Kelompok 6 :
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG TAHUN
AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb
Pemakalah menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan, maka dari itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun. Dan untuk itu kami selaku pemakalah menohon maaf..
Wassalamualaikum wr wb
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………...…......…i
DAFTAR ISI………………………………………...…………..……..... ii
BAI I PENDAHULUAN.............................................................................iii
A. LATAR BELAKANG......................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN....................................................................2
A. NIKAH…………………………………………………….……..3
B. THALAK………………………………………………………..10
1. Pengrtian thalak……………………………………………..10
2. Hukum thalak……………………………………………….13
3. Rukun thalak………………………………………………..14
C. RUJUK…………………………………………………...…………17
1.Pengertian dan Hukum Rujuk…………………………...……17
2. Rukun Rujuk………………………………………………....18
ii
BAB III PENUTUP.................................................................................19
A. KESIMPULAN………………………………………………..19
DAFTAR PUSTAKA…………………………...…………………….20
iii
BAB II
PEMBAHASAN
A. NIKAH
1. Pengertian nikah
Nikah ( Nawaj ) adalah akad yang menghalalkan suami dari istri untuk
saling menukmati ( berhubungan intim) dengan pasanganya. Dalam islam,
pernikahanadalah suatu ibadah dan taqarrub ( pendekatan diri ) kepada Allah,
karna dengan menikah berarti seseorang telh melaksanakan sunnah Allah SWT
dan rasulnya.
ع َ فدإ حعن حخعفتلعم أدلل تدععحدللواَ فددواَححددةة ب لدلكعم حمدن اَلنندساَحء دمعثندىى دوثلدل د
ث دولردباَ د دفاَعنحكلحواَ دماَ د
طاَ د
" Maka nikahilah wanita wanita ( lain ) yang kamu senangi dua tiga atau
empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka
( nikahilah ) seorang saja." ( An-Nisa:3 )
Nikah adalah salah satu asas pokok hidup yang paling utama dalam
pergaulan atau masyarakat yang sempurna. Pernikahan itu bukan saja merupakan
suatu jalan yang amat mulia untuk mengatur kehidupan rumah tangga dan
keturunan, tetapi juga dapat dipandang sebagai satu jalan menuju pintu perkenalan
antara satu kaum dengan kaum lain. Pertalian nikah adalah pertalian yang seteguh
teguhnya dalam hidup dan dalam kehidupan manusia. Bukan saja antara suami
dan istri melainkan antara dua keluarga.
2. Hukum Nikah
c. Wajib, bagi orang yang mampu memberi nafkah dan dia takut akan tergoda pad
kejahatan ( zina ).
e. Haram, bagi orang yang berniat akan menyakiti perempuan yang akan
dinikahinya.
a. Sigat ( akad )
Yaitu perkataan dari pihak wali perempuan, seperti kata wali, "saya
nikahkan engkau dengan anak saya yang bernama....... (sebut nama pengantin
perempuanya)" jawab mempelai laki laki "saya terima nikahnyaa......(sebut nama
pengantin perempuan)". Boleh juga didahului oleh perkataan dari pihak
mempelai, seperti "Nikahkanlah saya dengan anakmu", jawab wali "Saya
nikahkan engkau dengan anak saya.....(sebut nama pengantin perempuanya)".
Tetap sah karna maksudnya sama. Dan tidak sah akad nikah kecuali dengan lafadz
nikah, tazwij atau terjemahan dari keduanya.
b. Wali Nikah
Wali merupakan bagian terpenting dalam pernikahan karna wali yang akan
menikahkan pasangan pengantin yang akan menikah. Yang dianggap sah untuk
menjadi wali mempelai perempuan ialah yang akan diuraikan dibawah ini, karna
wali wali itu memang telah diketahui oleh orang yang pada masa turun ayat
"Janganlah kamu menghalangi mereka menikah." (Al-Baqarah:232). Ini menjadi
tanda bahwa wali wali itu telah diketahui (dikenal), yaitu:
Bapaknya.
4) Anak laki laki dari saudara laki laki yang seibu sebapak denganya.
5) Anak laki laki dari saudara laki laki yang sebapak saja denganya.
8) Hakim.
