Disusun oleh:
KEPERAWATAN TRANSFER
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Stigma Pada ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)” dengan
baik.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai informasi di internet maupun di buku sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah. Terselesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak. Karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Kedua orang tua kami yang tidak pernah putus mendoakan, memberikan
semangat, motivasi hingga tercapainya semua ini.
2. Kepada teman-teman kelas 3B atas kesetiaan, pengertian dan kekompakan
dalam penyusunan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan di masa mendatang. Saya berharap
semoga hasil makalah ke depannya bisa mempunyai banyak manfaat untuk
memperdalam pengetahuan mengenai komunikasi keperawatan, dan serta manfaat,
maupun inpirasi terhadap para pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ...................................................................... 1
B. TUJUAN PENULISAN .................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Stigma terhadap HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/ Acquired
Immunity Deficiency Syndrome) merupakan bagian dari komponen kognitif
seseorang serta kelompok masyarakat yang mengevaluasi orang yang hidup
dengan HIV (orang dengan HIV/AIDS) bersifat negatif sehingga masyarakat
mempunyai sikap penyangkalan atau diskriminasi terhadap orang yang hidup
dengan HIV. Diskriminasi terhadap pengidap HIV/AIDS terlihat jelas pola
pikir masyarakat yang buruk menghindari korban karena rasa takut perlakuan
berlebihan dan tidak adil terhadap ODHA. Kekurangan pengetahuan tentang
HIV/AIDS adalah penyebab utama stigma. Hal ini terbentuk di masyarakat
(Shaluhiyah, Musthofa dan Widjanarko, 2014).
Menurut WHO (2022), Diperkirakan 39,0 juta (33,1–45,7 juta] orang hidup
dengan HIV pada akhir tahun 2022 dengan 1,5 juta (1,2–2,1 juta) anak (0–14
tahun). HIV terus menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang utama,
sejauh ini telah merenggut 40,4 juta (32,9–51,3 juta) nyawa. Orang yang
hidup dengan HIV dan menerima terapi antiretroviral secara global yaitu
sebanyak 29,8 juta.
1
2
B. TUJUAN PENULISAN
1. TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui stigma masyarakat terhadap ODHA.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Untuk mengetahui pengertian stigma.
b. Untuk mengetahui faktor terbentuknya stigma.
c. Untuk mengetahui stigma terhadap ODHA.
d. Untuk mengetahui Upaya menanggulangi stigma pada ODHA.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN STIGMA
Stigma adalah bentuk prasangka (Prejudice) yang menolak seseorang atau
kelompok karena dianggap berbeda dengan diri kita atau kebanyakan orang.
Stigma berhubungan dengan kekuasaan dan dominasi Masyarakat. Pada
puncaknya, stigma akan menciptakan ketidaksetaraan sosial. Stigma berurat
akar didalam struktur Masyarakat, dan juga dalam norma – norma dan nilai –
nilai yang mengatur kehidupan sehari – hari. Ini menyebabkan beberapa
kelompok menjadi kurang dihargai dan merasa malu, sedangkan kelompok
lainnya merasa superior (Ardhiyanti, 2015).
3
4
adalah hasil akal budi manusia dalam proses interaksi sosial masyarakat
tertentu yang berwujud pedoman- pedoman atau patokan-patokan tingkah
laku manusia dalam hidup bermasyarakat. Sebagai suatu hasil dari proses
interaksi menyebabkan segala aspek yang terdapat dalam masyarakat akan
ikut pula berinteraksi.
3. Persepsi
Persepsi terhadap seseorang yang berbeda dari orang lain dapat
mempengaruhi perilaku dan sikap terhadap orang tersebut. Stigma bisa
berhubungan dengan persepsi seperti rasa malu dan menyalahkan orang
yang memiliki penyakit seperti HIV.
4. Kepatuhan Agama
Kepatuhan agama bisa mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang.
Seseorang yang patuh pada nilai-nilai agama bisa mempengaruhi peran
dalam kinerja bekerja dalam pelayanan kesehatan khususnya terkait HIV.
lebih besar ketika mereka tidak mau berobat untuk mencegah penularan ke
bayinya.
F. JURNAL
1. Stigma Masyarakat Terhadap Orang Dengan HIV/AIDS
Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten dengan peningkatan kasus
HIV/AIDS cukup tajam dibandingkan kabupaten lain di Jawa Tengah.
7
A. KESIMPULAN
Stigma merupakan sebuah prasangka negatif yang dilakukan untuk menolak
seseorang atau kelompok. Stigma terhadap ODHA dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya adalah pengetahuan, aspek budaya, persepsi,
dan kepatuhan agama. Stigma masyarakat terhadap ODHA memiliki
dampak yaitu menyembunyikan status HIV positifnya dan malu untuk
memeriksakan kesehatannya, akibatnya ia tidak akan mendapat pengobatan
dan perawatan yang bisa berakibat meningkatnya risiko kematian ODHA
dan penularan HIV/AIDS di masyarakat dan efek psikologi yang berat pada
ODHA karena dapat menyebabkan terjadinya depresi, kurangnya
penghargaan diri, keputusasaan dan sebagian sampai melakukan bunuh diri.
B. SARAN
1. Untuk Instansi Kesehatan
a. Meningkatkan kerjasama lintas program bagi tenaga kesehatan yang
ada di puskesmas untuk lebih terlibat dalam mensosialisasikan
pengetahuan tentang penyakit HIV terutama mekanisme penularan
penyakit HIV di masyarakat yang masih kurang tingkat
pengetahuannya.
b. Melibatkan peran serta kader dan instansi terkait untuk turut
memberikan informasi mengenai penyakit HIV yang lengkap
2. Untuk Tokoh Masyarakat
a. Melibatkan ODHA dalam kegiatan sosial di masyarakat sehingga
diharapkan akan dapat mengurangi persepsi negatif kepada ODHA
9
10
Ardani, I., & Handayani, S. (2017). Stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS
(ODHA) sebagai Hambatan Pencarian Pengobatan: Studi Kasus pada
Pecandu Narkoba Suntik di Jakarta. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(2), 81–
88.
Ardhiyanti, Y. (2015). Buku Ajar AIDS. Yogyakarta: Deepublish.
Nurhayati, Eka. Stigma dan Diskriminasi ODHA di Kota Bandung (Stigma
and Discrimination to PWLHA in Bandung City). Universitas Padjadjaran.
2013.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Infodatin HIV/AIDS. 2020;1–66.
Merriam-Webster. (2019). Stigma | Definition of Stigma by Merriam-Webster.
Retrieved November 16, 2019.
Shaluhiyah, Z., Musthofa, S. B., & Widjanarko, B. (2014). Stigma Masyarakat
terhadap Orang dengan HIV / AIDS Public Stigma to People Living with HIV
/ AIDS, (3), 333–339
11