Anda di halaman 1dari 20

STES TUNAS PALAPA

MAKALAH SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM


PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM MASA BANI ABBASIYAH

DOSEN PENGAMPU :
Robi’ah Adawiyah, M.Pd

DISUSUN OLEH :
Habib Sholihin : 23010005
Bagus Ade Fardolli : 23010027
Laili Fitriyani : 23010009
Husna : 00000000

PROGRAM STUDI :
EKONOMI SYARI’AH

SEKOLAH TINGGI EKONOMI SYARI’AH


STES TUNAS PALAPA TUBABA
Alamat : Jl. Diponegoro Lingk V RT 002 RW 001, Kel. Dayamurni,
Kec. Tumijajar, Kab. Tulang Bawang Barat
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas limpahan
rahmat dan karunia- Nya kami dapat menyelesaikan makalah Sejarah
Kebudayaan Islam dengan judul “Perkembangan Peradaban Islam Masa
Bani Abbasiyah”.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kurang baik dalam segi tulisan maupun kata-kata, oleh karena itu kami
mohon kritik dan sarannya demikesempurnaan makalah ini terutama ilmu
kami.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua
untuk kedepannya.Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala membalas kebaikan
kita semua. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Aamiin.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tumijajar, 12 Oktober 2023
Hormat kami,

Penulis
STES TUNAS PALAPA

Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................................................................. 0


Daftar Isi .......................................................................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 2


A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 2
C. Manfaat .................................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................. 4


A. Sejarah Lahirnya Dinasti Abbasiyah.......................................................................... 4
B. Sistem Politik, Pemerintahan dan Sosial Dinasti Abbasiyah ......................... 5
C. Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Abbasiyah ................. 6
D. Prestasi dan Pencapaian Selama Kepemimpinan
Bani Abbasiyah .................................................................................................................... 11
E. Perkembangan di Bidang Seni...................................................................................... 14
F. Penyebab Keruntuhan Dinasti Abbasiyah .............................................................. 15

BAB III PENUTUP....................................................................................................................... 17


A. Kesimpulan ............................................................................................................................ 17
B. Kritik dan Saran................................................................................................................... 17

DAFTAR PUTAKA ...................................................................................................................... 18

Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah


STES TUNAS PALAPA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah tak ubahnya kacamata masa lalu yang menjadi pijakan
dan langkah setiap insan di masa mendatang. Seperti yang kita ketahui
setelah tumbangnya kepemimpinan masa khulafaurrasyidin maka
berganti pula sistem pemerintahan Islam pada masa itu menjadi masa
daulah, dan dalam makalah ini akan disajikan sedikit tentang masa
daulah Abbasiyah.
Dalam peradaban ummat Islam, Bani Abbasiyah merupakan
salah satu bukti sejarah peradaban ummat Islam yang terjadi. Bani
Abbasiyah merupakan masa pemerintahan ummat Islam yang
memperoleh masa kejayaan yang gemilang. Pada masa ini banyak
kesuksesan yang diperoleh Bani Abbasiyah, baik itu dibidang Ekonomi,
Politik, dan Ilmu pengetahuan. Dan dari segala bidang yang ada
menghantarkan daulah Bani Abbasiyah menjadi salah satu Dinasti yang
sangat berpengaruh bagi kemajuan dan perkembangan peradaban
islam di masa itu.
Disamping kesuksesan dan kegemilangan yang didapatkan oleh
ummat Islam pada masa itu, ternyata daulah Abbasiyah pun mengalami
masa kemunduran. Hal inilah yang perlu untuk kita ketahui sebagai
acuan semangat bagi generasi ummat Islam bahwa peradaban ummat
Islam itu pernah memperoleh masa keemasan yang melampaui
kesuksesan negara-negara Eropa. Bahkan kita harus berbangga karena
peradaban yang terjadi dan ada pada masa Daulah Abbasiyah diadopsi
oleh peradaban Eropa hingga saat ini. Dengan kita mengetahui bahwa
dahulu peradaban ummat Islam itu diakui oleh seluruh dunia, maka
akan memotivasi sekaligus menjadi ilmu pengetahuan kita mengenai
sejarah peradaban ummat Islam sehingga kita akan mencoba untuk
mengulangi masa keemasan itu kembali nantinya oleh generasi ummat
Islam saat ini.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana sejarah berdirinya Dinasti Abasiyah?
b. Bagaimana sistem politik, pemerintaha dan sosial pada masa
Dinasti Abasiyah?
c. Bagaimana perkembangan peradaban Islam pada masa
pemerintahan Dinasti Abasiyah?
d. Apa yang menyebabkan runtuhnya Dinasti Abasiyah?

Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah


STES TUNAS PALAPA

C. Manfaat
Adapun manfaat dari ditulisnya makalah ini adalah sebaga
berikut :
1. Manfaat Teoritis
Manfaat yang dapat diambil dari hasil penulisan makalah ini
secara teoritis adalah menambah ilmu dan pengetahuan yang dapat
diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar. Juga dengan
bertambahnya ilmu, maka bertambah pula wawasan seseorang
akan suatu bidang keilmuan.
2. Manfaat Praktis
Manfaat secara praktis yang dapat diambil dari penulisan
makalah ini yaitu sebagai berikut :
- Dapat mengaplikasikan materi yang ada dalam makalah
kedalam kegiatan belajar dan mengajar.
- Dapat mengaplikasikan materi pembelajaran tersebut kedalam
kehidupan sehari – hari.
- Dapat memetik pelajaran berharga dari makalah ini dan
menjadikannya motivasi bagi kehidupan.
- Dapat menjadikan materi dalam makalah ini sebagai handout
bagi studi mata kuliah yang sama.

Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah


STES TUNAS PALAPA

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Lahirnya Dinasti Abasiyah


Daulah Bani Abbasiyah diambil dari nama Al-Abbas bin Abdul
Mutholib, paman Nabi Muhammad SAW. Pendirinya ialah Abdullah As-
Saffah bin Ali bin Abdullah bin Al-Abbas, atau lebih dikenal dengan
sebutan Abul Abbas As-Saffah. Daulah Bani Abbasiyah berdiri antara
tahun 132 – 656 H / 750 – 1258 M. Lima setengah abad lamanya
keluarga Abbasiyah menduduki singgasana Khilafah Islamiyah. Pusat
pemerintahannya di kota Baghdad.
Awal kekuasaan Dinasti Bani Abbas ditandai dengan
pembangkangan yang dilakukan oleh Dinasti Umayah di Andalusia
(Spanyol). Di satu sisi, Abd al-Rahman al-Dakhil bergelar amir (jabatan
kepala wilayah ketika itu); sedangkan disisi yang lain, ia tidak tunduk
kepada khalifah yang ada di Baghdad. Pembangkangan Abd al-Rahman
al-Dakhil terhadap Bani Abbas mirip dengan pembangkangan yang
dilakukan oleh muawiyah terhadap Ali Ibn Abi Thalib. Dari segi durasi,
kekuasaan Dinasti Bani Abbas termasuk lama, yaitu sekitar lima abad.
Bani Abbasiyah mempunyai kholifah sebanyak 37 orang. Dari
masa pemerintahan Abul Abbas As-Saffah sampai Kholifah Al-Watsiq
Billah agama Islam mencapai zaman keemasan (132 – 232 H / 749 –
879 M). Dan pada masa kholifah Al-Mutawakkil sampai dengan Al-
Mu’tashim, Islam mengalami masa kemunduran dan keruntuhan akibat
serangan bangsa Mongol Tartar pimpinan Hulakho Khan pada tahun
656 H / 1258 M.
Selama dinasti ini berkuasa, pola pemerintahan yang diterapkan
berbeda-beda sesuai dengan perubahan politik, sosial dan budaya.
Berdasarkan pola pemerintahan dan pola politik itu para sejarawan
biasanya membagi masa pemerintahan Bani Abbas menjadi lima
periode :

1. Periode Pertama (132 H/750 M – 232 H/847 M), disebut periode


pengaruh Persia pertama.
2. Periode Kedua (232 H/847 M – 334 H/945 M), disebut masa pengaruh
Turki pertama.
3. Periode Ketiga (334 H/945 M – 447 H/1055 M), masa kekuasaan
dinasti Buwaih dalam pemerintahan khalifah Abbasiyah. Periode ini
disebut juga masa pengaruh Persia kedua.
4. Periode Keempat (447 H/1055 M – 590 H/1194 M), masa kekuasaan
dinasti Bani sejak dalam pemerintahan khalifah Abbasiyah, biasanya
disebut juga dengan masa pengaruh Turki kedua.

Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah


STES TUNAS PALAPA

5. Periode Kelima (590 H/1194 M – 656 H/1258 M), masa khalifah bebas
dari pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif disekitar
kota Baghdad.

B. Sistem Politik, Pemerintahan dan Sosial Dinasti Abasiyah


1. Sistem Politik dan Pemerintahan
Khalifah pertama Bani Abbasiyah, Abdul Abbas yang
sekaligus dianggap sebagai pendiri Bani Abbas, menyebut dirinya
dengan julukan Al-Saffah yang berarti Sang Penumpah Darah.
Sedangkan Khalifah Abbasiyah kedua mengambil gelar Al-Mansur
dan meletakkan dasar-dasar pemerintahan Abbasiyah. Di bawah
Abbasiyah, kekhalifahan berkembang sebagai system politik.
Dinasti ini muncul dengan bantuan orang-orang Persia yang merasa
bosan terhadap Bani Umayyah di dalam masalah sosial dan politik
diskriminastif. Khalifah-khalifah Abbasiyah yang memakai gelar
“Imam” yang memiliki arti pemimpin masyarakat muslim bertujuan
untuk menekankan arti keagamaan kekhalifahan. Abbasiyah
mencontoh tradisi Umayyah di dalam mengumumkan lebih dari
satu putra mahkota raja.
Al-Mansur dianggap sebagai pendiri kedua dari Dinasti
Abbasiyah. Di masa pemerintahannya Baghdad dibagun menjadi
ibu kota Dinasti Abbasiyah dan merupakan pusat perdagangan
serta kebudayaan. Hingga Baghdad dianggap sebagai kota
terpenting di dunia pada saat itu yang kaya akan ilmu pengetahuan
dan kesenian. Hingga beberapa dekade kemudian dinasti Abbasiyah
mencapai masa kejayaan.
Ada beberapa sistem politik yang dijalankan oleh Daulah
Abbasiyah yaitu:
a) Para Khalifah tetap dari keturunan Arab murni, sedangkan
pejabat lainnya diambil dari kaum mawalli.
b) Kota Bagdad dijadikan sebagai ibu kota negara, yang menjadi
pusat kegiatan politik, ekonomi, sosial dan ataupun kebudayaan
serta terbuka untuk siapa saja, termasuk bangsa dan penganut
agama lain.
c) Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sesuatu yang mulia, yang
penting dan sesuatu yang harus dan perlu untuk dikembangkan.
d) Kebebasan berpikir sebagai hak asasi manusia.

