Anda di halaman 1dari 41

BAB III

TNJAUAN KASUS

I. DATA UMUM

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. K


2. Alamat : Jln. Klecung Umalas Kauh Kerobokan, Kuta - Badung

3. Komposisi keluarga
No Nama L/P Hub dgn KK Umur Pendidikan
1. Tn. K L Suami/ KK 35 thn SMA

4. Ny. I P Istri 30 thn SMA

5. An. D L Anak 4 thn -

6. An. R P Anak 2 th -

Genogram

60 5 5
5 6

35 3
0

4 2

Keterangan: = Klien = Perempuan

= Laki-laki = Meninggal
= Serumah
4. Tipe keluarga
Keluarga Tn. K adalah keluarga tipe nuclear family (inti ) yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak)
5. Suku
Keluarga Tn. K adalah suku Bali, kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit
berobat ke klinik ataupun langsung membeli obat di apotik sesuai dengan resep
dokter
6. Agama
Keluarga menganut agama Hindu, di dalam keluarga tidak ada perbedaan agama,
antara anggota keluarga terlihat taat dalam sembahyang dan dalam keluarga agama
dijadikan sebagai dasar keyakinan dalam kehidupan.
7. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan Tn. K sehari-hari berkisar Rp. 80.000 – Rp. 90.000 / hari, yang
keadaannya tidak menetap, dan keseluruhannya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga sehari-hari. Dan ibu bila ada sisa belanja ditabung untuk
keperluan yang sifatnya mendadak. Keperluan belanja keluarga semuannya diatur
dan menjadi tanggung jawab Ny. I
8. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.K sering melakukan rekreasi sekeluarga terutama setelah Hari Raya
Umat Hindu seperti Galungan dan Kuningan. Biasanya rekreasi ke tempat wisata
seperti taman atau pantai

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga dengan anak usia prasekolah dengan tugas perkembangan keluarga :
mensosialisasikan anak, memenuhi kebutuhan anggota keluarga, menanamkan nilai

2
dan norma kehidupan, menanamkan keyakinan beragama, menstimulasi
pertumbuhan dan perkembangan.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga belum memiliki anak sekolah sehingga tugas perkembangan belum ada
tetapi tugas keluarga yang belum terpenuhi adalah mempertahankan kesehatan Ny.
I yang sakit DM terutama untk mengontrol dan perawatan diri
3. Riwayat keluarga inti:
Ny. I mengatakan bahw waktu SMA pernah satu sekolah dengan suaminya.
Suaminya adalah pilihan sendiri dan disetujui oleh orang tuanya dan akhirnya
menikah.
3. Riwayat keluarga sebelumnya:
Riwayat orang tua dan pihak suami/ istri tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai,
keluarga mengatakan ayah Ny. I telah meninggal karena penyakit diabetes melitus
tetapi keluarga tidak tahu apakah pnyakit diabetes termasuk penyakit keturunan
atau tidak.
III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah :
Rumah Tn. K merupakan rumah permanent dengan status kepemilikan milik
pribadi, luas rumah ± 10 x 20 m 2 dengan luas lantai 7,5 x 12 m 2 dengan jenis lantai
ubin. Jumlah ruangan terdiri dari 4 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1
ruang makan, 1 ruang dapur, dan setiap ruangan mempunyai jendela yang setiap
hari dibuka dan memiliki ventilasi yang cukup. Penerangan menggunakan listrik.
Secara keseluruhan kebersihan rumah dan penataan perabotan rumah cukup baik.
Rumah Tn. K memiliki pekarangan depan dan samping yang cukup luas dan
dimanfaatkan untuk tanaman buah-buahan seperti rambutan, jambu, mangga dan
sawo. Sebagai sumber air bersih yang digunakan untuk MCK ataupun sumber air
minum keluarga menggunakan sumur dengan pompa air listrik. Keluarga juga
memiliki tempat pembuangan air limbah. Sedangkan pembuangan dari WC
terdapat septic tank yang berjarak lebih dari 10 meter dari sumber air. Keluarga
telah menggunakan WC setiap hari dan kebersihan kamar mandi dan WC terjaga
3
dengan baik. Untuk Pembuangan sampah rumah tangga, sampah dikumpulkan
dalam lobang di halaman samping rumah lalu dibakar.

a. Denah rumah :

2 2
3
4
1
12
2 2 7
8

10 9 6
11

Keterangan:
1. 7.
2. 8.
3. 9.
4. 10.
5. 11.
6. 12.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Jarak rumah keluarga dengan tetangga lain berk

isar antara 4-5 meter. Walaupun rumah Tn. K tidak terlalu berdempetan antar rumah
tapi hidup bertetangga dan kekeluargaan sangat kuat, rasa saling membantu juga
cukup tinggi ditunjukan dengan kebersamaan masyarakat/para tetangga jika ada
salah satu tetangganya mengadakan acara seperti pernikahan, kematian ataupun
acara lain.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga sering bepergian, terutama kalau ada acara keluarga dan saat hari raya
Hindu biasanya berkunjung ke semua keluarganya.
4
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tidak terdapat perkumpulan khusus dalam keluarga. Keluarga berkumpul jika ada
acara seperti pernikahan, kematian dan lain-lain. Kegiatan di masyarakat cukup
banyak meliputi Arisan, pertemuan PKK dan lain-lain. Keluarga biasanya
mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut terutama arisan.
5. Sistem pendukung keluarga
Saat ini kelurga mengatakan sehat-sehat saja, keluarga memiliki fasilitas asuransi
kesehatan untuk kepala keluarga dan anggota keluarga. Keluarga juga memiliki
fasilitas kendaraan pribadi berupa sepeda motor yang dapat digunakan untuk
menuju ke fasilitas kesehatan.

IV. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga : Dalam keluarga komunikasi sehari-hari menggunakan


bahasa Bali, komunikasi antar anggota keluarga lancar, semua saling terbuka dan
membicarakan kalau ada permasalahan.
2. Struktur kekuatan keluarga: Dalam keluarga antara istri dengan suami memiliki
kekutan yang sama terutama dalam mengendalikan anak ataupun suami dalam
mengendalikan istri dan sebaliknya.
3. Struktur peran (formal dan informal): Pada Keluarga Tn. K, Suami berperan
sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah utama, istri sebagai ibu rumah
tangga yang mengasuh dan membesarkan anak juga membantu pekerjaan di rumah
seperti membersihkan kebun, dan lain-lain. Dalam melaksanakan peran masing-
masing tidak ada masalah.
4. Nilai dan norma keluarga: Dalam keluarga ini tidak memiliki nilai-nilai dan norma
yang ketat, keluarga mempunyai kebiasaan makan malam bersama, juga
menghormati orang tua serta anak-anak yang lebih kecil harus menghormati yang
lebih tua.

