Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH HADIS TENTANG BUMI DAN PLANET

Makalah ini Diajukan untuk Memenuhi Tugas Makalah


pada Mata Kuliah Al-Hadis
Dosen Pengampu:
Siti Ardianti, M.Th.I

Disusun oleh:
KELOMPOK 6
FISIKA-3/SEMESTER 1
1. Fauzan Hasibuan 0705183098
2. Syarah Pasaribu 0708153079

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
A.Pendahuluan
Hadis adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan
dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama
Islam. Hadis dijadikan sumber hukum kedua setelah Alquran, Ijma dan Qiyas, dimana dalam
hal ini, kedudukan Hadis merupakan sumber hukum kedua setelah Alquran. Ada banyak
ulama periwayat Hadis, namun yang sering dijadikan referensi Hadis-Hadisnya ada tujuh
ulama, yakni Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Tirmudzi, Imam
Ahmad, Imam Nasa’i, dan Imam Ibnu Majah.
Hadis tentang Bumi dan Planet. Secara umum dapat dinamakan sebagai Hadis qudsi.
Yaitu hadis yang secara makna datang dari Allah, sementara redaksinya dari Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga hadis Qudsi adalah berita dari Allah kepada Nabi-Nya
melalui ilham atau mimpi, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan
hal itu dengan ungkapan beliau sendiri. Untuk itu, al-Quran lebih utama dibanding hadis
qudsi, karena Allah juga menurunkan redaksinya. (at-Ta’rifat, hlm. 133).
Dalam makalah ini, kami akan membahas tentang Hadis tentang Bumi dan Planet.
1.Rumusan Masalah
1) Apa saja Hadis yang berkaitan tentang Bumi dan Planet?
2) Bagaimana Pendapat Alquran tentang Bumi,Planet serta Alam Semesta?
3) Bagaimana Pendapat ilmu Sains tetang Bumi dan Planet?

2.Tujuan
Dalam pembuatan makalah ini penulis mempunya beberapa tujuan yaitu:
1) Makalah dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Hadis.
2) Makalah ini dibuat untuk dapat mengetahui Hadis apa saja yang berkaitan dengan
Bumi dan planet.
3) Untuk dapat memahami pendapat Alquran dan Sains tentang Bumi dan Planet.

2
B.Pembahasan

1.Hadis yang berkaitan dengan Bumi dan planet

a.Hadis ”Ketika Allah selesai menciptakan Bumi maka bumi pun berputar”

Hadis ”Ketika Allah selesai menciptakan Bumi maka bumi pun berputar”At-Tarmidzi
Rahimahullahu Ta’ala mengeluarkan hadis ini terdapat dalam akhir-akhir Jami’-nya,Juz
II,hlm.241-242.

Artinya :

” Dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu,dari Nabi Shallahu’alaihi wasallam,beliau


berkata:’Setelah Allah menciptakan bumi,maka bumi itu berputar/bergoncang.Kemudian
Allah menciptakan gunung,Dia meletakkannya diatas bumi hingga gunung-gunung itu
menjadi kokoh.Para malaikat takjub akan kedhasyatan gunung-gunung itu.Mereka
bertanya,’Wahai Rabb kami,apakah ada di antara ciptaanmu yang lebih dahsyat dai gunung?’
Dia berfirman’Ada,yaitu Besi’ Mereka bertanya’Wahai Rabb Kami apakah ada di antara
ciptaanmu yang lebih dahsyat dari besi? ‘,Dia berfirman,’Ada,yaitu api’,Mereka bertanya
lagi’Wahai Rabb kami apakah ada di antara ciptaanmu yang lebih dahsyat dari api?’ Allah
berfirman,’Ada,yaitu air’,Mereka bertanya lagi ,’Wahai Rabb kami apakah ada diantara
ciptaanmu yang lebih dahsyat dari air?’,Dia berfirman,’Ada,yaitu angin’,Mereka
bertanya’Wahai Rabb kami apakah ada di antara ciptaanmu yang lebih dahsyat dari
angin?’,Dia berfirman,’Ada,yaitu anak Adam yang bersedekah dengan tangan kanannya dan
dia menyembunyikan dari tangan kirinya”1.

