Proposal
Oleh:
PROGRAM S1
EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2023 M/ 1445 H
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keamanan, Keadilan serta kualitas sumber daya termasuk sumber daya manusia
(SDM) dan Sumber daya Alam (SDA). Pola pembangunan perekonomian maupun
sebagai salah satu komponen pelaku pembangunan, oleh karena itu jumlah
penduduk di dalam suatu Negara atau suatu daerah adalah unsur yang utama dalam
pembangunan ekonomi.
suatu situasi yang dihadapi oleh seorang individu dimana mereka tidak memiliki
kecukupan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang nyaman, baik
ditinjau dari sisi ekonomi, sosial, psikologis, maupun dimensi spiritual. Definisi ini
kebutuhan hidupnya.1
1
Irfan Syauqi Beik dan Laily Dwi Aryianti, “Ekonomi Pembagunan Syariah”, (Jakarta:
PT.RajaGrafindo Persada, 2017), h.68.
1
2
Selain faktor kemiskinan ada faktor lain yang bisa dilihat dalam
atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang
mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang
disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding
dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran
Berikut data dari Badan Pusat Statistik tentang Tingkat Kemiskinan, Pengangguran
Pekanbaru (2018-2022)
Variabel Tahun
2018 2019 2020 2021 2022
Kemiskinan (%) 2,85% 2,52% 2,62% 2,83% 3,06%
Pengangguran 45.469 43.865 47.521 44.503 36.513
Pertumbuhan ekonomi (%) 5,39% 5,99% -4,41% 5,24% 6,78%
Sumber : Badan Pusat Statistik Pekanbaru 2023
pekanbaru pada data BPS Pekanbaru mengalami fluktuasi. Pada tahun 2018
2
Naf’an, “Ekonomi Makro, Tinjauan Ekonomi Syariah”, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014),
h.132.
3
mencapai 2,85%, dan pada tahun 2019 turun 0,33% menjadi 2,52%, dan begitu juga
pada tahun 2020 naik sebesar 0,1% menjadi 2,62%. Dan pada tahun 2021 naik
0,21% menjadi 2,83%, hingga tahun 2022 mengalami kenaikan 0,23% menjadi
3,06%.
Pekanbaru mengalami fluktuasi. Pada tahun 2018 mencapai 45.469, dan pada
tahun 2019 turun 1.604 menjadi 43.865 jiwa, dan begitu pada tahun 2020 naik
sebesar 3.656 menjadi 47.521. Pada tahun 2021 turun 3.081 menjadi 44.503, dan
Pekanbaru mengalami fluktuasi. Pada tahun 2018 mencapai 5,39%, dan pada tahun
2019 naik 0,6% menjadi 5,99% jiwa, dan begitu pada tahun 2020 mengalami
Dari data Badan Pusat Statistik Provinsi Riau (BPS) ditahun 2020 naiknya
UMKM banyak gulung tikar dan ditambahnya banyak pegawai yang kena putusan
Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk membahas hal ini
B. Batasan Masalah
dan kesalahpahaman terhadap penelitian yang diteliti, maka perlu adanya Batasan
masalah untuk memberikan Batasan dan arahan pada pembahasan ini. Adapun
Batasan masalah yang akan diteliti difokuskan pada Pengaruh Kemiskinan dan
C. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penulisan
2. Manfaat Penelitian
b. Sebagai bahan masukan bagi penulis sendiri dalam penerapan disiplin ilmu
c. Penelitian ini sebagai tugas dan syarat unyuk meraih gelar sarjana Ekonomi
KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis
1. Pertumbuhan Ekonomi
jangka panjang. Tekanannya pada tiga aspek, yaitu: proses, output perkapita
suatu gambaran ekonomi pada suatu saat. Disini kita melihat aspek dinamis
3
Irfan Syauqi Beik dan Laily Dwi Aryianti, Op.Cit, h.20.
4
Rahardjo Adisasmita, “Teori-Teori Pembangunan Ekonomi”, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2013) h. 4.
6
7
penduduknya
suatu negara dengan kenaikan output perkapita dalam jangka panjang yang
wilayah yaitu:6
1) Ketidakseimbangan Pendapatan
5
Ali Ibrahim Hasyim, “Ekonomi Makro”, (Jakarta: Kencana. 2016), h. 231.
6
Rahardjo Adisasmita, “Pertumbuhan Wilayah dan Wilayah Pertumbuhan”, (Yogyakarta:
Graha Ilmu,2014), h. 91.
8
seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit
periode yaitu:7
Dimana:
Gt = Pertumbuhan Ekonomi periode T (triwulan atau tahunan)
PDRBt = Produk Domestic Bruto Rill periode t (berdasarkan harga
kostas)
PDRBt-1 = PDRB satu periode sebelunya
7
Riza Ronaldo, “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Makro di Indonesia”, Ekonomi, Volume 21, No.2., (2019), h. 142.
10
persoalan ekonomi, perspektif Islam tidaklah sama dengan yang dianut oleh
Islam menyatakan bahwa hal itu sesuai dengan kapitalis yang telah
Bumi" yang merupakan pemahaman dari firman Allah QS. Hud [11] ayat
61:9
Yang artinya: “Dia yang menjadikan kamu dari tanah dan menjadikan
kamu pemakmurnya”
8
Nurul Huda, “Ekonomi Pembangunan Islam”, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), h.124.
9
Ibid, h. 124-125
11
Hal ini dibuktikan dengan berbagai hasil karya tentang ekonomi dunia
pajak.
ِ ْوا َوٱ َّت َق ْو ۟ا لَ َف َتحْ َنا َعلَي ِْهم َب َر َك ٰـ ٍۢت م َِّن ٱل َّس َمآٰ ِء َو ْٱْلَر
ض ٰٓ ٰ َو َل ْو أَنَّ أَهْ َل ْٱلقُ َر
۟ ى َءا َم ُن
٦٩ ُون َ وا َي ْكسِ ب ۟ ُوا َفأ َ َخ ْذ َن ٰـهُم ِب َما َكا ُن
۟ َولَ ٰـكِن َك َّذب
Artinya:“Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan
bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka
Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”.
hidup akan kita raih selama kita rajin untuk melakukan istighfar (minta
10
Usma El-Qurtuby, “Al-Qur’an hafalan”, (Bandung: Cordoba, 2021), h. 163.
12
ampun). Allah menjanjikan rizki yang berlimpah kepada suatu kaum, jika
kaum tersebut mau untuk bebas dari kemaksiatan dan senantiasa berjalan
telah merajalela dan masyarakat tidak taat kepada tuhannya, maka tidak
2. Kemiskinan
a. Pengertian Kemiskinan
situasi yang dihadapi oleh seorang individu dimana mereka tidak memiliki
dimensispiritual.11
tempat tinggal, bila sakit tidak memiliki dana untuk berobat. Orang miskin
11
Irfan Syauqi Beik dan Laily Dwi Arsyianti, Op. Cit. h.68.
12
Lincolin Arsyad, “Ekonomi Pembangunan”, (Yogyakarta: UPP STIM YKPM, 2016),
h. 299-300
13
menjalani hidup.
b. Indikator Kemiskinan
1) Dimensi Ekonomi
kemiskinan .
2) Pendapatan Perkapita
13
Nurul Huda, Op. Cit. h.23
14
Angga Maulana Dkk, “Pengaruh Tingkat Kemiskinan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Dalam Prespektif Islam”, Ekonomika, Volume 15, No. 1., (2022), h. 224-225.
14
2) Malas Bekerja
bekerja.
miskin.
15
Rahmat Imanto Dkk, “ Pengaruh Pengangguran Dan Kemiskinan Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Di Provinsi Sumatra Selatan”, Ekonomi Islam, Volume 11, No.2., (2020), h.123-124.
15
5) Keterbatasan Modal
memperoleh penghasilan.
6) Beban Keluarga
akan semakin banyak tuntutan atau beban hidup yang harus dipenuhi.
d. Dampak Kemiskinan
kesejateraan bagi orang miskin baik dari segi sandang, pangan, dan papan,
(2) Hilangnya hak atas Pendidikan, (3) Hilangnya hak atas Kesehatan, (4)
hukum, (6) Hilangnya hak akan rasa nyaman, (7) Hilangnya akan keputusan
public, (8) Hilangnya hak akan psikis, (9) Hilangnya hak akan berinovasi,
3. Pengangguran
a. Pengertian Pengangguran
16
Amir Machmud, “Perekonomian Indonesia Pasca Reformasi”, (Jakarta: Erlangga, 2016),
h.240
17
Basuki Pujoalwanto, "Perekonomian Indonesia Tinjauan Historis, Teoritis, dan Empiris”,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014), h.472.
18
Zaini Ibrahim, “Pengantar Ekonomi Makro”, (Banten: KOPSYAH BARAKA, 2013), h. 98
17
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑟𝑎𝑛
Tingkat Pengangguran = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 x 100%
berkembang pesat. Makin tinggi dan rumitnya proses produksi dan atau
19
Pratama Rahardja Dan Mandala Manurung, “ Pengantar Ilmu Ekonomi, Mikro Ekonomi
Dan Makro Ekonomi, (Jakarta: LPFE, 2008), h. 377.
20
Farathika Putri Utami, “pengaruh indeks Pembangunan manusia (IPM), kemiskinan,
pengangguran terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi aceh”, Samudra ekonomika, Volume 4,
No.2., (2020), h.105-106.
18
1) Pengangguran Terbuka
2) Setengah menganggur
3) Pengangguran Terselubung
21
Fahri dkk, “Meningkatan Angka Pengangguran Ditengah Pandemic (Covid-19)”, Ekonomi
Syariah, Volume 2, No.2., (2019), h. 50-51.
22
Na’fan, Op. Cit. h. 134.
19
yaitu:23
23
Zaini Ibrahim, Op.Cit, h.101.
20
suatu manfaat yang dibolehkan secara sya’i. Ketika seseorang tidak mau
pengangguran.24
B. Penelitian terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Riza Ronaldo (2019) yang berjudul Pengaruh
variabel bebas dan Pertumbuhan Ekonomi (Y) sebagai variabel terikat. Sedangkan
variabel bebas dan Pertumbuhan Ekonomi (Y) sebagai variabel terikat. Penelitian
terdahulu dilakukan pada BPS Indonesia sedangkan penelitian ini dilakukan di BPS
Kota Pekanbaru.
Penelitian yang dilakukan oleh Aprilia Somba, dkk (2021) yang berjudul
24
Na’fan, Op.Cit. h. 137-138.
22
variabel bebas dan Pertumbuhan Ekonomi (Y) sebagai variabel terikat. Sedangkan
variabel bebas dan Pertumbuhan Ekonomi (Y) sebagai variabel terikat. Penelitian
terdahulu dilakukan pada BPS Provinsi Sulawesi Utara sedangkan penelitian ini
Penelitian yang dilakukan oleh Farathika Putri Utami (2020) yang berjudul
Pengangguran (X3) sebagai variabel bebas dan Pertumbuhan Ekonomi (Y) sebagai
Pengangguran (X2), sebagai variabel bebas dan Pertumbuhan Ekonomi (Y) sebagai
variabel terikat. Penelitian terdahulu dilakukan pada BPS Provinsi aceh dan BPS
Penelitian yang dilakukan oleh Umi Kalsum (2017) yang berjudul Pengaruh
dilakukan pada BPS di Indonesia sedangkan penelitian ini dilakukan di BPS Kota
Pekanbaru.
Penelitian yang dilakukan oleh Rahmat Imanto, dkk (2020) yang berjudul
Kemiskinan (X2) sebagai variabel bebas dan Pertumbuhan Ekonomi (Y) sebagai
Pengangguran (X2), sebagai variabel bebas dan Pertumbuhan Ekonomi (Y) sebagai
C. Kerangka Berfikir
variabel bebas, yaitu Kemiskinan (X1) dan Pengangguran (X2) serta Variabel
terikat (Y) adalah Pertumbuhan Ekonomi, model dari kerangka berpikir pada
KEMISKINAN
H1
X1 PERTUMBUHAN
H3
EKONOMI
PENGANGGURAN Y
X2 H2
D. Hipotesa
H0-1 = Diduga bahwa tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
Ha-1 = Diduga bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
H0-2 = Diduga bahwa tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
Ha-2 = Diduga bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
H0-3 = Diduga tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pengaruh
H1-3 = Diduga bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
itu dipimpin oleh seorang Kepala Suku disebut Batin. Daerah ini terus
antara Kerajaan Johor dengan Belanda (VOC) dimana dalam perjanjian tersebut
Belanda diberi hak yang lebih luas. Diantaranya pembebasan cukai dan
monopoli terhadap beberapa jenis barang dagangan. Selain itu Belanda juga
mendirikan Loji di Petapahan yang saat itu merupakan kawasan yang maju dan
cukup penting.
pedalaman untuk dibawa keluar berupa bahan tambang seperti timah, emas,
penting dalam lalu lintas perdagangan. Letak Senapelan yang strategis dan
kondisi Sungai Siak yang tenang dan dalam membuat perkampungan ini
jalan darat melalui rute Teratak Buluh (Sungai Kelulut), Tangkerang hingga ke
Perkembangan Senapelan sangat erat dengan Kerajaan Siak Sri Indra Pura.
usaha yang dirintis tersebut dilanjutkan oleh putranya Raja Muda Muhammad
Ali yang bergelar Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah meskipun
Akhirnya menurut catatan yang dibuat oleh Imam Suhil Siak, Senapelan
yang kemudian lebih popular disebut Pekanbaru resmi didirikan pada tanggal
21 Rajab hari Selasa tahun 1204 H bersamaan dengan 23 Juni 1784 M oleh
27
empat Datuk besar yaitu Datuk Lima Puluh, Datuk Tanah Datar, Datuk Pesisir
dan Datuk Kampar. Mereka tidak memiliki wilayah sendiri tetapi mendampingi
mengalami perubahan:
Oktober 1919, Pekanbaru bagian dari Kerajaan Siak yang disebut District.
b. Tahun 1932 Pekanbaru masuk wilayah Kampar Kiri dipimpin oleh seorang
103, Pekanbaru dijadikan daerah otonom yang disebut Haminte atau Kota
B.
Kecil.
28
Kota Pekanbaru terletak antara 101°14' - 101°34' Bujur Timur dan 0°25' -
Tahun 1987 Tanggal 7 September 1987 Daerah Kota Pekanbaru diperluas dari
I Riau maka ditetapkan luas wilayah Kota Pekanbaru adalah 632,26 Km².
Kota Pekanbaru dibelah oleh Sungai siak yang mengalir dari barat ke timur.
Memiliki beberapa anak Sungai antara lain: Sungai Umban Sari, Air Hitam.
29
masksimum berkisar antara 34,1ºC - 35,6ºC dan suhu minimum antara 20,2ºC
– 23,0ºC. curah hujan antara 38,6 – 435,0 mm/tahun dengan keadaan musim
berkisar :
a. Musim hujan jatuh pada bulan Januari s/d April dan September s/d
Desember.
Rengat 159 km
Tembilahan 21,35 km
Kerinci 33,5 km
Siak 74,5 km
Bangkinang 51 km
Bengkalis 128 km
Bagan 192,5 km
Dumai 125 km
30
yang Baik.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
yang berlokasi di Jln. Rawa Indah No. 2 Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan
antara dua variable atau atau lebih, tanpa melakukan perubahan tambahan, atau
statistika.26
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti
25
Suharsini Arikundo, “Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktik”, (Jakarta: Rineka
Cipta,2013), h.4.
26
Saifudin Azwar, “Metode Penelitian”, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), h.5.
27
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”, (Bandung:
Alfabeta,2017), h.80
32
33
ini merupakan seluruh data keuangan Perusahaan. Sampel pada penelitian ini
adalah Laporan Keuangan tahunan diambil 5 tahun terakhir yaitu tahun 2018-2022
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang, tempat, atau benda yang diamati dalam
rangka pembubutan sebagai sasaran. Yang menjadi subjek pada penelitian ini
2. Objek Penelitian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia objek penelitian adalah hal yang
himpunan elemen yang dapat berupa orang, organisasi, atau barang yang akan
diteliti. Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah Pengaruh Kemiskinan
E. Sumber Data
adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.28 data
sekunder penelitian ini berupa data jumlah Kemiskinan dan Pengangguran Badan
28
Ibid, h.137.
34
F. Analisis Data
1. Uji Deskriptif
karakteristik variabel penelitian yang utama, yaitu dengan cara data disusun,
periode 2018-2022.
a. Uji Normalitas
berganda yang berbasis ordinary least square (OLS) adalah uji asumsi
klasik. Uji asumsi klasik yang umum digunakan adalah uji normalitas, uji
penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan yaitu uji normalitas, uji
29
Imam Ghozali, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25”,
(Semarang: Universitas Diponegoro, 2018), h. 109.
35
regresi.
b. Uji Multikolinieritas
ini adalah sebagai berikut :30Jika nilai korelasi > 0,80 maka ada masalah
multikolinieritas
1) Jika nilai korelasi < 0,80 maka tidak ada masalah multikolinieritas.
c. Uji autokorelasi
tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang
baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi
intercept (kontanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lag di antara
variabel independen.32
30
Agus Tri Basuki, “ Analisis Regresi Dengan SPSS”, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h.57
31
Ibid, h.58.
32
Imam Ghozali, Op.Cit, h.122.
36
3. Uji Hipotesis
33
Ibid, h.97.
37
1) Apabila F hitung > F tabel atau F statistik < 0,05 maka H0 ditolak dan
2) Apabila F hitung < F tabel atau F statistik > 0,05 maka Ha di tolak H0
1) Apabila t hitung > t tabel atau t statistik < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha
34
Ibid, h.56.
35
Ibid, h.57.
38
2) Apabila t hitung < t tabel atau t statistik > 0,05 maka Ha di tolak H0
4. Uji Model
variabel dependen. Hasil dari analisis regresi linear berganda akan menguji
Y = a + b1x1 + b2x2 + e
Keterangan:
akan bernilai negatif (-) bila menunjukkan hubungan yang berlawanan arah
A. Buku
Basuki, Agus Tri. Analisis Regresi Dengan SPSS. Rajawali Pers: Jakarta. 2016.
Beik, Irfan Syauqi dan Laily Dwi Aryianti. Ekonomi Pembagunan Syariah.
PT.RajaGrafindo Persada: Jakarta. 2017.
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.
Universitas Diponegoro: Semarang. 2018.
39
40
B. Jurnal