Anda di halaman 1dari 10

TREND DAN ISSUE PENINGKATAN KADAR KOLESTROL TERKAIT

KEPERAWATAN KOMUNITAS

Dosen:

Trisna Vitaliati, S.Kep., Ns., M.Kep

Kelompok:

1. Agista Ezha O. 21102121


2. Nadia Izza R 21102156
3. Novia Baidlo’U U. 21102160
4. Puput Melati 21102162
5. Ranisha Azika S. 21102164

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS dr. SOEBANDI

2023/2024

KATA PENGANTAR
Kepada Para Pembaca, kami dengan senang hati mempersembahkan
makalah ini yang membahas topik yang penting dan relevan. Makalah ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang “trend issue
peningkatan kadar kolestrol terkait keperawatan komunitas”

Dalam menyusun makalah ini, saya telah melakukan penelitian yang


cermat dan merujuk kepada sumber-sumber tepercaya. Saya juga telah melakukan
analisis dan interpretasi data yang relevan untuk menyajikan informasi yang
terbaik.

Makalah ini terdiri dari beberapa bagian yang saling terkait. Pertama, saya
akan memperkenalkan latar belakang topik, termasuk pentingnya topik ini dalam
konteks saat ini. Selanjutnya, saya akan membahas “pemanfaatan trend dan issue
peningkatan kualitas dalam pendidikan keperawatan komunitas”, “pemanfaatan
trend dan issue peningkatan kualitas dalam penelitian keperawatan komunitas”
dan “pemanfaatan trend dan issue peningkatan kualitas dalam keprofesian
keperawatan komunitas” untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam.

Saya berharap makalah ini dapat memberikan wawasan baru dan


bermanfaat bagi pembaca. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
yang telah membantu dalam proses penulisan makalah ini.

Sekali lagi, terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca makalah ini.
Saya berharap Anda menikmati membacanya dan mendapatkan manfaat darinya.

Kamis, 16 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

BAB I.....................................................................................................................................
PENDAHULUAN................................................................................................................
1.1 Latar Belakang..............................................................................................
2.1 Rumusan Masalah........................................................................................
3.1 Tujuan............................................................................................................
BAB II....................................................................................................................................
PEMBAHASAN..................................................................................................................
2.1 Pemanfaatan Trend dan issue peningkatan kadar kolestrol terkait
dengan peningkatan kualitas dalam pendidikan keperawatan komunitas........
2.2 Pemanfaatan trend dan issue peningkatan kadar kolestrol terkait
dengan peningkatan kualitas dalam penelitian keperawatan komunitas..........
2.3 Pemanfaatan trend dan issue peningkatan kadar kolestrol terkait
dengan peningkatan mutu keprofesian keperawatan komunitas.......................
BAB III..................................................................................................................................
PENUTUP.............................................................................................................................
3.1 Kesimpulan....................................................................................................
3.2 Kritik dan Saran...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kolesterol adalah senyawa lemak yang ditemukan dalam tubuh
manusia dan memiliki peran penting dalam fungsi normal organ dan
sistem tubuh. Namun, kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan
risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan kesehatan lainnya.
Peningkatan kadar kolesterol telah menjadi isu yang semakin
diperhatikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh
berbagai faktor, termasuk perubahan pola makan yang tidak sehat, gaya
hidup yang kurang aktif, dan faktor genetik. Perubahan dalam pola makan
modern yang cenderung tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan gula, serta
rendah serat, telah menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam
populasi.
Selain itu, gaya hidup yang kurang aktif dan kurangnya olahraga
juga berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol. Kegiatan fisik yang
tidak cukup dapat menyebabkan penurunan kadar kolesterol baik (HDL)
dan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL). Faktor genetik juga dapat
memainkan peran dalam peningkatan kadar kolesterol, di mana beberapa
individu memiliki kecenderungan genetik untuk menghasilkan atau
mengolah kolesterol dengan cara yang tidak efisien.
Konsekuensi peningkatan kadar kolesterol yang signifikan dapat
sangat berbahaya bagi kesehatan. Kadar kolesterol yang tinggi dapat
menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri, yang disebut
aterosklerosis. Hal ini dapat menyebabkan penyempitan arteri dan
menghambat aliran darah ke organ vital seperti jantung dan otak,
meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit pembuluh
darah lainnya.
2.1 Rumusan Masalah
1. Apa manfaat peningkatan kadar kolestrol terkait dengan peningkatan
kualitas dalam pendidikan
2. Apa manfaat peningkatan kadar kolestrol terkait dengan peningkatan
kualitas dalam penelitian
3. Apa manfaat peningkatan kadar kolestrol terkait dengan peningkatan
kualitas dalam keprofesian

