Anda di halaman 1dari 10

NEGARA DAN KONSTITUSI

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata
kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu :Dr.Muhammad Abdullah M.Pd.

Oleh:
AHMAD SALMAN HAMIDI
NIM :2210700026
MUHAMMAD ANSHARI
NIM :2210700032

UNIVERSITAS NURUL JADID


FAKULTAS AGAMA ISLAM
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PAITON PROBOLINGGO
NOVEMBER 2023

1
Kata pengantar

Alhamdulillah nahmaduhu wanas tainuhu subhanaka la ilma lana illa ma


allamtana innaka antal alimul hakim amma ba’du. Syukur alhamdulillah atas
ma’unah serta Rahmat dan karunianya kami dapat merampungkan makalah yang
bertemakan “NEGARA DAN KONSTITUSI”
Kami rasa perlu dalam mengangkat tema makalah ini dikarenakan agar
supaya dengan negara dan konstitusi menjadikan masyarakat paham akan arti
hakikat negara serta konstitusi .
Tak banyak yang saya ingin ucapkan , semoga makalah ini dapat membawa
manfaat karena mengutip dari sabda nabi saw “ khairun nas anfauhum lin
nas”sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfat bagi manusia yang lain.
Tak ada gading yang tak retak begitulah kata pepatah. disimpulkan dari pepatah
tersebut tidak ada yang sempurna sama seperti halnya manusia al-insanu mahallul
khatha’ wan nisyan. kami sadar diri karna seorang insan yang berlumur salah dan
lupa tentunya kami dengan rendah hati apabila ditulisan kami terdapat kesalahan.
kami meminta maaf beribu-ribu maaf kami dengan tangan terbuka menerima
berbagai masukan maupun saran yang bersifat membangun yang diharapkan
berguna bagi seluruh pembaca.

Paiton, 3 November 2023

Penulis

2
Daftar isi

Cover ....................................................................................................................... 1
Kata pengantar ........................................................................................................2
Daftar isi ..................................................................................................................3
BAB 1
Pendahuluan ...........................................................................................................4
a.Latar belakang .........................................................................................................
b.Rumusan masalah....................................................................................................
c.Tujuan....................................................................................................................4
BAB II
pembahasan .............................................................................................................5
pengertian Negara ................................................................................................... 5
fungsi negara ............................................................................................................6
pengertian konstitusi ...............................................................................................7
fungsi konstitusi .......................................................................................................8
BAB III
penutup .................................................................................................................... 9
daftar pustaka ...................................................................................................... 10

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Negara yang dikenal dengan negara maritim yang mana keluasan lautnya
bisa mencapai 3.257.357 km. negara yang disebut dengan negeri surga dikarenakan
memiliki kekayaan alam yang melimpah khususnya pada bahan rempah-rempah.
Bahkan di zaman nenek moyang negara tersebut dijajah oleh beberapa negara
dikarenakan untuk memperebutkan rempah-rempah tersebut.Negara tersebut yakni
negara indodnesia.
Negara dan Konstitusi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain yang mana Konstitusi merupakan hukum dasar dari suatu negara
Indonesia “ Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan ,
perdamaian abadi dan keadilan sosial ,maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia.
KOnstitusi indodnesia yang berlaku saat ini adalah UUD 1945 yang telah
mengalami beberapa amandemen.Konstitusilah yang mengatur prinsip-prinsip
dasar negara,sistem pemerintahan, hak-hak warga negara, serta tugas dan tanggung
jawab lembaga-lembaga negara

B.Rumusan Masalah
1.apa yang dimaksud dengan negara?
2.apa yang dimaksud dengan konstitusi ?

