Anda di halaman 1dari 22

RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH

(RKJM)
SMK NURUL HIKMAH
TENGGULI
TAHUN 2021 – 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya sehingga kami Tim Pengembangan Sekolah (TPS) dapat menyelesaikan penyusunan
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM). RKJM ini disusun dalam rangka pelaksanaan
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

Penyusunan RKJM ini banyak melibatkan beberapa komponen/pihak, untuk itu kami RKJM
banyak mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa
Tengah yang telah memberikan arahan dan dorongan dalam penyusunan RKJM ini.

2. Bapak Pengawas SMK yang telah mendampingi dalam setiap pelatihan sehingga kami
termotifasi demi terwujudnya RKJM ini.

3. Pengurus Yayasan SMK Nurul Hikmah Jepara yang telah meluangkan waktunya untuk ikut serta
dalam penyususnan RKJM ini.

4. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan RKJM ini yang tidak bisa kami sebutkan satu
persatu dalam buku ini yanh telah memberikan sumbangsihnya baik secara moril maupun
materiil.

Kami percaya RKJM yang kami susun ini masih banyak kekurangan, untuk itu sumbang
saran dan kritik selalu kami tunggu demi sempurnanya RKJM ini yang akan datang.
LEMBAR PENGESAHAN

Rencana Kerja Jangka Menengah(RKJM) Smk Nurul Hikmah Tengguli Tahun 2021 – 2024
yang disetujui dan dilaksanakan oleh:

Ketua Yayasan Nurunni’matil Ulya Kepala SMK Nurul Hikmah

KH. Nur Kholis, M.Pd.I Ahmad Sholihin, S.Pd.I

Pengawas Pembina
Cabang Dinas Wilayah II

Suharto, S.Pd.,M.Pd
A. Latar Belakang
Pelayanan pendidikan dengan pendekatan rencana pengembangan yang lebih dikenal dengan Rencana Strategis (
RENSTRA ) atau Rencana Kerja Jangka Menengah ( RKJM ) merupakan salah satu pola yang sudah diterapkan oleh SMK
Nurul Hikmah sejak beberapa tahun terakhir . Sebagai sekolah kejuruan, SMK Nurul Hikmah terus berupaya dalam
pengembangan dan membangun kualitas pendidikan. Tekad tersebut mendorong semua warganya termotivasi untuk
memberikan akses pelayanan pendidikan yang terbaik kepada semua lapisan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk
mendukung program Pemerintah khususnya pemerintah / Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2014 yang menetapkan
Jawa Tengah sebagai Provinsi Vokasi di Indonesia. Pernyataan yang sama dipertegas kembali oleh Pemerintah Kabupaten
Jepara yang disampaikan pada peringatan hari pendidikan nasional tahun 2014 yang mendukung kebijakan pemerintah
propinsi Jawa Tengah dan memprogramkan Jepara menjadi Kabupaten Vokasi. Pertumbuhan sekolah kejuruan di
Kabupaten Jepara telah mengalami peningkatan yang signifikan. Saat inidi kabupaten Jepara telah terdapat 49 SMK.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan wadah pendidikan yang diharapkan mampu menghasilkan tenaga
muda terampil yang siap bekerja dan dapat diandalkan untuk menempati posisi produktif dalam dunia kerja baik lokal
maupun internasional. Pertambahan jumlah SMK di Kabupaten Jepara diharapkan mampu meningkatkan angka partisipasi
kasar (APK) usia produktif (16 – 18 tahun) di mana berdasarkan data statistik ,Provinsi Jawa Tengah,di Kabupaten Jepara
APK mencapai ± 51 ribu jiwa. Untuk memaksimalkan peran SMK baru yang banyak dibuka akhir-akhir ini dan untuk
mewujudkan tujuan SMK menjadikan lulusannya sebagai tenaga muda yang produktif diperlukan fasilitas fasilitas
pendukung yang memenuhi standar pelayanan minimal yang dipersyaratkan. SMK Nurul Hikmah Jepara sebagai
institusipendidikan yang telah memiliki infrastrukturyang memadai dan SDM yang berkualitas serta pola pembelajaran
yang dikemas dalam blok system ,merupakan sekolah yang pantas dan menjadi contoh bagi SMK lain di Kabupaten Jepara
dalam rangka membangun dan mengembangkan kualitas pendidikannya .
Rencana Kerja Jangka Menengah ( RKJM )ini merupakan dokumen perencanaan strategi SMK Nurul Hikmah untuk
jangka waktu menengah (2020 – 2024). yangmenjadi dasar rujukan atau pijakan oleh seluruh tim pengembang sekolah
dalam rencana pengembangan institusi guna mencapai tujuan lembaga.Melalui Rencana
Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini, maka sekolah memiliki program pengembangan yang terencana denganbaik,karena
dirancang melalui analisis resiko peluang dan penetapan prioritas program yang tepat.

Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini juga adalah hasil dari proses analisis yang tajam dari seluruh
tim manajemen sekolah sebagai bentuk rasa memiliki dan tanggungjawab terhadap pengembangan lembaga
melalui kombinasi pola pendekatan dari atas ke bawah (top-down) dan dari bawah ke atas (bottom- up). Pendekatan
dari atas ke bawah dilakukan pada saat menyusun grand strategy, yaitu mulai Visi, Misi danTujuan Sekolah
sampai dengan penetapan indikator sasaran dan target. Sedangkan pendekatan dari bawah ke atas dilakukan pada
saat menyusun rencana kegiatan oleh penanggungjawab unit- unit / bidang bersama timnya masing- masing.
Pendekatan ini juga melibatkan banyak pihak, sehingga memudahkan proses sosialisasi dan sekaligus sebagai
upaya peningkatkan rasa memiliki dan tanggungjawab terhadap pencapaian semua target yang direncanakan..
Penandatanganan sebagai syarat keabsahan oleh yang berwenang dan pihak terkait lainnya adalah bentuk
komitmen dan persetujuan manajemen terhadap pencapaian semua target/sasaran beserta alokasi anggaran yang
dibutuhkan.

B. Landasan Penyusunan
Landasan penyusunan Rencana Strategis SMK Nurul Hikmah 2021-2024 adalah:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah
diubah kedua kali dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permendiknas Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelanggaraan Pendidikan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 tahun 2014 Tentang Muatan
Lokal Kurikulum 2013.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Menengah Kejuruan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Menengah Kejuruan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 4 tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan dan Penilaian Hasil belajar oleh Pemerintah.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban
Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 32 Tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 34 Tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD
Pelajaran Pada K13 Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
18. Peraturan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah No. 06/D.D5/KK/2018 Tentang Spektrum Kurikulum
SMK
19. Peraturan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah No 07/D.D5/KK/2018 Tentang Struktur Kurikulum SMK
20. Peraturan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah No 464/D.D5/KR/2018 tentang KI KD Mata Pelajaran
muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) dan
Kompetensi Keahlian (C3).
21. Panduan Penilaian Hasil Belajar dan Pengembangan Karakter Pada SMK tahun 2018

C. Maksud dan Tujuan Penyusunan


1. Maksud Penyusunan
Maksud dari penyusunan Rencana Strategis SMK Nurul Hikmah Jepara 2020-2024 adalah:
a. Sebagai agenda utama yang menentukan arah pembangunan pendidikan di SMK Nurul Hikmah yang berisi
pernyataan tentang visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaiannya melalui penetapan
kebijakan, program, dan kegiatan;

a. Sebagai salah satu wujud akuntabilitas, transparansi, dan pernyataan mutu kepada para pemangku
kepentingan yang dinyatakan melalui perencanaan jangka menengah; dan
b. Sebagai pedoman bagi penyusunan rencana kerja (renja) tahunan/jangka pendek

Tujuan penyusunan Rencana Strategis SMK Nurul Hikmah 2021-2024 adalah:


a. Untuk mengatur distribusi sumber daya terhadap program-program dan kegiatan-kegiatan yang
direncanakan dan dilaksanakan dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan serta sasaran lembaga;
b. Untuk mengukur dan mengevaluasi hasil-hasil yang dicapai (kinerja) dengan membandingkan antara
tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang ditentukan dan realisasinya; dan
c. Untuk mengendalikan kesinambungan pembangunan pendidikan di SMK Nurul Hikmah dari satu periode
keperiode berikutnya sehingga menjamin ketercapaian visi, tujuan, dan sasaran yang ditetapkan.
D. Sumber Daya Pendidikan di SMK NURUL HIKMAH Jepara
1. Tenaga Pendidik
Sesuai kebutuhan pelaksanaan pembelajaran di SMK Nurul Hikmah, setiap Program studi mempunyai
guru tetap dan tidak tetap sesuai dengan spesifikasi dan kompetensi keahlian sesuai dibidangnya. Tenaga
Pendidik meliputi 1 orang Kepala Sekolah dan tenaga pendidik mata pelajaran dengan jumlah 18 orang
(Terlampir)

Selain staf akademik untuk menjalankan proses belajar mengajar pada SMK Nurul Hikmah Jepara dibantu
oleh staf administrasi yang bertugas membantu pelaksanaan dan pengelolaan administasi , petugas yang mengelola
ini berjumlah 18 orang untuk membantu pelaksanaan proses belajar mengajar.

SMK Nurul Hikmah memiliki sarana dan prasarana penunjang pendidikan berupa RKB dan RPS
sesuai kebutuhan 2 kompetensi keahlian serta peralatan praktik penunjang KBM (terlampir)
setiap Program studi mempunyai guru tetap dan tidak tetap sesuai dengan spesifikasi dan kompetensi
keahlian sesuai dibidangnya. Tenaga Pendidik meliputi 1 orang Kepala Sekolah dan tenaga pendidik mata
pelajaran dengan jumlah 18 orang (Terlampir)
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS SMK Nurul Hikmah JEPARA

A. Visi SMK Nurul Hikmah


Untuk memastikan keberlanjutan penguasaan kompetensi, proses pembelajaran dimulai dari
kompetensi pengetahuan, kemudian dilanjutkan menjadi kompetensi keterampilan, dan berakhir
pada pembentukan sikap. Dengan demikian, proses penyusunan maupun pemahamannya (dan cara
membacanya) dimulai dari Kompetensi Dasar kelompok 3. Hasil rumusan Kompetensi Dasar
kelompok 3 dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 4. Hasil rumusan
Kompetensi Dasar kelompok 3 dan 4 dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar
kelompok 1 dan 2.
Proses berkesinambungan ini adalah untuk memastikan bahwa pengetahuan berlanjut ke
keterampilan dan bermuara ke sikap sehingga ada keterkaitan erat yang mendekati linier antara
kompetensi dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
A. Visi SMK Nurul Hikmah Tengguli Bangsri
Terwujudnya tamatan yang taqwa, ‘Alim, ‘Amil, cerdas, produktif, Inovatif dan
profesional
B. Misi SMK Nurul Hikmah Tengguli Bangsri
1. Menghasilkan SDM yang profesional dan mampu bersaing di era globalisasi
2. Menghasilkan SDM yang cerdas Spiritual, akademik dan cerdas memanfaatkan peluang
usaha.
3. Menghasilkan SDM yang Inovatif.
4. Menghasilkan SDM yang Produktif dalam setiap pekerjaannya.
5. Memberikan layanan yang optimal bagi Peserta didik dan masyarakat melalui diklat yang
berstandar Nasional
C. Tujuan SMK Nurul Hikmah Bangsri Jepara
1. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
2. Meningkatkan kompetensi siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan
hubungan timbal balik dengan sosial budaya dan alam sekitarnya.
3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk mengembangkan diri seiring perkembangan
IPTEK yang didasari dengan Ahlakul Karimah.
4. Menyiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja dan mengembangkan sikap
profesionalisme
D. Tujuan Kompetensi Teknik Audio Video
1. Tujuan Umum
Menyiapkan tenaga pelaksana Profesional di bidang Teknik Audio Video yang
memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap sebagai manusia yang bertanggung
jawab dan mencintai profesi pekerjaannya.
2. Tujuan Khusus
a Program Keahlian Teknik Elektronika Kompetensi Teknik Audio Video sebagai
bagian dari pendidikan menengah, bertujuan menyiapkan siswa / tamatan:
b Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam
lingkup keahlian Teknik Elektronika, khususnya Teknik Audio Video.
c Mampu memilih karier, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri
dalam lingkup keahlian Teknik Elektronika, khususnya Teknik Audio Video.
d Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan
industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian Teknik
Elektronika, khususnya Teknik Audio Video.
e Menjadi warga negara yang produktif, adaptif, selektif dan kreatif
E. Tujuan Kompetensi Tata Busana
1. Tujuan Umum
Menyiapkan tenaga pelaksana Profesional di bidang Tata Busana yang memiliki
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap sebagai manusia yang bertanggung jawab dan
mencintai profesi pekerjaannya.
2. Tujuan Khusus
a. Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang berimtaq, kreatif, produktif,
berkarakter, mampu bekerja andiri dan dapat diserap dunia kerja (DU/DI) sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki.
b. Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap yang kompeten
di bidang Tata Busana.

