ANALISIS MASALAH
18
Aksi perubahan ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam manajemen
pengelolaan dokumen dan data kepegawaian dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Usulan dokumen yang masuk dari OPD ke BKPSDM tidak sesuai dengan jadwal
yang yang telah ditetapkan
2. Belum optimalnya layanan dokumen kepegawaian pada BKPSDM Kota Solok
3. Tidak efektifnya waktu dalam pengurusan dokumen kepegawaian secara langsung.
Ketiga fakta diatas menunjukan bahwa manajeman pengelolaan layanan dokumen
kepegawaian pada BKPSM Kota Solok secara khusus masih belum optimal.
Disamping itu, setelah dilaksanakan Focus Group Discussion dengan actor internal
dalam hal ini Kepala Bidang Perencanaan dan Pembinaan Aparatur dan Kepala Bidang
Mutasi dan Pengembangan Aparatur pada BKPSDM Kota Solok dengan metode USG
untuk mengetahui masalah prioritas yang harus segera ditangani. Hasil identifikasi
masalah tersebut dapat dilihat pada table dihalaman berikut:
Tabel 3.1
Identifikasi Masalah
No Masalah U S G Total
Dari table identifikasi masalah tersebut yang masih dirasakan perlunya perhatian adalah
belum optimalnya layanan kepegawaian dalam pengurusan dokumen menggunakan
sistem informasi KEPO, sehingga dilakukan analisis masalah, dan dapat dilihat pada
gambar halaman berikut ini :
19
Gambar 3.1
Analisis Masalah
Masalah
Belum Optimalnya Layanan Dokumen Kepegawaian Utama
B. PENYEBAB MASALAH
Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa ada beberapa penyebab munculnya
permasalahan dalam hal optimlisasi layanan dokumen kepegawaian Online (KEPO)
dalam layanan dokumen kepegawaian dapat dilihat pada gambar dihalam berikut :
20
Gambar 3.2
Dari Ketiga permasalahan diatas maka ditentukan masalah utama dengan menggunakan
Kriteria APKL (Aktual, Problematik, Khalayak, Kelayakan) terlihat dalam tabel dibawah
ini :
Tabel 3.2
Kriteria APKL
No ISU A P K L Total
Berdasarkan Analisa APKL diatas maka isu utama yang dipilih adalah: “Belum
optimalnya layanan dokumen kepegawaian pada BKPSDM Kota Solok “
21
2. Menyusun standar Operasional prosedur (SOP) layanan dokumen kepegawaian
3. Menyusun rancangan sistem infomrasi layanan dokumen kepegawaian
4. Sosialisasi sistem informasi layanan dokumen kepegawaian
5. Membentuk penanggung jawab admin layanan dokumen kepegawaian
6. Menambah fitur pelayanan Satya Lencana dan Kartu kepegawaian.
Selanjutnya alternatif solusi yang telah teridentifikasi diatas dilakukan analisi
dengan menggunakan metode analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) untuk
menentukan solusi mengatasi optimalisasi pelayanan dijelaskan pada tabel berikut ini :
Tabel 3.3
Metode Analisis USG
No Metode U S G Total
22