Anda di halaman 1dari 35

KEARIFAN LOKAL

PESONA BUDAYA BETAWI

MODIFIKASI ENAM MAKANAN RINGAN KHAS BETAWI SEBAGAI


WUJUD PELESTARIAN BUDAYA LOKAL
Disusun untuk memenuhi tugas P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)

Disusun oleh : Kelas X.5


Anggota Tim Khusus P5 X.5 :
1. Annisa Raihania Suciniar
2. Azkia Sapphire Nakeisha
3. Bellina Zahrani Widiarto
4. Jasmine Sintya Putri
5. Naaila Khairina Putri Fainusa
6. Ramadhaveno Aubrey Fathurrohim

SMAN 2 KOTA BEKASI


DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III KOTA BEKASI
DINAS PROVINSI JAWA BARAT
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan rapi, tersusun, dan sesuai
rencana yang telah ditentukan. Makalah ini berjudul “Pemutakhiran Jajanan Khas Betawi sebagai
Wujud Pelestarian Budaya”. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Kami menyadari bahwa makalah ini masih butuh banyak saran dan kritikan, baik materi
maupun cara penyajiannya. Namun, semoga makalah ini dapat memberikan motivasi serta
manfaat khususnya bagi kami, dan umumnya bagi semua pembaca. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada guru kami, Ibu Dita Prawitasari, S. Pd. dan seluruh bapak ibu
guru atas bimbingan dalam penyusunan makalah ini.

Kami memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam isi maupun proses penyusunan
makalah iniSemoga di masa yang akan datang tidak terjadi lagi kekurangan maupun kesalahan
yang sama. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Bekasi, 18 Agustus 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
a. Latar Belakang 1
b. Rumusan Masalah 2
c. Tujuan 2
d. Manfaat 2
e. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 2
BAB II PEMBAHASAN 4
a. Pengertian Kearifan Lokal 4
b. Budaya Betawi
c. Sejarah Kuliner Betawi
BAB III ENAM MAKANAN RINGAN KHAS BETAWI DALAM KEGIATAN PANEN
KARYA P5
1. Pancong
Pengertian
Alat dan Bahan
Cara Membuat
Cara Penyajian / Kemasan
b. Wajik Ketan
c. Rangginang
d. Roti Buaya
e. Kembang Goyang
f. Cucur

7. BAB IV PENUTUP

ii
a. Kesimpulan
b. Saran
8. DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurangnya publikasi terhadap warisan budaya, dalam hal ini makanan dan minuman
Betawi, membuat sebagian masyarakat Jakarta yang berasal dari berbagai suku bangsa minim
informasi tentang asal usul dari warisan Budaya Betawi walaupun mereka tinggal di Jakarta.
Keadaan ini menyebabkan mereka tidak mengenal dan pada akhirnya tidak mencintai Budaya
Betawi yang merupakan bagian dari kearifan lokal Jakarta.

Projek ini bertujuan untuk membentuk peserta didik yang cinta kepada budaya Betawi,
mampu melestarikan, dan mengembangkan keunggulan dan kearifan lokal. Projek ini juga
menjadikan peserta didik tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran
sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk menghasilkan keadaan
yang lebih baik. Peserta didik juga diharapkan mampu memgenalkan budaya Betawi kepada
pihak lain dengan berkolaborasi dalam pertukaran budaya sampai pada jenjang internasional
serta kreatif menghasilkan produk akhir berupa makanan atau minuman Betawi yang orisinil dan
bernilai jual.

Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan, siswa mengeksplorasi warisan budaya
Betawi di Jakarta dengan menggunakan teknologi, melakukan observasi literasi, diskusi,
membuat promosi dan mempraktikkan pembuatan makanan dan minuman Betawi. Siswa
membentuk kelompok dan melakukan perencanaan kegiatan. Setelah tahap pengenalan,
dilanjutkan ke tahap kontekstualisasi dimana siswa berdiskusi tentang macam-macam budaya
Betawi dan salah satunya adalah makanan dan minuman Betawi yang hampir punah dan
memutuskan budaya Betawi apa yang akan diaktualisasikan oleh kelompoknya. Tahap
selanjutnya adalah aksi nyata dengan mempromosikan, membuat, dan menjualnya (jika
memungkinkan) terkait makanan dan minuman warisan budaya Betawi yang dipilih oleh
kelompok dan dilanjutkan dengan kegiatan refleksi dan tindak lanjut berupa evaluasi dan refleksi
guna perbaikan projek.

Melalui projek ini siswa diharapkan dapat mengembangkan Profil Pelajar Pancasila
terutama dimensi Berkebinekaan Global, Bergotong-royong dan Kreatif. Modul ini

1
memungkinkan untuk digunakan oleh satuan pendidikan dari luar kota Jakarta yang ingin
menggali kebudayaan Etnis Betawi. Langkah-Langkah dan alur aktivitas modul ini masih
relevan bila ingin mengangkat budaya etnis lainnya di Nusantara sebaga topik Projek Penguatan
Pelajar Pancasila bertemakan kearifan lokal.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kearifan lokal?
2. Apa menfaat dari projek modifikasi jajanan tradisional Betawi?
3. Apa saja contoh modifikasi jajanan tradisional yang bisa dijadikan sebagai bentuk pelestarian
budaya betawi?

C. Tujuan Kegiatan
 Melestarikan budaya tradisional Betawi.
 Memotivasi siswa untuk berwirausaha.
 Menambah pengalaman.
 Menambah pengetahuan berwirausaha.

D. Manfaat Kegiatan

Manfaat dari Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang berhubungan
dengan Jajanan Khas Betawi adalah antara lain:

1. Melestarikan jajanan khas Betawi.

2. Mengajak siswa-siswi untuk mengenal jajanan khas Betawi.

3. Melatih kekompakan siswa-siswi.

4. Melatih kemampuan berwirausaha.

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

2
Kegiatan Panen Karya P5 ini tentu saja perlu persiapan dan konsep yang matang agar
terlaksana dengan baik dan lancar. Adapun rencana waktu dan tempat yang telah ditetapkan
untuk pelaksanaan Panen Karya P5 ini adalah antara lain:
Hari, tanggal : Selasa, 27 Oktober 2023.
Waktu : Pukul 08.00 s.d selesai.
Tempat : SMAN 2 Kota Bekasi.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kearifan Lokal

Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi
kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab
berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka.

Kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang
menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal
dari luar/bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri.

B. Pesona Budaya Betawi

Salah satu aspek terpenting dari tradisi Betawi adalah seni dan budaya populer. Seni
Betawi meliputi berbagai jenis kesenian, seperti wayang orang Betawi, lenong (teater komedi
tradisional), gambang kromong (gamelan Betawi), dan tanjidor (grup musik jalanan tradisional).
Seni-seni ini sering ditampilkan dalam acara-acara adat, pernikahan dan festival.

Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, tidak hanya menjadi pusat kegiatan politik dan
ekonomi, tetapi juga menjadi rumah bagi beragam budaya lokal yang kaya dan beragam. Salah
satu budaya yang sangat khas dan unik adalah budaya Betawi. Masyarakat Betawi adalah
kelompok etnis asli Jakarta yang memiliki warisan budaya yang kaya dan memiliki ciri khas
tersendiri.

Budaya Betawi dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti adat
istiadat, makanan, musik, tarian, dan bahasa. Makanan juga merupakan bagian integral dari
budaya Betawi. Masakan Betawi terkenal dengan cita rasa yang kaya dan beragam. Beberapa
hidangan khas Betawi yang terkenal antara lain nasi uduk, kerak telor, soto Betawi, asinan
4
Betawi, ketoprak, dan dodol Betawi. Makanan-makanan ini mencerminkan perpaduan cita rasa
Indonesia dengan pengaruh Arab dan Tiongkok, menciptakan kombinasi yang lezat dan khas.

C. Sejarah Kuliner Betawi

Etnis Betawi terbentuk melalui proses akulturasi banyak budaya seperti misalnya
Melayu, Jawa, Sunda, Bugis, dan Bali. Lambat laun budaya Betawi akhirnya memiliki jati diri
tersendiri. Kristalisasi ini tidak hanya terjadi pada manusia, kesenian dan kebudayaannya, tapi juga
pada rupa boganya. Pengaruh bangsa lain juga terlihat pada ciri makanan Betawi yang merupakan
perpaduan kuliner Cina, Arab, India, Portugis, dan Eropa.

Kekayaan alam yang berlimpah dan pola hidup masyarakat yang banyak
menggantungkan hidupnya pada pengolahan sumber daya alam juga berpengaruh kepada
penciptaan citra masakan Betawi yang kaya rasa dan mempunyai daya imajinasi serta kreasi yang
kuat. Mereka mampu menciptakan berbagai resep yang unik dari bahan-bahan yang tumbuh di
sekitar lingkungan tempat tinggalnya, misalnya hidangan dari bunga durian, melinjo, mengkudu,
jengkol dan masih banyak lagi.

Jenis-jenis makanan Betawi dikelompokkan ke dalam jenis makanan untuk makanan


pokok, makanan ringan, dan minuman. Di samping itu pengelompokan jenis makanan juga
ditentukan berdasarkan fungsi dan waktu pembuatan, apakah termasuk makanan yang dibuat
sehari-hari atau yang hanya dibuat pada waktu tertentu, misalnya pada ritual keagamaan.

5
BAB III

MODIFIKASI ENAM MAKANAN RINGAN KHAS BETAWI DALAM KEGIATAN


PANEN KARYA P5

1. Kue Cucur

a) Pengertian Kue Cucur

Kue cucur merupakan salah satu makanan tradisional yang berasal dari Betawi. Kue ini
terbuat dari tepung beras dan gula jawa atau gula aren yang digoreng. Kue cucur memiliki
bentuk yang cenderung tebal menggembung seperti gunung di bagian tengah dan tipis di bagian
pinggirannya. Kue cucur sering disebut kue adat karena kue cucur selalu hadir dalam perayaan
adat Betawi seperti upacara pernikahan, potong rambut bayi, dan acara keagamaan.

b) Alat dan Bahan


 Bahan-bahan :
1) Bahan produk untuk Kue Cucur Original:
1. 125 gram tepung beras.
2. 100 gram tepung protein sedang.
3. 130 gram gula merah.
4. 50 gram gula pasir.
5. 200 ml air.
6. 2 lembar daun pandan.
7. ¼ sdt garam.

2) Bahan produk untuk Kue Cucur Pandan:


1. 125 gram tepung beras.
2. 100 gram tepung protein sedang.

6
3. 100 gram gula pasir.
4. 200 ml air.
5. 2 ikat daun pandan.
6. 1 sdt pasta pandan.
7. ¼ sdt garam.

3) Bahan produk untuk Kue Cucur Topping:


1. 125 gram tepung beras.
2. 100 gram tepung protein sedang.
3. 100 gram gula pasir.
4. 200 ml air.
5. 2 lembar daun pandan.
6. ¼ sdt garam.
7. 100 gram mesis.
8. 80 gram keju

 Peralatan :
1.Panci.
2.Pengaduk.
3.Saringan.
4.Baskom.
5.Mixer.
6.Wajan.
7.Sendok sayur.
8.Lidi.

c) Proses Pembuatan
1) Proses produksi Kue Cucur Original:
1.Rebus gula merah, gula pasir, air, daun pandan, dan garam hingga larut. Saring dan biarkan
sampai hangat.

7
2. Campurkan tepung beras, tepung terigu, dan larutan gula. Lalu aduk menggunakan mixer
dengan speed rendah selama 5 menit.
3.Istirahatkan adonan selama 15 menit.
4. Panaskan minyak goreng di dalam wajan.
5. Tuang satu sendok sayur adonan ke dalam minyak panas. Tusuk dengan lidi di tengahnya,
apabila tidak bocor maka sudah matang. Tiriskan.

