Anda di halaman 1dari 7

INOVASI BUMBU PEDAS DENGAN CITA RASA NUSANTARA DALAM

MAKANAN BERBAHAN DASAR AYAM GORENG

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan kepada SMAS Ehipassiko Tangerang Selatan untuk memenuhi


syarat kelulusan dalam Program Pembelajaran Karya Tulis Ilmiah

Disusun oleh :

Ade Putra Siagian


KELAS XII IPS
SMAS EHIPASSIKO BSD
TANGERANG SELATAN
2022/2023
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia memiliki beragam budaya kuliner. Hal itu sudah menjadi ciiri khas
Masakan Nusantara itu sendiri contohnya Rasa pedas . Rasa Pedas merupakan salah
satu ciri khas dari masakan Nusantara, Setiap daerah dari Sabang sampai Marauke
memeiliki variasi bumbu pedas yang unik sesuai ciri khas daerah masing-masing,
Rasa pedas juga memiliki penggemar yang lumayan besar di Indonesia. Banyak
orang yang menggunakan bumbu pedas untuk menambahakan cita rasa dari masakan
mereka sendiri.
Ayam adalah salah satu sumber makanan yang mudah di dapatdan harga nya
juga. Dalam hal ini, inovasi pepmbuatan yam goreng dengan bumbu pedas juga dapat
memenuhi permintaan konsumen yang mencari alternatid makanan yang lebih lezat.
Dengan ini, inovasi dalam membuat bumbu pedas dengan cita Rasa Khas
Nusantara dalam makanaa berbahan dasar dasar ayam goreng dapat menjadi ide yang
sangat menarik dalam memenuhi ekspetasi konsumen, dan juga melestarikan
Masakan Nusantara dan menghgormati warisan kuliner Indonesia
Masakan Nusantara adalah jenis makanan yang berkaitan erat dengan suatu
daerah yang diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bagian dari tradisi, masakan
khas daerah di Indonesia sudah ada sejak lama dan masih bertahan hingga saat ini,
sehingga sangat dihargai sebagai warisan budaya. Karena menjadi bagian dari suatu
daerah, maka masakan tradisional ini masih mudah ditemukan, bahkan menjadi icon
parawisata di tempat tersebut. Masakan tradisional artinya dapat dikatakan sebagai
identitas lokal karena keberadaannya yang menjadi bagian dari budaya masyarakat
Masakan Indonesia terkenal kaya dengan bumbu yang berasal dari rempah-rempah
dengan diikuti penggunaan teknik memasak menurut bahan dan tradisi / adat khas
Indonesia
“Cita rasa” mengarah pada karakteristik unik daro suatu makanan atau
hidangan, Sementara itu, “Nusantara” mengarah pada wilayah geografi Indonesia,
yang terdiri dari keberagaman budaya, etnis, dan bahan makanan. Cita rasa Nusantara
dalam makanan mencerminkan karakterisik makanan melalui penggunaan berbagai
bahan local yang ada di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah sebagai berikut :

1. Apakah Para Konsumen Tertarik dengan perpaduan Bumbu pedas yang


baru dengan cita rasa khas Sumatra yang di kombinasikan dengan Ayam
Goreng ?.

C. Tujuan Penelitian
Dari judul Penelitian di atas Penulis menyimpulkan Tujuan Penelitian itu
sebagai berikut:
1. Mengetahui apakah perpaduan Bumbu pedas yang baru dengan ayam
goreng akan menarik minat konsumen yang banyak.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penlitian ini ada sebagai berikut:
1. Memberikan Inovasi rasa pedas yang baru kepada konsumen, dan
mengenalkan produk ayam goreng ditambah dengan inovasi sambal baru.
E. Kerangka Berpikir

Megumpulkan Data-data konsumen

Yang menyukai bumbu pedas

Mengumpulkan Bahan-bahan pembuatan bumbu pedas

Mulai mendistribusikan Produk Kepada konsument

Mulai Meracik Bumbu pedas dengan Bahan dasar

Ayam Goreng

Mengkumpulkan Data Tentang Hasil produk yang telah dibagikan ke


konsument

Analisa hasil pengumpulan data

Menarik Kesimpulan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. INOVASI

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan berbagai jenis inovasi dalam
berbagai aspek. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inovasi merupakan
pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, pembaruan, penemuan baru yang berbeda dari
yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat), atau unsur
yang mengalami pembaruan dalam Bahasa modern.

Menurut Everett M Rogers, inovasi adalah ide, objek, gagasan, dan praktik yang
dilandasi dan diterima sebagai sebuah hal baru,baik oleh seseorang atau kelompok untuk
diaplikasikan atau diadopsi.”

Menurut Kuniyoshi Urabe, Inovasi bukan diartikan sebagai suatu kegiatan one time
phenomenon, melainkan sesuatu yang membutuhkan proes Panjang serta kumulatif. Di antara
proses pengembalian keputusan oleh para anggota organisasi, mulai dari penemuan gagasan
atau ide sampai dengan target pemasaran.

B. CITA RASA
Menurut Kusumaningrum (2019) penertian cita rasa adalah suatu penilaian
konsumen terhadap produk makanan ataupun minuman, yang mana terdapat sensasi
rangsangan sertia stimulus yang dapat berasa eksternal maupun internal dan kemudian
dirasakan oleh mulut. Sedangkan menurut Melda (2020) cota rasa merupakan salah satu
cara untuk memilih makanan dan minuman yang di bedakan daengan rasa dari makanan
ataupun minuman serta dapat dibedakan dari bentuk/penampakan, bau, rasa, tekstur, dan
suhu. Saputra dkk(2015) mengatakan bahwa cita rasa merupakan hasil dari kerja sama
indera manusia lebih tepatnya Indera perasa, yang pada umumnya terdapat empat perasa
yaitu asin, manis, pahit serta asam. Meski terdapat beberapa jenis rasa yang lainnya seperti
gurih,manis, pedas dan sebagainya.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa pengertian dari cita
rasa adalah suatu penilaian konsument terhadap produk makanan ataupun minuman, yang
merupakan hasil dari kerja sama Indera manusia lebih tepatnya Indera perasa dan dapat di
bedakan dari bentuk/penampakan , bau , rasa, tekstur, dan suhu.

Anda mungkin juga menyukai