Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MACAM MACAM METODE PEMBELAJARAN


Di susun untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah model strategi pembeljaran yang di ampuh oleh:
Aya Mamlu’ah, S. Sos.I., .Pd.I

Di susun oleh:
1 Rahmanda Nur aditya putra (210101205)
2. M Panji Saputra : (210101012)
3. Dewi wulandari : ( 210101018)
4. Khoerotun nikmah 21010185
5. Yusuf Muhammad S (210101143)
6. Bayu Indra Pradana (210101079)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS NAHDLOTUL ULAMA'
TAHUN AJARAN 2023
KATAPENGANTAR
Semua puja syukur bagiAllah SWT yang tanpa henti melimpahkan Rahmat dan karunia-
Nya.Sebaik-baiknya shalawat serta ,beserta seluruh keluaraga dan sahabatnya.Apapun yang
tergelar dialam semesta ini adalah rahmat_Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Metode Pembelajaran Yang dibimbing oleh ibu . Aya Mamlu’ah, S.
Sos.I., .Pd.I Makalah ini membahas mengenai materi
Metode Pembelajaran.Penulis menuliskannya dengan ambil dari beberapa sumber baik dari
buku maupun dari Internet dan membuat gagasan dari beberapa sumber yanga data
tersebut.Penulis berpikir banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini,sehingga tersusun makalah yang sampai dihadapan pembaca
pada saat ini dan semoga makalah ini mampu menjadi salah satu acuan dalam memberikan
kemudahan untuk memahami maupun mengimplementasikan
MetodePembelajaran.Atas segala kebaikan yang mereka berikan,mudah-mudahan Allah
menganugrahi pahala yang besar pada hari ketika harta atau permainan kata-kata keturunan
tidak bermanfaat,kecuali mereka yang datang menghadap Allah dengankalbu yang
bersih.Penulis menyadari sepenuhnya makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karenanya
sangat diharapkan bagi pembaca untuk menyampaikan saran atau kritik yang bersifat bangun
demi tercapainya makalah yang lebihbaik _untuk selanjutnya

Bojonegoro 18 Mei 2023


Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................... ...............................................................I
DAFTAR ISI ................................................... ........................................................................II
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………..…………...III
A.Latar Belakang………………………………………………………………………….....III
B.Rumusan Masalah ………………………………………………………………………….4
C.Tujuan. ………………………………………………………………………………..……4
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………..……………..5
A .Pengertian Metode Pembelajaran ……………………………………………………..…..5
B.Macam-macam Metode Pembelajaran ……………………………………………………..6
1.Metode Ceramah…………………………………………………………………………....6
2. Metode Tanya Jawab ………………………………………………………………………7
3. Metode Demonstrasi ……………………………………………………………………….7
4, Metode lotre ……………………………………………………………………………..…9
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………..…………11
KESIMPULAN …………………………………………………………………………...…11
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………...…...12
.
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
UU SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 39 Ayat 3 dijelaskan bahwa“Pendidik yang
mengajar pada satuan pendidikan dasar dan menengah disebut guru dan pendidik yang
mbelajar padasatuan Pendidikan tinggi disebut dosen”.Menurut Undan
G-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 adalah pendidik
professional dengan tugas utama mendidik,kakek,membimbing,mengarahkan,melatih,
menilai, dan menilai peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.Berdasarkan hal tersebut sesuai dengan
pernyataan bahwa seorang pendidiktugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan menilai peserta didik, maka pendidik memiliki tugas
yang harus diemban dan dipertanggung jawabkan. Dalam mengajar pendidik harus
memberikan yang terbaik untuk anak didiknya dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Sehingga pendidik harus memiliki strategi-strategi dalam menjalankan tugas tersebut.Tujuan
pembelajaran dapat menentukan suatu strategi yang harus digunakan setiap guru. Menurut
Kellen yang dikutip Sugiyar dkk dalam Mohamad Syarif 1
jelas bahwa guru harus mampu memilih strategis yang dianggap cocok dengan keadaan.
Oleh sebab itu guru perlu memahami prinsip-prinsip umum penggunaan strategi
pembelajaran sebagai berikut: berorientasi pada tujuan aktivitas, individualitas dan
integritas.Penerapan strategi pembelajaran pada pelaksanaannya terkait erat dengan metode
pembelajaran. Hal itu dikarenakan pada setiap materi pembelajaran yang dimilikinya Fitur
yang berbeda antara satu dengan yang lain tentunya membutuhkan metode yang berbeda
pula. Sehingga jika menginginkan tujuan pembelajaran berhasil secara maksimal, guru
dituntut pandai memilih metode mana yang harus digunakan. Bahkan jika diperlukan dalam
suatu pembelajaran dapat diterapkan lebih dari itu satu metode pembelajaran yang sesuai
dengan kemampuan guru dalam memadukan metode pembelajaran tersebut.
Berdasarkan pernyataan di atas seorang guru atau pendidik di tuntut untuk terlebih dahulu
memiliki pengetahuan tentang berbagai macam metode pembelajaran sekaligus ketrampilan
dalam menerapkan metode tersebut sehingga dalam hal ini makalah yang di buat untuk
membahas metode mengenai pembelajaran dalam pembelajaran strategi guru .

