Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang menjadikan kalimat tauhid
sebagai penjagaan dan benteng yang kokoh bagi hamba-hamba-Nya, dan dia telah menjadikan
Baitullah sebagai keteguhan hati dan keamanan bagi manusia. Shalawat paling utama dan
keselamatan paling sempurna semoga tercurahkan atas baginda Nabi Muhammad SAW, yang diutus
sebagai rahmat bagi sekalian alam. Semoga shalawat tercurah juga kepada keluarga dan para
sahabatnya yang baik dan suci, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari
kiamat.

Syukur alhamdulillah atas karunia serta rahmat yang Allah SWT berikan kami sebagai
peserta perlombaaan pelaksanaan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) tahun 2021
dapat menyelesaikan proposal ini sebagai pesyaratan mengikuti perlombaan .
Dan tak pernah terlupakan, kepada beberapa pihak yang menyelenggarakan dan yang selalu
memotivasi kami hingga mampu menyelesaikan proposal ini. Serta ucapan terimakasih kepada :
1. Seluruh panitia penyelenggara perlombaan Madrasah Young Researchers Supercamp,
karena telah menyelenggarakan perlombaan ini sehingga kami dapat mengembangkan
ide dan kreatifitas dimasa pandemi ini.

2. Kepala Madrasah MTs AL IKHLAS, yang telah mendorong kami untuk mengikuti
perlombaan ini.

3. Kepada guru – guru, yang telah mensuport kami sehingga kami dapat terus semangat
untuk menyelesaikan proposal ini.

4. Pembina kami, yang telah membimbing kami.

Maka melalui proposal ini kami membahas tanda-tanda sebelum kehadiran insan
mulia dimuka bumi ini yaitu Nabi Muhammad SAW.
Dan tentunya kami sebagai penulis proposal mengucapkan kata maaf kepada semua pihak, jika ada
salah kata karena kami sadar bahwa kami tidak sempurna karena kesempurnaan hanyalah milik Allah
SWT, dan mudah- mudahan proposal ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kami serta
pembaca.Aamiin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelian
BAB II KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW
A. Sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW
B. Tanda-tanda dilahirkannya insan mulia
C. Penelitian yang relevan
D. Hipotesis (jika ada)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode penelitian
B. Populasi , sampel, dan teknik samplimg/subjek penelitian (informan)
C. Teknik dan alat pengumpul data
D. Analisis data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Jauh sebelum kelahiran Raulullah, Allah sudah mengabarkan akan kehadiran Nabi akhir
zaman. Kedatangan Rasulullah telah disebut – sebut dalam kitab sebelum Al-Qur’an, yakni dalam
kitab taurat dan injil. Bahkan, Allah mengatur alam raya sedemikian rupa untuk menyongsong
kedatangan misi kerasullan Nabi Muhammad SAW.

Dalam Al Qur’an diterangkan :


