Anda di halaman 1dari 4

Jelaskan teori utama yang harus diintegrasikan dalam pengembangan SDM?

jangan lupa dalam menjawab sertakan sumber referensinya ya!

Jawaban :

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Yth. Tutor

Mohon izin menanggapi materi diskusi di atas

Pengembangan SDM harus mengintegrasikan teori utama dari psikologi, teori ekonomi, dan teori
sistem (system theory) menjadi keseluruhan Teori Pengembangan SDM dan Model bagi keperluan-
keperluan praktis (Richard A Swanson,1998).

Ketiga teori inti ini dalam bingkai etika ini dapat diibaratkan semacam meja dengan tiga kaki yang
kokoh untuk menjawab berbagai persoalan dalam Pengembangan SDM seperti terlihat pada gambar
di atas. Penjelasan mengenai gambar integrasi teori pengembangan SDM di atas adalah sebagai
berikut.

Etika

Etika adalah landasan yang membingkai teori Pengembangan SDM. Etika diyakini sebagai cara terbaik
dalam mengekspresikan recognition (pengakuan) dan kesepakatan kesepakatan tentang pokok
bahasan utama Pengembangan SDM.

Teori Ekonomi

Teori ekonomi, merupakan dasar pengantar dari sistem hitung/kalkulasi dari organisasi. Teori
ekonomi menunjukkan dan membahas secara gamblang tentang kenyataan bahwa sumber daya
alam dan sumber daya lainnya (non manusia) jumlahnya langka dan terbatas. Pada sisi lain disiplin
ilmu ekonomi juga membahas bahwa kebutuhan-kebutuhan manusia tidaklah terbatas. Setidaknya
terdapat tiga perspektif teori inti dari ekonomi yang mendukung dan kemudian diintegrasikan
menjadi teori Pengembangan SDM. Ketiga teori tersebut menurut Swanson dan Holton III (2001)
adalah

1. Teori kelangkaan sumber daya (Scarce resource theory)

teori ini menginformasikan kita bahwa ada batasan untuk melakukan sesuatu seperti batasan uang,
material, waktu, dan lain-lain. Implikasi dari teori kelangkaan ini adalah para pembuat keputusan di
bidang PSDM misalnya dalam pengembangan kinerja, perencanaan SDM, pendidikan & pelatihan
dan lainnya harus memperhitungkan terjadinya nilai tambah yang optimal dengan pengorbanan
sumber-sumber daya yang selayaknya

2. Teori Sumber Daya Berkelanjutan (Sustainable resource theory)

Teori ini mirip dengan Teori Kelangkaan Sumber, kecuali pada satu hal, yaitu fokus pada jangka
panjang. Teori ini membahas bahwa sumber-sumber daya yang terbatas harus dipertahankan untuk
kelanjutan kehidupan manusia, untuk itu manusia perlu mengembangkan berbagai cara agar sumber
daya tersebut dapat . dipertahankan selama mungkin.

3. Teori Modal Manusia (Human capital theory)

Human capital bukanlah memosisikan manusia sebagai modal layaknya mesin sehingga seolah-olah
manusia sama dengan mesin. Teori human capital justru bisa membantu pengambil keputusan untuk
memfokuskan pembangunan manusia dengan menitik beratkan pada investasi pendidikan dan
pelatihan dalam rangka peningkatan mutu organisasi. Penanganan SDM sebagai human capital juga
menunjukkan bahwa hasil dari investasi non fisik jauh lebih tinggi dibandingkan investasi berupa
pembangunan fisik.

Teori Sistem

Teori sistem, memadukan tujuan, bagian dan hubungan yang dapat memaksimalkan antara sistem
dan subsistem. Yura dan Walsh (1978) mengatakan bahwa teori sistem harus dapat menjelaskan
tentang definisi, tujuan, isi dan proses. Dengan demikian jika kita katakan pengembangan SDM
adalah sebuah teori sistem maka ia harus mampu menjelaskan tentang definisi, tujuan, isi dan proses
serta mana yang menjadi sistem (utama) dan mana yang menjadi subsistem dari pengembangan
SDM tersebut. Secara spesifik terdapat tiga perspektif teori sistem yang dipakai untuk membangun
teori sistem pengembangan yaitu:

1. Teori Sistem Umum (General System Theory)

Teori ini menganjurkan analisa pada semua bagian dari sistem, hubungan di antara bagian-bagian
dari sistem, begitu juga tujuan, keyakinan dan tugas-tugas dari sistem.

2. Teori Kekacauan (Chaos Theory)

Teori kekacauan adalah studi kualitatif dari kebiasaan yang tidak stabil yang terjadi tidak secara
berkala dalam memastikan sistem yang tidak secara lurus dinamis.

3. Teori Masa Depan (Future Theory)

Schwartz, (1991) menyatakan teori masa depan tidak hanya bicara tentang kebutuhan dalam
memprediksi masa dean, tetapi yang terpenting adalah memberikan kebebasan orang-orang dalam
berpikir dan memberikan pencerahan bagi organisasi. Dengan demikian dalam konteks perencanaan
masa depan tidak lagi mungkin untuk dibuat hanya dengan satu strategi saja.

Teori Psikologi

Teori Psikologi merupakan teori penghubung manusia dengan produktivitas dan pembaharuan
antara budaya dengan kebiasaan manusia. PSDM menggunakan teori-teori yang berasal dari disiplin
psikologi sebagai modal dasar yang penting dalam mempengaruhi kondisi psikologis (kejiwaan)
seseorang untuk memperbaiki kinerja. Psikologi itu sendiri oleh Passmore (1997), didefinisikan
sebagai ilmu tentang kelakuan atau perilaku dan proses mental dari manusia dan hewan. Dengan
demikian fokus perhatian dari psikologi pengembangan SDM adalah perilaku manusia dalam
organisasi. Teori psikologi in pun terdapat tiga perspektif teori psikologi yang digunakan dan
diintegrasikan dalam disiplin ilmu pengembangan SDM, yaitu:

1. Psikologi Gestalt

Fokus pada kondisi bahwa manusia tidaklah melihat rangsangan atau stimulus secara sepotong-
sepotong, tetapi melihatnya sebagai satuan utuh bentuk arti tertentu.

2. Psikologi Perilaku

Psikologi perilaku menjelaskan pada kita apa yang dapat kita "tangkap atau artikan dari sebuah
perilaku" dengan demikian psikologi tingkah laku menunjukkan bahwa "perilaku" dapat dipelajari.
Psikologi tingkah laku ini juga menjelaskan bahwa perilaku adalah respons satu-satunya yang dapat
ditunjukkan secara nyata oleh seseorang tentang kapasitasnya, pengalamannya dan kemampuan
kerja yang dimilikinya.

Teori Pengembangan SDM

Teori Pengembangan SDM, merupakan integrasi atau penggabungan dari teori ekonomi, teori
psikologi dan teori sistem serta teori lainnya menjadi teori inti sebagai disiplin ilmu Pengembangan
SDM.
Demikian tanggapan saya mengenai materi diskusi di atas

Terima Kasih

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Sumber Referensi :

BMP EKMA 4366 – Pengembangan SDM

Materi Inisiasi 4

Anda mungkin juga menyukai