5
V. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi afektif
Hubungan dengan keluarga harmonis, keluarga merasa nyaman dengan keadaan saa
ini, antara keluarga saling menghargai, menghormati, dan tidak saling memaksakan
kehendak.
2. Fungsi sosialisasi
Hubungan keluarga Tn. K dengan tetangga sekitar bejalan dengan baik tidak pernah
ada pertengkaran dengan tetangga sekitar, dan mereka membiasakan anak-anak
mereka bermain dengan teman-temannya. Keluarga biasa terlibat dalam kegiatan-
kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti.
3. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn.K memiliki 2 orang anak, saat ini Ny.I menggunakan alat kontrasepsi
jenis IUD, selama ini tidak pernah ada keluhan. Menurut Ny.I belum mau melepas
alat kontrasepsi karena takut hamil lagi. Menurut pengakuan Ny.K, aktifitas seksual
tidak ada gangguan, hanya frekwensinya yang berkurang.
4. Fungsi ekonomi:
Pada keluarga, yang menjadi tulang punggung keluarga adalah suami, dan pendapatan
keluarga dalam satu bulan lebih dari Rp. 2.000.000 dan digunakan untuk keperluan
sehari hari. Menurut keluarga dari penghasilan mereka masih ada dana yang ditabung
untuk biaya sekolah anak-anaknya nantinya dan keperluan lain.
5. Fungsi perawatan kesehatan:
Menurut Ny. I belakangan ini ia sering merasa lapar dan haus, frekuensi makan
dalam sehari bisa 5-6 kali. Ny. I suka makan makanan yang manis-manis. Ny. I
mengatakan sering merasa pusing dan sering kencing pada malam hari. Tn. K sering
menyarankan istrinya (Ny. I) untuk memeriksakan ke dokter tetapi Ny. I tidak mau
dan menganggap ini bukan masalah berat yang akan hilang dengan sendirinya.
Keluarga menyatakan tidak tahu tentang sakit Ny. I, penyebabnya apa dan bagaimana
penanganannya karena Ny. I tidak mau memeriksakan dirinya. Saat ditanya tentang

6
sakitnya, Ny. I tampak bingung dan tidak bisa menjawab. Ny. I lebih banyak bertanya
bagaimana penanganan untuk sakitnya saat ini.
Ny. I mengatakan saat ini An. R tampak kurus, nafsu makannya berkurang, hanya
habis ½ porsi dengan menu nasi dan lauk saja dengan frekuensi 1-2 kali sehari. An. R
lebih rewel dan tidak mau minum susu. Ny. I tidak tahu bagaimana cara penangannya,
karena An. R akan rewel kalau dipaksa untuk makan.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stresor jangka panjang dan jangka pendek


Menurut keluarga yang menjadi stressor saat ini adalah keadaan Ny. I yang sering
sakit dan An. R yang mengalami penurunan nafsu makan. Tn. K menyatakan
khawatir dengan keadaaan Ny. I yang tidak dipahami oleh keluarga.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Jika ada masalah keluarga Tn. K dan Ny. I sangat tanggap terhadap masalah yang ada
dan pemecahan masalahnya selalu diselesaikan dengan musyawarah didalam
keluarga.
3. Strategi koping yang digunakan
Mendiskusikan segala masalah yang dialami oleh keluarga.

VII. HARAPAN KELUARGA

Keluarga mengharapkan tenaga kesehatan yang saat ini berkunjung ke tempatnya dapat
membantu memberikan penyuluhan tentang penyakit Diabetes Mellitus sehingga
keluarga lebih paham tentang diabetes melitus. Keluarga senang dengan adanya
penyuluhan tentang kesehatan terutama yang berkaitan dengan masalah kesehatan dalam
keluarga.

7
VIII. DATA TAMBAHAN
1. Nutrisi
Keluarga Tn. K umumnya memiliki pola makan yang teratur sehari 3 kali, dengan
makanan beragam dan berganti ganti. Tetapi belakangan ini menurut pengakuan Ny.I
nafsu makannya meningkat, tetapi An. R yang malah nafsu makannya menurun/
berkurang.
2. Eliminasi
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam buang air besar dan buang air kecil
3. Istirahat tidur
Keluarga memiliki kebiasaan tidur malam mulai pukul 21.00 atau 22.00 sampai
dengan pukul 04.30 atau 05.00 WIB. Istirahat siang biasanya tergantung kalau tidak
ada pekerjaan biasanya dimanfaatkan untuk istirahat. Kebutuhan tidur Ny.I dalam
sehari 5-6 jam. An.D dan An. R jarang tidur siang, biasanya malam hari baru
tidurnya nyenyak. Ny.I mengatakan kalau tidur tidak ada masalah.
IX. PEMERIKSAAN FISIK
I.
Pemeriksa Fisik Tn. K Ny. I An. D An. R
1 Kepala Kulit kepala Rambut Rambut Rambut terlihat
bersih, tidak hitam bersih, hitam bersih, jarang dan
ada ketombe, tidak ada tidak mudah tipis, tidak ada
rambut hitam ketombe, di cabut, nyeri tekan
pendek, tidak rambut lurus, tidak ada
ada nyeri tidak ada nyeri tekan
tekan nyeri tekan

2 Tanda-tanda vital N : 80 x/mnt N : 80 x/mnt N: 100x/mnt N: 100 x/mnt


RR:20 x/mnt RR:18 x/mnt RR:35 x/mnt RR:35x/mnt
TD : 120/80 TD: 110/70 S: 36,50 C S:370 C
mm/Hg mm/Hg
0
S: 37 C S: 36,70 C

8
I.
Pemeriksa Fisik Tn. K Ny. I An. D An. R

3 BB, TB BB: 65 kg BB: 68 kg BB:19 kg BB: 10 kg


TB: 165 cm TB: 158 cm TB:100 cm TB:70 cm
PB: Normal PB: Obesitas PB: Normal PB: Kurang

4 Mata
- Penglihatan Jelas Jelas Jelas Jelas
- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
- Pupil Isokor Isokor Isokor Isokor
- Skela Anikterik Anikterik Anikterik Anikterik
- Konjungtiva Ananemis Ananemis Ananemis Ananemis
- Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

5 Telinga
- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
- Pengeluaran Cairan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Ketajaman Dapat Dapat Dapat Dapat
pendengaran menjawab menjawab menjawab menjawab
pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
dengan baik dengan baik dengan baik dengan baik
6 Hidung
- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
- Polip Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

