Anda di halaman 1dari 104

Matematika dan Numerasi

Programme: Safe return to learning - Mitigating Covid-19


effects on child education
LEMINA-UNICEF
Apa yang Anda pahami tentang Numerasi?

● Tuliskan pemahaman Anda tentang Numerasi


● Bagaimana hubungannya dengan Matematika?
Penggunaan Matematika dalam Kehidupan
● Pikirkan kegiatan yang berkaitan dengan matematika yang Anda lakukan
sehari-hari atau temui dalam kondisi tertentu.

Situasi Contoh Kegiatan


Sebagai orang tua Mengatur keuangan keluarga
Mengatur menu makanan
Sebagai karyawan

Sebagai direktur
perusahaan
Sebagai pasien dokter

Sebagai siswa
Contoh
Berapa 50,000 dikurang 13,500?

50,000
-13,500

Membayar Rp. 50,000 untuk belanjaan Rp. 13,500.


Bagaimana cara memberikan kembaliannya?
Persamaan dan Perbedaan Penyelesaian Soal

Apakah keduanya
•menggunakan konsep matematika dalam
penyelesaian soal?
●menggunakan prosedur?
●merupakan masalah sehari-hari?
●melibatkan konteks yang relevan?
Apa ada perbedaan lainnya?
Contoh
1. Seorang petani ingin membangun sebuah kandang
dengan luas 12 meter persegi. Berapa panjang pagar
yang paling sedikit dia butuhkan?

2. Seorang petani ingin membangun sebuah kandang


seluas mungkin untuk hewan peliharaannya.
Bagaimana dia menentukan bentuk dan ukurannya?
Persamaan dan Perbedaan Penyelesaian Soal

Apakah keduanya
•menggunakan konsep matematika dalam
penyelesaian soal?
●menggunakan prosedur?
●merupakan masalah sehari-hari?
●melibatkan konteks yang relevan?

Apa perbedaan penyelesaian kedua soal?


Persamaan dan Perbedaan Penyelesaian Soal

Apakah keduanya
•menggunakan konsep matematika dalam
penyelesaian soal?
●menggunakan prosedur?
●merupakan masalah sehari-hari?
●melibatkan konteks yang relevan?
Apa perbedaan penyelesaian kedua soal?
Giliran Anda

Coba pikirkan satu contoh soal yang menunjukkan perbedaan numerasi


dan matematika.
Bagaimana menentukan faktor pembedanya?
Definisi Numerasi
● Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur,
fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada
berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara
Indonesia dan dunia.
● Numerasi dimaknai sebagai kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam
menggunakan pengetahuan matematika yang dimilikinya dalam
menjelaskan kejadian, memecahkan masalah, atau mengambil keputusan
dalam kehidupan sehari-hari.

Kemendikbud, Framework Asesmen Kompetensi Minimum, 2020


Apa Pendapat Anda?

Numerasi sama saja dengan Matematika


Numerasi fokus pada angka
Numerasi hanya dipelajari dalam Matematika
Numerasi artinya soal cerita
Numerasi adalah cara berhitung cepat
Numerasi dalam Seni Rupa

https://brainly.co.id/tugas/2461684
Numerasi dalam Seni Rupa

Ukuran kertas apa yang tersedia di rumah Anda?


Berapa ukuran belah ketupat besar dan kecil yang dapat
dibuat jika membuat ragam hias seperti yang ada dalam
gambar.
Numerasi dalam Sains

Mira sedang meneliti hubungan antara jumlah kandungan


lumpur dan jumlah oksigen yang tersedia di kolam ikan di
belakang sekolahnya. Hasil dari penelitiannya terlihat dalam
grafik di bawah ini. Apa yang terjadi pada hewan dan tumbuhan
di dalam kolam setelah 6 bulan? (Soal dari WOMS IPA).
Numerasi dalam Sains
Numerasi dalam PJOK

Di sekitar rumah ada sebidang tanah dengan ukuran


tertentu. Tanah itu dimanfaatkan untuk berolahraga. Ada
beberapa jenis olahraga yang dipertimbangkan oleh warga
sekitar. Apa yang harus dipertimbangkan untuk memilih
olahraga tertentu?
Pembiasaan Numerasi dalam Kehidupan Sehari-Hari

https://www.wgps.vic.edu.au/uploaded_files/me
dia/numeracy_families_working_it_out_togethe
r_early_primary.pdf
Pembiasaan Numerasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Gunakan pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam beberapa


konteks sehari-hari, ketika berada di dapur, di kebun, di
sekolah, di lapangan olahraga atau di tempat lain.
Numerasi di Dapur

(femina.co.id)
Numerasi di Dapur

Contoh-contoh pertanyaan yang dikembangkan di dapur


1. Berapa banyak beras yang ada di dalam wadah?
2. Apakah jumlah telur cukup untuk dimasak selama
seminggu?
Numerasi dan Matematika
Sudah dapatkah Anda membedakan Numerasi
dengan Matematika dengan mantap?
Bagaimana Mengembangkan Numerasi di Sekolah?

Adakah bahan yang dapat digunakan untuk mengembangkan


Numerasi di sekolah? Apakah mudah diakses?
Apakah dapat digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan
RPP?
Apakah dapat diterapkan di berbagai kondisi sekolah?
JIka ada, fitur-fitur yang ada dalam bahan ajar tersebut?

https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/tingkat-sd-modul-
belajar-literasi-numerisasi/
MODUL BELAJAR LITERASI DAN NUMERASI

Modul Belajar Literasi dan Numerasi di Jenjang SD, terdiri dari:


1. Modul Belajar Siswa
2. Modul Pendamping bagi Guru, dan
3. Modul Pendamping bagi Orang Tua

Mengapa Berorientasi pada Literasi dan Numerasi


Dalam masa darurat yang menuntut adaptasi pembelajaran, keterbatasan sumber
daya dan kendala teknis berdampak pada kemungkinan pembelajaran tidak
tersampaikan secara utuh, alternatif terbaik adalah pelaksanaan pembelajaran
difokuskan pada literasi dan numerasi.
Kompetensi literasi dan numerasi merupakan kompetensi yang fundamental.
Meski berorientasi pada literasi dan numerasi, KD yang dirujuk adalah KD dari
berbagai mata pelajaran diperkuat dengan penguatan Pendidikan Karakter dan
Kecakapan hidup.
Panduan Pendamping Belajar Panduan Pendamping Belajar Modul Belajar peserta
bagi Guru bagi Orangtua didik/Peserta Didik

Petunjuk untuk berkoordinasi Petunjuk untuk mendampingi Modul siswa dilengkapi dengan
dengan orang tua sebagai anak belajar dari penjelasan aktivitas
mitra, serta penjelasan rumah. Terdapat rangkuman pembelajaran yang terperinci
mengenai aktivitas aktivitas pembelajaran dan kontekstual serta alokasi
pembelajaran siswa sehingga mingguan untuk membantu waktu sehingga memudahkan
guru bisa tetap memberikan orang tua menyiapkan hal yang para siswa terlibat aktif dalam
pendampingan. dibutuhkan anak dalam pembelajaran.
pembelajaran. 26
APA DAN BAGAIMANA PENDEKATAN DALAM MENGAJARKAN
NUMERASI?
NUMERASI adalah kecakapan fundamental yang membekali peserta didik dengan kemampuan
untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan
sehari-hari dan kemampuan untuk menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling
kita. Kemampuan ini ditunjukkan dengan kenyamanan terhadap bilangan dan cakap menggunakan
keterampilan matematika secara praktis untuk memenuhi tuntutan kehidupan. Kemampuan ini juga
merujuk pada apresiasi dan pemahaman informasi yang dinyatakan secara matematis, misalnya
grafik, bagan, dan tabel.

Pendekatan NUMERASI BERIMBANG adalah:

Pendekatan yang meningkatkan kemampuan intuitif bilangan (number sense) dan aplikasi dalam
kehidupan sehari-hari (kontekstual). Konsep matematika disampaikan secara visual dengan
menggunakan berbagai representasi. Siswa aktif di dalam bereksplorasi menggunakan benda dan
alat yang ada di sekitar mereka.
KERANGKA PENDEKATAN NUMERASI BERIMBANG
Kelas Awal
Hari
Kegiatan Materi

Senin 1. Intuisi Bilangan

Selasa 2. Konsep Matematika

Rabu 3. Eksplorasi Matematika

Kamis 4. Latihan

Jumat 5. Refleksi

Sabtu Proyek literasi numerasi.


Matriks dan Contoh Kegiatan Pembelajaran
Numerasi pada Modul (Siswa, Guru, dan
Orang Tua)
No Konten Aktivitas Pengguna
Numerasi
Peserta Didik Guru Orang Tua
1 Intuisi Kegiatan yang melatih kemampuan untuk "melihat" Melatih kemampuan peserta didik untuk Membantu anak dalam
Bilangan bilangan (mental image of numbers), berhitung, “melihat” bilangan (mental image of number), mengenal konsep bilangan
(10 menit) hubungan antar besaran, dan sebagainya. Misal: berhitung, hubungan antar besaran, dan
Peserta didik dapat secara cepat mengenali berapa sebagainya.
banyaknya benda tanpa menghitung.
2 Konsep Diberi salinan buku berisi naskah penjelasan konsep Memberi salinan buku berisi naskah Membimbing anak dalam
Matematika untuk dibacakan secara interaktif, jika peserta didik penjelasan konsep untuk dibacakan interaktif, memahami konsep bilangan
(15 menit) memiliki akses internet peserta didik dapat jika peserta didik memiliki akses internet
menyimak video pada kanal youtube peserta didik dapat menyimak video pada
kanal youtube. Memberitahu orangtua cara
mengakses video di youtube
3 Eksplorasi Melakukan kegiatan bersama yang mengandung Membimbing siswa bereksplorasi matematika Membimbing anak dalam
(30 menit) unsur matematika. Dalam kegiatan ini, peserta didik untuk membangun konsep matematika dan mengeksplorasi konsep
akan bereksplorasi matematika untuk membangun menyelesaikan masalah dan meningkatkan matematika disertai
konsep matematika dan menyelesaikan masalah dan kemampuan aras tinggi (HOTS) pemecahan masalah
meningkatkan kemampuan aras tinggi (HOTS).
Misalnya, orangtua menggunakan bagan bilangan
100.
4 Latihan Melakukan mandiri dengan lembar kerja yang Membimbing siswa mengerjakan latihan Membimbing anak untuk
(30 menit) disediakan. Di kelas 1 latihan masih sederhana secara mandiri dengan lembar kerja yang memperlancar latihan
dan bergambar. telah disediakan. dalam konsep bilangan
5 Refleksi Melihat progres kemajuan dalam mencapai Merefleksi pembelajaran meliputi kegiatan Membimbing anak dalam
(5 menit) tujuan intuisi bilangan, konsep matematika, mengisi lembar refleksi
eksplorasi matematika/pemecahan kegiatan yang dilakukan
masalah, dan latihan bersama orang tua
Kegiatan 1 Intuisi Bilangan
Intuisi Bilangan
Intuisi Bilangan
Intuisi Bilangan
Intuisi Bilangan
Intuisi Bilangan

Berdasarkan contoh-contoh intuisi bilangan


1. Apa yang dimaksud dengan intuisi bilangan?
2. Kemampuan apa yang dikembangkan dalam melakukan intuisi bilangan?
Intuisi Bilangan: Apa yang peserta didik dengan intuisi
bilangan yang kuat miliki dan dapat lakukan?
● Pemahaman (sense) tentang apa arti bilangan.
● Kemampuan untuk melihat dunia secara kuantitatif dan melalui bilangan.
● Kemampuan untuk membuat perbandingan antara kuantitas.
● Fleksibilitas, otomatisitas, dan fluiditas dengan bilangan.
● Kemampuan untuk melakukan matematika mental.
● Fleksibilitas dalam memecahkan masalah.
● Penggunaan otomatis informasi matematika.
● Kemampuan untuk menentukan kewajaran suatu jawaban.
● Kemampuan untuk memutuskan strategi berdasarkan bilangan dalam suatu
masalah.
Pemahaman (sense) tentang apa arti bilangan

● Siswa dapat memvisualisasikan dalam pikiran mereka berapa


besar 100 atau dapat “melihat” seperti apa 1/4 (misalnya sebuah
kue dipotong menjadi empat bagian yang sama).