Sasaran Strategis SMK Nurul Hikmah


1. Kebijkan Mutu
Kepala SMK Nurul Hikmah memastikan bahwa kebijakan mutu yang ditetapkan sesuai dengan visi, misi, dan
tujuan jangka panjang (renstra) SMK Nurul Hikmah:
1) Mutu pelayanan pendidikan untuk membentuk siswa unggul dalam prestasi, kualitas dalam produksi, siap
bersaing diera globalisasi, mandiri, disiplin, jujur, bertanggung jawab dan peduli keselamatan kerja
adalah prinsip dasar penyelenggaraan pendidikan SMK Nurul Hikmah yang terus dikembangkan
sesuai tuntutan perubahan jaman
2) Menjaga konsistensi penerapan prinsip diatas, SMK Nurul Hikmah menciptakan sistem komunikasi
yang interaktif melalui penerapan sistem manajemen mutu yang difokuskan pada perbaikan setiap aspek
organisasi khususnya sumber daya manusia dan sumber daya pendukung.
3) Meningkatkan efektifitas penerapan sistem manajemen mutu pada setiap departemen secara
berkesinambungan ditetapkan sasaran mutu yang relevan dan dievaluasi secara periodik.
4) Kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan memiliki komitmen kuat dalam meningkatkan harkat dan
martabat manusia guna pencapaian setiap target yang terkait dengan kebijakan mutu.
5) SMK Nurul Hikmah memiliki komitmen untuk senantiasa memberikan kepuasan kepada pelanggan
internal dan eksternal.

2. Sasaran Mutu Sekolah

1) Menghasilkan profil lulusan yang memiliki kompetensi umum dan kompetensi kejuruan melalui proses
pembelajaran.
2) Mengembangkan KTSP yang telah diselaraskan dengan dunia usaha/dunia industri dan divalidasi
serta disahkan oleh Dinas Pendidikan.
3) Menyelenggarakan proses pembelajaran berbasis aktivitas secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang dan memotivasi peserta didik sehingga memiliki ketrampilan pembelajaran abad 21 dalam
rangka menyongsong era revolusi industri 4.0.
4) Peningkatan kapasitas, kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan melalui magang industri, studi
lanjut, diklat sertifikasi teknis serta diklat assesor.
5) Pemenuhan standar minimal sarana prasarana pendukung, penunjang pembelajaran dan uji kompetensi.
6) Menetapkan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja
Sekolah (RKS), Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) dan melaksanakan pengembangan sistem
manajemen mutu sekolah
7) Pemanfaatan dana sekolah yang bersumber dari pemerintah dan dana partisipasi masyarakat (PSM) di
pertanggung jawabkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
8) Melaksanakan penilaian kompetensi yang merupakan penilaian berbasis standart dan kriteria yang
mampu telusur serta bersifat partisipatif dari peserta didik secara obyektif
BAB III
ISU STRATEGIS

