Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH COLLABORATIVE LEARNING

TERAPI TAHNIK THIBBUN NABAWI DALAM PERSPEKTIF ILMU KEDOKTERAN

Disusun Oleh : Kelompok 1

Aulia Iffah Kaspana ( 2111201017)

Amatul Firdausyah (2211201001)

Zahpan Jundi Siregar (2211201003)

Rizwandi (2211201005)

Nabila Isra Auliyani (2211201007)

Putri Emili Febiola (2211201025)

Winsih Apriana (2211201048)

Dheana Salsabiela Eddya (2211201056)

Bima Nofian Firmansyah (2211201064)

Dosen Pengampu : dr.Feriandri Utomo,M.Biomed

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ABDURRAB
2023

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami

bersyukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada

kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang “Terapi Tahnik Thibbun
Nabawi Dalam Perspektif Ilmu Kedokteran”.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu

kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam

pembuatan makalah ini.

Menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata

bahasanya, oleh karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat

memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat membantu para pembaca agar lebih

mudah memahami materi tentang terapi tahnik thibbun nabawi dalam perspektif ilmu
kedokteran.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pada awal tahun 2017,pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan RI telah mencanangkan
program tambahan imunisasi dasar bagi anak-anak Indonesia. Salah satu jenis vaksin yang menjadi
program pemerintah adalah vaksin MR (Measles Rubella). Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi
menular melaui saluran nafas yang disebabkan oleh virus. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang
serius seperti diare, radang paru peunomia, radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan
kematian. Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada
trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang
dilahirkan (http://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/daftarpertanyaan-seputar-imunisasi-
campak/measles-dan-rubella-mr, di akses tanggal 30 Agustus 2017). Vaksin MR hanya salah satu contoh
dari beberapa vaksin yang telah diprogramkan pemerintah. Harapan pemerintah dengan adanya
program imunisasi anak – anak Indonesia terbebas dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I).

Dengan adanya program imunisasi pemerintah ini tidak lepas adanya pro dan kontra di masyarakat.
Sehingga muncul kelompok anti vaksin dengan beberapa alasan tertentu yang beberapa di antara
kelompok tersebut menggunakan argumen teologis untuk menolak vaksinasi. Salah satu dasar teologis
yang digunakan adalah hadis tahnik yang secara jelas telah mengajarkan umat islam metode imunisasi
yang paling baik karena berdasarkan petujuk nabi yang berasal dari wahyu Tuhan, sehingga program

imunisasi yang dilakukan pemerintah di anggap sudah tidak diperlukan lagi. Dasar lain yang digunakan
adalah kehalalan produk vaksin yang diberikan masih diragukan sumber bahannya, prosedur
pembuatannya dan sebagainya. Dari pemaparan di atas penulis ingin melakukan kajian pemahaman
terhadap hadis tahnik ini dari sisi ilmu hadis, otentisitasnya, ilmu biologi dan relevansinya dalam polemik
anti vaksin di Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1.Apa definisi terapi tahnik ?
2.Apa saja dalil qur’an atau hadist tentang terapi tahnik ?
3.Apa syarat-syarat medis dilakukan terapi tahnik ?
4.Apa saja kondisi-kondisi medis yang dilarang untuk dilakukannya terapi tahnik ?
5.Bagaimana proses mekanisme imunologi yang terjadi pada terapi tahnik ?
6.Apa saja kelebihan dan kekurangan (efek samping) terapi tahnik menurut ilmu medis
kedokteran ?
7.Bagaimana prosedur pelaksanaan tera[pi tahnik ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah,maka diperoleh tujuan mahasiswa mampu mengalami:
1.
2.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi tahnik


Thibbun Nabawi merupakan konsep kesehatan yang banyak diketahui orang Islam sebagai metode
pengobatan berdasarkan ajaran Rasulullah SAW. Salah satu metode pengobatan yang dikenal adalah
adanya metode tahnik. Tahnik merupakan pemberian kurma yang sudah dilumatkan kepada bayi
yang baru lahir. Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan pengertian tahnik sebagai berikut,

‫والتحنيك مضغ الشيء ووضعو في فم الصبي ودلك حنكو بو يصنع ذلك بالصبي ليتمرن على األكل ويقوى عليو وينبغي عند التحنيك أن‬
‫يفتح فاه حتى ينزل جوفو وأواله التمر فإن لم يتيسر تمر فرطب وإال فشيء حلو وعسل النحل أولى من غيره‬

“Tahnik ialah mengunyah sesuatu kemudian memasukkannya ke mulut bayi lalu menggosok-
gosokkan ke langit-langit mulut. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar bayi terlatih dengan makanan,
juga untuk menguatkannya. Seyogyanya dalam mentahnik hendaklah mulut (bayi) dibuka sehingga
(sesuatu yang dikunyah) masuk ke dalam perutnya. Tahnik lebih utama dilakukan dengan kurma
kering (tamr). Jika tidak ada tamr, maka dengan kurma basah (ruthab). Kalau tidak ada kurma, bisa
diganti dengan sesuatu yang manis. Tentunya madu lebih utama dari yang lainnya” (al-Asqalani,
1993).

2.2 Tahnik menurut alquran dan hadist

Hadis-hadis tahnik
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dari hadis Abu Burdah dari Abu Musa,dia berkata,
.-‫ صلى هللا عليه وسلم‬-‫ولدلىغالم فأتيت به النبى‬
‫فسماه إبراهيم وحنكه بتمرة‬
"Aku dikaruniai anak laki-laki, lalu aku membawanya ke hadapan Nabi, maka beliau memberinya
nama ibrahim dan mentahniknya dengan sebuah kurma (tamr)". (HR al-Bukhari,1992:104).

Dari Anas Radhiallahu 'anhu, dia berkata:

‫ فخرج أبو طلحة‬،‫كان ابن ألبي طلحة يشتكي‬


‫ ما فعل‬: ‫فقبض الصبي فلما رجع أبو طلحة قا ل‬
‫ فقربت‬.‫ هو أسكن عما كان‬:‫الصبي؟ قالت أم سليم‬
‫ فلما فرغ قا‬،‫ فتعشى ثم أصاب منها‬،‫إليه العشاء‬
‫ فلما أصبح أبو طلحة أتى‬.‫ وار الصبي‬:‫لت‬
،‫ نعم‬:‫ أعر ستم الليلة؟ قال‬:‫رسول هللا فأخبره فقال‬
‫ فولدت غالما قال لي أبو‬.‫ اللهم بارك لهما‬:‫قال‬
‫ أمعه شي‬:‫ احمله حتى تأتي به النبي فقا ل‬:‫طلحة‬
‫ فأخذها النبي فمضغها ثم‬.‫ نعم تمرات‬:‫ء؟ قا لوا‬
‫أخذمن فيه فيه فجعلها في الصبي وحنكه به‬
‫وسماه عبد هللا‬.
Artinya:
"Dahulu anak Abu Thalhah jatuh sakit. Abu Thalhah keluar rumah,lalu anaknya meninggal dunia.
Setelah pulang, Abu Thalhah berkata, 'apa yang dilakukan anak itu?' Ummu Sulaim menjawab, 'Dia
sudah lebih tenang dari sebelumnya'. Kemudian Ummu Sulaim menghidangkan makan malam
kepadanya dan Abu Thalhah lalu mencampurinya. Setelah selesai,Ummu Sulaim berkata, 'Tutupilah
anak ini.' Dan pada pagi harinya, Abu Thalhah mendatangi Rasulullah dan menceritakan kepada
beliau, "Apakah kalian bercampur tadi malam?" 'Ya' jawabnya. Beliau pun bersabda, 'Ya Allah,
berikanlah keberkahan kepada keduanya.' Maka selang waktu kemudian Ummu Sulaim pun
melahirkan anak laki-laki. Abu Thalhah berkata kepadaku (Anas bin Malik), 'Bawalah anak ini kepada
Nabi.' Beliau lalu bertanya, 'Apakah bersamanya ada sesuatu ketika di bawa kesini?' Mereka
menjawab, 'Ya,Ada beberapa kurma.' Kemudian Nabi sallam dan mengambil kurma itu lantas
mengunyahnya,lalu mengambilnya kembali dari mulut beliau dan meletakkannya dimulut anak
tersebut kemudian mentahniknya dan memberinya nama 'abdullah'.

Berdasarkan hadis-hadis tahnik di atas muncul pemahaman bahwa metode tahnik yang diajarkan oleh
Rasulullah SAW adalah sebagai metode vaksinasi secara Islam. Hal ini masih belum dapat dipastikan
kebenarannya, karena belum adanya bukti ilmiah yang menjelaskan bahwa dalam metode tahnik
terdapat berbagai macam jenis mikroorganisme sebagai sumber vaksin yang bisa memberikan respon
imun pada tubuh manusia. Selain itu tahnik juga hanya dilakukan satu kali ketika bayi baru

lahir. Hal ini juga masih belum diketahui apakah dalam satu kali pemberian dapat memberikan
respon imun tubuh terhadap berbagai macam jenis bakteri dan virus dalam jangka waktu yang
panjang. Masih perlu kajian dan penelitian lebih lanjut dan mendalam tentang hal itu.
Mualifah (2017:256)

2.3 Syarat –syarat medis tahnik

Kebersihan mulut pentahnik : Dunia medis menyatakan bahwa di dalam dasar air liur dan mulut
menyimpan berbagai jenis bakteri. Di dalam rongga mulut dapat ditemukan berbagai jenis bakteri,
antara lain Streptococcus, Lactobacillus, Staphylococcus, dan Corynobacteria, serta jenis bakteri
anaerob lainnya seperti Bacteroides. Bakteri tersebut dapat bersifat komensal, namun apabila
kondisi rongga mulut menguntungkan bagi perkembangan bakteri maka jumlah bakteri akan
semakin banyak sehingga memicu terjadinya penyakit pada rongga mulut (Karim, 2015).

Mentahnik yang benar : Pemberian Kurma yang sudah di mamah pada bayi hanya rasa manisnya
saja dan dalam jumlah yang sedikit..Bukan berarti sisa kurma diletakkan di dalam mulut bayi.Karena
bila itu terjadi akan terjadi aspirasi dan masuk ke paru paru paru bayi yang menyebabkan bayi
asfiksia atau kekurangan oksigen.
Elfridan,e.a. (2019)

2.4 Kondisi medis yang dilarang untuk melakukan terapi tahnik

Imonodefisiensi Primer
Keadaan dimana bayi mengalami gangguan pada sistem kekebalan tubuh mereka, yang dimana
sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi dengan baik atau bahkan mungkin tidak ada sama sekali. Hal
ini dikarenakan bayi dengan gangguan imunodefisiensi primer mungkin tidak dapat menghasilkan
respons imunologis yang memadai terhadap vaksin. Vaksin bekerja dengan merangsang sistem
kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan patogen (misalnya, bakteri atau virus) yang ada
dalam vaksin. Jika sistem kekebalan tubuh bayi tidak berfungsi dengan baik, maka kerja dari vaksin
tidak akan efektif.
Selain itu, memberikan vaksin kepada bayi dengan gangguan imunodefisiensi primer dapat
meningkatkan risiko infeksi yang serius. Vaksin biasanya mengandung patogen yang dilemahkan
atau tidak aktif, tetapi bahkan jenis patogen yang dilemahkan ini mungkin dapat menyebabkan
masalah bagi bayi dengan sistem kekebalan yang rentan. Sehingga bayi dengan gangguan
imunodefisiensi primer seringkali tidak diberikan vaksin rutin atau imunisasi (tahnik) seperti bayi
lainnya.
Ozdemir oner (2021)

2.5 proses mekanisme imunologi pada terapi tahnik


ibnuhajaral-asqolani(1959)menjelaskanpengertiantahnik,tahnikialahmengunyah
sesuatukemudianmeletakkanataumemasukkannyakemulutbayilalumengosokgosokkankelangitlangit
mulut.Sehinggaairliuryangmentahnikbercampurdengan
sarikurmayangdiambilsedikitdenganjari,Ketikaituenzimyangadadidalamairliur
sibayiakanberkumpuldansibayiakanmenghisapjaridengankuat.Karenadidalam
airliurtersebutterkandungeksosome,yangmanadidalameksosometerkandung
antigenyangberasaldaribakteri-bakteriyanghidupdidalamronggamulut.Karena
terdapatantigen,maka11airliurketikamentaḥnikbisaberfungsisebagaiimunisasi
aktif,Sehinggaketikaadabakteridariluar,pertahananimundalambayisudahsiap
melawandanmenyerangpenyakittersebut.Lokasiprosestahnikiniberadadidalam
mulut.Secaraumum,dimulutadalebihdari900spesiesbakteri280spesies
diantaranyaberhasildiidentifikasidandiberinama.Mentahniklebihutamadilakukan
dengankurmakering(tamr).jikatidakmudahmendapatkankurmakering(tamr),mana
dengankurmabasah(ruthab).
Adamikrobayangberadadidalammulutbiasadisebutoralyangmenjadimicroflora.
Sebuahprosespengunyahanpadabuahkurmasecaratidaklangsungmembawabakteri
yangberasaldarimulutpadabahanyangdijadikanmicrofloradanberupamakanan
buahkurma.Padabakterimicrofloramengandungoralyangdapatmerangsangrespon
imun.Tanggapandarisistemkekebalantubuhterhadapbakterimenjadimicrofloraoral
sebagaiantigensampaipembentukanselmemoriolehsisitemkekebalanyang mendatang.(Elfrida,2019).
Nutrisi yang terkandung dalam buahkurma menjadi mediatumbuhkembangbaik
untukorganisme.Prosestahnikmenjadimediapertumbuhanyangbaikuntuk
campuranmicrofloraoral.Padaprosestahnikmemberikanpengenalanantigenuntuk
sistemkekebalantubuh.Padaselmemori,jenisbakteriatauvirustersebutberdampak
padasistemkekebalanbahwaakanadainfeksiberkelanjutan.Makadariitu,proses
tahnikmampumeningkatkankekebalantubuh,terutamabayiyangbarulahir. (Elfrida,2019)
.Pada immunoglobulinmemilikifungsiutamauntukmenonaktifkan
parasit,yaitubakteri,fungidanvirusdenganmengikatataumengumpulkanpartikel
partikelmikrobatersebut.sebelahitudiikutidenganprosesfagositosdanlisis.

2.6 prosedur pelaksaan tahnik


Tata cara mentahnik
Tahnik dilakukan dengan cara mengunyah kurma kemudian digosokkan pada mulut yang baru lahir
dengan membubuhkan sedikit kurma kunyah pada ujung jari kemudian memasukkannya kedalam
mulut bayi lalu digerakkan perlahan ke kanan dan kiri, sampai seluruh mulut digosok dengan kurma
yang sudah dikunyah. Jika kurma tidak tersedia, makanan manis apa pun bisa digunakan. Hikmah
dibaliknya mungkin akan memperkuat otot mulut dan mempersiapkannya untuk menghisap
payudara ibunya selama menyusui. Tahnik sebaiknya dilakukan oleh ayah, ulama, kerabat, tetangga,
atau yang dipandang salih dan sudah diketahui kemuliaan akhlaknya. Mualifah, A.Y .(2018)

Bab III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai