Anda di halaman 1dari 10

PERADILAN

Sidang perdana kasus pembuhunan Engeline digelar pada tanggal 22 Oktober 2015 Panitera :
Pada hari ini kamis tanggal 22 Oktober 2015 sidang perkara pidana di laksanakan pada hari
ini,majelis hakim memasuki ruang sidang hadirin dimoh on untuk berdiri (setelah hakim
duduk) hadirin dipersilahkan duduk kembali (panitera menyerahkan berita acara kepada
majelis hakim)

Hakim Ketua: sidang pengadilan negeri Denpasar, yang memeriksa perkara pidana nomor
P21 atas nama Magriet Ch Megawe dan Agus Tay pada hari kamis tanggal 22 oktober 2015
dinyatakan dibuka dan temuka untuk umum.(ketuk palu 3x)

JPU:kepada saudara terdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan dan duduk pada
kursi pemeriksaaan

Hakim Ketua : Kepada saudara terdakwa apakah kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk
mengikuti persidangan ini?

Magriet:ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan saya siap mengikuti
persidangan hari ini

Agus:saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan saya siap mengikuti
persidangan hari ini

Hakim ketua : baiklah saya akan menanyakan identitas saudara sebagaimana yang telah
terdapat
didalam bap:
Tedakwa pertama
nama saudara : magriet ch megawe
lahir/umur: sanga sanga (60)
jenis kelamin : perempuan
kewarganegaraan : indonesia
pekerjaan : ibu rumah tangga Terdakwa kedua
nama saudara :Agus Tay lahir/umur: Manado (37)
jenis kelamin : laki-laki
kewarganegaraan : indonesia
pekerjaan : pembantu rumah tangga

Hakim Ketua : Apakah kalian berdua didampingi oleh penasehat hukum masing-masing?

Magriet:iya pak,disini saya didampingi oleh penasehat hukum saya saudari bunga

Agus: saya juga didampingi oleh penasehat hukum saya yaitu saudari dea

Hakim ketua:kepada saudari bunga apakah benar anda adalah penasehat hukum dari terdakwa
magriet?

JPH 1: benar ibu hakim,saya adalah penasehat hukum dari magriet

Hakim ketua:untuk saudari dea,apakah benar anda adalah penasehat hokum dari terdakwa
agus?

JPH 2: benar,saya adalah penasehat hukum dari agus

Hakim ketua : kepada para penasehat hukum terdakwa harap menunjukkan surat kuasa
khusus dan kartu izin praktek advokat

JPH1 dan JPH 2: baik yang mulia

(JPH menunjukkan surat kuasa dan surat tugas pada majelis hakim / serta surat kuasa dan
kartu advokatnya ditinggalkan di meja hakim setelah Hakim Ketuamenerima kedua surat
tersebut, kemudian menunjukkkan pada hakim 1 dan 2 dan menunjukan kepada penuntut
umum untuk memeriksa.)

Hakim Ketua: baiklah, kepada saudara jaksa penuntut umum, apakah sudah siap membacakan
dakwaannya?

JPU: sudah siap majelis hakim yang terhormat.

Hakim Ketua : baiklah silakan dibacakan saudara jaksa penuntut umum.

JPU (membacakan dakwaannya sambil berdiri) tanggal 16 Mei 2015, terdakwa Margriet
memukuli Engeline berkali kali pada bagian wajah dengan tangan kosong hingga hidung dan
telinga Engeline mengeluarkan darahPembunuhan Engeline kemudian direncanakan dengan
maksud untuk menghilangkan jejak

Hakim Ketua : baik saudara terdakwa, apakah saudara terdakwa mengerti dengan dakwaan
yang dibacakan oleh jaksa penuntut umum?

Magriet : maaf sebelumnya pak, mungkin saja bukti tersebut bukti yang sengaja mengarah
pembunuhan berencana yang dilakukan oleh magriet dengan di iming-imingi uang dengan
kata lain terdakwa melakukan pembiaran yang menyebabkan meninggalnya Engeline

Hakim Ketua : baik saudara terdakwa, apakah saudara terdakwa mengerti dengan dakwaan
yang Unduh

Magriet :saya mengerti, namun saya menolak dakwaan tersebut. Saya tidak membunuh
angeline,saya sangat menyayangi angeline selayaknya anak kandung saya sendiri

JPU: sudahlah bu,jangan menyangkal perbuatanmu sendiri Jelas-jelas bukti sudah


mengatakan bahwa ibulah yang membunuh angeline kepada saya

JPU: bukti-bukti tersebut sudah sangat valid dan akurat mana mungkin bisa salah!

