PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Partus lama merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan janin.
Partus lama apabila tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat akan
menyebabkan kematian ibu. Pada janin akan terjadi infeksi, cedera, dan
asfiksia yang dapat meningkatkan kematian bayi (Oxorn & Forte, 2020).
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi partus lama pada ibu bersalin
yaitu faktor ibu, faktor janin, dan faktor jalan lahir. Faktor ibu meliputi umur,
paritas, his, dan ketuban pecah dini (KPD). Faktor janin meliputi sikap, letak,
kelainan posisi, dan janin besar sedangkan faktor jalan lahir seperti tumor
(Prawirohardjo,2018).
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendeteksi partus lama
pada ibu bersalin yaitu dengan penggunaan partograf pada setiap persalinan
meminimalkan risiko yang dapat terjadi pada ibu dan janin. Upaya selanjutnya
berdasarkan WHO terjadi kasus partus lama pada wanita di dunia yaitu 289
2
kejadian partus lama menduduki urutan tertinggi di ASEAN yaitu 359 per
100.000 kelahiran hidup ibu meninggal akibat partus lama (Kemenkes RI,
2022).
partus lama, menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018
banyak ditemui. Yang menempati urutan pertama adalah Ketuban Pecah Dini
(KPD) dengan prosentase 5,6%, disusul partus lama dengan prosentase 4,3%
tahun 2022 menunjukkan bahwa jumlah ibu bersalin mencapai 654 orang dan
yang mengalami partus lama sebanyak 35 orang (5,3%) dan pada tahun 2023
dari bulan Januari sampai dengan Agustus diketahui bahwa jumlah ibu
bersalin mencapai 354 orang dan yang mengalami partus lama sebanyak 20
bulan juli sampai dengan September 2023 terdapat 8 orang ibu bersalin yang
disebabkan oleh faktor ketuban pecah dini (KPD) dimana air ketuban sudah
keluar lebih dari 12 jam tanpa diikuti tanda tanda persalinan, 2 orang
disebabkan oleh faktor his yang tidak adekuat, dan 1 orang disebabkan oleh
faktor bayi besar dimana berat badan bayi yang dilahirkan lebih dari 4000
kesakitan dan kematian ibu dan bayi sehingga peneliti tertarik untuk
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Betok
Betok.
Montong Betok.
Montong Betok
Montong Betok
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
lama.
agar tidak terjadi partus lama dan dapat dijadikan bahan untuk lebih
6
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
berbeda. Peneliti
menggunakan uji
mann whitney
sedangkan penelitian
terdahulu
menggunakan uji chi
square.
Ikha Faktor-faktor Metode penelitian Ada hubungan antara Pendekatan Teknik pengambilan
prastiwi yang yang digunakan ketuban pecah dini penelitian yang sampel yang
(2020) berhubungan adalah metode dengan kejadian digunakan sama digunakan berbeda.
dengan kejadian observasional partus lama (nilai yaitu pendekatan Pada penelitian yang
partus lama pada analitik dengan p=0,001 OR 2,672), cross sectional. dilakukan oleh Ikha
ibu bersalin di RS pendekatan cross Ada hubungan antara Selain itu, variabel Prastiwi
bhakti husada sectional. umur dengan independent dan menggunakan non
cikarang kejadian partus lama dependent yang probability sampling
(p=0,024 OR=2,672) diteliti juga sama sedangkan peneliti
Ada hubungan antara yaitu : umur, menggunakan teknik
paritas dengan paritas, dan KPD pengambilan sampel
kejadian partus lama serta kejadian sistematik random
(p=0,016 OR=0,495) partus lama. sampling. Selain
analisis data yang
digunakan juga
berbeda. Peneliti
menggunakan uji
mann whitney
sedangkan penelitian
terdahulu
menggunakan uji chi
square.
