AKIBATNYA
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum perkawinan Islam
Disusun Oleh :
FAKULTAS SYARIAH
A.PENDAHULUAN
Memiliki keluarga yang sakinah, mawadah barokah dan warahmah adalah impian bagi
setiap pasangan suami-istri. Namun terkadang hanya karena permasalahan sebesar debupun
pertengkaran dalam rumah tangga bisa terjadi,bahkan berujung dengan kata cerai atau di
dalam Islam disebut dengan talak. Menurut Penjelasan Umum Undang-Undang
Perkawinan tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Untuk
itu suami isteri perlu saling membantu dan melengkapi, agar masing-masing dapat
mengembangkan kepribadiannya membantu dan mencapai kesejahteraan ndhohir maupun
batin. Menurut Soemijati bahwa bagi orang Islam perceraian dilakukan dengan mengajukan
permohonan cerai kepada Pengadilan Agama, sedangkan bagi orang selain Islam
mengajukan permohonan cerai kepada Pengadilan Negeri. (Soemijati, Hukum Perkawinan
Islam dan Undang-Undang Perkawinan, Liberty, Yogyakarta,). Berdasarkan Pasal 38 UUP,
perkawinan dapat putus karena kematian, perceraian, dan atas keputusan
pengadilan.Putusnya perkawinan dalam Islam walaupun diizinkan, namun perceraian
tersebut tetaplah sebauh perbuatan yang tidak dianjurkan dalam agama, sebagaimana
dijelaskan dalam salah satu hadis Nabi saw. yang artinya: ‛Perbuatan halal yang dibenci
Allah adalah perceraian.‛
B.RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Talak
2. Macam Macam Talak
3. akibat talak
C.TUJUAN MASALAH
mengenai talak satu dan talak dua, maka kami berpedoman pada pendapat Sayuti Thalib
dalam bukunya yang berjudul Hukum Kekeluargaan Indonesia. Sayuti mengatakan bahwa
Al Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 229 mengatur hal talaq, yaitu talaq hanya sampai dua
kali yang diperkenankan untuk rujuk kembali atau kawin kembali antara kedua bekas
suami isteri itu (hal. 100). Jadi, apabila suami menjatuhkan talak satu atau talak dua, ia
dan istri yang ditalaknya itu masih bisa rujuk atau kawin kembali dengan cara-cara
tertentu.Arti rujuk kembali ialah kembali terjadi hubungan suami isteri antara seorang
suami yang telah menjatuhkan talaq kepada isterinya dengan insteri yang telah ditalaq-
nya itu dengan cara yang sederhana. Caranya ialah dengan mengucapkan saja “saya
kembali kepadamu” oleh si suami di hadapan dua orang saksi laki-laki yang adil.
Sedangkan, arti kawin kembali ialah kedua bekas suami isteri memenuhi ketentuan sama
seperti perkawinan biasa, yaitu ada akad nikah, saksi, dan lain-lainnya untuk menjadikan
mereka menjadi suami isteri kembali. Sungguhpun demikian, dalam masyarakat kita di
Indonesia orang selalu menyebut kawin kembali itu dengan sebutan rujuk juga (hal. 101).
Talak dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan waktu jatuhnya:
Mengenai talaq satu atau talaq dua ini disebut juga talaq raj’i atau talak ruj’i, yaitu talaq
1. Talak Munajjaz: Berlaku segera saat diucapkan oleh suami, mengakhiri ikatan suami-istri dengan
yang masih boleh dirujuk
sah. (hal. 103). Mengenai talak raj’i ini dapat kita jumpai pula
pengaturannya dalam2.dalam Pasal 118
Talak Mudhaf: KHIdengan
Terkait yang waktu
berbunyi:“Talak raj'isesuai
yang akan datang adalah talakucapan
dengan kesatusuami.
