Anda di halaman 1dari 2

MATERI PERTAMA:

Perubahan pemikiran Ludwig Wittgenstein dari periode awal hingga akhirnya dapat dibagi
menjadi dua periode utama: Wittgenstein yang pertama (Tractatus Logico-Philosophicus)
dan Wittgenstein yang kedua (Philosophical Investigations).

Periode Pertama (Tractatus Logico-Philosophicus):


• Dalam karyanya yang pertama, "Tractatus," Wittgenstein mengembangkan teori
logika proposisional dan bahasa sebagai alat untuk merepresentasikan realitas. Dia
berpendapat bahwa bahasa harus mencerminkan struktur logis dunia.
• Wittgenstein menyusun konsep tentang "batas etika," yang menyatakan bahwa apa
yang tidak bisa diucapkan secara logis harus dilewati dengan diam.
• Pada periode ini, Wittgenstein cenderung memiliki pandangan yang positivis logis,
dan filsafatnya bersifat dogmatis dan formal.

Periode Kedua (Philosophical Investigations):


• Dalam "Philosophical Investigations," Wittgenstein merumuskan pemikirannya ulang.
Dia menolak pandangan positivis logis sebelumnya dan lebih fokus pada penggunaan
bahasa dalam kehidupan sehari-hari dan dalam konteks permainan bahasa.
• Wittgenstein memperkenalkan konsep "permainan bahasa" sebagai cara untuk
memahami bagaimana bahasa digunakan dan memiliki banyak makna yang berbeda
dalam konteks yang berbeda.
• Dia berpendapat bahwa bahasa tidak mencerminkan realitas yang terpisah, tetapi
mencerminkan praktik sosial dan konteks penggunaannya.

MATERI KEDUA:
beberapa pengaruh dan relevansi utama dari pemikiran akhir Wittgenstein:

1. Filsafat: Wittgenstein yang kedua mempengaruhi perkembangan filsafat


kontemporer dengan menekankan pentingnya konteks dalam pemahaman
bahasa dan makna. Ini telah memengaruhi filsuf-filsuf seperti Donald Davidson
dan Saul Kripke.
2. Linguistik: Konsep "permainan bahasa" Wittgenstein telah memberikan
kontribusi besar pada studi linguistik dan semiotika. Hal ini telah membantu
dalam pemahaman bagaimana makna bahasa bergantung pada konteks dan
penggunaan.
3. Pendidikan: Pemikiran Wittgenstein yang kedua telah berdampak pada
pendidikan, terutama dalam pendekatan konstruktivis terhadap pembelajaran.
Ide-idenya tentang pemahaman dalam konteks praktik sehari-hari telah
memengaruhi metode pengajaran.
4. Psikologi: Konsep Wittgenstein tentang "permainan bahasa" dan penggunaan
bahasa dalam situasi nyata telah memberikan wawasan penting bagi psikologi
kognitif, terutama dalam pemahaman bagaimana manusia berkomunikasi dan
memahami dunia.
5. Ilmu Komputer: Pemikiran Wittgenstein telah memengaruhi ilmu komputer,
terutama dalam pengembangan kecerdasan buatan dan pemrosesan bahasa
alami. Konsep-konsep Wittgenstein tentang bahasa dan penggunaan bahasa
telah digunakan dalam pengembangan sistem komputer yang dapat berinteraksi
dengan manusia
.
6. Etika:Pandangan Wittgenstein yang kedua tentang etika, khususnya dalam "On
Certainty," telah menjadi subjek diskusi yang penting dalam etika normatif dan
metaetika.

Pemikiran akhir Wittgenstein menekankan pentingnya konteks, penggunaan bahasa,


dan praktek dalam memahami makna dan realitas. Konsep-konsep ini terus memiliki
dampak yang luas dalam berbagai disiplin ilmu dan tetap relevan dalam pemikiran
kontemporer.

Anda mungkin juga menyukai