Anda di halaman 1dari 12

PENGGUNAAN ISTILAH

Dosen Pengampu: Ibu Dra. Hj. Rukayah, M.Pd

DI SUSUN OLEH:

KELAAS 33 E

ARDIANSAH 230407560042
MUH. JIBRIL 230407560048
NURUL SYAHRAENI SAM 230407561071
SITTI AISYAH 230407561077
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNM KAMPUS VI BONE

TAHUN AKADEMIK

2023/2024
ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat serta karunia kepada kami, sehingga kami dapat mengerjakan dan
menyelesaikan tugas makalah kami, sehingga kami dapat mengerjakan dan
menyelesaikan tugas makalah yang berujudul “Penggunaan Istilah” dengan tepat
waktu.

Adapun makalah terebut disusun guna memenuhi tugas kuliah Pengantar


Pendidikan yang diampu oleh Ibu Dra. Hj. Rukayah, M.Pd. Di mana didalamnya
terdapat materi yang berkenaan Landasan dalam Pendidikan. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan. Makalah ini diharapkan memberikan
sedikit banyaknya gambaran mengenai penggunaan kata yang sesuai dengan EYD.

Dengan kerendahan hati, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya jika


terdapat kesalahan dalam makalah ini, dan kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini mengharap komentar yang berupa saran dan kritik yang sifat membenahi
demi perbaikan penulisan makalah yang dimasa yang akan datang.

Bone, 27 September 2023

Penyusun
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................2
A. Definisi Istilah....................................................................................................2
B. Kata Dasar Peristilaan........................................................................................3
C. Sumber Istilah.....................................................................................................4
BAB III PENUTUP.....................................................................................................8
A. Kesimpulan.........................................................................................................8
B. Saran...................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................9
1

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bahasa terdiri atas beberapa tataran gramatikal antara lain kata, frase,
klausa, dan kalimat. Kata merupakan tataran terendah & kalimat merupakan
tataran tertinggi. Ketika Anda menulis, kata merupakan kunci utama dalam upaya
membentuk tulisan. Oleh karena itu, sejumlah kata dalam Bahasa Indonesia harus
dipahami dengan baik, agar ide dan pesan seseorang dapat mudah dimengerti.
Dengan demikian, kata-kata yang digunakan untuk berkomunikasi harus dipahami
dalam konteks alinea dan wacana. Kata sebagai unsur bahasa, tidak dapat
dipergunakan dengan sewenang-wenang. Akan tetapi, kata-kata tersebut harus
digunakan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang benar.

Di dalam istilah berisi kaidah yang mengatur bagaimana menggambarkan


lambang-lambang bunyi ujaran dan bagaimana menggambarkan hubungan antara
lambang-lambang bunyi ujaran dan bagaimana menggambarkan hubungan antara
lambang-lambang itu baik pemisahan atau penggabungan dalam suatu bahasa

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan istilah?
2. Apa yang dimaksud kata dasar dalam peristilaan?
3. Apa itu sumber istilah?

C. Tujuan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui arti diksi atau pilihan
kata dalam Bahasa Indonesia. Dan menghasilkan tulisan yang indah dan enak di
baca. sehingga makna dengan tepat pada setiap pilihan kata yang ingin
disampaikan.
2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Istilah

Definisi istilah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata atau
gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses,
keadaan, atau sifat yang khasdalam bidang tertentu.

Dikutip dari buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia &


Pembentukan Istilah Terlengkap karya Tim Grasindo, istilah adalah kata atau
frasa yang dipakai sebagai namaatau lambang dan yang dengan cermat.Istilah
digunakan untuk mengungkapkan maknak onsep, proses, keadaan, atau sifat yang
khas dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi,dan seni.Istilah adalah nama atau
sebutan tentang makna konsep, proses atau keadaa n.Istilah yang tepat untuk
menggambarkan analisis tentang akreditasi dalam kalimat di atasmemiliki makna
pengakuan.

 Cara Penyerapan dalam istilah


Adapun penyerapan dalam istilah yaitu:
1. Cara adopsi, cara ini terjadi apabila pemakai bahasa mengambil
bentuk dan makna kata asing yang diserap secara keseluruhan. Kata
supermarket, mall, hotdog merupakan contoh dari cara penyerapan
adopsi.
2. Cara adaptasi, cara in I terjadi apabila pemakai bahasa hanya
mengambil makna kata asing yang diserap dan ejaan atau cara
penulisannya disesuaikan ejaan bahasa Indonesia. Kata-kata seperti
pluralisasi, maksimal dan kado merupakan contoh kata serapan
adaptasi. Pedoman pengadaptasiannya adalah pedoman penulisan
istilah dan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan yang
dikeluarkan oleh pusat bahasa, depatermen pendidikan nasioanal.
3. Cara Penerjemahan, ini terjadi apabila pemakai bahasa mengambil
konsep yang terkandung dalam kata bahasa asing kemudian mencari
padanannya dalam bahasa Indonesia. Kata-kata seperti tumpang-
tindih, percepatan, proyek rintisan, dan uji coba adalah kata-kata yang
lahir karena proses penerjemahan dari bahasa Inggris overlap,
acceleration, pilot project, dan try out. Penerjemahan istilah asing
memiliki beberapa keuntungan. Selain memperkaya kosakata bahasa
Indonesia dengan sinonim, istilah hasil terjemahan juga meningkatkan
daya ungkap bahasa Indonesia. Dalam pembentukan istilah lewat
penerjemahan perlu diperhatikan pedoman berikut.
3

a. Penerjemahan tidak harus berasas satu kata diterjemahkan satu


kata. Misalnya: psychologist → ahli psikologi
b. Istilah asing dalam bentuk positif diterjemahkan ke dalam
istilah Indonesia bentuk positif, sedangkan istilah dalam bentuk
negatif diterjemahkan ke dalam istilah Indonesia bentuk negatif
pula. Misalnya:
inorganic → takorganik
bound form → bentuk terikat
c. Kelas kata istilah asing dalam penerjemahan sedapat-dapatnya
dipertahankan pada istilah terjemahannya. Misalnya:
merger (nomina) → gabung usaha
transparent (adjektiva) → bening (adjektiva)
d. Dalam penerjemahan istilah asing dengan bentuk plural,
pemarkah kejamakannya ditinggalkan pada istilah Indonesia.
Misalnya:
master of ceremonies → pengatur acara
charge d’affaires → kuasa usaha
4. Cara kreasi, ini terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil
konsep dasar yang ada dalam bahasa sumbernya kemudian mencari
padanannya dalam bahasa Indonesia. Meskipun sekilas mirip
perjemahan, cara terakhir ini memiliki perbedaan. Cara kreasi tidak
menuntut fisik yang mirip seperti pada penerjemahan. Kata yang
dalam bahasa aslinya ditulis dua atau tiga kata dalam bahasa
Indonesianya boleh hanya satu kata saja atau sebaliknya. Misalnya:
effective → berhasil guna
shuttle → ulang alik
spare parts → suku cadang
 Macam-macam Istilah
1. Istilah Umum
Istilah Umum adalah istilah yang berasal dar bidang tertentu,
yang karena dipakai secara luas, menjadi unsur kosakata
umum.Contoh:
Anggaran penilaian
Penilaian
Daya
2. Istilah Khusus
Istilah Khusus adalah istilah yang maknanya terbatas pada
bidang tertentu saja. Contoh:
Mengangkat
Setuju
Mengamati
B. Kata Dasar Peristilaan
4

Kata dasar peristilahan ialah bentuk bahasa yang dipakai sebagai


istilah dengan tidak mengalami penurunan benruk, atau yang dipakai sebagai
alas istilah yang berbentuk turunan. Contoh:

Kata Dasar Bentuk Turunan


Impor Pengimpor
Ion Pengionan
Kasasi Dikasasi
Pengelola, dikelola, mengelolah,
Kelola
pengelolaan
Proklamasi Memproklamasi
Menerapkan, diterapkan, terapan,
Terap
penerapan

C. Sumber Istilah
 Kosa Kata Bahasa Indonesia
Kata Indonesia yang dapat dijadikan bahan istilah ialah kata umum,
baik yang lazirn maupun yang tidak Jazim. yang memenuhi salah satu
syarat atau lebih yang berikut ini.
a. Kata yang dengan tepat mengungkapkan makna konsep,
proses,keadaan at.au sifat yang dimaksudkan, seperti tunak
(steady). telus(percolate}, imak (simulate).
b. Kata yang Jebih singkat daripada yang Jain yang beracuan
sama, seperti gulma jika dibandingkan dengan rumbuhan
pengganggu,suaka (politik) dibandingkan dengan periindungan
(politik).
c. Kata yang tidak bemilai rasa (konotasi) buruk dan yang sedap
didengar (eufonik), seperti pramuria jika dibandingkan dengan
hostes.tunakarya dibandingkan dengan penganggur.
Di samping itu, istilah dapat berupa kata umum yang diberi makna
baru at.au makna khusus dengan jalan menyempitkan at.au meluaskan
makna asalnya. Misalnya:
Berumah dua Garam Garis Bapak
Gaya Hari Jatuh Hitung Dagong
Pejabat teras Peka Suaka Politik
Tapak Titik Sudut

 Kosa Kata Bahasa Serumpun


Jika di dalam bahasa Indonesia tidak ditemukan istilah yang dengan
tepat dapat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat
yang dimaksudkan, istilah dicari dalam bahasa serumpun, baik yang
5

lazim maupun yang tidak lazim, yang memenuhi ketiga syarat yang
disebutkan pada kosa kata bahasa Indonesia. Misalnya:
Istilah yang lazim:
Gambut (Banjar) Peat (Inggris)
Nyeri (Sunda) Pain (Inggris)
Istilah yang tidak lazim atau sudah kuno:
Gawai (Jawa) Device (inggris)
Luah (Bali, Bugis) Discharge (Inggris)
 Kosa kata Bahasa Asing
Jika dalam bahasa Indonesia atau bahasa serumpun tidak ditemukan
istilah yang tepat, maka bahasa asing dapat dijadikan sumber
peristilahan Indonesia. Istilah baru dapat dibentuk dengan jalan
menerjemahkan, menyerap dan menyerap sekaligus menerjemahkan
istilah asing.
a) Penerjemahan Istilah Asing
Istilah naru dapat dibentuk dengan menerjemahkan istilah
asing. Misalnya: Samewrking Kerja
sama
Balanced Budget Anggaran Berimbang
Dalam penerjemahan istilan asing tidak selalu perlu, bentuk
yang berimbang arti satu-lawan-saru. Yang pertama-tama harus
diikhtiarkan ialah kesamaan dan kepadanan konsep, bukan kemiripan
bentuk luarnya atau makna harfiahnya. Dalam pada itu, medan makna
(semantic field) dan ciri makna istilah bahasa asing, masing-masing
perlu diperhatikan. Misalnya:
Begrocingspost Mata Anggaran
Brother-In-Law Ipar Laki-Laki
Medication Pengobatan
Network Jaringan
Istilah dalam bentuk positif sebaiknya tidak diterjemahkan dengan
istilah dalam bentuk negatif dan sebaliknya. Misalnya, bound
morpheme diterjemahkan dengan morfem terikat bukan dengan
morfem tak bebas.
b) Penyerapan Istilah Asing
Demi kemudahan pengalihan antarbahasa dan keperluan masa
depan, pemasukan istilah asing, yang bersifat internasional, melalui
proses penyerapan dapat dipertimbangkan jika salah satu syarat atau
lebih yang berikut ini dipenuhi.
a. Istilah serapan yang dipilih lebih cook karena konotasinya.
b. Istilah serapan yang dipilih lebih singkat jika dibandingkan
dengan terjemahan Indonesianya.
6

c. Istilah serapan yang dipilih dapat mempermudah tercapainya


kesepakatan jika istilah Indonesia ter-lalu banyak sinonimnya.