● Seseorang dengan pemahaman arti dari bilangan memiliki model


visual dan pemahaman konkret mengenai kuantitas.
Kemampuan untuk melihat dunia secara kuantitatif dan
melalui bilangan
Mereka memahami besaran relatif dari suatu jumlah, seperti kapan
100 adalah banyak dan kapan tidak banyak sama sekali. Seratus
orang dalam satu ruangan itu banyak, sedangkan 100 butir pasir tidak
banyak sama sekali. Siswa menggunakan pengetahuan ini untuk
membuat perbandingan, menafsirkan data, memperkirakan, dan
menjawab pertanyaan, “Apakah jawaban itu masuk akal dalam
situasi/masalah ini?”
Kemampuan untuk membuat perbandingan antara kuantitas

Mereka tahu bahwa 300 berjarak 400 dari 700 dengan menggunakan garis
bilangan mental, atau mengetahui bahwa ada perbedaan yang lebih besar antara
50 dan 150 daripada antara 1.000 dan 1.050. Siswa dengan intuisi bilangan yang
kuat membuat perbandingan menggunakan pengertian mereka tentang besaran,
menggunakan bilangan penting seperti 10, 50, dan 100, dan menggunakan garis
bilangan mental (memahami di mana bilangan berada di sepanjang garis
bilangan).
Fleksibilitas, otomatisitas, dan fluiditas dengan bilangan

Siswa-siswa ini mampu memecahkan masalah dengan cepat dan efisien karena
mereka menggunakan struktur bilangan lima dan sepuluh (7 terdiri dari 5 dan 2),
pemahaman nilai tempat (152 terdiri dari 100 dan 50 dan 2) , dan hubungan antar
bilangan (48 + 52 = 100 karena saya tahu bahwa 50 + 50 = 100 … Saya
mengambil 2 dari 52 dan memberikannya ke 48 untuk membuat dua 50, karena
50 adalah angka yang lebih mudah untuk dikerjakan). Siswa dengan intuisi
bilangan yang kuat menerapkan pemahaman mereka tentang sistem bilangan
untuk memecahkan masalah serta alasan melalui hubungan bilangan.
Kemampuan untuk melakukan matematika mental

Mereka mampu memecahkan 20 + 35 di kepala mereka dengan memecah


bilangan menjadi puluhan dan satuan (20 + 35 = 20 + 30 + 5) atau dengan
menghitung puluhan: 45, 55). Siswa yang dapat melakukan matematika mental
sering menggunakan apa yang mereka ketahui untuk menyelesaikan masalah
lain, misalnya menggunakan pengetahuan 7 + 7 untuk menyelesaikan 7 + 8 (7 + 8
= 7 + 7 + 1).
Fleksibilitas dalam memecahkan masalah

Siswa mampu menunjukkan atau menceritakan dua cara untuk menyelesaikan


suatu masalah, atau mereka mampu memahami berbagai cara untuk mendekati
suatu masalah.
Penggunaan otomatis informasi matematika

Mereka dapat dengan mudah menggunakan apa yang mereka ketahui tentang
bilangan dan hubungannya untuk memecahkan masalah dan/atau mampu
memanfaatkan pengetahuan dan strategi yang digunakan di masa lalu untuk
memecahkan masalah baru.
Kemampuan untuk menentukan kewajaran suatu jawaban

Siswa dengan intuisi bilangan tahu bahwa jawaban untuk 600 - 378 akan kurang
dari 300, karena setengah dari 600 adalah 300, sedangkan yang dikurangi lebih
dari setengah.
Kemampuan untuk memutuskan strategi berdasarkan
bilangan dalam suatu masalah
Siswa dengan number sense tidak akan menggunakan algoritma untuk
menyelesaikan 100 - 95, karena itu tidak efisien. Sebaliknya, mereka tahu bahwa
95 hanya 5 dari 100. Namun, mereka mungkin menggunakan algoritma untuk
masalah seperti 127.582 - 34.391. Tidak ada strategi tunggal yang terbaik untuk
semua masalah. Sebuah strategi lebih efisien dan lebih masuk akal berdasarkan
angka, situasi, dan masalah. Seseorang dengan intuisi bilangan melihat bilangan
terlebih dahulu untuk memutuskan strategi.
Kegiatan 1: Intuisi Bilangan
Kegiatan 1: 30 menit, terdiri dari kegiatan: Intuisi
Bilangan dan Konsep Matematika
Intuisi bilangan (number sense) adalah suatu
kemampuan berpikir secara luwes dengan
bilangan yang mencakup menilai besaran,
komputasi mental, estimasi, dan menilai
kewajaran hasil perhitungan. Pada kegiatan
intuisi bilangan peserta didik melakukan
kegiatan yang melatih kemampuan untuk
"melihat" bilangan (mental image of numbers),
berhitung, hubungan antar besaran, dan
sebagainya. Misal: Peserta didik dapat secara
cepat mengenali berapa banyaknya benda
tanpa menghitung.
Perhatikan Kegiatan 2-4
● Apa yang berbeda dari modul numerasi dengan buku teks yang selama ini
digunakan?
● Apa yang menarik dari modul numerasi?
Konsep Matematika
Konsep Matematika
Konsep Matematika
Konsep Matematika
Konsep Matematika
Konsep Matematika