C.Tujuan
1.dapat memahami pengertian negara
2.dapat memahami terhadap konstitusi

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Negara
Negara merupakaan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam
kehidupan masyarakat. Pada prinsipnya setiaap warga mayaraka menjadi anggota
dari suatu negara dan harus tunduk pada kekuasaan negara. Melalui kehidupan
bernegara dengan pemerintah yang ada di dalamnya, masarakat ingin mewujutkan
tujuan tujuan tertentu sepertti teerwujudnya kertentaraman, ketertiban, dan
kesejahteraan masyarakat1.
Negara adalah insititusi yang dibentuk oleh kumpulan orang-orang yang
hidup dalam wilayah tertentu dengan tujuan sama yang terikat dan taat terhadap
perundang-undangan serta memiliki pemerintahan sendiri”. Negara dibentuk atas
dasar kesepakatan bersama yang bertujuan untuk mengatur kehidupan anggotanya
dalam memperoleh hidup dan memenuhi kebutuhan mereka. Untuk mengatur
bagaimana anggota masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya sebagai warga
negara, negara memberikan batasan-batasan dalam wujud aturan dan hukum. Dan
setiap negara memiliki bentuk-bentuk tersendiri2
Definisi Negara menurut para ahli sebagaimana berikut:1.Plato: Negara
adalah manusia dalam ukuran besar 2.Aristoteles: Negara ialah keluarga rumah
tangga yang menjadi dasar pembinaan negara. 3.Jean Bodin: Negara adalah jumlah
keluarga dengan segala harta bendanya yang dipimpin oleh akal dari suatu
kekuasaan yang berdaulat.
Meskipun di antara para ahli tidak ada kesepakatan mengenai definisi
negara, namun ada tiga hal yang menjadi kesepakatan mengenai unsur suatu negara,
yaitu: a) Harus ada daerah/wilayah yang tertentu yang disebut daerah/wilayah
negara. b). Dalam daerah itu harus ada rakyatnya atau masyarakat yang mempunyai
cita-cita untuk bersatu yang disebut rakyat negara. c) Harus ada kekuasaan atau

1
Raihan, Wisesa Atha. "Pengertian Negara." (2021).
2
Gabriel, Ega. "Pengertian dan Bentuk-Bentuk Negara." Fakultas Hukum Universitas
Ekasakti-AAI Padang, https://osf. io/wzx3d/download diakses 11 (2020).

5
pemerintahnya yang berdaulat yang disebut pemerintah negara. Bangsa, Negara,
Sikap Keterbukaan dan Keadilan 2-17 Ketiga hal tersebut di atas merupakan syarat
mutlak yang harus ada agar dapat disebut negara, yang oleh Mahfud MD disebut
sebagai unsur konstitutif. Ketiga unsur negara itu perlu ditunjang dengan unsur
lainnya seperti konstitusi dan pengakuan dunia internasional yang oleh Machfud
MD disebut sebagai unsur deklaratif. Mengenai pengakuan sebagai unsur negera
ada dua pandangan yang berbeda.3

B. Fungsi Negara
Menurut Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia, kata “Indonesia”
berasal dari etnologi Jerman bernama Jordan yang belajar di Hollad. Spesialis
studinya adalah rangkaian kepulauan Indonesia. Karena dekatnya kepulauan ini
dengan India, dia menyebutnya ‘kepulauan Hindia’. Nesos berasal dari bahasa
Yunani untuk kata pulau, kemudian kata ini menjadi Indusnesos – yang pada
akhirnya menjadi Indonesia.4
Ada pun fungsi Negara yang harus diperhatikan, dioptimalkan dan
diwujudkan dalam mengatasi berbagai persoalan kebangsaan adalah sebagai
berikut : a) Fungsi pertahanan, artinya Negara harus mempunyai kemampuan
menanggulangi timbulnya serangan dan ancaman, baik dari dalam maupun dari luar
dengan cara membentuk alat Negara yang tangguh demi kokoh dan tegaknya
Negara. b) Fungsi keamanan dan ketertiban, dalam arti Negara harus mampu
menciptakan suasanan yang aman, damai, tentram dan harmonis bagi kelangsungan
hidup warga negaranya. c) Fungsi kesejahteraan, artinya Negara harus benar-benar
mengadakan pembangunan yang merata dalam segala dimensi kehidupan, demi
mewjudkan pembangunan yang adil dan makmur berdasarkan nilai-nilai keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. d) Fungsi keadilan, Negara dalam konteks ini
diupayakan harus bisa menegakan keadilan dengan menyelengarakan sistem

