IMUNOSEROLOGI KLINIK 2
MALARIA
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 10
1. Rafael Nugra Heny ( PO71340210026)
2. Tiara Elsa Margaretha Panjaitan ( PO71340210040)
3. Rizkia Azyma Ramanda ( PO71340210047)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta
karunianya kepada kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah selesai tepat
pada waktunya yang berjudul “MALARIA”
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi dan pembelajaran kepada kita semua.
Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, jadi kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua yang pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................1
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................................5
1.3 Tujuan… 6
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................7
A.Pengertian Dari Malaria..........................................................................................7
B.Jenis-jenis Malaria .........................................................................................................................8
C.Faktor penyebab Penyakit Malaria.........................................................................9
D.Tanda-Tanda Dari Penyakit Malaria.....................................................................11
E.Mekanisme Penularan Penyakit Malaria...............................................................12
F. Proses Pemeriksaan Penyakit Malaria..................................................................13
G. Metode Pemeriksaan Penyakit Malaria................................................................15
F. Kelebihan Dari Metode Pemeriksaan Penyakit Malaria.......................................16
H. Kekurangan Dari Metode Pemeriksaan Penyakit Malaria...................................17
I.Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Malaria ....................................................20
BAB III PENUTUP.................................................................................................................25
Kesimpulan 25
Saran… 25
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................26
3
BAB I
PENDAHULUAN
Siapa tak kenal makhluk bernama nyamuk??? Serangga yang satu ini pastisangat dikenal oleh manusia. Antara
nyamuk dan manusia, bisa dikatakan, hidup berdampingan,bahkan nyaris tanpa batas.Hanya sayangnya,
berdampingannyamanusia dengan nyamuk bukan dalam makna positif. Banyak penyakit yangditularkan oleh nyamuk
sebagai vektornya.Sampai saat ini malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dinegara-
negara seluruh dunia,baik didaerah tropis maupun subtropis,terutama dinegara berkembang termasuk
Indonesia. Malaria masih menjadi ancaman bagi masyarakat di Indonesia, karena tingginya angka
kesakitan dan kematian pada usia produktif.
Malaria adalah sebuah penyakit menular yang kejadiannya tidak lepas dari kondisi lingkungan
sekitar masyarakat.Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk. Penyakit ini hampir di seluruh Negara telah
menjadi momok yang menakutkan karena tingkat kematian yang diakibatkannya. Saat ini penyakit ini
menjadi masalah, karena terjadi perubahan dalam daya kekebalan parasit dan nyamuk. Ada parasit yang
sudah kebal terhadap obat malaria yang sudah lazim digunakan dan hal itu berakibat pada penderita
malaria sukar disembuhkan. Penderita tersebut bahkan dapat menjadi sumber penular penyakit malaria
yang sangat potensial karena di dalam tubuh penderita tersebut akan terbawa parasit malaria yang terus
berkembang biak.
Malaria merupakan penyakit menular yang serius dan fatal yang disebabkan oleh parasit protozoa
genus plasmodium yang ditularkan pada manusia oleh gigitan nyamuk Anopheles betina yang
terinfeksi.Pada manusia dikenal ada 5 genus plasmodium yaitu Plasmodium falciparum, Plasmodium
vivax,Plasmodium ovale,Plasmodium malariae dan Plasmodium knowlesi.Spesies Plasmodium di
Indonesia yang hidup pada manusia lebih dominan P. falciparum dan P. vivax sedangkan P. ovale dan
P. malariae biasanya ditemukan di wilayah Indonesia bagian timur.
Dalam Buletin Kesehatan (Kementrian Kesehatan RI, 2011) disebutkan bahwa Malaria merupakan
salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok
risiko tinggi yaitu bayi, anak balita, ibu hamil, selain itu malaria secara langsung menyebabkan anemia
dan dapat menurunkan produktivitas kerja. Penyakit ini juga masih endemis di sebagian besar wilayah
Indonesia.
Menurut World Malaria Report 2015, terdapat 212 juta kasus malaria terjadi secara global dan
diperkirakan bahwa 429.000 kasus kematian. Sekitar 76% dari perkiraan kasus malaria pada tahun 2015
terjadi hanya dalam 13 negara. Empat negara (Ethiopia, India, Indonesia dan Pakistan) menyumbang
78% dari kasus Plasmodium Vivax.
