Anda di halaman 1dari 40

BAB IV

HASIL KARYA TULIS ILMIAH DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Karya Tulis Ilmiah

1. Gambaran lokasi KTI/TA

Karya tulis ilmiah ini dilaksanakan di wilayah Puskesmas Legokjawa

yaitu Dusun Ciparanti Desa Legokjawa Kec. Cimerak, Kab.

Pangandaran. Puskesmas legokjawa merupakan fasilitas kesehatan yang

melayani rawat inap, poli umum, poli gigi, poned, poli MTBS, poli

fisioterapi, laboratorium dan lain-lain. Penulis meminta izin kepada

kepala puskesmas Legokjawa dalam mengambil kasus pada keluarga Tn.

S dengan anggota keluarga yang memiliki gangguan sistem

musculoskeletal : Rheumatoid Arthritis selama 5 hari dari tanggal 29

Maret sampai tanggal 02 April 2021.

2. Pengkajian Tahap 1

a. Data Umum

1) Data keluarga

Nama kepala keluarga : Tn. S

Umur : 76 Tahun

Agama : Islam

Suku bangsa : Sunda

Pendidikan : SD / SR

Pekerjaan : Petani
Alamat : Kp. Legokjawa Rt 01/03 Kec.

Cimerak Kab. Pangandaran Prov.

Jawa Barat.

Komposisi keluarga :

Table 4.1
Daftar Anggota Keluarga Tn. S

Jenis Hub. Status


No Nama Umur Kelamin Dengan Pekerjaan Pendidikan kesehatan
KK
1. Tn. S 76 Laki-laki Kepala Petani SD/SR Rheumatoid
Tahun keluarga Arthritis

2. Ny. I 65 Perempuan Isteri IRT SD/SR Sehat


Tahun

Genogram :

Gambar 4.1
Genorgam Keluarga Tn. S

Tn. s
Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Laki-laki sudah meninggal dunia

: Perempuan sudah meninggal dunia

: Klien

: Pertalian perkawinan

: Pertalian darah tinggal serumah

………….. : Tinggal serumah

2) Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn. S adalah tipe keluarga Dyadic Nuclear

yang terdiri dari suami (76 tahun) dan isteri (65 tahun) yang

sudah lanjut usia

3) Suku bangsa

Suku bangsa keluarga Tn. S adalah suku sunda, bahasa yang

digunakan untuk sehari-hari bahasa sunda. Tidak ada norma dan

budaya yang bertentangan dengan masalah kesehatannya.

4) Agama

Kelurga Tn. S beragama islam dan agama yang dianut tidak ada

yang mempengaruhi terhadap kesehatan.


5) Status social ekonomi keluarga

Tn. S merupakan seorang petani, dia memiliki sawah dan kebun

tetapi sekarang di urus oleh anaknya karena kondisi Tn. S yang

sudah lanjut usia dan penghasilannya selalu di bagi dua sama

anaknya. Keluarga Tn. S selalu kebagian Rp. 500.000. Uang

tersebut cukup untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari.

6) Aktivitas rekreasi keluarga

Untuk mengisi waktu kosong keluarga Tn. S suka membaca al-

quran dan berbincang sambal menonton tv, kadang keluarga Tn.

S berkunjung kerumah anaknya yang tidak jauh dari rumahnya.

b. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga

1) Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn. S saat ini yaitu pada tahap

keluarga lanjut usia, dengan tugas perkembangan :

a) Penyesuaian terhadap masa pensiun

b) Mempersiapkan kematian

c) Mempertahankan keakraban pasangan dengan pendamping

dan saling menjaga

2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

oleh keluarga Tn. S


3) Riwayat kesehatan keluarga sekarang

Tn. S mengalami rematik sekitar 3 tahun yang lalu, Tn. S

mengatakan suka nyeri (linu) dan kaku di kaki ketika bangun

tidur di pagi hari selain itu kakinya merasa kebas (baal). Tn. S

mengatakan nyeri yang di rasa dengan skala 4 (skala 1-10),

apabila terasa nyeri Tn. S hanya mengurut kakinya

menggunakan cream hangat sampai terasa mendingan nyerinya,

selain itu Tn. S memiliki riwayat hipertensi. Untuk Ny. I saat

pengkajian memiliki riwayat hipertensi. Keluarga Tn. S

mengatakan suka memeriksakan kesehatannya ke perawat yang

di dekat rumahnya ketika merasa sangat berat masalah

penyakitnya

4) Riwayat kesehatan sebelumnya

Sebelumnya keluarga Tn. S tidak mempunyai riwayat penyakit

yang diturunkan atau penyakit bawaan dan tidak mengalami

penyakit berat menular atau tidak menular.

5) Perhatian terhadap pencegahan penyakit

Keluarga Tn. S kurang mengetahui tentang informasi-informasi

kesehatan mengenai pencegahan penyakit Rheumatoid Arthritis,

keluarga hanya mengetahui bahwa Tn. S harus banyak gerak

biar sendinya tidak kaku.


c. Data Lingkungan

1) Karakteristik rumah

Keluarga mengatakan bahwa rumahnya milik sendiri, terdiri dari

satu kamar tidur, ruang tamu bersatu dengan ruang keluarga,

dapur dan wc. Tipe bagunan rumah keluarga Tn. S adalah

permanen, untuk luas tanah keluarga Tn. S tidak mengetahuinya,

ventilasi cukup melalui ventilasi (jendela) dan pintu,

pencahayaan cukup. Untuk jamban keluarga Tn. S

menggunakan jamban pribadi yang berada dibelakang rumahnya

dan pembuangan limbah atau air kotor langsung ke sepiteng.

