CJR - Kelompok 12 - Pancasila
CJR - Kelompok 12 - Pancasila
Abstrak Abstrak dari artikel "Penerapan Pidana Mati Terhadap Terpidana Kasus
Korupsi" mengungkapkan bahwa korupsi, sebagai kejahatan luar biasa,
memberikan peraturan tentang pidana mati bagi pelakunya. Namun,
kenyataannya ketentuan ini belum pernah diterapkan oleh hakim.
Permasalahan utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengapa
ancaman pidana mati terhadap terpidana korupsi berdasarkan Pasal 2 ayat
(2) Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UUTPK) sulit
diimplementasikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian yuridis normatif. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa
perumusan Pasal 2 ayat (2) UUTPK yang berkaitan dengan "kondisi darurat"
sulit untuk dipenuhi. Perumusan "dapat dipidana mati" memberikan peluang
bagi hakim untuk menjatuhkan alternatif pidana terberat lainnya yang bukan
berupa pidana penghilangan kesempatan hidup, yaitu pidana penjara dengan
jangka waktu tertentu, maksimum 20 tahun, atau pidana seumur hidup.
Kata kunci dari artikel ini adalah: Pidana Mati, Korupsi, Penerapan
Pengantar Pendahuluan artikel "Penerapan Pidana Mati Terhadap Terpidana Kasus
Korupsi" membahas berbagai aspek terkait korupsi dan penerapan hukuman
pidana mati di Indonesia. Penulis mengawali dengan menyatakan bahwa
korupsi merupakan masalah serius di Indonesia dan telah menimbulkan
berbagai upaya pemberantasan, termasuk pembentukan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) berdasarkan UU No. 30 Tahun 2002. Artikel
ini kemudian menyoroti bahwa meskipun UU Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi (UUTPK) mengatur tentang pidana mati bagi pelaku korupsi dalam
kondisi tertentu, praktiknya belum pernah diterapkan. Penulis menguraikan
kondisi tertentu yang dapat memperberat tindak pidana korupsi, seperti
dilakukannya korupsi ketika negara dalam keadaan bahaya, bencana alam
nasional, sebagai pengulangan tindak pidana korupsi, atau dalam keadaan
krisis ekonomi dan moneter.
Anjarai, W. (2020). Penerapan Pidana Mati Terhadap Terpidana Kasus Korupsi. Jurnal UNDIP:
Masalah-Masalah Hukum, 49(4), 432-442.
Saputra, F., & Saputra, E. B. (2021). Measures of Corruption: Needs, Opportunity and Rationalization.
Journal of Law Politic and Humanities, 2(1), 42-50.