KAJIAN TEORI
A. Konsep Teoretis
17
Lailatul Izzah, Loc.Cit.
18
Ibid.
10
11
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Poales
Suku :Gramineae
Marga : Imperata
merayap di bawah tanah, batang tegak membentuk satu perbungaan, padat, dan
rizoid yang meluas serta tinggi batang mencapai 60-100 cm, daun agak tegak
dan pelepah daun lembut, tulang daun utama keputihan, daun atas lebih pendek
daripada daun sebelah bawah, rhizoma bersifat regenaratif yang kuat dapat
berpenetrasi 15-40 cm, sedang akar dapat vertikal ke dalam sekitar 10-15 cm.
Rhizoma berwarna putih, sukulen terasa manis, beruas pendek dengan cabang
lateral membentuk jarring-jaring yang kompak dalam tanah. Gulma ini tersebar
luas dan dapat tumbuh pada tanah terbuka yang belum maupun yang sudah di
olah. 19
petani. Kelompok gulma ini ditandai dengan ciri utama yaitu tulang daun sejajar
dengan tulang daun utama, berbentuk pita, dan terletak berselang-seling pada
19
Lailatul Izzah, Loc. Cit.
12
ruas batang. Batang berbentuk silindris, beruas, dan berongga. Akar gulma
lignoselulosa yang cukup tinggi, yang terdiri dari selulosa, hemiselulosa, dan
lignin.21
1 α-selulosa 40,22%
2 Holoselulosa 59,62%
3 hemiselulosa (pentosan) 18,40%
4 Lignin 31,29%
terdiri dari 90% selulosa. Kayu mengandung campuran selulosa dan lignin,
terdiri dari polimer yang terbentuk dari hasil oksidasi koniferil alkohol
(konifera) atau dari hasil oksidasi campuran konifera alkohol dan sirigenin
sel atau lebih dikenal dengan selulosa dan protein adalah sumber gugus fungsi
yang dapat berikatan dengan ion logam.24 Dalam penelitian Primata Mardina
20
Dad J Sembodo, Gulma dan Pengelolaannya (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hlm.14.
21
Sevy Dwi Kartikasari, dkk., Potensi Alang-Alang (Imperata Cylindrica (L.) Beauv.)
dalam Produksi Etanol Menggunakan Bakteri Zymomonas Mobilis, Paper Jurusan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
22
Ibid. hlm. 4.
23
Fessenden, Dasar-dasar Kimia Organik (Jakarta: Binarupa Aksara, 2010), hlm. 645.
24
Hardini, Loc.Cit.
13
OH
OH H O
H O
OH O OH H
H
H H
O
H O OH H
H OH
H O H
OH H
H OH
O H
H OH
2. Adsorpsi
Adsorpsi merupakan proses fisik-kimiawi dimana adsorbat, dalam hal ini
yang teradsorpsi dapat terikat kuat membentuk lapisan yang tebalnya tidak lebih
dari satu atau dua partikel. Banyaknya zat asing yang dapat diadsorpsi tergantung
Adsorpsi berbeda dengan absorpsi. Pada absorpsi zat yang diserap masuk ke
dalam absorben sedang adsorpsi zat yang diserap hanya terdapat pada
permukaannya.28
25
Sulistiyana, Loc.Cit.
26
Cindy Rianti Priadi , Anita, Putri Nilam Sari, dan Setyo Sarwanto Moersidik, Loc.Cit.
27
Yayan Sunarya, Kimia Dasar 2 (Bandung, Yrama Widya, 2010), hlm. 47.
28
Sukardjo, Kimia Fisika (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), hlm.190.
14
a. Jenis-jenis Adsorpsi
dibedakan menjadi dua macam yaitu adsorpsi fisika dan adsorpsi kimia.
1) Adsopsi Fisika
Adsorpsi fisika terjadi bila gaya intermolekuler lebih besar dari gaya
tarik antar molekul atau gaya tarik menarik yang relatif lemah antara
adsorbat dengan permukaan adsorben, gaya ini disebut gaya Van der Waals,
2) Adsorpsi Kimia
oleh reaksi kimia. Pada adsorpsi kimia hanya satu lapisan gaya yang.
Besarnya energi adsorpsi kimia sekitar 100 kj/mol. Adsorpsi jenis ini
reaksi kimia, maka adsorpsi jenis ini akan menghasilkan produksi reaksi
29
Ibid., hlm. 7.
30
Aries Wiwit Handayani, Penggunaan Selulosa Daun Nanas sebagai Adsorben Logam
Berat Cd(II), Skripsi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 2010, hlm. 10.
15
diantaranya.
1) Jenis Adsorben
berbeda-beda, tergantung dari bahan asal dan juga metode aktivasi yang
oleh gaya adsorpsi, beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh suatu
adsorben adalah:
struktur berpori
dalam pori-pori partikel adsorben. Ukuran partikel yang baik untuk proses
2) Jenis Adsorbat
Syarat- syarat yang diperlukan agar adsorbat terjerap dengan baik adalah:
16
b) Jenis Ikatan
senyawa jenuh
c) Ukuran Adsorbat
d) Viskositas Campuran
e) Temperatur
teroksidasi.
f) Pengaruh pH
memberikan hasil yang kurang baik karena pada kondisi basa, terbentuknya
c. Mekanisme Adsorpsi
adsorban;
kapiler mikroskopis.
d. Aktivasi
untuk membuka atau menciptakan pori yang dapat dilalui oleh adsorbat,
1) Aktivasi Fisika
31
Alfarisi dalam Tugas Akhir Putri Pidia Permata Mindra dengan judul Adsorpsi Methylene
Blue Menggunakan Serbuk Cangkang Telur Terkalsinasi dengan Proses Batch, Program Studi
Diplima III Teknik Kimia, Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Riau 2014, hlm.7.
18
2) Aktivasi Kimia
bahan kimia tertentu yang bersifat asam (misalnya posforic acid H3PO4),
hidroksida logam alkali. Disamping NaOH dan KOH, litium hidroksida juga
yang dihasilkan masih cukup banyak mengandung lignin. Dengan alkali yang
selulosa yang dihasilkan tergantung pada spesies kayu dan terutama pada
prosedur aktivasi.33
3. Air Sadah
Air merupakan zat penting dalam kehidupan makhluk hidup di dunia ini, dari
hewan yang berspesies terendah sampai yang tertinggi, juga manusia dan tanaman.
masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan
32
Hendra R, Pembuatan Karbon Aktif dengan Bahan Dasar Batu Bra Indonesia dengan
Metode Aktivasi Fisika dan Karakterisasinya, Skripsi Sarjana Fakultas Teknik Universitas
Indonesia, 2008, hlm. 20.
33
Fengel dalam skripsi Aries Wiwit Handayani dengan Judul Penggunaan Selulosa Daun
Nanas Sebagai Adsorben Logam Berat Cd (II), Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010, hlm.15.
34
Fitri Refpelita, Kimia Lingkungan (Pekanbaru, Cadas Press, 2013),hlm. 13.
19
terutama penyakit perut.35 Air juga berfungsi sebagai media internal dan eksternal
bagi ikan. Sebagai media internal, air berfungsi sebagai bahan baku untuk
metabolisme untuk dikeluarkan dari dalam tubuh, dan pengatur atau penyangga
suhu tubuh. Sementara sebagai media eksternal, air berfungsi sebagai habitat.36
Kesadahan merupakan sifat air yang disebaban oleh adanya ion-ion (kation)
logam valensi dua. Ion-ion semacam itu mampu bereaksi dengan sabun dengan
membentuk kerak air. Kation-kation penyebab utama dari kesadahan air Ca2+ Mg2+
HCO3- SO4, Cl-, NO3-, dan SiO3=. Ion-ion Al+++ dan Fe+++ kadang-kadang dianggap
sebagai penyebab kesadahan pada air. Namun kelarutannya begitu dibatasi pada
Kesadaan dalam air sebagian besar adalah berawal dari kontaknya dengan tanah
dan pembentukan batuan. Pada umumnya air sadah berasal dari daerah dimana lapis
tanah atas (topsoil) tebal, dan ada pembentukan batu kaur. Air lunak berasal dari
daerah dimana lapisan tanah atas tipis, dan pembentukan batu kapur jarang atau
tidak ada.37
35
Totok Sutrisno, Teknologi Penyediaan Air Bersih (Jakarta, Rineka Cipta, 2010), hlm.
36
Ghufran H Kordi, Panduan Lengkap Memelihara Ikan Air Tawar di Kolam Terpal,
(Yogyakarta: Andi Offset, 2010), hlm. 20.
37
Totok Sutrisno, Op. Cit., hlm. 36.
20
oleh kandungan anion HCO3- yang berikatan dengan kalsium dan/ atau magnesium.
Kesadahan tetap disebabkan oleh kandungan anion SO42- dan/ atau Cl- yang
dan kesadahan tetap disebut kesadahan total.39 Yang dimaksud dengan kesadahan
total adalah kesadahan yang disebabkan oleh adanya ion Ca++ dan Mg++ secara
bersama-sama. Ini disebabkan karena kebanyakan kesadahan dalam air alam adalah
disebabkan oleh dua kation tersebut. Ketentuan standar dari Departemen Kesehatan
4. Magnesium
Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol
terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama di gunakan
38
Asmadi, Teknologi Pengelolahan Air Minum (Yogyakarta : Gosyen Publishing, 2011),
hlm. 19.
39
Totok Sutrisno, Loc. Cit
40
Ibid.
21
temperatur kamar, tetapi pada pemanasan reaksinya sangat hebat. Jika logam
magnesium dibakar, akan timbul nyala putih yang sangat terang. Oleh sebab itu
Dengan sendirinya efek umum yang dapat ditimbulkan oleh adanya unsur ini dalam
air adalah serupa dengan efek umum yang dapat ditimbulkan oleh pengaruh
tulang, akan tetapi dalam jumlah lebih besar 150 mg/L dapat menyebabkan rasa
mual.43
kuantitatif yaitu menentukan kadar total unsur logam dalam jumlah sekelumit
atom, dimana prinsip dasarnya adalah interaksi antara sinar REM (biasanya sinar
UV/VIS ) dengan materi kimia ( yaitu dalam bentuk atom-atom netral) berupa
absorspsi. Atom akan menyerap sinar UV/VIS pada panjang gelombang tertentu
dan karakteristik tergantung pada sifat unsurnya. Misalnya Natrium menyerap pada
41
Wikipedia, Loc. cit
42
Kristian H. Sugiyarto, Dasar-dasar Kimia Anorganik Logam (Yogyakarta : Graha Ilmu,
2012), hlm. 326.
43
Totok Sutrisno, Op. Cit. hlm. 37
22
589 nm, Kalium menyerap pada panjang gelombang 766,5 nm. Sinar pada panjang
a. Prinsip kerja
Prinsip dasar dari spektofotometri ini adalah interaksi anatar sinar radiasi
UV/VIS dengan molekul/ion. Bila sinar UV/VIS yang datang memiliki energi
yang sesuai dengan perbedaan energy (∆E) antara dua tingkat energi molekul
terjadinya eksitasi molekul dari tingkat energi dasar (keadaan dasar) menuju
b. Instrumentasi
44
Yusbarina, Analisis Instrumen Kimia (Metode Spektroskopi) (Pekanbaru: Kreasi Edukasi,
2014), hlm. 91.
45
Fathurrahmi, Analysis Of Mineral Contents Ca, Mg, Fe And Na In Natural Bentonite
Clay, Jurnal Natural, Vol. 12, No.1, 2012, hlm. 34.
23
1) Analisis kuantitatif
sedemikian rupa yang pelaksanaanya tergantung dari macam dan jenis sampel.
Yang penting untuk diingatkan adalah bahwa larutan yang akan di analisis
haruslah sangat encer. Ada beberapa cara untuk melarutkan sampel, yaitu:
3. Sampel dilarutkan dalam suatu basa atau dilebur dahulu dengan basa
Metode pelarutan apapun yang akan dipilih untuk dilakukan analisis dengan SSA
yang terpenting adalah bahwa larutan yang dihasilkan harus jernih, stabil, dan tidak
SSA sangat bermanfaat untuk menentukan kadar total dari unsur logam. Metode
langsung, metode kurva kalibrasi, dan metode standar adisi. Metode yang
digunakan oleh peneliti dalam penentuan konsentrasi logam adalah metode kurva
kalibrasi.
46
Yusbarina, Op. Cit. hlm 95.
47
Ibnu Gholib dan Abdul Rohman, Kimia Farmasi Analsis (Yogyakarta: Pustaka Belajar,
2013), hlm. 312.
24
larutan standar (A) terhadap konsentrasi larutan standar (C) sehngga dihasilkan
grafik berupa garis lurus, kemudian didapatkan persamaan regresi linear y = ax+b,
dimana y adalah absorbansi dan x adalah konsentrasi, a adalah slop dan b adalah
intersept. Kemudian hitung konsentrasi zat pada sampel pada persamaan regresi
linear yang didapatkan dari kurva kalibrasi. Metode ini dilakukan jika konsentrasi
sampel tidak terlalu kecil, preparasi mudah dilakukan, dan jumlah sampe
banyak.48
6. Sumber Belajar
proses belajar mengajar. Sumber belajar tidak lain adalah daya yang dapat
diartikan sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang
mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk
(guru), komponen penerima (siswa), dan komponen pesan itu sendiri yang biasanya
48
Yusbarina, Op.Cit, hlm. 102.
49
Rusman, Manajemen Kurikulum (Depok: Raja Grafindo Persada, 2012), hlm. 130.
50
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 170.
25
kegagalan komunikasi. Untuk menghindari semua itu, maka guru dapat menyusun
6 jenis,
a. Message (pesan), adalah segala informasi/dalam bentuk ide, fakta, dan data
b. People (orang), adalah manusia yang berperan sebagai penyaji dan pengolah
d. Device (alat) adalah hardware atau perangkat keras yang digunakan untuk
menyampaikan pesan.
7. Kimia Unsur
Sampai saat ini lebih dari seratus macam unsur sudah dikenal dan
diidentifikasi terkait dengan sifat-sifat dan manfaatnya, baik dalam bentuk unsur
bebas maupun dalam bentuk senyawa sifat-sifat unsur yang mirip digolongkan
kedalam golongan yang sama dalam tabel periodik modern.53 Salah satu golongan
dalam sistem periodik unsur yaitu golongan alkali tanah. Logam alkai tanah terdiri
51
Wina sanjaya, Op.Cit, hlm.160.
52
Rusman, Loc.Cit.
53
Yayan Sunarya, Kimia Dasar 2 (Bandung, Yrama Widya,2013), hlm. 379.
26
dari Be2+ Mg2+ Ca2+ Sr2+ Br2+. Kelimpahan logam magnesium di kulit bumi
senyawa penangkap energi matahari. Namun kalsium dan magnesium dan kadang-
kadang ion ferro, ikut menyebabkan kesadahan air. Air sadah juga tidak
digunakan pada air sadah, mula mula sabun harus bereaksi dahulu dengan setiap ion
kalsium dan magnesium dalam air sebelum sabun dapat berfungsi menurunkan
tegangan permukaan.
1. Primata Mardina, Newira Jayanti Purba dan Maya Ayu Permatasari I.M.
Persentase penurunan kadar kalsium pada air sungai yang paling besar
adalah pada bahan adsorben berupa akar alang-alang dengan ukuran butir
54
Michael Purba, Kimia untuk Kelas XII (Jakarta, Erlangga, ) hlm. 72.
55
Primata Mardina, Loc.Cit.
27
2. Rahmi Hardini, Ina Risnawati, Awin Fauzi, Noer Komari, meneliti tentang
Cr (VI) pada limbah industri sasirangan dengan metode teh celup dimana
(VI) yang teradsorp sebesar 13,513%, dan Kapasitas adsorpsi Cr (VI) oleh
25,87%.56
56
Hardini, Loc.Cit.