Gambar 4.2
Denah Rumah Tn. S

U
5 6

3
4

1 2

Keterangan :

Ventilasi

Pintu

(1) Ruang tamu dan ruang keluarg a


(2) Kamar tidur

(3) Dapur

(4) Tempat makan

(5) Toilet

(6) Tempat santai

2) Karakteristik tetangga dan komunitas

Keluarga Tn. S mengatakan bahwa tetangganya sangat ramah

dan saling membantu satu sama lain, rumah tetangga terdapat di

samping kanan dan samping kiri serta di belakang rumahnya.

Apabila ada jadwal pengajian di masjid tetangganya selalu

saling mengingatkan.

3) Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn. S mengatakan sejak menikah sudah bertempat

tinggal di rumah yang ditempatinya sekarang dan tidak pernah

berpindah dan tidak ada kemauan untuk berpindah rumah.

4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn. S selalu berkumpul bersama dengan tetangganya

dan berbincang-bincang mengenai menu makananan dan berbagi

informasi.

5) Sistem pendukung keluarga dari lingkungan

Keluarga Tn. S mengatakan keluarganya memiliki asuransi

kesehatan berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS), terdapat fasilitas


kesehatan didekat rumahnya yaitu seorang perawat yang

membuka praktek di rumahnya.

d. Struktur Keluarga

1) Struktur peran

a) Peran formal

Keluarga Tn. S mengatakan Tn. S sebagai kepala keluarga

dan suami bagi isterinya dan Ny. I berperan sebagai ibu

rumah tangga sekaligus sebagai isteri Tn. S.

b) Peran informal

Keluarga Tn. S mengatakan bahwa Tn. S seorang petani

tetapi sekarang sawah dan kebunnya di urus oleh anaknya

karena kondisi Tn. S yang sudah lanjut usia dan tidak bisa

berjalan jauh.

2) Nilai dan norma keluarga

Keluarga Tn. S mengatakan bahwa nilai dan norma yang berlaku

di keluarganya menyesuaikan dengan sekitar yang penting tidak

keluarga dari nilai nilai agama dan norma yang berlaku di

masyarakat.

3) Pola komunikasi keluarga

Kelaurga Tn. S mengatakan bahwa komunikasinya sehari-hari

selalu menggunakan bahasa sunda dan ketika ada masalah selalu

di selesaikan dengan musyawarah.


4) Struktur kekuatan keluarga

Tn. S mengatakan bahwa Ny. I merupakan seorang isteri

sekaligus sebagai seseorang yang selalu menguatkan Tn. S

ketika sakit dan banyak pikiran.

e. Fungsi Keluarga

1) Fungsi afektif

Keluarga Tn. S mengatakan bahwa keluarganya sangat

menyayangi satu sama lain, selalu saling menguatkan ketika

sakit dan saling mendukung satu sama lain.

2) Fungsi social

Keluarga Tn. S bersosialisasi dengan baik di lingkungannya,

keluarga selalu berkumpul dengan tetangga walau pun sekedar

berbincang tentang kebingungan untuk menu makan.

3) Fungsi reproduksi

Keluarga Tn. S mengatakan memiliki empat orang anak dan

empatnya sudah menikah dan memilki anak.

4) Fungsi ekonomi

Keluarga Tn. S cukup mampu menghidupi kebutuhan sehari-

hari, dengan bantuan dari anak-anaknya dan juga dari tetangga

yang suka membantu.


f. Stress dan Koping Keluarga

1) Stressor jangka pendek dan panjang

Keluarga Tn. S mengatakan takut jika penyakitnya semakin

parah, akan tetapi keluarga Tn. S selalu berdoa kepada Alloh

SWT agar diberi kemudahan dan kesehatan.

2) Kemampuan keluarga berespons terhadap situasi/stressor

keluarga Tn. S selalu bersabar dengan kondisi saat ini, keluarga

Tn. S menganggap bahwa ini merukapan ujian dari Alloh SWT

dan keluarga selalu berdoa agar diberi kemudahan dan kesehatan

bagi keluarganya. Keluarga Tn. S mengatakan jika ada keluarga

yang sakit jika tidak terlalu parah mereka akan merawatnya di

rumah, dan jika dirasa parah dan berat masalah kesehatannya

keluarga Tn. S selalu membawanya ke perawat di dekat

rumahnya umtuk di periksa.

3) Strategi koping yang digunakan

Keluarga Tn. S selalu membicarakan masalah dengan baik untuk

menghasilkan keputusan yang tepat.

4) Strategi adaptasi disfungsional

Tidka ada

5) Harapan keluarga

Keluarga Tn. S berharap agar petugas kesehatan sering

berkunjung ke rumahnya atau ke masyarakat agar kesehatan


masyarakat selalu terpantau dan berharap agar mutu fasilitas

kesehatan lebih meningkat.

g. Pemeriksaan Fisik

Table 4.2
Pemeriksaan Fisik Keluarga Tn. S

Pemeriksaan fisik Tn. S Ny. I


(1) (2) (3)
Tanda-tanda vital
T : 150/100 mmHg T : 140/100 mmHg
P : 90 x/menit P : 88 x/menit
R : 22 x/menit R : 23 x/menit
S : 36,5˚C S : 36,2˚C
Berat badan dan BB : 50 kg BB : 40 kg
tinggi badan TB : 165 cm TB : 155 cm
Kepala Tidak ada benjolan, nyeri tekan, Tidak ada benjolan, nyeri tekan,
bekas luka dan rambut bersih bekas luka dan rambut bersih
serta warnanya putih serta warnanya putih
Mata Konjungtiva merah mudah, Konjungtiva merah mudah,
melihat tulisan kecil harus melihat tulisan kecil harus
menggunakan kaca mata, tidak menggunakan kaca mata, tidak
ada nyeri ada nyeri

Hidung Bentuk hidung simetris, bersih, Bentuk hidung simetris, bersih,


tidak ada nyeri tekan dan masih tidak ada nyeri tekan dan masih
bisa mencium aroma-aromaan bisa mencium aroma-aromaan
Mulut Bentuk mulut simetris, bersih, Bentuk mulut simetris, bersih,
tampak gigi depan masih rapih tampak gigi depan masih rapih
dan sudah tidak kuat dan sudah tidak kuat mengunyah
mengunyah makanan yang alot makanan yang a lot
Telinga Bentuk simetris, tampak bersih, Bentuk simetris, tampak bersih,
dan fungsi pendengaran sudah dan fungsi pendengaran baik
mulai tidak baik
Leher Tidak ada benjolan, tidak ada Tidak ada benjolan, tidak ada
nyeri tekan, keadaan leher nyeri tekan, keadaan leher bersih
bersih
Dada Bentuk dada simetris, tidak ada Bentuk dada simetris, tidak ada
nyeri tekan pengembangan dada nyeri tekan pengembangan dada
simetris simetris
Abdomen Bentuk abdomen datar, tidak Bentuk abdomen datar, tidak ada
ada luka atau bekas luka, tidak luka atau bekas luka, tidak ada
ada nyeri tekan nyeri tekan
(1) (2) (3)
Ekstermitas atas Bentuk simetris, pergerakan Bentuk simetris, pergerakan
dan bawah tangan baik, terdapat tangan dan kaki baik, tidak ada
deformitas di jari-jari kaki deformitas di tangan atau kaki,
sebelah kanan, kekuatan otot 5 kekuatan otot 5

h. Data Fokus Lansia/Gerontik

1) Pengkajian fungsional klien

a) KATZ INDEKS

Dengan hasil : A

Kategori :

(1)A : Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK,BAB),

menggunakan pakain, pergi ke toilet, berpindah dan

mandi

(2)B : Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi

di atas

(3) C : Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain

(4)D : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi

yang lain

(5)E : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan

satu fungsi yang lainnya

(6)F : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet,

berpindah dan satu fungsi yang lain

(7) G : Ketergantungan untuk semua fungsi di atas


b) BARTHEL INDEKS

Table 4.3
Barthel Indeks

Nilai Keterangan
No Kriteria Dengan Mandiri
Bantuan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Makan 10 a. Frekuensi : 2x sehari
b. Jumlah : 1 porsi
c. Jenis : nasi, tahu, tempe,
sayuran
2. Minum 10 a. Frekuensi : tak terhitung
b. Jumlah : 1800 ml / 3 buah
botol aqua ukuran 600 ml
c. Jenis : air putih
3 Berpindah dari kursi 5 Bisa sendiri tanpa di bantu
roda ke tempat tidur,
sebaliknya

4. Personal toilet (cuci 5 a. Frekuensi : 5x/lebih


muka, menyisir b. Cuci muka : 7x setiap mau
rambut, gosok gigi) sholat dan mandi
c. Menyisir rambut : 1x
d. Gosok gigi : 2x sehari

5. Keluar masuk toilet 10 Mandiri


(menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi 15 Frekuensi : 2x sehari
7. Jalan di permukaan 5 Jalan menggunakan tongkat
datar
8. Naik turun tangga 5 Jalan menggunakan tongkat
9. Mengenakan pakaian 10 Mandiri
10. Control bowel 10 a. Frekuensi : kadang 1 x per
(BAB) 2 hari, kadang sehari 1x
gimana makannya
b. Konsistensi : lembek
11. Control bladder 10 a. Frekuensi : tak terhitung
(BAK) b. Konsistensi : urin berwana
kuning dan berbau khas urin
(1) (2) (3) (4) (5)
12. Olahraga / latihan 10 a. Frekuensi : 1x sehari
b. Jenis : jalan santai
13. Rekreasi/pemanfaata 10 Untuk mengisi waktu kosong
n waktu luang keluarga Tn. S suka membaca
al- quran dan berbincang sambal
menonton tv, kadang keluarga
Tn. S berkunjung kerumah
anaknya yang tidak jauh dari
rumahnya.
Jumlah = 105

Keterangan :

(1) Score 130 : mandiri

(2) Score 65-125 : ketergantungan sebagian

(3) Score 60 : ketergantungan total

Interpretasi hasil pemeriksaan :

Klien Tn. S saat dilakukan pemeriksaan dengan Barthel Indeks

(instrument untuk mengukur kemandirian dalam hal perawatan

diri dan mobilitas), Tn. S memperoleh total skor 105 yang

berarti Tn. S dalam kategori ketergantungan sebagian.

