Anda di halaman 1dari 1

Design a site like this with WordPress.

com Ge

INTERPELAGO
Act Locally, Think Globally.

September 29, 2023

FEMISIDA
“Kemanusiaan
dalam Krisis di
Tingkat
Internasional”
Femisida terdiri dari kata Feminis dan Genosida jadi
bisa dikatakan Femisida adalah suatu bentuk
kekerasan, pembantaian yang terjadi terhadap kaum
perempuan. Motif dari Femisida biasanya terjadi
hanya karena mereka adalah perempuan.

Dalam PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) sendiri


sudah ada komisi yang menaungi dalam bidang
perlindungan perempuan seperti UN Women yang
memfokuskan pada perlindungan hak-hak wanita di
seluruh dunia dan juga UNHCR (United Nations High
Commissioner For Refugees) yang berfokus pada
pengawasan dan penegakkan Hak Asasi Manusia di
seluruh dunia.

Gender Based Violence atau kekerasan berbasis


gender masih sering terjadi di masyarakat. Beberapa
kasus yang masih terjadi seperti kasus pernikahan
dini di Banten, ada juga dalam bentuk KBGO
(Kekerasan Berbasis Gender Online) yang lumayan
marak terjadi di media sosial seperti Sexting atau
menyebarkan pesan yang bernuansa seksual.
Gender Based Violence sangat berorientasi dengan
power, seperti banyak kasus kekerasan yang terjadi
dalam hubungan biasanya dilakukan oleh laki-laki
yang memiliki kekuatan.

Hukum dari Femisida ini sebenarnya sudah diatur dan


ada di Indonesia. Namun, Pengimplementasiannya
masih sangat kurang dan terkesan tidak diterapkan.
Berdasarkan data yang didapatkan dari Komnas
Perempuan, 80% dari korban Femisida berakhir
meninggal sehingga perlunya perhatian pemerintah
untuk menjalankan hukum tersebut dan perlu juga
adanya perhatian masyarakat agar mengawasi
jalannya hukum tersebut.

Perempuan juga harus berjuang menyuarakan hak-


hak mereka, karena jika perempuan tidak
menyuarakan hak-hak mereka maka tidak akan ada
yang tau akan kekerasan yang terjadi terhadap
perempuan.

Hal-hal kecil seperti lebih banyaknya laki-laki yang


menjawab dan aktif dalam kelas menandakan adanya
indikasi kurang dinaunginya perempuan dalam
perkuliahan yang mengakibatkan kurang aktifnya
mahasiswi. Dalam kasus ini harus dicari solusi dan
jalan keluar dengan adanya mahasiswi yang
menyuarakan saran dan keluhan mereka.

Femisida adalah suatu tindak kekerasan terhadap


perempuan yang tidak bisa ditolerir dan dibiarkan,
Femisida sangat berhubungan dengan hukum
internasional sehingga sangat menarik untuk
dibahas oleh anak HI. Contoh dari Femisida antara
lain KBGO dan Toxic Masculinity. Perempuan harus
saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain.
Siapapun dari kita wajib berkontribusi dalam
menghentikan tindak kekerasan kepada manusia.

Share this:

! Twitter " Facebook

Like

Be the first to like this.

Published by
interpelagouinjkt

Leave a Reply

INTERPELAGO Blog at WordPress.com.

Anda mungkin juga menyukai