1
Miftahul Khoiri,S.Ag & Mohammad Asmawi,S.Ag,Al-Ahaadiitsu al-Qudsiyyah,Al-Manar.hal:290-291

3
b.Hadis mengenai peredaran Planet

Berkata Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah:” Di ayat Allah menjadikan malam


mengikuti siang, sedangkan yang mencari dan mengikuti itu pasti menyusul di belakangnya,
dan diketahui bersama bahwa malam dan siang itu mengikuti peredaran matahari.’DALIL
AS-SUNNAH : Rasulullah shallallaahu’ alaihi wasallam pun banyak mengisyaratkan bahwa
mataharilah yang beredar mengelilingi bumi.
Di antaranya: “Dari Abu Dzar radiallahu ‘anhu ahwa pada suatu hari Rasulullah
shallallaahu’ alaihi wasallam pernah bersabda: ”Tahukah kalian ke manakah matahari itu
pergi?,Mereka berkata:”Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.”Beliau bersabda:
”Sesungguhnya matahari itu berjalan sehingga sampai ke tempat peredarannya di bawah
Arsy, lalu dia bersujud. Dia tetap selalu seperti itu sehingga dikatakan kepadanya:
”Bangunlah!Kembalilah seperti semula engkau datang.’Maka dia pun kembali dan terbit dari
tempat terbitnya, kemudian dia berjalan sehingga sampai ke tempat peredarannya di bawah
Arsy, lalu dia bersujud…”[HR. Bukhari, Muslim, ath-Thoyalisi, Ahmad, Abu
Dawud,Tirmidzi, Nasa’i, dll]
Segi pengambilan hadits ini sangat jelas, bahwa Rasulullah shallallaahu’ alaihi
wasallam menyandarkan pergi, terbit, beredar kepada matahari, bukan kepada bumi,
sedangkan kita semua mengetahui bahwa Allah Pencipta langit dan bumi lebih mengetahui
tentang makhluk-Nya, daripada makhluknya, siapapun dia.
Dar Abu Huraihah radiallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallaahu’ alaihi wasallam
bersabda: ”Setiap persendian manusia itu harus disedekahi setiap hari setiap kali terbit
matahari…”[HR. Bukhari, Muslim]
Dari hadits ini juga Rasulullah shallallaahu’ alaihi wasallam menyandarkan terbit pada
matahari, seandainya munculnya matahari itu bukan karena gerakan matahari niscaya
Rasulullah shallallaahu’ alaihi wasallam akan menyandarkan munculnya matahari itu dengan
gerakan rotasi bumi.

c.Hadis “Allah menggenggam Bumi…lalu berfirman,’Aku-lah Maharaja”


Al-Bukhori mengeluarkan hadis ini dalam kitab:At-Tafsir-Surah Az-Zumar juz
VI,hlm.126.

4
Artinya:

“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu,ia berkata,’Aku mendengar Rasulullah


Shallallahu,alaihi wa sallam bersabda,’Allah mengenggam bumi dan melipat langit dengan
tangan kanan-Nya,kemudian berfirman,’Aku-lah Maharaja,dimana raja-raja dari bumi?’”2.

Pada suatu hari salah seorang pendeta Yahudi datang kepada Rasulullah
Shallallahu’alaihi wa sallam,lalu berkata ,”Sesungguhnya aku mendapati dalam Taurat bahwa
sesungguhnya Allah menjadikan langit,bumi,pohon,air dan tanah diatas jari-jari,bumi diatas
jari-jari,dan semua mahkluk lainya ada di atas jari-jari.Kemudian Allah berfirman,’Aku-lah
Maharaja’”.

Mendengar ucapan pendeta Yahudi diatas,Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam


tertawa hingga terlihan gigi geraham beliau,sebagai reaksi pembenaran terhadap ucapan
pendeta Yahudi itu lalu beliau membaca ayat[artinya]:”Mereka tidk mengenal Allah dengan
Sebenar benarnya”(Surat Al-Hajj[22]:74).Pembacaan Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam
terhadap ayat ini juga menunjukkan kebenaran ucapan pendeta Yahudi ,seperti halnya tertawa
beliau.

