Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dalam Mata Kuliah
“Hadis Saintifik”
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
2023M/1445H
KATA PENGANTAR
Adapun makalah ini dibuat ialah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Hadis Saintifik, semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat menambah
wawasan kita semua serta pengetahuan kita tentang hadis tentang terbelahnya
bulan.
Sebelumnya makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu di mohonkan kritik serta sarannya untuk kemajuan kedepannya.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hadits riwayat Bukhari dari jalur Anas bin Malik, disebutkan
bahwa penduduk Makkah meminta kepada Rasulullah SAW agar beliau
menunjukkan tanda-tanda (mukjizat). Maka beliau memperlihatkan kepada
mereka di mana bulan terbelah menjadi dua bagian hingga dapat terlihat gua
Hira dari celah di antaranya.
3
Fakta yang mereka temukan bahwa dahulu kala Bulan pernah
terbelah menjadi dua, kemudian menyatu kembali. Ada banyak bukti nyata
di permukaan Bulan yang dapat menjelaskan ini. Dalam penjelasan
terpisah, ilmuwan Tom Watters dari Smithsonian National Air and Space
Museum mengatakan, ada patahan pada bulan yang dinamakan Lobate
Scarp. Diyakini bahwa patahan ini terjadi akibat material kerak Bulan
yang saling mendorong sehingga terjadi retakan. "Jadi, itu
mengindikasikan bahwa sesuatu menyebabkan Bulan untuk mengalami
pengerutan atau penyusutan," kata Tom. Peneliti percaya bahwa Bulan
memiliki sejarah geologis.
B. Rumusan Masalah
Adapun pembahasan yang akan di paparkan dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
a. Bagaimana Definisi dari Terbelahnya Bulan?
b. Apa Hadis tentang Terbelahnya Bulan?
c. Bagaimana Penelitian Ilmiah tentang Konsep Terbelahnya Bulan?
d. Bagaimana Relevansi Hadis dengan Hasil Penelitian Ilmiah?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini
yaitu:
a. Untuk Mengetahui Definisi dari Terbelahnya Bulan
b. Untuk Mengetahui Hadis tentang Terbelahnya Bulan
c. Untuk Mengetahui Penelitian Ilmiah tentang Terbelahnya Bulan
d. Untuk Mengetahui Relevansi Hadis dengan Hasil Penelitian Ilmiah
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Pada tahun 2010, seorang ilmuwan NASA Lunar Science
Institute (NLSI), Brad Bailey, mengatakan bahwa, "Sampai sekarang sama
sekali tidak ada bukti ilmiah kalau dulu bulan pernah terbelah menjadi dua
(atau lebih) dan bersatu kembali." Tidak terdapat pula saksi mata dari
bangsa-bangsa lain pada rentang era hidupnya Nabi Muhammad akan
pernah terjadinya bulan terbelah pada masa tersebut. Di malam, pada
tanggal 18 Juni 1178, 5 orang biarawan di selatan Inggris mengaku
melihat pula terjadinya terbelahnya bulan, yang mana hal ini juga tidak
dilaporkan di daerah-daerah lain. Sebuah teori mengatakan bahwa yang
mereka lihat adalah meteor yang masuk ke atmosfer bumi dan melintas di
depan bulan, dengan cahaya ekornya membuat seakan-akan bulan terlihat
terbelah, ini menjelaskan mengapa hanya segelintir orang melihat kejadian
tersebut.
Diantara peristiwa luar biasa yang pernah terjadi di alam raya ini
adalah terbelahya bulan. Jika dipikir nalar peristiwa ini seolah mustahil
terjadi, apalagi bulan yang sekarang ini kita lihat nampak utuh. Tentunya
peristiwa luar biasa tersebut dapat terjadi kecuali dengan campur tangan
yang Maha Kuasa. Peristiwa tersebut digambarkan oleh Nabi Muhammad
SAW dalam hadisnya. Bahkan, terdapat beberapa variasi riwayat yang
membicarakan hal serupa, yaitu:
6
َح َّد َثَنا َص َدَقُة ْبُن اْلَفْض ِل َأْخ َب َنا اْبُن ُعَيْيَنَة َعْن اْبِن َأيِب ِجَن يٍح َعْن َجُماِه ٍد َعْن َأيِب َم ْع َم ٍر
َر
َعْن َعْبِد الَّلِه ْبِن َمْس ُعوٍد َر ِض َي الَّلُه َعْن ُه َقاَل اْنَش َّق اْلَق َم ُر َعَلى َعْه ِد َرُس وِل الَّلِه َص َّلى
الَّلُه َعَلْيِه َو َس َّلَم ِش َّق َتِنْي َفَق اَل الَّنُّيِب َص َّلى الَّلُه َعَلْيِه َو َس َّلَم اْش َه ُد وا
Artinya: “Telah bercerita kepada kami Shadaqah bin Al Fadlal telah
mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah dari Ibnu Abu Najih dari
Mujahid dari Abu Ma'mar dari Abdullah bin Mas'ud radliyallahu 'anhu
berkata: Pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bulan
pernah terbelah menjadi dua bagian lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda: "Saksikanlah!" (Al-Bukhari, 3364)1
َح َّد َثَنا َعْبُد الَّلِه ْبُن َحُمَّم ٍد َح َّد َثَنا ُيوُن ْبُن َحُمَّم ٍد َح َّد َثَنا َش ْيَباُن َعْن َقَتاَدَة َعْن َأَنٍس
ُس
َر ِض الَّلُه َعْنُه َقاَل َس َأَل َأْه َم َّك َة َأْن ُيِر َيُه ْم آَيًة َفَأَر اُه ْم اْنِش َق اَق اْلَق َم ِر
ُل َي
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Telah
menceritakan kepada kami Yunus bin Muhammad Telah menceritakan
kepada kami Syaiban dari Qatadah dari Anas radliyallahu 'anhu dia
berkata: Penduduk Makkah meminta Nabi untuk memperlihatkan
sebuah tanda, Maka beliau memperlihatkan kepada mereka terbelahnya
bulan.” (Al-Bukhari, 4489)2
َح َّد َثَنا ْحَيىَي َح َّد َثَنا َو ِكي ٌع َعْن اَأْلْع َم ِش َعْن ُمْس ِلٍم َعْن َمْس ُر وٍق َعْن َعْب ِد الَّل ِه َق اَل
ْمَخٌس َقْد َم َضَنْي الِّلَز اُم َو الُّر وُم َو اْلَبْطَشُة َو اْلَق َمُر َو الُّد َخ اُن
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Yahya Telah menceritakan kepada
kami Waki' dari Al A'masy dari Muslim dari Masruq dari Abdullah dia
berkata: Lima hal telah berlalu: "Kematian, kekalahan Romawi,
hantaman keras, terbelahnya bulan, dan kabut." (Al-Bukhari, 4451)3
7
memperlihatkan tanda-tanda kebesaran pada mereka lalu beliau
memperlihatkan terbelahnya bulan pada mereka dua kali. (Muslim,
5013)4
4
Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi, Sahih Muslim,
Beirut: Dar el-Fikr, 1422 H), No. hadis. 5013
5
Ibn Katsir Ad Dimsyaqy, “Mu'jizatu Al-Naby” ( Al Maktabah Al Qayyimah;
Kairo), hal.50
6
Rasyid Riḍa, “Mas’alah Insyiqāq Al-Qamar‟, dalam Majalah al-Manār, edisi
ke-30, (Rabi‘ul Akhir 1348 H), 261.
8
Kutipan paragraf di atas dengan jelas menunjukkan bahwa,
bagi Rasyid Ridha terbelahnya bulan adalah fenomena yang sangat
aneh dan tidak dapat diterima. Terbelahnya bulan juga adalah peristiwa
yang tidak pernah dikenal dalam kurun waktu apapun. Berdasarkan
ketetapan ilmu pengetahuan juga diketahui bahwa aturan di semesta
ini, termasuk di dalamnya keadaan bulan akan senantiasa tetap sesuai
dengan ketentuannya. Bahkan sekiranya hal itu dimungkinkan maka
tentu Allah tidak akan melakukannya sebab itu akan bertentangan
dengan penciptaan Alam semesta yang telah diatur oleh-Nya dalam
keadaan yang baik sekali, sangat teratur rapi dan tidak ada benturan
dan kesemerawutan salam sekali.
فلو وقع لتوفرت الدواعي على نقلو بالتواتر لشدة غرابتو عند جميع الناس يف جميع
ولو كان وقوعو آية ومعجزة إلثبات نبوة الِنب صلى اهلل عليو،البالد ومن جميع اأملم
وسلم لكان جميع من شاىدىا من أصحاب الِنب صلى اهلل عليو وسلم نقلها وأكثر
االستدالل وااحلتج اج هبا حىت كان يكون من نقلتها يف رواية الص حيْح ي قدماء
وال سيما،الص حابة الذين كانوا ال يكادون يفارقون الِنب صلى اهلل علي و وسلم
كاخللفاء وسائر العشرة املبشرين باجلنة وغ ريىم رضي اهلل،يف مثل ىذه املواقف
ا إال عن عبد اهلل بن مسعود رضيً وقد علمت أنو مل ينقل فيهما مسند،عنهم
7
.اهلل عنو
Alasan Rasyid Rida, sebagaimana kutipan di atas menolak
kemutawatir-an hadis tersebut karena peristiwa terbelahnya bulan yang
diinformasikan oleh hadis itu tidak pernah menjadi berita popular di
tengah manusia. Padahal, jika memang terbelahnya bulan pernah
terjadi, tentu sudah banyak manusia yang membicarakan hal itu
disebabkan langka dan anehnya peristiwa tersebut. Selain dari itu,
peristiwa terbelahnya bulan, sekira memang menjadi salah satu tanda
7
Ibid.
9
kemukjizatan Nabi Saw., maka tentu seluruh sahabat yang
menyaksikannya akan menukilkannya dan menjadikannya dasar dalil
dan hujjah. Tentu pula Bukhari dan Muslim, di dalam meriwayatkan
hadis tersebut akan menukilkannya dari para sahabat yang hampir-
hampir tidak pernah berpisah dari Rasulullah SAW, seperti: Khulafa
al-Rasyidin, sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga dan sahabat-
sahabat kibar lainnya. Namun, kenyataannya hadis ini secara sanad
hanya dinukilkan dari satu sahabat saja yaitu Abdullah Ibn Mas’ud.8
10
C. Penelitian Ilmiah tentang Konsep Terbelahnya Bulan
Para asronomi menemukan bahwa bulan pada mulanya adalah
sebuah planet yangmenyala, bersinar seperti matahari, kemudian
cahayanya lenyap dan menjadi benda mati(tidak bercahaya). Diketahui
bahwa di bulan terdapat kawah-kawah, gunung berapi,daratan tinggi dan
lubang-lubang besar. Selama masa pembentukannya bulan
menerimahantaman bertubi-tubi dari meteor dan meteoroid. Dikarenakan
suhu bulan saat itu sangat panas, terjadilah peleburan yang sangatdasyat
dipermukaan bulan sehingga menyebabkan terbentuknya lubang-lubang
besar yangdinamakan “Maria” dan gunung-gunung tinggi dan kawah-
kawah yang dinamakan“Craters”. Kemudian kawah-kawah itu
menumpahkan lahar-lahar dalam volume yangsangat besar dan mengisi
lubang-lubang besar tersebut. Kemudian bulan menjadi dingin,gunung-
gunung dibulan menjadi tidak aktif, dan lahar-lahar berhenti mengalir.
Dengandemikian matilah bulan dan tidak terlihat nyalanya setelah
11
sebelumnya menyala Fakta tersebut mengisyaratkan bahwa sebagian
besar aktifitas di perutbulan telah terhenti sejak lama.
11
memanjang sejauh 250 km. Berupagaris lurus dan melengkung, yang
berawal dari sisi kutub selatan bulan di sisi yang tidakterlihat dari bumi.12
12
porosbumi juga akan berubah sehingga akan mempengaruhi musim di bumi
untuk selamanya.
13
Semua teori yang mereka kemukakan jauh dari kenyataan gambar yang
diperoleh oleh NASA.14
Selain itu, tidak tampak bekas hancur dan ambruk pada bagian
celah bulan. Celah di bulan ini memiliki sisi tajam seakan bekas retakan.
Pada umumnya lava yang terdapat pada gunung berapi sama dengan lava
di celah retakan kerak bumi. Akan tetapi terdapat perbedaan mendasar
antara celah bumi dan bulan, yaitu bentuk celah bulan tampak halus dan
lunak seakan terbentuk dengan terampil.
