Anda di halaman 1dari 9

METODE PEMBONGKARAN BANGUNAN

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD RACHEL AMIZA (193110516)

KELAS V D

DOSEN PENGAMPU
IR.H.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPI


LF A K U L T A S TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2021
KATA PENGANTAR

Asslamulaikum wr.wb

Bismillahirahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan karunia-nya, kami
dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang satu apa pun. Tak lupa penulis haturkan
sholawat serta salm kepada junjungan rasulullah Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir
pada kita di hari akhir kelak.

Penulisan Makalah Tahap Pengamatan berjudul ”Metode Pembongkaran bangunan”.


Selama proses penyusuanan makalah, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis berterima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa
disebutkan satu persatu oleh penulis.

Akhirul kalam, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar
harapan penulis agar membaca berkenan dan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Amin

Wassalamualaikum wr.wb

Pekanbaru, 12 Desember 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2
2.1 Pengertian Pembongkaran....................................................................................2
2.2 Persiapan Pembongkaran Bangunan....................................................................2
2.3 Proses Pembongkaran Konstruksi........................................................................3
BAB III PENUTUP...........................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................6
3.2 Saran.....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ketika suatu bangunan mengalami kerusakan maka nilai fungsi dari bangunan tersebut
akan berkurang. Oleh karena itu, biasanya bangunan tersebut akan dibangun ulang menjadi suatu
bangunan baru yang lebih bernilai. Dalam pembangunan ulang tersebut bangunan lama akan
dibongkar terlebih dahulu lalu dibangun menjadi bangunan baru yang lebih bernilai
dibandingkan dengan bangunan yang lama.
Akan tetapi, suatu proyek sering kali dalam pembongkaran bangunan tidak diperhatikan.
Padahal pemilihan metode dan biaya pembongkaran yang tepat akan menghasilkan proses
pembongkaran akan lebih efisien. Di Indonesia belum ada aturan baku atau pedoman tentang
detail pelaksanaan dari pembongkaran bangunan, padahal di beberapa negara masalah
pembongkaran menjadi perhatian khusus.
Untuk itu perlu di adakannya penelitian mengenai pembongkaran bangunan untuk
metode yang tepat dan efektif serta menghasilkan biaya yang efisien dan dengan memperhatikan
tingkat keamanan dari sekitar lokasi pembongkaran.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang yang dimaksud pembongkaran bangunan ?

2. Bagaimana persiapan pembongkaran bangunan?

3. Apa saja metode pembongkaran?

1.3 Tujuan Penulisan

a. menambah pengetahuan dan mengembangkan ilmu tersebut pada proses kegiatan yang
sama pada saat kerja ataupun terjun langsung dilapangan.

b. Untuk pihak-pihak lain yang membutuhkan informasi dan mempelajari hal yang
dibahas dalam makalah.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembongkaran


Pembongkaran adalah merobohkan bangunan dan struktur lainnya.Pembongkaran kontras
dengan dekonstruksi, yang melibatkan mengambil sebuahbangunan terpisah dengan hati-hati
menjaga elemen berharga untuk digunakan kembali.

Menurut (UURI no.28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung). Pembongkaran bangunan
adalah tindakan merusak struktur yang sudah ada dalam rangka untuk membuat ruang untuk
konstruksi baru. Pembongkaran bangunan disimpulkan sebagai tindakan menghancurkanstruktur
dengan atap dan dinding.

2.2 Persiapan Pembongkaran Bangunan


Pada saat pembongkaran bangunan existing tersebut ada beberapa langkah-langkah K3
yang harus diperhatikan dalam rangka keselamatan pekerja, antara lain :

a. Merencanakan langkah-langkah pengamanan K3 untuk semua pekerja yang berada di


tempat kerja sebelum memulai kegiatan pembongkaran bangunan.
b. Melakukan engineering survey
c. Menetapkan petugas yang kompeten dan berpengalaman atau ahli dalam melaksanakan
pembongkaran bangunan
d. Membuat jalanan yang aman untuk lalu lintas pekerja.
e. Memastikan semua aliran listrik dalam kondisi mati (shut off) sebelum pelaksanaan
pembongkaran di mulai dan saluran air dan gas dalam kondisi mati / tertutup.
f. Mengunakan alat pelindung diri yang sesuai, helm, sepatu bot, sarung tangan, masker
dsb.
g. Menyiapkan pelayanan kecelakaan kerja, antara lain : petugas P3K atau tenaga medis bila
perlu, denah dan rujukan rumah sakit / klinik terdekat, kendaraan untuk mengangkut dan
alat komunikasi.
h. Memasang barikade, pagar pengaman agar orang tidak melewati area bongkaran.

2
i. Memastikan bangunan yang akan dibongkar sudah tidak terdapat sisa barang – barang
yang berbahaya, misalnya : bahan yang mudah terbakar atau meledak dll.
j. Pembongkaran dimulai dengan memindahkan benda-benda yang mudah dilepas,
misalnya pintu dan jendela, bangunan yang menjorok keluar serta bagian atas bangunan
dan diteruskan ke arah bawah.
k. Pembongkaran dinding dan pasangan batu bata harus dilakukan lapis demi lapis dan
bertahap.
l. Mengarsipkan semua catatan yang terkait dengan proses pembongkaran bangunan
termasuk foto dokumentasi, sehingga apabila di kemudian hari terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan kita punya arsip saat pembongkaran.

2.3 Proses Pembongkaran Bangunan

Berikut teknik pembongkaran gedung yang kerap dipakai di berbagaibelahan dunia:

a. Metode Top Down Manual

Metode ini merupakan metode pembongkaran yang dimulai dari lantai atas hingga
dasar bangunan. Dari metode ini digunakan peralatan sederhanaseperti jackhammer dan Oxy-
acetylene untuk menghancurkan elemenstrukturnya secara bertahap. Dalam pelaksanaannya
metode ini membutuhkanketelitian dari para pekerja dalam menghancurkan tiap tingkat.
Metode ini banyak digunakan untuk skala kecil.

Gambar Metode Top Down Manual

3
b. Metode High Reach Arm

Ini adalah salah satu metoda tradisional dalam urusan pembongkaran gedung.
Biasanya alat yang digunakan adalah ekskavator, tank dan alat berat lainnya. Alat perusak
utama ditempel alat berat, seperti palu, pengeruk dan penghancur.

Beberapa alat berat sudah dilengkapi dengan 'senjata' untuk menghancurkan beton
keras, baja dan campuran material bangunan. Namun penggunaan alat berat membutuhkan
skill tinggi dan perhitungan cermat. Bila sembarangan, bangunan yang roboh bisa menimpa
ekskvator tersebut.

c. Metode Wrecking Ball

Metode ini maksudnya menghancurkan bangunan dengan mengayunkan bola baja


berat yang dikaitkan ke peralatancrane. Metode ini lebih cocok untuk menghancurkan
bangunan yang sudah rusak atau tidak akan digunakan lagi serta lokasi bangunan harus
mempunyai space yang cukup luas untuk mengayunkan peralatan dan bolanya. British
Standard 6187 : 2000 merekomendasikan penggunaan metode ini untuk bangunan
yangketinggiannya lebih dari 21 meter.

Gambar Metode wrecking ball

4
d. Metode Implosion

Implosion adalah metoda pembongkaran dengan cara meledakkan gedung.


Biasanya, para pekerja akan meletakkan sejumlah peledak di titik-titik penting dalam
struktur bangunan. Butuh perhitungan yang matang terkait posisi bahan peledak, jenis
bahan peledak dan waktu ledakan. Tujuannya agar sisa bangunan yangjatuh mengarah
ke area aman.

Gambar Metode Implosion

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Alasan dilakukannya pembongkaran menurut UU no.28 tahun 2002 tentang
BangunanGedung adalah :

• bangunan gedung yang tidak layak fungsi dan tidak dapat diperbaiki lagi;

• bangunan gedung yang pemanfaatannya menimbulkan bahaya bagi pengguna,


masyarakat, dan lingkungannya; dan/atau

• bangunan gedung yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan gedung.

3.2 Saran

Dalam suatu proyek sering kali tahapan pembongkaran bangunan tidak terlalu di
perhatikan. Padahal pemilihan metode dan biaya pembongkaran yang tepat akan
menghasilkan proses pembongkaran akan lebih efisien. Semoga Indonesia kedepannya
memikirkan dan mempertimbangkan metode-metode pembongkaran yang lebih canggih
seperti negara luar.

Anda mungkin juga menyukai