PENDAHULUAN
Ikan hias terdiri dari dua komoditi yaitu, ikan hias air tawar dan ikan hias
air laut. Ikan hias air tawar lebih diminati dibandingkan ikan hias air laut. Hal ini
terjadi karena pemeliharaan ikan hias air tawar lebih mudah dibandingkan ikan
hias air laut (Effendy,1993). Salah satu jenis ikan hias air tawar dengan keunikan
tersendiri dibandingkan ikan hias lainnya adalah ikan cupang (Betta splenders).
untuk mempertahankan wilayahnya, dan juga memiliki berbagai corak dan pola
warna yang unik, salah satu yang menjadi ciri khas keindahan ikan cupang
adalah saat memamerkan ekornya, (Agus et al, 2010). Ikan cupang juga memiliki
berbagai macam jenis yaitu ikan cupang jenis plakat, crowntail, dan halfmoon.
Ikan cupang yang dipelihara sebagai ikan hias sering mengalami perubahan
warna menjadi kurang cerah. Hal ini dikarenakan kekurangan pigmen warna
pada pakan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan dan
mempertahankan kualitas warna pada ikan hias adalah dengan cara memberikan
peningkat warna dalam pakan akan mendorong peningkatan pigmen warna pada
tubuh ikan, atau minimal mampu mempertahankan pigmen warna pada tubuhnya
pigmen warna maupun beta karoten (Sholicin et al, 2012). Oleh karena itu
penambahan bahan yang mengandung pigmen warna dalam pakan ikan cupang
perlu dilakukan. Warna memiliki peran aktif didalam pemeliharan ikan hias yang
mana warna dapat memikat hati para pembeli dan warna juga dapat membuat
rasa ketertarikan terhadap ikan hias lebih tinggi (Sukendi, 2005). Berbagai
warna-warni indah pada ikan pada dasarnya dihasilkan oleh sel-sel pigmen
(chromatophore) yang terletak pada kulit ikan. Keindahan bentuk sirip dan warna
sangat menentukan nilai jual. Warna ikan mempunyai fungsi yang signifikan yaitu
sebagai pengenal jenis, tampilan pola, dan corak warna pada tubuhnya. Warna
tubuh yang indah dan bervariasi merupakan daya tarik utama pada ikan hias.
Warna ikan disebabkan oleh kromatofor (sel pigmen) yang terletak pada lapisan
mempengaruhi tingkat kecerahan warna pada ikan (Lesmana, 2004). Salah satu
pakan penunjang mutasi warna pada ikan hias adalah wortel. Wortel sangat
sangat baik untuk diberikan kepada ikan hias karena salah satu bahan penghasil
alami yang dapat berkontribusi memberikan warna kuning, orange, ungu, hijau,
merah, dan biru pada pangan nabati maupun hewani. (Lestari et al., 2019).
Ikan hias air tawar saat ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi, semakin
bagus kualitasnya semakin tinggi pula nilai jual pada ikan hias. Maka dari itu
perlu diperhatikan proses budidayanya mulai dari kualitas air, suhu, dan yang
paling utama yaitu pakannya. Pakan yang memiliki kandungan karoten yang
tinggi adalah salah satu penunjang utama untuk meningkatkan kualitas warna
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterigii
Order : Perciformes
Family : Osphronedae
Genus : Betta
Ikan Cupang memiliki sirip dorsal terletak lebih ke belakang, memiliki jari-
jari keras dan 8-9 jari lunak. Sirip anal panjang dan lebar, dimulai dari belakang
anus dan berakhir dibelakang dekat pangkal sirip kaudal, memili 1-4 jari-jari
keras dan 21-24 jari-jari lunak. Ujung sirip anal berbentuk lancip. Sirip perut
berukuran kecil, terletak dibawah sirip dada, memiliki 1 jari-jari keras dan 5 jari-
jari lunak. 1 dari jari-jari lunak berukuran lebih Panjang dari yang lainnya. Sirip
kara kteristik respon agresif. Ikan cupang dapat beradaptasi pada suhu 24-29 ℃
yang merupakan suhu optimal bagi pemeliharaan ikan cupang (Djuhanda, 1981).
Makanan dan kebiasaan makan
https://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/JBA/article/viewFile/1829/1214
http://jurnal.utu.ac.id/jakultura/article/view/1600
https://journal.unibos.ac.id/jae/article/view/1097