MAKALAH
EVALUASI PEMBELAJARAN
JENIS JENIS EVALUASI PEMBELAJARAN
Oleh:
ARWAN
A1N122029
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga dapat
menyelesaikan makalah Saya yang berjudul “Jenis-jenis Evaluasi Dalam
Pembelajaran”.Tidak lupa saya sampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Saya sadar bahwa masih
terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini, baik dari segi penyusunan
maupun kelengkapan dan ketepatan isi makalah. Untuk itu saya mengharapkan
kritik dan saran dari berbagai pihak agar selanjutnya dapat ditingkatkan dan
disempurnakan. Demikian makalah ini disusun agar dapat bermanfaat, diterima
dan digunakan sebagai acuan untuk makalah-makalah selanjutnya.
DAFTAR ISI
Kaya pengantar………………………………………………..……ii
DAFTAR ISI……………………………………………………….iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang…………………………..………….1
1.2 . RUMUSAN MASALAH………………..………..1
BAB 11 PEMBAHASAN
1.3 . JENIS JENIS EVALUASI
PEMBELAJARAN…………………………..…..2
1.4 SYARAT SYARAT EVALUASI
PEMBELAJARAN……………………………....3
1.5 Prosedur evaluasi pembelajaran…………………..4
1.6 Pendekatan dalam evaluasi pembelajaran………………………….
…………..5
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN………………………………………..…….6
3.2 SARAN……………………………………………………….7
DAFTAR PUSAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Proses pembelajaran memiliki serangkaian persiapan dan perlakuan baik pada
dasar maupun pengembangannya. Namun salah satu ciri dari pembelajaran adalah
adanya evaluasi, baik evaluasi yang dilakukan oleh diri sendiri maupun evalusi
oleh guru. Evaluasi merupakan hasil dari refleksi belajar yang telah dilakukan.
Tingkatan keberhasilan dalam belajar dikatakan berhasil apabila semua tujuan
belajar tercapai sesuai dengan apa yang direncanakan.
Dalam melakukan sebuah evaluasi juga ada beberapa prinsip yang harus
diterapkan pula. Prinsip-prinsip evaluasi meliputi valid, berorientasi pada
kompetensi, berkelanjutan, menyeluruh, bermakna, adil dan objektif, terbuka,
ikhlas, praktis dan akurat.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi pembelajaran ?
2. Apa tujuan dari evaluasi pembelajaran?
3. Apa fungsi dari evaluasi pembelajaran?
4. Apa saja prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam melakukan
evaluasi pembelajaran ?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian evaluasi pembelajaran.
2. Untuk mengetahui tujuan dari evaluasi pembelajaran.
3. Untuk mengetahui fungsi evaluasi pembelajaran.
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN EVALUASI
Menurut KBBI, evaluasi berarti penilaian. Sedangkan menurut Arikunto (2004)
evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya
sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan
alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan.
Nurgiyantoro (1988) mengemukakan bahwa evaluasi merupakan proses untuk
mengukur kadar pencapaian tujuan. Ia juga menjelaskan bahwa evaluasi yang
bersinonim dengan penilaian tidak sama konsepnya dengan pengukuran dan tes
meskipun ketiga konsep ini sering didapatkan ketika masalah evaluasi pendidikan
dibicarakan. Menurutnya, penilaian berkaitan dengan aspek kuantitatif dan
kualitatif, pengukuran berkaitan dengan aspek kuantitatif sedangkan tes hanya
merupakan salah satu instrumen penilaian. Meskipun berbeda, ketiga konsep ini
merupakan satu kesatuan dan saling membutuhkan.
Evaluasi didefinisikan sebagai suatu proses sistematik dalam menentukan tingkat
pencapaian tujuan instruksional oleh siswa. Terdapat dua aspek penting dari
definisi tersebut. Pertama, evaluasi menunjukkan pada proses yang sistematik.
Kedua, evaluasi mengasumsikan bahwa tujuan instruksional ditentukan terlebih
dahulu sebelum proses belajar mengajar berlangsung (Rizal, 2014).
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bab I Pasal 1 ayat 21 dijelaskan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan
pengendalian, penjaminan dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai
komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang dan jenis pendidikan sebagai
bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.
Dalam PP.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bab I pasal 1 ayat 17
dikemukakan bahwa penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Sehubungan
dengan kedua istilah tersebut, Ditjen Dikdasmen Depdiknas (2003:1) secara
eksplisit mengemukakan bahwa antara evaluasi dan penilaian mempunyai
persamaan dan perbedaan. Persamaan dari keduanya adalah sama-sama
mempunyai pengertian menilai atau menentukan nilai sesuatu. Adapun
perbedaannya terletak pada konsteks penggunaanya. Penilaian (assssment)
digunakan dalam konteks yang lebih sempit dan biasanya dilaksanakan secara
internal, yakni oleh orang-orang yang menjasi bagian atau terlibat dalam sistem
yang bersangkutan, seperti guru menilai hasi belajar murid atau supervisor
menilai guru. Baik guru maupun supervisor adalah orang-orang yang menjadi
bagian dari sistem pendidikan. Adapun evaluasi digunakan dalam konteks yag
lebih luas dan biasanya dilaksanakan secara eksternal (Arifin, 2010).
