli baik secara langsung
diminum atau melalui makanan dan akibat penggunaan air yang tercemar untuk
berbagai kegiatan sehari-hari. E. Coli ditularkan melalui rute fecal-oral. Penularan
E. Coli terhadap bayi ataupun anak-anak umumnya terjadi karena pangan maupun
air di daerah tersebut terkontaminasi E. Coli dengan konsentrasi yang cukup
tinggi. Feng (2015) menyatakan infeksi E. Coli lebih sering disebabkan oleh
konsumsi dari air yang telah terkontaminasi serta pangan seperti kol, peterseli,
ketumbar, kecambah, dan bayam.
DAFTAR PUSTAKA

Aliya, D.R.2006. Mengenal Teknik Penjernihan Air. Semarang: Aneka Ilmu.


Depkes RI, 2000. Buku Pedoman Pelaksanaan Program D2 Diare. Jakarta:
Depkes RI.
Dirgantara, P 2010. Bakteri Koliform yang Bersifat Anaerob, Jakarta
Riskesdas, 2010. Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. Jakarta.
Feng P. 2015. Shiga toxin-producing Escherichia coli in fresh produce: A food
safety dilemma. Di dalam: Enterohemorrhagic Escherichia coli and other
Shiga Toxin Producing E. coli. Sperandio V dan Hovde CJ, editor. Amerika:
ASM Press.

Anda mungkin juga menyukai