1 M. Syarif Sumantri,Strategi Pembelajaran,(Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 285.


B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan metode pembelajaran ?
2. Apa saja Macam Macam metode pembelajaran yang sering di gunakan oleh pendidik
dalam pembelajaran ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan metode pembelajaran
2. Untuk mengetahui apa saja metode yang sering di gunakan oleh pendidik dalam
pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Metode Pembelajaran
Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos. Metode Berasal dari kata meta
Dan hodos. Meta berarti melalui sedang hodos Berarti jalan.Sehingga metode menurut
Nasution dalam Jamal 2 berarti jalan yang harus dilalui atau cara untuk melakukan sesuatu
atau prosedur. Sedangkan dalam Ramayulis 3
metode dalam bahasaArab dikenal dengan istilahThoriqoh yang berarti langkah-
langkah strategi yangdipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Bila dihubungkan
dengan Pendidikan maka metode itu harus diwujudkan dalam proses pendidikan, dalam
rangka mengembangkan sikap mental dan kepribadian agar peserta didik menerima pelajaran
dengan mudah, efektif, dan dapat dicerna dengan baik.Adapun pembelajaran menurut
Dimyanti dan Mudjiono pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain
instruksional untuk membuat belajar secaraaktif, yang tertekan pada penyediaan sumber
belajar. 4 Sehingga metode pembelajaran menurut Basrudin M. Usman yaitu suatu cara
penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. 5 Berdasarkan paparan
di atas diketahui bahwa metode pembelajaran merupakan langkah-langkah strategis yang
tepat dan cepat yang ditentukan dan ditetapkan dalam jalan bahan pelajaran untuk mencapai
suatu tujuan belajar.Tidak yakin penting bagi pendidik dalah kemampuannya dalam melarang
seorang dan memahamkan sesuatu kepada anak didiknya. Setiap metode memiliki kelebihan
dan kekurangannya sendiri,jadi tidak ada satu metode terbaik di antara metode-metode yang
ada. Metode yang digunakan disesuaikan dengan materi atau bahasan yang akan disampaikan
oleh pendidik kepada anak didiknya.Mengajar bukanlah tugas statis sebagaimana pendapat
Syahraini Tambak bahwa untuk dapat mengajar dan mendidik secara sempurna dan berhasil
maka seorang guru harus dituntut berkembang bersama dengan masyarakat dan kemajuan-
kemajuan yang berlaku. Ketepatan dan kecocokan metode yang diterapkan dalam suatu
mengajar pagi pada tergantung pada kemampuan guru dalam memilih metode tersebut. 6
Sehingga seorang pendidik harus mampu penentu metode yang tepat dalam
pembelajarannya.Metodeyang telah dipilih sebaiknya dipahami dengan baik dan diuji
cobakan berulang-ulangsehingga dapat mewujudkan hasil belajar yang maksimal. Kunci

2 Jamal MakmurAsmani,7 Tips Aplikasi PAKEM,(Yogyakarta: DIVA Press, 2011), h. 19.


3 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam,(Jakarta: Kalam Mulia, 2011), h. 184
4 Syaiful Sagala,Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 62
5 Basrudin M Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam,(Jakarta: Ciputat Press, 2004), h 4
6 Syahraini Tamban, Metode Ilmiah dan Inovatif Pendidikan Agama Islam,(Yogyakarta: Graha

Ilmu,2014 )
utama yang harusdipegang oleh seorang pendidik adalah bahwa setiap proses yang harus
dilakukan mengacu pada kepentingan anak didiknya.