14
Magfur Akhodhatun Nikmah, “Fenomena Bulan Terbelah Dalam Kajian Al-
Qur’an Dan Sains,” Ilmu Agama Islam 4, no. 47 (2022): 145–55,
https://journal.staiicdemak.ac.id/index.php/alwasithoh/article/view/30/23.
15
Ibid.
14
(SAW). NASA belum menemukan penyebabnya, karena ini adalah
kejadian unik yang jarang terjadi.
15
Mars. Pada awal ketika Bumi benar-benar cair, unsur-unsur yang lebih
berat (besi, dll.) jatuh ke pusat Bumi meninggalkan lapisan luar/kerak
yang kurang padat. Ketika tabrakan terjadi, ia merobek lapisan terluar itu
dan terlempar ke orbit di sekitar Bumi dan akhirnya bersatu untuk
membentuk Bulan kita”.16
Namun, teori ini sepenuhnya salah karena tidak ada bukti tentang
teori ini. NASA membantah peristiwa terbelahnya bulan setelah para
ilmuwan sepakat dengan bukti terkini, fakta ilmiah dan peristiwa
terbelahnya bulan. Teori tentang dampak asteroid yang melukai Bulan
dengan lubang dan kawah sepenuhnya salah ketika kita mengakui
terbelahnya Bulan. Bukti lain tentang kawah, diyakini kawah di bulan
berumur akhir bulan dan tidak lebih dari 1388 tahun yang lalu dan
generasi sebelumnya yang tidak menyaksikan kawah atau terbelahnya
bulan.17
16
CNN Indonesia, “Ahli Jelaskan Viral Bukti Bulan Pernah Terbelah
Jejak Mukjizat Nabi,” 2023,
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230330152425-199-931423/ahli-
jelaskan-viral-bukti-bulan-pernah-terbelah-jejak-mukjizat-nabi.
17
Ibid.
16
a. Pendapat pertama Secara geo sains memang telah terbukti bahwa dahulu
kala, bulan pernah terbelah akibat benturan asteroid. Data perbatuan bulan
menyajikan informasi adanya jalur batuan metamorf yang menembus
bulan. Jalur itu berawal dari permukaan hingga ke inti dan menembus ke
permukaan bulan di sisi yang berseberangan hal ini hanya dapat dijelaskan
apabila bulan pernah terbelah dan menyatu kembali. Pergesekan saat
terjadi penyatuan bagian-bagian batuan bulan menimbulkan tekanan dan
tempertur yang tinggi dan selanjutnya membentuk jalur batuan metamorf.
b. Pendapat kedua, DR. Khalifa dari NASA telah menjelaskan QS. Al-
Qamar: 1, yaitu bahwa tidak seorang pun dapat menyangkal kebenaran
tersebut. Kita dapat merujuk suatu kenyataan bahwa Neil Amstrong dan
Edwin Aldrin meninggalkan bulan dengan membawa batuan bulan
sebanyak 21 kg untuk contoh penelitian. itulah yang dimaksud dengan
pengertian terbelahnya bulan, dan inilah yang membuat sang ilmuan
NASA itu memeluk agama Islam dan mengganti namanya dengan
Khalifa.18
c. Pendapat ketiga, suatu saat bulan akan terbelah, apabila mendekati hari
kaimat. Secara sains, hal ini juga dimungkinkan apabila asteroid
membentur bulan sehinga bulan lenyap atau hancur.
d. Pendapat keempat, dalam hadis Rasulullah disebutkan bahwa nabi
Muhammad SAW pernah menunjukkan kemukjizatannya kepada orang-
orang kafir. Beliau menunjuk bulan sehingga bulan tampak terbelah, lalu
menyatu kembali.19
18
Sugi, “PERISTIWA TERBELAHNYA BULAN DARI TINJAUAN AGAMA
ISLAM DAN SCIENCE.”
19
Pambudi, “Hadits Tentang Terbelahnya Bulan Di Bulan Syaban, Mukjizat Nabi
Muhammad Tak Hanya Sekali.”
17
D. Relevansi Hadis dengan Hasil Penelitian Ilmiah
18
BAB III
PENUTUP
19
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Indonesia, CNN. “Ahli Jelaskan Viral Bukti Bulan Pernah Terbelah Jejak
Mukjizat Nabi,” 2023.
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230330152425-199-931423/a
hli-jelaskan-viral-bukti-bulan-pernah-terbelah-jejak-mukjizat-nabi.
20