2. Sistem Sosial
Pada masa ini, sistem sosial adalah sambungan dari masa
sebelumnya (Masa Dinasti Umaiyah). Akan tetapi, pada masa ini
terjadi beberapa perubahan yang sangat mencolok, yaitu:
a) Tampilnya kelompok mawali dalam pemerintahan serta
mendapatkan tempat yang sama dalam kedudukan sosial.
5

Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah


STES TUNAS PALAPA

b) Kerajaan Islam Daulah Abbasiyah terdiri dari beberapa bangsa


yang berbeda-beda (bangsa Mesir, Syam, Jazirah Arab dll.)
c) Perkawinan campur yang melahirkan darah campuran.
d) Terjadinya pertukaran pendapat, sehingga muncul kebudayaan
baru .

C. Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Abasiyah


Masa Abbasiyah menjadi tonggak puncak peradaban Islam.
Khalifah-khalifah Bani Abbasiyah secara terbuka mempelopori
perkembangan ilmu pengetahuan dengan mendatangkan naskah-
naskah kuno dari berbagai pusat peradaban sebelumnya untuk
kemudian diterjemahkan, diadaptasi dan diterapkan di dunai Islam.
Para ulama’ muslim yang ahli dalam berbagai ilmu pengetahuan baik
agama maupun non agama juga muncul pada masa ini.
Pesatnya perkembangan peradaban juga didukung oleh
kemajuan ekonomi imperium yang menjadi penghubung dunua timur
dan barat. Stabilitas politik yang relatif baik terutama pada masa
Abbasiyah awal ini juga menjadi pemicu kemajuan peradaban Islam.
1. Perkembangan Intelektual
Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi mencapai
puncak kejayaan pada masa pemerintahhan Harun ar-Rasyid,
kemajuan intelektual pada waktu itu setidaknya dipengaruhi oleh dua
hal yaitu:
1. Terjadinya Asimilasi antara bangsa Arab dan bangsa-bangsa lain yang
lebih dahulu mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan.
Pengaruh Persia pada saat itu sangat penting dibidang pemerintahan.
Selain itu mereka banyak berjasa dalam perkembangan ilmu filsafat
dan sastra. Sedangkan pengaruh Yunani masuk melalui terjemah-
terjemah dalam banyak bidang ilmu, terutama Filsafat.
2. Gerakan Terjemah Pada masa daulah ini usaha penerjemahan kitab-
kitab asing dilakukan dengan giat sekali. Pengaruh gerakan terjemahan
terlihat dalam perkembangan ilmu pengetahuan umum terutama di
bidang astronomi, kedokteran, filsafat, kimia dan sejarah. Dari gerakan
ini muncullah tokoh-tokoh Islam dalam ilmu pengetahuan, antara lain :
a. Bidang filsafat: al-Kindi, al-Farabi, Ibnu Bajah, Ibnu Tufail, Ibnu Sina,
al- Ghazali Ibnu Rusyid.
b. Bidang kedokteran: Jabir ibnu Hayan, Hunain bin Ishaq, Tabib bin
Qurra, Ar-Razi.
c. Bidang Matematika: Umar al-Farukhan, al-Khawarizmi.
d. Bidang astronomi: al-Fazari, al-Battani, Abul watak, al-Farghoni dan
sebagainya.
Dari hasil ijtihad dan semangat riset, maka para ahli
pengetahuan, para alim ulama, berhasil menemukan berbagai
6

Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah


STES TUNAS PALAPA

keahlian berupa penemuan berbagai bidang-bidang ilmu


pengetahuan, antara lain:

1. Ilmu Umum
a. Ilmu Filsafat
- Al-Kindi (809-873 M) buku karangannya sebanyak 236 judul.
- Al Farabi (wafat tahun 916 M) dalam usia 80 tahun.
- Ibnu Bajah (wafat tahun 523 H)
- Ibnu Thufail (wafat tahun 581 H).
- Ibnu Shina (980-1037 M). Karangan-karangan yang terkenal
antaralain: Shafa, Najat, Qoman, Saddiya dan lain-lain
- Al Ghazali (1085-1101 M). Dikenal sebagai Hujjatul Islam,
karyanya: AlMunqizh Minadl-Dlalal,Tahafutul Falasifah,Mizanul
Amal, Ihya Ulumuddin dan lainlain.
- Ibnu Rusd (1126-1198 M). Karangannya : Kulliyaat, Tafsir
Urjuza,
Kasful Afillah dan lain-lain.
b. Bidang Kedokteran
- Jabir bin Hayyan (wafat 778 M). Dikenal sebagai bapak Kimia.
- Hurain bin Ishaq (810-878 M). Ahli mata yang terkenal
disamping sebagai penterjemah bahasa asing.
- Thabib bin Qurra (836-901 M).
- Ar Razi atau Razes (809-873 M). Karangan yang terkenal
mengenai
cacar dan campak yang diterjemahkan dalam bahasa latin :
c. Bidang Matematika
- Umar Al Farukhan: Insinyur Arsitek Pembangunan kota
Baghdad.
- Al Khawarizmi: Pengarang kitab Al Gebra (Al Jabar), penemu
angka (0).
d. Bidang Astronomi
Berkembang subur di kalangan umat Islam, sehingga banyak
para ahli yang terkenal dalam perbintangan ini seperti :
- Al Farazi : pencipta Astro lobe
- Al Gattani/Al Betagnius
- Abul wafat : menemukan jalan ketiga dari bulan
- Al Farghoni atau Al Fragenius
e. Bidang Seni Ukir
Beberapa seniman ukir terkenal: Badr dan Tariff (961-976 M) dan
ada seni musik, seni tari, seni pahat, seni sulam, seni lukis dan seni
bangunan.

Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah


STES TUNAS PALAPA

2. Ilmu Naqli
a. Ilmu Tafsir, Para mufassirin yang termasyur: Ibnu Jarir ath Tabary,
Ibnu Athiyah al Andalusy (wafat 147 H), As Suda, Mupatil bin
Sulaiman (wafat 150 H), Muhammad bin Ishak dan lain-lain
b. Ilmu Hadist, Muncullah ahli-ahli hadist ternama seperti: Imam
Bukhori (194-256 H), Imam Muslim (wafat 231 H), Ibnu Majah
(wafat 273 H), Abu Daud (wafat 275 H), At-Tarmidzi, dan lain-lain.
c. Ilmu Kalam, Dalam kenyataannya kaum Mu’tazilah berjasa besar
dalam menciptakan ilmu kalam, diantaranya para pelopor itu
adalah: Wasil bin Atha’, Abu Huzail al Allaf, Adh Dhaam, Abu Hasan
Asy’ary, Hujjatul Islam Imam Ghazali
d. Ilmu Tasawuf, Ahli-ahli dan ulama-ulamanya adalah : Al Qusyairy
(wafat 465 H). Karangannya : ar Risalatul Qusyairiyah, Syahabuddin
(wafat 632 H). Karangannya : Awariful Ma’arif, Imam Ghazali :
Karangannya al Bashut, al Wajiz dan lain-lain.
e. Para Imam Fuqaha, Lahirlah para Fuqaha yang sampai sekarang
aliran mereka masih mendapat tempat yang luas dalam masyarakat
Islam. Yang mengembangkan faham/mazhabnya dalam zaman ini
adalah: Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad
bin Hambal dan Para Imam Syi’ah (Hasjmy, 1995:276-278).
2. Perkembangan Peradaban di Bidang Fisik
Perkembangan peradaban pada masa daulah Bani Abbasiyah
sangat maju pesat, karena upayaupaya dilakukan oleh para Khalifah di
bidang fisik. Hal ini dapat kita lihat dari bangunan –bangunan yang
berupa:
a. Kuttab, yaitu tempat belajar dalam tingkatan pendidikan
rendah dan menengah.
b. Majlis Muhadharah,yaitu tempat pertemuan para ulama,
sarjana,ahli pikir dan pujangga untuk membahas masalah-
masalah ilmiah.
c. Darul Hikmah, Adalah perpustakaan yang didirikan oleh Harun
Ar-Rasyid. Ini merupakan perpustakaan terbesar yang di
dalamnya juga disediakan tempat ruangan belajar.
d. Madrasah, Perdana menteri Nidhomul Mulk adalah orang yang
mula-mula mendirikan sekolah dalam bentuk yang ada sampai
sekarang ini, dengan nama Madrasah.
e. Masjid, Biasanya dipakai untuk pendidikan tinggi dan tahassus.
Pada masa Daulah Bani Abbassiyah, peradaban di bidang fisik
seperti kehidupan ekonomi: pertanian, perindustrian,
perdagangan berhasil dikembangkan oleh Khalifah Mansyur.
3. Kehidupan Perekonomian Daulah Bani Abbasiyah
Permulaan masa kepemimpinan Bani Abbassiyah, perbendaharaan
negara penuh dan berlimpah-limpah, uang masuk lebih banyak
daripada pengeluaran. Yang menjadi Khalifah adalah Mansyur. Dia
8

Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah


STES TUNAS PALAPA

betul-betul telah meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi ekonomi dan


keuangan negara. Dia mencontohkan Khalifah Umar bin Khattab dalam
menguatkan Islam.
Dan keberhasilan kehidupan ekonomi maka berhasil pula dalam :
1. Pertanian, Khalifah membela dan menghormati kaum tani,
bahkan meringankan pajak hasil bumi mereka, dan ada
beberapa yang dihapuskan sama sekali.
2. Perindustrian, Khalifah menganjurkan untuk beramai-ramai
membangun berbagai industri, sehingga terkenallah beberapa
kota dan industri-industrinya.
3. Perdagangan, Segala usaha ditempuh untuk memajukan
perdagangan seperti:
a. Membangun sumur dan tempat-tempat istirahat di jalan-
jalan yang dilewati kafilah dagang.
b. Membangun armada-armada dagang.
c. Membangun armada : untuk melindungi parta-partai
negara dari serangan bajak laut.
Usaha-usaha tersebut sangat besar pengaruhnya dalam
meningkatkan perdagangan dalam dan luar negeri.
Akibatnya kafilah-kafilah dagang kaum muslimin
melintasi segala negeri dan kapal-kapal dagangnya
mengarungi tujuh lautan. Selain ketiga hal tersebut, juga
terdapat peninggalan-peninggalan yang
memperlihatkan kemajuan pesat Bani Abbassiyah.
1. Istana Qarruzzabad di Baghdad
2. Istana di kota Samarra
3. Bangunan-bangunan sekolah
4. Kuttab
5. Masjid
6. Majlis Muhadharah
7. Darul Hikmah
8. Masjid Raya Kordova (786 M)
9. Masjid Ibnu Taulon di Kairo (876 M)
10. Istana Al Hamra di Kordova
11. Istana Al Cazar, dan lain-lain (Ma’ruf,1996:39-40).

4. Strategi Kebudayaan dan Rasionalitas


Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa kebebasan berpikir
diakui sepenuhnya sebagai hak asasi setiap manusia oleh Daulah
Abbasiyah. Oleh karena itu, pada waktu itu akal dan pikiran benar-
benar dibebaskan dari belenggu taqlid, sehingga orang leluasa
mengeluarkan pendapat. Berawal dari itu, zaman pemerintahan
Abbasiyah awal melahirkan 4 Imam Madzhab yang ulung, mereka
adalah Syafi’i, Hanafi, Hambali, dan Maliki. Disamping itu, zaman
9

Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah


STES TUNAS PALAPA

pemerintahan Abbasiyah awal itu juga melahirkan Ilmu Tafsir al-Quran


dan pemisahnya dari Ilmu Hadits. Sebelumnya, belum terdapat
penafsiran seluruh al-Quran, yang ada hanyalah Tafsir bagi sebagian
ayat dari berbagai surah, yang dibuat untuk tujuan tertentu (Syalaby,
1997:187). Dalam negara Islam di masa Bani Abbassiyah berkembang
corak kebudayaan, yang berasal dari beberapa bangsa. Apa yang terjadi
dalam unsur bangsa, terjadi pula dalam
unsur kebudayaan. Dalam masa sekarang ini berkembang empat unsur
kebudayaan yang mempengaruhi kehidupan akal/rasio yaitu
Kebudayaan Persia, Kebudayaan Yunani, Kebudayaan Hindi dan
Kebudayaan Arab dan berkembangnya ilmu pengetahuan.
1. Kebudayaan Persia, Pesatnya perkembangan kebudayaan
Persia di zaman ini karena 2 faktor, yaitu :
a. Pembentukan lembaga wizarah
b. Pemindahan ibu kota
2. Kebudayaan Hindi, Peranan orang India dalam membentuk
kebudayaan Islam terjadi dengan dua cara:
a. Secara langsung, Kaum muslimin berhubungan langsung
dengan orang-orang India seperti lewat perdagangan dan
penaklukan.
b. Secara tak langsung,penyaluran kebudayaan India ke dalam
kebudayaan Islam lewat kebudayaan Persia.
3. Kebudayaan Yunani
Sebelum dan sesudah Islam, terkenallah di Timur beberapa kota
yang menjadi pusat kehidupan kebudayaan Yunani. Yang paling
termasyur diantaranya adalah:
a. undaisabur, Terletak di Khuzistan, dibangun oleh Sabur
yang dijadikan tempat pembuangan para tawanan
Romawi. Setelah jatuh di bawah kekuasaan Islam.
Sekolah-sekolah tinggi kedokteran yang asalnya diajar
berbagai ilmu Yunani dan bahasa Persia, diadakan
perubahan-perubahan dan pembaharuan.
b. Harran,Kota yang dibangun di utara Iraq yang menjadi
pusat pertemuan segala macam kebudayaan. Warga kota
Harran merupakan pengembangan kebudayaan Yunani
terpenting di zaman Islam, terutama dimasa Daulah
Abbassiyah.
c. Iskandariyyah, Ibukota Mesir waktu menjadi jajahan
Yunani. Dalam kota Iskandariyyah ini lahir aliran falsafah
terbesar yang dikenal “Filsafat Baru Plato” (Neo
Platonisme). Dalam masa Bani Abbassiyah hubungan
alam pemikiran Neo Platonisme bertambah erat dengan
alam pikiran kaum muslimin.

10

Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah


STES TUNAS PALAPA

4. Kebudayaan Arab
Masuknya kebudayaan Arab ke dalam kebudayaan Islam terjadi
dengan dua jalan utama, yaitu :
a. Jalan Agama, Mengharuskan mempelajari Qur’an, Hadist,
Fiqh yang semuanya dalam bahasa Arab.
b. Jalan Bahasa,Jazirah Arabia adalah sumber bahasa Arab,
bahasa terkaya diantara rumpun bahasa samy dan
tempat lahirnya Islam.
D. Prestasi dan Pencapaian Selama Kepemimpinan Bani Abbasiyah
Faktor-Faktor Pendukung Majunya Peradaban di Masa
Abbasiyah.
Pesatnya perkembangan peradaban di masa Abbasiyah tentu
didorong oleh faktor-faktor yang mendukung perkembangan
peradaban. Faktor tersebut ialah faktor ekonomi dan politik, yang
secara lebih jelas akan diuraikan sebagai berikut:
a. Faktor Politik
1. Adanya suatu strategi yang brilian yaitu menerapkan
kembali prinsip-prinsip kesetaraan, keadilan dan
persaudaraan (musawah adalah dan ukhuwah), strategi ini
dianggap penting, mengingat masyarakat yang sangat
bervariasi latar belakang suku rasnya, maka dengan prinsip
tersebut diharapkan umat dapat disatukan kembali, dan
dengan prinsip ini berubahlah pola fikir masyarakat dari
pola fikir simbolik menjadi pola fikir yang berwawasan
ukhuwah Islamiyah, dimana makna ukhuwah Islamiyah
pada dekade ini mengalami perluasan makna, yaitu :
persaudaraan tidak hanya kepada masyarakat muslim
semata tetapi pada masyarakat non muslim, hingga dengan
prinsip ini terciptalah egaliteran dalam masyarakat. Prinsip
egaliteran ini merupakan salah satu strategi yang jitu bagi
Abbasiyah untuk menjaga
kelanggengan dinastinya selama kurun waktu cukup
lama. Bisa dikatakan Abbasiyah merupakan salah satu
dinasti yang paling lama bertahan selama lebih dari 5 abad
(512 tahun). Tidak ada lagi stratifikasi sosial yang mencolok
seperti yang terjadi pada masa Umayyah dulu, dan tiada lagi
perbedaan antara mawalli dengan orang arab asli.
Konsekwensi logis dari perubahan ini adalah
terbukanya kesempatan dan peluang yang lebih besar bagi
kaum mawalli turunan Persia untuk duduk di pemerintahan,
melalui merekalah pengaruh Persia mewarnai
pemerintahan Abbasiyah baik dari segi politik, di bawah
pengaruh Persia Abbasiyah mengenal istilah Sulthan Allah fi
11

Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah


STES TUNAS PALAPA

ardhihi: jabatan khalifah mengandung arti pemimpin di


bidang politik dan agama, khalifah merupakan orang yang
telah dipilih tuhan di muka bumi, seolah-olah khalifah
mendapat legitimasi dari tuhan, dengan demikian posisi
kekhalifahan semakin kuat dan peradaban. Adapun keluarga
keturunan Persia yang paling berpengaruh selama beberapa
masa pemerintahan yaitu keluarga Barmakiah.
2. Stabilitas pemerintahan yang mantap, sehingga konsentrasi
tidak hanya lagi pada bidang politik semata tetapi juga pada
pengembangan ilmu pengetahuan.

b. Faktor Ekonomi
1. Adanya perbaikan sektor-sektor perekonomian (pada masa
khalifah al Mahdi), yaitu dengan mempermudah
transportasi jalur perdagangan yaitu : dengan dibangunnya
stasiun khalifah dagang dan tersedianya air yang cukup pada
tempat tersebbut, adanya kuda-kuda yang tangguh untuk
mempermudah dan mempercepat pelayanan pos.
Ditingkatkannya armada dagang dari Teluk Parsi dan Teluk
Aden ke pesisir India dan wilayah Asia Tenggara, sehingga
perdagangan Eropah sangat tergantung sekali pada
pedagang-pedagang muslim yang berkedudukan di pesisir
Levantine dan pesisir Afrika Utara. Maka pebaikan tidak
hanya pada penyediaan fasilitas fisik saja, namun fasilitas
keamanan dan kenyamanan juga, sehingga mendukung
kelancaran lalu lintas dagang.
2. Besarnya peranan pedagang muslim pada sektor
perdagangan tersebut tentunya menambah income yang
sangat besar bagi perbendaharaan negara (bait al mal)..
c. Ilmu Fiqih
Pada masa ini kegiatan para fiquha mencapai puncaknya,
fiqh ditela’ah ulang, dan fatwa-fatwa hukum pun dikeluarkan.
Timbulnya pertentangan mengenai materi hukum
menyebabkan sibuknya para ulama untuk menyusun kaidah-
kaidah ushul fiqh, dan di masa ini diadakan pemukuan kitab
hukum. Ilmu fiqh semakin berkembang mengingat semakin
banyaknya permasalahan-permasalahan baru yang dihadapi
umat Islam, maka mazhab-mazhab pada bidang fiqh tumbuh
subur, dan mazhab yang terkenal yang masih bertahan yaitu
mazhab Abu Hanifah (w. 767), mazhab Malik bin Anas (w. 759),
mazhab Al- Syafi'i (w. 820), dan mazhab Ahmad ibnu Hambal
(w. 855).

12

Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah


STES TUNAS PALAPA

d. Ilmu Lughah
Perkembangan seni bahasa (kesusasteraan) semakin
meningkat, baik puisi maupun prosa mengalami proses
pendewasaan. Adapun ilmu-ilmu yang tergolong dalam ilmu
lughat adalah : Nahwu, Sharaf, Ma’ani, Bayan, Badi’, ‘Arudh,
Qamus, dan Insya’. Pusat pengembangan bahasa berada di
Kufah dan Basrah, karena pada kedua daerah tersebut sering
diadakan kegiatan kebahasaan sehingga terkenal dua aliran
dalam bahasa, yaitu : aliran Basrah dan Kufah. Pada masa dinasti
ini kultur sya’ir yang telah dirintis oleh Umayyah dikembangkan
sya’ir bahasa arab (baik yang berorak Badui kuno, maupun
dalam corak baru dalam kalangan istana), penerjemahan ke
dalam bahasa Arab dari kesusasteraan Iran Klasik (meliputi
karya-karya sejarah, literatur politik, persepsi politik, dan
tatacara manual dan perilaku penulis), dan mitos serta kisah-
kisah ilmiah mengenai Persia dan India, demikian pula
kesastraan bahasa Syaria dan Yunani klasik juga diterjemahkan
dalam bahasa Arab.
e. Ilmu Kalam
Pada masa awal Abbasiyah, perbincangan masalah teknologi
berhadapan kepada dua kelompok yaitu : Mu’tazilah dan Ahl al
Sunnah wa al Jama’ah. Mu’tazilah merupakan penerus doktrin-
doktrin teologi Qadariyyah, dan tokoh-tokohnya yang terkenal
yaitu : Washil bin ‘Atha’ (w 748 M), ‘Amr ibn Ubaid (w 761 M).
Aliran ini menamakan dirinya sebagai Ahl al Tauhid wa al ‘Adl.
Aliran ini menggunakan konsep-konsep filsafat Yunani dalam
membahas doktrin-doktrin agama dan juga dengan dalil naql.

Aliran ini berkembang pesat di saat Khalifah al Ma’mun


(813-833) berkuasa, karena sifatnya yang rasional dan liberal,
aliran ini mendapat perhatian yang besar dari Khalifah al
Makmun, sehingga aliran inipun dijadikan mazhab aqidah yang
resmi saat itu. Aliran Mu’tazilah kemudian mendapat respon
dari Ahlu as Sunnah wa al Jama’ah, yaitu : Al-Asy’ariyyah dan
Maturidiyah Al Asya’ri (935 M) merupakan tokoh pioneer faham
Asy’ariyyah yang mencoba mencari jalan tengah antara faham
Mu’tazilah dengan Salafiyyah. Begitu pula Abu Manshur al
Maturidi (pendiri faham Maturidiyah) dari Samarkand yang
tidak sepenuhnya setuju dengan teologi Mu’tazilah.
Ulama-ulama kalam yang termasyhur saat itu adalah :
Washil bin Atah, Abu Huzail al Allaf, al Nazzam, Abu Manshur al
Maturidi dan Abu Hasan al Asy’ari.

13

Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah


STES TUNAS PALAPA

f. Ilmu Tasawuf

Faham sufi merupakan suatu bentuk pemahaman mistis


yang diambil dari Islam yang inti ajarannya adalah : tekun
beribadah dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah,
meninggalkan kesenangan dan perhiasan dunia dan bersunyi diri
untuk beribadah.

E. Perkembangan di Bidang Seni


Seni bangunan Islam memiliki ciri khas dan gaya tersendiri,
berbentuk pilar, lengkung kubah, muqarshanat (hiasan lebah
bergantung) yang menonjol tersusun di depan masjid dan di menara di
tempat azan.
Dibangunnya kota Bhagdad merupakan lambing perkembangan
seni bangunan Islam. Proyek besar dalam masa Pembangunan ibukota
Baghdad ini, memang telah melalui perencanaan yang matang, hingga
tata letaknya telah diatur sedemikian rupa yaitu : di pinggir belahan
Timur sungai Tigris (bekas ibukota imperium Persi ) merupakan
keberhasilan Abbasiyah di bidang arsitektur, karena membangun kota
dengan perencanaan yang matang, dan pemilihan bentuk bundar, tentu
mempunyai latar belakang politisi yang strategis dan makna tersendiri.
Usaha tersebut dilanjutkan dengan pembangunan : jalan-jalan
raya, tempat-tempat perhentian kafilah, tempat perdagangan, kanal-
kanal, pancuran- pancuran air, lembaga-lembaga perguruan, dan
santunan, studi kesusasteraan, perdagangan, langsung ditangani
pemerintah.
Pembangunan terus dikembangkan oleh Harus al Rasyid dengan :
a. Merenovasi dan memperluas Masjidil Haram tahun 164 H/781
pada bagian Selatan dan Utara hingga, hingga Ka’bah betul-betul
berada di tengah lapangan masjid, perluasannya mencapai
120.000 hasta sedangkan bangunannya terdiri dari 574 pilar
marmar. Begitu pula Mesjid Nabawi di Madinah ikut dipugar
pada tahun 161 H/778 M, sebanyak dua kali lipat luas
sebelumnya.
b. Penggalian telaga-telaga air tawar di setiap pemberhentian
kafilah yang hendak ke tanah suci, serta pembangunan kolam-
kolam air tertutup.
c. Proyek Pembangunan Saluran Air untuk kota suci Mekkah dari
suatu sumber mata air yang terletak jauh di luar kota Mekkah,
saluran air ini terkenal dengan ‘Ain Zubaidah, atau Mata Air
Zubaidah, tahun 173 H.

14

Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah


STES TUNAS PALAPA

1. Seni Musik, Suara, dan Tari


Musik Arab mendapat pengaruh yang besar dari
Persia, dan juga banyak mengambil unsur-unsur
Romawi. Pada masa ini telah muncul pengarang teori
music Islamnya terkenal diantaranya : Yunus bin
Suleiman al Kitab, Khalil bin Ahmad, mengarang buku-
buku teori music mengenai not dan irama Yahya bin Abi
Mansur al Mausuly, dll. Pada masa Daulah Abbasiyah,
pada khalifah dan pejabat-pejabat menaruh perhatian
besar dalam mengembangkan pendidikan musik
sehingga banyak didirikan sekolah usik di berbagai kota.
Sekolah musik yang paling sempurna adalah yang
didirikan oleh Said ad Din Mumin, dan teori musiknya
sangat dikagumi barat.
Sedangkan seni tari meskipun mendapat pro dan
kontra namun tetap berkembang pada masa Abbasiyah,
pengarang kitab ilmu seni tari yang pertama dalam Islam
yang pertama dalam Islam adalah al farabi, dengan
kitabnya : Kitab al Raqswa al Zafin.

F. Penyebab Keruntuhan Dinasti Abasiyah


Meskipun Daulah Abbasiyah begitu bercahaya dalam
mendulang kesuksesan dalam hampir segala bidang, namun akhirnya
iapun mulai kaku dan akhirnya runtuh. Menurut beberapa literatur,
ada beberapa sebab keruntuhan dinasti Abbasyiah, yaitu:
1. Faktor Internal
- Mayoritas khalifah Abbasiyah periode akhir lebih
mementingkan urusan pribadi dan melalaikan tugas dan
kewajiban mereka terhadap negara.
- Luasnya wilayah kekuasaan kerajaan Abbasyiah, sementara
komunikasi pusat dengan daerah sulit dilakukan.
- Semakin kuatnya pengaruh keturunan Turki, mengakibatkan
kelompok Arab dan Persia menaruh kecemburuan atas posisi
mereka.
- Dengan profesionalisasi angkatan bersenjata ketergantungan
khalifah kepada mereka sangat tinggi.
- Permusuhan antar kelompok suku dan kelompok agama.
- Merajalelanya korupsi dikalangan pejabat kerajaan.