Hingga beberapa dekade ke depan, peningkatandaya saing bangsa akan menjadi isu strategis dan
relevan untuk menjadi perhatian bagi upaya peningkatannya, karena disadari bahwa posisi daya saing bangsa
Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan harus ditingkatkan.
Sehubungan dengan upaya peningkatan daya saing tersebut, SMK Nurul Hikmah harus selalu beradaptasi
dan merespon segala bentuk perubahan/perkembangan lingkungan yang terjadi dengan melakukan
peningkatan kualitas berkelanjutan (continuous quality improvement) sehingga dapat berkontribusi terhadap
peningkatan daya saing bangsa. Tiga faktor penting yang harus dijalankan oleh Sekolah Menengah
Kejuruandalam meningkatkan daya saing bangsa adalah:
1. Kesatuan dan Persatuan. Sekolah Menengah Kejuruanberperan menjadi pemersatu bangsa, karena daya saing
bangsa hanya bisa dicapai apabila terdapat fondasi kesatuan dan persatuan bangsa yang kuat. Peran itu
dijalankan melalui pemberian kesempatan yang luas bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mendapatkan
pendidikan kejuruan, penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas, dan pelaksanaan pendidikan vokasi
yang mampu menggali potensi lokal dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas;
2. Relevansi dan Kualitas. Sekolah Menengah Kejuruanberperan untuk selalu meningkatkan relevansi dan
kualitas, dimana dua aspek Pendidikan Kejuruantersebut saling berkaitan dan mempunyai kontribusi
langsung pada peningkatan daya saing bangsa dalam bidang sumber daya manusia. Peningkatan relevansi dan
kualitas dilakukan melalui penyesuaian kurikulum, proses, dan materi pembelajaran terhadap
perkembangan dunia kerja. Peningkatan relevansi pendidikan ini hendaknya menjadi sasaran bagi
peningkatan kualitas yang terus menerus (continuous quality enhancement) dan merupakan bagian dari
suatu sistem penjaminan mutu (quality assurance system) Sekolah Menengah Kejuruansecara keseluruhan; dan
3. Kuantitas. Sekolah Menengah Kejuruanberperan dalam memberikan kesempatan yang luas bagi
masyarakat untuk mengikuti Pendidikan Kejuruanagar jumlah mahasiswa terus meningkatsecara kontinyu,
merata, dan mampu menghasilkan lulusan dalam jumlah yang memadai agar mampu mendorong
pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa (critical mass).
Agar Sekolah Menengah Kejuruandapat menjalankan perannya dengan baik dalam mendorong pertumbuhan
daya saing bangsa, maka diperlukan kondisi yang memungkinkan terlaksananyaperan tersebut, yaitu:
a. Otonom. OtonomiSekolah Menengah Kejuruan adalah kemandirian Sekolah Menengah Kejuruanuntuk
mengelola sendiri lembaganya. Kondisi ini dibutuhkan untuk mendorong agar Sekolah Menengah
Kejuruansemakin adaptif dan responsif terhadap perubahan-perubahandengan tidak mengesampingkan
akuntabilitas; dan
b. Sehat. Melalui pemberian otonomi dapat dicapai Sekolah Menengah Kejuruanyang sehat dan dikelola
dengan mengikuti prinsip-prinsip good governance yang mendorong terbentuknya kesadaran tentang
penjaminan mutu baik internal maupun eksternal yang didasari oleh kebutuhan Sekolah Menengah
Kejuruanuntuk tanggap terhadap tuntutan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders).
SMK Nurul Hikmah bersepakat menetapkan GOAL Jangka Menengah 2021 – 2024 adalah“50% lulusan diterima
bekerja di DU/DI dan atau berwirausaha “.

Dalam rangka mencapai GOAL tersebut , telah terinfentarisir Isu-isu utama (Key Issues)berdasarkan
tingkat relevansinya dengan Goal, sebagai penentu fokus strategi. Berdasarkan isu-isu utama tersebut, dibuat Peta
Strategi (Strategy Map)sebagai gambaran atas sasaran-sasaran atau target yang akan dicapai oleh SMK Nurul
Hikmah dalam kurun waktu yang telah ditetapkan. Ada 6 strategi utama yang menjadi target untuk dicapai
SMK Nurul Hikmah untuk tahun 2020-2024, yaitu:
7. Meningkatkan profesionalisme SDM
8. Meningkatkan kerjasama dengan DU/DI, Alumni, dan orang tua
9. Sinkronisasi kurikulum dengan DU/DI
10. Meningkatkan soft skill dan kompetensi peserta didik sesuai standar tuntutan DU/DI
11. Optimalisasi Pelaksanaan Teaching Factory ( TeFa )
12. Optimalisasi Peran LSP P1
BAB IV

STRATEGI PENGEMBANGAN

Program yang akan dikembangkan oleh SMK Nurul Hikmah untuk menjadi SMK unggulan meliputi :
1. Layanan SMK.
Memberikan layanan kepada siswa dan masyarakat melalui program penerimaan peserta didik sesuai
daya tamping sejumlah 100-120 siswa; pada 2 program pilihan / paket keahlian yang semuanya telah
memiliki lisensi dari BNSP sebagai tempat pelaksanaan uji kompetensi dalam naungan LSP- P1. .Dari
sumber daya yang dimiliki , sekolah berpeluang untuk membuka paket keahlian baru jika ada permintaan
masyarakat Semua siswa memperoleh hak diklat sesuai standar pelayanan yang dipersyaratkan,
berpeluang untuk memperoleh beasiswa dan informasi – informasi yang berhubungan dengan bursa
kerja serta peluang untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.
2. Layanan Pembelajaran
Layanan pembelajaran meliput kegiatan : memberikan akses layanan pendampingan implementasi
kurikulum; layanan teknik pembuatan bahan/ sumber belajar; layanan penggunaan dan teknik pembuatan
media pembelajaran; memiliki perpustakaan lengkap sebagai pendukung program literasi yang mudah
diakses, layanan dan informasi sistem pengelolaan sarana prasarana pembelajaran untuk mendukung
pembelajaran yang berkualitas; Melalui Lembaga Sertifilasi Profesi (LSP) P1 sekolah juga memberikan
layanan dan pendampingan bagi sekolah jejaring yeng berminat mendirikan LSP P1 serta layanan
terhadap pesrta didik pada sekolah sekolah jejaring untuk mengikuti uji kompetensi profesi guna
mendapatkan pengakuan dari BNSP melalui penerbitan sertifikat kompetensi berlogo garuda. Layanan
pembelajaran lainnya yang mendukung sinkronisasi program yang telah disepakati bersama DU/DI adalah
model/ pola Block system dengan pendekatan Teaching Factory.
3. Layanan kerjasama DUDI dan institusi lainnya
Layanan ini meliputi :Memfasilitasi kerja sama sekolah aliansi dengan industri Nasional dan
Internasional; memfasilitasi kerja sama sekolah dengan institusi lain ( Asosiasi; LSP; Lembaga Training
Provider dll ); mengembangkan model kerja sama dengan industri lokal; nasional dan internasional yang
terprogram dan sistematis; memandu sekolah jejaring untuk mendirikan TUK, dan memfasilitasi kerja sama
pengiriman tenaga kerja keluar negeri.
4. Memberikan layanan fungsi majemuk
Kegiatan layanan ini mencakup : memberikan layanan dan informasI pendirian dan pengelolaan TUK,
pembelajaran dengan block system kepada Sekolah Aliansi/ jejaring; serta memberikan layanan pelatihan
kompotensi kepada masyarakat umum;
3.1. Manajemen SMK
1. Organisasi sekolah,
Meliputi kegiatan : melaksanakan penataan struktur organisasi; menetapkan uraian tugas
personalia sesuai jabatan; menetapkan tata tertib sekolah untuk guru dan pegawai serta
siswa;Berkomitmen menerapkan standar manajemen internasional; melaksanakan peningkatan
Penjaminan Mutu Sekolah guna mempertahankan mutu layanan dan nilai akreditasi sekolah.
2. Administrasi sekolah
Meliputi kegiatan: melaksanakan administrasi pegawai;melaksanakan administrasi kurikulum/
pembelajaran;melaksanakan administrasi kesiswaan;melaksanakan administrasi keuangan, yang
semuanya dikendalikan melalui system pengendalian mutu ISO .
3. Sumber daya manusia
Meliputi kegiatan: membuat analisa kebutuhan guru dan personil;membuat peta kompetensi guru
dan pegawai;meningkatkan etos kerja guru dan pegawai;melaksanakan peningkatan kualifikasi
pegawai;melaksanakan peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru;penempatan personil pada
jabatan sesuai kompetensinya serta melaksanakan penilaian kinerja guru dan pegawai;
4. Manajemen fasilitas dan lingkungan
Meliputi kegiatan: membuat program pengadaan sarana dan prasarana sekolah;pengadaan
sarpras/fasilitas;serta melaksanakan kerja bakti bersama untuk seluruh warga sekolah setiap jumat
pagi;guna menjamin terciptanya kondisi lingkungan sekolah yang kondusif untuk menunjang
kenyamanan proses belajar serta mendukung program wiyata mandala yang hamper secara tahun
dilombakan.
5. Manajemen kesiswaan
Meliputi kegiatan: menerapkan disiplin siswa dan upaya peningkatan soft skill siswa melalui
kegiatan- kegiatan ekstra dan pengembangan diri.
6. Pemberdayaan masyarakat
Meliputi kegiatan: menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan masyarakat di sekitar
lingkungan sekolah serta mengoptimalkan peran dan fungsi komite sekolah.
7. Manajemen strategi
Meliputi kegiatan:mengevaluasi dan menganalisis visi misi dan tujuan agar lebih tepat dengan
perkembangan / perubahan kebijakan serta menyusun program kerja sekolah;yang mengrah pada
standar mutu pendidikan.
8. Proses Pembelajaran
Ketersediaan dokumen pembelajaran, yang meliputi: Landasan hukum kelengkapan kurikulum 2013
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 tahun 2014
Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2016 tentang StandarIsi
Pendidikan Menengah Kejuruan; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan; Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan Menengah Kejuruan; Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 4 tahun 2018 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil belajar oleh Pemerintah. Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban
Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah , Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan , Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD Pelajaran Pada K13
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah , Peraturan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah No.
06/D.D5/KK/2018 Tentang Spektrum Kurikulum SMK , Peraturan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah
No 07/D.D5/KK/2018 Tentang Struktur Kurikulum SMK, Peraturan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah
No 464/D.D5/KR/2018 tentang KI KD Mata Pelajaran muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar
Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3). Panduan Penilaian
Hasil Belajar dan Pengembangan Karakter Pada SMK tahun 2018 Surat Edaran Mendikbud No 14 Tahun 2019
tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) SKKNI sesuai bidang keahlian yang
dikembangkan; terdapat hasil analisis kontekstual; dan menerapkan Kurikulum 2013 dengan pola
pembelajaran berbasis Teaching Factory bagi program produktif.
9. Menerapkan pendekatan ilmiah

(Scientifik Approach)CBT dan PBT serta Teaching Factory Meliputi kegiatan: discovery learning; problem based
learning; project based learning; teachingfactor dengan menerapkan pola pembelajaran
Abad 21 berbasis ketrampilan 4C’s(Commmunication, Collaborative, Critical Thinking dan Creativity),
program pembelajaranpengayaan; pembelajaran remidial; melaksanakan aktivitas pembelajaran kreatif dan
inovatifberbasis ilmiah (mengamati/observing); menanya/questioning; mengumpulkan data /exploring);
mengasosiasikan/assosiating); mengkomunikasikan /communicating).Penerapan Penilaian Autentik berbasis High
Order Thinking Skill (HOT’s) meliputi kegiatan: menggunakan metoda penilaiansesuai kompetensi sikap
(observasi; antar teman- jurnal; penilaian diri); pengetahuan (test tulis;tes lisan; penugasan); keterampilan (praktik;
projek; forto polio); tahapan penilaian autentik (penilaiandilaksanakan selama proses; penilaian pada akhir
pembelajaran); tindak lanjut hasil penilaian(umpan balik; rekomendasi); pelaporan hasil penilaian (penilaian
harian, UTS, UAS, UTK, UMTK,US,AKM).

Pengembangan pembelajaran bahasa asing lain selain Bhs. Inggris, meliputi: terdapat kurikulum
pembelajaran bahasa asing lainnya (melalui pengintegrasian peminatan dan muatan lokal);
terdapat tenaga pendidik bahasa asing lainnya; terdapat sarana pembelajaran).Pembelajaran
praktik menggunakan alat sesuai tuntutan kompetensi, meliputi: memiliki sekurangkurangnya 2
sampai 3 ruang praktik sesuai bidang keahlian (standard workshop; advance workshop dan
teaching factory); terdapat alat dan sarana praktik sesuai tuntutan kuantitas dan kualitas
kompetensi.
Menerapkan pembelajaran berbasis Entrepreneurship dengan cara: memiliki paket pelatihan
kewirausahaan; terdapat produk telah dipasarkan; mengintegrasikan prinsip kewirausahaan dalam
setiap proses pembelajaran; terdapat inovasi produk sekolah; memberdayakan siswa untuk
melakukan inovasi dan pemasaran produk; memanfaatkan sarana teaching factory sebagai
sebagai media pembelajaran.
Melibatkan Industri dalam proses pembelajaran dan penilaian, meliputi kegiatan: memiliki institusi
pasangan; melibatkan DU-DI dalam perencanaan, pelaksanaan dan dalam evaluasi pembelajaran;
membangun kerjasama yang saling menguntungan; melalui akad kerjasama / MoU.
4.Sarana Prasarana
1. Gedung dan fasilitas sekolah
Meliputi: terdapat sertifikat kepemilikan lahandan terdapat peningkatan luas lahan dan atau luas
bangunan; terdapat gambar siteplan; tersedia ruang yang memadai fasilitas beribadah; tersedia ruang- ruang
penunjang pengembangan diri peserta didik dan guru (sarana olahraga; kesenian); perpustakaan yang
lengkap dan modern; digital library; infrastruktur yang menujang–lapangan parkir; memungkinkan dilakukan
pengembangan; memiliki luas lahan minimal 5000 m2 dengan luas lahan kosong 500 m2.
2. Fasilitas pembelajaran teori
Fasilitas pembelajaran teori meliputi: ruang dan perangkat pembelajaran teori.
3. Fasilitas pembelajaran praktik
Fasilitas pembelajaran praktik meliputi: laboratorium Audio Video dan Laboratorium Tata Busana;
bengkel/laboratorium dasar sesuai dengan kompetensi keahlian serta laboratorium atau bengekel
disemua kompetensi keahlian yang lengkap dengan fasilitas yang dipersyaratkan dan telah terlesensi
sebagai tempat uji kompetensi.
4. Fasilitas umum
Fasilitas umum meliputi: perencanaan fasilitas pendukung pembelajaran online.
4.1 Lulusan SMK Nurul Hikmah

1. Lulusan SMK berdaya saing, dibuktikan dengan lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi yang diakui
BNSP; meningkatnya jumlah lulusan yang sudah diterima kerja sebelum lulus;.

2. Keterserapan Lulusan di dunia kerja, dibuktikan dengan: meningkatnya persentase lulusan yang bekerja di
industri bertaraf nasional dan internasional; meningkatnya jumlah siswa yang terlibat di dalam kelompok
kewirausahaan; meningkatnya persentase jumlah lulusan yang berwirausaha; meningkatnya jumlah
lulusan yang bekerja sambil melanjutkan studi.

3. Kualifikasi dibidang akhlak mulia, dibuktikan dengan: kualitas akhlak lulusan diterima dan diakui
bernilai positif di masyarakat sekitar; dan di masyarakat industri

4.2 SMK sebagai Pusat Belajar


1. SMK sebagai pusat belajar bagi masyarakat, dibuktikan dengan: mempunyai aliansi (kepala
sekolah;tenaga kependidikanlainnya; guru dan siswa sekolah lain); meningkatnya standard tempat
studi banding dalam hal pengelolaan bengkel model pembelajaran dan teaching factory;menjadi
model/bencmark dalam pengelolaan sumberdaya dan pengembangan sekolah.
2. SMK sebagai pusat belajar bagi industri, dibuktikan dengan: meningkatnya jumlah industri atau
perusahaan yang bermitra dengan kelompok kewirausahaan siswa; memiliki MoU untuk bekerjasama
dengan industri.

3. SMK sebagai pusat belajar bagi masyarakat sekitar, dibuktikan dengan: meningkatnya partisipasi
masyarakat yang menggunakan fasilitas sekolah sebagai (TUK; tempat pelatihan masyarakat dll).
BAB V
PENUTUP
Rencana Kerja Jangka Menengah SMK Nurul Hikmah Tahun 2021-2024 disusun sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas, transparansi, dan pernyataan mutu kepada para pemangku kepentingan yang dinyatakan melalui
perencanaan jangka menengah. Didalamnya memuat agenda utama yang menentukan arah pembangunan
pendidikan di SMK Nurul Hikmah yang terdiri dari pernyataan visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi
pencapaiannya melalui penetapan kebijakan, program, dan kegiatan. Kondisi riil yang berkembang saat ini baik
kondisi internal maupun kondisi eksternal dan isu-isu penting yang berkembang menjadi landasan utama dalam
penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengahini.
Penataan dan Pengembangan Kapasitas SMK Nurul Hikmah menjadi tema utama yang dikembangkan dalam
pembangunan pendidikan jangka menengah 2021-2024 di SMK Nurul Hikmah . Dalam hal ini, penataan dan
pengembangan kapasitas adalah menyangkut pengembangan lembaga, sistem, dan individu melalui
pengembangan dan peningkatan kualitas aspek-aspek penting dalam pembangunan pendidikan. Upaya
penataan dan pengembangan kapasitas SMK Nurul Hikmah dilakukan untuk mengembangkan dan meningkatkan
kualitas internal dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dan global, terutama berkaitan dengan
tugas utama SMK Nurul Hikmah sebagai salah satu agen pembangunan pendidikan.
Program-program yang dikembangkan dalam Rencana Kerja Jangka Menengah SMK Nurul Hikmah Tahun 2021-
2024 hendaknya dijadikan acuan bagi seluruh unit kerja di SMK Nurul Hikmah agar kondisi ideal yang dicita-
citakan bahwa SMK Nurul Hikmah menjadi Lembaga Pendidikan Keahlian Karya yang:
1. Unggul dan Berkontribusi pada Peningkatan Daya Saing Bangsa; dan
2. Menyelenggarakan Pendidikan Berdasar pada Penerapan Manajemen Lembaga yang Bermutu dan
Kemapanan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat dicapai
dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai