Anda di halaman 1dari 3

TEKNOLOGI BARU DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN

RUANG KOLABORASI

TOPIK 4

Oleh:

Don Priyonno Barito Putra (NIM 2362002190183)


Elya Priska (NIM 2362002190185)
Febiani Aulia Azka (NIM 2362002190188)
I Wayan Krisna Adipayana (NIM 2362002190191)
Ni Nyoman Mardiangsih (NIM 2362002190194)

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN

GELOMBANG 1

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2023
RINGKASAN

Dari periode lebih dari 70 tahun penerapan teknologi pembelajaran, kita dapat belajar
beberapa pelajaran penting yang dirumuskan oleh Roblyer (2016), yaitu:

1. Tidak ada teknologi yang dapat menjadi obat manjur untuk mengatasi
pendidikan
Teknologi adalah alat, bukan solusi instan untuk semua masalah pendidikan.
Perkembangan teknologi digital telah memungkinkan sekolah untuk menerapkan
BYOD (Bring Your Own Devices), di mana siswa membawa perangkat mereka sendiri.
Fitur telepon genggam semakin canggih, dan sumber belajar dari YouTube dan sumber
lain lebih mudah diakses. Namun, teknologi bukanlah solusi instan untuk masalah
pendidikan yang kompleks. Pendidikan adalah kompleks, dan teknologi hanya
merupakan salah satu elemen yang dapat membantu. Sebagai contoh meskipun
penggunaan komputer dalam pembelajaran meningkat, masih ada tantangan kompleks
seperti masalah ketidaksetaraan pendidikan yang tidak dapat dipecahkan dengan
teknologi saja.

2. Para guru pada umumnya tidak mengembangkan materi dan kurikulum


Guru sering terkendala oleh tugas administratif dan tidak memiliki banyak waktu untuk
mengembangkan materi mereka sendiri. Pengembang materi pendidikan dan penulis
buku teks tetap penting dalam memberikan sumber daya pendidikan yang efektif.
Sebagai contoh, seorang guru matematika mengajar banyak kelas dan memiliki sedikit
waktu untuk mengembangkan materi pembelajaran yang khusus. Oleh karena itu, ia
mengandalkan buku teks yang telah disusun oleh para pengembang materi pendidikan.

3. "Yang secara teknis dimungkinkan" tidak berarti "baik, layak dan harus
dilakukan"
Kemampuan teknis suatu teknologi tidak selalu mengindikasikan keefektifan atau
kebijakannya. Penting untuk mempertimbangkan dampak positif dan negatif sebelum
mengadopsi teknologi. Sebagai contoh, suatu sekolah mungkin memiliki dana untuk
membeli perangkat lunak pembelajaran terbaru, tetapi harus mempertimbangkan apakah
perangkat tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan dan apakah siswa akan
mendapatkan manfaat yang signifikan darinya.
4. Teknologi selalu berkembang lebih cepat sehingga para guru akan selalu
ketinggalan
Perkembangan teknologi terus berlangsung, dan para guru harus terus belajar dan
beradaptasi dengan perubahan tersebut. Sebagai contoh, seorang guru matematika harus
belajar dan beradaptasi dengan penggunaan platform pembelajaran online yang baru
karena teknologi terus berkembang.

5. Sejumlah teknologi di masa lalu bisa saja masih relevan


Tidak semua teknologi baru akan langsung menggantikan teknologi lama. Beberapa
teknologi lama mungkin masih relevan dan dapat digunakan dalam pendidikan.
Meskipun aplikasi pembelajaran berbasis virtual reality semakin populer, buku teks
fisik masih digunakan dalam banyak kelas karena memberikan informasi yang penting
dan relevan.

6. Para guru tetap selalu jauh lebih penting daripada teknologi


Teknologi dapat memperkaya pembelajaran, tetapi peran guru sebagai fasilitator dan
mentor tetap tak tergantikan dalam membentuk pengalaman pendidikan siswa. Sebagai
contoh: seorang guru matematika menggunakan teknologi untuk mengilustrasikan
konsep kepada siswanya, tetapi peran guru dalam menjawab pertanyaan siswa dan
memberikan panduan tidak tergantikan oleh teknologi.

Pelajaran-pelajaran ini membantu kita memahami peran teknologi dalam pendidikan


dan mengingatkan bahwa teknologi hanya salah satu aspek dalam ekosistem pendidikan
yang lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai