ETIKA (MORALITAS)
OLEH: KELOMPOK 3
DENPASAR
2022
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah
memberikan kami kekuatan serta ke lancaran dalam menyelesaikan makalah mata
kuliah agama hindu yang berjudu “ETIKA (MORALITAS)” dapat selesai dengan
waktu yang telah kami rencanakan dan tepat pada waktunya. Sehingga tersusunlah
makalah ini.
kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kami mengenai agama hindu dalam beretika (susila) serta
pengimplementasiannya. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah kami susun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf dan apabila
terdapat kesalahan kata - kata yang kurang berkenan dalam hati dan kami mohon kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Om Santih,Santih,Santih, Om
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari – hari kita akan selalu senantiasa dihadapkan dengan
berbagai masalah atau persoalan yang akan datang silih berganti. Dalam hal ini kita
harus memiliki sifat kesabaran atau ketabahan dalam hal menghadapi suatu masalah
itu. Salah satu caranya adalah meningkatkan iman dan taqwa kita. Disini agamalah
memiliki peran yang amat penting dalam meningkatkan hal tersebut. Agama
memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia, mulai dari
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna,
damai dan bermartabat. Menyadari peran agama amat penting bagi kehidupan umat
manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah
keniscayaan, maka dari itu agama perlu ditempuh melalui pendidikan baik
pendidikan di lingkungan keluarga, di lembaga pendidikan formal maupun
nonformal serta masyarakat.
Etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang mempunyai banyak arti :
watak, perasaan, sikap, perilaku, karakter, tatakrama, tatasusila, sopan-santun, cara
berpikir (Suhardana,2006:1).Etimologi kata “etika” sama dengan etimologi kata
“moral”, karena keduanya berasal dari kata yang berarti adat kebiasaan. Hanya
bahasa asalnya berbeda. Yang pertama berasal dari bahasa Yunani, sedang yang
kedua dari bahasa latin (K, Bertens,1994:5). Etika dalam agama Hindu dinamakan
"susila". Kata ”susila" berasal dari dua suku kata yakni "su" dan "sila". Su artinya
baik, sila berarti kebiasaan atau tingkah laku perbuatan manusia yang baik.
Ajaran agama Hindu dapat dibagi menjadi tiga bagian yang dikenal dengan tiga
kerangka dasar, di mana bagian yang satu dengan lainnya saling mengisi, dan satu
kesatuan yang bulat, sehingga dapat dihayati, dan diamalkan untuk mencapai tujuan
yang disebut Moksa. Tiga kerangka dasarnya, yaitu: (1) tattwa, (2) susila, dan (3)
upacara. Ketiganya secara sistematik merupakan satu kesatuan yang saling memberi
fungsi atas sistem agama Hindu secara keseluruhan.