Anda di halaman 1dari 3

NASKAH PERSIDANGAN

Pengadilan Negeri XYZ

Dalam Perkara:

Jaksa Penuntut Umum

No. Register: 12345/XYZ/2023

Tanggal: 07 November 2023

Sidang Pertama

Hakim: Terima kasih, kami memulai sidang pertama dalam perkara ini.
Kehadiran terdakwa dan penasehat hukumnya telah tercatat. Jaksa Penuntut
Umum, Anda boleh memulai pembuktian perkara.

Jaksa Penuntut Umum: Terima kasih, Yang Mulia. Terdakwa, dalam perkara
ini, Anda didakwa melakukan pembunuhan berencana berdasarkan
penyelidikan awal yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian. Anda dituduh
merencanakan dan melakukan pembunuhan terhadap [Nama Korban] karena
alasan yang tidak dapat dibenarkan, yaitu karena korban sering menegur Anda
atau marah kepada Anda atas hal-hal kecil.

Hakim: Terdakwa, apakah Anda memahami dakwaan yang diajukan oleh


Jaksa Penuntut Umum?

Terdakwa: Ya, Yang Mulia.

Jaksa Penuntut Umum: Untuk membuktikan dakwaan ini, kami akan


memanggil sejumlah saksi yang akan memberikan kesaksian tentang kejadian
tersebut. Pertama, kami akan memanggil [Nama Saksi Pertama], yang adalah
saksi mata dalam kasus ini.

Hakim: Silakan memanggil [Nama Saksi Pertama].

[Saksi Pertama dipanggil dan bersumpah untuk memberikan kesaksian dengan


jujur]

Jaksa Penuntut Umum: [Nama Saksi Pertama], bisakah Anda menceritakan


apa yang Anda saksikan pada hari kejadian?

Saksi Pertama: Pada hari kejadian, saya berada di dekat tempat kejadian
perkara. Saya melihat terdakwa dan korban terlibat dalam sebuah
pertengkaran yang sangat memanas. Terdakwa nampak sangat marah dan
mengeluarkan sebuah pisau, lalu menusuk korban.

Jaksa Penuntut Umum: Apakah Anda yakin bahwa terdakwa melakukan


tindakan tersebut dengan sengaja?

Saksi Pertama: Ya, Yang Mulia. Saya yakin terdakwa melakukan tindakan
tersebut dengan sengaja.

Hakim: Terima kasih, [Nama Saksi Pertama]. Pengacara terdakwa, apakah


Anda memiliki pertanyaan untuk saksi ini?

Pengacara Terdakwa: Tidak, Yang Mulia.

Hakim: Baiklah, Jaksa Penuntut Umum, siapakah saksi berikutnya yang akan
Anda panggil?

Jaksa Penuntut Umum: Kami akan memanggil [Nama Saksi Kedua], yang
juga merupakan saksi mata dalam kasus ini.

Hakim: Silakan memanggil [Nama Saksi Kedua].

[Saksi Kedua dipanggil dan bersumpah untuk memberikan kesaksian dengan


jujur]
Jaksa Penuntut Umum: [Nama Saksi Kedua], bisakah Anda menceritakan apa
yang Anda saksikan pada hari kejadian?

Saksi Kedua: Saya melihat terdakwa merencanakan tindakan tersebut


sebelum kejadian. Mereka sering bertengkar, dan terdakwa pernah
mengatakan kepada saya bahwa dia merencanakan sesuatu untuk mengakhiri
semua itu.

Jaksa Penuntut Umum: Apakah Anda bisa memberikan keterangan lebih


lanjut tentang percakapan ini?

Saksi Kedua: Saya tidak bisa merinci percakapan itu, tetapi terdakwa nampak
sangat emosional dan marah terhadap korban.

Hakim: Terima kasih, [Nama Saksi Kedua]. Pengacara terdakwa, apakah Anda
memiliki pertanyaan untuk saksi ini?

Pengacara Terdakwa: Tidak, Yang Mulia.

Hakim: Baiklah, kita akan menghentikan sidang untuk hari ini. Sidang akan
dilanjutkan besok, dan kami akan memanggil saksi-saksi tambahan. Terdakwa,
Anda akan tetap berada dalam tahanan selama proses persidangan ini. Sidang
ditutup.

Demikianlah naskah persidangan fiksi mengenai pembunuhan berencana.


Harap diingat bahwa ini hanya contoh fiksi, dan keputusan hukum sebenarnya
akan ditentukan oleh fakta-fakta dan hukum yang berlaku dalam yurisdiksi
yang relevan.

Anda mungkin juga menyukai