Wahyu Faktor-faktor Metode penelitian Ada hubungan Pendekatan Metode penelitian
Amelia yang yang digunakan antara presentasi penelitian yang yang digunakan
(2018) mempengaruhi yaitu survey janin dengan digunakan sama berbeda. Peneliti
kejadian partus analitik dengan kejadian partus lama yaitu pendekatan menggunakan metode
lama di Ruang pendekatan cross (p value 0,001), ada cross sectional. observasional analitik
Kebidanan RSUD sectional. hubungan antara Variable dependent sedangkan penelitian
Ibnu Sutowo berat badan janin dan variable Wahyu Amelia
Baturaja dengan kejadian independent yang menggunakan survey
partus lama (p diteliti juga sama analitik.
value 0,010), dan ada yaitu peneliti
hubungan antara melakukan
paritas dengan penelitian tentang
kejadian partus lama paritas, presentasi
(p value 0,001) janin dan berat
badan janin dengan
kejadian partus
lama
Lia Indriasari Faktor-faktor Metode penelitian Hasil penelitian dari Variabel Teknik pengambilan
(2022) Yang yang digunakan analisis bivariat independent yang sampel yang
Berhubungan adalah metode dengan uji chi-square diteliti sama yaitu digunakan berbeda.
Dengan Kejadian desktiptif menunjukkan umur dan paritas Pada penelitian
Partus Lama di terdapat hubungan sedangkan variabel terdahulu
RSUD Ciawi antara partus lama dependentnya juga menggunakan total
Kabupaten Bogor dengan umur dengan sama yaitu kejadian sampling sedangkan
nilai hasil uji chi- partus lama. peneliti
square X 2 hitung menggunakan
=0.387, dengan nilai sistematik random
-value 0.000 sampling. Selain
8
Aulia Safitri Hubungan Antara Jenis penelitian Hasil penelitian Variabel Analisis data yang
(2022) Usia Dan Paritas survey analitik menunjukkan independent dan digunakan berbeda.
Dengan Kejadian dengan terdapat hubungan dependent yang Pada penelitian
Partus Lama Pada menggunakan yang signifikan diteliti sama yaitu terdahulu
Ibu Bersalin Di data kuantitif atau antara paritas dengan umur, paritas serta menggunakan uji chi
Rs Islam data sekunder kejadian partus lama kejadian partus square sedangkan
Jemursari dengan di RS Islam lama. Selain itu, peneliti
Surabaya pendekatan Cross Jemursari Surabaya teknik pengambilan menggunakan uji
Sectional dengan nilai p value sampel yang mann whitney.
sebesar 0,000 < 0,05. digunakan juga
sama yaitu random
sampling.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori
a. Pengertian Persalinan
adanya kontraksi rahim pada ibu. Prosedur secara ilmiah lahirnya bayi
dan plasenta dari rahim melalui proses yang dimulai dengan terdapat
pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan yang
ibu akan merasa sakit pinggang dan perut bahkan sering mendapatkan
takut kalau apabila terjadi bahaya atas dirinya pada saat persalinan,
9
10
b. Jenis-jenis Persalinan
c. Tanda-Tanda Persalinan
1) Rasa nyeri oleh adanya his yang datang lebih kuat,sering dan
teratur
pembukaan
d. Tahapan Persalinan
tahap yaitu :
11
1) Kala I
a) Fase Laten
b) Fase Aktif
menjadi 4 cm
(Prawirohardjo, 2018).
12
dari pembukaan lengkap (10 cm) hingga bayi lahir. Proses ini
dan gejala yang muncul pada kala dua adalah sebagai berikut:
sebagai berikut:
13
bawah Rahim
tiba)
1) Power (tenaga)
untuk lahir. Dalam proses kelahiran bayi terdiri dari 2 jenis tenaga,
pembukaan lengkap.
pembukaan lengkap
2) Passenger (janin)
faktor janin, yang meliputi berat janin, letak janin, posisi sikap
(Rohani, 2018)
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yaitu bagian tulang padat,
(Sumarah, 2018)
15
2018).
5) Penolong persalinan
2. Partus lama
a. Pengertian
2019).
b. Etiologi
1) Disproporsi fetopelvik
a) Panggul kecil
b) Anak besar
c) Cincin konstriksi
e) Anesthesia berlebihan
lama yaitu:
1) Faktor ibu
a) Umur
b) Paritas
2020).