2) Pengkajian status mental gerontik

a) Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan

menggunakan Short Portable Mental Status Questioner

(SPSMQ)
Tabel 4.4
Short Portable Mental Status Questioner

Benar Salah No Pertanyaan


√ 01 Tanggal berapa hari ini?
√ 02 Hari apa sekarang? (selasa)
√ 03 Apa nama tempat ini? (legok)
√ 04 Dimana alamat anda? (legokjawa)
√ 05 Berapa umur anda? (76 tahun )
√ 06 Kapan anda lahir? (1945)
√ 07 Siapa presiden Indonesia sekarang? (Jokowi)
√ 08 Siapa presiden indonesia sebelumnya ? (SBY)
√ 09 Siapa nama ibu anda? (een)
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap
angka baru semua secara menurun
8 Jumlah

Intrepretasi hasil

(1) Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh

(2) Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan

(3) Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang

(4) Salah 9-10 : kdrhfherusakan intelektual berat

Interpretasi/kesimpulan :

Tn. S saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner SPMSQ,

Tn. S menjawab 8 pertanyaan dengan benar dan 2 jawaban yang

salah. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Tn. S termasuk dalam

kategori fungsi intelektual utuh.


3. Pengkajian Tahap II

a. Mengkaji 5 Tugas Kesehatan Keluarga

1) Masalah keperawatan keluarga ke 1 : manajemen kesehatan

keluarga tidak efektif

a) Mengenal masalah

Keluarga Tn. S mengatakan tidak mengetahui tentang

pengertian, penyebab, tanda dan gejala, dan

penatalaksanaan Rheumatoid Arthritis

b) Mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah

Keluarga Tn. S kurang mengetahui tentang informasi-

informasi kesehatan mengenai pencegahan penyakit

Rheumatoid Arthritis, keluarga hanya mengetahui bahwa

Tn. S harus banyak gerak biar sendinya tidak kaku.

c) Merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga Tn. S mengatakan belum sepenuhnya memahami

tentang cara merawat masalah Tn. S, tetapi keluarga hanya

mengetahui bahwa Tn. S harus banyak gerak biar sendinya

tidak kaku.

d) Memodifikasi lingkungan

Keluarga Tn. S mengatakan bisa menjaga lingkungan rumah

agar selalu nyaman, bersih, dan membereskan barang-

barang yang dapat mengakibatkan tersandung.


e) Memanfaatkan fasilitas kesehatan

Keluarga Tn. S mengatakan suka memeriksakan

kesehatannya ke perawat yang di dekat rumahnya ketika

merasa sangat berat masalah penyakitnya.

2) Masalah keperawatan keluarga ke 2 : nyeri kronis

a) Mengenal masalah

Keluarga Tn. S mengatakan tidak mengetahui prihal nyeri

kronis tetapi Tn. S hanya tahu nyerinya enyut-enyutan di

kaki.

b) Mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah

Keluarga Tn. S hanya mengurut kakinya menggunakan

cream hangat sampai terasa mendingan nyerinya.

c) Merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga Tn. S mengatakan belum sepenuhnya memahami

tentang cara merawat masalah Tn. S, tetapi keluarga hanya

mengetahui bahwa Tn. S harus banyak gerak biar sendinya

tidak kaku.

d) Memodifikasi lingkungan

Keluarga Tn. S mengatakan bisa menjaga lingkungan rumah

agar selalu nyaman, bersih, dan membereskan barang-

barang yang dapat mengakibatkan tersandung.


e) Memanfaatkan fasilitas kesehatan

Keluarga Tn. S mengatakan suka memeriksakan

kesehatannya ke perawat yang di dekat rumahnya ketika

merasa sangat berat masalah penyakitnya.

b. Mengkaji Tingkat Kemandirian Keluarga

1) Masalah keperawatan keluarga ke 1 : manajemen kesehatan

keluarga tidak efektif

Tabel 4.5
Tingkat Kemandirian Keluarga
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif

Tingkat Kriteria
kemandirian 1 2 3 4 5 6 7
KM-I √ √
KM-II
KM-III
KM-IV

Keterangan :

Setelah dilakukan pengkajian tingkat kemandirian

keluarga, keluarga Tn. S pada masalah manajemen

kesehatan keluarga tidak efektif, ditemukan bahwa

keluarga Tn. S termasuk kedalam keluarga dengan

tingkat kemandirian pertama (KM-I) yang memenuhi 2

kriteri, yaitu :

a) Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat

b) Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan

sesuai dengan rencana keperawatan


2) Masalah keperawatan keluarga ke 2 : Nyeri kronis

Tabel 4.6
Tingkat Kemandirian Keluarga
Nyeri Kronis

Tingkat Kriteria
kemandirian 1 2 3 4 5 6 7
KM-I √ √
KM-II
KM-III
KM-IV

Keterangan :

Setelah dilakukan pengkajian tingkat kemandirian

keluarga, keluarga Tn. S pada masalah nyeri kronis

ditemukan bahwa keluarga Tn. S termasuk kedalam

keluarga dengan tingkat kemandirian pertama (KM-I)

yang memenuhi 2 kriteri, yaitu :

c) Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat

d) Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan

sesuai dengan rencana keperawatan


4. Perencanaam Asuhan Keperawatan Keluarga

a. Analisa Data

Tabel 4.7
Analisa Data

No Data Masalah
(1) (2) (3)
1. Data subjektif Manajemen kesehatan
a. Tn. S mengalami rematik sekitar 3 tahun keluarga tidak efektif
yang lalu, Tn. S mengatakan suka nyeri
(linu) dan kaku di kaki ketika bangun tidur
di pagi hari selain itu kakinya merasa kebas
(baal).
b. Keluarga Tn. S kurang mengetahui tentang
informasi-informasi kesehatan mengenai
pencegahan penyakit Rheumatoid Arthritis,
keluarga hanya mengetahui bahwa Tn. S
harus banyak gerak biar sendinya tidak
kaku.
c. Keluarga Tn. S mengatakan tidak
mengetahui tentang pengertian, penyebab,
tanda dan gejala, dan penatalaksanaan
Rheumatoid Arthritis
d. Keluarga Tn. S mengatakan suka
memeriksakan kesehatannya ke perawat
yang di dekat rumahnya ketika merasa
sangat berat masalah penyakitnya.
e. Keluarga Tn. S mengatakan belum
sepenuhnya memahami tentang cara
merawat masalah Tn. S.
f. Keluarga Tn. S mengatakan bisa menjaga
lingkungan rumah agar selalu nyaman,
bersih, dan membereskan barang-barang
yang dapat mengakibatkan tersandung.

Data objektif
a. Saat dilakukan pemeriksaan fisik tampak
terdapat deformitas di jari-jari kaki sebelah
kanan
b. Keluarga Tn. S tidak mengetahui prihal
penyakitnya
c. T : 150/100 mmHg
(1) (2) (3)
d. P : 90 x/menit
e. R : 22 x/menit
f. S : 36,5˚C
2. Data subjektif Nyeri kronis
a. Tn. S mengalami rematik sekitar 3 tahun yang
lalu, Tn. S mengatakan suka nyeri (linu) dan
kaku di kaki ketika bangun tidur di pagi hari
selain itu kakinya merasa kebas (baal).
b. Tn. S mengatakan nyeri yang di rasa dengan
skala 4 (skala 1-10)
c. Tn. S mengatakan apabila nyerinya terasa
hanya mengurut kakinya menggunakan cream
hangat sampai terasa mendingan nyerinya.
d. Keluarga Tn. S mengatakan tidak mengetahui
prihal nyeri kronis tetapi Tn. S hanya tahu
nyerinya enyut-enyutan di kaki.
e. Keluarga Tn. S mengatakan bisa menjaga
lingkungan rumah agar selalu nyaman, bersih,
dan membereskan barang-barang yang dapat
mengakibatkan tersandung.
f. Keluarga Tn. S mengatakan suka
memeriksakan kesehatannya ke perawat yang
di dekat rumahnya ketika merasa sangat berat
masalah penyakitnya.

Data objektif
a. Keluarga Tn. S tidak mengetahui prihal
penyakitnya
b. T : 150/100 mmHg
c. P : 90 x/menit
d. R : 22 x/menit
e. S : 36,5˚C
b. Skoring Masalah Keperawatan

1) Masalah keperawatan keluarga ke 1 : manajemen kesehatan

keluarga tidak fefektif

Tabel 4.8
Skoring Masalah Keperawatan 1

No Kriteria Skore Bobot Perhitungan Jastivikasi


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Sifat masalah Sifat maslah actual,
a. Actual 3 Keluarga Tn. S
b. Resiko 2 1 3/3 x 1 = 1 mengatakan tidak
c. Potensial 1 mengetahui tentang
pengertian,penyebab, tanda
dan gejala, dan
penatalaksanaan
Rheumatoid Arthritis, Tn.
S mengalami rematik
sekitar 3 tahun yang lalu.

2. Kemungkinan Masalah mudah diubah,


masalah dapat keluarga saling membantu
diubah 2 satu sama lain serta
a. Mudah 1 2 2/2 x 2 = 2 keluarga mengetahui
b. Sebagian 0 bahwa Tn. S harus banyak
c. Tidak dapat gerak biar sendinya tidak
diubah kaku.
3. Potensi masalah Potensi masalah untuk
untuk dicegah dicegah tinggi, Keluarga
a. Tinggi 3 Tn. S mengatakan bahwa
b. Sedang 2 1 3/3 x 1 = 1
keluarganya sangat
c. Rendah 1
menyayangi satu sama
lain, selalu saling
menguatkan ketika sakit
dan saling
mendukung satu sama lain.
Dan keluarga Tn. S
mengatakan suka
memeriksakan
kesehatannya ke perawat
yang di dekat rumahnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ketika merasa sangat berat
masalah penyakitnya.
4. Menjolnya masalah Keluarga mengatakan
a. Masalah berat 2 bahwa masalah harus
harus segera segera ditangani, karena
ditangani Keluarga Tn. S
b. Ada masalah 1 1 2/2 x 1 = 1 mengatakan takut jika
tidak harus penyakitnya semakin
segera parah.
ditangani
c. Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah = 5

2) Masalah keperawatan keluarga ke 2 : Nyeri kronis

Tabel 4.9
Skoring Masalah Keperawatan 2

No Kriteria Skore Bobot Perhitungan Jastivikasi


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Sifat masalah Sifat maslah actual,
a. Actual 3 Keluarga Tn. S
b. Resiko 2 1 3/3 x 1 = 1 mengatakan tidak
c. Potensial 1 mengetahui prihal nyeri
kronis tetapi Tn. S hanya
tahu nyerinya enyut-
enyutan di kaki. Tn. S juga
mengatakan suka nyeri
(linu) dan kaku di kaki
ketika bangun tidur di pagi
hari selain itu kakinya
merasa kebas (baal). Tn. S
mengatakan nyeri yang di
rasa dengan skala 4 (skala
1-10)

