Naskah Persidangan
Naskah Persidangan
Dalam Perkara:
Sidang Pertama
Hakim: Terima kasih, kami memulai sidang pertama dalam perkara ini.
Kehadiran terdakwa dan penasehat hukumnya telah tercatat. Jaksa Penuntut
Umum, Anda boleh memulai pembuktian perkara.
Jaksa Penuntut Umum: Terima kasih, Yang Mulia. Terdakwa, dalam perkara
ini, Anda didakwa melakukan pembunuhan berencana berdasarkan
penyelidikan awal yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian. Anda dituduh
merencanakan dan melakukan pembunuhan terhadap [Nama Korban] karena
alasan yang tidak dapat dibenarkan, yaitu karena korban sering menegur Anda
atau marah kepada Anda atas hal-hal kecil.
Saksi Pertama: Pada hari kejadian, saya berada di dekat tempat kejadian
perkara. Saya melihat terdakwa dan korban terlibat dalam sebuah
pertengkaran yang sangat memanas. Terdakwa nampak sangat marah dan
mengeluarkan sebuah pisau, lalu menusuk korban.
Saksi Pertama: Ya, Yang Mulia. Saya yakin terdakwa melakukan tindakan
tersebut dengan sengaja.
Hakim: Baiklah, Jaksa Penuntut Umum, siapakah saksi berikutnya yang akan
Anda panggil?
Jaksa Penuntut Umum: Kami akan memanggil [Nama Saksi Kedua], yang
juga merupakan saksi mata dalam kasus ini.
Saksi Kedua: Saya tidak bisa merinci percakapan itu, tetapi terdakwa nampak
sangat emosional dan marah terhadap korban.
Hakim: Terima kasih, [Nama Saksi Kedua]. Pengacara terdakwa, apakah Anda
memiliki pertanyaan untuk saksi ini?
Hakim: Baiklah, kita akan menghentikan sidang untuk hari ini. Sidang akan
dilanjutkan besok, dan kami akan memanggil saksi-saksi tambahan. Terdakwa,
Anda akan tetap berada dalam tahanan selama proses persidangan ini. Sidang
ditutup.