3.1 Tujuan
1. Agar mengetahui apa manfaat peningkatan kualitas dalam pendidikan
2. Agar mengetahui apa manfaat peningkatan kualitas dalam penelitian
3. Agar mengetahui apa manfaat peningkatan kualitas dalam keprofesian

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pemanfaatan Trend dan issue peningkatan kadar kolestrol terkait


dengan peningkatan kualitas dalam pendidikan keperawatan
komunitas
Peningkatan kadar kolesterol dapat berdampak pada kesehatan
masyarakat, termasuk dalam bidang pendidikan keperawatan. Berdasarkan
penelitian, pola makan yang mengandung lemak tinggi, seperti makanan
cepat saji, dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol . Selain
itu, laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa angka
kejadian hiperkolesterolemia di Indonesia cukup tinggi, dengan sekitar
13,4% pada wanita dan 11,4% pada pria. Hal ini menunjukkan pentingnya
peran pendidikan keperawatan dalam memberikan pemahaman tentang
pola makan sehat dan pengelolaan kadar kolesterol kepada masyarakat.
Dalam konteks pendidikan keperawatan, penelitian juga
menunjukkan bahwa karakteristik usia responden di fakultas ilmu
keperawatan umumnya berada dalam rentang usia remaja akhir, yaitu 18-
21 tahun, dengan proporsi perempuan yang jauh lebih besar daripada
proporsi laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan keperawatan
dapat memainkan peran penting dalam memberikan pemahaman tentang
pola makan sehat dan pengelolaan kadar kolesterol kepada kelompok usia
ini.
Dengan demikian, pemanfaatan tren dan isu peningkatan kadar
kolesterol dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan
keperawatan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada
mahasiswa tentang pentingnya pola makan sehat dan pengelolaan kadar
kolesterol dalam praktik keperawatan di masa depan. Hal ini dapat
membantu mahasiswa keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan yang lebih holistik dan berfokus pada pencegahan penyakit
terkait kadar kolesterol tinggi kepada masyarakat di kemudian hari.

3
2.2 Pemanfaatan trend dan issue peningkatan kadar kolestrol terkait
dengan peningkatan kualitas dalam penelitian keperawatan
komunitas
Peningkatan kadar kolesterol merupakan isu kesehatan yang
relevan dalam penelitian keperawatan komunitas. Dalam konteks ini,
penelitian menunjukkan bahwa pola makan berkontribusi pada kadar
kolesterol, dengan konsumsi makanan berlemak tinggi seperti makanan
cepat saji dapat meningkatkan kadar kolesterol. Selain itu, penelitian juga
menyoroti karakteristik usia responden di fakultas ilmu keperawatan, yang
umumnya berada dalam rentang usia remaja akhir, dengan proporsi
perempuan yang jauh lebih besar daripada proporsi laki-laki.
Dalam buku panduan blok keperawatan komunitas, disebutkan
bahwa penelitian berbasis keunikan lokal dalam penyelesaian
permasalahan bangsa dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan salah satu fokus dalam keperawatan komunitas. Hal ini
menunjukkan bahwa penelitian tentang peningkatan kadar kolesterol dapat
menjadi bagian integral dari upaya peningkatan kualitas dalam penelitian
keperawatan komunitas.
Dengan demikian, pemanfaatan tren dan isu peningkatan kadar
kolesterol dapat diintegrasikan ke dalam penelitian keperawatan komunitas
untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak pola
makan dan pengelolaan kadar kolesterol terhadap kesehatan masyarakat.
Hal ini dapat membantu dalam pengembangan strategi intervensi yang
lebih efektif dalam menangani isu kesehatan terkait kadar kolesterol di
tingkat komunitas.

