Anda di halaman 1dari 22

KOMUNIKASI

NON-VERBAL

Ns. Kahalizar, S.Kep., M.Sos


DEFINISI
Komunikasi nonverbal adalah kumpulan
isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap,
dan sebagainya, yang memungkinkan
seseorang untuk berkomunikasi tanpa kata-
kata (Bovee dan Thill, 2003:4).
Komunikasi nonvebal sering juga disebut sebagai
bahasa diam (silent language). ahli antropologi
mengatakan bahwa sebelum adanya komunikasi
verbal, masyarakat berkomunikasi nonverbal
melalui gerakan tubuh (body language).
Menurut Mark Knap (dalam Cangara, 2004:100),
Fungsi Komunikasi Nonverbal adalah :

1. Meyakinkan apa yang diucapkan (repetition)


2. Menunjukan peranan atau emosi yang tidak
bisa diutarakan dengan kata-kata (substitution)
3. Menunjukan jati diri sehingga orang lain bisa
mengenalnya (identity)
4. Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan
yang dirasa belum sempurna.
Dalam hubungannya dengan perilaku verbal, perilaku non-
verbal mempunyai fungsi berikut:
Perilaku non-verbal dapat mengulangi perilaku verbal, seperti
anggukan kepala ketika mengatakan “ya’ dan gelengan kepala
ketika mengatakan “tidak’

Memperteguh, menekankan, atau melengkapi perilaku verbal,


misalnya melambaikan tangan secara mengucapkan selamat jalan

Perilaku non-verbal dapat menggantikan perilaku verbal, berdiri


sendiri, menggoyangkan tangan dengan telapak tangan mengarah
ke depan (sebagai pengganti kata tidak)

Perilaku non-verbal dapat meregulasi perilaku verbal, misalnya


anda sebagai mahasiswa melihat jam pada saat kuliah sehingga
dosen segera menutup kuliahnya

Perilaku non-verbal dapat membantah atau bertentangan dengan


perilaku verbal, misalnya seorang suami mengatakan “bagus-
bagus’pada istrinya, seraya terus membaca surat kabar
Bahasa Tubuh

Gerak Isyarat
Ekspresi Wajah

Kontak Mata
Kinesics ( kontak mata, ekpresi muka atau wajah, isyarat tubuh dan sikap tubuh )
atau komunikasi non-verbal adalah Ilmu yang mempelajari ekspresi
wajah, suara, gerak tubuh, tatapan dll.

“Komunikasi verbal yang ditunjukan


dengan gerakan tubuh”
Emblems
Affect Display
ADAPTOR
REGULATOR
ILUSTRATOR
EMBLEM
gerakan mata tertentu yang
merupakan simbol yg memiliki
kesetaraan dengan simbol verbal
Affect Display
Pembesaran Pupil Mata.
Misalnya: Marah
ADAPTOR
Kedipan Mata.
Misalnya: Cemas
REGULATOR
kontak mata dengan saling melihat
(tatap mata)
ILUSTRATOR
pandangan ke bawah, misalnya:
kesedihan, depresi
Dalam berbagai studi, komunikasi non verbal
dikelompokan dalam beberapa bentuk (Cangara,
2004:101):

a. Gerakan Mata
b. Sentuhan
c. Paralanguage
d. Diam
e. Postur Tubuh
f. Warna
g. Bunyi
h. Bau
Gerakan Mata (eye gaze)
Mata dapat berbicara.
mata menunjukan ekspresi
seseorang. apakah dia
sedang kesal, sedih, senang,
terharu. Mata tak bisa
bohong. Jika seseorang
sedang suka pada
pasangannya, maka
tatapannya akan terasa
berbeda.
Sentuhan (Touching)
Ada tiga bentuk sentuhan badan :
Kinesthetic, merupakan isyarat yang menunjukan
kemesraan, atau keakraban.
Sociofugal, merupakan isyarat yang menunjukan
awal mula persahabatan.
Thermal, merupakan isyarat awal menunjukan
persahabatan, namun lebih intim, misalnya
menepuk bahu, adu tinju, dll.
Paralanguage
Paralanguage merupakan
suatu isyarat yang timbul
karena adanya sebuah
tekanan pada saat
berbicara. sehingga pada
saat si komunikator
berbicara, sang komunikan
sudah mengerti apa yang
sebenarnya ingin
dibicarakan.
Diam

Diam juga merupakan bentuk


komunikasi nonverbal.
walaupun bentuk komunikasi
ini merupakan bentuk yang
sangat sulit untuk di terka
karena bisa saja apa yang
dipikirkan orang itu adalah
negatif atau pun positif.
Warna

Warna memberikan arti pada objek.


Misal warna merah tanda marah, putih
suci.
Bunyi
Jika Paralanguage merupakan bentuk
tekanan pada suara, sedangkan bunyi
adalah tekanan pada suatu benda
yang memiliki arti. Misal, tepuk
tangan tanda apresiasi, peluit parkir
tanda berenti atau maju. dll.
Bau
Bau bisa melambangkan suatu pesan.
Misalnya, wewangian kosmetik akan
berbeda dengan wewangian
makanan.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai