Anda di halaman 1dari 14

AKUNTAN 4.0: RODA PENGGERAK NILAI ………………………………………….……….…....................

(Azzahra)

AKUNTAN 4.0: RODA PENGGERAK NILAI KEBERLANJUTAN


PERUSAHAAN MELALUI ARTIFICIAL INTELLIGENCE & TECH
ANALYTICS PADA ERA DISRUPTIF
Belinda Azzahra
Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia
Email korespondensi: belindaazahra22@gmail.com

ABSTRACT

Accountants has significant role to achieve corporate sustainability. However, with the advancement of
technology, the existence of accountants starts to be questioned. According to a survey conducted by
Osborne and Frey in 2013, University of Oxford, accountants has 94% chances to be replaced in the
future. Based on these data, accountants are now entering the new era of disruption, which is provable
by the existence of artificial intelligence. The future of business and accountants are entering grey area
and sustainability is the most vital things to be discussed for now. To challenge the status quo, it is
demanded for research about the role of accountant as value driver in digital era. In the future, young
accountants must act as catalysts of value for business to ensure that every stakeholder get benefit.
Therefore, at least there are five strategies that accountants could prepare, which are: understanding of
business acumen, technological savvy, storytelling skill, fundamental data skill, and strategic thinking
skill. I believe with these five strategies, accountants profession will still exist and not being the
‘disrupted’ but the ‘disruptor’ of Industrial Revolution 4.0 era.
Keywords: accountants, artificial intelligence, corporate sustainability, disruptive era, value-driven

ABSTRAK

Akuntan memiliki peran penting untuk mencapai keberlanjutan perusahaan. Namun dengan kemajuan
teknologi, keberadaan akuntan mulai dipertanyakan. Menurut survei yang dilakukan oleh Osborne dan
Frey pada tahun 2013, Universitas Oxford, akuntan memiliki peluang 94% untuk diganti di masa depan.
Berdasarkan data tersebut, akuntan kini memasuki era baru disrupsi, yang dibuktikan dengan adanya
kecerdasan buatan. Masa depan bisnis dan akuntan memasuki wilayah abu-abu dan keberlanjutan adalah
hal yang paling vital untuk dibahas untuk saat ini. Untuk menantang status quo, diperlukan penelitian
tentang peran akuntan sebagai value driver di era digital. Di masa depan, akuntan muda harus bertindak
sebagai katalis nilai bagi bisnis untuk memastikan bahwa setiap pemangku kepentingan mendapatkan
manfaat. Oleh karena itu, setidaknya ada lima strategi yang dapat disiapkan akuntan, yaitu: pemahaman
business acumen, technology savvy, storytelling skill, fundamental data skill, dan strategic thinking skill.
Saya yakin dengan lima strategi ini, profesi akuntan akan tetap eksis dan bukan menjadi ‘didisrupsi’
melainkan ‘pengganggu’ era Revolusi Industri 4.0.
Kata kunci: akuntan, kecerdasan buatan, keberlanjutan perusahaan, era disrupsi, value-driven

87
JRAK, Volume 16, No.2 Agustus 2020

PENDAHULUAN mata koin, di mana kita dapat melihatnya


“Sustainability takes forever. And that’s the sebagai peluang dan ancaman. Menurut survei
point.”-William McDonough yang dilakukan oleh MIT-Boston Consulting
Group terhadap kurang lebih 3.000 eksekutif
Dunia bisnis terus menerus mengalami bisnis, manajer, dan analyst di seluruh dunia,
perkembangan dan perubahan yang semakin lebih dari 80% percaya bahwa artificial
cepat. Saat ini secara global bisnis telah intelligence akan membawa perusahaan pada
bertransformasi dari berbasis konvensional keunggulan kompetitif, dan 79% percaya bahwa
mejadi berbasis digital. Hal ini ditandai artificial intelligence akan meningkatkan
munculnya banyak perusahaan berbasis produktivitas perusahaan mereka (Ransbotham
teknologi baik di bidang FinTech, E-commerce, & Kiron, 2017). Di sisi lain laporan yang
dll. Tentunya perkembangan zaman yang ada dikeluarkan World Economic Forum
menimbulkan banyak perubahan mendasar menyatakan bahwa sekitar 75 juta orang akan
dalam dunia bisnis terutama proses bisnis yang kehilangan pekerjaan mereka dalam beberapa
ada. Dalam menyikapi perubahan yang terlalu tahun yang akan datang (WEF, 2018).
cepat tidak semua perusahaan konvensional Selain itu, saat membicarakan peranan
mampu bersaing dan pada akhirnya gulung akuntan pada era digital, kita perlu membahas
tikar. Tentunya hal ini dapat diminimalisir isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau
apabila ada peranan profesi yang dapat yang dikenal sebagai Sustainable Development
membantu menjadi roda penggerak nilai yang Goals (SDGs). Profesi akuntan memiliki peran
dapat membantu keberlanjutan perusahaan yang krusial dalam membantu mewujudkan tujuan-
terus menerus mengalami perubahan. tujuan yang ada menjadi kenyataan. Menurut
Era digital yang tengah kita masuki Direktur Keuangan International Federation of
memicu perdebatan di kalangan profesional Accountants (IFAC), 8 dari 17 tujuan SDGs
bisnis. Ada yang melihat perkembangan yang yang ada dibantu oleh peran akuntan dalam
ada sebagai peluang dan ada yang berbagai peran mereka dalam pekerjaan
memandangnya sebagai ancaman. Banyak ahli (Guthrie,2018).
bisnis yang menyebut era yang tengah kita Dengan demikian, akuntan sebagai salah
masuki sebagai era Revolusi Industri 4.0 yang satu profesi yang berperan penting dalam dunia
ditandai dengan munculnya teknologi canggih bisnis harus beradaptasi seiring perubahan
seperti artificial intelligence dan era disruptif, di zaman yang semakin abu-abu. Akuntan dapat
mana teknologi canggih dikhawatirkan dapat menjadi penggerak nilai dalam bisnis demi
menggantikan banyak pekerjaan manusia. mewujudkan keberlanjutan bisnis. Sebagai
Banyak orang dari berbagai latar belakang akuntan muda, kita tidak boleh pesimis dengan
profesi khawatir akan hilangnya pekerjaan adanya perkembangan teknologi yang ada. Kita
mereka di masa depan karena munculnya robot. harus melihat perkembangan artificial
Hal ini sesuai dengan hasil riset yang dilakukan intelligence sebagai sebuah peluang untuk
oleh Frey dan Osborne pada tahun 2013 bahwa menjadikan profesi akuntan menjadi lebih
dalam dua puluh tahun mendatang, 47% berdayaguna dan bermanfaat. Akuntan harus
pekerjaan akan mengalami otomatisasi, tidak terus belajar dan mempersiapkan diri dengan
terkecuali akuntan (Frey & Osborne, 2013). cara memperlengkap dan meningkatkan
Profesi akuntan menduduki posisi tertinggi kemampuannya agar profesi akuntan terus
kedua yang berisiko terotomatisasi dengan 94%. berkontribusi dan berpengaruh.
Hal ini dikarenakan banyak pekerjaan akuntan Berdasarkan latar belakang di atas, maka
yang bersifat repetitif seperti mencatat transaksi, permasalahan yang diangkat pada penelitian ini
posting, dan membuat laporan keuangan. yaitu (1) Bagaimanakah pengaruh
Masa depan profesi akuntan mulai perkembangan teknologi terhadap profesi
dipertanyakan akankah tetap ada atau akan akuntan?; (2) Bagaimana peran akuntan dalam
tergantikan oleh teknologi. Kemudian, peran mewujudkan perusahaan berkelanjutan?; (3)
apa yang akan akuntan ambil di masa depan? Bagaimana strategi akuntan dalam menghadapi
Juga, bagaimana profesi akuntan akan perkembangan era disruptif di Indonesia?.
beradaptasi pada era digital yang tengah kita Melalui penelitian ini, diharapkan akuntan dapat
masuki? Tentunya saat membahas isu mendapatkan pemahaman komprehensif
perkembangan teknologi sama seperti dua sisi mengenai situasi yang ada saat ini dan yang

88
AKUNTAN 4.0: RODA PENGGERAK NILAI ………………………………………….……….…....................(Azzahra)

akan datang di tengah era Revolusi Industri 4.0. keuangan untuk menciptakan dan mengarahkan
Selain itu, diharapkan rekomendasi strategi arah strategis bisnis.
yang dianjurkan dapat membantu profesi
akuntan, terutama akuntan muda, untuk Dampak Teknologi Artificial Intelligence
mempersiapkan perubahan fundamental yang terhadap Profesi Akuntan
akan dihadapi di masa depan terutama untuk Menurut Tanimoto (1987), dalam
menjadi roda penggerak nilai perusahaan bukunya “The Elements of Artificial
berkelanjutan pada era disruptif Intelligence”, memberikan definisi atas
artificial intelligence (AI), adalah cabang ilmu
KAJIAN LITERATUR komputer yang berfokus pada studi dan
penciptaan sistem komputer yang
Definisi dan Peran Profesi Akuntan dalam memperlihatkan beberapa bentuk kecerdasan:
Bisnis sistem yang mempelajari konsep dan tugas baru,
Menurut IFAC, pengertian akuntan sistem yang dapat menarik kesimpulan yang
sebagai profesional adalah seseorang yang bermanfaat mengenai dunia di sekitar kita,
memiliki keahlian dalam bidang akuntansi, sistem yang dapat mengerti bahasa alami atau
yang diperoleh melalui pendidikan formal dan melihat dan memahami sebuah input visual, dan
pengalaman kerja, yang menunjukkan dan patuh sistem yang dapat melakukan berbagai jenis
dengan kode etik, menjaga standar fitur yang membutuhkan kecerdasan manusia.
profesionalitas yang tinggi dan merupakan Sederhananya, AI adalah kumpulan
pelaku dari sebuah organisasi akuntansi teknologi canggih yang memungkinkan mesin
profesional atau badan hukum lainnya (IFAC, untuk merasa, memahami, bertindak, dan
2011). Pengertian ini penting untuk diketahui belajar. AI merupakan pengembangan sistem
dikarenakan seorang akuntan berbeda dengan komputer untuk menjalankan pekerjaan yang
seorang bookkeeper. Menurut Harold normalnya membutuhkan kecerdasan manusia,
Averkamp, dosen akuntansi Universitas seperti persepsi visual, mengenal perkataan,
Wisconsin-Whitewater, bookkeeper adalah pengambilan keputusan, dan
seseorang yang bertugas mencatat transaksi- penerjemahanantar-bahasa.
transaksi yang ada dalam sebuah perusahaan Pada tahun 1950, Alan Turing bahkan
(Averkamp, 2016). Pengertian akuntan yang telah menguji fenomena artificial intelligence
kami maksud di karya tulis ini bukanlah ini dengan melakukan Turing Test. Tes ini
bookkeeper. Bookkeeper hanya menjalankan mengatakan bahwa sebuah komputer dikatakan
pekerjaan yang bersifat repetitif dan clerical memiliki “kecerdasan” jika dapat mengelabui
seperti pada umumnya pekerjaan seorang staff manusia dengan membuatnya percaya bahwa
administrasi sehingga cenderung dapat komputer tersebut adalah manusia. Maka,
digantikan dengan mesin. Sedangkan, profesi sebuah sistem dikatakan memiliki AI jika
akuntan mengandung pengertian yang lebih mengandung empat komponen, yakni
mendalam dari sekedar seorang yang mencatat. pemrosesan bahasa alami, representasi
Profesi akuntan memiliki peran dan pengetahuan, penalaran otomatis, dan
tanggung jawab yang lebih tinggi dalam hal pembelajaran mesin (machine learning). Yang
memberikan interpretasi dan rekomendasi yang relatif paling penting di antara empat komponen
menjadi landasan dalam pengambilan tersebut adalah machine learning.
keputusan. Seorang akuntan profesional yang Machine learning dapat memberikan
kompeten adalah aset yang tidak ternilai pengembangan yang penting pada seluruh
harganya bagi perusahaan. Berdasarkan bidang akuntansi dan memberikan akuntan
pernyataan yang dikeluarkan IFAC, akuntan banyak keunggulan yang baru dan otomatisasi
profesional memiliki peran dalam membantu pekerjaan akuntan yang bersifat repetitif dan
top management menyusun strategi perusahaan, clerical. Dengan bantuan Artificial Intelligence
memberikan saran dan membantu bisnis untuk akuntan kini dapat:
mengurangi biaya, meningkatkan keunggulan a. Menggunakan machine learning untuk
kompetitif perusahaan, dan mengurangi risiko melakukan jurnal dan meningkatkan
(IFAC,2011). Ini termasuk menganalisa, akurasi dari pendekatan berbasis aturan
membuat, dan mengkomunikasikan informasi seperti PSAK, IFRS danGAAp.

89
JRAK, Volume 16, No.2 Agustus 2020

b. Meningkatkan deteksi fraud dengan adanya pada hasil dari dampak ekonomi dan keuangn
kemampuan melihat aktivitas yang tidak organisasi yang telah dilakukan baik di pasar
wajar dan pembuatan standar “normal” yang telah atau sedang berkembang di Brazil.
yang lebih bagus. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa
c. Menggunakan teknologi yang ada untuk keberlanjutan perusahaan secara positif
memprediksi pendapatan. mempengaruhi performa ekonomi dan
d. Meningkatkan akses terhadap analisis data keuangan perusaahan. Selain itu, perusahaan
tidak terstruktur seperti kontrak, emails, juga mendapat keunggulan kompetitif
melalui model deep learning. dikarenakan dampak dari strategi keberlanjutan
Saat ini banyak lembaga akuntansi seperti perusahaan pada performanya menjadi faktor
ICAEW, yang telah mengembangkan AI untuk pertimbangan investor dalam memutuskan
membantu profesi akuntan. ICAEW (2017), keputusan investasinya dan konsumen dalam
telah mengadopsi kemampuan machine memutuskan pembeliannya.
learning untuk membantu pekerjaan akuntan.
Terdapat tiga kelebihan kecerdasan buatan METODE
yakni:
a. Data dengan Volume Banyak Rancangan Penelitian
Teknologi dapat memproses banyak Penelitian ini menggunakan pendekatan
sekali data (baik terstruktur maupun tidak) kualitatif dengan data sekunder dari penelitian
sangat lebih banyak daripada yang manusia yang telah dilakukan sebelumnya. Metoda
dapat lakukan. Contohnya setiap peraturan deskriptif digunakan untuk menyelesaikan
keuangan yang ada dapat dianalisis, hal ini tentu masalah yang diteliti dengan menggambarkan
akan memberikan dasar yang lebih kuat untuk keadaan subjek atau objek dalam penelitian
pembelajaran. dapat berupa orang, lembaga, masyarakat dan
yang lainnya yang pada saat sekarang
b. Pola yang Kompleks dan Berubah berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa
Teknologi dapat mengambil pola yang adanya.
lebih lemah atau kompleks dari yang manusia
mampu. Maka, mesin dapat lebih baik dalam Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
kondisi yang kurang dapat diprediksi. Mesin Dalam karya tulis ini seluruh analisis
juga dapat lebih mudah beradaptasi dan belajar dijelaskan dengan menggunakan metode studi
dari kesalahan atau kasus yang baru. pustaka melalui data sekunder. Sumber dari
studi pustaka ini bervariasi dari artikel, buku,
c. Konsistensi dan jurnal yang berasal dari media internasional
Mesin dapat lebih konsisten dalam maupun nasional. Data-data yang diambil dalam
mengambil keputusan. Mereka tidak mengalami makalah ini merupakan data yang valid karena
kelelahan atau kebosanan. Mereka juga tidak diambil dari sumber terpercaya yang
memiliki bias sehingga dapat menghilangkan bertanggung jawab dengan tidak melupakan
bias kognitif, seperti bias ketersediaan data, dan kaidah ilmiah.
bias yang berbasis sosial, seperti rasisme.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Definisi dan Dampak Keberlanjutan
Perusahaan Profesi Akuntan di tengah Era Disruptif
Keberlanjutan Perusahaan adalah strategi Akademisi Oxford University, Michael
perusahaan yang ditandai dengan inisiatif sosial, Osborne dan Carl Frey, melalui kalkulator
lingkungan dan, tata kelola perusahaan online ciptaan mereka yang mampu menghitung
(corporate governance). Strategi ini melibatkan risiko otomatisasi terhadap berbagai profesi,
dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan untuk menunjukkan hasil yang mengejutkan terkait
memberikan keunggulan kompetitif yang dapat profesi akuntan (Osborne dan Frey, 2013).
meningkatkan nilai ekonomis baik pemilik Akuntan memiliki risiko sebesar 94%
bisnis dan pihak lain perusahaan pada jangka mengalami otomatisasi dalam dua dekade ke
panjang (Ghoul & Kwok, 2011). depan. Hasil tersebut dipicu oleh adanya
Studi yang dilakukan oleh Pimenta perkembangan teknologi mutakhir, yaitu
(2015) tentang kaitan keberlanjutan perusahaan Artificial Intelligence (selanjutnya disebut AI),

90
AKUNTAN 4.0: RODA PENGGERAK NILAI ………………………………………….……….…....................(Azzahra)

yang memiliki komponen-komponen sebagai strategi penjualan yang lebih optimal. Begitu
berikut: juga dengan akuntan, laporan yang dihasilkan
a. Natural Language Processing (NLP) untuk oleh NLG dapat digunakan untuk memberikan
Review Dokumen saran keuangan lebih baik kepada dewan direksi
Dalam hal review dokumen, sistem AI saat proses konsultasi pengambilan keputusan.
yang digunakan untuk mengekstrak informasi, Dengan demikian, akuntan tidak lagi harus
dinilai tiga kali lebih konsisten dan dua kali melihat detail setiap transaksi yang terjadi di
lebih efisien dibandingkan bila dilakukan perusahaan, karena seluruh data tersebut telah
manusia. Contohnya, EY yang menggunakan disediakan oleh teknologi. Akuntan dapat
AI untuk meninjau standar akuntansi tentang menginterpretasikan data tersebut untuk
“Sewa”, di mana ketika ada standar baru, AI memberikan rekomendasi pengambilan
dengan fitur NLP-nya dapat dengan cepat keputusan yang lebih baik.
memeriksa kembali ribuan perjanjian sewa agar Berdasarkan tiga poin di atas, penerapan
sesuai dengan standar baru tersebut. Dengan AI sangat membantu aktivitas rutin akuntan,
demikian, akuntan tidak lagi harus memeriksa misalnya data dapat ditangani dan diproses
ribuan dokumen secara manual, melainkan secara otomatis, data dapat diperoleh dengan
dapat memanfaatkan kecanggihan NLP. cepat, dan semua informasi dapat dikategorikan
ke dalam berbagai akun sendiri. Sedikit
b. Machine-Learning untuk Mendeteksi gambaran mengenai AI dapat kita lihat dari
Anomali software akuntansi yang biasa kita gunakan.
Dalam hal pendeteksian anomali, AI Bagi para akuntan, software akuntansi telah
didesain untuk mampu mengidentifikasi outlier menjadi kebutuhan yang mendasar untuk
yang terjadi dalam data dan memberikan menangani keperluan pembukuan dan
peringatan pada area-area tersebut. Akuntan pembuatan laporan keuangan perusahaan.
tidak lagi harus memeriksa segalanya secara Manfaat utama yang paling dirasakan oleh para
mendetail untuk menemukan outlier tertentu, akuntan adalah terkait penghematan waktu dan
teknologi dapat menunjukkan outlier dalam data biaya, serta adanya pengintegrasian seluruh data
dan akuntan dapat segera mengetahuinya. keuangan dan non keuangan dalam perusahaan.
Dengan demikian, data yang digunakan akuntan Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
memiliki tingkat keandalan yang lebih tinggi seiring meningkatnya kecanggihan dan
untuk pengambilan keputusan. kehadiran teknologi dalam seluruh aspek bisnis,
tugas akuntan diperkirakan mengalami
c. Natural Language Generation (NLG) untuk pergeseran fungsi dari yang bersifat clerical
Memproduksi Laporan menjadi menjadi lebih bersifat stratejik dan
NLG adalah teknologi machine learning analitis.
yang dapat menirukan cara manusia Melihat fakta yang telah dibahas
mempelajari data dan kemudian menghasilkan sebelumnya, banyak hal-hal repetitif dan
laporan naratif mendetail dari data tersebut. klerikal yang tidak lagi menjadi bagian akuntan
Sederhananya, teknologi NLG dapat mengubah karena mesin telah mampu melakukannya.
data mentah menjadi laporan narasi, yang Kemajuan tersebut telah membantu membuat
kemudian dapat dijadikan landasan untuk pekerjaan akuntan lebih efisien karena tugas-
membuat rekomendasi. Contoh pengaplikasinya tugas yang bersifat repetitif dan klerikal dapat
dapat dilihat pada transaksi penjualan, dimana didelegasikan pada mesin. Hal ini menjadi
NLG dapat memberikan laporan naratif yang peluang untuk mengembangkan profesi akuntan
berisi informasi penting dari data penjualan karena akuntan dapat mengalokasikan lebih
pada perusahaan ritel. Secara reguler (harian banyak waktu dan tenaganya untuk
atau mingguan), NLG dapat menghasilkan menjalankan peran yang lebih besar dan
laporan yang berisi hal-hal seperti: kinerja bernilai, diantaranya:
perusahaan dan perbandingannya dengan a. Menginterpretasikan Data
kompetitor, produk yang memiliki penjualan Dari data yang telah diintegrasi oleh AI,
tertinggi atau terendah, dan tren yang menonjol akuntan memiliki peran lebih besar untuk
dari data tersebut. Semua hal tersebut dapat memahami dan menginterpretasikan data
digunakan tim penjualan untuk membuat tersebut secara tepat.

91
JRAK, Volume 16, No.2 Agustus 2020

b. Memberi petunjuk yang bermanfaat terkait kini diharapkan dapat melihat makna dibalik
hal-hal finansial angka. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,
Hasil interpretasi data tersebut kemudian dibutuhkan professional judgement yang lebih
harus dapat dikonversi menjadi suatu saran atau tinggi yakni dalam hal mengidentifikasi,
rekomendasi yang memberikan insights bagi mengevaluasi, dan mengatasi setiap
perusahaan. Hal ini membuat profesi akuntan tindakan/situasi yang dihadapi perusahaan,
memiliki aspek financial advisory dan bukan termasuk hal-hal yang dapat mengancam
sekedar orang yang membacadata. kepatuhan terhadap prinsip-prinsip dasar
integritas, objektivitas, perilaku profesional,
c. Memberi saran yang cerdas dalam independensi, danskeptisme.
mengambil keputusan bisnis
Tersedianya data yang lengkap membuat b. Kreativitas
profesi akuntan berpeluang untuk menjadi Kreativitas dapat dilihat sebagai
penasihat strategis bagi pembuat keputusan. kemampuan untuk menggunakan pengetahuan
yang ada dalam situasi baru, menciptakan
d. Terlibat lebih jauh dalam bisnis yang hubungan, mengeksplorasi hasil potensial, dan
dijalankan klien menghasilkan ide-ide baru. Seorang akuntan
Melihat fungsi-fungsi di atas, akuntan yang berhasil mengkombinasikan kreativitas
diharapkan menjadi yang terdepan dalam dengan pemahaman tentang kemampuan
menjadi penggerak atau pelopor roda inovasi keuangan perusahaan, akan mampu
dalam perusahaan. memecahkan masalah keuangan/non-keuangan
Argumen bahwa perkembangan perusahaan secara lebih cepat dan efektif.
teknologi bukanlah ancaman didukung oleh
fakta bahwa begitu banyak aspek human c. Rekomendasi yang Tepat untuk Pembuatan
intelligence pada akuntan yang tidak dapat Keputusan
digantikan oleh artificial intelligence. Manusia Kemajuan teknologi diharapkan dapat
merupakan ciptaan Tuhan yang paling meningkatkan peran dan tanggung jawab
sempurna dan kecerdasannya tidak akan seorang akuntan dalam memberikan
tergantikan oleh ciptaan manusia itu sendiri. rekomendasi bagi pengambilan keputusan.
Professional judgement, kreativitas, critical Keputusan terkait keuangan harus didasarkan
thinking, serta kemampuan memberikan saran pada kepekaan terhadap risiko dari setiap
atau rekomendasi adalah aspek-aspek yang departemen perusahaan, industri, lingkungan
harus membuat akuntan merasa optimis dan bisnis, dan penilaian pada setiap keputusan yang
percaya diri dalam menghadapi tantangan diambil oleh manajemen puncak.
teknologi ini. Di era disruptif ini, akuntan harus dapat
Keberadaan AI yang mengambil alih berpikir dan bertindak seolah-olah dirinya
pekerjaan clerikal, aspek-aspek human adalah seorang CEO, karena kini akuntan
intelligence ini akan semakin menonjol dari diri berkontribusi secara lebih signifikan dalam
akuntan dan hal tersebut akan menciptakan proses pembuatan keputusan dalam perusahaan,
peluang baru bagi akuntan untuk memberikan dalam hal:
kontribusi yang lebih bermanfaat. Berikut 1. Menilai, mengevaluasi, dan
adalah aspek-aspek human intelligence yang mengimplementasikan sistem akuntansinya
dapat menjadi perhatian: untuk turut merencanakan, mengukur, dan
a. Professional Judgement mengawasi kinerja bisnis.
IFAC mendefinisikan professional 2. Menilai dan mengevaluasi posisi stratejik
judgement sebagai proses terstruktur dimana perusahaan.
akuntan, dengan tingkat pengetahuan, 3. Mengidentifikasi pilihan strategi lain yang
pengalaman, dan objektivitas yang sesuai, dapat dapat diambil perusahaan untuk
membentuk opini tentang masalah akuntansi meningkatkan kinerja dan posisinya dalam
berdasarkan fakta yang relevan dan standar industri.
akuntansi yang berlaku (IFAC, 2011). 4. Mengimplementasikan solusi bisnis yang
Teknologi yang begitu pesat diharapkan turut inovatif dan efektif untuk memperkuat
diimbangi dengan kemampuan dan kompetensi proses bisnis perusahaan.
akuntan profesional. Setiap akuntan profesional

92
AKUNTAN 4.0: RODA PENGGERAK NILAI ………………………………………….……….…....................(Azzahra)

Pemikiran Kritis Dilihat dari pernyataan tersebut dapat


Jeff Thomson, presiden dan CEO disimpulkan bahwa akuntan memiliki peranan
Institute of Management Accountants, yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan-
menerangkan alasan mengapa akuntan masa tujuan pembangunan yang ada. Akan tetapi,
kini harus memiliki kemampuan critical dalam karya tulis ini hanya akan dibahas
thinking yang kuat. Ia mengatakan, “Akuntan peranan akuntan terhadap tujuan nomor 12.6 di
telah mengembangkan pengaruh dan mana tujuan pembangunan yang dimaksud
akuntabilitas mereka melampaui sekedar fungsi adalah pembangunan perusahaan berkelanjutan.
stewardship menjadi menciptakan nilai tambah, Bisnis memiliki peranan penting dalam
dengan meningkatkan tanggung jawabnya pada perekonomian di mana negara dengan banyak
aspek strategi, operasi, dan teknologi. Untuk wirausahawan mencapai pertumbuhan ekonomi
melangkah ke tantangan ini, semua anggota tim yang lebih cepat. Maka, sangat penting untuk
akuntan harus berpikir kritis tentang strategi dan mewujudkan perusahaan yang berkelanjutan
operasi untuk membantu pengambilan demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang
keputusan yang cerdas”. tidak hanya cepat tetapi pertumbuhan ekonomi
Akuntan perlu waspada dan mengenali yang terus menerus.
area yang memerlukan analisis tidak biasa dan Dalam mewujudkan keberlanjutan,
tidak terduga. Dengan kemampuan critical akuntan memiliki peranan untuk meningkatkan
thinking, seorang akuntan mengedepankan rasa atau merawat nilai yang ada dalam perusahaan.
ingin tahunya dalam melakukan analisis, Profesi akuntan memiliki berbagai tingkatan
kreativitasnya untuk melihat situasi dari profesi dan peran tersendiri sesuai dengan
perspektif yang berbeda, dan memberdayakan lingkungan bisnis yang ada. Maka, peran
skeptisismenya untuk merasakan apabila ada akuntan profesional dalam mewujudkan
suatu situasi yang tampak tidak benar. keberlanjutan perusahaan dapat dibagi menjadi
Dengan melihat komponen-komponen di empat, yaitu:
atas, dapat disimpulkan bahwa peran akuntan a. Pencipta Nilai
tidak bisa digantikan begitu saja oleh AI. Oleh Akuntan profesional memiliki peran
karena itu, akuntan harus melihat arus utama dalam pengembangan dan penerapan dari
perkembangan teknologi sebagai berbagai aktivitas penting dalam perusahaan.
perkembangan positif bagi profesinya, di mana Aktivitas seperti strategi-strategi, kebijakan-
perkembangan teknologi ini membebaskan kebijakan, rencana-rencana, struktur dari
akuntan dari pekerjaan repetitif dan clerical. sebuah perusahaan sangat penting untuk
Dan pada akhirnya memberikan kepada akuntan menciptakan nilai pembangunan berkelanjutan
ruang yang lebih besar untuk menganalisis dan dalam perusahaan.
menciptakan keputusan stratejik. Peran ini dimiliki jenjang profesi
kepemimpinan yang terdiri dari CEO, CFO, dan
Peran Akuntan dalam Mewujudkan bendahara dalam perusahaan. Dengan tanggung
Perusahaan Berkelanjutan jawab di tingkat puncak para akuntan yang
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau menduduki posisi ini harus memiliki
SDGs dibuat untuk mencapai dunia yang lebih kemampuan analisis, berpikir strategis,
baik di tengah perkembangan zaman yang ada. komunikasi, dan konsep yang sangat kuat dalam
Menurut Russel Guthrie (2018) di antara 17 menjalankan pekerjaan mereka.
tujuan yang ada 8 tujuan di antaranya didukung
oleh profesi akuntan dalam berbagai jenjang b. Penyedia Nilai
profesi dan perannya. Tujuan tersebut antara Akuntan profesional di sini berperan
lain adalah kesetaraan gender, pendidikan untuk menggunakan informasi yang ada dan
berkualitas, pertumbuhan ekonomi dan menyediakan manajemen dengan rekomendasi
pekerjaan bagi semua orang, industri, inovasi, dan wawasan yang terbaik. Informasi yang ada
dan infrastruktur, penanganan perubahan iklim, dapat berasal dari data keuangan ataupun data
konsumsi dan produksi yang lain yang diperoleh dalam proses yang ada.
bertanggungjawab, kemitraan untuk mencapai Peran ini sangat penting dikarenakan sangat
tujuan, serta perdamaian, keadilan, dan mempengaruhi dasar dari pembangunan
kelembagaan yang teguh. keberlanjutan perusahaan.

93
JRAK, Volume 16, No.2 Agustus 2020

Tingkatan operasional dalam perusahaan hubungan investor merupakan jenis profesi


seperti kontrol unit bisnis dan keuangan, yang memiliki peran ini. Dengan adanya peran
akuntan biaya, manajer sumber daya, dan analis ini diharapkan tujuan awal dari keberlanjutan
sistem memiliki tanggung jawab untuk perusahaan tercapai dan tersampaikan kepada
menyediakan nilai yang ada. Jenjang investor dan seluruh pihak lain yang ada dalam
operasional menjadi jembatan antara perusahaan.
manajemen puncak dengan manajemen bawah.
Dalam hal ini dibutuhkan kemampuan analisis Strategi Akuntan dalam Menghadapi
yang sangat baik terutama dalam mengolah data Transformasi Digital di Indonesia
kuantitatif menjadi rekomendasi naratif. Untuk menghadapi era digital yang
menyebabkan perubahan fundamental di
c. Penjaga Nilai Indonesia, diperlukan strategi untuk dapat
Peran ini sekilas nampak tidak seberapa bersaing di masa yang ada. Dengan
berpengaruh dibandingkan dua fungsi memanfaatkan peluang perkembangan
sebelumnya namun bila tidak ada yang bertugas teknologi canggih dan didukung kapabilitas
untuk merawat dan menjaga standar nilai yang profesi akuntan dalam mewujudkan
ada tentunya nilai yang ada tidak akan menjadi pembangunan keberlanjutan perusahaan,
berarti lagi. Penjaga nilai harus melindungi direkomendasikan lima strategi yaitu:
sumber daya alam, sosial, industi, dan keuangan a. Pemahaman Bisnis Secara Utuh (Business
perusahaan. Acumen)
Peran akuntan ini menduduki control Raymond Reilly, dalam bukunya,
manajemen yang berfungsi untuk mengawasi “Building Business Acumen”, mendeskripsikan
proses yang ada. Akuntan menduduki manajer business acumen sebagai ketajaman dan
asuransi dan kepatuhan bisnis, manajer risiko, kecepatan dalam memahami dan menangani
dan auditor internal. Para akuntan yang ada di situasi bisnis untuk memperoleh hasil yang baik
posisi ini harus secara terus menerus bagi perusahaan (Reilly, 2009). Dalam
memastikan nilai-nilai dalam keberlanjutan kaitannya dengan akuntan, business acumen
bisnis dipatuhi dan dilaksanakan oleh seluruh adalah aspek yang harus dimiliki karena
pihak dalam perusahaan. Tentunya dibutuhkan akuntan harus memahami bisnis secara
kemampuan dalam berkomunikasi, sosial, dan menyeluruh, tidak hanya sekedar mengerti
pengolahan data untuk dapat terus menerus angka-angka saja. Memahami big picture, baik
menjaga nilai-nilai keberlanjutan perusahaan. dari setiap area perusahaan maupun industri
Hal yang paling penting dalam peran ini adalah secara keseluruhan adalah hal yang sangat
kemampuan untuk mendeteksi fraud risk yang fundamental, agar akuntan mengerti cara terbaik
ada sehingga kepatuhan dan proses bisnis yang untuk memaksimalkan sumber daya yang ada
ada tidak mengalami gangguan. dan menghasilkan nilai tambah untuk
perusahaan. Tidak hanya itu, akuntan juga harus
d. Pelapor Nilai peka terhadap isu yang berdampak pada industri
Peran ini adalah peran yang terdepan atau perusahaannya agar dapat merespon
untuk mencapai tujuan pembangunan perubahan dan mengantisipasi setiap ancaman
keberlanjutan perusahaan. Akuntan profesional yang terjadi.
harus mampu menghasilkan hasil laporan yang Pada era di mana perkembangan AI
berkualitas untuk semua pemangku semakin cepat, selain perlu pemahaman
kepentingan. Nilai yang ada telah dibuat, business acumen akuntan juga perlu memahami
disediakan, dan terus dijaga tetapi jika tidak ada peran atau fungsi yang dilakukan AI dalam
yang melaporkannya tentu akan menjadi hal operasi bisnis tersebut. Peran akuntan akan
yang tidak berguna. Maka, akuntan profesional menjadi salah satu faktor penentu dalam bisnis.
penting untuk mengambil dan menjalankan AI tidak mungkin menjadi motor penggerak
peranan ini. inovasi dari suatu bisnis, namun AI dengan
Jenjang peran akuntan di sini bertindak kemampuan machine learningnya akan
sebagai penghubung komunikasi terhadap memberikan insights terkait bisnis tersebut.
stakeholders dan fungsi akuntansi. Profesi Contoh dari business acumen adalah
seperti kepala divisi pelaporan, akuntan ketika seorang akuntan pada sebuah start-up
keuangan, akuntan manajemen, dan manajer dituntut untuk tidak hanya mengerti mengenai

94
AKUNTAN 4.0: RODA PENGGERAK NILAI ………………………………………….……….…....................(Azzahra)

akuntansi dan keuangan saja. Akuntan juga integrasi data keuangan dan non-keuangan
harus tahu bagaimana karakteristik industri secara lebih komprehensif, dan IDEA untuk
tersebut dan memahami keseluruhan peta model melakukan proses analisis data yang dibutuhkan
bisnis yang ada. Dari pemahaman tersebut, untuk proses audit.
insights yang akuntan berikan akan menjadi Selain itu, dalam mengolah dan
sangat bermanfaat dalam pertimbangan menginterpretasi data, akuntan tidak harus
pengambilan keputusan. langsung menggunakan software yang
kompleks dan canggih. Cukup dimulai dari yang
b. Menguasai Teknologi Informasi dan sederhana, misalnya software mySQL ataupun
Aplikasinya dalam Praktik Akuntansi Microsoft Office, yakni Microsoft Excel dan
Arus perkembangan teknologi Microsoft Access. Akuntan harus mampu
merupakan suatu hal yang tidak dapat mempelajari dan memanfaatkan seluruh fitur
dibendung. Daripada mencoba software ini. Ketika software Microsoft Excel
menghentikannya, lebih baik jika akuntan dan Access tidak lagi optimal dalam mengolah
berusaha memahami teknologi tersebut agar data dan menghasilkan informasi yang relevan
dapat menggunakannya seoptimal mungkin. dengan perkembangan zaman, maka akuntan
Seiring dengan semakin canggihnya tidak boleh alergi pada penggunaan teknologi
penggunaan teknologi pada suatu pekerjaan, baru yang lebih canggih dan harus mampu
maka pengguna, dalam hal ini akuntan, dituntut menguasainya.
untuk lebih cerdas dibandingkan dengan sistem
tersebut. Peranan big data, software analitik, c. Storytelling Skill untuk Menyampaikan
cloud computing, Internet of Things (IOT), dan Insight
sistem ERP yang telah memasukkan unsur AI, Adanya kemudahan yang muncul akibat
dinilai telah memiliki peranan yang krusial otomatisasi pada pekerjaan-pekerjaan akuntan,
terhadap fungsi akuntan saat ini. membuat akuntan dituntut untuk dapat berbicara
Sebelum adanya big data, akuntan cukup lebih banyak mengenai data yang diperoleh dan
menguasai ilmu dan wawasan tentang standar menjelaskan insight yang ada dibalik data
akuntansi, dengan asumsi semua data yang tersebut. Akuntan juga diharapkan dapat
dibutuhkan telah tersedia. Walaupun, pada mempresentasikan kinerja finansial serta
kenyataannya data yang digunakan belum tentu mengkomunikasikan strategi yang harus
cukup representatif. Dengan adanya big data, dilakukan oleh perusahaan. Untuk dapat
kini akuntan dapat mengakses dengan lebih menjalankan tugas tersebut dengan benar,
mudah seluruh informasi terkait pelanggan, akuntan harus memiliki kemampuan
segmentasi pasar, dan hal-hal lain yang esensial berkomunikasi yang baik sehingga dapat
bagi perkembangan perusahaan. Sehingga, mengemukakan hal-hal tersebut secara lebih
akuntan kini diharapkan dapat membuat tren efektif tanpa terjadinya kesalahpahaman. Selain
dan prediksi, berdasarkan data yang dimilikinya itu, kemampuan berkomunikasi sangat penting
setelah dikombinasikan interpretasinya. Karena untuk mengelola dan menjaga hubungan dengan
tuntutan itulah, di era ini akuntan tidak cukup berbagai pihak, mempengaruhi strategi
hanya menguasai ilmu dan wawasan tentang perusahaan, dan bernegosiasi.
standar akuntansi dan memanfaatkan teknologi Dalam berkomunikasi pada era maraknya
(misalnya big data) dengan lebih baik. penggunaan media sosial, seorang akuntan
Upaya yang dapat dilakukan untuk dituntut untuk tetap menjunjung tinggi
menguasai teknologi informasi adalah dengan profesionalisme dan kode etik. Hal ini
mempelajari atau membiasakan diri berinteraksi mengindikasikan bahwa akuntan harus
dengan teknologi tersebut. Praktik nyata yang memiliki social skill. Social skill yang dimaksud
telah dilakukan oleh tim kami sendiri adalah adalah etika, tata krama, cara berperilaku dalam
belajar menggunakan beberapa software berinteraksi dengan klien ataupun pemangku
akuntansi, seperti Manager.io untuk materi kepentingan yang lain. Seorang akuntan
dasar pengantar ilmu akuntansi, Accurate untuk profesional pasti akan terlibat dalam interaksi
proses akuntansi perusahaan yang lebih sosial antar akuntan maupun dengan pihak-
kompleks dan membutuhkan kemampuan pihak yang lain. Teknologi hanyalah alat untuk
analisis lebih tinggi, SAP untuk melakukan

95
JRAK, Volume 16, No.2 Agustus 2020

akuntan untuk membuat interaksi menjadi 3. Mengeksploitasi penggunaan teknologi,


efisien dan efektif. seperti big data, cloud, dan software lainnya
Contohnya dapat kita lihat saat ini dalam untuk mempertajam analisisnya.
bisnis orang-orang dapat berkomunikasi Dalam hal analisis risiko, akuntan dituntut untuk
menggunakan teknologi video conference tanpa mampu membuat simulasi untuk menganalisis
harus bertemu tatap muka secara fisik. Tentunya probabilitas gagal atau berhasilnya suatu
di masa datang akan ada teknologi virtual reality proyek. Untuk membuat simulasi ini, akuntan
yang akan membuat orang bahkan dapat dapat memanfaatkan kemampuan dan
bersentuhan tanpa berada di suatu tempat yang kecanggihan teknologi. Salah satunya ialah
sama. Tetapi poin penting dari skenario tersebut simulasi Monte Carlo. Simulasi ini
adalah tetap manusia yang saling melakukan memungkinkan perusahaan untuk melihat
komunikasi. Tanpa adanya kemampuan semua hasil yang mungkin terjadi dari
menyampaikan pesan secara tepat guna akan keputusan yang di ambil dan menilai hasil
menjadi percuma hasil temuan dan data yang terbaik yang dapat diperoleh dan juga hasil
telah diperoleh. terburuk yang mungkin terjadi. Dengan
Keterampilan berkomunikasi tersebut demikian, perusahaan dapat mengelola dan
harus dilatih dimulai dari hal-hal sederhana, menavigasi risiko. Simulasi ini dapat dilakukan
seperti bagaimana bekerja dalam tim, di Microsoft Excel. Diasumsikan, sebuah
bagaimana memotivasi dan melibatkan perusahaan sedang mengerjakan tiga proyek
karyawan, hingga bagaimana menyampaikan sekaligus, berapakah probabilitas terdapat
kondisi yang buruk tanpa membuat seluruh proyek yang gagal? Proyek mana yang
perusahaan panik. Selain itu, perlu juga untuk menghasilkan keuntungan paling besar?
meningkatkan kemampuan berbahasa dan Semuanya dapat diketahui ketika akuntan
mengembangkan kesadaran multikultural dalam melakukan simulasi proyek dengan bantuan
membangun dan mengelola tim yang beragam teknologi. Saat melakukan pekerjaan ini,
dalam organisasi. akuntan berperan sebagai manajemen puncak
yang ikut menganalisis keberhasilan dari suatu
d. Fundamental Data Skill untuk proyek.
Menganalisis Data dan Risiko
Fundamental data skill adalah e. Keterampilan Strategis untuk Menghasilkan
kemampuan mengelola dan membaca data Nilai yang Lebih Besar
untuk kepentingan bisnis. Kita saat ini sedang Keberadaan AI, hampir seluruh
memasuki era berbasi data, di mana data bernilai transaksi perusahaan menjadi terotomatisasi dan
sangat mahal bagi perusahaan, Apalagi akuntan dapat memperoleh tren/hasil data
sekarang dengan berkemebangnya big data keuangan perusahaan secara cepat. Hal ini
dapat memberikan hasil analisis yang jauh lebih membuat peran akuntan tidak lagi bersifat
baik dari sebelumnya. Akuntan harus memiliki clerical tetapi akan lebih bersifat stratejik. Bisa
kemampuan statistik dan matematik yang dikatakan akuntan perlu mengolah data yang ia
mumpuni untuk dapat memahami klien dengan miliki menjadi landasan dalam pengambilan
berbagai data dan kebijakan yang berbeda-beda. keputusan stratejik. Dalam hal ini, akuntan perlu
Kemampuan data strategy dan data processing memastikan bahwa data yang ia olah memiliki
sangat fundamental untuk dapat memahami data kualitas yang tinggi, insights yang dalam, dan
yang bersifat numerik dan mengubahnya mencerminkan kondisi operasional perusahaan
menjadi data visual yang dapat digunakan untuk secara keseluruhan. Karena itu, akuntan harus
menganalisis situasi yang ada. Contoh dari dapat berpikir lebih kreatif dan stratejik untuk
pengimplementasian kemampuan akuntan memberi nilai tambah bagi bisnis.
dalam menganalisis dan mengolah data adalah Keterampilan strategis dapat dilihat dari
dalam hal: seorang akuntan perusahaan yang membantu
1. Menganalisis data dan konteks bisnis untuk dewan direksi perusahaan untuk
membuat kesimpulan yang berguna mepertimbangkan keputusan yang ada. Akuntan
untukpengambilankeputusan. . harus mampu membaca faktor-faktor internal
2. Menyoroti setiap ketidak-konsistenan dari dan eksternal, khususnya terkait keuangan.
informasi keuangan perusahaan. Selain itu, penting juga untuk membaca isu-isu
eksternal yang sedang terjadi agar dapat