B. Macam-macam Metode Pembelajaran

Dalam pandangan yang sudah diakui kebenarannya mengatakan, bahwa setiap metode
mempunyai sifat masing-masing, baik mengenai kebaikan-kebaikannya maupun menetapkan
mengenai kelemahan-kelemahannya. Guru akan lebih mudah menyalakannya metode yang
paling serasi untuk situasi dan kondisi yang khusus dihadapinya, jika memahami sifat-sifat
masing-masing metode tersebut.Metode-metode pembelajaran ada yang bersifat terbatas
kepada siswa (Murid terpusat ) dan ada yang mengingat kepada peserta didik (berpusat pada
guru ). Berikut ini akan diuraikan beberapa metode yang sering digunakan oleh pendidik di
antaranya:
1.Metode Ceramah
Metode ceramah atau menurut Ramayulis adalah suatu cara penyajian atau
penambahan informasi melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh pendidik terhadap
peserta didiknya.7 Sedangkan metode ceramah menurut Nurhamiyah dan Muhammad jauhar 8
adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar.
Metode Keuntungan ceramah
A. Suasanakelas menjadi tenang
B. Tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan dapat menguraikan banyak bahan dalam
waktu yang singkat.
C. .Fleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan. Jika waktu sedikit maka dapat
membicarakan pokok-pokok permasalahannya saja dan jika materi sedikit dan waktu
yang banyak maka dapat menguraikan permasalahan dengan detail.
Kelemahan metode ceramah
A. Interaksi cenderung mengarah ke pendidik.
B. Pendidik tidak dapat mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didiknya
terhadap permasalahan
C. Cenderung kurang memberikan kesempatan peserta didik dalam mengembangkan
kemampuannya dalam berpendapat.

7Ramayulis,Metodologi Pendidikan Agama Islam,(Jakarta: Kalam Mulia, 2012), h. 299.


8Nur Hamiyah & Muhammad Jauhar,Strategi Belajar Mengajar di Kelas,(Jakarta: Prestasi Pustaka,
2014
D. Tidak memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memecahkan
masalah.Metode ceramah merupakan metode yang paling sering dipilih oleh
pendidik dalam pembelajaran karena persiapannya yangsederhana,hemat waktu
juga tenaga dan juga langkahyang dianggap dapdi menjangkau seluruh anak didik
didalam kelas.Metode ceramah ini sebaiknya digunakan jika seorang pendidik
ingin menyampaikan informasi dan waktu yang dimiliki tidak banyak. Metode ini
juga cocok digunakan oleh pendidik untuk mengawali tugas atau kegiatan yang
akan dilakukan dilakukan peserta didik, menasehati atau memberikan bimbingan
ketika peserta didik mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan
2. Metode TanyaJawab/ Diskusi
Metode tanya jawab/ Diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui
berbagai bentuk pertanyaan yang jawab siswa.Pada metode ini,dapat keterampilan atau
kemampuan yang dikembangkan mengamati, menginterprestasikan,mengklarifikasi, menarik
kesimpulan, menerapkan dan mengomunikasikan. 9 Sebagaimana diutarakan Popham dan
Baker (1992: 89) dalam Nur Hamiyah danMoj. Jauhar10 bahwa metode jawab tanya
digunakan bersama dengan metode ceramah, untuk merangsang kegiatan berpikir siswa dan
untuk mengetahui keefektifan pengajarannya.Adapun metode jawab tanya ini ciri-ciri
pertanyaan-pertanyaan yang dianggap baik dalam penerapannya adalah sebagai berikut.
A. Bersifat merangsang siswa untuk berpikir.
B. Kalimat pertanyaan yang harus digunakan jelas agar mudah untuk
dimengertisiswa.
C. Pertanyaan harus mengandung penjara
D. Setiap pertanyaan mengandung suatu permasalahan
E . Kalimat yang digunakan percepatan singkat dan tidak terlalu Panjang
sehinggasiswa tidak bingung
F. Pertanyaan seharusnya mengandung tujuan tertentu
G. Pertanyaan harus sesuai dengan tingkatkecerdasan siswa atau pengalamannya.
H. Jenis pertanyaan sebaiknya berupa hafalan, pemahaman, penerapan konsep,analisis
dan evaluasi masalah.