Magriet : tidak ada yang selalu benar di dunia ini bukan?

JPU : memang termasuk dengan perkataan anda sendiri tentunya

Hakim 1: cukupSaudara penuntut umum harap kembali duduk di tempat. Apakah penasehat
hukum saudari magriet ingin mengatakan sesuatu?

JPH 1 : tidak ada yang mulia

JPU : lihat? Penasehat anda tidak bisa membela anda

Hakim Ketua : Saudara penuntut umum, harap diam jangan menyela pembicaraan.

JPU: maaf yang mulia

Hakim ketua : terdakwa agus, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun
rohanidan siap mengikuti persidangan hari ini?

Agus : ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan saya siap mengikuti
persidangan hari ini.

Hakim Ketua : baiklah silakan dibacakan saudara jaksa penuntut umum

JPU: (membacakan dakwaannya sambil berdiri) terdakwa Agus didakwa sebagai seseorang
yang membantu

dibacakan oleh jaksa penuntut umum? Agus :jelas yang mulia, saya mengakui bahwa saya
telah melakukannyaDan itu semua adalah

suruh dari bu magriet

JPU: Lihat yang mulia, terdakwa Agus sudah mengakui semuanyaIni terlihat sangat jelas

bahwa ibu magriet dalang dari pembunuhan angeline! Hakim Ketua: Harap tenang kepada
saudara penuntut umum. Jangan berbicara sebelum saya

izinkan!

JPU maaf yang mulia

Hakim Ketua: Penuntut umum harap kembali dudukUntuk penasehat hukum saudara ingin

mengatakan sesuatu? JPH: tidak yang muliakarena kita akan melanjutkan sidang pada tahap
pemeriksaan

Magriet dan agus pun bepindah tempat duduk dari kursi pemeriksaan ke kursi terdakwa yang
terletak disamping kanan penasehat hukum

Hakim ketua:kepada saudara penuntut umum,apakah sudah siap untuk mendatangkan saksi
pada persidangan hari ini

JPU:sudah yang mulia,saya mendatangkan dua saksi pada sidang ini JPU: kepada saksi
pertama dewa raka harap memasuki ruang persidangan Ketua hakim : Saudara pernah
berkomunikasi dengan terdakwa magriet? Raka: saya tidak pernah komunikasi dengan tuan
rumah dan baru tau kalau Christina yang Unduh

Hakim Ketua: baik,silahkan saudara membawa kedua saksi

Hakim ketua: saudara dewa rakaapakah suadara menal dengan terdakwa Raka: iya yang
mulia, khususnya terdakwa magriet

Hakim Ketua: apakah saudara memiliki hubungan kerja dengan terdakwa? Raka: ada yang
mulia, saya adalah mantan satpam yang bekerja di rumah bu magriet

Hakim ketua : baik, apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap di periksa sebagai saksi?
Raka: siap yang mulia

Hakim Ketua:kepada saudara saksi harap mengucapkam sumpah atau janji sesuai agamanya

Saksi dipersilahkan agak bediri kedepan lalu berdiri tegak.pada saat melapalkaan sumpah
petugas berdiri di belakang saksi dan mengangkat Alquran diatas kepela saksi
Raka: saya bersumpah dan berjanji bahwa saya akan menerangkan dengan sebenarnya dan
tiada lain dari yang sebenarnya.

Hakim Ketuasaksi dipersilahkan kembali ke tempat dudukHarap saudara memberikan


kesaksian yang sebenar-benarnya tentang apa yang saudara lihat jika saudara berdusta maka
saudara akan di tuntut atas

sumpah palsuRaka: baik yang mulia,saya akan memberikan kesaksian dengan sebenar-
benarnya Ketua hakim : apakah benar pada saat saudara kerja sebagai satpam saudara disuruh
untuk melarang siapa

saja masuk ke rumah?