“sesungguhnya Allah dan malaikat – malaikatnya bershalawat untuk nabi. Hai orang- orang yang
beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”(Q.S Al-
Azhab: 56)
Pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal, pada tahun gajah atau bertepatan dengan 20 April 571
Masehi. Merupakan momen sejarah paling penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Sebab pada hari
tersebutlah Nabi agung kita Muhammad SAW dilahirkan ke bumi.
Kelahiran Nabi Muhammad merupakan suatu hal yang sangat penting bagi umat manusia,karena
beliau lah sang pembawa risalah terakhir yang menyempurnakan risalah – risalah yang turun
sebelumnya. Layaklah jika kelahiran beliau merupakan sebuah peristiwa penting,sehingga tak sedikit
dari umat Islam yang memperingati maulid atau kelahiran Nabi Muhammad dengan berbagai cara
ataupun perayaan,karena pada dasarnya tidak ada tata cara khusus atau tertentu dalam
pelaksanaannya.
Nabi Muhammad SAW yang menjadi nabi akhir zaman lahir dari pasangan ayah Abdullah bin Abdul
Muthalib dan ibu Aminah.Dan Abdullah ayah beliau telah wafat saat ibunya mengandung di usia 7
bulan.
Bagi umat Islam, bulan ini popular dengan istilah bulan maulid, yang merupakan bulan paling
dinanti-nanti dan sangat istimewa. Sepanjang bulan ini kenduri baik dirumah maupun di masjid tak
pernah berhenti.
Acara dzikir dan pembacaan maulid pun bergema di mana – mana sebagai wujud buah kecintaan dan
kerinduan pada baginda Rasulullah SAW.
Sirah Nabawiyah atau sejarah perjalanan hidup Rasulullah SAW adalah sumber inspirasi dan teladan
utama bagi umat Islam dalam menjalani setiap langkah kehidupannya di dunia.
Nabi Muhamad SAW lahir pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau bertepatan
dengan 20 April 571 Masehi.
Menjelang kelahiran-nya, langit dan bumi menyambut dengan gembira. Selain itu, ada sejumlah
peristiwa besar yang terjadi di dunia sebagai pertanda akan kelahiran Nabi. Seperti dikutip dari buku
berjudul “ Uswatun Hasanah” yang ditulis Haddad Alwi, keadaan Mekkah berubah menjelang lahir
nya Nabi. Tarikh Islam melukiskan bahwa pada tahun 570 Masehi, sebagian besar Negri Mekkah
gersang kerontang, daratan Mekkah nyaris tak ditumbuhi tanaman selain pohon kurma. Namun,
menjelang lahirnya Nabi hujan tercurah lebat, tanah disekitar Mekkah menjadi subur dan pohon-
pohon menjadi rimbun dan berbuah lebat.
Sementara itu diriwayatkan bahwa pada malam kelahiran Nabi, bumi mengguncang sehingga
berhala-berhala yang terpancang di sekitar Ka’bah jatuh bergelimpangan dan berhancuran.

A. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah disebutkan diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah :
1. Bagaimana peristiwa atau kejadian sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.

2. Apa saja Tanda – Tanda Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW.

B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian proposal ini adalah :
1. Mengetahui peristiwa atau kejadian sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.

2. Mengetahui apa saja Tanda – Tanda Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW.

C. Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat penelitian yang dapat kami simpulkan yaitu :
1. Menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah,

2. Kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai tanda perubahan zaman dari zaman kegelapan ke
zaman lebih terang,

3. Bahwa kelahiran Nabi, yang harus menjadi perhatian umat manusia khususnya umat islam
adalah , terkait kepemimpinan,

4. Dapat memunculkan kesadaran bahwa pertolongan Allah itu ada,.

5. Meyakini bahwa kekuasaan Allah benar adanya.


BAB II
MENJELANG KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW
A. Kajian Teori
Muhammad Rasulullah SAW lahir dari kandungan bundanya pada hari Senin 12 bulan
Rabi’ul Awwal tahun Gajah, bertepatan dengan tahun 571 Masehi, di Kota Mekkah Al-Mukarramah.
Ayah beliau adalah Abdullah putra Abdul Muthalib, seorang pemimpin yang paling berwibawa dan
paling dihormati oleh masyarakat Arab. Bundanya bernama Aminah binti Wahb, juga termasuk
keluarga Quraisy yang mempunyai martabat mulia. Siti Aminah adalah putri tunggal, tidak berkaka
dan tidak beradik. Dari pernikahan nya dengan Abdullah bin Abdul Muthalib. Iyapun tidak
melahirkan puta maupun putri selain Muhammad SAW.
Menjelang kelahiran-nya, langit dan bumi menyambut dengan gembira. Selain itu, ada sejumlah
peristiwa besar yang terjadi di dunia sebagai pertanda akan kelahiran Nabi. Seperti dikutip dari buku
berjudul “ Uswatun Hasanah” yang ditulis Haddad Alwi, keadaan Mekkah berubah menjelang lahir
nya Nabi. Tarikh Islam melukiskan bahwa pada tahun 571
Masehi, sebagian besar Negri Mekkah gersang kerontang, daratan Mekkah nyaris tak ditumbuhi
tanaman selain pohon kurma. Namun, menjelang lahirnya Nabi hujan tercurah lebat, tanah disekitar
Mekkah menjadi subur dan pohon-pohon menjadi rimbun dan berbuah lebat.
Ketika itu kota Mekkah sedang dilanda kecamuk ancaman perang. Pasukan Abrahah Al Ashram
menyerang kota Mekkah dan ingin menghancurkan Ka’bah peninggalan Nabi Ibrahim As.
Namun rencana Abrahah gagal sebab pasukannya ditalukkan oleh burung ababil yang tiba-tiba
memenuhi seluruh langit kota Mekkah. Itulah salah satu peristiwa yang terjadi saat mendekati hari
kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Selain itu , menjelang detik-detik kelahiran Nabi, benteng –benteng kedzoliman mengalami
keguncangan. Misalnya , api suci yang dipuja – puja oleh orang Majusi atau zoroaster di kuil
pemujaan di Persia tiba tiba padam. Di tempat lain air danau ‘A’ yang dikultuskan orang –orang
Persia tiba – tiba surut dan akhirnya kering.
Pada malam kelahiran beliau SAW tampak berbagai tanda – tanda luar biasa bumi goncang dilanda
gempa hingga berhala – berhala yang terpancang disekitar Ka’bah jatuh bergelimpangan, beberapa
buah Gereja dan biara runtuh serta balairung istana Kisra di Persia retak dan roboh disusul oleh
padam nya api sembahan kaum Majusi di negri itu. Dengan padam nya api sembahan itu mereka
cemas dan sedih, semuanya menduga bahwa semua tanda yang mereka saksikan itu pasti
menunjukkan terjadinya peristiwa besar di dunia. Peristiwa itu bukan lain adalah kelahiran Nabi
Muhammad SAW di Mekkah.
Beberapa saat setelah beliau SAW lahir bundanya segera mengutus seseorang menemui Abdul
Muthalib untuk menyampaikan berita gembira tentang kelahiran cucu yang telah lama dinantikan.Ia
cepat – cepat datang dan menimang-nimang cucu nya dengan bangga dan suka cita. Pada saat itulah
ia beroleh Ilham dari Allah SWT supaya menamai nya “Muhammad”.
B. Tinjauan Pustaka
Allah SWT memberi tanda dan kabar baik terkait akan munculnya seseorang Nabi pada masa
mendatang. Yaitu Nabi Muhammad SAW. Allah SWT memberi tahu semua Nabi tentang akan
datang nya Nabi Muhammad. Allah SWT memerintah mereka untuk menyampaikan kabar tersebut
kepada para pengikut mereka tentang perlunya percaya kepadanya dan mengikutinya jika mereka
menyadarinya.
Didalam kitab taurat terdapat isyarat jelas mengenai akan datangnya Nabi Muhammad SAW.
Kendali taurat mengalami pengubahan pengggantian dan revisi demikian rupa parahnya, namun tidak
menghapus canang atau isyarat akan kedatangan beliau SAW sebagai Nabi Dan Rasul.
Al - Ustadz ‘Abdul-Haq mengetengahkan isyarat akan datangnya Nabi Muhammad SAW
yang termaktub di dalam taurat edisi bahasa Ibrani, yang terjemahannya sebagai berikut :
“ Bahwa tuhan datang dari Sinai dan muncullah lidah api bagi mereka, memancarkan cahaya
dari gunung Paran (Faran), dia datang bersama sepuluh ribu orang suci (Qiddis, Saint) dan di tangan
kirinya syariat (aturan- aturan) bagi mereka.”
Imam Al- Muwardi dalam kitab A’ laam al – Nubuwah menjelaskan, kabar gembira yang
disampaikan para Nabi terdahulu tentang kenabian Muhammad menjadi bukti dan keajaiban untuk
membantu para Rasul terdahulu, sebagian ada yang menyebut dirinyalah yang akan menjadi sosok
Nabi itu. Sebagian ada yang menganggap kapasitasnya pantas untuk menjadi Nabi. Adapula yang
mengaitkan kedatangan Nabi kelak berasal dari bangsa nya atau negri nya.
Dari Salamah bin Waqash, dia berkata , “ Dulu kami punya tetangga Yahudi di Madinah dan
dia pergi pergi menemui kami. Dia mengatakan soal pengusiran, surga, dan neraka lalu kami
bertanya, “ Apa tandanya ? “. Dia menjawab, “ Seorang Nabi akan diutus dari negara-negara ini (dia
menunjuk Mekkah)” (HR . Ahmad).

Anda mungkin juga menyukai