3. Pengertian Metode Demonstrasi


Demonstrasi merupakan salah satu metode yang cukup efektif karena
membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau
data yang benar. Demonstrasi menuntut peran peserta didik untuk mengasah rasa
keingintahuan dan pengetahuan dengan melakukan pengamatan secara intensif dari
hasil penyampaian materi yang disampaikan dan disajikan oleh pendidik. Metode
demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan
mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu, baik
sebenarnya atau hanya sekadar tiruan.

9 Abdul Rahman Saleh, PendidikanAgamadanPembangunanWatakBangsa, (Jakarta: Raja GrafindoPersada,


2005), h. 197.
10 Nur Hamiyah & Muhammad Jauhar,Strategi Belajar Mengajar di Kelas,(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2014),H.

167.
Secara khusus terdapat beberapa definisi yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli
mengenai metode demonstrasi. Menurut Saiful (2005) metode demonstrasi adalah
petunjuk dengan proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada
penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh
peserta didik secara nyata. Pendapat yang lain, menurut Muhibbin (2003), metode
demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian,
aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui
penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi
yang sedang disajikan
Dalam arti lain, metode demonstrasi merupakan serangkaian proses pembelajaran
yang disampaikan oleh seorang instruktur atau guru yang meliputi menunjukkan serta
memperlihatkan suatu proses tertentu sehingga siswa dapat secara langsung
memahami secara mendalam materi yang disampaikan oleh instruktur atau guru.
Dalam metode demonstrasi diperlukan keterampilan atau teknik tertentu yang perlu
dikuasai oleh guru sehingga materi yang akan disampaikan dapat diserap serta
ditangkap oleh siswa dengan baik. Selain itu, dengan menggunakan metode
demonstrasi maka proses belajar siswa menjadi lebih terarah dan hasil pembelajaran
lebih berkesan dan melekat dalam diri siswa.
Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh
guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekadar memerhatikan,
tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. Dalam strategi
pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan strategi
pembelajaran ekspositori dan inkuiri. Hal ini dikarenakan kedua metode tersebut
merupakan metode pembelajaran yang memerlukan teknik khusus dalam
penerapannya yang dapat dikombinasikan dengan metode demonstrasi supaya
semakin efektif dan menunjang keberhasilan kedua metode tersebut.
Setiap metode pembelajaran pasti memiliki suatu landasan atau pedoman dasar yang
menjadi titik berkembangnya suatu metode yang biasa disebut dengan konsep.
Terdapat beberapa konsep dasar yang digunakan sebagai acuan di gunakannya metode
demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran. Beberapa konsep dasar tersebut
diantaranya dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pembelajaran ini digunakan khusus pada materi yang memerlukan peragaan
mediaatau eksperimen.
2. Metode penyajian pelajaran dilakukan dengan cara memperagakan dan
mempertunjukkan kepada peserta didik tentang satu proses, situasi atau benda
tertentu, baik sebenarnya atau sekedar tiruan.
3. Demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru.
4. Peran peserta didik hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat
menyajikan bahan pelajaran lebih konkret.
5. Selain konsep di atas, alasan terpenting para pendidik atau guru menggunakan
metode ini bertujuan agar siswa mampu memahami tentang cara mengatur atau
menyusun sesuatu. Misalnya menggunakan kompor untuk mendidihkan air.

Langkah-Langkah Metode Demonstrasi


1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:
• Merumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi
berakhir.
• Menyiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.
• Melakukan uji coba demonstrasi.