Sustainable Development Goals (SDGs) (2016)merupakan paradigma pembangunan global
mempunyai 17 tujuan yang diikuti oleh beberapa Negara, salah satunya Indonesia. Mengeliminasi
penyakit malaria merupakan bentuk dari tujuan yang ketiga dari SDGs yaitu menjamin kehidupan yang
sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh masyarakat di segala umur salah satu nya
memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya.
Wabah malaria yang akhir-akhir ini sempat menjadi pembicaraan tingkat nasional. Untuk
penanggulangan wabah tersebut oleh program pemberantasan malaria yang dibantu oleh tim kesehatan
dan pihak institusi telah dilakukan penemuan dan pengobatan penderita serta penyemprotan mmah
dengan insteksida, tetapi karena upaya tersebut belum didasari data entomologi yang benar, maka upaya
yang dilakukan belum menyelesaikan masalah. Penyemprotan isektisida tidak dapat menghentikan
penularan, sedang pengobatan tidak dapat mengejar penularan. Setelah didasari data vektor yang benar,
4
kemudian dilakukan penyemprotan dengan fenitrothi/sumithion penularan dapat dihentikan. Kemudian
dengan pengobatan , jumlah penederita saat diturunkan dengan drastis.
Pada pembahasan kali, akan dibahas mengenai malaria yang merupakan salah satu penyakit yang
disebabkan oleh infeksi Protozoa dari genus plasmodium. Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah
tropisdan subtropis di mana parasit Plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor
nyamuk Anopheles.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dari malaria?
2. Untuk mengetahui jenis jenis malaria?
3. Untuk mengetahui faktor penyebab dari malaria?
4. Untuk mengetahui tanda- tanda dari penyakit malaria?
5. Untuk mengetahui mekanisme penularan penyakit malaria?
6. Untuk mengetahui pemeriksaan penyakit malaria?
7. Untuk mengetahui metode yang dipakai pada pemeriksaan penyakit malaria?
8.Untuk mengetahui kelebihan dari metode pemeriksaan penyakit malaria yang
Dilakukan?
9. Untuk mengetahui kekurangan dari metode pemeriksaan penyakit malaria yang
Dilakukan?
10. Untuk mengetahui cara pencegahan dan pengobatannya dari penyakit malaria
5
BAB II
PEMBAHASAN
Malaria berasal dari bahasa Itali yang terdiri dari dua suku kat “mal” dan “aria” yang artinya adalah
udara jelek. Sejak 4000 tahun yang lalu penyakit malaria sudah dikenal dan sudah mempengaruhi
populasi sejarah manusia. Hal inilah yang memungkinkan orang Itali pada masa dahulu mengenal
bahwa penyakit ini penyebabnya ialah musim dan udara yang buruk. Malaria adalah penyakit yang
ditularkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina melalui parasit Plasmodium yang hidup dan
berkembang biak dalam sel darah manusia sehingga menyebabkan penyakit infeksi seperti anemia dan
sindrom nefrotik. Malaria masih endemis di sebagian wilayah Indonesia sampai saat ini malaria menjadi
salah satu masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kematian terutama terjadi pada kelompok resiko
Malaria adalah penyakit serius dan terkadang fatal yang disebabkan oleh parasit yang menginfeksi
nyamuk Anopheles yang menggigit manusia.1,2 Parasit tersebut adalah Plasmodium, terutama tipe P.
falciparum, P. vivax, P. ovale, P. malaria dan P. knowlesi. 2 Penderita malaria biasanya mengalami
demam tinggi, menggigil, dan penyakit seperti flu.1 Pada daerah endemis diagnosis malaria tidak sulit.
Umumnya diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan tanda klinik. Walaupun di daerah bukan
endemis malaria, diagnosis banding malaria harus dipikirkan pada riwayat demam tinggi berulang,
6
B.Jenis-Jenis Malaria
Ada 2 jenis makhluk yang berperan besar dalam penularan malaria yaitu parasit malaria (yang disebut
Plasmodium) dan nyamuk anopheles betina. Parasit malaria memiliki siklus hidup yang kompleks,
untuk kelangsungan hidupnya parasit tersebut membutuhkan host (tempatnya menumpang hidup) baik
pada manusia maupun nyamuk, yaitu nyamuk anopheles. Ada empat jenis spesies parasit malaria di
1. Plasmodium falciparum
2. Plasmodium vivax
3. Plasmodium malariae
4. Plasmodium ovale
Keempat spesies parasit malaria tersebut menyebabkan jenis penyakit malaria yang berbeda, yaitu:
merupakan jenis penyakit malaria yang terberat dan satu-satunya parasit malaria yang menimbulkan
penyakit mikrovaskular., karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi berat seperti cerebral malaria
(malaria otak), anemia berat, syok, gagal ginjal akut, perdarahan, sesak nafas, dll.
