Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PELAKSANAAN/PENYELENGGARAAN
SURVEILANS MALARIA

DISUSUN
Oleh:
Kelompok 4
Yulia Syahputri 1902021059
Reza Ayu Praditha Yudha 1902021039
Gloria Tiurmaida Tampubolon 1902021021
Delvani Damanik 1902021010
Rismawati Manurung 1902021040
Risusanti Sylvia Saragih 1902021041
Junitha Maghdalena Simanjntak 1902021063
Emelia NC Sinaga 1902021018

Dosen Pengampu : Dian Maya Sari SKM,M.Kes

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA MEDAN
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kesempatan pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah SURVEILANS KESEHATAN
tepat waktu.

Penulisan makalah berjudul “Pelaksanaan/Penyelenggaraan Surveilans Malaria”


disusun guna memenuhi tugas dari dosen di Institut Kesehatan Helvetia Medan. Selain itu,
kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dian Maya Sari
SKM, M.Kes selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak
yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.

Medan, 03 Desember 2021

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB I........................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................... 2
BAB II.......................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Surveilans Malaria................................................................................ 3
2.2 Kegiatan Survailens Malaria.................................................................................. 3
2.3 Tujuan Penyelenggaraaan Survailens..................................................................... 8
2.4 Sasaran.................................................................................................................... 8
2.5 Kebijksanaan.......................................................................................................... 8
2.6 Periode KLB........................................................................................................... 8
2.7 Paska KLB.............................................................................................................. 9
2.8 Pengolahan Data Malaria logistik dan sarana yang dimiliki.................................. 9
2.9 Alur Pelaporan........................................................................................................ 10
BAB III........................................................................................................................ 11
3.1 Kesimpulan............................................................................................................. 11
3.2 Saran....................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di Indonesia malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat yang utama. Penyakit malaria mempunyai pengaruh yang
sangat besar pada angka kesakitan dan. Kematian bayi, anak balita dan ibu melahirkan,
serta dapat menyebabkan penurunan produktifitas kerja.
Menurut hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 2001, di Indonesial
terjadi 15 juta kasus malaria dengan 38.000 kematian setiap tahunnya. Angka kejadian
kasus malaria perseribu penduduk (API) di Jawa dan Bali sejak empat tahun terakhir
menunjukkan kecenderungan yang menurun, dari 0,81 perseribu penduduk pada tahun
2000 menjadi 0,15 perseribu. penduduk pada tahun 2004. Di luar Jawa dan Bali angka
klinis malaria perseribu penduduk (AMI) juga menunjukan kecenderungan yang
menurun, yaitu dari 31,09 perseribu penduduk pada tahun 2000 menjadi 21,2 perseribu
penduduk pda tahun 2004. Proporsi kematian karena malarial berdasarkan hasil Survey
Kesehatan Rumah Tangga tahun 2001, adalah sebesar 2%. Jumlah Kabupaten endemis di
Indonesia adalah 424 Kabupaten dari 576 Kabupaten yang ada, dan diperkirakan 42,4%
penduduk Indonesia berisiko tertular.
Terjadinya peningkatan kasus malaria yang disertai dengan KLB di beberapa
daerah, disamping karena umumnya malaria terjadi di daerah terpencil yang jauh dari
pusat pelayanan kesehatan masyarakat juga karena pemantauan dan analisa data malaria
yang masih lemah di semua jenjang, sehingga tindakan yang dilaksanakan sering tidak
memberikan hasil yang optimal.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, program pemberantasan malaria
mengeluarkan kebijakan program meliputi beberapa kegiatan terpadu, yaitu diagnosa dini
dan pengobatan tepat, serta pemantauan, pencegahan dan penanggulangan KLB malaria
secara dini. Salah satu kegiatan utama untuk mendukung keberhasilan program tersebut,
diperlukan adanya suatu sistim surveilans yang dilaksanakan pada semua tingkat
administratif.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas kami membuat rumusan masalah yaitu
bagaimana pelaksanaan/penyelenggaraan surveilans malaria di indonesia.
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Adapun Tujuan Penulisan makalah ini yaitu diketahuinya pelaksanaan/
penyelenggaraan surveilans penyakit tuberkulosis di indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Surveilans Malaria


Surveilans malaria adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan
interpretasi data serta penyebarluasan informasi ke penyelenggara program dan pihak/
instansi terkait secara sistematis dan terus menerus tentang situasi malaria dan kondisi
yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan tersebut agar dapat dilakukan
tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien.
Sedangkan surveilans malaria menurut Depkes R.I (1998), adalah kegiatan terus:
menerus, teratur dan sistimatis dalam pengumpulan, pengolahan, analisis, interpretasi
data malaria untuk menghasilkan informasi yang akurat yang dapat disebarluaskan dan
digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan tindakan penanggulangan yang cepat dan
tepat sesuai dengan kondisi daerah setempat.
untuk Kata malaria sendiri dari bahasa Itali 'mal': yang ketika itu orang
beranggapan hal itu terjadi karena udara kotor. Namun dalam bahasa Perancis yang
disebut "Paludismo" atau daerah rawa dan payau serta pinggiran pantai, dimana indikasi
awalnya setiap orang yang menderita penyakit ini kebanyakan berasal dari daerah
tersebut dan malaria menurut WHO adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit malaria
/ protozoagenus plasmodium yang masuk kedalam tubuh manusia yang ditularkan oleh
nyamuk anopeles betina ditandai dengan demam, muka nampak pucat dan pembesaran
organ tubuh manusia.
Saat ini dikenal 4 macam parasit malaria yaitu Plasmodium Vivax. Plasmodium
Ovale, PlasmodiumFalsifarum, Plasmodium Malariae.Penyakit malaria ditularkan melalui
gigitan nyamuk malaria (anopheles) yangmengandung Sporozoit.
2.2 Kegiatan Survailens Malaria
Kegiatan surveilans malaria terbagi menjadi 3 periode yaitu :
a. Surveilans periode kewaspadaan sebelum Kejadian Luar Biasa (KLB) atau
surveilans Periode Peringatan Dini (PPD)
b. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa
c. Surveilans Pasca Kejadian Luar Biasa

3
A. Survailens Priode Pringatan Dini (PPD)

Adalah suatu kegiatan untuk memantau secara teratur perkembangan penyakit


malaria di suatu wilayah dan mengambil tindakan pendahuluan untuk mencegah
timbulnya Kejadian Luar Biasa (KLB). Kegiatan surveilans Periode Peringatan Dini:

 Pengumpulan data kasus di masing-masing jenjang


 Pengolahan dan analisa data
 Pelaporan
 Visualisasi data
 Tindakan saat terjadi peningkatan kasus
 Peningkatan jenjang kemitraan
1) Pengumpulan data kasus di masing-masing jenjang

Jenis Data kasus malaria yang dikumpulkan di setiap jenjang baik di


tingkat Puskesmas, Kabupaten, Propinsi dan Pusat merupakan data situasi malaria
yang secara umum dapat dibagi menjadi beberapa periode, yaitu: Periode
Peringatan Dini (PPD) dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB).

a. Kegiatan di tingkat Puskesmas


Data dikumpulkan/dianalisa:
 Data kasus:
- Data kematian per desa/dusun per minggu
- Pengamatan kasus malaria klinis per desa per minggu
- Pengamatan kasus malaria positif dan spesiesnya per desa per
minggu
- Kelompok umur penderita (bayi, balita, anak sekolah dan dewasa)
per desa per minggu
- Penyelidikan epidemiologi pada semua penderita malaria positif
- Penderita malaria diobati klinis dan radikal
- Penderita yang masih positif setelah diberi pengobatan

Data tersebut dapat diperoleh dari buku registrasi Pustu, registrasi dan
pemeriksaan laboratorium Puskesmas, laporan buku Juru Malaria Desa (JMD),

4
pencatatan Kader malaria serta pencatatan penderita yang memperoleh
pengobatan.

 Data upaya pemberantasan vektor


Data tersebut adalah data temporer dimana dilaporkan jika dilakukan
suatu upaya pemberantasan, misal Penyemprotan rumah, Pemolesan
kelambu larviciding, Biological Control, pembersihan lumut dll.
 Data vektor
Pengamatan jentik per-bulan, kepadatan nyamuk dewasa (dilakukan
asisten entomologi kabupaten dibantu Co. Ass. Entomologi
Puskesmas)
 Data logistik
Stok obat anti malaria (Artesunate+Amodiaquin, Klorokuin,
primakuin, sufadoksin+pirimetamin, kina tablet dan kina ininkai)
bahan laboratorium, peralatan
 Data demografi
Jumlah penduduk per desa/dusun, penduduk menurut umur, pekerjaan
dan lain-lain.
 Data lingkungan:
- Stratifikasi daerah persawahan, hutan, pantai dll.
- Data curah hujan
b. Kabupaten
 Data kematian di Puskesmas, Rumah Sakit
 Data kasus per desa per bulan
 Data cakupan pengobatan
 Data upaya pemberantasan vektor
 Data vektor
 Data laboratorium
 Data demograpi
 Data logistik
 Data lingkungan (curah hujan, luas tempat perindukan)
 Data sosial & budaya
c. Provinsi
 Data kematian di Puskesmas, Rumah Sakit

5
 Data kasus per Puskesmas per bulan
 Data cakupan pengobatan
 Data vektor
 Data demograpi
 Data logistik
d. Pusat
 Data kematian per kabupaten per bulan (Puskemas, RS)
 Data kasus per kabupaten per bulan
 Data vektor
 Data logistik
 Data demograpi
2) Pengolahan dan Analisa
Data kasus malaria dan yang berhubungan dengan kasus tersebut diolah dan
dianalisa dengan memperhatikan variabel-variabel sebagai berikut :
a. Indikasi situasi malaria:
 Situasi Malaria di Puskesmas yang sudah mampu memeriksa spesimen
darah secara laboratorium:
 Jumlah malaria positif mingguan per desa meliputi:
- Jumlah kasus malaria yang positif
- Penderita yang memperoleh infeksi setempat (indigenous)
- Malaria positif per 1000 penduduk per bulan ( Monthly
Parasite Incidence / MOPI)
 Jumlah / Proporsi P falciparum
 Jumlah kematian karena malaria atau dengan gejala malaria
 Situasi Malaria di Puskesmas yang belum mampu melakukan
pemeriksaan spesimen secara laboratorium:
Jumlah malaria klinis per desa per minggu
 Malaria klinis per 1000 penduduk per bulan (Monthly Malaria
Incidence! MoMI)
 Jumlah kematian diduga karena malaria (dengan gejala
malaria)
b. Indikasi Perubahan Lingkungan
Perubahan perobahan lingkungan atau perobahan curah hujan yang
mengakibatkan kecenderungan perkembangbiakan vektor malaria dan
perpindahan penduduk rentan ke daerah malaria, sebagai contoh:

6
 Adanya pembukaan daerah baru (transmigrasi)
 Adanya penebangan hutan
 Adanya pembukaan tambang tradisional
 Adanya penebangan/peremajaan hutan bakau
 Adanya tambak udang/ikan yang terbengkalai
 Lagun yang mulai tertutup pada musim kemarau
c. Tingkat reseptivitas daerah
Untuk melengkapi kegiatan Peringatan Dini perlu dilakukan pemantauan dan
pemetaan terhadap daerah yang masih memiliki tempat perindukan vektor
potensial (reseptif) serta tingkat endemisitasnya.
d. Situasi Lingkungan
 Daftar lokasi dan waktu penempatan transmigrasi
 Daftar lokasi peremajaan / penebangan hutan
 Daftar lokasi tambak udang/ perikanan
 Daftar daerah malaria
3) Visualisasi
Untuk memudahkan pengamatan, maka semua data disajikan atau divisualisasikan
dalam bentuk yang mudah dipahami yaitu diubah dalam bentuk: Tabel, Grafik,
Peta dan sebagainya.
4) Tindak Lanjut
Bila terjadi kecenderungan peningkatan penderita malaria, dilakukan upaya
penanggulangan sebagai berikut :
 Mass Fever Survey (MFS)
- Pemeriksaan spesimen darah tersangka malaria pada semua penderita
demam dan dilakukan pengobatan klinis atau pengobatan radikal
terhadap semua penderita malaria positif.
- Penyelidikan Epidemiologi (PE) dilakukan untuk mengetahui apakah
kasus yang terjadi indegenous atau import serta untuk mengetahui
sampai sejauh mana penyebaran kasus PE dilakukan pada semua
kasus malaria positif.
 Pengamatan vektor Dilakukan pengamatan vektor untuk mengetahui jenis
vektor yang sudah dikonfirmasi maupun suspek vektor, dan perilaku vektor.

7
 Pemberantasan vektor Untuk menekan penularan malaria, dilakukan upaya
pemberantasan vektor dengan berbagai metoda yang disesuaikan dengan
kondisi setempat

2.3 Tujuan Penyelenggaraaan Survailens


Surveilans dalam program pemberantasan malaria bertujuan
 Melakukan pengamatan dini (SKD) malaria di Puskesmas dan unit pelayanan
kesehatan lainnya dalam rangka mencegah KLB malaria.
 Menghasilkan informasi yang cepat dan akurat
 Penanggulangan KLB malaria secara dini.
 Mendapatkan trend penyakit malaria dari waktu ke waktu
 Mendapatkan gambaran distribusi penyakit malaria menurut orang, tempat dan
waktu.
2.4 Sasaran
 Tersangka penderita malaria (klinis) dan positif malaria, populasi dan
 Waktu atau periode penularan wilayah yang terkena resiko penularan (sumber dan
wilayah penularan).
2.5 Kebijksanaan
 Pengumpulan, pengolahan, interpretasi data malaria dilakukan pada semua tingkat
administratif mulai dari Puskesmas Pembantu, Puskesmas, Rumah Sakit
Kabupaten/Propinsi/Pusat, Dinas Kesehatan Kabupaten/Propinsi dan Pusat
(Departemen Kesehatan).
 Meningkatkan kemitraan dalam jaringan informasi malaria diantara sektor-sektor
terkait
 Upaya pemberantasan malaria yang tepat dan cepat yang berpedoman "evidence
base" (fakta).
2.6 Periode KLB
Kegiatan surveilans yang dilakukan dalam Periode dimana kasus malaria
menunjukkan proporsi kenaikan dua kali atau lebih dari biasanya/sebelumnya dan terjadi
peningkatan yang bermakna baik penderita malaria klinis maupun penderita malaria
positif atau dijumpai keadaan penderita P.falciparum dominan atau ada kasus bayi positif
baik disertai ada kematian karena atau diduga malaria dan adanya keresahan masyarakat
karena malaria.
8
Kegiatan yang dilakukan yaitu:
 Konfirmasi KLB, termasuk:
- Pengumpulan data demografi
- Mass Blood Survey
- Penyelidikan Epidemiologi, baik berdasarkan aspek tempat, waktu dan orang
juga jenis vektor
 Analisa Data, termasuk:
- Proporsi kasus (pola kasus maksimum minimum)
- Ada tidaknya kematian
- Ada keresahan di masyarakat
- Membuat rencana penanggulangan
- Penanggulangan KLB
- Penyusunan laporan penanggulangan yang sudah dilaksanakan.
2.7 Paska KLB
Kegiatan sama seperti pada periode Peringatan Dini. Monitoring dilakukan
dengan cara pengamatan rutin atau melakukan survei secara periodik pada lokasi KLB
(MFS atau MS), juga melakukan survei vektor dan lingkungan.
2.8 Pengolahan Data Malaria logistik dan sarana yang dimiliki
 Pencatatan
Semua data yang diterima dicatat dalam buku catatan tetentu (yang telah disediakan)
untuk mengetahui jenis data apa yang belum diterima dan dari unit kegiatan mana.
Pencatatan data sangat penting sebagai alat digunakan untuk monitoring tentang
ketepatan, kelengkapan dan kebenaran data yang diterima.
 Pengecekan
Setelah laporan ini dicatat kemudian isi laporan itu ditelaah apakah ada atau tidak ada
kesalahan. Apabila ada kesalahan atau ketidakjelasan dapat segera diumpan balik atau
dimintakan penjelasan kepada unit kegiatan yang mengirimkannya.
 Pengolahan
Data yang diterima diolah dengan cara memindahkan dari formulir yang satu ke
formulir yang lain. Pengolahan data tersebut dapat dilakukan. dengan cara
menjumlahkan, mengurangi, mengalikan dan membagi sesuai dengan kebutuhan
"Pedoman pengumpulan, pengolahan dan penyajian data yang telah ditetapkan dan
berlaku bagi setiap tingkat/jenjang unit organisasi.

9
Alur Pelaporan

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Di Indonesia sampai saat ini penyakit malaria masih merupakan masalah
Kesehatan Masyarakat. Terutama di daerah Indonesia bagian timur. 2. Angka kesakitan
penyakit ini masih cukup tinggi terutama dijumpai di daerah endemis seperti halnya di
provinsi Papua. Penyakit malaria sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat tak
lepas dari unsur segitiga epidemiologit, dimana manusia sebagai host, parasit
plasmodium sebagai agent dankondisi lingkungan (environment) yang mendukung.

3.2 Saran
kondisi lingkungan sebaiknya dijaga kebersihannya karena memungkinkan
nyamuk berkembang biak dan berpotensi melakukan kontak langsung dengan manusia
karena hidupnya tidak jauh dan aktifitas manusia sehari-hari.

11
DAFTAR PUSTAKA

Http://unud.ac.id/upload/dokumen_dir/d01f0777e73266db53b0620154113bf3.pdf diakses
pada tanggal (3 Maret 2020)
WHO, 2015. Word Malaria Report 2015. [Pdf] Geneva: World Health Organization. Tersedia
di: http://www.who.int/malaria/publications/world-malaria-report-2015/report/en/[15 Juni
2016].
Roosihermiatie,Betty,,dkk.2015. Analysis of Implementation The Policy on Malaria
Elimination in Indonesia. (hlm.279).Depok: Universitas Indonesia.
Harun Alrasyid, http:// epidemiologiunsri.blogspot.co.id/ 2011/11/malaria.html, diakses 20
Juni 2017

12

Anda mungkin juga menyukai