- Mukosa bibir Lembab Lembab Lembab


- Gigi Caries Caries Tidak caries Tidak lengkap
- Kebersihan Bersih Bersih Bersih Bersih
lembab
7 Leher
- P.Kelenjar tonsil Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

9
I.
Pemeriksa Fisik Tn. K Ny. I An. D An. R
- Peningkatan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
tekanan vena
jugularis
- Lesi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Nyeri Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
8 Paru
- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
- Suara nafas Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler
9 Abdomen Kembung Kembung Kembung Kembung tidak
tidak ada tidak ada tidak ada ada

10 Ektremitas
- Turgor Elastis Elastis Elastis Elastis
- Lesi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Capillary refill <3 detik <3 detik <3 detik <3 detik
- Sianosis tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
- Kaki Normal Normal Normal Normal
- Kekuatan otot 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5
11 Keadaaan Umum Tn. K Ny. I Keluarga Menurut
mengatakan mengatakan mengatakan keluarga An. R
stiap hari sibuk An. D (4th) (2 th) jarang
sibuk bekerja mengurus jarang sakit
mau makan,
dan jarang pekerjaan hanya pernah
dan tidak mau
punya waktu rumah dan demam dan
bersama jarang dapat sudah di minum susu.
keluarga. Tn. memperhatik bawa makan hanya
K an anak- berobat. Dan ½ porsi yang
mengatakan anaknya, sekarang disediakan
khawatir ditambah kondisisnya
dengan menú
dengan lagi dengan baik-baik
nasi dan lauk
kondisi Ny. I keadaannya saja
yang tidak dengan
10
I.
Pemeriksa Fisik Tn. K Ny. I An. D An. R
mau sekarang. frekuensi 1- 2
diperiksakan kali sehari.
ke dokter.

ANALISA DATA

No Data Diagnosa Keperawatan


1. Data Subjektif :
Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit
- Menurut Ny. I belakangan ini ia
diabetes mellitus di keluarga Tn. K (35 th)
sering merasa lapar dan haus,
berhubungan dengan KMK mengenal masalah
frekuensi makan dalam sehari bisa
penyakit Diabetes Mellitus khususnya pada Ny.
5-6 kali.
I (30 th)
- Ny. I mengatakan suka makan
makanan yang manis-manis.
- Ny. I mengatakan sering merasa
pusing dan sering kencing pada
malam hari.
- Tn. K sering menyarankan istrinya
(Ny. I) untuk memeriksakan ke
dokter tetapi Ny. I tidak mau
- - Ny. I menganggap ini bukan
masalah berat yang akan hilang
dengan sendirinya.
- Keluarga menyatakan tidak tahu
tentang sakit Ny. I, penyebabnya apa
dan bagaimana penanganannya
karena Ny. I tidak mau
memeriksakan dirinya.

11
Data Objektif :
- Ny. I terlihat bingung ketika ditanya
tentang sakitnya
- Ny. I terlihat banyak bertanya
tentang bagaimana penangannya
- Ny. I tidak bisa menjawab ketika
ditanya tentang sakitnya
2 Data Subejektif:
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
- Ny. I mengatkan nafsu makan
kebutuhan tubuh pada An. R (3 th) di keluarga
anknya menurun
Tn.K (35 th) berhubungan dengan KMK
- Ny. I mengatakan anak makan
merawat anggota keluarga khususnya An. R
habis ½ porsi yang disediakan
dengan malnutrisi
dengan menu nasi dan lauk dengan
frekuensi 1-2 kali sehari
- Ny. I tidak tahu bagaimana cara
penangannya, karena An. R akan
rewel kalau dipaksa untuk makan
- Ibu mengatakan sibuk mengurus
pekerjaan rumah dan jarang dapat
memperhatikan anak-anaknya

Data Objektif:
- Usia anak 2 tahun
- Berat Badan 10 Kg
- Tinggi Badan 70 cm
- An. R tampak kurus
- An. R tampak rewel

12
Diagnosa Keperawatan Keluarga Dan Skoring
Diagnosis:
1. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit diabetes mellitus
di keluarga Tn. K (35 th) berhubungan dengan KMK mengenal masalah penyakit Diabetes
Mellitus khususnya pada Ny. I (30 th)

No Kriteria Score Pembenaran


1. Sifat masalah 3/3x1 Masalah kurang pengetahuan sudah terjadi dimana Ny.
 Aktual I mengeluh kurang paham tentang penyakit diabetes
mellitus, Ny. I mengeluh takut dan stress setelah
mengetahui menderita penyakit diabetes mellitus.
2. Kemungkinan 2/2x2 Mudah diubah dengan adanya sumberdaya perawat,
masalah untuk di masyarakat dan keluarga yang cukup, sumber dana
ubah cukup pengetahuan keluarga tentang kompleksitas
 Mudah masalah DM, diit dan perawatan masih kurang,
keluarga mau mengikuti anjuran petugas kesehatan.
3. Potensi masalah 2/3x1 Masalah dapat dicegah dengan memberikan penyuluhan
untuk di cegah kesehatan tentang penyakit diabetes mellitus sehingga
 Cukup keluarga khususnya Ny. I paham tentang penyakit
diabetes mellitus
4. Menonjolnya 2/2x1 Keluarga menganggap masalah kurang pengetahuan
masalah tentang DM harus segera diatasi sehingga masalah
 Segera dapat ditangani
diatasi
TOTAL 4 2/3

Diagnosis:

13
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada
An. R (3 th) dikeluarga Tn.K (35 th) berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga
khususnya An. R dengan malnutrisi
No Kriteria Score Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3x1 Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
 Aktual kebutuhan tubuh sudah terjadi ditandai dengan An. R
tampak kurus, nafsu makan anak menurun dan makan
hanya habis ½ porsi yang disediakan dan tidak mau
minum susu
2. Kemungkinan 1/2x2 Masalah dapat di ubah dengan sumber daya keluarga
masalah untuk di yang cukup, sumber dana cukup, dan dengan
ubah meningkatkan perhatian Ibu kepada anaknya, lebih
 Sebagian memperhatikan makan anaknya
3. Potensi masalah 2/3x1 Kekurangan berat badan tidak terlalu banyak, cukup
untuk dicegah waktu untuk mengejar kekurangan BB. Respon
 Cukup keluarga positif
4. Menonjolnya 1/2x1 Keluarga merasakan pola makan anak menjadi
masalah masalah, tetapi keluarga masih belum memahami apa
 Tidak segera yang harus dilakukan
diatasi
TOTAL 3 1/6

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN:


1. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit diabetes mellitus di keluarga Tn. K
(35 th) berhubungan dengan KMK mengenal masalah penyakit Diabetes Mellitus
khususnya pada Ny. I (30 th)

14
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. R (2 th) di keluarga
Tn.K (35 th) berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga khususnya An. R
dengan malnutrisi.

INTERVENSI

Diagnosa Tujuan Evaluasi


Keperawatan TUM TUK Kriteria Standar Intervensi
1.Kurang Selama 3 1.Selama 1x60 Respon Diabetes mellitus 1.1.1 Diskusikan
pengetahuan kali kunjungan mampu verbal adalah kumpulan bersama
keluarga
keluarga kunjungan mengenal masalah gejala yang timbul
pengertian
tentang ke rumah, diabetes mellitus pada seseorang diabetes
penyakit keluarga pada keluarga akibat peningkatan mellitus
dengan
diabetes mampu Dengan cara: kadar glukosa
mengunakan
mellitus di mengenal 1.1 Menyebutkan darah yang lembar
keluarga Tn.K diabetes pengertian disebabkan oleh balik.
1.1.2 Tanyakan
(35th) melitus diabetes mellitus kekurangan insulin
kembali
berhubungan dan baik absolut kepada
dengan KMK merawat maupun relative. keluarga
mengenal keluarga tentang
pengertian
masalah dengan diabetes
penyakit penyakit mellitus
Diabetes diabetes 1.1.3 Berikan
reinforceme
mellitus melitus
nt positif
khususnya atas jawaban
pada Ny. I (30 yang tepat.
th) 1.2 Menyebutkan Respon
Menyebutkan 2 1.2.1 Diskusikan
penyebab diabetes verbal dari 3 penyebab dengan
melitus diabetes melitus : keluarga
- Kebiasaan tentang
makan atau penyebab
15
minum yang diabetes
manis mellitus
- Keturunan dengan
- Gaya hidup mengguna
kan lembar
balik
1.2.2 Motivasi
keluarga
untuk
menyebutk
an kembali
penyebab
diabetes
mellitus
1.2.3 Beri
reinforcem
ent positif
atas usaha
yang
dilakukan
keluarga
1.3 Mengidentifikasi Respon
penyebab diabetes verbal Menyebutkan 1.1.1 Dorong
melitus penyebab diabetes keluarga
mellitus untuk
mengiden
tifikasi
penyebab
diabetes
mellitus
pada
keluarga
1.1.2 Beri
reinforce
ment
positif
atas
kemampu

16
an
keluarga
mengiden
tifikasi
penyebab
diabetes
mellitus
1.4.Mengidentifikasi pada
tanda-tanda Respon keluarga
diabetes mellitus verbal Menyebutkan 4 1.4.1 Diskusikan
dari 8 tanda-tanda dengan
diabetes melitus: keluarga
- polidipsia(rasa tanda-
haus yang tanda
berlebih, diabetes
walaupun cuaca melitus
tidak panas). 1.4.2 Motivasi
- Poliuria (sering keluarga
kencing untuk
terutama malam menyebutk
hari). an kembali
- Polifagia (cepat tanda-
lapar). tanda
- Berat badan diabetes
menurun secara melitus
drastis. 1.4.3 Beri
- Badan lemah reinforcem
dan cepat lelah. ent positif
- Kesemutan atas usaha
pada jari-jari yang
tangan dan kaki dilakukan
serta gatal- keluarga
gatal.
- Penglihatan
kabur.
- Luka sulit
sembuh

1.5 Menyebutkan cara Respon


17
pencegahan verbal
diabetes melitus Menyebutkan 3 1.5.1 dorong
dari4 pencegahan keluarga
diabetes melitus untuk
- Kurangi menyebutk
mengkonsumsi an
makanan tinggi pencegaha
glukosa atau n diabetes
gula militus
- Hindari stress 1.5.2 berikan
- Rajin berolah reinforcem
raga ent positip
- Hindari atas
merokok kemempua
n keluarga
1.5.3 untuk
menyebutk
an cara
mencegah
Respon diabetes
1.6 Mengidentifikasi melitus
masalah diabetes verbal
mellitus yang Kondisi Ny. I 1.6.1 Bantu
terjadi pada mengalami keluarga
anggota keluarga Diabetes melitus membandi
ngkan apa
yang telah
dijelaskan
dengan
kondisi
angota
keluarga
1.6.2 Motivasi
keluarga
untuk
mengidenti
fikasi
masalah

18
yang
timbul
pada
anggota
keluarga
1.6.3 Bantu
keluarga
menyimpul
kan
masalah
yang
dihadapi
oleh
anggota
keluarga
1.6.4 Berikan
reinforcem
ent positif
atas usaha
yang
dilakukan
keluarga

2 Selama 1 60 Respon Menyebutkan 1 2.1.1 Jelaskan


verbal dari 3 akibat lanjut pada
menit kunjungan,
dari DM yang tidak keluarga
keluarga mampu
diobati: akibat
mengambil
- Gagal ginjal lanjut
keputusan untuk
- Gangguan apabila
merawat anggota
penglihatan diabetes
keluarga yang
- Infeksi( luka mellitus
menderita
sulit tidak
diabetes mellitus
disembuhkan) diobati
dengan
Dengan cara:
mengguna
2.1 Menyebutkan
kan lembar
akibat lanjut
balik
tidak
19
diobatinya
diabetes 2.1.2 Motivasi
mellitus keluarga
untuk
menyebutk
an kembali
akibat
lanjut dari
diabetes
mellitus
yang tidak
diobati
2.1.3 Beri
reinforcem
ent positif
atas
jawaban
keluarga
yang tepat.

Respon Keluarga 2.2.1 Diskusikan


2.2 memutuskan verbal memutuskan untuk kembali
untuk merawat merawat anggota dengan
keluarga keluarga dengan keluarga
dengan diabetes diabetes mellitus tentang
melitus keinginan
keluarga
untuk
merawat
anggota
keluarga
dengan
diabetes
mellitus
2.2.2 Beri
reinforcem
ent positif
atas
keputusan
20
keluarga
untuk
merawat
anggota
keluarga
dengan
diabetes
mellitus

3. Setelah 1 X 60 Respon Menyebutkan 2 3.1.1 Diskusikan


menit kunjungan, verbal dari 3 pencegahan dengan
keluarga mampu DM keluarga
merawat anggota - Mengurangi tentang
keluarga dengan\ makanan tinggi pencegahan
diabetes mellitus gula diabetes
Dengan cara: - Banyak mellitus
3.1 Menyebutkan olahraga 3.1.2 Motivasi
cara perawatan - Hindari keluarga
diabetes merokok untuk
mellitus di menyebutka
rumah n
pencegahan
diabetes
mellitus
3.1.3 Beri
reinforceme
nt positif
atas usaha
yang
dilakukan
keluarga
3.2 Diet rendah
gula Respon Keluarga dapat
Psikomotor mendemonstrasikan 3.2.1 Mendemons
cara mengolah trasikan
makanan dari kepada
kentang,kacang- keluarga
kacangan. cara

21
membuat
makanan
dari kentang
3.2.2 Berikan
kesempatan
kepada
keluarga
untuk
mencoba
membuat
makanan
3.2.3 Beri
reinforceme
nt positif
atas respon
keluarga
3.2.4 Pastikan
keluarga
akan
melakukan
tindakan jika
diperlukan
3.2.5Mendemons
trasikan pada
keluarga
cara
membuat
makanan
dari kentang

3.3Membuat obat 3.3.1 Berikan


tradisional Respon Keluarga dapat kesempatan
meringankan Psikomotor mendemonstrasikan kepada
diabetes cara membuat obat keluarga
melitus tradisional: untuk
- Rebusan daun membuat
22
salam obat
- Jus sari wortel tradisional
- Jus bayam 3.3.2 Berikan
reinforceme
nt positif
atas usaha
keluarga
3.3.3 Pastikan
keluarga
akan
melakukan
tindakan
yang
diajarkan
apabila Ny. I
gula dalam
darah
meningkat
3.3.4Pastikan
keluarga
melekukan
tindakan
yang
diajarkan
4. Setelah 1x 60 Respon Menyebutkan 2 4.1.1Jelaskan
menit kunjungan, verbal dari 3 cara lingkungan
keluarga mampu memodifikasi
yang dapat
memodifikasi lingkungan untuk
lingkungan yang mencegah diabetes mencegah
dapat mencegah melitus diabetes
diabetes mellitus
mellitus
Dengan cara:
4.1 Menyebutkan 4.1.2Motivasi
cara-cara keluarga
memodifikasi
untuk
lingkungan
mengulangi

23
penjelasan
yang
diberikan
4.1.3Beri
reinforceme
mnt positif
atas jawaban
keluarga

4.2.1Observasi
4.2 Melakukan Respon Pada kunjunngan lingkungan
modifikasi afektif tidak terencana
lingkungan dan melakukan rumah pada
yang terbaik. Respon tindakan modifikasi kunjungan
psikomotor lingkungan dengan
terencana
4.2.2Diskusikan
dengan
keluarga hal
positif yang
sudah
dilakukan
keluarga
4.2.3 Beri
reinforceme
nt positif
atas jawaban
keluarga

5. Setelah 1 x 60 Respon Manfaat kunjungan 5.1.1 Informasik


menit kunjungan, verbal dan ke fasilitas an

24
keluarga mampu Respon kesehatan: mengenai
memanfaatkan afektif - Mendapatkan pengobatan
pelayanan pelayanan dan
kesehatan kesehatan pendidikan
Dengan cara: - Mendapatkan kesehatan
5.1 Menyebutkan pendidikan yang dapat
kembali tentang diperoleh
kunjungan ke diabetes keluarga
fasilitas mellitus diklinik /
kesehatan balai
keluarga
pengobatan
5.1.2 Motivasi
keluarga
untuk
menyebutk
an kembali
hasil
diskusi
5.1.3 Beri
reinforcem
ent positif
atas hasil
yang
dicapainya

5.2 Memanfaatkan Respon Keluarga 5.2.1 Motivasi


pelayanan psikomotor membawa anggota keluarga
kesehatan keluarga dengan untuk
dalam diabetes mellitus membawa
perawatan apabila kondisi Ny. anggota
diabetes I sakit kepala, bila keluarga ke
mellitus darah meningkat pelayanan
dan adanya kartu kesehatan
berobat apabila
kondisinya
tidak dapat
ditangani
dirumah
25
5.2.2 Temani
keluarga ke
klinik /
balai
pengobatan
bila
diperlukan
5.2.3 Beri
reinforcem
ent atas
hasil yang
dicapai

2.Ketidakseimb Selama 3 1.Selama 1 x 60 Respon Keluarga mampu 1.1.1 kaji


angan nutrisi kali menit kunjungan, verbal mengenal masalah pengetahuan orang
kurang dari kunjungan keluarga mampu gizi nutrisi yang tua pasien tentang
kebutuhan ke rumah, mengenal masalah baik untuk anaknya status kesehatan
tubuh pada kebutuhan malnutrisi pada gizi anaknya
An. R (2th) di nutrisi anggota keluarga
keluarga Tn.K pada An. Dengan cara:
(35th) R (2th) 1.1 Mengenal
berhubungan terpenuhi masalah gizi

dengan KMK
merawat
anggota
keluarga
khususnya An.
R dengan
malnutrisi
Respon Keluarga mampu 1.2.1 Berikan
1.2 mengetahui cara verbal mengambil penyuluhan
penanggulangan
keputusan cara tentang
26
gizi mengatasi masalah pengertian
gizi pada anaknya gizi
1.2.2 Beri tahu
Tanda –
tanda anak
Kekurangan
gizi
1.2.3Beri tahu
penting nya
gizi pada
anak
1.3 Mampu Respon Keluarga dapat 1.3.1 Berikan
menyebutkan kembali verbal menyebutkan gizi kesempatan
yang baik bagi keluarga
anaknya untuk
mengulangi
informasi
yang telah
diberikan
1.3.2 Berikan
kesempatan
pasien untuk
bertanya
1.3.3 Beri
reinforcemen
t positif atas
jawaban
keluarga
yang tepat

27
1.4 Mengidentifikasi Respon Menyebutkan 3 1.4.1 diskusi
tanda-tanda diabetes dari beberapa dengan
verbal
mellitus tanda-tanda keluarga
malnutrisi : tentang
a. BB tidak sesuai tanda-
dengan BB ideal. tanda
b. anak tampak malnutrisi.
kurus. 1.4.2 motivasi
c. anak tampak keluarga
kurang untuk
bersemangat. menyebutk
d. tidak ada napsu an kembali
makan. tanda-
e. wajah tampak tanda
pucat. malnutrisi
1.4.3 beri
reinforcem
ent positif
atas usaha
yang
dilakukan
keluarga
1.5 Menyebutkan Respon Menyebutkan 2 1.5.1 dorong
cara pencegahan dari 3 pencegahan keluarga
verbal
malnutrisi - Makanan gizi untuk
menyebutk
seimbang
an
- Timbang BB pencegaha
tiap bulan n
- Cek status gizi malnutrisi.
tiap bulan 1.5.2 berikan
reinforcem
ent positif
atas
kemampua
n keluarga
cara
mencegah
malnutrisi.

1.6 mengidentifikasi Respon Kondisi An. R (2 1.6.1 bantu


masalah malnutrisi thn) mengalami keluarga

28
yang terjadi pada verbal malnutrisi. memban
anggota keluarga. dingkan
apa yang
telah
dijelaska
n dengan
kondisi
An. R.
1.6.2 Motivasi
keluarga
untuk
mengide
ntifikasi
masalah
yang
timbul
pada An.
1.6.3 Bantu
keluarga
menyim
pulkan
masalah
yang
dihadapi
oleh
anggota
keluarga.
1.6.4 berikan
reinforcemen
t positif atas
usaha yang
dilakukan
keluarga
2 Setelah Respon Keluarga paham 2.4.1 Evaluasi
dilakukan 1 X verbal dan bisa melakukan pada
60 menit tindakan pada keluarga
kunjungan masalah gizi yang apakah
keperawatan terjadi pada keluarga
keluarga sudah
29
diharapkan anaknya melakukan
mampu tindakan
memberi yang sudah
tindakan yang dianjurkan
tepat oleh
Dengan cara perawat
2.4.2 Beri
2.1 Paham reinforceme
memberikan tindakan nt positif
gizi yang benar
atas
jawaban
keluarga
yang tepat
3 Setelah dilakukan 1 X Respon Keluarga 3.4.1 Kaji
60 menit verbal mengetahui cara pengetahua
kunjungan merawata anggota n keluarga
keperawatan keluarganya yang tentang
keluarga sakit pentingnya
diharapkan gizi pada
mampu merawat anak
anggota keluarga 3.4.2 Beri
Dengan cara: kesempatan
3.1 Merawat anggota keluarga
keluarga yang untuk
sakit bertanya
3.4.3 Beri
reinforceme
nt positif
atas usaha

30
keluarga
3.4.4 Motivasi
keluarga
untuk dapat
merawat
anggota
keluarganya
3.2 Mampu membuat Respon Keluarga mampu 3.2.1 Kaji
ramuan verbal membuat ramuan pengetahua
tradisional tradisional untuk n keluarga
meningkatkan tentang
nafsu makan anak cara
membuat
ramuan
tradisional
yaitu
dengan
mengguna
kan
temulawa
3.2.2 Ajarkan
cara
demonstras
i pada
keluarga
tentang
pembuatan
temulawak
3.2.3 Beri waktu
keluarga
31
untuk
bertanya
3.2.4 Beri
reinforcem
ent positif
atas usaha
keluarga

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Diagnosa Implementasi Evaluasi
keperawatan
1 1 Tgl 18 November 2011 S:
Jam : 10.00 – 11.00 wita  Keluarga Menjawab Salam
 Ny.I mengatakan sudah tidak
 Mengucapkan salam pusing lagi
 Memvalidasi keadaan  Ny.I menyetujui pertemuan
keluarga saat ini selama 60 menit
 Mengingatkan kontrak tentang DM
 Menjelaskan tujuan  N.y I menyebutkan pengertian
32
DM adalah kumpulan gejala
TUK 1 yang timbul pada seseorang
akibat peningkatan kadar
1.1 Mendiskusikan bersama glukosa darah yang disebabkan
keluarga tentang pengertian oleh kekurangan insulin baik
DM : kumpulan gejala yang absolut maupun relative.
timbul pada seseorang akibat  Ny. I mengatakan penyebab
peningkatan kadar glukosa DM adalah Kebiasaan makan
darah yang disebabkan oleh atau minum yang manis,
kekurangan insulin baik Keturunan ,Gaya hidup
absolut maupun relative  Ny. I mengatakan penyebab
1.2 Menanyakan kembali bersama DM pada dirinya adalah
keluarga tentang pengertian Keturunan
DM  Ny. I mengatakan bahwa tanda
1.3 Mendiskusikan dengan – tanda DM adalah
keluarga tentang penyebab polidipsia(rasa haus yang
DM yaitu : berlebih, walaupun cuaca tidak
- Kebiasaan makan atau panas).
minum yang manis  Poliuria (sering kencing
- Keturunan terutama malam hari).
- Gaya hidup  Polifagia (cepat lapar).
2.1 Memotivasi keluarga untuk  Berat badan menurun secara
menyebutkan kembali drastis.
penyebab DM  Badan lemah dan cepat lelah.
3.1 Mendorong keluarga untuk  Kesemutan pada jari-jari
mengidentifikasi penyebab tangan dan kaki serta gatal-
DM pada keluarga gatal.
4.1 Mendiskusikan bersama  Penglihatan kabur.
keluarga mengenai tanda –  Luka sulit sembuh.
tanda DM : polidipsia(rasa
haus yang berlebih, walaupun  Ny. I mengatakan tanda –
cuaca tidak panas). tanda Dm yang sering terjadi
-Poliuria (sering kencing pada dirinya adalah pusing,
terutama malam hari). telinga berdenging
-Polifagia (cepat lapar).  Ny. I mengatakan dirinya
-Berat badan menurun secara sering pusing
drastis.  Ny. I mengatakan setelah
-Badan lemah dan cepat lelah. diberikan penjelasan jadi
-Kesemutan pada jari-jari menambah ilmu tentang DM
tangan dan kaki serta gatal- yang terjadi pada dirinya.
gatal. O:
-Penglihatan kabur.
Ny. I kooperatif dan aktif saat
-Luka sulit sembuh.
dijelaskan
 Keluarga mendengarkan
33
5.1 Mendorong keluarga untuk penjelasan yang diberikan
mengidentifikasi tanda – A :
tanda DM tanda – tanda DM  Ny. I dapat menyebutkan
6.1 Membantu keluarga untuk pengertian DM, penyebab DM,
membandingkan apa yang dan tanda – tanda DM
telah dijelaskan dengan  Ny. I dapat mengidentifikasi
kondisi klien penyebab dan tanda – tanda
6.2 Memotivasi keluarga untuk DM yang terjadi pada dirinya.
mengidentifikasi masalah  Ny. I dapat menyimpulkan
yang timbul pada klien dirinya menderita DM
6.3 Bersama keluarga P :
menyimpulkan masalah yang Melanjutkan ke TUK berikutnya.
dihadapi oleh keluarga.
6.4 Memberikan reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga.