2.3 Pemanfaatan trend dan issue peningkatan kadar kolestrol terkait


dengan peningkatan mutu keprofesian keperawatan komunitas
Peningkatan kadar kolesterol dapat menjadi isu yang relevan dalam
keprofesian keperawatan komunitas. Penelitian menunjukkan bahwa pola
makan yang mengandung lemak tinggi, seperti makanan cepat saji, dapat
berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol[5]. Selain itu, laporan

4
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa angka kejadian
hiperkolesterolemia di Indonesia cukup tinggi, dengan sekitar 13,4% pada
wanita dan 11,4% pada pria[2]. Hal ini menunjukkan pentingnya peran
keperawatan komunitas dalam memberikan pemahaman tentang pola
makan sehat dan pengelolaan kadar kolesterol kepada masyarakat.
Dalam konteks keprofesian keperawatan komunitas, penelitian
tentang peningkatan kadar kolesterol dapat membantu dalam
pengembangan strategi intervensi yang lebih efektif dalam menangani isu
kesehatan terkait kadar kolesterol di tingkat komunitas. Selain itu,
penelitian juga dapat membantu dalam pengembangan program-program
kesehatan dan kebijakan pemerintah dalam menanggulangi masalah
kesehatan terkait kadar kolesterol[1].
Dengan demikian, pemanfaatan tren dan isu peningkatan kadar
kolesterol dapat diintegrasikan ke dalam keprofesian keperawatan
komunitas untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak
pola makan dan pengelolaan kadar kolesterol terhadap kesehatan
masyarakat. Hal ini dapat membantu dalam meningkatkan kualitas praktik
keperawatan komunitas dan memberikan asuhan keperawatan yang lebih
holistik dan berfokus pada pencegahan penyakit terkait kadar kolesterol
tinggi kepada masyarakat di kemudian hari.

5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peningkatan kadar kolesterol adalah isu kesehatan yang signifikan
dalam masyarakat saat ini. Faktor-faktor seperti perubahan pola makan
yang tidak sehat, gaya hidup yang kurang aktif, dan faktor genetik
berkontribusi pada peningkatan tersebut.
Pengobatan dan pengawasan medis juga penting dalam
mengendalikan kadar kolesterol. Dalam beberapa kasus, perubahan gaya
hidup dan pola makan saja tidak cukup untuk menurunkan kadar
kolesterol. Penggunaan obat-obatan, seperti statin, dapat
direkomendasikan oleh profesional medis untuk mengelola kadar
kolesterol yang tinggi.

3.2 Kritik dan Saran


Kekuatan referensi: Penting untuk memastikan bahwa makalah ini
didukung oleh referensi yang kuat dan terpercaya. Pastikan untuk
menggunakan sumber-sumber yang mutakhir dan relevan, seperti jurnal
ilmiah, buku ajar, dan pedoman klinis terkini dalam bidang keperawatan
komunitas. Ini akan memperkuat argumen dan kesimpulan yang
dihasilkan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Latifin, K., Purwanto, S., & Wahyuni, D. (2020). Efektifitas Keperawatan


Komplementer “Wet Cupping” . Journal of Nursing Care &
Biomolecular, 170-176.

Lestaei , D. N., Dr. Huriah, T., Binoriang, D. P., Hidayah, N., Waliyanti, E., &
Sugiyo, D. (2023). BUKU PANDUAN BLOK KEPERAWATAN
KOMUNITAS. Yogyakarta: PSIK UMY.

Muhammad, S. (2021). Hubngan Pola Makan dengan Kolestrol Total .


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JAKARTA, 5-12.

Anda mungkin juga menyukai