Anda di halaman 1dari 6

1.

Loncat = katoda (negatif) ke anoda (positif)


2. Jika mengenai jaringan keras = sinar X diserap, begitu jg sebaliknya
3. Gambaran yg terbentuk di film sebelum di prosesing = gambaran laten
4. Developer = menghasilkan radiolusen
5. Fixer = menghasilkan radiopak (Ag = perak = warna putih), makin radiopak berarti makin
keras jaringannya
6. Lubang yg mengatur sinar X keluar = polimator

Efek Radiasi

1. Direk efek = langsung menyerang ke DNA


2. Indirek efek = memecah molekul air , shg membentuk radikal bebas lalu merusak DNA
3. Deterministic atau Non Stokastik = kaya iritan (dosis radiasi besar melebihi dosis rasehold?
seperti radioterapi, semua org yg menerima dosis muncul efek samping)  kerusakan DNA
yg bersifat LETHAL/DNA mati
4. Stokastik = kaya alergi (gk semua org yg menerima dosis yg sama menimbulkan masalah yg
sama, seperti alergi. Ex = radiodiagnosis)  kerusakan DNA Sub LETHAL / mutasi DNA atau
GEN

1. Justifikasi = ada surat konsul untuk ronsen, ada alasan yg kuat knp perlu di foto ronsen (Risk
Vs Benefit)
2. Limitation = Batas maksimal dosis (misal = pake apron), max = 1 mSv (mmstiver)?
3. Optimization = indikasi dan px sesuai dg ronsen yang akan digunakan
 Paralel = Sinar X jatuh tegak lurus terhadap objek & film, film sejajar dengan sumbu gigi pake
film holder, tidak menentukan sudut vertical dan horizontal
 Indikasi = kelainan pulpo periapical, kelainan periodontal dg poket lebih dr 5mm

 Indikasi = hypermobility, reflek muntah tinggi, palatum rendah, gigi antagonis gk ada
 Film harus sedekat mungkin dg objek
 Sinar X jatuh tegak lurus dg bisecting line (garis yg terbentuk dari film dan sumbu panjang
gigi)

 Objek sejajar dengan sinar X = gak keliatan fraktur bukal lingual


 Lingual = sama
 Bukal = beda
 Arah pergerakan cone
 Bayangan di foto
 Letak benda asli (Lingual = sama, Bukal = beda)
Bitewing = melihat karies proksimal & poket kurang dari sama denga 5mm

Upper

 Vertex = sdh ga dipake, dulu untuk melihat C atas impaksi


 Oklusal 90 (cross sectionel) = C atas impaksi
 Standar oklusal = lihat erupsi?
 Lateral oblique = Periapical dr sisi yg diperiksa, periapical 1 regio

Lower

 90 (cross sectional) = untuk melihat torus mandibularis, sialolithiasis, impaksi RB


 45 = untuk melihat fraktur sympisis secara vertikal
 Standar/topografi = akar kelihatan, evaluasi benih gigi
 Lateral obliq =

 Sefalometri lateral = sinar tegak lurus film & midsagittal plane, melihat = diagnosis kelainan
skeletal
 Submento vertex = sinar tegak lurus cantomeatal line (garis yg dibentuk dr mata/cantus
terhadap arkus akustikus externus alias mata ke telinga) , melihat = fraktur arkus
zygomaticus
 Waters/ocipitomental = garis cantomeatal 37 derajat terhadap film, sinar tegak lurus film,
tdk ada superimposisi basis cranii
 Sefalometri PA = sinar datang dr posterior ke anterior, film membentuk sudut 10 derajat
terhadap garis cantomeatal, sinar tegak lurus terhadap film, untuk melihat = evaluasi
keseimbangan dan kesimetrisan skeletal
 Reverse tonne = cantomeatal line membentuk sudut -30 derajat, untuk melihat fraktur
condyle
 CT Scan = Sinusitis maksilaris odontogenic (bs terlihat apical gigi mana yg menyebabkan
sinusitis)
 Panoramik = impaksi RA dan RB, fraktur mandibula, fraktur Le Fort 1, lesi rahang
 Transcranial, transcraniolateral, transorbital = melihat TMD
 Eisler/lateral projection body of mandible = alternative panoramic, namun hanya terlihat 1
sisi