2) Proses produksi Kue Cucur Pandan:


1. Rebus gula pasir, air, daun pandan yang sudah diblender, pasta pandan, dan garam hingga
larut. Saring dan biarkan sampai hangat.
2. Campurkan tepung beras, tepung terigu, dan larutan gula. Lalu aduk menggunakan mixer
dengan speed rendah selama 5 menit.
3. Istirahatkan adonan selama 15 menit.
4. Panaskan minyak goreng di dalam wajan.
5. Tuang satu sendok sayur adonan ke dalam minyak panas. Tusuk dengan lidi di tengahnya,
apabila tidak bocor maka sudah matang. Tiriskan.

3) Proses produksi Kue Cucur Topping:


1. Rebus gula pasir, air, daun pandan, dan garam hingga larut. Saring dan biarkan sampai
hangat.
2. Campurkan tepung beras, tepung terigu, dan larutan gula. Lalu aduk menggunakan mixer
dengan speed rendah selama 5 menit.
3. Istirahatkan adonan selama 15 menit.
4. Panaskan minyak goreng di dalam wajan.
5. Tuang satu sendok sayur adonan ke dalam minyak panas. Tusuk dengan lidi di tengahnya,
apabila tidak bocor maka sudah matang. Tiriskan.
6. Tambahkan topping mesis dan keju di atas kue cucur.

d) Cara Penyajian dan Kemasan

Nama produk cucur kami adalah ‘Cucur Satoewi’. Satoewi merupakan gabungan dari
kata ‘Satoe’ yang berarti satu dan ‘Wi’ yang diambil dari kata Betawi. Wadah yang akan kami

8
gunakan adalah plastik opp dan mika aluminium foil. Ada tiga inovasi rasa yang kami buat,
antara lain; Kue Cucur Original, Kue Cucur Topping, serta Kue Cucur Pandan. Logo produk
Cucur Satoewi kami sebagai berikut:

e) Biaya Anggaran
1) Biaya produksi untuk Kue Cucur Original :
a. Tepung Beras 125 gram = Rp.3.000,-
b. Tepung Protein Sedang 100 gram = Rp.1.500,-
c. Gula Merah 130 gram = Rp.10.000,-
d. Gula Pasir 50 gram = Rp. 1000,-
e. Air 200 ml = Rp.1.500,-
f. Daun Pandan 2 lembar = Rp. 500,-
g. Garam ¼ sdt = Rp. 500,-
h. Minyak Goreng ½ liter = Rp. 10.000
i. Gas = Rp. 5.000,-

2) Biaya Produksi untuk Kue Cucur Topping :


a. Tepung Beras 125 gram = Rp. 3000,-
b. Tepung Protein Sedang 100 gram = Rp. 1.500,-
c. Gula Pasir 100 gram = Rp. 2.000,-
d. Air 200 ml = Rp.1.500,-
e. Daun Pandan 2 lembar = Rp. 500,-
f. Garam ¼ sdt = Rp. 500,-
g. Mesis 100 gram = Rp. 5.000,-

9
h. Keju 80 gram = Rp.8.000,-
i. Minyak Goreng ½ liter = Rp.10.000,-
j. Gas = Rp.5.000,-
3) Biaya Produksi untuk Kue Cucur Pandan :
a. Tepung Beras 125 gram = Rp. 3000,-
b. Tepung Protein Sedang 100 gram = Rp. 1.500,-
c. Gula Pasir 100 gram = Rp. 2.000,-
d. Air 200 ml = Rp.1.500,-
e. Daun Pandan 2 ikat = Rp. 5000,-
f. Pasta Pandan 1 sdt = Rp. 500,-
g. Garam ¼ sdt = Rp. 500,-
h. Minyak Goreng ½ liter = Rp.10.000
i. Gas = Rp.5.000,-

2. Kue Kembang Goyang

a) Pengertian Kue Kembang Goyang

Kue kembang goyang dibuat dari tepung beras. Kue kering ini disebut Kembang Goyang
karena ketika akan digoreng cetakan digoyang-goyangkan di atas minyak panas. Sesuai
namanya, kue kembang goyang bentuknya menyerupai bunga atau kembang yang sedang mekar.
Kembang goyang sendiri merupakan nama sejenis perhiasaan yang dipasangkan di rambut atau
sanggul konde dan dapat bergerak-gerak/bergoyang karena memiliki pegas yang biasa dipakai
oleh pengantin-pengantin Jawa. Kue Kembang goyang menjadi suguhan khas masyarakat betawi
dan biasa disajikan pada saat hari raya Idul Fitri dan acara-acara hajatan.

b) Alat dan Bahan


 Bahan-bahan :
1) Bahan - Bahan Kue Kembang Goyang Pandan:
a. 300 gram terigu protein sedang.
b. 150 gram tapioka/kanji.

10
c. 120 gram gula pasir.
d. 1 butir telur ayam.
e. 2 sdm margarin/mentega.
f. 1/2 sdt garam.
g. 1/4 sdt vanili bubuk.
h. 65 ml santan(kara).
i. 450 ml air putih.
j. 1-2 tetes pasta pandan.
k. 300 ml Minyak untuk menggoreng.

2) Bahan - Bahan Kue Kembang Goyang Coklat:


a. 250 gram tepung beras.
b. 2 sdm cokelat bubuk.
c. 75 gram gula bubuk.
d. ½ sdt garam.
e. ½ sdt vanili bubuk.
f. 300 ml santan kental dari 1 butir kelapa.
g. 2 butir telur.
h. Minyak goreng secukupnya.

3) Bahan – Bahan Kue Kembang Goyang Asin:


a. 1 butir telur, kocok lepas.
b. 5 siung bawang putih.
c. 1 sdt ketumbar.
d. 1 cm kencur.
e. Gula secukupnya.
f. Garam secukupnya.
g. Kaldu bubuk secukupnya.
h. 200 gr tepung beras.
i. 150 ml santan.
j. Daun jeruk, iris tipis halus.

11
 Peralatan :
a. Wajan.
b. Mangkok.
c. Saringan ayakan.
d. Sendok.
e. Cetakan kembang goyang.
f. Saringan minyak.
g. Spatula.

d) Proses Pembuatan
1) Proses Memasak Kue Kembang Goyang Pandan:
1. Masukan dalam satu wadah telur, garam, vanili bubuk, margarin dan gula lalu aduk
hingga semua bahan terlarut, tambahkan santan dan air aduk kembali.
2. Setelah itu, masukan tepung terigu, tapioka aduk lagi hingga adonan menjadi halus tidak
bergerindil, tambahkan pasta pandan lalu aduk hingga semua tercampur merata.
3. Sisihkan adonan yang sudah jadi, Panaskan minyak goreng, celupkan cetakan kembang
goyang dan angkat. Selagi cetakan kembang goyang panas, celupkan cetakan ke dalam
adonan kue kembang goyang.
4. Masukkan ke dalam minyak goreng dan goyang-goyangkan. Adonan akan terlepas dari
gorengan hingga kecoklatan.
5. Angkat dan tiriskan kue kembang goyang. Kalau kembang goyang cokelat sudah dingin,
simpan kue dalam stoples tertutup rapat.
6. Sajikan kue kembang goyang pandan di rumah.

2) Proses Memasak Kue Kembang Goyang Coklat:


1. Siapkan cetakan khusus kembang goyang. Siapkan wadah bersih, tuang tepung beras,
cokelat bubuk, gula, garam, vaili, telur, dan santan. Aduk-aduk hingga semuanya merata.

12
2. Panaskan minyak goreng, celupkan cetakan kembang goyang dan angkat. Selagi cetakan
kembang goyang panas, celupkan cetakan ke dalam adonan kue kembang goyang.
3. Masukkan ke dalam minyak goreng dan goyang-goyangkan. Adonan akan terlepas dari
gorengan hingga kecoklatan.
4. Angkat dan tiriskan kue kembang goyang. Kalau kembang goyang cokelat sudah dingin,
simpan kue dalam stoples tertutup rapat.
5. Sajikan kue kembang goyang cokelat di rumah.

3) Proses Memasak Kue Kembang Goyang Asin:


1. Masukkan bawang putih, ketumbar, kencur, gula, garam, kaldu bubuk, tepung beras, dan
santan. Aduk sampai tidak bergerindil.
2. Tambahkan irisan daun jeruk. Aduk sampai rata.
3. Panaskan minyak goreng, celupkan cetakan kembang goyang dan angkat. Selagi cetakan
kembang goyang panas, celupkan cetakan ke dalam adonan kue kembang goyang.
4. Masukkan ke dalam minyak goreng dan goyang-goyangkan. Adonan akan terlepas dari
gorengan hingga kecoklatan.
5. Angkat dan tiriskan kue kembang goyang. Kalau kembang goyang cokelat sudah dingin,
simpan kue dalam stoples tertutup rapat.
6. Sajikan kue kembang goyang asin di rumah.

d) Cara Penyajian dan Kemasan

Nama Produk Kembang Goyang kami adalah “Kembang Rasa” dan makna dari kata
“Kembang” mengacu pada pengalaman rasa atau sensasi yang menyerupai keindahan atau
keluwesan seperti bunga yang mekar. Kemudian kata “Rasa” menggambarkan cita rasa makanan
yang nikmat dan lezat.
Kemasan Produk kami merencanakan bahwa kue kembang goyang ini dapat dikemas
dengan plastik standing pouch atau ziplock, beserta logo makanan yang kami buat, sebagai
berikut.

13
Selain itu, kami juga merencanakan bahwa pada setiap kemasan akan kami isi dengan 10
kembang goyang, sehingga akan menghasilkan sekitar 12 bungkus dari total kurang lebih 120
kembang goyang yang berhasil dibuat, dengan inovasi rasa kembang goyang kami antara lain
kembang goyang asin, kembang goyang pandan, dan kembang goyang cokelat.

e) Biaya Anggaran
1. 500g Tepung beras = 8.000
2. 250g Gula bubuk = 7.000
3. 20g Vanili bubuk = 8.000
4. 200ml Santan cair = 10.000
5. 5 Butir telur = 12.500
6. 200g Gula pasir = 5.000
7. 250g Tepung tapioka = 3.000
8. 50g Coklat bubuk = 3.000
9. Kaldu bubuk = 5.000
10. Pasta pandan = 5.000
11. Wijen = 8.000

Total = 74.500

14
3. Roti Buaya

a) Latar Belakang Roti Buaya

Roti Buaya adalah makanan khas Masyarakat Betawi yang disajikan pada acara-acara
khusus salah satunya adalah upacara pernikahan. Biasanya roti yang memiliki panjang sekitar 50
sentimeter ini dibawa oleh pengantin laki-laki pada acara serah-serahan. Dari sejumlah barang
yang bisa diserahkan tersebut, roti buaya menempati posisi terpenting. Keutamaan roti buaya
dalam acara seserahan adalah pada sifat buaya itu sendiri yang dalam kepercayaan masyarakat
betawi bahwa buaya dianggap sebagai perlambang kesetiaan pasangan yang menikah untuk
mengarungi bahtera rumah tangga hingga akhir hayat.

b) Alat dan Bahan


 Bahan-bahan :
1. 1 Kg tepung terigu.
2. 250 Gram gula pasir.
3. 100 Gram margarin.
4. 15 Gram susu bubuk.
5. 3 Butir telur ayam.
6. 25 Gram ragi bubuk.
7. 70 Ml air es.
8. 15 Gram garam.
9. Pewarna makanan.
10. Meses coklat.
11. Keju.
12. 1 Ons tiramisu.
13. 1 Ons matcha.

 Peralatan :
1. Mixer.
2. Oven.
3. Loyang.

