Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“ AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD ”


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Praktik Akuntansi Keuangan

Dosen Pengampuh
Julian R. Labotumossy, SE. M.E

Oleh
Kelompok 2

SUBHAN NARAHAUBUN
NPM: 8720322013
NILAMSARI CAHYA NINGSI
NPM : 8720322010

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


( STKIP ) SERAM RAYA
PRODI PENDIDIKAN EKONOMI
2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Kami ucapkan puji syukur atas berkat rahmat Allah Swt. serta nikmat-Nya. yang
melimpah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dan tidak lupa pula shalawat beserta
salam kepada Rasulullah Saw. Yang memberikan kenikmatan kepada kita seperti apa yang kita
rasakan saat ini.

Makalah ini disusun secara efektif dengan landasan pengetahuan dan sumber lainnya untuk
menambah pengetahuan sehingga kami mampu menyelesaikan pembuatan makalah sebagai
tugas dari Mata kuliah Prktek Akuntansi Keuangan, yang berjudul “Aktiva Tetap Tak
Berwujud” .

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Kelapa Dua, Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................... 1
C. TUJUAN .................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2

A. PENGERTIAN INTANGIBLE ASSETS .................................................. 2


B. JENIS – JENIS INTANGIBLE ASSETS .................................................. 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 9
A. KESIMPULAN.......................................................................................... 9
B. SARAN...................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perusahaan pasti mempunyai Aset tidak berwujud yang digunakan untuk kegiatan
operasional perusahaan. Aset tak berwujud adalah hak, hak istimewa dan keuntungan
kompetitif yang timbul dari pemilikan suatu Aset yang berumur panjang, yang tidak
memiliki wujud fisik tertentu. Bukti pemilikan Aset tak berujud bisa berupa kontrak,
lisensi atau dokumen lain. Dimana Aset tidak berwujud merupakan bagian dari Aset
Non-Lancar lainnya yang di neraca diklasifikasikan dan disajikan sebagai Aset Lainnya
Dengan penjelasan yang sangat minim ini tentu saja berpotensi pada kurang akuratnya
pencatatan terhadap transaksi Aset tidak berujud tersebut. Sebagai bagian dari neraca, Aset
tidak berwujud juga memerlukan standar akuntansi untuk memberi penjelasan yang
terkait dengan pengakuan, pengukuran, serta pengungkapan dan penyajian dalam
laporan keuangan. Selain itu juga terdapat kemungkinan adanya perlakuan khusus,
contohnya yang terkait dengan amortisasi dan penghentian serta penghapusannya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka saya membuat makalah yang berjudul “Aktiva
Tetap Tidak Berwujud ”

B. RUMUSAN MASALAH
A. Pengertian Intangible Assets
B. Jenis – Jenis Intangible Assets

C. Tujuan penulisan makalah ini adalah :

A. Menjelaskan pengertian Intangible Assets


B. Menjelaskan jenis-jenis Intangible Assets

4
BAB II
PEMBAHSAN

A. Pengertian Intangible assets


Intangible adalah satu dari berbagai macam bentuk aset pada suatu perusahaan. Secara
bahasa, intangible berarti abstrak atau tidak berwujud. Aset intangible bisa diartikan sebagai
kekayaan perusahaan yang tak punya bentuk fisik. Beberapa contohnya, yakni: hak
kekayaan intelektual, paten, merek dagang, hak cipta, brand recognition, dan goodwill.
Mengutip Investopedia, aset tak berwujud bisa saja dianggap tidak terbatas atau pasti. Bisnis
bisa mendapatkannya, tetapi itu tidak akan tercatat di neraca perusahaan. Misalnya,
perjanjian hukum menjalankan usaha di bawah naungan paten perusahaan lain. Tanpa
rencana memperpanjang kesepakatan tersebut, maka umurnya terbatas sehingga tergolong
menjadi harta pasti. Sementara itu, kebalikan dari aset intangible, yaitu aset berwujud seperti
kendaraan, inventaris, tanah, dan peralatan. Pun begitu dengan obligasi dan saham.
Meskipun tak punya bentuk fisik, aset intangible adalah salah satu aset berharga bagi bisnis.
Bahkan, dalam jangka panjang, hal itu bisa menjadi satu hal penting untuk keberhasilan atau
kegagalan.
Contohnya saja, Coca-Cola tak akan bisa sebesar sekarang tanpa pemasukan dari brand
recognition. Di dalam negeri ada perusahaan raksasa seperti merek Indofood CBP Sukses
Makmur (ICBP), yang menurut analis MNC Sekuritas, memiliki kekuatan harga yang kuat.
Sehingga, walau terjadi kenaikan harga, volume penjualan produsen Indomie itu dipercaya
akan tetap solid.
Lantas, bagaimana cara menciptakan aset tak berwujud? Mengutip Investopedia, perusahaan
bisa membuat atau mengakuisisi aset intangible. Caranya, dengan mengajukan hak paten
atau hak cipta.
Misalnya, upaya Baim Wong beberapa waktu lalu yang mengajukan hak kekayaan
intelektual (HAKI) atas nama „Citayam Fashion Week‟. Ilustrasi lainnya, saat perusahaan
rintisan dibeli, acap kali harga belinya di atas nilai aset yang tercatat di neraca. Ini
dikarenakan perusahaan pembeli mencatatkan premi yang dibayarkan sebagai aset tak
berwujud.