Raka: benar yang mulia,pada saat itu saya sempat curiga jika ada terjadi sesuatu. Namun saya
tidak terlalu memikirkan terlalu jauh

memesan satpam adalah anaknya yang mulia Ketua hakim : jadi saudara menerima perintah
untuk menjaga rumah dari anaknya yaitu

Christina?

Raka: benar yang mulia,saya hanya diperintahkan berjaga di depan tanpa boleh mengecek ke
belakang rumah. Itu atas perintah Margriet yang disampaikan oleh anaknya

JPH 1: yang mulia maaf sebelumnya, apakah saya diizinkan untuk bertanya? Ketua hakim
baik silahkan

JPH 1kepada saudara saksibagaimana jika saudara tahu jikalau tahu bahwa ada jasad angeline
di halaman

belakang sementara anda tidak diperbolehkan untuk kesana?Raka: Pada saat saya menjaga
depan rumah, saya mencium bau yang sangat busukAwalnya saya mengira itu bau kotoran-
kotoran hewan atau bangkai hewan yang ada di kadang belakang rumahTapi lama kelamaan
bau itu menyengat, lalu hingga kepolisian datang untuk memeriksa, saya menunjukkan letak
bau bangkai yang saya cium tapi tidak ada bangkai binatang. Penemuan itu menunjuk
penemuan jasad

Angeline.

Hakim Ketua: Apakah kesaksian saudara hanya sampai itu saja?

Raka benar yang mulia

Hakim Ketua: bagaimana pendapat terdakwa magriet tentang penyataan saksi yang telah
diberikan?

Magriet: pernyataan tersebut itu salah yang mulia Hakim Ketuamengapa saudara mengatakan
itu salah?

Magriet: saya tidak pernah memerintahkan ia untuk hanya selalu menjaga bagian depan
rumah saja JPU: aduh,saudara terdakwa jangan mengelak lagiJelas.jelas perantara pesan
perintah itu berasal dari anak

kamu sendiriPasti itu perintah darimu


JPH 1: kepada saudara penuntut umum, harap anda diam sajaTidak usah menyela orang lain
JPU:saya menyela? Jelas jelas saya hanya ingin membuka kedok asli ibu yang sangat
menyayangi anaknya itu

Ketua hakim : Harap tenang, jangan ada yang berdebat untuk saat ini!

JPH 1 dan JPU : maaf yang mulia

Ketua hakim : apakah saudara terdakwa magriet memiliki bukti bahwa saudara tidak pernah
memerintahkan

pesan itu untuk saksi raka?

Magriet hanya terdiam,ia tidak tahu harus berbicara seperti apaKarena hal ini menyangkut

anaknya Christina

Hakim Ketuabaikjika saudara terdakwa magriet tidak mengatakan sepatah katapun, dengan
ini dinyatakan bahwa pernyataan saksi raka benar adanya. Kepada saksi raka harap duduk
pada tempat semula

Raka: baik,terima kasih yang mulia

Hakim Ketuasilahkan Kepada jaksa penuntut umum untuk menghadirkan saksi kedua
pada.persingan JPU: Kepada saksi Rahmat Handono, harap memasuki persidangan

Hakim ketua: saudara rahmat handono, apakah suadara mengenal terdakwa?

Rahmat: kenal yang mulia

Hakim Ketua: apakah saudara memiliki suatu hubungan dengan terdakwa?

Rahmat: ada yang mulia, saya pernah indekos 3 tahun di rumah Margriet

Hakim ketua : baik, apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap di periksa sebagai saksi?
Rahmat siap yang mulia

Hakim Ketua:kepada saudara saksi harap mengucapkam sumpah atau janji sesuai agamanya

Saksi dipersilahkan agak bediri kedepan lalu berdiri tegak.pada saat melapalkaan sumpah
petugas berdiri di belakang saksi dan mengangkat Alquran diatas kepela saksi

Rahmat : saya bersumpah dan berjanji bahwa saya akan menerangkan dengan sebenarnya dan
tiada lain dari yang sebenarnya.

Hakim Ketua: saksi dipersilahkan kembali ke tempat dudukHarap saudara memberikan


kesaksian yang sebenar-benarnya tentang apa yang saudara lihat jika saudara berdusta maka
saudara akan di tuntut atas sumpah palsuRahmat:ya yang mulia,saya akan mengatakan
pernyataan dengan sebenar-benarnya tanpa ada dusta Hakim Ketua: apa hal yang
mencurigakan yang dilakukan oleh terdakwa yang membuat saudara yakin jika

terdakwa melakukan pembunuhan terhadap angeline

Rahmat 3 minggu sebelum dikatakannya angeline menghilang,saya sempat melihat terdakwa


agus menggali lubang

Hakim Ketua: apa saudara tahu kelanjutan yang terdakwa agus perbuat?

Rahmat: ya yang muliasaya melihat Agus mengambil tanah galian tersebut dibuang ke depan

rumah Hakim.ketua : bagaimana pendapat terdakwa agus? Apakah benar anda melakukan itu?

Agus: benar yang muliasaya memang melakukan itu Hakim Ketuauntuk penasehat hukum
agus apa anda ingin berpendapat?

JPH 2ada yang muliasaya berpendapat bahwa mungkin saja saat itu agus sedang menggali
untuk menanam

sesuatuLagi pula, saudara saksi Rahmat hanya melihat Agus menggali lubang tidak ada hal
lain

JPUhanya menggali lubang? Tapi lubang tersebut adalah tempat jasad pemuan mayat
angelineSudah jelas

bahwa terdakwa salah satu bagian dari pembunuhan ini

JPH 2Kamu...!!!

Ketua hakim: Harap tenang semua!

JPU & JPH 2baik yang mulia.

Ketua hakimuntuk saudara saksi Rahmatapakah kesaksian saudara hanya sampai disini?

Rahmat :benar yang mulia

Ketua hakimbaik,untuk saksi harap duduk kembali pada tempat duduk semulaKepada saudara
pemuntut

umum apakah saudara masih ingij mengajukan bukti-bukti lainnya seperti:keterangan ahli dan
surat serta tambahan barang bukti yang ditemukan untuk memperkuat argumen dari saksi?

JPU: masih yang mulia, ada beberapa bukti yang ingin saya ajukan

JPU berjalan menuju meja hakim dan membawa file pembuktian yang ingin ia ajukan

JPU :yang mulia ini adalah dile tentang bukti-bukti bahwa terdakwa magriet adalah tersangka
utama dalam kasus pembunuhan angeline dibantu oleh terdakwa agusBukti ini berasal dari
bukti-bukti kedokteran forensik RS Sanglah, dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP)
oleh tim forensik Polresta Denpasar, Inafis Indonesia Automatic Finger Print Identification
System)

Polda Bali, dengan bantuan Inafis Mabes Polri. Hakim Ketua: Baik, untuk penasehat hukum
apakah saudara/i ingin mengajukan sesuatu? JPH 1 & JPH 2: tidak yang mulia

Hakim Ketua: jika tidak ada, proses persidangan selanjutnya adalah tahap pembacaan
tuntutan pidana.

PEMBACAAN TUNTUTAN PIDANA


Hakim Ketua : Kepada saudara penuntut umum,apakah saudara siap untuk mengajukan
tindakan pidana terhadap terdakwa Magriet dan terdakwa Agus? JPUsiap yang mulia

Ketua hakimbaik, silahkan saudara penuntut umum membacakan tuntutan pidana tersebut

JPU berdiri dengan membacakan naskah tuntutan pidana terhadap magriet dan terdakwa
agusJPU:

SURAT TUNTUTAN PIDANA

Nomor. Reg. Perkara : BP/84/2015/ DIT RESKRIMUM

I.

TERDAKWA

1. nama saudara: magriet ch megawe

lahir/umur: sanga sanga (60) jenis kelamin perempuan

kewarganegaraan : indonesia

pekerjaan : ibu rumah tangga 2. nama saudara :Agus Tay

lahir/umur: Manado (37)

jenis kelamin : laki-laki

kewarganegaraan :indonesia

pekerjaan pembantu rumah tangga. TINDAK PIDANA

II.