15
4. Cetakan.
5. Mangkok.
6. Kuas.

c) Proses Pembuatan
1. Ambil satu lalu masukan margarin atau mentega dan gula pasir kocok dengan
menggunakan mixer.
2. Tambahkan tepung terigu, gula pasir halus, susu bubuk, Ragi bubuk instan, Garam dapur
dan pewarna makanan aduk perlahan sampai tercampur rata.
3. Masukan satu persatu telur ayam dan kocok hingga rata.
4. Tuangkan sedikit demi sedikit air es sampai dikocok kembali hingga merata.
5. Agar adonan mengembang sempurna, diamkan dulu selama kurang lebih 30 menit.
6. Ambil adonan secukupnya dan bentuk menyerupai dengan buaya.
7. Terus bentuk sampai adonan habis.
8. Letakan diatas loyang yang telah dioles dengan margarin lalu masukan ke dalam oven
dan panggang selama 25 menit/ hingga matang.
9. Jika sudah matang keluarkan roti buaya dari dalam oven.
10. Roti buaya sudah selesai dan siap untuk dihidangkan.

d) Cara Penyajian dan Kemasan

Nama produk kami akan disebut dengan Roti Buaya Sibungsu. Pengambilan nama
produk kita diawali dengan kalimat Roti Buaya yang mengarahkan makanan yang kita buat dan
digabungkan dengan kata 'Sibungsu', yang diambil dari kata-kata yang sempat viral belakangan
ini agar membuat yang membacanya tertarik dengan produk yang kita sajikan. Tak hanya itu
sibungsu juga diambil karena sebagian besar tim dari kelompok ini merupakan anak bungsu.

Inovasi rasa yang akan kami buat antara lain; Rpti Buaya Coklat keju (seperti pada
umumnya kami mengunakan rasa coklat dan bertopping keju untuk para pembeli yang kurang
menyukai rasa lain), Roti Buaya Matcha (kami mengambil rasa matcha karena belakangan ini
banyak sekali anak-anak muda yang mengemari variasi rasa matcha, kami mengunakan krim
matcha buatan sendiri dengan kualitas tinggi agar tidak mengecewakan pembeli), serta Roti

16
Buaya Tiramisu (kami memilih tiramisu karena rasanya yang manis ini cocok jika digabungkan
dengan roti buaya yang cenderung tawar sehingga dapat menambahkan cita rasa pada roti buaya
kami).

Kemasan yang akan kami gunakan adalah plastik tahan panas agar dapat membuat roti
buaya tetap hangat dan dengan ditambahkan logo buatan kami dengan design menarik agar
membuat pembeli tertarik.

e) Biaya Anggaran
1. Segitiga Biru [2pcs] = 26.000,00
2. 500 Gr gula [2pcs] = 16.000,00
3. 200 Gr margarin [blue band coockies] = 8.000,00
4. 15 Gr susu bubuk [3pcs dancow white] = 10.000,00
5. 6 btr telur ayam = 12.000,00
6. 25 Gr ragi bubuk [2pcs fermipan] = 6.000,00
7. 70 ml air es [aqua 600ml] = 5.000,00
8. 15 Gr garam [1pcs dolphin 300gr] = 9.000,00
9. Pewarna makanan [kupu kupu] = 13.000,00
10. Meses coklat [ceres] = 18.000,00
11. Keju Cheddar [prochis] = 20.000,00
12. 1 ons Tiramisu = 8.000,00
13. 1 ons Matcha = 8.000,00

Total = 159.000,00

17
4. Kue Pancong

a) Pengertian Kue Pancong

Kue pancong adalah salah satu jenis kue tradisional Indonesia khas Betawi yang memiliki
cita rasa dan tekstur yang khas. Kue ini umumnya terbuat dari adonan kelapa parut, tepung
terigu, gula merah, dan garam. Kue pancong biasanya dipanggang menggunakan cetakan khusus
dengan lubang-lubang kecil yang memberikan bentuk dan tekstur yang unik. Kue Pancong
merupakan jajanan khas Betawi dan berasal dari Jakarta. Kue pancong bisa dikatakan sebagai
kue yang sangat tenar dan punya banyak penggemar dari era 80-an dan 90-an.

b) Alat dan Bahan

 Bahan-bahan :
1. Tepung terigu 250 gram.
2. Gula pasir 180 gram.
3. Telur 2 butir.
4. Ragi instant.
5. 2 sdm air hangat.
6. Santan sedang 350 ml.
7. Margarin cair 75 gram.
8. Pasta vanilla 1 sdt.
9. Meses coklat 90 gram.
10. Meses warna warni 90 gram.
11. Pewarna makanan (Taro) 55 ml.
12. Pewarna makanan (Pandan) 55 ml.
13. Chocochip 100 gram.
14. Susu kental manis 2 renceng.
15. Oreo 133 gram.
16. Matcha 4 sachet.

18
 Peralatan :
1. Cetakan kue pancong.
2. Kom
3. por gas.
4. Mixer.
5. Mika plastik.
6. Spatula atau Garpu.

c) Proses Pembuatan

1) Tanpa Rasa
1. Campur tepung beras, gula, garam, dan kelapa parut.
2. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk.
3. Panaskan cetakan, olesi dengan minyak.
4. Tuang adonan ke dalam cetakan, masak dengan api kecil dan tertutup selama kurang
lebih 10 menit.
5. Masak dengan api sedang selama 3 menit hingga bagian luarnya garing dan kecoklatan.
6. Balik kue pancong. Masak tanpa di tutup dengan api kecil selama 3 menit. Angkat dan
sajikan dengan topping sesuai selera.

2. Rasa Taro

1) Campur tepung beras, gula, garam, dan kelapa parut.


2) Tuang santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk.
3) Jika sudah merata, tambahkan beberapa tetesan pewarna makanan taro sambil diaduk
kembali hingga adonan berubah menjadi warna ungu.
4) Panaskan cetakan, olesi dengan minyak.
5) Tuang adonan ke dalam cetakan, masak dengan api kecil dan tertutup selama kurang
lebih 10 menit.
6) Masak dengan api sedang selama 3 menit hingga bagian luarnya garing dan kecoklatan.

19
7) Balik kue pancong. Masak tanpa di tutup dengan api kecil selama 3 menit. Angkat dan
sajikan dengan topping sesuai selera.

3. Rasa Pandan

1) Campur tepung beras, gula, garam, dan kelapa parut.


2) Tuang santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk.
3) Jika sudah merata, tambahkan beberapa tetesan pewarna makanan pandan sambil
diaduk kembali hingga adonan berubah menjadi warna hijau.
4) Panaskan cetakan, olesi dengan minyak.
5) Tuang adonan ke dalam cetakan, masak dengan api kecil dan tertutup selama
kurang lebih 10 menit.
6) Masak dengan api sedang selama 3 menit hingga bagian luarnya garing dan
kecoklatan.
7) Balik kue pancong. Masak tanpa di tutup dengan api kecil selama 3 menit. Angkat
dan sajikan dengan topping sesuai selera.

d) Cara Penyajian dan Kemasan

Kuliner yang kami buat diberikan nama produk "Pancong Balap BTW", karena kuliner
yang dibuat adalah pancong yang merupakan kuliner khas di daerah Betawi, dan penjelasan dari
BTW yaitu singkatan dari kata Betawi.

Inovasi Rasa Kue Pancong yang kami rencanakan antara lain, Kue Pancong dengan
Topping Mix (Kue pancong yang disajikan dengan berbagai campuran topping, membuat cita
rasa dari kue pancong menjadi sangat terpadu), serta Kue Pancong dengan Topping No Mix
(Kue pancong yang disajikan dengan topping yang seiras, membuat cita rasa dari kue pancong
menjadi satu rasa yang melezatkan).

Untuk kemasan dalam pembungkusan kue pancong, kami menggunakan mika plastik
sebagai tempat pembungkusan nya. Pancong dengan topping mix, kami mengisi sebanyak 10 kue

20
pancong ke dalam mika plastik. Sedangkan, pancong dengan no mix, kami mengisi sebanyak 10
kue pancong ke dalam mika plastik. Logo produk kami sebagai berikut :

e) Biaya Anggaran

 Biaya Bahan-Bahan (Modal)


1. Tepung terigu 250 gram = Rp. 5.000
2. Gula pasir 180 gram = Rp. 5.500
3. Telur 2 butir = Rp. 4.000
4. Ragi instant = Rp. 6.000
5. 2 sdm air hangat = Rp. 0
6. Santan sedang 350 ml = Rp. 3.500
7. Margarin cair 75 gram = Rp. 4.500
8. Pasta vanilla 1 sdt = Rp. 7.000
9. Meses coklat 90 gram = Rp. 8.000
10. Meses warna warni 90 gram = Rp. 8.000
11. Pewarna makanan (Taro) 55 ml = Rp. 6.500
12. Pewarna makanan (Pandan) 55 ml = Rp. 6.500
13. Chocochip 100 gram = Rp. 9.000
14. Susu kental manis 2 renceng = Rp. 18.000
15. Oreo 133 gram = Rp. 8.000
16. Matcha 4 sachet = Rp. 8.000

21
 Topping Mix :

Berikut ini adalah dana yang dibutuhkan untuk membuat 20 bungkus kue pancong
dengan topping mix. Pada setiap kemasan, kami mengisi dengan 10 kue pancong sehingga
menghasilkan 20 bungkus kue pancong. Kue pancong dengan topping mix buatan kami, akan
dijual dengan harga Rp. 15.000-/ bungkus.

Keuntungan penjualan: Rp. 300.000 - Rp. 107.500 = Rp. 192.500

 Topping No Mix :

Berikut ini adalah dana yang dibutuhkan untuk membuat 20 bungkus kue pancong
dengan topping no mix. Pada setiap kemasan, kami mengisi dengan 10 kue pancong sehingga
menghasilkan 20 bungkus kue pancong. Kue pancong dengan topping no mix buatan kami akan
dijual dengan harga Rp. 12.000-/ bungkus.

Keuntungan penjualan: Rp. 240.000 - Rp. 107.500 = Rp. 132.500

22
5. Wajik Ketan

a) Latar Belakang Wajik Ketan

Wajik adalah salah satu ragam kekayaan kuliner di Indonesia. Wajik yang paling dikenal
adalah wajik ketan. Selain dikenal luas di Indonesia Wajik ketan juga terkenal di negara
tetangga, sehingga kue ini kadang juga diakui sebagai kue khas negara tetangga Indonesia. Wajik
ketan terbuat dari beras ketan yang dikukus kemudian dimasak dengan campuran santan, dan
gula hingga berminyak dan terasa lembut. Gula yang digunakan pada wajik jenis ini biasanya
adalah gula merah. Kue wajik memiliki cita rasa manis. Rasa manis tersebut sering pula di
tambahkan dengan aroma lain seperti rasa pandan dan panili. Kue wajik memiliki tekstur seperti
beras yang belum matang tetapi apabila dimakan akan terasa lunak dan mudah digigit.

b) Alat dan Bahan

 Bahan-bahan :
a. Ketan putih.
b. Gula jawa/pasir.
c. Santan.
d. Daun Pandan.
e. Garam.
f. Air.
 Peralatan :
a. Kukusan.
b. Wajan.
c. Spatula/Sodet.
d. Centong.
e. Cetakan/Loyang.

23
c) Proses Pembuatan

1. Cuci bersih beras ketan dan rendam selama 2 jam lalu tiriskan.
2. Masukkan beras ketan ke wajan, tambah santan, garam dan daun pandan.
3. Aduk sampai santan mengering dan pindahkan ketan ke kukusan lalu kukus sampai
matang.
4. Setelah itu, masak santan, gula merah, gula pasir dan daun pandan dengan api kecil di
wajan anti lengket sampai gula larut dan mendidih.
5. Masukkan ketan yang sudah dikukus, aduk kembali hingga santan terlihat menyatu dengan
beras ketan sampai mengering dan terlihat butiran ketan nya serta warna yang mengkilat.
6. Angkat dan isikan ke dalam loyang/cetakan yang dialasi plastik yang sudah diolesi minyak,
ratakan sampai padat dan dinginkan.
7. Keluarkan adonan dari cetakan, lalu sajikan.

d) Cara Penyajian dan Kemasan

Kami memberi nama produk kami “Wajik Lekat”. ‘Wajik’ merupakan nama asal dari
Betawi itu sendiri. Sedangkan ‘Lekat’ memiliki arti tekstur yang kenyal dan lengket.

Kami membuat wajik ketan rasa gula aren dan pandan yang lembut, manis serta legit.
Wajik tersebut biasanya disajikan dengan potongan persegi, dan dikemas plastik. Namun kini
kami mencoba dengan menggunakan cetakan bermacam bentuk. Kemudian, dikemas dengan
menggunakan mika kecil yang sesuai dengan ukuran wajik. Pada kemasannya juga akan diberi
stiker logo yang telah kami buat

24
sebagai berikut.

e) Biaya Anggaran

 Biaya Produksi Wajik Ketan


a. Beras Ketan 1 kg = Rp. 15.000
b. Gula Merah 250 gram = Rp. 7.000
c. Gula Pasir 315 gram = Rp. 4.100
d. Santan Instan Cair 200 ml = Rp. 8.000
e. Garam
f. Daun Pandan
g. Vanili Bubuk 1 bungkus = Rp. 1.000
h. Pasta Pandan 25 ml = Rp. 7.000
i. Packaging 35 pcs = Rp. 17.500

Total Keseluruhan : Rp. 53.600

Data diatas adalah jumlah dana yang dibutuhkan untuk membuat 35 bungkus wajik ketan.
Wajik ketan buatan kami akan di jual dengan harga 3.000/pcs.

Keuntungan penjualan Rp.105.000 – Rp.53.600 = Rp.51.400

25
6. Rengginang

a) Pengertian Regginang

Rengginang merupakan sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari beras ketan yang dibentuk
bulat dan dikeringkan dengan cara di jemur di bawah panas matahari,lalu digoreng panas dalam
minyak goreng. rengginang biasanya disajikan sebagai makanan ringan. Dan rengginang
biasanya juga dijadikan sebagai suguhan untuk para tamu. Dan kami mengkreasikannya dengan
membuat rengginang dengan varian rasa yang kekinian,misalnya untuk asin seperti barbeque dan
keju lalu yang original dan yang pedas seperti balado.

b) Alat dan Bahan

 Bahan-bahan :
a. 400 gram beras ketan putih.
b. 200 ml air.
c. 1 sdt gula pasir.
d. 4 siung bawang putih.
e. 1/3 sdt merica bulat.
f. 1/2 sdt terasi bakar.
g. 1 sdm garam.
h. Minyak.

 Peralatan :
a. Baskom/wajan.
b. Pengukus.

26
c. Panci.
d. Sendok.
e. Tampah.
f. Kompor.
g. Timbangan makanan.

c) Proses Pembuatan

1. Cuci bersih beras ketan,rendam dalam air selama 3 jam, lalu tiriskan.
2. Kukus beras ketan hingga setengah matanh selama 20 menit atau hingga butiran beras mulai
lengket. Angkat dan pindahkan ke panci.
3. Didihkan air,tambahkan gula pasir dan bumbu halus, lalu diaduk.
4. Setelah mendidih,angkat segera beras ketannya. Tuang bumbu yang sudah dimasak ke dalam
panci berisi ketan,aduk rata. Tutup panci, diamkan sekitar 30 menit atau hingga air terserap
habis oleh ketan. Kukus beras kembali hingga kembali matang sekitar 30 menit.
5. Ambil satu sendok makan nasi ketan pipihkan bentuk bulat dengan yang masih panas,
diameter 6 cm dan tebal 0,5 cm. Letakkan diatas tampah kering yang bersih tapi jangan
ditumpuk. Lakukan hingga semua nasi ketan habis.
6. Jemur di bawah terik matahari sekitar 3 hari atau sampai benar-benar kering. Simpan di
tempat kering.
7. Panaskan minyak goreng cukup banyak dengan api besar. Goreng ranginang sembari di
bolak-balik hingga butiran ketan mulai mengembang angkat dan tiriskan. Setelah dingin,
simpan di tempat tertutup dan rapat.
8. Lalu dapat disajikan, dinikmati dan diperjualbelikan.

d) Cara Penyajian dan Kemasan

Nama produk makanan kami adalah 'Ratu Ranginang'. Alasan kami menamai produk
kami dengan nama tersebut adalah karena secara kebetulan seluruh anggota kelompok kami
merupakan perempuan. Inovasi rasa rengginang yang kami rencanakan antara lain; Rengginang
Balado (yang akan kami tambahkan pewarna merah muda dan bumbu perasa balado),
Rengginang Original (tidak kami tambahkan pewarna apapun karena rengginang original hanya

27
memiliki rasa asin saja), serta Rengginang Manis (yang kami beri perasa pemanis dan diwarnai
dengan pewarna kuning).

Inovasi kemasan rengginang yang kami akan gunakan adalah plastik zipper sebagai
kemasan pembungkusnya. Dan untuk setiap rasa akan kami isi 5 buah/pack. Dan kami tempeli
stiker dari logo yang telah kami buat pada bagian depan kemasan plastik.

e) Biaya Anggaran

a. beras ketan 1 liter = Rp. 15.000


b. gula 1/4 gram = Rp. 5.000
c. 4 siung bawang putih = Rp. 5000
d. 2 sachet merica = Rp. 5000
e. 2 pack terasi = Rp. 5000
f. 2 sachet garam = Rp. 5000
g. Minyak 1 liter = Rp. 15.000

Total : Rp. 55.000

28
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah yang dibuat ini, kami dapat menyimpulkan beberapa poin penting yang
bermakna. Sebagai rakyat Indonesia kita harus melestarikan budaya-budaya yang kita miliki,
salah satunya adalah kebudayaan khas Betawi. Betawi memiliki banyak sekali makanan khas
daerahnya, seperti Kue Cucur, Kembang Goyang, Roti Buaya, Pancong Balap, Wajik Ketan, dan
Rengginang. Dari makalah yang kami buat kami semakin mengerti dan paham latar belakang
makanan makanan khas Betawi ini, kami juga menjadi paham dan mengerti tentang teknik teknik
dalam memasak, tak hanya itu kami juga belajar wirausaha dalam perdagangan, kami dapat
belajar keuangan dan keuntungan yang kami dapatkan. Dan juga kami mempelajari cara untuk
mendesain dan membuat sebuah logo dan kemasan yang dapat menarik mata dan hati para
pembeli.

B. Saran

Tetap melestarikan budaya-budaya yang ada di Indonesia terlebih budaya Betawi. Sebagai
masyarakat Indonesia kita juga harus mencintai Tanah Air kita dan mengembangkan apa yang
sudah ada dari dahulu kala, dan kita harus bangga dan semangat lahir di negara yang memiliki
banyak sekali budaya khas-khas yang unik, yang negara lain tidak punya.

29
DAFTAR PUSTAKA
Seksi Hukum dan Informasi Kementrian Keuangan. 2021. Memaknai Kembali Kearifan
Lokal Dalam Kehidupan Sehari-hari. (https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-
suluttenggomalut/baca-artikel/13057/Memaknai-Kembali-Kearifan-Lokal-Dalam-
Kehidupan-Sehari-hari.html#:~:text=Kearifan%20lokal%20adalah%20pandangan
%20hidup,masalah%20dalam%20pemenuhan%20kebutuhan%20mereka). Diakses 24
Agustus 2023.
Fallahnda, Balqis. 2022. Pengertian Kearifan Lokal: Fungsi, Karakteristik, dan Ciri-
cirinya. (https://tirto.id/pengertian-kearifan-lokal-fungsi-karakteristik-dan-ciri-cirinya-
f9mi).Diakses 24 Agustus 2023.
C, Yusuf. 2023/4/15. Tradisi Betawi: Pengertian, Sejarah dan Contoh Adatnya.
(https://edumasterprivat.com/tradisi-betawi/amp/). Diakses 20 Juli 2023.
Saputra, Yahya Andi. 2021. Sejarah Singkat Kuliner Betawi.
(https://www.kebudayaanbetawi.com/3732/sejarah-singkat-kuliner-betawi-2/?amp=1).
Diakses 24 Agustus 2023.
Hardian, Nur Luthfiana. 2021/01/15. 10 Resep kue cucur yang enak, empuk, dan anti
gagal. (https://www.briliofood.net/resep/10-resep-kue-cucur-yang-enak-empuk-dan-anti-
gagal-210115t.html). Diakses 4 Agustus 2023.
Damayanti, Aditya. 2017/9/13. Kue Cucur Gula Merah Empuk.
(https://cookpad.com/id/resep/3333287-kue-cucur-gula-merah-empuk). Diakses 2
Agustus 2023.
Alafgani, Alfi. 26/7/2022. Kue Cucur. (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kue_cucur).
Diakses 4 Agustus 2023.
Luthfiyyah, Atsarina. 2021. Resep Wajik Ketan Pandan. (https://resepkoki.id/resep/resep-
wajik-ketan-pandan/). Diakses 3 Agustus 2023
Luthfiyyah, Atsarina. 2021. Resep Wajik Ketan. (https://resepkoki.id/resep/resep-wajik-
ketan/). Diakses 25 Juli 2023.
Kominfo. 2023/8/25. Wajik. (https://disbudporapar.banjarkab.go.id/wajik). Diakses 10
Agustus 2023.

30
Zahra, Dhyan. 26/8/2020. Kue kembang goyang.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Kue_kembang_goyang). Diakses 4 Agustus 2023.
Susanti, Evi. 23/1/2018. Resep Kembang Goyang Asin Gurih.
(https://cookpad.com/id/resep/4068063-kembang-goyang-asin-gurih). Diakses 4 Agustus
2023.
Soewitomo, Sisca. 19/1/2022. Resep Kembang Goyang Cokelat, Hasilnya Renyah dan
Gurih. (https://www.kompas.com/food/read/2022/01/19/110900775/resep-kembang-
goyang-cokelat-hasilnya-renyah-dan-gurih). Diakses 4 Agustus 2023.
Nafaz, Lady. 1/2/2021. Kembang Goyang Pandan.
(https://cookpad.com/id/resep/14518407-kembang-goyang-pandan). Diakses 4 Agustus
2023.
A, Aidafarah. 5/2/2018. Resep Kue Pancong Kelapa.
(https://cookpad.com/id/resep/4319583-kue-pancong-kelapa). Diakses dari 4 Agustus
2023.
Azizah, Nuril Laili. 12/8/2022. Resep Kue Pancong Camilan Jadul Gurih Santan.
(https://amp.kompas.com/food/read/2022/08/12/190800375/-resep-kue-pancong-camilan-
jadul-gurih-santan). Diakses 4 Agustus 2023.
Julietdeltalima. 29/7/2023. Kue Pancong.
(https://en.m.wikipedia.org/wiki/Kue_pancong). Diakses 4 Agustus 2023.
Yahyono, Sufi S. 2/5/2021. Snack Renyah Serba Kriuk.
(https://www.kompas.com/food/read/2021/05/02/091100375/cara-membuat-rengginang-
gurih-untuk-isi-stoples-lebaran). Diakses 4 Agustus 2023.
Anugrah, Feri. 26/4/2021. Asal-usul dan Fakta Menarik Rengginang, Cemilan Khas yang
Ada Saat Lebaran. (https://bandungmu.com/asal-usul-dan-fakta-menarik-rengginang-
cemilan-khas-yang-ada-saat-lebaran/). Diakses 4 Agustus 2023.
Widjajanto, Danu. 30/10/2018. Roti buaya. (https://id.wikipedia.org/wiki/Roti_buaya).
Diakses 5 Agustus 2023.
Asri. 21/1/2021. Cara Membuat Roti Buaya. (https://www.resepkuerenyah.com/cara-
membuat-roti-buaya/). Diakses 5 Agustus 2023.

31

Anda mungkin juga menyukai