(Prawirohardjo, 2018).
c) Jarak Kehamilan
ibu dan bayi. Hal ini disebabkan karena bentuk dan fungsi
(Prawirohardjo,2020).
d) His
atau curetage.
dini, misalnya:
mudah pecah.
a) Letak Janin
sumbu janin sejajar dengan sumbu ibu, ini bisa letak kepala
muka (1,5%)
b) Presentase
memasuki pintu atas panggul dan terus melalui jalan lahir pada
janin.
c) Ukuran/Berat Janin
(a) Diameter
2. Diameter Bitemporalis ± 8 cm
34 cm
(a) Bahu
akromiom)
2. Lingkungan bahu ± 34 cm
(b) Bokong
2. Lingkaran bokong ± 27 cm
4) Penyakit penyerta
a) Anemia
dengan retensi garam dan air. Jika semua arteriola dalam tubuh
c) Solutio placenta
d) Diabetes mellitus
5) Pendamping Persalinan
6) Penolong Persalinan
a) Strerilitas
teknis medis.
tinggi.
(1) Patofisiologis
sangat menonjol dalam vagina dan setelah ketuban pecah kepala tetap
terdapat di vulva, vagina, cerviks uteri, dan uterus. His yang tidak
jalan lahir yang lazim terdapat pada setiap persalinan, jika tidak dapat
his dinilai dengan kemajuan persalinan, sifat dari his itu sendiri serta
(2) Diagnosis
adekuat.
30
(partograf ++)
ruptura uteri.
pada ibu dan janin yaitu timbul gejala – gejala seperti dehidrasi,
1) Infeksi Intrapartum
2) Ruptur uteri
paritas tinggi dan pada mereka yang dengan riwayat seksio sesarea.
segmen bawah uterus, cincin ini sebagai sustu identasi abdomen dan
4) Pembentukan fistula
panggul tetapi tidak maju untuk jangka waktu lama , maka bagian
(Prawirohardjo, 2018).
orang tua dan kerabat yang disukai ibu sangat diperlukan dalam
proses persalinan.
melahirkan bayinya.
jika diperlukan.
nafas
yang diajukan ibu, jelaskan apa yang dialami oleh ibu dan
sesuai prosedur PI
partograf. Beri cukup minum dan pantau DJJ setiap 5-10 menit.
j) Jika ibu tidak ada dorongan untuk meneran setelah 120 menit
kontraksi.
36
k) Jika bayi tidak lahir setelah 120 menit upaya tersebut diatas
atau jika kelahiran bayi tidak akan segera terjadi, rujuk ibu
tidak dianjurkan)
(a) Jika kepala tidak lebih dari 1/5 di atas simfisis pubis
(c) Jika kepala lebih dari 3/5 di atas simfisis pubis atau
setiap tidak ada kontraksi pada uterus atau saat ibu beristirahat
setelah meneran.
persalinan normal.
diantaranya:
1) Dehidrasi
2) Tanda infeksi
a) Temperatur tinggi
38
c) Abdomen meteorismus
3) Pemeriksaan abdomen
a) Odema vulva.
5) Pemeriksaan dalam
a) Edema serviks.
komplikasi:
1) Perdarahan:
a) Penatalaksanaan umum
secara simultan.
39
penatalaksanaan syok.
ibu.
pemeriksaan.
lengkap.
pernapasan ibu.
b) Penatalaksanaan khusus
hati-hati.
2017).
2) Dehidrasi
3) Infeksi
et al., 2018).
resusitasi yang berisi alat penghisap lendir DeLee atau bola karet
dan alat ventilasi dalam keadaan steril serta alat perlindungan diri.
mengganjal bahu.
pernafasan.
(1) Bila bayi bernapas dan denyut jantung > 100 kali
detik.
belum.
c) Asuhan Pascaresusitasi
lain:
(2) Konseling
kepada bayinya.
energi.
bayi.
(Saifuddin, 2017)
48
B. Kerangka Konsep
2018).
8. Panggul sempit
9. Penyakit penyerta
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
C. Hipotesis
diharapkan antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji secara empiris.
