Anda di halaman 1dari 2

Tanggungjawab Pendidikan Kejiwaan

Faktor yang dapat menghilangkan kemuliaan dan kepercayaan diri pada anak:

1. Minder
Rasa minder dapat muncul sejak bayi.
Faktor: keturunan (diam, tidak mudah bergaul), lingkungan,
Solusi:
- Membiasakan anak bergaul dengan orang lain. Misal, kita mengajak anak-anak bermain,
ajak ikut berbicara dengan tamu.
2. Takut
Faktor: kebiasaan orang tua yang gemar menakut-nakuti, kebiasaan orang tua yang suka
memanjakan anak, kebiasaan mengurung anak, sering menceritakan kisah kisah khayalan
seputar jin dan setan
Solusi:
- Menumbuhkan keimanan kepada Allah dalam diri anak
- Membiasakan anak dapat memikul tanggung jawab sesuai dengan usianya
- Tidak menakut nakuti anak
- Memberikan kesempatan kepada anak untuk bergaul dengan orang lain
- Menceritakan kisah seni berperang Rasulullah, sikap kepahlawanan para salaf. Ajarilah
anak-anak memanah, berenang, dan berkuda. Didiklah anak dengan 3 hal, mencintai
Nabi, mencintai ahli baitnya, dan membaca Al Quran.

PERASAAN MEMILIKI KEKURANGAN

Faktor-faktor munculnya rasa insecure/rendah diri:

1. Penghinaan dan cercaan.


Ketika seorang anak menanyakan hal yang kurang baik/tidak dibenarkan oleh agama,
sebagai orang tua kita harus memiliki sikap lemah lembut untuk memberitahu dan
mengajarkan tentang apa-apa yang benar. Jangan membuat pernyataan yang menghina dan
dapat menghakimi anak.
2. Memanjakan secara berlebihan.
Menegur ketika anak berbuat salah, mendidik secara bertahap, mengajarkan anak untuk
hidup sederhana.
3. Membanding-bandingkan dengan anak lain.
Sifat ini membuat anak tidak percaya akan kemampuan yang mereka miliki. Yakinkan kepada
anak bahwa Allah telah memberikan kelebihan pada setiap individu. Ketika anak merasa
gagal atau tidak dapat memperoleh apa yang Ia harapkan/cita-citakan, maka sebagai orang
tua patut meyakinkan anak bahwa Allah telah memberikan ketetapan terbaik pada setiap
hambanya.
4. Cacat tubuh.
Menguji kelebihan yang mereka miliki, mengajarkan bahwa setiap orang pasti punya
kekurangan dan kelebihan, memberi peringatan kepada orang-orang sekitar tentang
keadaan anak.
5. Ketiadaan orang tua (yatim)
Ajarkan kepada anak bagaimana bersikap kepada teman atau orang lain yang seorang yatim.
Ajarkan kepada ana untuk memiliki sikap yang baik untuk memuliakan dan menyayangi anak
yatim.
6. Kemiskinan
Ketika seorang itu fakir, maka semakin dekat dengan kafir.
Solusi: Mengajarkan kepada anak bahwa Allah menilai manusia itu bukan dari harta
kekayaan, melainkan dari ketaqwaan dan keimanan.

FENOMENA HASAD

Faktor yang dapat menyulut api hasad seorang anak:


- Rasa khawatir hilangnya rasa kasih sayang orang tua kepada anak
- Membanding-bandingkan anak dengan saudara yang lainnya
- Mengasihi dan memaklumi anak yang dicintai meskipun ia melakukan salah

Solusi:

- Jangan membeda-bedakan anak

MARAH

Dalam Islam terdapat 2 jenis marah> Marah yang pertama yaitu marah karena sebab agama Islam
dilecehkan, Nabi dilecehkan, atau hal-hal lain yang bersifat merendahkan agama Islam. Dan yang
kedua lagi adalah marah karena hal-hal duniawi, misal cepat marah karena hal-hal sepele atau ketika
apa yang diinginkan tidak dapat terpenuhi. Nah, hal yang harus dihindari adalah jenis marah yang
kedua.

Cara Rasulullah dalam menenangkan rasa marah:

1. Mengubah posisi marah


2. Segera mengambil air wudhu saat marah
3. Diam ketika sedang marah
4. Meminta perlindungan Allah dari setan

Anda mungkin juga menyukai