Terdapat tiga istilah yang biasa digunakan dalam evaluasi, yaitu tes, pengukuran
dan penilaian. Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya
kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui stimulus atau
pertanyaan. Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran dan
bagian tersempit dalam evaluasi (Daryanto, 2005).
Menurut Sudijono (2011) pengukuran adalah kuantifikasi atau penetapan angka
tentang karakteristik atau keadaan individu menurut aturanaturan tertentu.
Keadaan individu ini bisa berupa kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.
Pengukuran memiliki konsep yang lebih luas dari tes. Selain dengan tes
pengukuran juga dapat dilakukan dengan pengamatan, skala rating atau cara yang
lain. Penilaian adalah menilai sesuatu, yaitu mengambil keputusan terhada sesuatu
dengan berpegang pada ukuran baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau
bodoh, dsb. Jadi penilaian itu bersifat kualitatif. Sedangkan evaluasi mencakup
pengukuran dan penilaian. Evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk menilai
sesuatu. Untuk dapat menentukan nilai dari ssuatu dilakukanlah pengukuran dan
wujud dari pengukuran itu adalah pengujian yang dalam dunuia pendidikan
dikenal dengan istilah tes (Widoyoko, 2011).
Sebelum pendidik melakukan evaluasi pembelajaran, terlebih dahulu melakukan
pengukuran. Pengukuran dapat dilakukan dengan cara tes maupun non tes. Setelah
dilakukan tes maupun non tes akan diperoleh data-data atau hasil. Dari hasil
tersebut pendidik dapat melakukan pengukuran. Pada saat pengukuran, juga
diperoleh data-data atau hasil. Dari hasil pengukuran inilah pendidik dapat
melakukan penilaian. Setelah penilaian terlaksana, pendidik dapat melakukan
evaluasi.
Menurut Nuriyah (2014) evaluasi merupakan usaha untuk
memperoleh informasi tentang perolehan belajar siswa secarah menyeluruh, baik
pengetahuan, konsep, sikap, nilai maupun keterampilan proses. Hal tersebut
dilakukan oleh guru sebagai balikan maupun keputusan yang sangat diperlukan
dalam menentukan strategi belajar mengajar. Untuk maksud tersebut guru perlu
mengadakan penilaian, baik terhadap proses maupun hasil belajar siswa. Menurut
Sukmadinata (2005) evaluasi pembelajaran mencakup tiga aspek, yaitu :
1. Ranah kognitif
Berisi tentang perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual seperti
pengetahuan, pengertian dan keterampilan berpikir.
2. Ranah afektif
Berisi tentang perilaku-perilaku yang menekankan perasaan dan emosi seperti
minat, sikap, apresiasi dan cara penyesuaian diri.
3. Ranah psikomotorik
Berisi tentang perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik
seperti tulisan tangan, mengetik, berenang dan mengoperasikan mesin.
Dalam evaluasi pembelajaran terdapat dasar-dasar yang sudah
ditetapkan sebagai standar penilaian dalam proses pembelajaran. oleh karena itu,
suatu evaluasi dapat dikatakan baik dan benar apabila dalam pelaksanaanya
menggunakan atau menerapkan dasar-dasar tersebut. Adapun dasa-dasar yang
telah ditetapkan sebagai standar penilaian dalam proses pembelajaran ini lebih
kita kenal dengan prinsip-prinip evaluasi.
B. TUJUAN EVALUASI PEMBELAJARAN
Menurut Sudirman bahwa tujuan penilaian dalam proses pembelajaran adalah:
1. Mengambil keputusan tentang hasil belajar.
2. Memahami siswa
3. Memperbaiki dan mengembangkan program pengajaran.
C. FUNGSI EVALUASI
a. Dilihat dari segi siswa secara individu, evaluasi berfungsi sebagai: mengetahui
tingkat pencapaian siswa dalam suatu proses pembelajaran yaitu:
1) Menetapkan keefektifan pengajaran dan rencana kegiatan.
2) Memberi basis Laporan kemajuan siswa
3) Menetapkan kenaikkan dan kelulusan
b. Dilihat dari segi program pengajaran, evaluasi berfungsi:
1) Memberi dasar pertimbangan kenaikan dan promosi siswa.
2) Memberi dasar penyusunan dan penempatan kelompok siswa yang
homogen.
3) Diagnosis dan remedial pekerjaan siswa.
4) Memberi dasar pembimbingan dan penyuluhan.
5) Dasar pemberian angka dan rapor bagi kemajuan belajar siswa.
6) Memberi motivasi belajar bagi siswa.
7) Mengidentifikasi dan mengkaji kelainan siswa.
8) Menafsirkan kegiatan sekolah ke dalam masyarakat 9) Untuk
mengadministrasi sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin. 2003. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Kementrian Agama.
Arikunto. 2004. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Daryanto. 2005. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Asdi Mahastya.
Nurgiyantoro. 1998. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gajahmada
University Press.
Nuriyah. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Jurnal Edueksos. 1(3). 73‾86.
Ramayulis. 2002. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kalam Mulia.
Rizal. 2014. Evaluasi dalam Pembelajaran. Pontianak : Universitas Tanjungpura.
Sudjiono. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press.
Sukmadinata. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : PT.
Remaja Rsdakarya.
Widoyoko. 2011. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.