1. Ha1 : Ada pengaruh antara faktor umur dengan kejadian partus lama
2. Ha2 : Ada pengaruh antara faktor paritas dengan kejadian partus lama di
3. Ha3 : Ada pengaruh antara faktor his dengan kejadian partus lama di
4. Ha4 : Ada pengaruh antara faktor jarak kehamilan dengan kejadian partus
5. Ha5 : Ada pengaruh antara faktor ketuban pecah dini (KPD) dengan
6. Ha6 : Ada pengaruh antara faktor berat badan janin dengan kejadian partus
8. H01 : Tidak ada pengaruh antara faktor umur dengan kejadian partus lama
9. H02 : Tidak ada pengaruh antara faktor paritas dengan kejadian partus
10. H03 : Tidak ada pengaruh antara kekuatan his dengan kejadian partus lama
11. H04 : Tidak ada pengaruh antara jarak kehamilan dengan kejadian partus
12. Ho5 : Tidak ada pengaruh antara ketuban pecah dini (KPD) denganngan
13. Ho6 : Tidak ada pengaruh berat badan janin dengan kejadian partus lama di
14. H07 : Tidak ada hubungan presentasi janin dengan kejadian partus lama di
BAB III
METODE PENELITIAN
menganalisis setiap variabel yang menjadi objek penelitian. Penelitian ini juga
(Sugiyono, 2018).
dalam faktor yang lain dengan berdasarkan pada koefisien korelasi (Sugiyono,
2018)
/observasional data variable independen dan dependen hanya satu kali pada
1. Populasi
kerja Puskesmas Montong Betok dari bulan Juli sampai dengan September
2. Sampel
dimiliki oleh populasi tersebut sampel yang diambil dari populasi tersebut
N
n= 2
1+ N (d )
110
¿
1+ 110 ¿ ¿
110
¿
1+ 1, 1
110
¿
2 ,1
= 52
Keterangan :
n = Besar Sampel
N = Besar Populasi
Jadi besar sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
sebanyak 52 orang.
53
kesempatan atau peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk
dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri anggota populasi
kriteria atau ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai
a. Kriteria Inklusi
(Notoadmodjo, 2018).
b. Kriteria Eksklusi
Montong Betok.
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Independent
kehamilan dan ketuban pecah dini (KPD), berat badan janin dan
presentasi janin.
b. Variabel Dependent
2. Definisi Operasional
3. His Kontraksi His berdasarkan frekuensi Checklist 1. Adekuat (jika his Nominal
otot~otot rahim dan lama kontraksi ≥ 3 kali dalam 10
dalam persalinan menit lama ≥ 40
detik)
2. Tidak adekuat
(Jika his <3 kali
dalam 10 menit,
lama<40 detik)
4. Jarak Jarak antara 1. Jarak kehamilan Kuesioner 1. Berisiko, jika < 2 Nominal
Kehamilan kehamilan terlalu dekat (<2 tahun
sebelumnya tahun) 2. Tidak berisiko jika
dengan kehamilan 2. Jarak kehamilan ideal ≥ 2 tahun
saat ini (≥2 - < 10 tahun)
3. Jarak kehamilan
terlalu jauh (≥ 10
tahun)
56
D. Instrumen Penelitian
maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasa
tentang umur, paritas, his, jarak kehamilan dan ketuban pecah dini (KPD),
berat janin, presentasi janin serta kejadian partus lama dalam penelitian ini
2. Tempat Penelitian
Betok
sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media
perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis
1. Data tentang faktor umur, paritas, his, jarak kehamilan dan ketuban pecah
dini (KPD), berat janin dan presentase janin pada ibu bersalin diperoleh
buku profil.
58
1. Editing
Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data
terkumpul.
2. Coding
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori (Hidayat, 2020). Setiap
a. Faktor Umur
b. Faktor Paritas
Faktor paritas dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu :
c. Faktor His
Faktor his dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu :
yaitu :
f. Berat Janin
Faktor berat janin dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu :
g. Presentase Janin
Faktor persentase janin dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu :
3. Tabulating
4. Entri
H. Analisis Data
Analisa data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Analisis Univariat
lama.
jarak kehamilan, ketuban pecah dini (KPD), berat janin dan presentase
2. Analisis Bivariat
perbedaan mean antara dua kelompok bebas atau dua kelompok yang tidak
bila p value lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak, bila p value lebih
I. Etika Penelitian
2018).
inisial dari namanaya dan semua kuesioner yang telah terisi hanya akan
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
siapapun. Peneliti menyimpan data di tempat yang aman dan tidak terbaca
oleh orang lain. Setelah penelitian selesai dilakukan makan peneliti akan
J. Alur Penelitian
K. Tahapan Penelitian
sebagai berikut :
1. Survey Literatur
2. Identifikasi Masalah
3. Studi Pustaka
penelitian ini.