TUK 2
1.1 Menjelaskan kepada keluarga S :
akibat lanjut apabila DM tidak  Ny. I mengatakan akibat bila
diobati yaitu : tidak segera diobati dapat
- Gagal ginjal menyebakan kematian
- Gangguan penglihatan  Ny. I mengatakan akan
- Infeksi( luka sulit merawat dirinya sendiri sesuai
disembuhkan) dengan anjuran
1.2 Memotivasi keluarga untuk O :
menyebutkan kembali akibat  Keluarga mendengar
lanjut dari DM penjelasan yang diberikan
2.1 Mendiskusikan kembali
 Ny. I kooperatif dan aktif saat
dengan keluarga tentang
diskusi
keinginan keluarga untuk
A:
merawat anggota keluarga
 Ny. I dapat menyebutkan
dengan DM
akibat lanjut bila DM tidak
2.2 Memberikan reinforcement
diobati
positif atas jawaban keluarga
dan keputusan untuk merawat  Ny. I memutuskan untuk
anggota keluarga dengan DM merawat dirinya sendiri
bersama keluarga bila
penyakitnya kambuh
P:
Lanjutkan ke TUK berikutnya.

TUK 3

34
1.1 Mendiskusikan dengan S :
keluarga tentang pencegahan  Ny. I mengatakan cara
DM : mencegah penyakit DM yaitu
- Kurangi mengkonsumsi dengan mengurangi konsumsi
makanan tinggi glukosa makanan tinggi glukosa atau
atau gula gula, hindari stress, dan rajin
- Hindari stress berolahraga
- Rajin berolah raga  Ny. I mengatakan cara
- Hindari merokok perawatan DM di rumah
dengan mengurangi konsumsi
1.2 memotivasi keluarga untuk makanan yang manis-manis
mnenyebutkan kembali  Ny. I mengatakan jika
pencegahan DM penyakitnya kambuh minum
- menjelaskan cara obat.
perawatan DM yaitu  Ny/ I mengatakan jika
Mengurangi makanan penaykitnya kambuh dan parah
tinggi gula segera ke klinik / dokter.
- Banyak olahraga O:
- Hindari merokok  Ny. I mendengarkan saat
dijelaskan tentang pencegahan
1.3 Memotivasi keluarga untuk dan perawatan DM
menyebutkan kembali cara A :
perawatan DM di rumah  Keluarga mampu menyebutkan
1.4 Memberikan reinforcement cara pencegahan DM
positif atas kemampuan
 Keluarga mampu menjelaskan
keluarga menjelaskan cara
cara perawatan DM
pencegahan dan cara
P:
perawatan DM
Lanjutkan ke TUK berikutnya.

TGL 20 november 2011


Jam 10.00 – 11.00 wita
S:
TUK 3
 Ny. I mengatakan akan
1.1 Memberikan kesempatan
mengolah makanan dari
kepada keluarga untuk
kacang-kacangan
mendemonstrasikan cara
pengolahan makanan dari  Ny. I mengatakan akan
kacang - kacangan : Keluarga melakukan anjuran perawat
dapat mendemonstrasikan  Ny. I mengatakan bila
cara mengolah makanan dari kondisinya bertambah parah
kentang,kacang-kacangan akan segera ke klinik agar
diberikan obat dan penjelasan
35
1.2 Memberikan pujian atas tindakan apa yang dilakukan di
usaha yang dilakukan rumah
keluarga O:
1.3 Memastikan keluarga untuk  Ny. I dapat mengolah makanan
mengolah makanan dari dari kacang-kacangan
kacang-kacangan dan kentang  Ny. I akan ke klinik bila
kondisinya bertambah parah
 Ny. I akan melakukan ajuran
perawat
 Ny. I kooperatif dan aktif saat
dijelaskan serta saat
predemonstrasi.

A:
 Ny. I dapat mendemonstrasikan
pengolahan makanan dari
kacang-kacangan
P:
Lanjutkan ke TUK berikutnya.

TUK 3
1.1 Mendemonstrasikan cara
pembuatan obat tradisional S :
yaitu : Keluarga dapat  Ny. I mengatakan pernah
mendemonstrasikan cara mencoba mebuat obat
membuat obat tradisional: tradisional namun
- Rebusan daun salam perbandingannya tidak tahu
- Jus sari wortel berapa.
- Jus bayam
 Ny. I mengatakan meminum
1.2 Memberikan kesempatan
obat tradisional yang dibuat
pada keluarga untuk membuat
dirinya
obat tradisional
O:
1.3 Memberikan reinforcement
 Ny. I mendemonstrasikan cara
positif atas kemampuan
pembuatan obat tradisional
keluarga.
DM.
1.4 Memastikan keluarga untuk
A:
melakukan tindakan yang
diajarkan jika penyakit klien  My. I mampu
kambuh. mendemonstrasikan cara
pembuatan obat tradisional DM
P:
 Ingatkan kembali hal – hal
yang telah didiskusikan
 Motivasi keluarga untuk terus
36
melakukan perawatan DM

S:
TUK 4  Ny. I mengatakan tiap pagi
1.1 Memberikan pujian atas rumah dibersihkan, jendela dan
usaha menciptakan pintu dibuka agar udara lancar
lingkungan yang bersih,  Ny. I mengatakan bila
jendela dan pintu di buka dan penyakitnya bertambah parah
ruangan tidak berbau. akan pergi ke klinik untuk
diberikan obat dan penjelasan
yang harus dilakukan di rumah.

O:
 Lingkungan rumah bersih,
jendela dan pintu di buka
TUK 5 A:
1.1 Memberikan pujian atas  Lingkungan rumah bersih
kemampuan keluarga  Ny. I dapat menjelaskan
menyebutkan manfaat manfaat yankes dan kapan
pelayanan kesehatan. harus ke yankes
P:
 Observasi lingkungan rumah
saat kunjungan tidak terencana
 Ingatkan cara perawatan
apabila DM kambuh.

S:
TGL 22 november 2011
 Ny. I mengatakan sebulan
Jam 10.00 – 11.00 wita
sekali memeriksakan sakitnya
kedokter
TUK 5
1.1 Menanyakan alasan Ny. I ke  Ny. I mengatakan saat ini tidak
klinik mengalami keluhan
1.2 Menanyakan dan melakukan O:
pemerikasaan klien  Ny. I sedang aktif dalam
1.3 Mengobservasi kartu berobat kegiatannya
klien  Adanya kartu berobat
1.4 Memberikan reinforcement A:
positif bahwa tepat sekali TUK 5 teratasi
tindakan yang akan P:
dilakukan klien dengan pergi Ingatkan kembali kepada Ny. I untuk
ke klinik. pergi ke yankes bila tidak dapat
ditangani di ruamh
37
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
keperawatan
1. II Tgl 18 november 2011 S:
jam 10.00-11.00 wita - Keluarga menjawab salam
- Ny. I mengatakan anaknya
- Mengucapkan salam sudah mau makan.
- Memvalidasi keadaan - Ny. I menyetujui pertemuan
keluarga saat ini selama 60 menit
- Mengingatkan kontrak tentang malnutrisi.
- Menjelaskan tujuan - Ny. I menyebutkan
pengertian gizi.
TUK 1 - Ny.I menyebutkan
pengertian malnutrisi adalah
1.1.1 Memdiskusikan bersama keadaan dimana kurangnya
keluarga tentang zat-zat gizi yang penting bagi
pengertian gizi. tubuh.
1.1.2 Menanyakan kembali - Ny. I mengatakan penyebab
kepada keluarga tentang malnutrisi karena kurang
pengertian malnutrisi. memberikan makanan yang
1.2.1 Mendiskusikan dengan bergizi pada An. R.
keluarga tentang penyebab - Ny. I mengatakan bahwa
malnutrisi. tanda-tanda malnutrisi adalah
1.2.2 Memotivasi keluarga :
untuk menyebutkan BB tidak sesuai dengan BB
kembali penyebab ideal, anak tampak tidak
malnutrisi. bersemangat, kurus,pucat,dan
1.3.1 mendorong keluarga untuk tidak ada napsu makan.
mengidentifikasi penyebab - Ny. I mengatakan tanda-tanda
malnutrisi pada anak. malnutrisiyang serig terjadi
1.4.1 mendiskusikan bersama pada anaknya yaitu BB nya
keluarga mengenai tanda- susah naik, tidak napsu
tanda malnutrisi. makan, terkadang muntah,
1.5.1 mendorong keluarga untuk kurang bersemangat,dan
mengidentifikasi tanda- pucat.
tanda malnutrisi. - Ny. I mengatakan setelah
1.6.1 membantu keluarga diberi penjelasan jadi
membandingkan apa yang menambah ilmu tentang
dijelaskan dengan kondisi malnutrisi yang terjadi pada
anak. An. R
1.6.2 memotivasi keluarga

38
untuk mengidentifikasi O:
masalah yang timbul pada - Ny. I kooperatif dan aktif saat
anak. dijelaskan.
- Keluarga mendengarkan
1.6.3 memberikan reinforcement penjelasan yang diberikan.
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga. A:
- Ny. I dapat menyebutkan
pengertian gizi dan
malnutrisi, penyebab
malnutrisi, dan tanda-tanda
malnutrisi.
- Ibu dapat mengidentifikasi
penyebab dan tanda-tanda
malnutrisi yang terjadi pada
An. R

P : Lanjutkan ke TUK berikutnya.

TUK 2 S:
- Ny. I mengatakan akibat bila
2.1.1 menjelaskan kepada tidak segera diobati dapat
keluarga akibat lanjut menyebabkan gangguan
apabila malnutrisi tidak pertumbuhan.
diobati yaitu gangguan - Ny. I mengatakan akan
pertumbuhan dan merawat anaknya bila tidak
perkembangan. mau makan sesuai anjuran.
2.1.2 memotivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali akibat O:
lanjut malnutrisi. - Keluarga mendengar
2.2.1 mendiskusikan kembali penjelasan yang diberikan.
dengan keluarga tentang - Ny. I kooperatif dan aktif saat
keinginan keluarga untuk diskusi.
merawat anggota keluarga
dengan malnutrisi. A:
2.2.2 memberikan reinforcement - Ny. I dapat menyebutkan
positif an atas jawaban akibat lanjut bila malnutrisi
keluarga dan keputusan tidak diobati.
untuk merawat anggota - Ny. I memutuskan untuk
keluarga dengan malnutrisi. merawat anaknya bila batuk
pilek bersama keluarga.

39
P : Lanjutkan ke TUK berikutnya.

TUK 3

3.1.1 Mendiskusikan dengan S:


keluarga tentang pencegahan - Ny. I mengatakan cara
malnutrisi : mencegah malnutrisi yaitu
berikan makanan bergizi berikan makanan bergizi
setiap hari.Berikan ASI, setiap hari. Berikan ASI,
Berikan anak makan sedikit- Berikan anak makan sedikit-
sedikit tapi sering, dan buat sedikit tapi sering, dan buat
ramuan tradisional dengan ramuan tradisional dengan
temulawak untuk temulawak untuk
meningkatkan napsu makan. meningkatkan napsu makan.
- Ny. I mengatakan cara
3.1.2 memotivasi keluarga untuk perawatan malnutrisi di
menyebutkan kembali cara rumah dengan membuat
pencegahan malnutrisi. ramuan tradisional dari
3.1.3 menjelaskan cara perawatan temulawak sesuai anjuran.
malnutrisi di rumah yaitu
dengan membuat ramuan O:
ramuan tradisional dengan - Ny. I mendengarkan saat
temulawak. dijelaskan tentang
3.1.4 memotivasi keluarga untuk pencegahan dan perawatan
menyebutkan kembali cara malnutrisi.
perawatan malnutrisi di
rumah A:
3.2.4 memberikan reinforcement - Keluarga bmampu
positif atas kemampuan menyebutkan cara
keluarga menjelaskan cara pencegahan malnutrisi.
pencegahan dan perawatan - Keluarga mampu
malnutrisi. menjelaskan cara perawatan
malnutrisi.

P : Lanjutkan ke TUK berikutnya.

Tgl 20 november 2011, jam


10.00-11.00 wita

TUK 3 S:
- Ny. I mengatakan akan
3.3.1 Mendemonstrasikan cara memberikan ramuan
pembuatan ramuan tradisional bila anaknya tidak
tradisional dari temulawak. mau makan.

40
3.3.2 Memberikan kesempatan
pada keluarga untuk O:
mencoba membuat ramuan - Ny. I mampu
tradisional tersebut. mendemonstrasikan
3.3.3 memberikan reinforcement pembuatan ramuan
positif atas kemampuan tradisional untuk menambah
keluarga. napsu makan anaknya.
3.3.4 memastikan keluarga untuk
melakukan tindakan yang A;
diajarkan untuk membuat - Ny. I mampu
ramuan tersebut bila anak mendemonstrasikan cara
tidak mau makan. pembuatan ramuan
tradisional untuk menambah
napsu makan.

P:
- Ingatkan kembali hal-hal
yang telah didiskusikan.
- Motivasi keluarga untuk terus
melakukan dalam merawat
anaknya dengan malnutrisi.

41

Anda mungkin juga menyukai