Problematika Mahasiswa, Masyrakat, Dan Artis Kpop-1
Problematika Mahasiswa, Masyrakat, Dan Artis Kpop-1
Viqia Sastrawardana
Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon
e-mail: viqia99@gmail.com
Abstrak
Pembahasan pada artikel ilmiah ini bertujuan untuk membahas terkait bunuh diri, anomi, dan
integrasi sosial dengan pendekatan penelitian riset kepustakaan kerangka berpikir atau
paradigma ganda Emile Durkheim yang dicetuskan olehnya, serta mengkaji dari beberapa
sumber terutama dari sumber informan yang dikutip oleh peneliti jurnal melalui media sosial
yang sedang viral dan booming dengan keterkaitan problematika kasus bullying terhadap artis
Kpop pada tahun 2019. Hubungan teori bunuh diri, anomi, dan integrasi sosial hal ini masuk
akal terhadap perspektif Emile Durkheim mengenai gangguan mental yang diakibatkan faktor
pembulian terhadap artis Kpop. Dan bukan hanya membahas kasus bullying terhadap artis
Kpop semata, namun melainkan problematika atau isu yang diangkat dalam keseharian
produktivitas mahasiswa dan masyarakat pada umumnya yang disebabkan serta berdampak
atau berefek samping pada kenyataan masyarakat dan mahasiswa yang terjadi secara dinamis.
Kata Kunci: Problematika, Mahasiswa, Masyarakat, Artis Kpop
Abstract
The discussion in this scientific article aims to discuss suicide, anomie, and social integration
using the library research approach of Emile Durkheim’s dual paradigm or thinking
framework which was coined by him, aswell as examining from several sources, especially
from informant sources quoted by journal researchers via social media. Which is currently
viral and booming with the problematic connection to bullying cases against Kpop artists in
2019. The relationship between theories of suicide, anomie and social integration makes
sense from Emile Durkheim’s perspective regarding mental disorders thar ccause bullying
against Kpop artist, but also problems or issues raised in the daily productivity of student
and society in general which are caused and have and impact or side effects on the reality of
society and student which occurs dynamically.
Keywords: Problematic, Student, Society, Kpop Artist
ekonomi, tetapi juga amat besar
A. Pendahuluan dampaknya terhadap kondisi psikologi
sebuah kata opini atau fakta serta daya ekonomi (Syawie, 2011). Pada
politik, hukum, dan budaya melalui yang kental akan pemahaman budaya
menulis sebuah karya tulis ilmiah agar ekspektasi terhadap sifat dan karakter laki-
memudahkan dalam mengutip hasil laki, sehingga maskulinitas para artis dan
yang terjadi pada aspek keruangan yakni & Hasiholan (2020:73) sifat dan karakter
ruang lingkup kampus dan ruang lingkup maskulin merujuk pada kekuatan fisik atau
Masalah bunuh diri dan norma perempuan, dan ini menjadi tolak ukur
yang melebur harus diatasi serta utama masyarakat dalam memandang laki-
bagaiamana upaya meminimalisir pada diri laki. Dalam hasil riset Baker & Levon
yang sulit terkontrol dan sulit mengatasi (2016:74), soft masculinity merupakan
menejemen emosional. Latar belakang sebuah konsep baru tentang laki-laki (new
yang dipermasalahkan adalah apakah yang man) yang menentang stereotip mengenai
menjadi pemicu utama dalam faktor bunuh sifat dan karakteristik laki-laki ynag
diri, disintegrasi, dan anomi. Mengapa seringkali merujuk pada sifat egois, tidak
kebanyakan artis Kpop yang melakukan peduli, hingga agresif. Menurut pendapat
bunuh diri apa saja yang mempengaruhi Ayuningtyas (2017:74) soft masculinity
bagi dirinya, selain itu masyarakat yang yang melekat pada diri idol Kpop mulai
sangat merugikan dirinya sehingga dari perilaku hingga penampilan dan make
terjadinya aksi bunuh diri dan mahasiswa up sebetulnya merupakan bentuk dari
lataran ini banyak yang mengalami depresi strategi marketing perusahaan hiburan
atau stress dikarenakan faktor-faktor yang Korea Selatan sehingga terlihat seperti
Indonesia. Jurnal Pemikiran Dan Lues, E., Iskandar, I., & Nonci, N. (2022).
https://doi.org/10.21107/sml.v1i2.499 https://www.berpendidikan.com/2022
6 /11/pengertian-anomi-sosiologi-