Contohnya, "Engkau saya talak awal esok hari." Talak berlaku saat waktu yang diucapkan telah
atau kedua, di manatiba.
suami berhak rujuk selama istri dalam masa iddah.” Kemudian,
mengenai talak tiga kita berpedoman
3. Talak pada Al pada
Mu'allaq: Bergantung Qur’an Surat Al-Baqarah.
pemenuhan syarat tertentu.Berdasarkan Al
Biasanya, menggunakan kata-kata
"jika," "apabila," dan sejenisnya. Misalnya, "apabila kamu tidak melaksanakan puasa, maka kamu
Qur’an Surat Al-Baqarah ayat Talak
saya talak." 230, inikalau
hanyaseorang suamiyang
sah jika syarat telah menjatuhkan
ditentukan terpenuhi.talaq yang
Talakistri
kembali ketika sang Kinaya: Talakdalam
tengah kinaya adalah
masa jenis talakTapi,
iddah. yang belum memiliki
bila sang makna
istri yang jelas. Contohnya
sudah
adalah "Aku tidak bisa hidup dengan kamu lagi." Dalam talak kinaya, status perceraian pasangan
tergantung
keluar dari masa iddah, pada
rujuk niat dan
hanya tujuan
boleh sang suami.
dilakukan Jika sang
dengan akadsuami memiliki
nikah yang niatan
baru. untuk menceraikan,
maka perceraian tersebut dianggap sah. Namun, jika tidak ada niatan untuk menceraikan, mereka
tetap
Jenis talak yang satu dianggap
ini, suamisebagai
hanya pasangan yangkesempatan
mempunyai sah. untuk menjatuhkan
Dalam ringkasan,
talak 1 dan 2. Sementara talak talaknya
yang ketiga sarih memiliki
akan makna jelas dan
menjadi mengakibatkan
talak bain. perceraian, sementara talak
kinaya tergantung pada niat sang suami, dan perceraian hanya terjadi jika ada niatan untuk
B. Talak Bain Talak menceraikan
bain terbagipasangan.
menjadi dua bagian, yaitu talak bain sugra dan talak
bain kubra. Talak bain sugra adalah talak yang hilangnya kepemilikan mantan
suami kepada sang istri. Tapi diperbolehkan mantan suami untuk melakukan rujuk
dengan akad nikah yang baru. Sementara untuk talak bain kubra adalah talak tiga.
Mantan suami tak boleh rujuk kembali, kecuali bila mantan istrinya pernah
menikah dengan laki-laki lain. Serta sudah digauli, kemudian diceraikan oleh
suami yang baru. Kemudian suami pertama boleh meminta rujuk kembali.
Pasal 96“(1). Jika terjadi cerai mati, maka setengah harta gono gini atau harta bersama akan
menjadi hak pasangan yang hidup lebih lama.
(2). Pembagian harta bersama untuk istri atau suami yang istri atau suaminya hilang
harus ditangguhkan hingga ada kepastian matinya yang secara hukum atas dasar putusan
Pengadilan Agama.”
Pasal 97“Putusnya perkawinan selain karena cerai mati hanya bisa dibuktikan dengan
adanya surat cerai dalam bentuk putusan Pengadilan Agama baik dalam bentuk putusan
Gugat Cerai Fasakh adalah gugatan perceraian oleh istri kepada suami tanpa kompensasi. Ini
cerai, khuluk, ikrar talak atau
dapattaklik talak”Jika
diajukan jika suamiduda atau janda nafkah,
tidak memberikan yang berpisah karena
meninggalkan cerai kabar, tidak
istri tanpa
memenuhi janji mahar, atau berperilaku buruk. Namun, perceraian ini belum sah hingga ada
hidup, maka jika ingin menikah kembali harus menggunakan akta cerai sebagai syarat
putusan pengadilan.
pernikahannya karena
sudahCerai
Gugat terbukti bercerai
Khulu' adalah perceraiandari
yang hubungan rumah
diajukan oleh istri tangga
dan disetujui oleh suami dengan
syarat imbalan. Al-Qur'an (Surat Al-Baqarah, ayat 229) memperbolehkannya jika istri dan suami
sebelumnya.Sedangkan untuk janda
khawatir tidak atau duda yanghukum-hukum
bisa menjalankan cerai mati,Allah
maka syaratSuami
bersama. jika kehilangan
ingin hak rujuk selama
masa iddah, dan jika ingin rujuk, harus menikahi kembali istri. Jika istri ingin menikah lagi, harus
menikah kembali adalahmenunggu masa iddahnya
menggunakan selesai.
akta kematian. Namun perlu diketahui juga
mengenai masa iddah untuk janda yang ditinggal meninggal suaminya dan ingin menikah
kembali.Masa iddah istri yang ditinggalkan suaminya dan ingin menikah kembali dan tidak
dalam keadaan hamil, maka perlu menunggu hingga 4 bulan 10 hari sebelum menikah lagi.
