Zaharatinni'Am 151144073
Zaharatinni'Am 151144073
Oleh
Zaharatinni’am
NIM. 15.1.14.4.073
i
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS
TERTULIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW)
Skripsi
Oleh
Zaharatinni’am
NIM. 15.1.14.4.073
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write” telah memenuhi syarat dan
Dibawah Bimbingan:
Pembimbing 1 Pembimbing 2
iii
Mataram,
Yang Terhormat
Rektor UIN Mataram
di Mataram
NIM : 15.1.14.4.073
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. Oleh karena itu, kami
iv
PENGESAHAN
Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW)”, telah dipertahankan di depan dewan
Dewan Penguji
Mengetahui,
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram
vi
MOTTO
“dan sungguh Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui
orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan akan Kami uji perihal
kamu.”(Qs. Muhammad[47]:31)1
1
Departemen Agama RI,Al-Qur‟an Terjemah Al Karim,(Surabaya: Zavanaraya)
vii
PERSEMBAHAN
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam.
Salawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW,
juga kepada keluarga, sahabat, dan semua pengikutnya. Amin ya robbal „alamin.
Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses
tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
1. Ibu Nur hardiani, ST, M.Pd. Sebagai pembimbing I sekaligus wali dosen dan
terselesaikan.
3. Ibu Dr. Hj. Lubna, M.Pd, Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Mataram.
5. Bapak Khairul Wathani S.Pd, selaku kepala sekolah MTs NW Talun yang
ix
6. Bapak Fathullah, S.Pd sebagai guru matematika, yang telah membantu dalam
proses penelitian.
khususnya saudari Sri Indra Iswari dan Nurhayati) terimakasih atas kerjasama
Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang
berlipat ganda dari Allah swt. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi
semesta. Amin
Penulis,
Zaharatinni‟am
x
DAFTAR ISI
xi
1. Komunikasi Matematis .......................................................... 11
a. Pengertian Komunikasi matematis ..................................... 11
b. Indikator Komunikasi Matematis ....................................... 12
2. Jenis-jenis komunikasi Matematis .......................................... 14
a. Komunikasi Matematis Lisan ............................................ 14
1) Pengertian Komunikasi matematis Lisan ....................... 14
2) Indikator Komunikasi Matematis Lisan ......................... 15
b. Komunikasi Matematis Tertulis ......................................... 17
1) Pengertian Komunikasi Matematis Tertulis ................... 17
2) Indikator komunikasi Matematis Tertulis ...................... 18
3. Pembelajaran kooperatif Tipe Think Talk Write ..................... 19
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif tipe Think Talk Write 19
b. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif tipe Think Talk
Write ................................................................................. 20
c. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Talk Write.......................................................................... 24
B. Penelitian yang Relevan .............................................................. 26
C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 29
D. Hipotesis Penelitian .................................................................. 31
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 32
xii
Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................................. 46
A. Kesimpulan ................................................................................. 65
B. Saran ........................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
ABSTRAK
Zaharatinni’am
NIM 15.1.14.4.073
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
saat ini, matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang selalu masuk
dalam daftar mata pelajaran yang diujikan secara nasional, mulai dari tingkat
merupakan mata pelajaran yang perlu mendapat perhatian lebih serius baik
antar siswa dan guru dengan siswa. Semua orang diharapkan dapat
2
Hery Saputra, “Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write”, Sains Riset vol. 3, Nomor 1, 2013, hlm.1.
3
Purnama Ramellan, Edwin Musdi, dan Armiati, “Kemampuan Komunikasi Matematis
dan Pembelajaran Interaktif”, Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 1 Nomor 1, hlm. 77.
1
2
justru lebih praktis, sistematis dan efisien.4 Hal ini dikarenakan dalam bahasa
yang ingin disampaikan secara panjang lebar dapat lebih ringkas dengan
kehidupan sehari-hari
Ada beberapa pendapat yang dikutip oleh Sri Endah Mianti, mengenai
pesan dan pesan yang dialihkan berisikan tentang materi matematika yang
matematis orang lain secara cermat, analitis, dan kritis, untuk mempertajam
pemahaman.6
4
Ibid.
5
Sri Endah Mianti, “Efektivits Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW)
Terhadap kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas VIII MTs Negeri Godean”,
.Universitas PGRI Yogyakarta. hlm.5.
6
Ibid.
3
masalah matematika secara lisan. Menurut Djumhur yang dikutip oleh Sri
matematis tertulis yang di kemukakan oleh Ross yang di kutip oleh Sri
bentuk tertulis, (5) menggunakan bahasa matematika dan simbol secra tepat.7
Putra Imam Wijaya, Imam Sujadi, Riadi, mengutip empat hasil penelitian
7
Sri Apiyati, “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievment Divicion (STAD) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis
Pada Pokok Bahasan Pecahan”. Jurnal Cakrawala Pendas. Vol. 1, Nomor 2, 2015, hlm. 61.
8
Henry Putra Imam Wijaya, Imam Sujadi, Riadi, “Kemampuan Komunikasi Matematis
Siswa Sesuai Dengan Gender Dalam Pemecahan Masalah Pada Materi Balok Dan Kubus(Studi
4
(misalnya, sebuah bangunan terbuat dari balok kecil) melalui alat dua dimensi
belum berpusat pada siswa. Siswa di kelas tidak diperlakukan sebagai subjek
komunikasi matematis siswa dengan siswa dan siswa dengan guru masih
sederhana.12
Kasus Pada Siswa SMP Kelas VIII SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang)”, Jurnal Elektronik
Pembelajaran Matematika, Vol. 4, Nomor, 9, November 2016, hlm. 779.
9
Ibid.
10
Ibid.
11
Ibid.
12
Sri Apiyati, “Penggunaan..., hlm. 56.
5
dan alasan atas jawaban yang dibuat. Lebih lanjut dikatakan bahwa salah satu
matematis siswa baik kemampuan matematis lisan maupun tertulis ada yang
sudah baik dan ada yang masih kurang, dan jika dipersentasikan yang masih
kurang itu jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang sudah baik. Untuk
komunikasi lisan dalam satu kelas yang sering aktif paling banyak antara 3-5
diskusi dalam bentuk biasa (berdiskusi apabila guru tidak dapat masuk
pembelajaran yaitu apabila guru selesai menjelaskan dan jika siswa sudah
13
Sahat Saragih dan Rahmiyana, Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
SMA/MA di kecamatan Ulim Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD”, Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 9, Nomor 2, Juni 2013, hlm. 176.
6
Melihat kenyataan di atas, salah satu cara yang dapat dilakukan agar siswa
proses siswa membaca suatu teks atau cerita matematika kemudian membuat
kepada temannya, membangun teori bersama, berbagi strategi dan solusi serta
14
Mahfuz, Wawancara, Talun, 13 Februari 2018.
15
Sari Rahma Chandra, Ahmad Fauzan dan Helma, Pengaruh Model Pembelajaran Tipe
Think Talk Write Dan Gender Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa kelas VIII
SMPN 12 Padang, Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.3, Nomor 1, 2014, hlm. 36.
7
matematika tidak hanya sekadar alat bantu berpikir tetapi juga merupakan
think talk write. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
Penelitian ini telah diteliti oleh Hery Saputra, dan banyak yang telah
16
Ibid.
17
Purnama Ramellan, Edwin Musdi, dan Armiati, “Kemampuan…, hlm.77.
18
Fuentes, Wahyudin, Osterholm, Ahmad, Siti dan Roziati, Bergeson, Osterholm
Purnama Ramellan, Edwin Musdi, dan Armiati, Ahmad Siti dan Roziati, Henry Putra Imam
Wijaya, Imam Sujadi, Riadi, “Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sesuai Dengan Gender
Dalam Pemecahan Masalah Pada Materi Balok Dan Kubus(Studi Kasus Pada Siswa SMP Kelas
VIII SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang)”, Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, Vol. 4,
Nomor, 9, November 2016, h. 779.
19
Mahfuz, Wawancara, Talun, 13 Februari 2018.
8
Namun secara umum, jenis penelitian yang digunakan adalah PTK sedangkan
hampir sama persis dengan penelitian yang dilakukan oleh Hery saputra
yang digunakan oleh Hery Saputra masih bersifat umum atau keduanya yaitu
secara lisan dan tertulis, namun dalam penelitian ini hanya berfokus pada
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu dalam penelitian ini hanya
suatu masalah.
fokusnya
D. Definisi Operasional
hal yang berkaitan dengan matematika baik berupa simbol, istilah, konsep,
pendapat kepada orang lain dan yang terakhir adalah menulis kesimpulan
dari apa yang telah didapatkan setelah melakukan diskusi dengan orang
membagi siswa dalam kelompok kecil (3-5 siswa (2) Guru membagikan
LKS yang memuat materi dan soal yang harus dikerjakan oleh siswa serta
dalam LKS dan membuat catatan kecil secara individu (think), (4) Siswa
membahasa isi catatan dari hasil catatan (talk). (5) Dari hasil diskusi,
BAB II
A. Kajian Pustaka
1. Komunikasi Matematis
dan diskusi.21
20
Hery Saputra, Peningkatan…, hlm. 2.
21
Yani Ramdani, “Pengembangan Instrumen Bahan Ajar Untuk Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi Penalaran dan Koneksi Matematis Dalam Konsep Integral”, Jurnal
Penelitian Pendidikan, Vol.13, Nomor 1, April 2012, hlm.47-48.
11
12
kemampuan:
matematika;
matematika;
tertulis;
generalisasi;
bahasa sendiri.22
22
Dedeh Tresnawati Choridah, “Peran Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk
Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Berpikir Kreatif Serta Disposisi Matematis Siswa
SMA”, Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol.2, Nomor 2,
September 2013,hlm. 197-198.
13
secara visual,
situasi.23
komunikasi,
jelas,
orang lain,
dengan tepat.24
23
Husna, M. Ihsan, Siti Fatimah, “Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan
Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)”, Jurnal Peluang, Vol.1, Nomor 2, April 2013, hlm. 85.
24
Alfi Yunita, “Pengaruh penerapan Metode Stratagem Melalui Pembelajaran Kooperatif
Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas VIIIISMP Negeri 20 Padang”,
Jurnal Pelangi, Vol.4, Nomor 1, Desember 2011, hlm.45.
14
25
Agi Nugraha, “Pembelajaran Matematika Melalui Metode Personalyzed System Of
Instruction (PSI) Untuk meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP”, (Skripsi,
Universitas Pendidikan Indonesia, 2013), hlm. 11.
26
Nihayah, “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Terhadap
Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa”, (Skripsi, Jurusan Tadris Matematika-Fakultas
Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon, Cirebon,2013), hlm. 2.
15
pernyataan atau persoalan dari siswa lain dalam bentuk argumen yang
lengkap dan tepat, (9) mau mengajukan pertanyaan ketika ada sesuatu
meliputi, (1) merespon secara lisan suatu pernyataan atau persoalan dari
matematika tertulis.29
28
Fitrah Amelia dan Maya Trismawati, “Hubungan Antara Kemampuan Komunikasi
Lisan Dan Kemampuan Pemahaman Matematis Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas
VIII Di SMP Negeri 4 Batam tahun Pelajaran2013/2014”, Jurnal Program Studi Pendidikan
Matematika, Vol. 4, Nomor 1, 2015, hlm.13.
29
Karlimah, Dania Fuji Lestari komunikasi matematis, “Meningkatkan Kemampuan
Komunikasi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Melalui Pendekatan Pemecahan
Masalah”, Jurnal Pendidikan, Vol. 14, No.2, September 2013, hlm. 82.
17
menyelesaikan masalah.31
tertulis.
30
Nina Agustyaningrum, “Implementasi Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Untuk
Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas IX B SMP Negeri 2 Sleman”,
Seminar Nasional Matematika dan pendidikan matematika, 3 Desember 2011, hlm.380.
31
Nihayah, Pengaruh…, hlm. 2.
18
text).32
32
Nina Agustyaningrum, “Implementasi…, hlm.380.
33
Sonni Permana Sakti, “Efektivitas Pembelajaran dengan Pendekatan Pemecahan
Masalah (problem solving) Dalam setting Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together
(NHT) Ditinjau Dari Peningkatan Pemecahan Konsep Dan Komunikasi Matematis Siswa SMP”,
(Skripsi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam UNY, Yogyakarta, 2014), hlm.47-48.
19
berbicara, dan membagi ide (sharing) dengan teman lain atau dalam
dengan kreativitasnya.35
kooperatif tipe think talk write dalam penelitian ini yaitu suatu model
34
Arie Purwa Kusuma, Budiyono, Dewi Retno Sari Saputro, “Eksperimentasi Model
Pembelajaran TTW Dan TPS Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Ditinjau Dari
Kemampuan Penalaran Matematis Siswa, Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, Vol.3,
No.2, April 2015, hlm. 191.
35
Ari Suningsih, Tri Atmojo Kusmayadi, Riyadi, “Eksperimentasi Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TTW dan TPS Pada Persamaan Garis Lurus Ditinjau Dari Karakteristik Cara
Berpikir Siswa SMP Negeri Se-Kabupaten Pringsewu”, Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika.
Vol.2 No.4, Juli 2014, hlm. 414.
20
Write
2) Siswa membaca teks dan membuat catatan dari hasil bacaan secara
belajar.
(write).36
1) Siswa membaca teks dan membuat catatan dari hasil bacaan secara
36
Hery Saputra, Peningkatan…, hlm. 4.
21
(write).
kesimpulan atas materi yang dipelajari. Sebelum itu, dipilih satu atau
memberikan tanggapan.37
2) Peserta didik membaca masalah yang ada dalam LKS dan membuat
catatan kecil secara individu tentang apa yang diketahui dan tidak
37
Prasetyo Adhi Nugroho, “Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa SMP Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write
(TTW)”, (Skripsi, FMIPA UNY, Yogyakarta, 2010), hlm. 37.
22
memberikan tanggapan.38
seperti berikut
38
Jumanta Hamdayama, Model Dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter
,(Jakarta: Ghalia Indonesia, 2014), hlm.219-220.
23
2) Guru membagikan LKS yang memuat materi dan soal yang harus
3) Peserta didik membaca masalah yang ada dalam LKS dan membuat
catatan kecil secara individu tentang apa yang diketahui dan tidak
kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) yaitu: (a) Berintraksi dan
39
Jumanta Hamdayama, Model…, hlm.222.
40
Lusia Ari Sumirat, “Efektivitas Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk
Write”, (Skripsi, Program Pasca Sarjana Universitas Terbuka, Jakarta), hlm.16.
25
teman, guru, dan bahkan dengan diri mereka sendiri; (c) Dapat
yaitu
mampu.
kesulitan.41
41
Jumanta Hamdayama, Model..., hlm.222.
26
sendirinya.42
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sari Rahma Chandra, Ahmad Fauzan dan
konvensional.
42
Lusia Ari Sumirat, “Efektivitas..., hlm.16.
27
tiga tahapan dalam pembelajaran tipe TTW, yaitu think (berpikir), talk
pembelajaran matematika.
cara konvensional.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Alfian Tri Ananda, Makmuri dan Lukita
nilai rata-rata tes akhir yang diberikan pada setiap siklus. Rata-rata nilai tes
yaitu 58,64 dan siklus II meningkat menjadi 62,29 dan siklus III
kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) lebih tinggi dibandingkan dengan
6. Penelitian yang dilakukan oleh Lusia Ari Sumirat, dengan judul Efektivitas
C. Kerangka Berpikir
matematika, grafik, tabel, gambar dan diagram dalam memperjelas keadaan atau
yang relevan. Hal ini sebagai salah satu akibat dari karakteristik matematika itu
sendiri yang tidak pernah lepas dengan istilah dan simbol. Oleh karena itu
oleh guru.
siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan guru. Model pembelajaran yang
tepat dapat secara efektif menggiring proses berpikir siswa kearah yang benar
Model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write merupakan salah satu
model pembelajaran yang banyak melibatkan siswa yaitu dari proses berpikir,
peran guru lebih sedikit atau guru hanya sebagi fasilitator atau mediator. Dengan
menggunakan TTW ini hasil akhir siswa adalah menulis apa yang diperoleh dari
hasil diskusi entah itu mengenai istilah-istilah penting yang didapatkan pada saat
Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW). Hasil
TTW, yaitu think (berpikir), talk (berbicara) dan write (menulis) dapat
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah pernyataan atau proposisi yang masih lemah dan perlu
Dalam menguji hipotesis penelitian terdapat dua hipotesis yaitu hipotesis nol dan
hipotesis alternatif. Hipotesis nol atau hipotesis nihil yang disimbolkan dengan
penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write dapat
43
Anna Armeini Rangkuti, “Statistika Inferensial Untuk Psikologi Dan Pendidikan”,
(Jakarta : Kencana, 2017), hlm.28
44
Ibid.
32
talk write
BAB III
METODE PENELITIAN
dan satu atau lebih kondisi ekseprimen.45 Sedangkan pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Tujuan akhir yang ingin
meramalkan hasilnya.46
1. Populasi
45
Syofian Siregar, “Statistika deskriptif Untuk Penelitian”, (Jakarta : Rajawali Pers,
2010), hlm.104.
46
Ibid., hlm.121
47
Sugiono, “Statistik Nonparametrik Untuk Penelitian”,(Yogyakarta: Alpabeta, 2015),
hlm.92.
33
34
sedang dikaji.48 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh
siswa kelas VIII MTs NW Talun tahun pelajaran 2017/2018 yang masih
ini.49
Tabel 3.1
Jumlah Populasi
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
VIII A 14 15 29
VIII B 14 14 28
VIII C 18 13 31
Jumlah Total 46 42 88
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
berjumlah 29 orang yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 19 orang
random sampling.
48
Harinaldi, “Prinsip-prinsip Statistika Untuk Teknik Dan Sains”, (jakarta : Erlangga,
2005), hlm.2.
49
Absensi Kelas VIII A -VIII C MTs NW Talun
50
Sugiono, “Statistik..., hlm.93.
51
Harinaldi, “Prinsip..., hlm.2.
52
A. Muri Yusuf, “Metode Penelitian : Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan”,
(Jakarta : Kencana, 2017), hlm. 150.
35
hal diatas waktu penelitian mulai dari bulan November sampai dengan bulan
D. Variabel Penelitian
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (independen) dan
variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.57 Variabel terikat
lainnya, biasanya disimbolkan dengan Y.58 Variabel terikat dalam penelitian ini
E. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah The One Group
Pretest-Posttest Design. Rancangan desain ini terdiri dari satu kelompok (tidak
tahapan, yaitu:
yang digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe think talk write.
58
M. Iqbal Hasan, “Pokok…, hlm. 227.
59
A. Muri Yusuf, “Metode..., hlm. 181.
60
Ibid.
37
balok
balok
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes kemampuan
komunikasi matematis tertulis. Soal tes disusun dalam bentuk uraian (essay)
1. Validitas Tes
dengan tingkat akurasi dari suatu alat ukur mengukur apa yang akan
diukur.62 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes
61
Syofian Siregar, “Statistika…, hlm.162.
62
Alfira Mulya Astuti, “Statistika Penelitian”, (Mataram:Insan Madani Publishing
Mataram, 2016), hlm. 53.
38
Dalam penelitian ini digunakan dua teknik dalam pengumpulan data, yaitu
1. Dokumentasi
kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan.63 Pada penelitian ini
2. Tes
atau kelompok.64 Secara umum tes diartikan sebagai alat yang digunakan
kubus dan balok. Tes dalam penelitian ini berupa tes uraian soal komunikasi
63
Sudaryono, “Metode Penelitian Pendidikan”, (Jakarta : Prenada Media Group, 2016),
hlm. 90.
64
Ibid., hlm. 89
65
Ibid.,
39
Pada penelitian ini ada 3 indikator komunikasi yang digunakan yaitu (1)
dibawah ini.
perbedaan dua rata-rata. Uji yang digunakan adalah uji-t. Namun sebelum
40
pengujian hipotesis dengan uji-t maka perlu dilakukan uji prasyarat analisis
terlebih dahulu. Uji prasyarat yang perlu dilakukan adalah uji normalitas dan uji
a. Uji Normalitas
dari data berdistribusi normal adalah data akan mengikuti bentuk distribusi
normal dimana data memusat pada nilai rata-rata dan median. Rumus yang
digunakan untuk uji normalitas yaitu rumus kai kuadrat (chi Kuadrat)
sebaran data berdistribusi normal maka dalam menguji kesamaan dua rata-
1) Merumuskan hipotesis
Keterangan:
66
Rahayu Kardinata dan Maman Abdurrahman, “Dasar-Dasar Statistik Pendidikan”
(Bandung : CV Pustaka Setia, 2012), hlm.177.
67
M. Anang Jatmiko, “Pengaruh Metode TAPPS Terhadap Kemamuan Komunikasi
Matematik Siswa, (Skripsi, FITK, UIN syarif Hidayatullah, Jakarta, 2014), hlm. 42.
41
x2 : x hitung
Oi : frekuensi pengamatan
dk = derajat kebebasan = k – 3
5) Memberikan kesimpulan
normal.68
b. Uji Homogenitas
varian populasi adalah sama atau tidak.69 Jika kedua varians sama
68
Rahayu Kardinata dan Maman Abdurrahman, “Dasar..., hlm.177-178.
69
Tim Laboratorium Matematika, “Modul Statistika”, (Mataram, 2016), hlm.28.
42
normal.71 Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji
F=
F=
Atau
70
Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, “Pengantar Statistika”, (Jakarta : PT Bumi
Aksara, 2006), hlm. 133.
71
Ibid.
72
Ibid.,hlm.134
43
Ftabel kiri =
Jika –Ftabel kiri Fhitung kini +Ftabel kanan, maka Ho diterim (homogen)
2. Uji Hipotesis
kemampuan komunikasi matematis siswa yaitu data selisih nilai pre-test dan
Keterangan
73
Ibid, hlm. 135-136
74
Supardi U.S., “Aplikasi Statistika Dalam Penelitian”, (Jakarta : PT Ufuk Publishing
House, 2017), hlm.316.
75
Ibid,.
44
Jika uji prasyarat analisi tidak terpenuhi, yaitu apabila uji normalitas
pada kelompok sebelum dan setelah diberikan perlakuan tidak berasal dari
distribusi normal, maka untuk menguji hipotesis digunakan uji statistik non
parametrik. Adapun jenis uji yang digunakn yaitu Wilcoxon Match Pairs Test.
Z=
Dimana
:√
Hipotesis Statistik
Ho :
Ha :
Keterangan
pembelajaran TTW
pembelajaran TTW
Kriteria pengujian
Bulan ke
No kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei jun jul Agus
1 Observasi
Awal
2 Penyusunan
proposal
3 Seminar
Proposal
4 Ujian
Proposal
5 Penelitian
Lapangan
6 Penyusunan
Laporan
(Skripsi)
7 Konsultasi
Skripsi
8 Munaqosah
Skripsi
9 Wisuda
47
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
pembelajaran kooperatif tipe think talk write dan mengambil satu kelompok
terdiri dari 10 laki-laki dan 19 perempuan dengan materi luas serta volume
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil tes kemampuan
komunikasi matematis siswa. Setelah dua kali dilakukan tes yaitu pre-test dan
post-test, maka diperoleh hasil dari kedua tes tersebut. Adapun hasil tes
Tabel 4.1
Hasil Pre-test Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas
Eksperimen
Statistik Hasil Pretest
Banyak sampel 29
Nilai terendah 8
Nilai tertinggi 54
Means 23,07
Varians 129,66
Simpangan baku 11,38
Tabel 4.2
Deskripsi Data Hasil Pre-test Kelompok eksperimen
Berdasarkan Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis
Tertulis
No Indikator N Skor Mean Persentase
Ideal
1 KMT 1 29 12 2,28 19%
2 KMT 2 29 20 7,24 36%
3 KMT 3 29 20 2,51 12,55%
Rata –rata 4,01 22,52%
49
no 2 lebih tinggi dari no 1 dan no 3 pada materi kubus dan balok, hal
yang seharusnya.
Tabel 4.3
Hasil Post-test Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas
Eksperimen
Statistik Hasil pos-ttest
Banyak sampel 29
Nilai terendah 38
Nilai tertinggi 90
Means 634,66
Varians 204,96
Simpangan baku 14,32
50
(lampiran 13)
Tabel 4.4
Deskripsi Data Hasil Post-test Kelompok eksperimen
Berdasarkan Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis
Tertulis
No Indikator N Skor Mean Persentase
Ideal
1 KMT 1 29 12 9,06 75,5%
2 KMT 2 29 25 12,03 60%
3 KMT 3 29 63 12,93 63%54
Rata –rata 17,36 66,16%
solusi yang tepat). Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui KMT
sebesar 50,5% yaitu dari 12,5% ke 63% dan yang paling rendah yaitu
2. Analisis Data
perbedaan rata-rata dua kelompok. Uji yang digunakan adalah adalah uji-
analisis yaitu
a. Uji Prasyarat
hitung =3,03 (lampiran 16). Dari tabel nilai kritis uji chi – square
adalah 7,81, maka dapat disimpulkan bahwa data hasil pre-test dan
Hasil pre-test dan post-test dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini
52
Tabel 4.5
Hasil Uji Normalitas Kelompok Eksperimen untuk Pre-
Test dan Post-Test
Fhitung kini = 0,63, Ftabel =1,875 , Ftabel kanan = 1,875 dan Ftabel kiri =
Tabel 4.6
Hasil Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen Untuk Pre-
test Dan Post-test
Kelompok Jumlah Varians Fhitung Ftabel
Ftabel Ftabel kiri Kesimpulan
Eksperimen sampel (s2) kini kanan
Data
Pre-test 129,66
29 Berasal
0,53
0,63 1,875 1,875 Dari
Post-test 29 204,96 Populasi
Yang
53
Homogen
Karena –0,53 0,63 1,875 atau –Ftabel kiri Ftabel kini +Ftabel kanan,
b. Pengujian hipotesis
kooperatif tipe think talk write meningkat. Dalam hal ini pengujian
sebagai berikut.
Ho : 2 1
Ha : 2 1
Keterangan
Tabel 4.7
Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Uji-t
Statistik Kelompok eksperimen Kelompok
pre-test eksperimen post-test
Rata-rata 23,07 64,66
Varians (s2) 129,66 204,96
1224/29 = 42,21
56042
thitung 5,079
ttabel 1,68
Kesimpulan Terima Ha
Berdasarkan tabel 4.7 terlihat bahwa thitung lebih besar dari ttabel
Tabel 4.8
Perbedaan Hasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Kelompok eksperimen Untuk Pre-test dan Post-test
Statistik Kelompok pretest Kelompok posttest
Banyak sampel 29 29
Nilai terendah 8 38
Nilai tertinggi 54 90
Means 23,07 64,66
Varians 129,66 204,96
Simpangan baku 11,38 14,32
Tabel 4.9
Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Kelompok Eksperimen Untuk Pre-test Dan Post-test Berdasarkan
Indikator
No Indikator Skor Kelompok pre- Kelompok post-
Ideal test test
Mean % Mean %
1 Mengubah soal 12 2,28 19% 9,06 75,5%
cerita ke dalam
bahasa atau
simbol
matematika
2 Mengekspresikan 20 7,24 36% 12,03 60%
56
ide matematis
dalam bentuk
gambar
3 Menyelesaikan 20 2,51 12,5% 12,93 63%
permasalahan
yang diberikan
dengan
menggunakan
solusi yang tepat
Rata-rata 22,52% 66,16%
antara pre-test dan post-test. Berikut ini adalah analisis hasil jawaban tes
Soal no 1
berbentuk kubus dengan panjang rusuk 4 dm, jika wadah tersebut terisi
57
penuh dengan minyak tanah.Berapa literkah minyak tanah yang ada dalam
Gambar 4.1
Jawaban Siswa Soal Nomor 1 Kelompok Eksperimen Waktu
Pre-Test
Gambar 4.2
Jawaban Siswa Soal Nomor 1 Kelompok Eksperimen Waktu
Post-test
komunikasi matematis.
Soal no 2
Nana memiliki 10 buah buku dengan ukuran yang sama, satu buah buku
Gambar 4.3
Jawaban Siswa Soal Nomor 2 Kelompok Eksperimen Waktu
Pre-test
test
Gambar 4.4
Jawaban Siswa Soal Nomor 2 Kelompok Eksperimen Waktu
Post-test
dari 15 cm
Soal nomor 3
kemasan tertulis isi bersih 280 ml. Berapakah luas kotak minuman
Gambar 4.5
Jawaban Siswa Soal Nomor 3 Kelompok Eksperimen Waktu
Pre-Test
61
Gambar 4.6
Jawaban Siswa Soal Nomor 3 Kelompok Eksperimen Waktu
Post-test
simbol/bahasa matematika
Soal nomor 4
Rika memiliki dua buah kado yang akan diberikan kepada dua
Gambar 4.7
Jawaban Siswa Soal Nomor 4 Kelompok Eksperimen Waktu
Pre-test
waktu post-test
63
Gambar 4.8
Jawaban Siswa Soal Nomor 4 Kelompok Eksperimen Waktu
Pos-Test
diberikan LKS, kemudian siswa membaca dan memahami LKS selama 10-
hal-hal yang belum dipahami, selanjutnya siswa menulis sendiri hasil diskusi
saat itu.
terlihat kaku dalam menyelesaikan soal yang diberikan pada LKS, namun
tersebut siswa tidak hanya sekadar menjawab soal namun siswa dilatih untuk
menemukan sendiri rumus yang akan digunakan untuk menjawab soal yang
BAB V
Penutup
A. Kesimpulan
kooperatif tipe think talk write mengalami peningkatan hal ini terlihat dari
matematis dari yang paling baik adalah indikator KMT 1 dengan persentase
B. Saran
pembelajaran kooperatif tipe think talk write pada pokok bahasan lain dan
tipe think talk write memerlukan waktu yang banyak dan siswa
diharapkan.
67
DAFTAR PUSTAKA
Chandra, Sari Rahma. dkk. “Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Think Talk
Write Dan Gender Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa kelas
VIII SMPN 12 Padang”, Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.3, Nomor 1,
2014, hlm. 36.
Kusuma, Ari Purwa. dkk. “Eksperimentasi Model Pembelajaran TTW Dan TPS
Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Ditinjau Dari Kemampuan
Penalaran Matematis Siswa, Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika,
Vol.3, No.2, April 2015, hlm. 191.
Mianti, Sri Endah. “Efektivits Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write
(TTW) Terhadap kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas VIII
MTs Negeri Godean”, .Universitas PGRI Yogyakarta. hlm.5.
Suryani dan Hendryadi. “Metode Riset Kuantitatif: Teori Dan Aplikasi Pada
Penelitian Bidang Manajemen Dan Ekonomi Islam”. Jakarta : Prenadamedia
Group, 2016.
Lampiran 1
Kelas/Semester : VIII/II
Pertemuan :1
menyelesaikan persoalan.
A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Ajar
D. Langkah-langkah pembelajaran
b. Apersepsi
kubus dan balok, yaitu materi kubus dan balok yang pernah diajar
waktu SD/MI
lain.
2. Kegiatan Inti
b. Tahap think
pertanyaan dan pernyataan pada aktivitas yang diberikan pada LKS dan
serta buku referensi yang digunakan disekolah.. Adapun isi dari LKS
c. Tahap talk
3. Penutup
berbagai persoalan.
F. Penilaian
jaring kubus
2. Budi ingin membuat kotak makanan berbentuk kubus dari sehelai karton .
tersebut?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELOMPOK TTW
Kelas/Semester : VIII/II
Pertemuan :2
A. Tujuan Pembelajaran
berbagai persoalan.
B. Materi Ajar
b. Apersepsi
kubus dan balok, yaitu materi balok yang pernah diajar waktu SD/MI
lain.
2. Kegiatan Inti
b. Tahap think
dan serta buku referensi yang digunakan disekolah. Adapun isi dari
hal-hal penting baik yang telah dipahami atau belum dipahami. Siswa
d. Tahap write
tanggapan.
3. Penutup
dipelajari
F. Penilaian
Instrumen
1. Diantara gambar jaring-jaring berikut manakah yang merukan jaring-
jaring balok
2. Sebuah balok memiliki ukuran panjang 15 cm dan lebar 4 cm. Jika luas
tersebut?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELOMPOK TTW
Kelas/Semester : VIII/II
Pertemuan :3
A. Tujuan Pembelajaran
berbagai persoalan.
B. Materi Ajar
peroalan
b. Apersepsi
lain.
2. Kegiatan Inti
b. Tahap think
dan serta buku referensi yang digunakan disekolah. Adapun isi dari
kertas lain yang telah disediakan siswa menulis jawaban dari setiap
pertanyaan dan mencatat hal-hal penting baik yang telah dipahami atau
belum dipahami.
c. Tahap talk
Siswa mendiskusikan catatan kecil yang telah dibuat dengan anggota
d. Tahap write
tanggapan.
3. Penutup
F. Penilaian
Instrumen
1. Bak mandi di rumah Joni berbentuk kubus dengan rusuk 8 dm. Bak mandi
joni terisi penuh air. Volume bak mandi tersebut adalah ...liter. (catatan 1
dm3 = 1 liter)
2. Rani sedang menyusun kotak kue berbentuk kubus. Agar terkesan rapi ia
menyusun kotak kue tersebut menjadi kubus yang berukuran lebih besar.
Panjang sisi kubus besar yang dibuat rani adalah 8 buah kotak kue.
Berapakah jumlah kotak kue yang disusun Rani untuk membentuk kubus
besar?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELOMPOK TTW
Kelas/Semester : VIII/II
Pertemuan :4
A. Tujuan Pembelajaran
berbagai persoalan.
B. Materi Ajar
persoalan balok
b. Apersepsi
lain.
2. Kegiatan Inti
b. Tahap think
pertanyaan dan pernyataan pada LKS 3 dan serta buku referensi yang
c. Tahap talk
Siswa mendiskusikan catatan kecil yang telah dibuat dengan anggota
d. Tahap write
tanggapan.
3. Penutup
F. Penilaian
Instrumen
tersebut?
tinggi 42 cm. Jika volume air dalam akuarium tersebut adalah 31.080 cm3,
(LKS 1)
(waktu 2 X 40 menit)
Nama :
Kelas :
Absen :
Kegiatan 1
Jika sebuah bangun ruang seperti pada gambar (a) diiris pada beberapa
rusuknya, kemudian dibuka dan dibentangkan sedemikaian rupa sehingga
menjadi sebuah bangun datar seperti gambar (b), maka bangun datar
tersebut akan membentuk jaring-jaring ...............
Sekarang perhatikan gambar di bawah ini
Kegiatan 2
rusuk 6 cm. Berapakah luas kertas kado minimal yang harus disediakan
oleh Imran agar dapat membungkus kado tersebut? Buatlah sketsa dari
kado tersebut!
(LKS 2)
(Waktu 2 x 40 menit)
Nama :
Kelas :
Absen :
Kegiatan 1
Menentukan Jaring-Jaring Balok Dan Menemukan Rumus Luas
Permukaannya
Untuk mengetahui rumus luas balok perhatikan gambar di bawah ini!
(a) (b)
ukurannya ……………….
maka L =
maka L =
maka L =
= + … …+ … …)
Kegiatan 2
(LKS 3)
(Waktu 2 X 40 menit)
Nama :
Kelas :
Absen :
Kegiatan 1
.....cm3
.....cm3
.....cm3
. . .
. . .
.....cm3
Untuk lebih memahami tentang volume kubus marilah jawab soal berikut
ini
(LKS 4)
(Waktu 2 X 40 menit)
Nama :
Kelas :
Absen :
Kegiatan 1
...cm3
...cm3
...cm3
. . .
. . .
Selanjutnya lengkapilah tabel dibawah ini
balok Ukuran ( ) volume
.........satuan kubik
Berdasarkan tabel di atas, misalkan p = panjang rusuk balok, l = lebar balok dan t
= tinggi balok
Volume Balok (V) dapat dinyatakan dengan
V =.... ...
Berdasarkan dari volume yang kalian temukan yaitu
V = .... ...
Dimana luas alas
Maka V =....
Jadi volume balok yaitu
Volume balok (V )=
Atau
V = ��� � ��
Kegiatan 2
Untuk lebih memahami tentang volume balok marilah jawab soal berikut
ini
2. Tulislah identitas diri Anda dengan lengkap (Nama, Kelas dan Nomor
berbentuk kubus dengan panjang sisi 4 dm, jika wadah tersebut terisi
penuh dengan minyak tanah, berapa liter minyak tanah yang ada dalam
2. Nana memiliki 10 buah buku dengan ukuran yang sama, satu buah buku
tertulis isi bersih 280 ml. berapakah luas kotak minuman tersebut?
4. Rika memiliki dua buah kado yang akan diberikan kepada dua orang
adiknya yaitu Raka dan Rani. Kedua kado tersebut berbentuk kubus. Agar
membungkus kedua kado tersebut? Sketsalah bentuk kado Raka dan Rani
KUNCI JAWABAN
4 dm
4 dm
4 dm
2 Diketahui 20
Ukuran buku = ( cm, 3
maka p =15 cm, l = 8 cm dan t = 1cm
Disusun dengan tinggi = 10 buku = 10 1 cm =
10 cm
Ditanyakan
V kardus =.....?
Volume satu buah valok 1
V=
=( 2
=120 cm3 2
8cm
15 cm
3 Diketahui 30
p =7 cm l = 4 cm 3
V = 280 ml = 280 cm
Ditanyakan
L =…?
Jawab 2
Untuk menghitung luas tempat alat tulis
tersebut kita harus mengetahui lebar dari
tempatalat tulis tersebut.
Berdasarkan hubungan volume, panjang, lebar
dan tinggi maka dapat kita tentukan lebar dari
tempat alat tulis tersebut yaitu
V=
280 cm3 = 4 3
3
280 cm = 3
=t 3
10 cm = t atau t = 10 cm 2
L = 2 {( +( +( )} 1
L = 2 {( 4 +( + 3
(4 )}
= 2 (28cm2 +70 cm2 +40 cm2) 3
= 2 (138 cm2)
=276 cm2
Jadi luas kotak minuman yang dimiliki oleh 2
ahmad adalah 276 cm2
Adapun sketsa gambarnya yaitu 5
10 cm
4 cm
7 cm
4 Diketahui 3 35
sA= 7cm
sB= 9cm
Ditanyakan
Ukuran kertas kado (L)=…..?
Jawab 1
LA = 6 s2
= 6 (7cm)2 2
= 6 49 cm2 2
= 294 cm2 2
LB = 6 s2 1
= 6 (8cm)2 2
= 6 64 cm2 2
= 384 cm2 2
Luas kertas yang dibutuhkan 1
LK = LA+ LB
= 294 cm2 + 384 cm2 2
= 678 cm2 2
5
7 cm
PRETEST
A. Distribusi Frekuensi
5 5 5 5 7 8 8
9 10 11 14 14 14 16
16 17 17 17 18 18 18
21 22 24 26 28 28 33
34
Perhitungan rentang
R = Xmax - Xmin
= 34 -5
= 29
= 1 + 3,3 log ()
= 1 + 4,87
= 5,87
P=
P=
P = 4,83
P 5
̅ ̅ fi.
NO Interval fi ̅
1 5–9 8 7 56 80,28 642,24
2 10 – 14 5 12 60 15,68 78,4
3 15 – 19 8 17 136 1,08 8,64
15,96
4 20 – 24 3 22 66 36,48 109,44
5 25 – 29 3 27 81 121,88 365,64
6 26 – 34 2 32 64 257,28 514,56
29 463 1718,92
B. Perhitungan Mean
̅=
̅=
̅ = 15,96
C. Perhitungan Varians
̅
s2 =
̅
==
= 61,39
s=√
= 7,83
Lampiran 9
UNTUK PRETEST
N = jumlah siswa
Skor ideal
3 = 12
25
Mean =
Persentase =
=
Persentase indikator KMT 2 =
= 4
= 4
=
Lampiran 10
POST-TEST
A. Distribusi Frekuensi
30 31 33 42 44 46 46
48 49 53 53 53 59 60
63 63 63 66 73 74 74
75 77 82 83 89 92 93
95
Perhitungan rentang
R = Xmax - Xmin
= 95 -30
= 65
= 1+4,82
= 5,82
P=
P=
P = 10,83
P 11
NO Interval fi ̅ ̅ fi ̅
1 30 – 40 3 35 105 809,40 2428,2
2 41 – 51 6 46 276 304,50 1827
3 52 – 62 5 57 285 41,60 208
63.45
4 63 – 73 5 68 340 20,70 103,5
5 74 – 84 6 79 474 241,80 1450,8
6 85 – 95 4 90 360 704,90 2819,6
B. Perhitungan Mean
̅=
̅=
̅ = 63,448
̅ = 63,45
C. Perhitungan Varians
̅
s2 =
̅
=
= 315,58
s=√
= 17,76
Lampiran 11
UNTUK P0ST-TEST
N = jumlah siswa
Skor ideal
3 = 12
25
Mean =
Persentase =
=
Persentase indikator KMT 2 =
=
Lampiran 12
UNTUK PRETEST
1. Hipotesis
2. Menentukan X2 tabel
Dari tabel kai kuadrat untuk jumlah sampel 29 taraf signifikansi = 5 % dan
3. Menentukan X2hitung
Batas Luas
N (fo-
Interval Kelas Kela Z F(Z) Kelas Fe Fo
O fe)^2/fe
s Interval
4,5 --1,46 0,07
1 5-9 0,13 3,77 8 4,74
9,5 -0,82 0,20
2 10-14 0,22 6,38 5 0,29
14,5 -0,18 0,42
3 15-19 0,25 7,25 8 0,07
19,5 0,45 0,67
4 20-24 0,19 5,51 3 1,14
24,5 1,09 0,86
5 25-29 0,09 2,61 3 0,05
29,5 1,72 0,95
6 30-34 0,04 1,16 2 0,60
34,5 2,36 0,99
Rata-rata 15,96
Simpangan Baku 7,83
X2hitung 6,89
X2tabel(0,05)(3) 7,81
Kesimpulan:terima Ho
Data Berasal Dari Populasi Berdistribusi Normal
X2 hitung =Σ =4,74+0,29+0,07+1,14+0,05+0,60=6,89
Keterangan
fo : frekuensi observasi
fe : frekuensi ekspektasi
4. Kriteria pengujian
6. Kesimpulan
UNTUK POST-TEST
1. Hipotesis
2. Menentukan X2 tabel
Dari tabel kai kuadrat untuk jumlah sampel 29 taraf signifikansi = 5 % dan
3. Menentukan X2hitung
Luas (fo-
N Batas
Interval Kelas Z F(Z) Kelas Fe Fo fe)^2/f
O Kelas
Interval e
29,5 --1,91 0,03
1 30-40 0,07 2,03 3 0,46
40,5 --1,29 0,10
2 41-51 0,15 4,35 6 0,63
51,5 --0,67 0,25
3 52-62 0,23 6,67 5 0,41
62,5 --0,05 0,48
4 63-73 0,22 6,38 5 0,29
73,5 0,56 0,70
5 74-84 0,18 5,22 6 0,12
84,5 1,18 0,88
6 85-95 0,08 2,32 4 1,21
95,5 1,80 0,96
Rata-rata 63,45
Simpangan baku 17,76
X2hitung 3,12
X2tabel(0,05)(3) 7,81
Kesimpulan:terima Ho
Data Berasal Dari Populasi Berdistribusi Normal
X2 hitung =Σ = 0,46+0,63+0,41+0,29+0,12+1,21 = 3,12
Keterangan
fo : frekuensi observasi
fe : frekuensi ekspektasi
4. Kriteria pengujian
6. Kesimpulan
Ho : 12 = 22
Ha : 12 22
B. Menentukan F tabel
Dari tabel F untuk jumlah sampel 29 pada taraf signifikansi ( ) 5 % dan pada
C. Menentukan Fhitung
Fhitung kini =
Fhitung =
Fhitung = 0,19
D. Taraf signifikansi (
Ftabel = F1/2.0,1(29-1,29-1)
Ftabel = F0,05(28,28)
F0,05(28,28), karena di dalam daftar tabel untuk pembilang tidak ada 28 maka
F0,05(24/28) = 1,9
F0,05(30/28) = 1,8
Jadi F0,05(28/28) = 1,9 – ¼(1,9-1,8)
= 1,9 – ¼((0,1)
= 1,9 – 0,026
= 1,9 – 0,025
Ftabel = F1/2.0,01(29-1,29-1)
Ftabel = F0,05(28,28)
F0,05(28,28), karena di dalam daftar tabel untuk pembilang tidak ada 28 maka
F0,05(24/28) = 1,9
F0,05(30/28) = 1,8
= 1,9 – ¼((0,1)
= 1,9 – 0,026
= 1,9 – 0,025
= 1,875
Jika –Ftabel kiri Ftabel kini +Ftabel kanan, maka Ho diterima (homogeny)
I. Ternyata –0,53 0,19 +1,875 atau –Ftabel kiri Ftabel kini +Ftabel kanan,
J. Kesimpulan
Karena –0,53 0,16 +1,875 atau –Ftabel kiri Ftabel kini +Ftabel kanan,
Skor Skor
D D2
NO Nama Pre-test Post-test
1 Asroful Ikhwan 8 48 40 1600
2 Aulia Jami‟iyatul Fitriyani 34 77 43 1849
3 Baiq rita Zahrani 28 93 65 4225
4 Erna Agustiana 5 46 41 1681
5 Erniawati 5 33 28 784
6 Evi Yuliana 17 74 57 3249
7 Hairil Wathani 18 63 45 2025
8 Hafsari Safitri 14 49 35 1225
9 Harniati 33 82 49 2401
10 Hasanuddin 10 44 34 1156
11 Islamiatul Insani 18 92 74 5476
12 Liza Adriani 14 89 75 5625
13 M. Bahaji Anwar 16 73 57 3249
14 M. Hadromi Rahmatullah 11 31 20 400
15 M. Khairul Harjoni 17 83 66 4356
16 M. Naziman Khairi 18 95 77 5929
17 MSamsul Hidayat 14 53 39 1521
18 Muzayyin Asrori 7 53 46 2116
19 Nadwatirrohimah 24 63 39 1521
20 Reza Umami 9 59 50 2500
21 Rina Hayati 26 60 34 1156
22 Rokyal Aini 5 42 37 1369
23 Safitri 17 74 57 3249
24 Samsul Mujahidin 8 53 45 2025
25 Saripatul Laili 21 30 9 81
26 Sastrida 16 63 47 2209
27 Siti Zihani 28 75 47 2209
28 Tiara Puspa Dewi 22 66 44 1936
29 Ziadatul Jannah 5 46 41 1681
Jumlah 1341 68803
A. Menentukan Hipotesis Statistik
Ho :
Ha :
Keterangan
posttest
Pretest
kelompok post-test
kelompok post-test.
B. Menentukan Ttabel
C. Menentukan thitung
Thitung =
√
=
√
=
√
=
√
= 5,026
E. Kriteria Pengujian
F. Kesimpulan
Dari pengujian hipotesis dengan uji t diperoleh thitung > ttabel maka Ho ditolak
perbedaan dua rata-rata. Uji yang digunakan adalah uji-t. Namun sebelum
pengujian hipotesis dengan uji-t maka perlu dilakukan uji prasyarat analisis
terlebih dahulu. Uji prasyarat yang perlu dilakukan adalah uji normalitas dan uji
dilakukan analisis data. Dari hasi uji diperoleh bahwa kelas eksperimen baik
waktu pretest maupun posstest berasal dari populasi berdistribusi normal. Hasil
thitung untuk pretest yaitu 6,38 . dan untuk posttest thitung = 3,03 adapun untuk
ttabelnya = 7,81. Dikatakan berasal dari populasi berdistribusi normal apabila thitung
eksperimen baik waktu pretest maupun posstest nilanya kurang dari ttabel sehingga
berdistribusi normal.
homogen. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan menggunakan rumus Fisher
diperoleh kesimpulan –0,53 0,63 +1,875 atau –Ftabel kiri Ftabel kini +Ftabel
kanan atau dengan kata lain kelompok eksperimen memiliki varians yang sama.
dan untuk uji hipotesisnya diperoleh Ha diterima atau dengan kata lain terdapat
pembelajaran kooperatif tipe think talk write hal ini dapat dilihat dari hasil