Apa yang berbeda dalam penyampaian konsep matematika


pada modul dan pada buku cetak?
Konsep Matematika

Hal-hal apa yang perlu diperhatikan ketika mengajarkan konsep


matematika?
Kegiatan 2: Konsep Matematika
Dalam kegiatan ini, peserta didik diberi salinan buku
berisi naskah penjelasan konsep untuk dibacakan
secara interaktif, jika peserta didik memiliki akses
internet peserta didik dapat menyimak video pada
kanal youtube. Guru telah memberitahu orang tua
cara mengakses video di youtube. Salinan buku
dan video pada kanal youtube memperkenalkan
konsep matematika dan ditindaklanjuti dengan
kegiatan. Misalnya, setelah membaca salinan buku
dan atau menonton video mengenai bilangan yang
muncul di mana-mana, peserta didik diminta
mencari bilangan di rumah dan sekitarnya.

Pendekatan yang dilakukan untuk menyampaikan


konsep secara visual menggunakan representasi
matematika sebelum memperkenalkan bentuk
abstrak simbolik.
Konsep Matematika

Pikirkan alat peraga apa yang mudah diperoleh di sekitar Anda


Eksplorasi Matematika
Eksplorasi Matematika
Mengapa Eksplorasi Matematika Penting?
Tuliskan jawaban Anda
Kegiatan 3: Eksplorasi Matematika
Kegiatan 2: 30 menit, terdiri dari kegiatan
Eksplorasi Matematika

Pada kegiatan eksplorasi matematika, orangtua


dan peserta didik melakukan kegiatan bersama
yang mengandung unsur matematika. Dalam
kegiatan ini, peserta didik akan bereksplorasi
matematika untuk membangun konsep
matematika dan menyelesaikan masalah dan
meningkatkan kemampuan aras tinggi (HOTS).
Misalnya, orangtua menggunakan bagan
bilangan 100.
Latihan
Latihan
Kegiatan 4 Latihan
Kegiatan 3: 30 menit, terdiri dari kegiatan
Latihan dan Refleksi

Aktivitas latihan adalah untuk memperlancar


(mastery) konsep yang sudah dieksplorasi. Di
sini peserta didik bisa melakukanya mandiri
dengan lembar kerja yang disediakan. Di kelas
1 latihan masih sederhana dan bergambar.
banyak aktivitas menggambar atau mewarnai
atau melingkari. Di kelas 2 dan 3 juga masih
menggunakan gambar namun sudah ada latihan
berupa angka/ bilangan.
Refleksi
Kegiatan 5: Refleksi
Kegiatan 3: 30 menit, terdiri dari kegiatan
Latihan dan Refleksi

Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengisi


lembar refleksi. Tujuan dari refleksi ini adalah
untuk melihat kemajuan peserta didik dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Refleksi ini juga
memberikan masukan bagi guru untuk
mengetahui dukungan apa yang harus diberikan
kepada peserta didik dalam proses
pembelajaran. Refleksi pembelajaran ini meliputi
kegiatan:
• Intuisi bilangan
• Konsep matematika
• Eksplorasi Matematika / Pemecahan Masalah
• Latihan
Proyek
PROYEK AKHIR PEKAN
Project dilakukan di akhir yaitu di hari ke-6. Project
yang akan dilakukan terintegrasi dengan literasi
dan lintas mata pelajaran yang memungkinkan.
Misalnya, peserta didik membuat poster mengenai
diri dan keluarganya dengan menggunakan
bilangan. Kompleksitas bilangan yang digunakan
sesuai dengan tingkat kelasnya: kelas 1
menggunakan bilangan sederhana sampai sepuluh,
kelas 2 menggunakan bilangan yang lebih besar
atau dalam bentuk jumlah atau selisih, dan kelas 3
menggunakan perkalian dan pembagian. Melalui
aktivitas ini, peserta didik juga mengintegrasikan
dengan mata pelajaran lain, misalnya kebudayaan
dengan mengaitkan dengan tradisi dan kebiasaan
keluarganya, sains dengan mengaitkan dengan
indera yang dimilikinya, dan sebagainya.
VIDEO
Modul Literasi dan Numerasi ini sebagian telah diadaptasi ke dalam video yang
ditayangkan di TVRI dan TV Edukasi pada program Belajar dari Rumah.
Video tersebut dapat dicari di youtube.com