4. Hipotesis
8. Mengumpulkan Data
9. Pengolahan Data
kedua.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, 2018. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Surabaya :Healt Books
Publishing.
Aspiani, Reni Yuli, 2017. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta:
Trans Info Media.
Aulia, Safitri, 2022. Hubungan Antara Usia Dan Paritas Dengan Kejadian Partus
Lama Pada Ibu Bersalin Di Rs Islam Jemursari Surabaya.
Azizah, 2016. Buku Ajar Keperawatan Jiwa – Teori dan Aplikasi Praktik Klinik.
Yogyakarta : Indomedia Pustaka.
Lailiyana, laila, A., daiyah,I., dan Susanti,A. (2019). Buku ajar Asuhan kebidanan
Persalinan. Jakarta :EGC
Hidayat, A.A.A. 2020. Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Irawati, I., Muliani, M., & Arsyad, G. 2019. Pengaruh Pemberian Kompres
Hangat terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Ibu Inpartu Kala Satu Fase
Aktif. Jurnal Bidan Cerdas (JBC), 2(3), 157. https : //doi. org/ 10. 33860/
jbc.v2i3.218.
Kemenkes RI, 2022. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2022. Kemenkes RI.
Jakarta.
Oxorn, & Forte, 2020. Ilmu Kebidanan : Patologi & Fisiologi. Persalinan (1st
ed.). Yogyakarta: Andi Offset.
Rositawati, 2019. Hubungan Paritas Ibu Bersalin Dengan Kejadian Partus Lama
di RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor.
Sumarah, 2018. Perawatan Ibu Bersalin : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.
Yogyakarta : Fitramaya.
Varney, 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4, Volume 2. Jakarta: EGC
WHO (World Health Statistics). 2022. Angka Kematian Ibu dan Angka. Kematian
Bayi. World Bank, 2022.
Wiknjosastro, 2018. Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4 Cetakan ke-2. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Wirakusumah, 2018. Cara Aman dan Efektif Menurunkan Berat Badan. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
68
Lampiran 2. Kuesioner
KUESIONER
A. Petunjuk Pengisian :
1. Tulis Identitas ibu pada kolom yang telah disediakan
2. Berikan tanda ceklis ( X ) pada jawaban yang sesuai dengan kondisi anda
saat ini.
B. Data Responden
1. Nama :
2. Pendidikan :
3. Pekerjaan :
C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Partus Lama
1. Umur
Berapa umur ibu sekarang ?
a. < 20 tahun
b. 20 – 35 tahun
c. > 35 tahun
2. Paritas
Berapa jumlah anak ibu sekarang ?
a. 1
b. 2 – 3
c. > 3
3. KPD
Jam berapa ibu merasakan keluar air ketuban ?
a. < 12 jam
b. ≥ 12 jam
4. Berapa jarak kehamilan ibu antara kehamilan sebelumnya dengan
kehamilan yang sekarang ?
a. < 2 tahun
b. ≥ 2 tahun
69
70
Kepada
Yth : Saudari
Dengan hormat,
Penulis adalah mahasiswa STIKES Hamzar Lombok Timur yang akan
melakukan penelitian yang berjudul: “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kejadian Partus Lama di Wilayah Kerja Puskesmas Montong Betok” dengan
identitas sebagai berikut:
Nama :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan
tugas akhir program Studi S1 Kependidikan Bidan dan Profesi Bidan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar Lombok Timur. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian partus lama. Untuk
itu, penulis mengharapkan saudari, untuk bersedia menjadi responden dalam
penelitian ini. Informasi saudari berikan sangat bermanfaat bagi penulis.
Atas kesediaan dan kerjasama saudari, penulis mengucapkan terima kasih.
Hormat kami,
( )
CHECKLIST