Tipe malaria ini diakibatkan oleh parasit Plasmodium vivax. Parasit tersebut bisa bertahan dalam
keadaan tidak aktif di organ hati selama beberapa bulan atau tahun.
Karena siklus hidup parasit, pasien dengan malaria Plasmodium vivax cenderung mengalami demam
7
Demam paroksismal adalah demam yang diawali kondisi menggigil, lalu suhu tubuh meningkat dan
Tanpa pengobatan: berakhir dalam 2 – 3 bulan. Relaps 50%dalam beberapa minggu – 5 tahun setelah
penyakit awal.
Jenis penyakit malaria malariae terjadi karena infeksi parasit Plasmodium malariae. Gejala akibat jenis
malaria ini biasanya baru muncul ketika tubuh sudah terinfeksi dalam jangka waktu lama.
Demam akibat Plasmodium malariae terjadi setiap dua hari. Gejala yang ditimbulkan juga relatif lebih
4. Plasmodium ovale
Jenis ini jarang sekali dijumpai, umumnya banyak di Afrika dan Pasifik Barat. Lebih ringan. Seringkali
sembuh tanpa pengobatan. Seorang penderita dapat dihinggapi oleh lebih dari satu jenis plasmodium.
Infeksi demikian disebut infeksi campuran (mixed infection). Biasanya campuran P.Falciparum dengan
P.Vivax atau P.Malariae. Infeksi campuran tiga jenis sekaligus jarang sekali terjadi. Infeksi jenis ini
biasanya terjadi di daerah yang tinggi angka penularannya. Malaria yang disebabkan oleh P.Vivax dan
P.Malariae dapat kambuh jika tidak diobati dengan baik. Malaria yang disebabkan oleh spesies selain
P.Falciparum jarang berakibat fatal, namun menurunkan kondisi tubuh; lemah, menggigil dan demam
Penyakit malaria dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang ada.Faktor– Faktor tersebut yaitu faktor
lingkungan rumah (keberadaan kandang ternak, keberadaan semak-semak dan keberadaan sawah
interaksi antara agen pembawa, pejamu dan lingkungan.Lingkungan yang berperan dalam
Prabowo(2004) mengatakan bahwa keadaan lingkungan berpengaruh besar terhadap ada tidaknya kejadian
malaria d isuatu daerah.Adanya danau air payau, genangan air diihutan, persawahan, tambak ikan,
pembukaan hutan dan pertambangan di suatu daerah akan meningkatkan kemungkinan timbulnya
penyakit malaria karena tempat-tempat tersebut merupakan tempat penyebaran nyamuk malaria.
Nyamuk Anopheles sebagai agen pembawa penyakit malaria merupakan salah satu nyamuk yang
menyukai tempat – tempat yang dekat dengan tanah. Selain semak-semak dan kebun nyamuk juga
menyukai area persawahan yang terdapat genangan air sebagai salah satu tempat perkembangbiakan
mereka (breeding iplace). Akan sulit ditemukan jentik nyamuk pada area persawahan yang sedang aktif
ditanami/ sedang dialiri air (sawah iyang imengandung ipestisida), namun akan mudah ditemukan jentik
inyamuk pada area persawahan yang sedang tidak ditanami (sawah yang tidak mengandung pestisida).
Tanda- tanda klasik umum yaitu terjadinya trias malaria (malaria proxym) secara berurutan yang disebut
1. Stadium dingin (cold stage) Stadium ini berlangsung + 15 menit sampai dengan 1 jam. Dimulai dengan
menggigil dan perasaan sangat dingin, gigi gemeretak, nadi cepat tetapi lemah, bibir dan jari-jari pucat
2. Stadium demam (hot stage) Stadium ini berlangsung + 2 – 4 jam. Penderita merasa kepanasan. Muka
merah, kulit kering, sakit kepala dan sering kali muntah. Nadi menjadi kuat kembali, merasa sangat haus
9
dan suhu tubuh dapat meningkat hingga 41oC atau lebih. Pada anak-anak, suhu tubuh yang sangat tinggi
3. Stadium berkeringat (sweating stage) Stadium ini berlangsung + 2 – 4 jam. Penderita berkeringat sangat
banyak. Suhu tubuh kembali turun, kadang-kadang sampai di bawah normal. Setelah itu biasanya
penderita beristirahat hingga tertidur. Setelah bangun tidur penderita merasa lemah tetapi tidak ada
gejala lain sehingga dapat kembali melakukan kegiatan sehari-hari. Gejala klasik (trias malaria)
berlangsung selama 6 – 10 jam, biasanya dialami oleh penderita yang berasal dari daerah non endemis
malaria, penderita yang belum mempunyai kekebalan (immunitas) terhadap malaria atau penderita yang
baru pertama kali menderita malaria.Di daerah endemik malaria dimana penderita telah mempunyai
kekebalan (imunitas) terhadap malaria, gejala klasik timbul tidak berurutan, bahkan tidak selalu ada, dan
seringkali bervariasi tergantung spesies parasit dan imunitas penderita. Di daerah yang mempunyai
tingkat penularan sangat tinggi (hiperendemik) seringkali penderita tidak mengalami demam, tetapi
dapat muncul gejala lain, misalnya: diare dan pegal-pegal. Hal ini disebut sebagai gejala malaria yang
bersifat lokal spesifik. Gejala klasik (trias malaria) lebih sering dialami penderita malaria vivax,
sedangkan pada malaria falciparum, gejala menggigil dapat berlangsung berat atau malah tidak ada.
Diantara 2 periode demam terdapat periode tidak demam yang berlangsung selama 12 jam pada malaria
falciparum, 36 jam pada malaria vivax dan ovale, dan 60 jam pada malaria malariae.
Penderita dikatakan menderita malaria berat bila di dalam darahnya ditemukan parasit malaria melalui
pemeriksaan laboratorium Sediaan Darah Tepi atau Rapid Diagnostic Test (RDT) dan disertai memiliki
10
1. Gangguan kesadaran dalam berbagai derajat (mulai dari koma sampai penurunan kesadaran lebih ringan
dengan manifestasi seperti: mengigau, bicara salah, tidur terus, diam saja, tingkah laku berubah) 2.
3. Kejang-kejang
6. Tanda-tanda dehidrasi (mata cekung, turgor dan elastisitas kulit berkurang, bibir kering, produksi air seni
berkurang)
10. Warna air seni seperti teh tua dan dapat sampai kehitaman
11. Jumlah air seni kurang sampai tidak ada air seni
12. Telapak tangan sangat pucat (anemia dengan kadar Hb kurang dari 5 g%) Penderita malaria berat harus
11
12
13
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Etika profesi adalah bagian dari etika sosial, yaitu filsafat atau pemikiran kritis
rasional tentang kewajiban dan tanggung jawab manusia sebagai anggota umat
manusia. Hak dan kewajiban sarjana terapan ahli laboratorium medik adalah
Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan
Standar Profesi, Standar Pelayanan Profesi dan Standar Prosedur Operasional,
memperoleh informasi, menerima imbalan, menerima perlindungan, dan lain- lain
sesuai peraturan perundang undangan. Sedangkan kewajibannya ialah kewajiban
terhadap profesi, kewajiban terhadap pekerjaan, kewajiban terhadap rekan,
kewajiban terhadap pasien, dan kewajiban terhadap masyarakat.
SARAN
Penulis tentunya menyadari jika makalah ini masih terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan dalam penulisan maupun penyusunannya. Oleh karena itu penulis
membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari parapembaca sebagai bahan
evaluasi dalam pembuatan makalah yang baik dan benar.Penulis berharap semoga
dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan baik penulis maupun pembaca, serta
dapat dijadikan referensi ilmu pengetahuan khususnya dalam memahami kode etik ATLM.
14
DAFTAR PUSTAKA
Isnanto, R. Rizal. 2009. Buku Ajar Etika Profesi. Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro.
Semarang
Simorangkir,O.P.2003.Etika: Bisnis,Jabatan dan Perbankan. Rineka Cipta. Jakarta
Salam, Burhanuddin. 2000. Etika Individu Pola Dasar Filsafat Moral. Rineka Cipta. Jakarta
15