96
AKUNTAN 4.0: RODA PENGGERAK NILAI ………………………………………….……….…....................(Azzahra)

menghasilkan strategi, rencana, dan keputusan REFERENSI


yang lebih relevan dan akurat. Averkamp, Harold. 2016. What is Bookkeeper?
https://www.accountingcoach.com/blog/
SIMPULAN DAN SARAN what-is-a-bookkeeper.

Simpulan Brown, Justine dkk. 2017. Workforce of The


Adanya perkembangan teknologi AI Future: The Competing Forces Shaping
yang semakin canggih akan menjadi peluang 2030. PwC.
bagi profesi akuntan untuk meningkatkan
kapasitas profesi yang telah ada. Dengan adanya Frey, Carl B. dan Osborne, Michael A. 2013.
otomatisasi pekerjaan repetitif dan clerical, The Future of Employment. Oxford:
tenaga dan waktu yang dimiliki akuntan dapat Oxford Martin School
dialokasikan untuk pekerjaan yang lebih
stratejik dan berdayaguna yaitu menjadi roda Galarza, Mike. 2017. How Accountant Can
penggerak nilai dalam perusahaan. Sebagai Future-Proof Their Careers in The Era of
salah satu profesi yang andil bagian dalam Artificial Intelligence.
perwujudan SDGs, Akuntan profesional
berperan dalam pencapaian pembangunan Ghoul, S. E, dan Kwok, C. C. Y. 2011. Does
keberlanjutan perusahaan yaitu sebagai corporate social responsibility affect the
pencipta, penyedia, penjaga, dan pelapor nilai cost of capital? Journal of Banking &
perusahaan berkelanjutan Untuk dapat Finance, 35(9), 2388-2406.
meningkatkan kapabilitas dan keunggulan
kompetitif akuntan, setidaknya terdapat lima Guthrie, Russel. 2018. How the Global
strategi untuk mempersiapkan akuntan untuk Accounting Profession is Catalyst for
menghadapi era digital. Kelima strategi Achieving UN Sustainable Development
tersebut, yakni: meningkatkan kemampuan Goals.https://www.forbes.com/sites/forb
akuntan dalam menguasai teknologi, esfinancecouncil/2018/03/02/how-the-
meningkatkan fundamental data skill, strategic global- accounting-profession-is-a-
skill, storytelling skill, dan memiliki business catalyst-for-achieving-un-sustainable-
acumen. development- goals/

Saran ICAEW. 2017. Artificial Intelligence and The


Terdapat beberapa saran yang ingin peneliti Future of Accountancy.
sampaikan:
a. Kepada perusahaan agar menerapkan IFAC. 2011. A Proposed Definition of
strategi keberlanjutan perusahaan dan ‘Profesional Accountant’. Delhi: IESBA
melibatkan peranan akuntan seperti ang
telah dijelaskan karya tulis ini demi Kwan, Percy. 2017. What is AI?
tercapainya keunggulan kompetitif dan Ingredients for Intelligence.
keberlangsungan perusahaan di era https://blog.grakn.ai/what-is-ai-
Revolusi Industri4.0. ingredients-for-intelligence-
b. Kepada akuntan muda agar memiliki f11a51403df3.
optimisme dan semangat untuk terus belajar
dan beradaptasi terhadap perkembangan Leonhard, Gerd. 2016. Technology VS
zaman yang ada, serta mempersiapkan diri Humanity: The Coming Class Between
dengan strategi yang telah dijelaskan dalam Man and Machine. London: Fast Future
karya tulisini. Publishing
c. Kepada lembaga profesi akuntan agar
semakin meningkatkan kapabilitas profesi Makarenko, Inna dan Plastun, Alex. 2017. The
akuntan dalam dunia bisnis terutama dalam Role of Accounting in Sustainable
membantu mewujudkan Tujuan Development. Accounting and Financial
Pembangunan Berkelanjutan. Control, 1(2), 4-12.

97
JRAK, Volume 16, No.2 Agustus 2020

Nagarajah, Eva. 2016. What does


Automatisasion Mean for The
Accounting Profession? Accountants
Today, Edisi Juli/Agustus.

Ovaska-Few, Sarah. 2017. How Artficial


Intelligence is Changing Accounting.

Paterson, Dan W. 1990. Introduction to


Artificial Intelligence and Expert
Systems. Texas: Prentice Hall, Inc.

Pimenta, Daiana. 2015. Economic and Financial


Impact of Corporate Sustainability on
Sustainable Competitive Advantage.
Revista Brasileira de Estratégia - Rebrae
ISSN 1983-8484, 8, 9-25.

Ransbotham, Sam and Kiron, David. 2017.


Analytics as a Source of Business
Innovation. MIT Sloan Management
Review, Edisi Februari.

Tanimoto, Steven L. 1987. The Elements of


Artificial Intelligence. Maryland:
Computer Science Press, Inc.

World Economic Forum. 2018. The Future of


Jobs Report. Geneva: World Economic
Forum ISBN 978-1-944835.

98
AKUNTAN 4.0: RODA PENGGERAK NILAI ………………………………………….……….…....................(Azzahra)

99
JRAK, Volume 16, No.2 Agustus 2020

100

Anda mungkin juga menyukai