● Channel: Rumah Belajar Kemdikbud


Gunakan kata kunci BDR kelas 1 / 2 / 3 untuk mencari video sesuai kelas.
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3

● Channel: Televisi Edukasi


BDR Kelas 1-3
Suatu kemampuan berpikir secara luwes dengan bilangan yang mencakup
1 Intuisi Bilangan menilai besaran, komputasi mental, estimasi, dan menilai kewajaran hasil
perhitungan. Pada kegiatan intuisi bilangan peserta didik melakukan kegiatan
yang melatih kemampuan untuk "melihat" bilangan (mental image of
numbers), berhitung, hubungan antar besaran, dan sebagainya. Misal:
Peserta didik dapat secara cepat mengenali berapa banyaknya benda tanpa
menghitung.

Guru melatih
Orang tua
kemampuan
membantu anak
peserta didik
dalam mengenali
dalam
jumlah jari yang
menunjukkan
ditunjukkan
jumlah jari yang
ditunjukkan oleh
orang tua
Aktivitas Siswa Aktivitas Guru Aktivitas Orang Tua
Tema 6 Subtema 1
Kelas 1
Tema 6 Subtema 1
Kelas 2
Tema 6 Subtema 1
Kelas 3
Tema 6 Subtema 2
Kelas 1
Tema 6 Subtema 2
Kelas 2
Tema 6 Subtema 2
Kelas 3
2 Konsep Dalam kegiatan ini, peserta didik diberi salinan buku berisi naskah penjelasan
konsep untuk dibacakan secara interaktif, jika peserta didik memiliki akses
Matematika internet peserta didik dapat menyimak video pada kanal youtube.

Guru memberikan
lembar kerja berisi
simbol, lambang, dan Orang tua
nama bilangan untuk membantu anak
dibacakan secara dalam
interaktif atau peserta menghitung
didik mengakses lembar jumlah jari yang
kerja tersebut dalam ditunjukkan
video.

Aktivitas Siswa Aktivitas Guru Aktivitas Orang Tua


Tema 1 Subtema 1
Kelas 1
Tema 1 Subtema 1
Kelas 2
Tema 1 Subtema 1
Kelas 3
Kelas 1

Kelas 2

Tema 5 Subtema 2

Kelas 3
Tema 3 Subtema 3
Kelas 1
Tema 3 Subtema 3
Kelas 2

Tema 3 Subtema 3
Kelas 3
kegiatan eksplorasi matematika, orangtua dan peserta didik melakukan kegiatan
3 Eksplorasi bersama yang mengandung unsur matematika. Dalam kegiatan ini, peserta didik
akan bereksplorasi matematika untuk membangun konsep matematika dan
menyelesaikan masalah dan meningkatkan kemampuan aras tinggi (HOTS).

Guru membimbing Orangtua membimbing


peserta didik dalam anak dalam
menyelesaikan masalah menyelesaikan masalah
untuk mencari benda- untuk mencari benda-
benda di sekitar rumah benda di sekitar rumah
kemudian menyajikan kemudian menyajikan
dalam gambar sesuai dalam gambar sesuai
dengan jumlahnya. dengan jumlahnya.

Aktivitas Siswa Aktivitas Guru Aktivitas Orang Tua


Tema 2 Subtema 3
Kelas 1
Tema 2 Subtema 3
Kelas 2
Tema 2 Subtema 3
Kelas 3
Aktivitas latihan adalah untuk memperlancar (mastery) konsep yang sudah
4 Latihan dieksplorasi. Di sini peserta didik bisa melakukanya mandiri dengan lembar kerja
yang disediakan. Di kelas 1 latihan masih sederhana dan bergambar. banyak
aktivitas menggambar atau mewarnai atau melingkari.