2. Tahap Pelaksanaan
a. Langkah Pembukaan
Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
diantaranya:
• Mengatur tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat
memerhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
• Mengemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.
• Mengemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya
siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari
pelaksanaan demonstrasi.
b. Langkah Pelaksanaan Demonstrasi
• Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk
berpikir, misalnya melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengandung teka-teki
sehingga mendorong siswa untuk tertarik memerhatikan demonstrasi.
• Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang
menegangkan.
• Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan
memerhatikan reaksi seluruh siswa.
• Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut
sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu.
c. Langkah Mengakhiri DemonstrasiApabila demonstrasi telah selesai dilakukan,
proses pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada
kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan
pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami proses
demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru
dan siswa melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk
perbaikan selanjutnya

4. Pengertian Undian (Lotre)

diartikan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, undian dengan sesuatu yang
diundi(lotre). Sedangkan dalam Ensiklopedi Indonesia disebutkan bahwa lotre itu bera
sal dariBahasa Belanda “loterij” yang artinya undian berhadiah, nasib, peruntungan.
Dalam BahasaInggris juga terdapat kata “lottery” yang berarti undian. Maksud lotere
menurut IbrahimHusen adalah salah satu cara untuk menghimpun dana yang
dipergunakan untuk proyek kemanusiaan dan kegiatan
sosial.Sementara itu, dalam Ensiklopedi Hukum Islam dijelaskan bahwa undian (qur’
ah)merupakan upaya memilih sebagian pilihan (alternatif) dari keseluruhan pilihan
yang tersediadengan cara sedemikian rupa sehingga setiap pilihan yang tersedia itu
memiliki kemungkinan(probabilitas) yang sama besarnya untuk terpilih. Undian
merupakan upaya paling mampumenjauhkan unsur keberpihakan dalam memilih dan
dapat dilakukan untuk maksud-maksudyang jauh sama sekali dari perjudian.Mengacu
pada pengertian di atas, kata undian itu sinonim dengan pengertian lotre,
dimana dalam lotre ada unsur spekulatif (untung-
untungan mengadu nasib). Namun, dimasyarakat kata undian dan lotre pengertiannya
dibedakan, sehingga hukumnya pun
berbeda.Kalau dalam undian tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Oleh karena itu u
ndianhukumnya boleh, seperti undian kuis berhadiah sebuah produk di televisi.
Sedangkan dalamlotre ada pihak yang dirugikan. Oleh karena itu hukumnya haram.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Metode pembelajaran merupakan Langkah Langkah strategis yang cepat dan
tepat yang di tentukan dan di tetapkan dalam bantuan bahan pelajaran untuk mencapai
suatu tujuan belajar metode metode pembelajaran ada yang bersifat terbatas kepada
siswa ( berpusat pada siswa ) dan ada yang ingat kepada peserta didik ( berpusat pada
guru )
Adapun metode metode yang kerap kali di gunakan oleh sorang pendidik
diantaranya metode ceramah , metode diskusi , metode demosntrasi ,metode lotre
sikap metode ini memiliki sifat masing masing baik mengenai kebaik kebaikanya
maipun menetap mengenai kelemah kelemahanya .
DAFTAR PUSTAKA
M. Syarif Sumantri,Strategi Pembelajaran,(Jakarta: Rajawali Pers, 2015),
Jamal MakmurAsmani,7 Tips Aplikasi PAKEM,(Yogyakarta: DIVA Press, 2011),
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam,(Jakarta: Kalam Mulia, 2011)
Syaiful Sagala,Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2011),
Basrudin M Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam,(Jakarta: Ciputat Press,
2004),
Syahraini Tamban, Metode Ilmiah dan Inovatif Pendidikan Agama
Islam,(Yogyakarta: Graha Ilmu,2014 )
Ramayulis,Metodologi Pendidikan Agama Islam,(Jakarta: Kalam Mulia, 2012),
Nur Hamiyah & Muhammad Jauhar,Strategi Belajar Mengajar di Kelas,(Jakarta:
Prestasi Pustaka,2014
Abdul Rahman Saleh, PendidikanAgamadanPembangunanWatakBangsa, (Jakarta:
Raja GrafindoPersada, 2005),.
Nur Hamiyah & Muhammad Jauhar,Strategi Belajar Mengajar di Kelas,(Jakarta:
Prestasi Pustaka, 2014),

Anda mungkin juga menyukai