Maksud dua orang saksi adalah dua orang saksi laki-laki muslim yang adil
atau lebih berdasarkan firman Allah di surah ath-thalaq yang artinya "....dan
persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu...)
ketentuan hukum tentang dua orang saksi, diantaranya ketentuan rukun ini
adalah:
kedua saksi harus adil dan bukti sifat adilnya dengan menjauhi dosa besar
dan meninggalkan dosa kecil maka tidak sah persaksian orang fasik karena
berbuat zina meminum minuman keras atau khamar dan memakan harta hasil riba,
dianjurkan untuk memperbanyak jumlah saksi karena di zaman ini orang yang
adil sangat sedikit.
d.Mahar
Mahar atau sadak adalah sesuatu yang diberikan oleh calon suami kepada
calon istri untuk menghalalkan berhubungan dengannya memberi mahar
hukumnya wajib.
Sayarat wali
Wali bertanggung jawab atas sahnya akad pernikahan. Oleh karna itu tidak
semua orang dapat diterima menjadi wali. Tetapi hendakklah orang orang yang
memiliki beberapa sifat berikut:
صاَدرىى أدعولحدياَدء
ديِاَ أديَيِدهاَ اَللحذيِدن آدملنواَ دل تدتلحخلذواَ اَعليدلهودد دواَلنل د
"Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang orang yahudi
dan nasrani menjadi pemimpin pemimpin(mu)" (Al-Maidah:51)
c) Berakal.
d) Merdeka.
e) Laki laki.
f) Adil.
a. Khutbah
b. walimah, walimah adalah jamuan atau hidangan dalam pesta pernikahan bagi
orang yang diundang wajib untuk menghadirinya.
Tapi jika syarat itu bertentangan dengan akad seperti syarat untuk tidak
bercumbu, atau tidak menghidangkan makanan atau minuman yang menurut adat
menjadi kewajiban istri kepada suami, maka cara seperti ini batil, tidak perlu
dipenuhi dan bertentangan dengan tujuan pernikahan. Haram hukumnya seorang
perempuan menentukan syarat kepada seorang laki-laki yang hendak menikahinya
agar menceraikan istrinya yang lain.
1) seorang suami memiliki hak hak atas istrinya sebagaimana yang ditetapkan,
istri wajib mentaati nya dalam hal kebajikan
3) ikut bepergian bersama suami apabila suami berkehendak dan istri tidak
mensyaratkan suami dalam akad nikah untuk tidak mengajaknya
Di antara pernikahan yang tidak sah dan dilarang oleh nabi adalah sebagai
berikut:
a. Nikah Mut'ah
Nikah mut'ah yaitu pernikahan untuk jangka waktu tertentu baik untuk waktu
lama atau sebentar. Misalnya seorang laki-laki menikahi seorang perempuan
untuk jangka waktu tertentu seperti bulan atau satu tahun.
b. Nikah Syighar
c. Nikah Muhallil
Yaitu seorang istri yang mendapatkan talak tiga kali dengannya ia menjadi
haram bagi suaminya
Pernikahan ini harus dibatalka,n dan istri tetap haram bagi suami pertama
yang telah menjatuhkan talak tiga kepadanya serta maharnya tetap menjadi milik
istri jika telah digauli (disetubuhi), kemudian mereka berdua harus dipisahkan.
Yaitu seorang laki-laki menikahi seorang perempuan tanpa ada izin dari wali
perempuan. Pernikahan Ini tidak sah, karena tidak terpenuhinya salah satu dari
rukun rukun nikah yaitu wali.
B. TALAK ( PERCERAIAN )
1. Pengertian talak
Takrif talak menurut bahasa arab adalah " melepaskan ikatan ". Yang
dimasud disini ialah melepaskan ikatan pernikahan.
Dari uraian-uraian yang lalu telah dijelaskan bahwa tujun penikahan itu
adalah :
b. Suatu jalan yang amat mulia untuk mengatur rumah tangga dan
kegurunan
Lafads Talak
laki-laki tidak boleh rujuk lagi dan tidak sah menikah lagi dengan
bekas istrinya itu kecuali apabila perempuan itu sudah menikah dengan
orang lain serta sudah campur sudah diceraikan dan sudah habis pula
iddahnya barulah suami yang pertama boleh menikahinya kembali.
pendapat yang ketiga jatuh talak satu dalam hal ini berlaku
hukum talak satu Seperti di atas dan suami masih boleh Rujuk
Kembali kepada istrinya.
2. Talak 1 atau talak 2 dinamakan talak Raja artinya si suami boleh Rujuk
Kembali kepada istrinya selama si istri masih dalam indah
2. Hukum talak
3. Rukun Talak
4. Disengaja
Talak tebus dinamakan pula Bain sughro, dalam talak ini suami tidak sah
rujuk lagi tetapi boleh menikah kembali baik dalam iddah maupun sesudah habis
iddahnya.
Talak tebus ini boleh dilakukan baik sewaktu Suci maupun sewaktu haid, karena
biasanya talak tebus itu terjadi dari kehendak dan kemauan si istri adanya
kemauan ini menunjukkan bahwa dia rela walaupun menyebabkan iddahnya jadi
panjang, apalagi biasanya talak tebus itu tidak terjadi selain karena perasaan
perempuan yang tidak dapat dipertahankan nya lagi. Perceraian yang dilakukan
secara talak tebus ini berakibat bekas suami tidak dapat rujuk lagi dan tidak boleh
menambah talak sewaktu iddah, hanya diperbolehkan menikah kembali dengan
akad baru. Sebagian ulama berpendapat tidak boleh talak tebus, apalagi keinginan
bercerai itu datang dari pihak istri karena ia benci kepada suaminya dan bukan
disebabkan kesalahan suami. Sebab kalau talak tebus itu atas kehendak suami atau
karena tekanan dari suami Hal itu berarti merupakan paksaan kepada istri untuk
mengorbankan harta nya guna keuntungan suami dan kalau suami ingin bercerai
atau suami benci kepada istrinya ia dapat bertindak dengan perceraian yang biasa
sebab hak talak itu ada di dalam kekuasaannya.
5. Ila'
6.Zhihar
Kafarat zihar :
c.kalau tidak kuat puasa memberi makan 60 orang miskin tiap-tiap orang 1/4 sa'
Fitrah (3/4 liter).
7. Li'an
8, iddah
Iddah hukumnya wajib bagi seluruh wanita yang berpisah (bercerai) dengan
suaminya baik karena ditalak atau karena ditinggal mati.
Hikmah Iddah
1. Memberi kesempatan kepada suami untuk kembali kepada istri yang dicerai
nya tanpa susah payah jika talak nya itu adalah thalaq raj'i.
3. Agar istri dapat membantu keluarga suami dan menunjukkan kesetiaan kepada
suami, jika 'iddahnya karena ditinggal mati suami.
Macam-Macam 'Iddah
1. Masa 'iddah wanita hamil yang dicerai adalah sampai melahirkan bayiny.
Ketentuan ini berlaku bagi wanita yang merdeka dan budak wanita.
2. Masa 'iddah wanita yang ditinggal mati oleh suaminya adalah bagi perempuan
yang merdeka empat bulan sepuluh hari, dan bagi budak perempuan dua bulan
dan lima malam.
3. Masa 'iddah perempuan yang dicerai karena suaminya menghilang dan tidak
diketahui kondisi kondisinya apakah masih hidup atau sudah mati maka dia tetap
menunggu selama empat tahun dari hari keputus terputusnya kabar suaminya,
kemudian setelah itu dia menjalani masa 'iddah sebagaimana 'iddahnya seorang
wanita yang ditinggal mati oleh suami, yakni selama empat bulan sepuluh hari.
C. RUJUK
Yang dimaksud dengan rujuk ialah mengembalikan istri yang telah ditalak kepada
pernikahan yang asal sebelum diceraikan.
Hukum rujuk
1. Wajib, terhadap suami yang menolak salah seorang istrinya sebelum dia
sempurnakan pembagian waktunya terhadap istri yang ditalak.
2. Haram, apabila rujukannya Itu menyakiti istri makruh kalau perceraian itu
lebih baik dan berfaedah bagi keduanya (suami-istri).
Rukun rujuk
c. Talak nya adalah talak Raj'i. Jika ia ditalak dengan talak tebus atau
talak tiga, maka ia tak dapat dirujuk lagi.
3. Saksi, dalam hal ini para ulama berselisih paham Apakah saksi itu wajib
menjadi rukun atau sunat sebagian mengatakan wajib sebagian
mengatakan tidak wajib melainkan hanya Sunnah.
4. Sighat (lafadz).
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Nikah ( Nawaj ) adalah akad yang menghalalkan suami dari istri untuk
saling menukmati ( berhubungan intim) dengan pasanganya. Dalam islam,
pernikahanadalah suatu ibadah dan taqarrub ( pendekatan diri ) kepada Allah,
karna dengan menikah berarti seseorang telh melaksanakan sunnah Allah SWT
dan rasulnya.
Selain nikah dan talak ada pula istilah rujuk yang artinya adalah ialah
mengembalikan istri yang telah ditalak kepada pernikahan yang asal sebelum
diceraikan.