Periapikal =

1. Shortening = letak cone lebih ke apical & arah sinar lebih ke koronal
2. Elongation = kebalikan shortening
3. Cone cutting = radiopak setengah lingkaran
4. Blurry image = px bergerak
5. Starched = radiopak  garis ke gores
6. Banded = radiolusen  tertekuk/terlipat
7. Reversed = jejas ban, tine foil
8. Static Electicity = Garis spt akar radiolusen, terlalu cepet buka film
9. Double exposure = gambaran objek yg berbeda dan tumpang tindih

Panoramik =

 Film di depan
 Focal true = letak mandibula seharusnya
 Jauh dr film = gambar makin besar, mandibula di belakang focal true = anterior
magnification
 Dekat dr film = gambar makin kecil = narrowing anterior
 Ghost image = benda asli gak keliatan
 Artefak = kelihatan jelas bendanya
 Palatoglossal airspace = area radiolusen dibawah palatum durum krn px gk nempelin lidah
ke langit2 saat exposure = gambaran radiolusen di apical gigi RA
 V-shape border = px terlalu menunduk
 Round shape border = px terlalu menengadah

Lesi periapical
1. Periodontitis apikalis kronis = pelebaran ruang ligament periodontal tp lamina duranya
masih utuh/intak
2. Abses apikalis akut maupun kronis = radiolusen batas diffuse di apical (bedain akut dan
kronis, klo ada fistula berarti kronis)
3. Granuloma periapical = rodiolusen berkabut, batas jelas, tp tdk tegas, biasanya batas tepi
lesi nyambung dengan lamina dura
4. Kista radikular = gigi non vital, radiolusen total, batas jelas dan tegas di apical gigi yang
terinfeksi
5. Cementoma = gigi masih vital,
Osteolitik : dalemnya radiolusen, luarnya opak
Cementoblastik : dalemnya mix radiopak radiolusen, luarnya radiolusen
Mature : dalemnya radiopak, luarnya radiolusen, irreguler
6. Cementoblastoma : berbentuk pita, giginya vital, radiopak luarnya radiolusen
7. Hipersementosis = lesi radiopak , ruang ligament periodontalnya menyempit, lebih sering
non vital
8. Ankylosis = akar dan tulang nyatu/proliferasi (osteoblasnya masuk ke ruang ligament
periodontal)
9. Condensing osteitis = peningkatan densitas tlg alveolar di apical gigi yang terinfeksi

1. K. Nasopalatinus = bentuk hati


2. K. Globuomaksilaris/kista lateral periodontal = pir terbalik/ tear drop diantara I2 dan C
3. Kista residual = bekas pencabutan, dibawah pontik biasanya
4. Kista erupsi = Berwarna biru keungunan, diatas puncak ridge di atas area gigi yg akan erupsi
5. K. dentigerous = Radiolusen, batas tegas dan jelas, mengelilingi mahkota gigi yang impaksi,
disedot yg keluar warna kuning
6. K ductus tiroglosus = gk keliatan di radiografi, ada di bawah tiroid, bs bergerak klau lidah
bergerak
7. K dermoid = di leher, tp gk bergerak kl lidah bergerak
8. Ameloblastoma = unilokuler dan multilokuler
Ekspansi arah bukal-lingual, disedot berisi warna merah (kalo kista ekspansinya antero-
posterior)
Multilokuler : honeycomb/soft bubble
9. OKC/KOT = scallop border, ada di regio M3 yg gk ada benihnya
1. DBI = radiopak, jauh dr gigi (gk nempel ke apical gigi/gk berkaitan dg gigi), batas irregular
2. Fibrous dysplasia = ground grass appearance, orange peers appearans
3. Osteoma = radiopak batas jelas dan tegas (mirip DBI)
4. Odontoma =
Compound = bentuk dentikel/gigi2 kecil
Complex = cotton wall appearance /radiopak irreguler
5. Osteomyelitis =
Chonic = skuestra/mouth eaten appearance
Garre = onion skin, biasanya di anak2
6. Osteosarkoma = Sunray appearance

Anda mungkin juga menyukai