3
materi iii, b. U. "bab iii hakekat negara dan bentuk-bentuk kenegaraan." daftar isi.
4
Soekarno, 1965, Seokarno An Autobiography as Told to Cindy Adams, New York: The Bobbs-
Mariil Company in, hlm.63

6
peradilan dan penegakkan hukum yang bebas intervensi dari kekuasaan dengan
segala bentuknya, untuk menjamin dan melindungi warga negaranya.5

C. Pengertian konstitusi
Kata konstitusi secara literal berasal dari bahasa Prancis “constituir”, yang
berarti membentuk. Dalam konteks ketatanegaraan, konstitusi dimaksudkan dengan
pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan sebuah negara.
Konstitusi juga bisa berarati peraturan dasar (awal) mengenai pembentukan negara6
KBBI mengartikan konstitusi adalah segala ketentuan dan aturan tentang
ketatanegaraan (undang-undang dasar dan sebagainya). Dalam konteks organisasi
atau negara, Mahkamah Konstitusi dalam Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi
menerangkan bahwa pengertian konstitusi terikat dalam pembentukan atau kelahiran
suatu organisasi. Lebih lanjut, arti konstitusi adalah kesepakatan dasar dalam
pembentukan organisasi yang mungkin pada awalnya tidak tertulis, namun
dituangkan dalam bentuk tertulis atau format khusus lainnya seiring perkembangan
zaman. Konstitusi merupakan hukum dasar tertinggi dalam suatu negara.Adapun
tujuan konstitusi adalah untuk membatasi kekuasaan.Dalam konstitusi, dikenal
adanya konstitualisme yang merupakan paham di mana kekuasaan harus dibatasi
agar negara dapat dijalankan sesuai dengan tujuan pembentukannya. Jika tidak
dilakukan pembatasan kekuasaan, konstitusi akan kehilangan rohnya dan hanya akan
menjadi legitimasi bagi kekuasaan negara yang tak terbatas.
Negara Indonesia adalah negara hukum, semua perilaku masyarakat
Indonesia diatur oleh hukum.Hukum mempunyai relevansi yang erat dengan
keadilan.Bahkan ada orang yang berpandangan bahwa hukum harus digabungkan
dengan keadilan, supaya sungguh-sungguh berarti sebagai hukum. Hanya melalui
suatu tata hukum yang adil orang dapat hidup dengan damai menuju kebahagiaan.
Hakikat hukum adalah membawa aturan yang adil dalam masyarakat. Hukum harus

5
Junaedi, Junaedi, and Agus Dimiyati. "Hakikat Dan Fungsi Negara: Telaah Atas Persoalan
Kebangsaan Di Indonesia." Logika: Jurnal Penelitian Universitas Kuningan 11.01 (2020): 1-9.
6
3 tim icce uin jakarta. pendidikan kewargaan (civic eduatin) demokrasi hak asasi manusia
masyarakat madani, (jakarta: icce uin syarif hidayatullah, 2003), h. 89.

7
mengadakan peraturan yang adil tentang kehidupan masyarakat, sebagaimana dicita-
citakan. Hukum mengandung suatu tuntutan keadilan7.

D. Fungsi Konstitusional
Jimly Asshiddiqie dalam (Yuliandri, 2018: 2) menerangkan bahwa
konstitusi memiliki 10 fungsi khusus sebagai berikut. 1) Fungsi penentu dan
pembatas kekuasaan organ negara. 2) Fungsi pengatur hubungan kekuasaan
antarorgan negara. 3) Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara
dengan warga negara. 4) Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan
negara ataupun kegiatan penyelenggaraan kekuasaan negara. 5) Fungsi penyalur
atau penagih kewenangan dari sumber kekuasaan yang asli (rakyat) kepada organ
negara. 6) Fungsi simbolik sebagai pemersatu. 7) Fungsi simbolik sebagai rujukan
identitas dan keagungan kebangsaan. 8) Fungsi simbolik sebagai pusat upacara
(ceremony). 9) Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat, baik dalam arti
sempit di bidang politik maupun dalam arti luas yang mencakup bidang sosial dan
ekonomi. Fungsi sebagai sarana perekayasaan dan pembaharuan masyarakat, baik
dalam arti sempit maupun dalam arti luas.pembelajaran merupakan suatu cara,
bagaimana mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta didik

7
fadli, afreza. "pengertian dan istilah hukum tata negara menurut para ahli dalam maupun luar
negri." (2020).

8
BAB III
PENUTUP

Eksistensi konstitusi dalam kehidupan ketatanegaraan suatu negara


merupakan suatu hal yang sangat krusial, karena tanpa konstitusi bisa jaditidak akan
terbentuk sebuah negara. Hampir tidak ada negara yang tidak memiliki
konstitusinya. Hal ini menunjukan betapa urgenya konstitusi sebagai suatu
perangkat negara. Konstitusi dan negara ibarat dua sisi mata uang yang satu
samalain tidak terpisahkan. Pertanyaannya, mengapa konstitusi menjadi sesuatu
yang urgen dalam tatanan kehidupan ketatanegaraan suatu negara? Jawabannya
adalah karena konstitusi merupakan sekumpulan aturan yangmengatur organisasi
negara, serta hubungan antara negara dan warga negara sehingga saling
menyesuaikan diri dan saling berkerjasama. Menurut A. Hamid S. Attamimi,
konstitusi dalam negara sangat penting sebagai pemberi “pegangan” dan pemberi
batas, sekaligus dipakai sebagai pegangan dalam mengatur bagaimana kekuasaan
negara harus dijalankan. Dalam konteks pentingnya konstitusi sebagai pemberi
batas kekuasaan tersebut, Kusnardi menjelaskan bahwa konstitusi dilihat dari
fungsinya terbagi ke dalam dua (2) bagian, yakni membagi kekuasaan dalam
negara, dan membatasi kekuasaan pemerintahan atau penguasa dalam negera. Lebih
lanjut, ia mengatakan bahwa bagi mereka yang memandang negara dari sudut
kekuasaan dan menganggap sebagai organisasi kekuasaan, maka konstitusi dapat
dipandang sebagai lembaga atau kumpulan asas yang menetapkan bagaimama
kekuasaan dibagi diantara beberapa lembaga kenegaraan, seperti antara lembaga
legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

9
DAFTAR PUSTAKA

Raihan, Wisesa Atha. "Pengertian Negara." (2021).


Gabriel, Ega. "Pengertian dan Bentuk-Bentuk Negara." Fakultas Hukum
Universitas Ekasakti-AAI Padang, https://osf. io/wzx3d/download
diakses 11 (2020).
Materi III, B. U. "BAB III HAKEKAT NEGARA DAN BENTUK-BENTUK
KENEGARAAN." DAFTAR ISI.
Soekarno, 1965, Seokarno An Autobiography as Told to Cindy Adams, New
York: The Bobbs-Mariil Company in, hlm.63
Junaedi, Junaedi, and Agus Dimiyati. "Hakikat Dan Fungsi Negara: Telaah Atas
Persoalan Kebangsaan Di Indonesia." Logika: Jurnal Penelitian
Universitas Kuningan 11.01 (2020): 1-9.
Tim ICCE UIN Jakarta. Pendidikan Kewargaan (Civic Eduatin) Demokrasi Hak
Asasi Manusia Masyarakat Madani, (Jakarta: ICCE UIN Syarif
Hidayatullah, 2003), h. 89.
Fadli, Afreza. "pengertian dan istilah hukum tata negara menurut para ahli
dalam maupun luar negri." (2020).

10

Anda mungkin juga menyukai