1Terdakwa Magriet

Pembunuhan Berencana Pembunuhan

Penganiayaan berencana yang mengakibatkan matinya orang

Eksploitas ekonomi kepada anak

Melibatkan anak dalam situasi perlakuan salah dan pelantaran

anak secara terus menerus atau diskriminasi terhadap anak

2. Terdakwa Agus

Memberi bantuan untuk melakukan perbuatan dengan sengaja dan direncanakan terlebih
dahulu yang menyebabkan orang lain meninggal

dunia

Memberikan bantuan melakukan perbuatan dengan sengaja merampas nyawa orang lain
Menguburkan, menyembunyikan, membawa lari, atau menghilangkan

mayat dengan maksud menyembunyikan kematian angeline. PASAL YANG DILANGGAR

1Terdakwa Magriet

Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pembunuhan

berencana - Pasal 76 jo Pasal 88 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang


perlindungan anakPasal 76 B jo Pasal 77 B Undang-Undang Nomor 35/2014 serta Pasal 76 A
huruf a jo Pasal 77 Undang-Undang Nomor 35/2014

2. Terdakwa Agus

IV.

- Pasal 76C KUHP juncto Pasal 80 ayat 3 UU No35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak
serta Pasal 181 KUHP.

MENUNTUT

1. Menjatuhakan vonis hukuman penjara seumur hidup kepada terdakwa Magriet


2Menjatuhakn vonis hukuman 12 tahun penjara dan denda 1 miliar Rupiah (subsider 6 bulan
penjara) kepada terdakwa Agus

Setelah selesaipenuntut umum menyerahkan naskah tuntutan pidana(asl i)pada hakim ketua
dan salinannya diserahkan pada terdakwa dan penasehat hukum. Lalu duduk kembali ke
tempat semula

Ketua Hakim : kepada terdakwa dan penasehat hukum, apakah saudara ingin mengajukan

pembelaan?

Magriet: ada yang mulia

Ketua hakim : kepada terdakwa magriet, apakah saudara akan mengajukan sendiri atau telah
menyerahkan sepenuhnya kepada penasehat hukum saudara? Magriet: saya menyerahkan
sepenuhnya kepada penasehat hukum

Ketua hakim :baikkepada saudara penasehat hukum apakah saudara siap dengan nota

pembelaannya?

JPH 1:siap yang mulia

Ketua Hakim :silahkan Kepada saudara penasehat hukum membacakan nota pembelaan JPH
1: Menanggapi tuntutan inisaya menyatakan bahwa tuntutan ini adalah "imajinatif

" yangmulia

Ketua hakim : apakah ada tanggapan atau jawaban dari saudara penuntut umum?

JPU ada yang mulia


Ketua hakim : silahkan saudara penuntut umum untuk menanggapi pembelaan tersebut JPU:
baik yang muliaKepada saudara penasehat hukum, imajinatif dalam konteks apa yang anda
maksud? Semua bukti mulai dari penyelidikan hingga sampai pemeriksaan mengarah kepada
terdakwa magriet. Tidak ada kata imajinatif yang seperti anda sebut disiniSemua jelas dan
terbukti adanya, tidak ada rekayasa sama sekaliItu saja yang mulia yang dapat saya
sampaikan.

Ketua hakim:baik silahkan kepada saudara penuntut umum duduk kembaliUntuk penasehat

hukum para terdakwa apakah saudara ingin memberikan sebuah tanggapan terhadap jawaban

dari penuntut umum?

JPH 1 dan JPH 2 terdiam beberapa lamaLalu mereka dengan serentak mengucapkan..

JPH 1 dan JPH 2: tidak ada yang mulia Ketua hakim : Jikka begitu kepada hadirin yang ada di
persidangan terutama kepada penasehat hukum,terdakwa,serta penuntut umum apakah sidang
dalam rangka pemeriksaan sudah cukup ?Semua peserta persidangan: sudah yang mulia

Ketua hakim : Baik, dengan ini saya menyatakan bahwa pemeriksaan dinyatakan di tutup.
Untuk sidang selanjutnya adalah tahap pembacaan putusan, oleh karena itu sidang di tunda
sementara. Sidang pembacaan putusan akan di laksanakan pada tanggal 29 Februari 2016
(ketuk palu 3x)

Panitera :kepada hadirin yang ada di persidangan diharapkan berdiriKepada majelis hakim

silahkan keluar di persidangan kali ini

Majelis hakim keluar dan sidang di tutup sementara. Semua hadirin dalam persidangan juga
ikut pulang ke rumah mereka masing-masing. Sementara itu terdakwa magriet dan terdakwa
agus kembali ke tempat tahanan mereka