Proses penyerapan itu dapat dilakukan dengan atau tapa pengubahan


yang berupa penyesuaian ejaan dan lafal. Contoh:

Istilah Indonesia Istilah Indonesia


Istilah Asing
yang Dianjurkan yang Dijauhkan
Urine Urine Kencing
Pemotongan anggota
Amputation Amputasi
badan
Narcotic Narkotik Obat bius, Candu

c) Penyerapan dan Penerjemahan Sekaligus


Istilah bahasa Indonesia dapat dibentuk dengan jalan menyerap
dan menerjemahkan istilah asing sekaligus. Misalnya:
Bound Morpheme Morfem Terkait
Clay Colloid Koloid Lempung
Clearance Volume Volume Ruang Bakar
Subdivision Sub Bagian
d) Macam-macam dan Sumber Bentuk Serapan
Istilah yang diambil dari bahasa asing dapat berupa bentuk
dasar atau bentuk turunan. Pada prinsipnya dipilih bentuk tunggal
(singular), kecuali kaJau konteksnya condong pada bentuk jamak
<.plural). Pemilihan bentuk tersebut dilakukan dengan
mempenimbangkan (1) konteks situasi dan ikatan kaJimat, (2)
kemudahan belajar bahasa, dan (3) kepraktisan. Demi keseragarnan,
sumber rujukan yang diuwnakan ialah istilah lnggris yang
pemakaiannya sudah intemasional, yakni yang dilazimkan oleh para
ahli dalarn bida ngnya. Penulisan istilah itu sedapat-dapatnya
dilakukan dengan mengutamakan ejaannya dalam bahasa sumber
tanpa mengabaikan segi lafal. MisaJnya:
Atom Atom
Electron Elektron
Fundamental Fundamental
Mathematics Matematika
System Sistem
Catatan:
7

Istilah asing yang sudah diserap dan sudah lazim dipergunakan


sebagai istilah Indonesia masih dapat dipakai sungguhpun
benentangan dengan salah satu kaidah pembenrukan istilah.
e) Istilah Asing Yang Bersifat Internasional
Istilah asing yang ejaannya bertahan dalam banyak bahasa
dipakai juga dalam bahasa Indonesia dengan syarat diberi garis bawah
atau dicetak miring. Misalnya:
Allegro Moderato Kecepatan Sedang (Dalam Musik)
Ceteris Paribus Jika Hal-Hal Lain Tetap Tidak Berubah'
8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat
mengungkapkan suatu konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang
tertentu. Macam-macam itilah itu ada 2 yaitu istilah umum dan istilah
khusus.sumber istilah ada 3 diantara lain yaitu kosa kata bahasa Indonesia, kosa
kata bahasa serumpun, kosa kata bahasa asing,
B. Saran

Agar generasi selanjutnya paham mengenai penggunaan bahasa yang baik


dan benar sesuai dengan EYD yang berlaku di Negara Indonesia.
9

DAFTAR PUSTAKA
Academia.edu. 2013. Makalah Istilah Dan Kata (Bahasa Indonesia). Diakses pada 01
oktober 2023. Dari,
https://www.academia.edu/31630976/MAKALAH_ISTILAH_DAN_KATA_
BAHASA_INDONESIA

Balaibahasajateng.kemdikbud.go.id. Proses Penyerapan Istilah Dalam Bhasa


Indonesia. Diakses pada 01 oktober 2023. Dari,
https://balaibahasajateng.kemdikbud.go.id/2010/07/proses-penyerapan-istilah-
dalam-bahasa-indonesia/#:~:text=Perbendaharaan%20bahasa%20Indonesia
%20diperkaya%20oleh,adaptasi%2C%20penerjemahan%2C%20dan
%20kreasi.

Luk.staff.ugm.ac.id. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Diakses pada 01 oktober


2023. Dari, https://luk.staff.ugm.ac.id/ta/Suwardjono/PUPI.pdf

Anda mungkin juga menyukai