B. Jenis-jenis Intangible assets


Beberapa jenis aktiva tidak berwujud antara lain:
1. Patent. Paten adalah sebuah hak eksklusif yang dikeluarkan oleh perusahaan hak paten
yang memberikan kewenangan kepada penerima hak paten untuk memproduksi, menjual
5
atau mengendalikan penemuan untuk jangka waktu tertentu sejak pemberian hak paten
tersebut. Hak paten tidak dapat diperbarui, perusahaan hanya dapat memperpanjang umur
paten dengan mendapatkan hak paten yang baru atas pengembangan dari rancangan awal.
Harga perolehan hak paten adalah kas yang dibayarkan untuk mendapatkan paten
tersebut.
Contoh : Hak Paten atas Telepon oleh Alexander Graham Bell
perangkat komunikasi telepon atau alat komunikasi telepon merupakan penemuan yang
cukup mengejutkan pada saat itu. Mengingat keberadaan telepon memudahkan manusia
untuk berkomunikasi jarak jauh, maka sosok Alexander Graham Bell memiliki kontribusi
yang sangat besar dalam bidang teknologi dan komunikasi. Penemuan sebesar ini tentu
layak dipatenkan karena dampaknya bagi masyarakat sekitar. Alexander Graham Bell
akhirnya mendirikan perusahaan telekomunikasi bernama AT&T (American Telephone
& Telegraph Company), tempat paten telepon disimpan
2. Copyright/hak cipta. Pemerintah memberikan copyright untuk memberikan pemilik hak
eksklusif tersebut untuk menghasilkan dan menjual karya seni atau publikasi. Harga
atas copyright adalah biaya mendapatkan dan mempertahankan copyright tersebut
Contoh : Contoh dalam bidang musik yaitu pencipta akan mendapat hak moral sehingga
orang lain tidak berhak untuk mengubah aransemen lagu tanpa persetujuan penciptanya.
3. Trademarks/ Merek dagang. Sebuah trademark adalah sebuah kata, frase atau simbol
yang mengidentifikasi sebuah produk atau bisnis, contohnya seperti Coca Cola, Game
Boy, Windows, dan Frappuccino. Trademark dapat meningkatkan penjualan dari produk.
Pemilik produk dapat mendaftarkan nama-nama tersebut pada unit pemerintahan untuk
mendapatkan hak proteksi atas nama-nama produk tersebut.
4. Franchise dan license. Franchise adalah sebuah persetujuan kontraktual antara
seorang franchisor dengan franchisee.Franchisor memberikan hak
kepada franchisee untuk menjual produk tertentu, menyediakan jasa atau
menggunakan trademark tertentu. Lisensi adalah hak untuk menggunakan produk atau
jasa tertentu, seperti penggunaan jalan kota untuk jasa taksi, penggunaan lahan publik
untuk telepon dan tiang listrik.
5. Goodwill. Goodwill adalah bagian dari aktiva dalam neraca, yang mencerminkan
kelebihan pembayaran atas aktiva yang dibutuhkan perusahaan dibandingkan dengan
nilai pasar. Goodwill hanya akan dicatat perusahaan apabila perusahaan membeli bisnis
orang lain.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan tentu memiliki hak kekayaan intelektual, memiliki
nama besar atau citra yang positif, memiliki kelompok pasarnya sendiri, dan memiliki
6
budaya kerja yang positif. Semua ini merupakan aset tak berwujud, sebab tak dapat
diukur secara fisik.
Ketika perusahaan tersebut dibeli oleh perusahaan lain, maka tidak hanya terjadi
perpindahan aset fisik saja. Aset tak berwujud seperti citra perusahaan, budaya kerja, dan
kelompok pasar juga akan ikut berpindah dan dimiliki oleh perusahaan lain yang
membelinya.
Nah, perpindahan aset tak berwujud inilah yang selanjutnya disebut sebagai goodwill.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aset tak berwujud adalah hak istimewa dan keuntungan kompetitif yang timbul dari
pemilikan suatu Aset yang berumur panjang, yang tidak memiliki wujud fisik tertentu.
Bukti pemilikan Aset tak berujud bisa berupa kontrak, lisensi atau dokumen lain
B. Saran
Penulis yakin sungguh bahwa penulisan makalah ini masi jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu saran dan kritik sangat penulis harapkan guna perbaikan makalah ini ke depan.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.fortuneidn.com/market/tanayastri/aset-intangible-definisi-contoh-dan-nilai-secara-
detail

https://accounting.binus.ac.id/2015/09/28/jenis-jenis-aktiva-tidak-berwujud/

Anda mungkin juga menyukai