Anda di halaman 1dari 4

PERANAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI DAN PERUSAHAAN

Definisi dan Ciri Organisasi


ORGANISASI adalah sekumpulan orang yang bersepakat untuk bergabung
dalam suatu kelompok, yang menetapkan tujuan-tujuan tertentu dan berupaya
mencapai tujuan tersebut. Apabila definisi ini diteliti lebih mendalam, organisasi
mempunyai beberapa ciri-ciri pokok berikut: (1) terdiri dari sekumpulan orang, (2)
sepakat berkelompok untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, dan (3) melakukan kerja
sama untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Organisasi tidak dapat terbentuk apabila hanya seorang saja yang mempunyai
suatu tujuan. Ketika memasuki Fakultas Ekonomi Anda bertekad menyelesaikan studi
dalam empat tahun dan mendapatkan paling sedikit nilai B dalam setiap mata kuliah..
Di sini Anda mempunyai tujuan dan akan berusaha mencapai tujuan tersebut.
Walaupun demikian anda tak bisa digolongkan sebagai organisasi. Tetapi apabila
Anda dengan teman-teman berkelompok untuk bclajar bersama untuk cita-cita di atas
maka kelompok Anda dapat digolongkan sebagai organisasi. sebaliknya apabila Anda
menjumpai sekumpulan orang melakukan suatu hal tersebut belum tentu dapat
digolongkan sebagai suatu organisasi. Dan sekumpulan orang yang sedang
berkerumun melihat suatu kecelakaan atau penonton yang berkumpul di suatu
lapangan olahraga untuk melihat pertandingan yang dijalankan. Adakah kedua
kelompok tersebut digolongkan organisasi? Tentu saja jawabnya adalah: Tidak!
Karena mereka tidak bersepakat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Pada umumnya perusahaan merupakan satu organisasi, oleh karena operasinya
dijalankan oleh banyak orang. Di samping itu, setiap orang yang ada dalam
perusahaan boleh dianggap telah bersepakat untuk melakukan kerja-kerja tertentu
untuk mewujudkan tujuan perusahaan, yaitu: berusaha memperoleh keuntungan dari
kegiatannya. Terdapat kegiatan usaha yang tidak dapat digolongkan sebagai
organisasi, oleh karena yang melakukannya hanya satu orang. Guru les privat, dokter
dan agen asuransi yang beroperasi tanpa bekerja sama dengan orang lain merupakan
perusahaan yang tidak dapat digolongkan sebagai organisasi. Tetapi, sekali lagi, pada
umumnya perusahaan adalah suatu organisasi karena memenuhi syarat-syarat sebagai
organisasi.

Organisasi dan Peranan Manajemen


COBA Anda perhatikan karakter dari orang-orang yang bergabung dalam satu
organisasi. Apakah yang dapat Anda simpulkan? Ternyata: (1) karakter orang orang
atau kelompok orang yang berada dalam organisasi sangat berbeda, (2) melakukan
kerja yang ditugaskan dengan dorongan dan tujuan yang berbeda, dan (3) mempunyai
latar belakang pendidikan dan budaya yang berbeda. Dalam keadaan yang berbeda
tersebut bagaimanakah mereka dapat bersepakat mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditentukan? Di sinilah manajemen dan para manajer akan berperan.
Para manajer bekerja dalam organisasi. Seandainya tidak ada organisasi, maka tidak
ada kebutuhan untuk menggunakan seorang manajer. Siapakah manajer itu? Para
manajer merupakan anggota organisasi yang mengawasi dan mengarahkan pekerjaan.
anggota lain. Dalam perkembangannya kemudian, manajer diartikan sebagai seorang
anggota organisasi yang memadukan dan mengkoordinasikan pekerjaan orang lain.
Hal ini dapat berarti tanggungjawab langsung atas kelompok i sebuah divisi
perusahaan atau dapat berarti menyelia atau mensupervisi satu orang saja.
Sebagaimana organisasi memiliki ciri-ciri bersama, demikian pula dengan manajer-
manajer tersebut. Meskipun julukan julukan dan pekerjaan mereka ber variasi, tetapi
jabatan-jabatan mereka memiliki ciri-ciri umum yang sama.
Dalam perkembangannya organisasi mengalami perubahan. Organisasi saat ini lebih
terbuka, lebih fleksibel dan lebih tanggap terhadap perubahan masyarakat.
Perkembangan ekonomi global dan teknologi menuntut organisasi untuk memiliki
cara-cara baru untuk beradaptasi. Meskipun konsep organisasi dapat berubah, manajer
dan manajemen tetap merupakan hal penting bagi organisasi.

Dua Pengertian Manajemen


SEPERTI telah dinyatakan, manajer adalah anggota organisasi yang menjadi
pemimpin untuk menjalankan suatu tugas tertentu. Manajemen merupakan konsep
yang mengandung pengertian yang lebih kompleks. Pada dasarnya konsep itu
mengandungi dua pengertian. Yang pertama, manajemen kerapkali diartikan sebagai
kumpulan manajer-manajer atau pimpinan perusahaan dalam suatu organisasi
perusahaan. Dalam konteks ini perhatikan pernyataan berikut: Manajemen
menginginkan agar para pegawai datang ke kantor pada hari minggu pagi untuk
berolahraga. Maksud pernyataan ini adalah: Pimpinan perusahaan menginginkan agar
para pegawai datang pada hari yang ditentukan tersebut untuk berolahraga. Di
samping pengertian yang umum ini, istilah manajemen mempunyai arti yang lebih
khusus yang menggambarkan tugas dan tanggung jawab para manajer dalam
organisasi.

Dalam pengertian yang lebih khusus manajemen diartikan sebagai suatu proses yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang
dilakukan para manajer dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah ditentukan
dapat diwujudkan. Dengan perkataan lain, manajemen merupakan kegiatan pimpinan
perusahaan bersama manajer lain untuk (1) melakukan perencanaan terhadap
tindakan-tindakan yang akan dilakukan, (2) mengorganisasi sumber daya manusia
untuk melakukan tindakan-tindakan yang direncanakan, (3) mengarahkan, dan (4)
mengawasi pelaksanaannya. Kegiatan ini adalah hal-hal pokok yang perlu dilakukan
dalam mengelola suatu organisasi dan perusahaan. Berdasarkan kepada tugas yang
perlu dijalankan ini, secara lebih ringkas manajemen selalu diartikan sebagai: The art
of getting things done through people— Keterampilan (seni) dalam menyelesaikan
kerja melalui orang lain.

Manajemen sebagai Ilmu dan Seni


berDASARKAN pengertian manajemen seperti yang baru dinyatakan di atas, didapati
pertanyaan berikut: apakah manajemen itu seni ataukah sains di satu sisi, bersifat
dinamis, tidak berpola tunggal, dan menuntut Teativitas. Sedangkan di sisi lain, sains
cenderung bersifat statis, berpola tunggal berdasarkan pembuktian ilmiah, dan
menuntut adanya tahapan-tahapan Yang sistematis Kedua pendapat tersebut memiliki
keunggulannya masing-masing sekaLigus keterbatasannya. Untuk dapat
menyelesaikan berbagai hal dalam sebuah organisasi, diperlukan adanya tahapan-
tahapan kegiatan yang satu sama lain saling berhubungan. Sesudah itu perlu pula
diperhatikan aspek seni dari kegiatan tersebut.
Berbagai contoh di bidang bisnis akan menunjukkan bahwa manajemen memerlukan
kedua-duanya, seni dan ilmu. Perhatikan misalnya bisnis membuat perabot. Untuk
dapat menghasilkan berbagai jenis perabot yang berkualitas baik, perlulah dilakukan
tahapan-tahapan dari mulai penyiapan kayunya, membentuk perabotnya, mengetam
kayunya, memotong bagian-bagian dari perabot yang dibuat dan memelintirnya. Akan
tetapi di sisi yang lain, kualitas perabot akan menjadi lebih baik ketika ada faktor seni
dan kreativitas dari pembuat perabot tersebut, di mana jiwa seni dan kreativitas
tersebut sulit untuk dipahami secara sistematis.

Demikian pula halnya dengan organisasi, ada hal-hal yang perlu dikelola melalui
proses yang sistematis. Akan tetapi beragamnya karakter orang-orang dalam
organisasi barangkali menuntut lebih jauh adanya kreativitas dan seni dalam
menghadapi orang-orang. Di sinilah barangkali manajemen sebagai seni maupun sains
perlu dipadukan. Manajemen sebagai seni dapat dilatih melalui pengalaman dalam
menghadapi kasus-kasus dan intuisi, sedangkan manajemen sebagai sains dapat
dipelajari melalui pendidikan dan pelatihan.

Anda mungkin juga menyukai