3. Bencana keuangan
Jika sebelum bercerai, suami sebagai pencari nafkah maka setelah bercerai Anda
tidak akan memiliki pendapatan sama sekali apalagi jika mantan pasangan Anda
tidak memberikan tunjangan. Atau jika pemasukan berasal dari Anda dan pasangan,
sekarang setelah bercerai, pemasukan uang Anda berkurang. Jika Anda mendapat
hak asuh atas anak, berarti Anda juga bertanggung jawab untuk menanggung biaya
hidup dari anak Anda. Yang perlu diingat, setelah bercerai, umumnya banyak
keluarga mengalami penurunan standar kehidupan hingga lebih dari 50 persen.
BAB III
A.PENUTUP
Jika suatu perkawinan yang tidak harmonis tetap dilanjutkan,maka pembentukan rumah
tangga yang damai dan tenteram sepertiyang disyaratkan oleh agama tidak tercapai. Selain
itu, ditakutkanpula perpecahan antara suami istri ini akan mengakibatkanperpecahan antara
kedua belah pihak karena beberapa faktor antaralain kematian, talak dan juga nusyus. Oleh
karena itu,untuk menghindari perpecahan keluarga yang makin meluas, makadalalm agama
islam mensyaratkan perceraian sebagai jalan keluaryang terakhir bagi suami istri yang
sudah gagal membina rumahtangganya. Di dalam peraturan perundang-undangan di negara
yangmayoritas penduduknya muslim telah mengatur sedemikian rupatentang perkawinan
dan perceraian. Sumber hukum islam yangdianut oleh mayoritas penduduk Indonesia
adalah wahyu Allah yangdituangkan di dalam Al-quran dan sunnah rasul. Di Indonesia
sendiri, Putusan Pengadilan Agama atau Pengadilan Negeri merupakan sarana paling
efektif untuk mengidentifikasi hokum perceraian sebagai subsistem hukum perkawinan,
karena putusan Perceraian bukanlah hal yang terbaik karena ada dampak-dampak buruk
yang harus Anda hadapi. Walaupun perkawinan Anda tampak hampir hancur, tidaklah baik
untuk menghancurkannya dengan bercerai. Berpikirlah untuk mempertahankan
perkawinan Anda demi anak dan keluarga Anda. Jika pasangan Anda tampaknya tidak baik
atau tidak menyayangi Anda, cobalah komunikasikan hal ini dengan pasangan Anda
dengan cara yang baik karena kebanyakan faktor perceraian karena kegagalan
berkomunikasi.
B.SARAN
Perceraian bukanlah jalan keluar terbaik. Sebelum bercerai pertimbangkan secara matang-
matang dari sebab dan akibatnya hingga jauh ke depan. Banyak pengalaman menunjukkan
bahwa perkawinan yang bermasalah masih bisa diselamatkan tanpa perlu bercerai. Hindari
berpikir untuk berselingkuh karena hal itu akan memperburuk keadaan
Daftar pustaka
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam.
Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga dan Peradilan Islam ISSN: 2745-
8741(p), 2746-3990 (e)Vol. 2, no. 2 (September 2021), pp. 147-162, doi:
10.15575/as.v2i2.14329
Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Volume 3 No. 2. Juli-Desember 2019 ISSN:
2549 – 3132; E-ISSN: 2549 – 3167
https://www.viva.co.id/edukasi/1468056-macam-macam-talak
https://www.orami.co.id/magazine/talak?page=all
https://id.wikipedia.org/wiki/Talak
https://www.hukumonline.com/klinik/a/dasar-cerai-hidup-dan-cerai-mati-
lt500e39184ecbf/
https://www.pa-cilegon.go.id/artikel/638-talak-qabla-al-dukhul-dan-permasalahannya-
tahun-2022-17-10
https://islamqa.info/id/answers/307000/macam-macam-talak