Imam Bukhori meriwayatkan dalam Bab: At-Tauhid dari Fudhail Ibnu .’Iyadh dari
Manshur,Ibrahim,Ubaidah dan Abdullah Radiyaallahu’anhu dengan Redaksi:

Artinya:

“Kemudian Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam tertawa karena kagum dan membenarkan


terhadap apa yang di ucapkan pendeta itu.”

Muhammad Ibnu Ash-Shalt,yakni Ibnu Ja’far mula-mula menunjuk kepada jari


kelingking sampai ke ibu jari.Kemudian Al-Qasthalani menyatakan bahwa perkataan Yahudi
itu memang yang sangat sebagian Yahudi menyangka bahwa mereka itu suka
menyerupakan[Sifat diturunkan kepada mereka adalah lafal-lafal yang dapat
diserupakan,sedangkan pendapat kaum muslimin tidaklah demikian].Kemudian Al-
Qasthalani mengutip pendapat Al-Qurthubi dalam Al-Mufham bahwa tertawanya Rasulullah
Shallallahu’alaihi wa sallam itu sebagai ungkapan heran terhadap kebodohan Yahudi .Oleh
karena itu beliau membaca Surah Al-Hajj:74.

Al-Qasthalani menjelaskan bahwa sebagian ulama mengemukakan hadis yang


menyebutkan jari-jari,diantaranya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

2
Miftahul Khoiri,S.Ag & Mohammad Asmawi,S.Ag,Al-Ahaadiitsu al-Qudsiyyah,Al-Manar,hal:557

5
Artinya:”Sesungguhnya hati anak Adam berada diantara dua jari jari Ar-Rahman.”

2.Pendapat Alquran tentang Bumi,Planet serta Alam Semesta

Alquran menjelaskan dalam Q.S.AL-ANBIYA ayat 30[Artinya]: Dan apakah orang-


orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah
suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan
segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?

Dari ayat tersebut bahwa sebelum alam semesta di pisahkan seperti yang sekarang
adalah suatu yang satu padu.Menurut kosmolog(peneliti langit dan bumi) hal tersebut disebut
dengan titik singularitas.Sedangkan yang dimaksud pemisah ialah ledakan singularitas
dengan sangat dasyat,yang kemudian m enjadi alam semesta yang terhampar luas seperti saat
ini.Selanjutnya dikatakan bahwa segala kehidupan itu berasal dari air,maksudnya ialah setiap
yang hidup di alam semesta pasti membutuhkan air sebagai sumber kehidupannya.

Dan Surah Q.S. Al-Sajdah :4 [Artinya]: “Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi
dan segala yang ada diantara keduanya dalam waktu enam hari, kemudian dia bersemayam di atas
Arsy. Kamu semua tidak memiliki seorang penolong dan pemberi syafaat pun selain diri-Nya. Lalu,
apakah kamu tidak memperhatikannya ?”(Q.S. Al-Sajdah [32] :4 )

Ayat ini menerangkan bahwa Tuhan yang telah menurunkan Alquran kepada Muhammad
saw itu adalah Tuhan Pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di antara
keduanya dalam enam masa. Yang dimaksud dengan enam masa dalam ayat ini bukanlah hari
(masa) yang dikenal seperti sekarang ini, tetapi adalah hari sebelum adanya langit dan bumi.
Hari pada waktu sekarang ini adalah setelah adanya langit dan bumi serta telah adanya
peredaran bumi mengelilingi matahari dan sebagainya.

Setelah Allah menciptakan langit dan bumi, maka Dia pun bersemayam di atas Arasy, sesuai
dengan kekuasaan dan kebesaran-Nya.Allah SWT menegaskan bahwa tidak seorangpun yang
dapat mengurus segala urusannya, menolak bahaya, malapetaka dan siksa. Dan tidak
seorangpun yang dapat memberi syafaat ketika azab menimpanya, kecuali Allah semata,
karena Dialah Yang Maha Kuasa menentukan segala sesuatu.