Guru membimbing Orang tua membimbing


peserta didik anak untuk
mengerjakan latihan memperlancar latihan
secara mandiri dengan dalam konsep bilangan
lembar kerja yang telah (lambang dan nama
disediakan bilangan)

Aktivitas Siswa Aktivitas Guru Aktivitas Orang Tua


Kelas 3
Kelas 1

Kelas 2
Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengisi lembar refleksi. Tujuan dari
5 Refleksi refleksi ini adalah untuk melihat kemajuan peserta didik dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Refleksi ini juga memberikan masukan bagi guru untuk
mengetahui dukungan apa yang harus diberikan kepada peserta didik dalam
proses pembelajaran.

Guru merefleksi
Orang tua membimbing
pembelajaran meliputi
anak dalam mengisi
kegiatan menyebutkan,
lembar refleksi kegiatan
membilang, mencari,
yang dilakukan
dan memasangkan
bersama orang tua
nama dan lambang
bilangan.

Aktivitas Siswa Aktivitas Guru Aktivitas Orang Tua


FLEKSIBILITAS PEMBELAJARAN

KELAS AWAL (90 menit) KELAS ATAS (105 menit)


∙ Intuisi Bilangan ∙ Intuisi Bilangan
Kegiatan Pertama
∙ Konsep Matematika ∙ Konsep Matematika

Kegiatan Kedua ∙ Eksplorasi Matematika ∙ Eksplorasi Matematika

∙ Latihan ∙ Latihan
Kegiatan Ketiga
∙ Refleksi ∙ Refleksi

Guru mendistribusikan bahan ajar yang dibutuhkan serta lembar kerja siswa
ke orang tua paling lambat 3 hari sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
Selain itu, pada setiap minggu, guru harus menjadwalkan pertemuan dengan
DISTRIBUSI, KONSULTASI DAN orang tua. Pada saat pertemuan ini, orang tua menyerahkan hasil belajar
KOLABORASI ORANGTUA DAN GURU anaknya di rumah pada minggu sebelumnya ke guru. Pertemuan ini juga
dapat digunakan guru untuk menanyakan pengalaman orang tua dan
memberikan konsultasi terkait kendala yang dihadapi saat mendampingi
anak mereka belajar dari rumah. Pada saat pertemuan tatap-muka dengan
orang tua, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan.
MODUL PENDAMPING BAGI GURU
MODUL PENDAMPING
BAGI GURU
MODUL PENDAMPING BAGI ORANG TUA
MODUL PENDAMPING BAGI ORANG TUA
BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN?
Mendampingi guru:
● Bekerjasama dengan guru melakukan asesmen diagnosis dan pemetaan latar belakang serta
kemampuan siswa:
● Adakah siswa yang perlu mendapatkan pendampingan langsung?
● Berapa orang tua/wali murid dapat diminta ke sekolah untuk mengambil modul dan berkonsultasi
dengan guru?
● Membantu guru memberikan konsultasi kepada orang tua/wali murid dan menjelaskan tentang
modul.
● Membantu guru memahami isi modul apabila diperlukan.
● Membantu guru mendapatkan bahan ajar dan alat peraga lain yang mendukung pelaksanaan
kegiatan dalam modul.

Mendampingi orang tua:

● Membantu orang tua memahami langkah-Langkah kegiatan dalam modul.


● Membantu orang tua mengatasi kesulitan dalam mendampingi siswa mengerjakan modul.
● Membantu orang tua menyusun jadwal kegiatan rutin belajar siswa apabila diperlukan.
Mendampingi Siswa
● Membacakan bacaan dalam modul bagi siswa yang belum dapat membaca
mandiri.
● Membantu siswa memahami konsep numerasinya apabila perlu.
● Menjelaskan instruksi kegiatan dan pertanyaan-pertanyaan pada modul.
● Membantu siswa menyusun jadwal harian mengerjakan modul di antara rutinitas
kegiatannya di rumah.
● Membantu siswa menjelaskan, menyiapkan alat dan bahan proyek akhir pekan
apabila siswa membutuhkannya.
● Membantu siswa mendapatkan sumber bacaan, media, dan alat pembelajaran
lain yang mendukung kegiatan modul.
● Membantu siswa menjawab pertanyaan pada tabel refleksi sehingga siswa
mendapatkan pengalaman dan pemahaman bermakna tentang kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukannya.

Anda mungkin juga menyukai