2. Kemungkinan Masalah sebagian dapat


masalah dapat diubah, tingkat
diubah perekonomian keluarga
a. Mudah 2 Tn. S berada pada tingkat
b. Sebagian 1 2 1/2 x 2 = 1 ekonomi sedang. Keluarga
c. Tidak dapat 0 Tn. S mengatakan tidak
diubah tahu cara penanganan rasa
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
nyeri akibat Rheumatoid
Arthritis. Namun apabila
terasa nyeri Tn. S akan
mengurut kakinya
menggunakan cream
hangat sampai terasa
mendingan nyerinya
3. Potensi masalah Potensi masalah untuk
untuk dicegah dicegah tinggi, Tn. S
a. Tinggi 3 mengatakan rasa nyeri
b. Sedang 2 1 3/3 x 1 = 1 dengan skala 4 serta
c. Rendah 1 terdapat deeformitas di
jari-jari kaki sebelah kanan
namun tetap masih bisa
beraktifitas dengan
perlahan
4. Menjolnya masalah Keluarga mengatakan
a. Masalah berat 2 bahwa masalah tidak harus
harus segera segera ditangani, karena
ditangani apabila terasa nyeri Tn. S
b. Ada masalah 1 1 1/2 x 1 = 0,5 akan mengurut kakinya
tidak harus menggunakan cream
segera hangat sampai terasa
ditangani mendingan nyerinya
c. Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah = 3,5

c. Prioritas Diagnose Keperawatan

Dari hasil skoring diatas, dapat disimpulkan bahwa urutasn prioritas

diagnose keperawatan pada keluarga Tn. S yaitu :

1) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Tn. S

2) Nyeri kronis pada Tn. S (76 tahun)


82

d. Perencanaan Asuhan Keperawatan

Tabel 4.10
Perencanaan Asuhan Keperawatan Keluarga

Tanggal No. Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Intervensi


Dx Keperawatan Umum Khusus Respon Standar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
30 1 Managemen Setelah TUK 1
Maret kesehatan dilakukan Setelah dilakukan
2021 keluarga tidak kunjungan tindakan keperawatan
efektif keluarga selama 1x kunjungan
selama 2x rumah, diharapkan
kunjungan, keluarga mengenal
diharapkan masalah kesehatan
managemen dengan Rheumatoid
kesehatan Arthritis
keluarga
menjadi efektif
83

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


1. keluarga mampu Respon 1. Keluarga mampu 1. Jelaskan dan diskusi
menyebutkan Verbal menyebutkan dengan keluarga
pengertian kembali pengertian mengenai pengertian
Rheumatoid Rheumatoid Rheumatoid Arthritis
Arthritis Arthritis
:
Rheumatoid Arthritis
adalah penyakit sendi
inflamasi kronis yang
menyebabkan
peradangan pada
membran sinovial
melapisi sendi.
2. keluarga mampu Respon 2. keluarga mampu 2. Jelaskan dan diskusi
menyebutkan Verbal menyebutkan kembali dengan keluarga
penyebab penyebab mengenai penyebab
Rheumatoid Rheumatoid Arthritis: Rheumatoid Arthritis
Arthritis a. Peradangan sendi
b. Usia
c. Merokok
d. Obesitas /
kelebihan berat
badan
84

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


3. keluarga mampu Respon 3. keluarga mampu 3. Jelaskan dan diskusi
menyebutkan tanda Verbal menyebutkan kembali dengan keluarga
dan gejala tanda dan gejala mengenai tanda dan
Rheumatoid Rheumatoid Arthritis gejala Rheumatoid
Arthritis : Arthritis
a. Kelelahan
b. Kekakuan sendi
pada pagi hari
c. Nyeri sendi
d. Kelainan bentuk
e. Kelemahan otot
f. Gangguan gerak
4. Keluarga mampu Respon 4. Penatalaksanaan 4. Jelaskan dan diskusi
menyebutkan Verbal Rheumatoid Arthritis : dengan keluarga
penatalaksanaan a. Latihan gerak sendi mengenai
Rheumatoid b. Minum obat teratur penatalaksanaan
Arthritis c. Istirahat teratur Rheumatoid Arthritis
d. Kompres hangat
bila perlu 5. Motivasi keluarga
untuk dapat
memahami dan
mengulangi
penjelasan perawat.