3. Pendapat ilmu Sains tentang Bumi dan Planet


Secara Sains Bumi dan Planet di defenisikan sebagai berikut:
Planet Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Beda dengan venus
dan merkurius, di bumi terdapat satelit alam yaitu bulan. Bulan selalu mengelilingi bumi
dalam berevolusi mengelilingi matahari. Bumi berotasi dalam waktu 23,9 Jam, dan
berevolusi selama 365,3 Hari. Bumi merupakan satu-satunya planet yang sampai saat ini
diketahui oleh manusia terdapat kehidupan makhluk hidup. Diameter bumi ini adalah 12.756
Km (di khatulistiwa). Jarak bumi dari matahari sekitar 150 Juta Km. Jarak tersebut dikenal
dengan satu Satuan Astronomis (SA). Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang
terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh
inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika
setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak
bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.

6
Defenisi Planet Bumi menurut para ahli:

Christi Wardani & Dodo Hermana - Bumi merupakan satu - satunya planet pada sistem
tata surya yang dihuni oleh makhluk hidup
Hartono - Bumi merupakan planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari
Ahmad Yani & Mamat Ruhimat - Bumi merupakan salah satu dari empat planet berbatu
selain merkurius, venus, dan mars
H. P. Blavatsky - Bumi adalah suatu tubuh magnetis; dalam kenyataan, seperti ditemukan
oleh beberapa ilmuan, ini suatu magnet yang sangat luas seperti yang ditegaskan Paracelcus
300 tahun lampau
Umberto Eco - Bumi adalah sebuah magnet raksasa, dan kekuatan dan arah arusnya
dipengaruhi bidang angkasa itu, siklus musimnya, perubahan siang - malam, dan silus kosmk
itu.
Lela Fony Sulistyowati & Dodo Hermana - Bumi merupakan satu-satunya planet pada
sistem tata surya yang dihuni oleh mahluk hidup, karena bumi mengandung air dan udara.
Tim Pena Cendekia - Bumi merupakan sebuah bola batu besar di alam yang menjadi
tempat tinggal manusia dan mahluk hidup lainnya
Bumi merupakan bagian dari alam semesta yang memiliki unsur-unsur alam yaitu litosfer,
hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antroposfer
Chris Oxlade & Anita Ganeri - Bumi adalah satu-satunya planet di tata surya yang dapat
dihuni tumbuhan dan binatang
Neil Morris - Bumi merupakan planet yang mengelilingi matahari di salah satu bagian
alam semesta yang dinamakan Galaksi Bimasakti.

C.Penutup
1.Kesimpulan
Kita sebagai umat manusia terutama umat yang beragama Islam kita di wajibkan
untuk menimba ilmu seperti halnya pribahasa yang menyebutkan Tututlah ilmu dari buaiyan
sampai liang lahat.Hadis tentang bumi dan Planet sebagai salah satu contoh ilmu yang harus
kita dapatkan dan kita pahami sebaimana yang telah di jelaskan sebelumnya disini penulis
mengaitkan hadis tentang bumi dan planet ini antara 3 pendapat yaitu hadis yang berkaitan
dengan bumi dan planet,ayat Alquran mengenai bumi dan planet serta pendapat sains tentang
bumi dan planet.

2.Saran
Alhamdulillah tugas makalah yang di amahkan oleh dosen kepada kami telah
selesai .Kami mohon kiritik dan saran dari saudara-saudari sekalian agar kami dapat
memahami kesalahan kami,lalu kami dapat memperbaikinya.karena sebagaimana yang kita
ketahui bahwa ada pepatah mengatakan Al Insaan mahalul Khatha’ wan Nisyaan – Manusia
tempatnya salah dan lupa.

7
D.Daftar Pustaka

Miftahul Khoiri,S.Ag & Mohammad Asmawi,S.Ag,Al-Ahaadiitasu al-Qudsiyyah,Cetakan Pertama,AL-


MANAR,Agustus 2003.
Miftahul Khoiri,S.Ag & Mohammad Asmawi,S.Ag,Al-Ahaadiitasu al-Qudsiyyah,Cetakan ketiga,AL-
MANAR,Februari 2007.
Prof.Dr.Ahmad fuad pasya,Dimensi Sains Alquran,Cetakan Pertama,Dar Al-Fikr Al-arabi,2004

Anda mungkin juga menyukai