DISUSUN OLEH:
Puji dan Syukur saya sampaikan ke hadirat Allah SWT. yang telah
memberikan Rahmat dan hidayah Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
penelitian dengan judul “Tingkat Pengetahuan Masyarakat Indonesia Terhadap
Penyakit Malaria”. Dalam pembuatan makalah ini meskipun banyak hambatan
yang saya alami, akan tetapi saya berhasil menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Zufahmi, S. Pd. Selaku guru pembimbing mata Pelajaran sosiologi yang telah
memberikan kepercayaan kepada saya untuk Menyusun makalah ini. Saya
jugamengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas arahan yang sudah
diberikan oleh Bapak dalam pembelajaran pada mata Pelajaran sosiologi ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dalam terciptanya makalah ini.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
melengkapi segala kekurangan dan kesalahan makalah ini, agar kami bisa
menyempurnakan makalah ini untuk ke depannya bisa lebih baik lagi dari sisi
makalah maupun keterampilan dalam bacaan, isi, dan tulisan yang tercantum dalam
makalah ini.
Penulis
i|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 4
2.1 Pengertian Malaria ....................................................................... 4
2.2 Riwayat Alamiah Penyakit Malaria .............................................. 4
2.2.1 Tahap Prepatogenesis ............................................................. 4
2.2.2 Masa Inkubasi ......................................................................... 4
2.2.3 Tahap Klinis............................................................................ 4
2.2.4 Tahap Lanjut ........................................................................... 5
2.3 Gejala Penyakit Malaria ............................................................... 5
2.4 Cara Pencegahan Penyakit Malaria .............................................. 6
BAB III METODELOGI PENELITIAN ............................................... 7
3.1 Lokasi Penelitian .......................................................................... 7
3.2 Metode Penelitian ......................................................................... 7
3.3 Jenis Penelitian ............................................................................. 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 8
4.1 Besaran Masalah Penyakit Malaria .............................................. 8
4.1.1 Kasus Positif Malaria di Indonesia ......................................... 8
4.1.2 Kematian Akibat Malaria ....................................................... 9
4.1.3 Malaria Pada Ibu Hamil Dan Balita ....................................... 9
4.2 Tingkat Pengetahuan Masyarakat Indonesia ............................... 11
BAB V PENUTUP .................................................................................. 14
5.1 Kesimpulan ................................................................................. 14
5.2 Saran ........................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 15
LAMPIRAN ............................................................................................ 16
iii | P a g e
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1 Grafik Tren Kasus Malaria di Papua dan di Luar Papua 2010 – 2022 .......... 8
Gambar 4. 2 Grafik Kasus Positif Malaria Di Indonesia Tahun 2022 ............................... 9
Gambar 4. 3 Grafik Tren Kematian Malaria Tahun 2013- 2022 ........................................ 9
Gambar 4. 4 Grafik Kasus Positif Pada Ibu Hamil Tahun 2013 – 2022 .......................... 10
Gambar 4. 5 Grafik Laporan Kasus Positif Pada Ibu Hamil Per Provinsi Tahun 2022 ... 10
Gambar 4. 6 grafik kasus positif pada balita per provinsi tahun 2022 ............................. 11
iii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1|Page
kawasan Pantai, kawasan pedalaman, serta kawasan kaki gunung dan
gunung. Jentik banyak ditemukan di genangan air yang tidak terlalu kotor, seperti
sawah, lagun, ladang, tambakterlantar, empang, saluran air irigasi, selokan yang
tertutup rumput dan rawa-rawa berair payau. Nyamuk Anopheles dapat menghisap
darah di dalam rumah (endofagik) atau di luar rumah (eksofagik) tergantung dari
kehadiran dan kebiasaan hospes (manusia) (Hermawan, 2016).
Menurut Depkes RI, pengetahuan Masyarakat Indonesia tentang malaria
pada umumnya masih kurang sehingga kasus malaria terus meningkat. Oleh karena
itu, untuk mengurangi peningkatan penyebaran kasus malaria diperlukan
pengetahuan dari masyarakat dalam pencegahan penyakit malaria. Pendidikan dan
perilaku (pengetahuan, sikap, dan Tindakan) tentang hidup sehat adalah hal yang
penting terutama diterapkan dalam hidup agar tidak menjadi sakit sehingga dapat
menjalankan aktivitas sebagaimana mestinya.
2|Page
5. Mengetahui apa saja cara pencegahan penyakit malaria
6. Mengetahui bagaimana hubungan dari tingkat pengetahuan masyarakat
Indonesia dengan penyakit malaria
3|Page
BAB II
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
4|Page
dingin, panas, dan berkeringat. Kemudian penderita akan mengalami
periode laten, recrudescense, recurrence, relapse atau rechute.
5|Page
G. Gejala anemia atau kurang darah
H. Mual atau muntah
6|Page
BAB III
BAB III METODELOGI PENELITIAN
7|Page
BAB IV
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
8|Page
Gambar 4. 2 Grafik Kasus Positif Malaria Di Indonesia Tahun 2022
9|Page
Penelitian malaria dalam kehamilan di Kabupaten Mimika
menunjukkan bahwa infeksi pada ibu hamil menyebabkan berbagai masalah
seperti anemia berat pada ibu dan penurunan berat lahir janin. Malaria pada
bayi merupakan penyebab utama anemia berat dan Bersama dengan
kecacingan menjadi penyebab utama stunting di daerah endemis malaria.
Data kasus positif ibu hamil tahun 2013 fluktuaktif cenderung
meningkat 2019 – 2022 terlihat pada grafik di bawah ini:
Gambar 4. 4 Grafik Kasus Positif Pada Ibu Hamil Tahun 2013 – 2022
Gambar 4. 5 Grafik Laporan Kasus Positif Pada Ibu Hamil Per Provinsi
Tahun 2022
10 | P a g e
Pada tahun 2022, terdapat 29 provinsi yang melaporkan terdapat
kasus positif malaria pada balita. Kasus tertinggi positif pada balita
dilaporkan di Provinsi Papua sebanyak 71.752 kasus diikuti Nusa Tenggara
Timur sebesar 2.669 kasus. Laporan kasus positif malaria balita per Provinsi
seperti pada grafik di bawah ini.
Gambar 4. 6 grafik kasus positif pada balita per provinsi tahun 2022
11 | P a g e
pencegahn penyakit malaria. Dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang bermakna
antara pengetahuan dengan perilaku Upaya pencegahan penyakit malaria. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pengetahuan Masyarakat tentang perilaku
pencegahan penyakit malaria, maka akan semakin baik Masyarakat berperilaku
dalam pencegahan penyakit malaria.
Level dan Clark, dalam Preventive Medicine, mengemukakan ada 2 periode
seseorang menjadi sakit, yaitu prepathogenesis dan if prepathogenesis dimana 2
periode tersebut dapat dicegah melalui 3 tahapan, yaitu primary preventive,
secondary preventive, dan tertiary preventive yang masing-masing tahapan
diupayakan untuk mencegah seseorang untuk tidak menjadi sakit, misalnya
tertularnya penyakit malaria klinis.
Notoatmodjo mengemukakan bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan
domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang. Pengetahuan
yang baik tentang cara pencegahan penyakit malaria akan mempengaruhi perilaku
Masyarakat dalam mencegah penyakit malaria. Dengan meningkatkan pengetahuan
responden dengan penyakit malaria diusahakan kasus-kasus penyakit malaria bisa
dikurangi bahkan dapat dicegah. Beliau juga mengemukakan bahwa untuk menilai
kedalam pengetahuan dimulai dari rasa ingin tahu, memahami aplikasi, dan
evaluasi. Aplikasi seseorang yang lebih tahu, makai a akan berespon untuk
melakukan sesuatu, dengan demikian akan timbul dorongan atau keinginan untuk
mewujudkannya dan dalam mewujudkan perilaku Kesehatan tersebut petugas
memberi pelayanan Kesehatan sangat berarti untuk meningkatkan pengetahuan,
kesadaran, dan kemauan untuk hidup sehat.
Sebelum seseorang mengadopsi perilaku, maka ia harus tahu terlebih dahulu
apa arti atau manfaat perilaku tersebut bagi dirinya. Maka untuk itu, peningkatan
pengetahuan masyarakat tentang Upaya pencegahan penyakit malaria pada
Masyarakat sangat diperlukan sehingga pencegahan penyakit malaria dapat
dilakukan.
Untuk meningkatkan pengetahuan masyaraka, perlu dilakukan penyuluhan-
penyuluhan secara intensif pada Masyarakat tentang perilaku pencegahan penyakit
malaria. Penyuluhan dapat dilakukan langsung ke rumah-rumah warga, pertemuan
rutin di RT, atau ke pelayanan Kesehatan yang ada di sekitar rumah, seperti
12 | P a g e
posyandu dan puskesmas sehingga pengetahuan Masyarakat akan meningkat
tentang perilaku pencegahan penyakit malaria. Selain itu, juga dapat dilakukan
Ketika Masyarakat mendatangi pelayanan Kesehatan atau pada saat melakukan
pemeriksaan Kesehatan yang berhubungan dengan penyakit malaria perawat dapat
memberikan pengetahuan tentang penyakit malaria.
Untuk meningkatkan sikap Masyarakat berperilaku menjadi lebih baik
dalam pencegahan penyakit malaria perlu dilakukan penyuluhan baik dari leaflet,
poster atau dari media elektronik sehingga responden akan lebih mudah dan mampu
untuk mencegah penyakit malaria dan meningkatkan kepedulian Masyarakat
terhadap lingkungan serta meningkakan frekuensi penyuluhan-penyuluhan dengan
melakukan evaluasi pada setiap penyuluhan yang dilakukan.
13 | P a g e
BAB V
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi
permasalahan kesehatan masyarakat yang sangat mempengaruhi angka kematian
dan kesakitan bayi, anak balita dan ibu hamil serta dapat menurunkan produktivitas
tenaga kerja. Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasite (protozoa)
dari genus Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah
manusia. Penyakit ini secara alamiah ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles
betina. Terdapat empat jenis parasite Plasmodium, yaitu Plasmodium Vivax,
Plasmodium Ovale, Plasmodium Malariae, dan Plasmodium Falciparum.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hubungan
pengetahuan dengan perilaku Upaya pencegahan penyakit malaria dengan
pengetahuan rendah Sebagian besar berperilaku kurang baik dalam Upaya
pencegahn penyakit malaria. Dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang bermakna
antara pengetahuan dengan perilaku Upaya pencegahan penyakit malaria.
5.2 Saran
Dalam mengupayakan peningkatan pengetahuan Masyarakat dalam
pencegahan penyakit malaria, dapat dilakukan dengan beberapan cara, yaitu dengan
melakukan penyuluhan kepada Masyarakat terkait dengan permasalah penyakit
malaria, mulai dari pengertian, gejala, maupun cara pencegahannya supaya tingkat
pengetahuan Masyarakat dapat meningkat dan menurunkan angka kasus positif
malaria di Indonesia.
14 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
15 | P a g e
LAMPIRAN
16 | P a g e