6. Berikan pujian atas


kemampuan
keluarga.
85

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


30 1 TUK 2
Maret Setelah dilakukan
2021 tindakan keperawatan
keluarga selama 1 x
kunjungan rumah,
diharapkan keluarga
mampu mengambil
keputusan yang tepat
untuk mengatasi
masalah Rheumatoid
Arthritis

1. keluarga mampu Respon 1. Keluarga memahami 1. Diskusikan dengan


mengambil afektif komplikasi dari keluarga mengenai
keputusan yang Rheumatoid Arthritis komplikasi yang
tepat untuk bila tidak ditangani terjadi pada
merawat anggota Rheumatoid Arthritis
keluarga yang
mengalami
Rheumatoid
Arthritis

2. keluarga mampu Respon 2. keluarga mampu 2. Diskusikan dengan


mengenali dan Verbal mengambil keputusan keluarga mengenai
memanfaatkan untuk merawat memanfaatkan
sumber informasi kondisi kesehatannya sumber informasi
mengenai terkait Rheumatoid yang biasa
86

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


Rheumatoi Arthritis dengan didapatkan dalam
d Arthritis mengurut mengelola masalah
menggunakan cream Rheumatoid Arthritis
hangat untuk
meredakan rasa 3. Motivasi keluarga
sakitnya dan untuk keputusan
melakukan aktivitas yang tepat
fisik seperti jalan
santai. 4. Berikan pujian atas
pemahaman keluarga
dalam mengambil
keputusan yang tepat.

30 1 TUK 3
Maret Setelah dilakukan
2021 tindakan keperawatan
keluarga selama 1x
kunjunganr rumah,
diharapkan keluarga
mampu merawat
anggota keluarga yang
sakit

1. keluarga mampu Respon 1. Keluarga mampu 1. Jelaskan dan


mendemontrasikan Psikomotor mendemontrasikan diskusikan cara
manajemen manajemen aktifitas mendemontrasikan
aktifitas pada manajemen
87

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


Rheumatoi pada aktifitas pada
d Arthritis Rheumatoid
Rheumatoid Arthritis : Arthritis
a. Menggerakan kaki
menjinjit ke depan 2. Berikan contoh
dan ke belakang, terlebih dahulu
masing-masing gerakannya
10x
b. Menggerakan kaki 3. Motivasi keluarga
mengayuh ke untuk melakukan
samping 10x demontrasi
c. Memutar kedua manajemen
kaki 10x aktifitas pada
d. Mengangkat kaki Rheumatoid
dan gerakan Arthritis
pergelangan kaki
ke atas dan ke 4. Berikan pujian
bawah, masing- atas kemampuan
masing 10x keluarga
e. Mengangkat kedua mendemontrasikan
kaki dan gerakan manajemen
pergelangan ke aktifitas bagi
atas dan ke bawah Rheumatoid
secara bersamaam Arthritis
10x
f. Angkat dan
turunkan kaki
kanan dan kiri
88

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


secara bergantian
10x

2. Keluarga Respon 2. Nutrisi terbaik untuk 1. Jelaskan dan


diharapkan tahu Afektif Rheumatoid Arthritis diskusikan mengenai
mengenai adalah dengan manajemen nutrisi
manajemen nutrisi mengkonsumsi bagi penderita
bagi Rheumatoid makanan gizi Rheumatoid Arthritis
Arthritis seimbang dengan 2/3
porsi makanan 2. Demontrasikan pada
disarankan berasal keluarga pembuatan
dari sumber nabati gizi seimbang untuk
(sayur dan buah) dan Rheumatoid Arthritis
1/3 sisanya dari dengan mananjemen
produk susu dan nutrisi
sumber protein
lainnya. 3. Motivasi keluarga
untuk memahami dan
melakukan
manajemen nutrisi

4. Berikan pujian atas


pemahaman keluarga
mengenai manajemen
nutrisi bagi
Rheumatoid Arthritis
89

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


30 1 TUK 4
Maret Setelah dilakukan
2021 tindakan keperawatan
keluarga selama 1x
kunjungan rumah,
diharapkan keluarga
mampu memodifikasi
lingkungan

1. keluarga mampu Respon 1. Kelurga mampu 1. Diskusikan dengan


mendemontrasi Afektif memodifikasi keluarga cara
lingkungan agar dan lingkungan lebih memodifikasi
lebih nyaman, Respon nyaman, bersih, dan lingkungan agar
bersih, dan Psikomotor membereskan barang- selalu nyaman,
membereskan barang yang dapat bersih, dan
barang-barang mengakibatkan membereskan
yang dapat tersandung. barang-barang yang
mengakibatkan dapat mengakibatkan
tersandung tersandung

2. Motivasi keluarga
untuk selalu
membersihkan
lingkungan dengan
bersih
90

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


3. Beri pujian atas
kemampuan keluarga

30 1 TUK 5
Maret Setelah dilakukan
2021 tindakan keperawatan
keluarga selama 1x
kunjungan rumah,
diharapkan keluarga
dapat memanfaatkan
fasilitas kesehatan

1. keluarga dapat Respon 1. Keluarga dapat 1. Diskusikan dengan


menyebutkan serta Verbal menyebutkan dan keluarga mengenai
dapat Dan memanfaatkan manfaat fasilitas
memanfaatkan Respon fasilitas kesehatan kesehatan
kesehatan Afektif dilingkungan : dilingkungan
dilingkungan a. Memeriksa dan
mengontrol 2. Motivasi keluarga
kesehatan untuk memanfaatkan
b. Mendapatkan fasilitas kesehatan
informasi dilingkungan
kesehatan
c. Mendapatkan obat 3. Beri pujian atas
kemauan keluarga
untuk memanfaatkan
91

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


fasilitas kesehatan
dilingkungan

30 2 Nyeri Kronis Setelah TUK 1


Maret dilakukan Setelah dilakukan
2021 kunjungan pendidikan kesehatan
keluarga selama selama 1x kunjungan
2x kunjungan, rumah, diharapkan
diharapkan keluarga mengenal
nyeri kronis masalah nyeri kronis
berkurang

1. Keluarga mampu Respon 1. Keluarga mampu 1. Jelaskan dan


menyebutkan Verbal memahani dan diskusikan dengan
pengertian nyeri menyebutkan kembali keluarga mengenai
pengertian nyeri : pengertian nyeri
Nyeri adalah suatu
kondisi dimana
seseorang merasakan
perasaan yang tidak
nyaman atau tidak
menyenangkan yang
disebabkan oleh
kerusakan jaringan
yang telah rusak atau
yang berpotensi untuk
rusak.
92

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

2. Keluarga mampu Respon 2. keluarga mampu 2. Jelaskan dan


menyebutkan Verbal menyebutkan kembali diskusikan dengan
penyebab dari penyebab dari nyeri : keluarga mengenai
nyeri a. Peradangan pada penyebab nyeri
sendi
b. Penyakit asam
urat
c. Osteoarthritis
d. rematik

3. Keluarga mampu Respon 3. Keluarga mampu 3. Jelaskan dan


menyebutkan tanda Verbal menyebutkan kembali diskusikan dengan
dan gejala nyeri tanda dan gejala nyeri keluarga mengenai
: tanda dan gejala
a. Sendi kaku di nyeri
pagi hari
b. Pembengkakan 4. Motivasi keluarga
dan nyeri sendi untuk memahami apa
c. Nodul atau yang dijelaskan
timbul benjolan perawat

5. Beri pujian atas


kemampuan keluarga
mengenal masalah
nyeri
93

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


30 2 TUK 2
Maret Setelah dilakukan
2021 tindakan keperawatan
keluarga sela 1x
kunjungan rumah,
diharapkan keluarga
mampu mengambil
keputusan untuk
merawat anggota
keluarga yang sakit.

1. Keluarga mampu Respon 1. Menyebutkan akibat 1. Jelaskan dan


menyebutkan Verbal dari masalah nyeri, diskusikan mengenai
akibat dari masalah dapat menghambat keputusan keluarga
nyeri aktivitas dan untuk merawat
mengganggu dalam anggota keluarga
pemenuhan KDM yang sakit

2. Keluarga mampu Respon 2. Keluarga mampu 2. Motivasi keluarga


mengambil Afektif mengambil keputusan untuk mengambil
keputusan untuk untuk merawat keputusan yang tepat
merawat anggota anggota keluarga
keluarg yang sakit yang sakit 3. Beri pujian atas
kemmapuan keluarga
mengambil
keputusan yang tepat
94

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


30 2 TUK 3
Maret Setelah dilakukan
2021 tindakan keperawatan
keluarga selama 1x
kunjungan rumah,
diharapkan keluarga
mampu merawat
anggota keluarga yang
sakit

1. Keluarga mampu Respon 1. Keluarga mampu 1. Demontrasikan cara


mendemontrasikan Psikomotor mendemontrasikan mengurangi rasa
cara mengurangi kompres air hangat, nyeri dengan
rasa nyeri dengan dengan cara : mengkompres air
tehnik non a. Sediakan baskom hangat
farmakologi atau wadah kecil,
handuk kecil dan 2. Motivasi keluarga
air hangat agar bisa melakukan
b. Baskom/wadah dengan benar
kecil kasih air
hangat 3. Beri pujian atas
c. Masukan handuk kemampuan dan
kecil kemauan keluarga
d. Setelah itu peras untuk merawat
dan simpan di anggota keluarga
bagian yang yang sakit
nyeri/linu
95

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


e. Ulangi sampe rasa
nyerinya berkurang
atau membaik

30 2 TUK 4
Maret Setelah dilakukan
2021 tindakan keperawatan
keluarga selama 1x
kunjungan rumah,
diharapkan keluarga
mampu memodifikasi
lingkungan

1. Keluarga mampu Respon 1. Keluarga mampu 1. Diskusikan dengan


memodifikasi Afektif menciptakan keluarg abetapa
lingkungan agar Dan lingkungan rumah pentingnya
nyaman, bersih dan Respon yang nyaman dengan memodifikasi
sehat Psikomotor menjaga kebersihan lingkungan rumah
dan merapihkan untuk kenyamanan
barang-barang yang dengan cara
mengakibatkan membersihkan agar
tersandung terlihat nyaman,
bersih dan sehat

2. Motivasi keluarga
untuk melakukan
96

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


demontrasi
lingkungan

3. Beri pujian atas


kemauan keluarga
untuk menciptakan
lingkungan yang
nyaman, bersih dan
sehat.

30 2 TUK 5
Maret Setelah dilakukan
2021 tindakan keperawatan
keluarga selama 1x
kunjungan rumah,
diharapkan keluarga
mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang
ada di lingkungan

1. Keluarga mampu Respon 1. Keluarga dapat 1. Diskusikan dengan


memanfaatkan Afektif menyebutkan dan keluarga manfaat
fasilitas kesehatan memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada di fasilitas kesehatan yang ada
lingkungannya dilingkungan : dilingkungan
97

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


a. Memeriksa dan 2. Motivasi keluarga
mengontrol untuk
kesehatan memanfaatkan
b. Mendapatkan fasilitas kesehatan
informasi yang ada
kesehatan dilingkungan
c. Mendapatkan obat
3. Beri pujian atas
kemauan keluarga
untuk
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
yang ada
dilingkungan

Anda mungkin juga menyukai