PEMBACAAN PUTUSAN

Hari pembacaan putusan pun tiba semua hadirin persidangan kembali ke persidangan

Panitera : Pada hari ini kamis tanggal 29 Februari 2016 sidang perkara pidana dalam rangka
pembacaan putusan dilaksanakan pada hari inimajelis hakim memasuki ruangan
sidangHadirin dimohon untuk berdiri (setelah hakim duduk)Hadirin dipersilahkan duduk
kembali(panitera menyerahkan berita acara kepada majelis hakim)

Hakim Ketua: sidang pengadilan negeri Denpasar, yang memeriksa perkara pidana nomor
P21 atas nama Magriet Ch Megawe dan Agus Tay pada hari kamis tanggal 22 oktober 2015
dinyatakan dibuka kembali pada haru ini tanggal 29 februari 2016 dan teruka untuk umum.
(ketuk palu 3x) Hakim Ketua:

Seduai dengan sidang sebelumnya, kami selaku majelis hakim memutuskan: 1. Terdakwa
Agus terbukti bersalah membantu pembunuhan untuk menyembunyikan

kematian jenazah korban. Setelah permusyawaratan majelis hakim, kami jug memutuskan

perbuatan terdakwa melanggar Pasal 340 KUHP jo Pasal 56 KUHP tentang membantu
pembunuhan berencana dan Pasal 181 KUHP tentang berperan serta ikut melakukan

penguburan jenazah korban. 2. Sementara untuk terdakwa Magriet, terdakwa terbukti bersalah
secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencanaeksploitasi anak secara
ekonomidan

memperlakukan anak secara diskriminatif. Terdakwa terbukti melanggar Pasal 340 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana tentang pembunuhan berencana dan Pasal 76 jo, Pasal 88
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak. Hakim juga menyatakan
dia terbukti melanggar Pasal 76 B jo Pasal 77 B Undang-Undang Nomor 35/2014 serta Pasal
76 A huruf a jo Pasal 77 Undang-

Undang Nomor 35/2014. Dengan ini kami mengadili terdakwa Agus divonis 10 tahun penjara
dan terdakwa magriet divonis hukuman penjara seumur hidup. (Ketuk palu 1x)

Hakim Ketua: kepada terdakwa Agus dan terdakwa magriet, bagaimana sikap terdakwa
terhadap keputusan ini? Magriet: saya ingin mengajukan naik banding yang muliaHakim
Ketua:bagaimana dengan terdakwa agus ?

Agus: saya juga ingin mengajukan naik banding yang mulia Hakim Ketua : baik kepada
terdakwa Agus dan terdakwa magriet harap menanda tangani akta

permohonan banding. Magriet dan Agus pun langsung menandatangani akta permohonan
bandingLalu selsailah

sudah persidangan perkara pidana ini.

Ketua hakim : Baik semua, kepad terdakwa agus dan terdakwa magriet akan kembali di tahan

sementara menunggu keputusan banding yang saudara ajukan. Dengan ini seluruh rangkaian
acara persidangan perkara pidana kasus pembunuhan angeline telah selesai dan sidang
dinyatakan di tutup (ketuk palu 3x) Panitera: majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang,
hadirin dimohon untuk berdiri

Hakim/majelis hakim meninggalkan ruang sidang melalui pintu khusus, Para pengunjung

sidang penuntut umum penasehat hukum dan terdakwa berangsur-angsur meninggalkan ruang

sidang

PROSES BANDING

Baik Margriet dan Agus Tay mengajukan banding atas vonis majelis hakim PN Denpasar.
Dalam memori banding, Margriet menyatakan dalam video bahwa Agus Tay merupakan
pelaku pembunuhan Engeline. Namun demikian, pada Mei 2016, hakim PT Bali menguatkan
vonis yang dijatuhkan oleh PN DenpasarKembali tidak puas atas vonis hakim, keduanya
mengajukan kasasi ke Mahkamah AgungNamun demikian, vonis tetap tidak berubah setelah
hakim agung menguatkan putusan sebelumnya pada Februari 2017.

Anda mungkin juga menyukai