2. Faktor Eksternal
- Perang Salib yang berlangsung beberapa gelombang dan
menelan banyak korban.

15

Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah


STES TUNAS PALAPA

- Penyerbuan Tentara Mongol dibawah pimpinan Hulagu Khan


yang menghancrkan Baghdad. Jatuhnya Baghdad oleh Hukagu
Khan menandai berakhirnya kerajaan Abbasyiah dan muncullah
beberapa kerajaan, yaitu :
Kerajaan Syafawiah di Iran, Kerajaan Usmani di Turki, dan Kerajaan
Mughal di India.

16

Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah


STES TUNAS PALAPA

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Daulah Bani Abbasiyah diambil dari nama Al-Abbas bin Abdul
Mutholib, paman Nabi Muhammad SAW. Pendirinya ialah Abdullah As-
Saffah bin Ali bin Abdullah bin Al-Abbas, atau lebih dikenal dengan
sebutan Abul Abbas As-Saffah.

Al-Mansur dianggap sebagai pendiri kedua dari Dinasti


Abbasiyah. Di masa pemerintahannya Baghdad dibagun menjadi ibu
kota Dinasti Abbasiyah dan merupakan pusat perdagangan serta
kebudayaan. Hingga Baghdad dianggap sebagai kota terpenting di
dunia pada saat itu yang kaya akan ilmu pengetahuan dan kesenian.
Hingga beberapa dekade kemudian dinasti Abbasiyah mencapai masa
kejayaan.
Pada sistem social Abbasiyah adalah sambungan dari masa
sebelumnya (Masa Dinasti Umaiyah). Akan tetapi, pada masa ini terjadi
beberapa perubahan yang sangat mencolok mulai dari perkembangan
intelektual, fisik, perekonomian dan kebudayaan. Adapun penyebab
Keruntuhan Dinasti Abasiyah yang terjadi oleh faktor eksternal dan
faktor internal.
Dan dari uraian di atas mengenai prestasi dan pencapaian Abani
Abbasiyaj dapay diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Kemajuan peradaban yang diraih oleh Abbasiyah merupakan hasil
yang mereka peroleh karena kemampuan mereka dalam
menciptakan stabilitas di bidang politik dan perekonomian.
b. Prestasi gemilang di bidang peradaban ini tidak akan bias dicapai
tanpa adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dengan
masyarakat, disinilah perlunya prinsip egaliter itu diterapkan.
c. Peradaban suatu bangsa itu akan maju, bila syarat-syarat di atas
telah terwujud, dan hal lain yang juga tak kalah pentingnya adalah :
kebebasan dalam berkreasi dan mencipta.

B. Kritik dan Saran


Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah penulis atas
partisipasi pembaca, agar sekiranya mau memberikan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kemajuan penulisan makalah ini. Kami
sadar bahwa penulis adalah manusia yang pastinya memiliki
kesalahan. Oleh karena itu dengan adanya kritik dan saran dari
pembaca akan membuat penulis bisa mengkoreksi diri dan menjadikan
makalah kedepan menjadi makalah yang lebih baik lagi dan dapat
memberikan manfaat yang lebih bagi kita semua.

17

Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah


STES TUNAS PALAPA

DAFTAR PUSTAKA

• Hasimy, A, Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta : Bulan Bintang, 1993.


• http://syafieh.blogspot.com/2014/01/perkembangan-islam-pada-
masa-abbasiyah.html#ixzz3Ya9LYIQH
• https://akitephos.wordpress.com/sejarah-pendidikan-islam/islam-
pada-masa-daulah-bani-abbasiyah/
• Yatim, badri, Dr., M. A. Sejarah peradaban islam. 2011. Jakrta: PT.
Rajagrafindo Persada
• Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Yogyakarta,
Penerbit Kota Kembang, 1989
• Ira M. Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam, (bagian kesatu & kedua),
Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1999
• Philif K.Hitti, History of The Arabs, London, The Macmillon Pres, 1974
• P.M.Holt, The Cambridge History of Islam, New York, Cambridge
University Press, 1974
• Sir Valentine Shirol, The Turkish Empire, Lahore, Kasmiri Bazar, 1958
• Stanford Shaw, History of The Ottoman Empire and Modern Turki,
London, Cambridge University, 1963
• William L.Cleveland, A History of The Modern Middle East, Colorado,
Westview Press Inc, 1994
• Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Yogyakarta,
Penerbit Kota Kembang, 1989
• Ira M. Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam, (bagian kesatu & kedua),
Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1999
• Philif K.Hitti, History of The Arabs, London, The Macmillon Pres, 1974
• P.M.Holt, The Cambridge History of Islam, New York, Cambridge
University Press, 1974
• Sir Valentine Shirol, The Turkish Empire, Lahore, Kasmiri Bazar, 1958
• Stanford Shaw, History of The Ottoman Empire and Modern Turki,
London, Cambridge University, 1963
• William L.Cleveland, A History of The Modern Middle East, Colorado,
Westview Press Inc, 1994

18

Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah

Anda mungkin juga menyukai